Anda di halaman 1dari 7

SKL, KI, KD

NO STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Dimensi Sikap : KI-1 KD KI-1
(Spiritual dan Sosial) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
Memiliki perilaku yang dianutnya
mencerminkan sikap orang beriman, KI-2 KD KI-2
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin,
bertanggung jawab dalam berinteraksi tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
secara efektif dengan lingkungan sosial dan toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
keberadaannya. permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
2. Dimensi Pengetahuan : KI-3 KD KI-3
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin
teknologi, seni, dan budaya dgn wawasan tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan budaya, dan humaniora dengan wawasan
peradaban terkait fenomena dan kejadian kemanusiaan, kebangsaan kenegaraan, dan
yang tampak mata. peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
3. Dimensi Keterampilan : KI-4 KD KI-4
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang Mengolah, menalar, dan
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
konkret sesuai dengan yang dipelajari di terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain sejenis. sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan
TAKSONOMI BLOOM REVISI ANDERSON DAN KRATHWOL

DIMENSI PENGETAHUAN

Perbedaan mendasar lainnya pada taksonomi Bloom revisi adalah adanya penambahan
dimensi pengetahuan metakognitif dan penggunaan tabel taksonomi yang
menggabungkan antara dimensi pengetahuan (kata benda) dan dimensi kognitif (kata
kerja).

Konsepsi proses pembelajaran saat ini terpusat pada proses aktif, kognitif dan
konstruktif yang terlibat dalam pembelajaran yang bermakna. Pembelajar diasumsikan
agen aktif dalam proses pembelajaran mereka sendiri; mereka menyeleksi sendiri
informasi yang akan mereke kuasai dan mengkonstruksi pemahaman mereka sendiri
dari informasi yang terseleksi. Pembelajar bukan penerima pasif, atau perekam
informasi yang diberikan oleh orangtua, guru, teksbook atau media. Sangat penting
untuk disadari bahwa siwa dapat dan seringkali menggunakan informasi yang tersedia
untuk menyusun makna yang tidak sesuai dengan kenyataan atau dengan konsepsi
normative yang sudah diterima dengan baik dari informasi tersebut. Pendidik
seharusnya memandu siswa kepada konsepsi autentik dan normative yang
merefleksikan pengetahuan yang paling umum diterima dan terkini dan proses berpikir
dalam disiplin akademik dan area materi subyek.

Anderson dan Krathwohl membagi pengetahuan ke dalam 4 golongan yaitu: Faktual,


Konseptual, Prosedural dan Metakognitif. Keempat macam pengetahuan tersebut berikut
definisi dan contohnya diringkas dalam tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Dimensi Pengetahuan

TIPE UTAMA DAN SUBTIPE CONTOH


A. Pengetahuan Faktual (Factual knowledge)
Eemen dasar yang harus diketahui siswa untuk dihubungkan dengan suatu disiplin
ilmu atau memecahkan masalah dengannya
1. Pengetahuan mengenai Perbendaharaan kata-kata teknis; symbol-simbol
terminology musikal
2. Pengetahuan mengenai detail Sumberdaya alam utama; sumber-sumber informasi
spesifik dan elemen terpercaya
B. Pengetahuan Konseptual (Conceptual Knowledge)
Hubungan antara elemen dasar dalam struktur yang yang lebih luas yang
memungkinkannya berfungsi bersama-sama
1. Pengetahuan mengenai Perioda waktu geologi, bentuk-bentuk kepemilikan
klasifikasi dan katagori bisnis
2. Pengetahuan mengenai Teorema Pytagoras, hukam penawaran dan
prinsip dan generalisasi kebutuhan
3. Pengetahuan mengenai teori, Teori evolusi, struktur kongres
model dan struktur
C. Pengetahuan Prosedural (Procedural knowledge)
Bagaimana mengerjakan sesuatu, metoda inkuiri, dan kriteria untuk menggunakan
keterampilan, algoritma, teknik dan metoda
1. Pengetahuan mengenai Keterampilan yang digunakan dalam melukis
keterampilan spesifik subyek dengan cat air, pembagian algoritma bilangan bulat
dan algoritma
2. Pengetahuan mengenai teknik Teknik wawancara, metoda saintifik
spesifik subyek dan metoda
3. Pengetahuan mengenai Kriteria untuk menentukan kapan menerapkan
kriteria untuk menentukan prosedur yang melibatkan hukum Newton kedua,
kapan menggunakan kriteria yang digunakan untuk menilai kelayakan
penggunaan metoda tertentu untuk memperkirakan
prosedur yang sesuai
biaya bisnis
C. Pengetahuan Metakognitif (Metacognitive knowledge)
Pengetahuan mengenai kognisi secara umum seperti halnya kesadaran dan
pengetahuan mengenai kognisi yang dimiliki seseorang
1. Pengetahuan strategis Pengetahuan mengenai bagaimana membuat garis
besar sebagai alat untuk menggambarkan struktur
dari suatu unit materi subyek dalam teksbook,
pengetahuan bagaimana menggunakan heuristic
2. Pengetahuan mengenai tugas- Pengetahuan mengenai tipe-tipe tes bagi guru
tugas kognitif, termasuk tertentu, pengetahuan mengenai kebutuhan kognitif
pengetahuan kontekstual dan atau tugas yang berbeda
kondisional yang sesuai
3. Pengetahuan mengenai diri Pengetahuan bahwa menilai suatu essay adalah
sendiri kekuatan personal, sementara menulis essay adalah
kelemahan personal; kesadaran mengenai tingkat
pengetahuan seseorang

DIMENSI PROSES KOGNITIF


Katagori dimensi proses kognitif ditujukan untuk melengkapi susunan yang lengkap
mengenai klasifikasi proses kognitif siswa yang terdapat pada tujuan pembelajaran.
Seperti ditunjukkan pada tabel 2 berikut ini, katagori berkisar dari proses kognitif yang
paling umum ditemukan dalam tujuan pembelajaran, yaitu mulai dari mengingat, lalu
memahami dan menerapkan, dan yang paling jarang ditemukan yaitu menganalisa,
mengevaluasi dan mencipta.

Tabel 2. DImensi proses kognitif

KATAGORI DAN
NAMA ALTERNATIF DEFINISI DAN CONTOH
PROSES KOGNITIF
1. Mengingat (Remember)
Mengambil pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang
1.1.Mengenali Mengidentifikasi Menentukan lokasi pengetahuan pada
(Recognizing) (Identifying) memori jangka panjang yang konsisten
dengan material yang disajikan (misal:
mengenali tanggal-tanggal penting dalam
sejarah Amerika)
1.2.Mengingat Mengambil informasi Mengambil pengetahuan yang relevan dari
kembali (Retrieving) memori jangka panjang (misal: mengingat
KATAGORI DAN
NAMA ALTERNATIF DEFINISI DAN CONTOH
PROSES KOGNITIF
(Recalling) kembali tanggal-tanggal penting dalam
sejarah Amerika)
2. Memahami (Understand)
Membangun pemahaman dari pesan pembelajaran, termasuk komunikasi verbal, tulisan
dan gambar
2.1.Menginterpretasi Mengklarifikasi Mengubah satu bentuk penyajian (contoh:
(Interpreting) (clarifying), membuat numeric) menjadi bentuk lain (missal verbal)
paraphrase (Contoh: membuat paraphrase pidato
(paraphrasing), penting dan dokumen)
Menyajikan kembali
(representing),
menterjemahkan
(translating)
2.2.Memberi contoh Memberi ilustrasi Menemukan contoh spesifik atau ilustrasi
(exemplifying) (illustrating), mengenai konsep atau prinsip (contoh:
memberikan contoh memberikan contoh-contoh gaya melukis
mengenai sesuatu artistic yang bervariasi)
(instantiating)
2.3.Mengklasifikasik Mengkatagorikan Menentukan apakah sesuatu termasuk
an (classifying) (categorizing), kepada katagori (misal: konsep atau prinsip)
memasukkan sesuatu (contoh: mengklasifikasikan kasus kelainan
ke dalam katagori mental yang teramati atau dideskripsikan)
(subsuming)
2.4.Meringkas Mengabstraksi Membuat abstraksi dari tema umum atau
(summarizing) (abstracting), poin utama (Misal: membuat ringkasan dari
menggeneralisasi peristiwa yang ditampilkan dalam videotape)
(generalizing)
2.5.Menyimpulkan Menyimpulkan Mengambil kesimpulan logis dari informasi
(inferring) (concluding), yang disajikan (misal, dalam mempelajari
mengekstrapolasi bahasa asing, menyimpulkan prinsip-prinsip
(extrapolating), gramatikal dari contoh-contoh)
melakukan interpolasi
(interpolating),
memprediksi
(predicting)
2.6.Membandingkan Mengkontraskan Mendeteksi keterkaitan/korespondensi
(comparing) (contrasting), antara dua ide, obyek, dan yang sejenis
memetakan (mapping), (misal, membandingkan peristiwa sejarah
memasangkan dengan situasi saat ini)
(matching)
2.7.Menjelaskan Mengkonstruksi model Menyusun model sebab-akibat dari system
(explaining) (constructing models) (misal, menjelaskan penyebab dari
peristiwa-peristiwa penting pada abad ke-18
di Perancis)
3. Menerapkan (Apply)
Melakukan atau menggunakan prosedur dalam situasi tertentu
3.1.Melaksanakan Mengerjakan (carrying Menerapkan suatu prosedur pada tugas
out) yang familiar (misal, membagi satu bilangan
dengan bilangan lainnya, masing-masing
dengan digit multiple)
3.2.Mengimplementa Menggunakan (using) Menerapkan suatu prosedur pada tugas
sikan yang tidak familiar (misal, menggunakan
Hukum Kedua Newton dalam situasi-situasi
yang dianggap sesuai)
KATAGORI DAN
NAMA ALTERNATIF DEFINISI DAN CONTOH
PROSES KOGNITIF
4. Analisis (Analyze)
Menguraikan material menjadi bagian-bagian penyusunnya dan menentukan bagaimana
bagian-bagian tersebut berhubungan satu sama lain dan kepada struktur dan tujuan
keseluruhan
4.1.Mengenali atau Mendiskriminasikan Membedakan bagian yang relevan sari yang
memastikan apa (discriminating), tidak relevan atau bagian yang penting dari
yang mengenali atau yang tidak penting dari material yang
membedaan memperlakukan disajikan (misal, membedakan antara
sesuatu sesuatu/seseorang bilangan yang relevan dan tidak relevan
/seseorang yang berbeda dalam soal cerita matematika)
dengan lainnya (distinguishing),
(differentiating) memusatkan
(focusing), menyeleksi
(selecting)
4.2.Mengorganisasik Menemukan Menentukan bagaimana elemen-elemen
an (organizing) kesesuaian (finding sesuai atau berfungsi dalam suatu struktur
coherence), (misal, menstrukturkan bukti dalam
mengintegrasikan deskripsi sejarah menjadi bukti yang sesuai
(integrating), membuat dan tidak sesuai dengan penjelasan sejarah)
garis besar (outlining),
menguraikan (parsing),
membuat struktur
(structuring)
4.3.Menyatakan Melakukan Menentukan sudut pandang, bias, nilai-
bahwa sesuatu dekonstruksi nilai, atau maksud yang melatar belakangi
kejadian (deconstructing) material yang disajikan (misal, menentukan
disebabkan oleh sudut pandang penulis suatu essai dalam
sesuatu factor perspektif politik)
(attributing)
5. Evaluasi (Evaluate)
Membuat penilaian berdasarkan kriteria dan standar
5.1. Memeriksa Mengkoordinasikan Mendeteksi inkonsistensi atau kegagalan
(checking) (coordinating), dalam proses atau prodk; menentukan
mendeteksi (detecting), apakah proses atau produk mempunyai
memonitor konsistensi internal; mendeteksi keefektifan
(monitoring), mengetes dari prosedur yang diimplementasikan
(testing) (misal, menentukan jika suatu kesimpulan
ilmuwan sesuai dengan data yang
diobservasi)
5.2.Mengkritisi Menilai (judging) Mendeteksi inkonsistensi antara produk dan
(critiquing) kriteria eksternal, menentukan apakah
produk mempunyai konsistensi eksternal;
menentukan kesesuaian dari prosedur
untuk masalah tertentu (misal, menilai yang
mana di antara dua metode yang paling bak
untuk memecahkan masalah yang ada)
6. Menciptakan (Create) -
Menyatukan elemen-elemen untuk membentuk struktur koheren atau fungsional,
menyusun kembali elemen-elemen menjadi pola atau struktur baru
6.1.Menghasilkan Menyusun hipotesis Menghasilkan hipotesis alternative
(generating) (hypothesizing) berdasarkan kriteria (misal, menghasilkan
hipotesis yang diperhitungkan untuk
fenomena yang diobservasi)
6.2.Merencanakan Merancang (designing) Merancang prosedur untuk menyelesaikan
KATAGORI DAN
NAMA ALTERNATIF DEFINISI DAN CONTOH
PROSES KOGNITIF
(Planning) suatu tugas (misal, merencanakan
penelitian untuk topic sejarah yang
ditugaskan)
6.3. Memproduksi Mengkonstruksi Menemukan suatu produk (misal,
(producing) (constructing) membangun habitat untuk tujuan spesifik)

TABEL TAKSONOMI
Tabel taksonomi merupakan hal baru pada taksonomi Bloom yang direvisi, merupakan
tabel 2 dimensi, yang menggabungan dimensi proses kognitif dan pengetahuan. Dimensi
proses kognitif (kolom pada tabel) mengandung enam katagori yaitu: Mengingat,
memahami, Mengaplikasikan, Menganalisis, Mengevaluasi dan Mencipta. DIasumsikan
bahwa memahami lebih kompleks daripada mengingat, menerapkan lebih kompleks
daripada memahami, dan seterusnya. Dimensi pengetahuan (baris pada tabel)
mengandung empat katagori: Faktual, konseptual, procedural dan metakognitif.
Katagori-katagori tersebut diasumsikan terletak sepanjang continuum mulai dari
kongkrit (factual) hingga abstrak (metakognitif). Pengetahuan konseptual dan procedural
saling tumpang tindih dalam pengertian abstraksinya, dengan beberapa pengetahuan
prosedural lebih kongkrit dibandingkan dengan pengetahuan konseptual yang paling
abstrak.
Gambar 1. Contoh Penggunaan Tabel Taksonomi untuk tujuan pembelajaran yang
berbunyi: Siswa akan mempelajari penerapan pendekatan reduce-reuse-recycle dalam
konservasi (adaptasi dari Anderson & Krathwol, 2001:32)

Tujuan Pembelajaran :
Siswa akan mempelajari cara menerapkan pendekatan reduce-
reuse-recycle dalam konservasi

Kata benda: Kata kerja:


pendekatan reduce-reuse-recycle dalam menerapkan (dimensi kognitif:
konservasi (pengetahuan prosedural) menerapkan)

Dimensi Dimensi Proses Kognitif


Pengetahuan

Mengevaluasi5
Menganalisis4
Menerapkan3
Memahami2
Mengingat1

Mencipta6
A. Faktual
X
B. Konseptual
X
C. Prosedural
X
D. Metakonitif X X X

Contoh pada gambar 1 tersebut menunjukkan cara menempatkan tujuan pembelajaran


yang berbunyi: Siswa akan mempelajari cara menerapkan pendekatan reduce-reuse-
recycle dalam konservasi.
Sumber:
A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing (2001), A revision of Bloom’s
Taxonomy of Educational Objectives
Editors: Lorin W. Anderson and David R. Krathwohl. Addison Wesley Longman, Inc.

Anda mungkin juga menyukai