Siapa disini yang pernah “4L4Y” sampai melewati masa jatuh cinta yang berjuta
rasanya? Kalau udah. Bagus deh kalau sudah terlewati. Kalau belum, lebih baik
lupakan dan tinggalkan biar bisa fokus pada masa depan.
Sejujurnya, saya pernah melewati masa muda yang penuh dengan kebahagiaan
“sesaat”. Pernah juga melewati masa muda yang penuh dengan kekecewaan yang
“cukup berat”. Ditinggalkan orang yang disayang. Dibuat susah melupakan. Bahkan
pernah mendapatkan ucapan: “Ngapain kamu sama Diaz? Dia kan SPG yang gak
punya masa depan”. Inilah gambaran masa muda saya. Sebenarnya saya sudah gak
mau ingat kejadian-kejadian ini. Tapi karena bulan ini usia saya tepat 30 tahun maka
saya merasa “terpanggil” untuk menceritakan ini disini.
Bisa jadi, tulisan ini nanti akan dibaca oleh anak-anak saya ketika saya sudah tiada.
Masa muda bukan identik dengan kebahagiaan “sesaat” tapi masa muda harus
dijadikan sebagai sebuah langkah untuk bisa bahagia dunia sampai akhirat. Jadi,
jangan sampai salah pilih teman. Jangan sampai salah pilih lingkungan.
Gak terasa... Insya Allah bulan ini (Juni 2021) usia saya genap 30 tahun. 10 tahun
yang lalu, tepat di usia 20 tahun saat itu. Saya di kamar mikir.
“Usiamu udah 20 tahun. Hidupmu udah ngapain aja? Gak ada karya. Gak punya apa-
apa. Saldo? Gak nyampe sejuta. Astaga.”
Kepingin bangkit dan gak boleh merasa “sudah”. Karena jika membaca data. Apa
yang sekarang kita lakukan, gak ada apa-apanya.
Muhammad Al Fatih, menguasai konstantinopel pada usia 21 tahun. Serta berhasil
memimpin 150.000 pasukan dengan senjata-senjata raksasa seperti meriam Basilika
yang dibuat dengan teknologi terbaru pada masa itu.
Saya pernah IG live bersama 2 pengusaha muda yang menurut versi saya. Mereka ini
keren! Kenapa? Usia 25 tahun sudah bisa mandiri dan berani buka usaha sendiri. Itu
yang paling penting.
Pesan mereka:
“Kalau mau sukses usia muda. Kudu tambah 3 hal. Tambah ilmu, tambah aksi dan
tambah amal salah satunya sedekah”.
“Niat itu penting. Coba design hidup kita jangan hanya pakai “template” hidup yang
biasa aja. Setelah itu, ikhtiar maksimal!”
Semoga makin banyak pengusaha muda yang kayak gini! Bahkan beberapa hari yang
lalu, saya juga bertemu dengan pengusaha muda yang baru lulus kuliah. Sekarang
bisa memegang bisnis dengan nilai dua digit. Ini kan bener-bener. Muda dan unggul!
Kalau saja para pengusaha Muda mempersiapkan diri untuk bisa Unggul sebelum
usia 30 tahun. Siapa tau nanti bisa:
- Bangun masjid dibawah usia 30 tahun (U30)
- Umrah dan mengumrahkan U30
- Beli rumah tanpa bank U30
- Beli mobil tanpa bank U30
- Punya >1.000 mitra bisnis U30
- Mendapat penghargaan the best mentor U30
- Keliling Eropa U30
Kepastian hanya milik Allah. Tugas kita, ikhtiar maksimal dengan keyakinan kita
yang besar padaNya.
Kenapa saya yakin banget? Karena selama 10 tahun berjalan. Saya telah
membuktikan. Bahwa masa depan itu bisa diubah. Awalnya gak bisa jadi bisa.
Awalnya gak paham jadi paham. Awalnya saldo minus sekarang bisa plus-plus. Gak
ada yang sulit jika kita memang benar-benar mau berubah jadi lebih baik.
Membangun Masjid Umrah dan mengumrahkan
Masjid Köln di Jerman Musée du Louvre di Perancis
Galak banget? Ini bukan galak. Tapi ini ketegasan. Sadarilah bahwa 10 orang teman
terdekat kita mempengaruhi nasib kita dan saldo kita. Hah? Bener? Yes!
Coba sekarang anda isi ini. Isi kira-kira aja dulu ^-^
NAMA TEMAN
NO SALDO
TERDEKAT
1
5
NAMA TEMAN
NO SALDO
TERDEKAT
6
10
JUMLAH
RATA-RATA
Sudah data rata-ratanya? Suka atau tidak suka. Terima atau gak terima. Saldo rata-
rata yang ada adalah saldo rata-rata kita. Kalau kita mau cek nasib kita. Kolom saldo
diganti dari kira-kira nasib teman terdekat kita seperti apa. Nilai aja kesuksesannya 1-
10. 10 adalah angka kesuksesannya.
Jika teman terdekat kita rajin, rajin duha, rajin tahajud, rajin tilawah, cerdas, suka
belajar. Kira-kira nilai masa depannya bagus atau bagus banget? Coba aja kita nilai.
NAMA TEMAN
NO NILAI KESUKSESAN
TERDEKAT
1
10
JUMLAH
RATA-RATA
Sadar dan tidak sadar. Nilai rata-rata adalah nilai “kemungkinan” masa depan kita.
Jadi kalau sekarang anda mau jadi pengusaha. Miliki 10 teman terdekat pengusaha.
Jika anda sekarang mau jadi pengusaha muda dan unggul. Ingin menjadi pengusaha
muda yang sukses. Temukan orangnya! Kalau sudah ketemu. Belajar langsung sama
dia. Hubungi orangnya. Jadilah temannya. Baca e-booknya sampai selesai. Hehe
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual
minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan
memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya,
dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya.
Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu
dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak
sedap.” (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628).
Saya sering melakukan kopdar offline bersama dengan mitra. Saya banyak
mendapatkan kabar bahagia dari mereka tentang kenaikan income sampai
3X. Sampai akhirnya target terpendeknya saat ini adalah usia dan
penghasilannya, harus lebih tinggi penghasilannya.
Sebanyak 30 orang di antaranya adalah anak muda kaya raya dari hasil kerja
kerasnya sendiri, kekayaannya bukan berasal dari warisan orangtua.
Tercatat ada 23 orang dalam daftar orang terkaya usia muda tersebut
mencetak kekayaan di industri teknologi informasi, lalu tujuh orang berlatar
belakang industri kesehatan dan sisanya dari industri beraneka ragam.
Saya pernah mendengar kalimat ini berulang kali, “mumpung muda, nikmati
hidup aja”. “Selagi muda, coba aja semua”.
Saya coba telaah apa maksudnya... Saya memperhatikan diri saya sendiri.
Saat itu usia saya sekitar 18 tahun. Saya coba menghisab jadwal kegiatan 24
jam saya ngapain aja. Kenapa ada orang-orang di luar sana. Usia 20-an
sudah jadi miliarder. Sudah masuk kategori kesuksesan. Lalu saya?
Gak terasa. Usia saya sekarang sudah memasuki usia ke 30 tahun. Haloooo,
usiamu berkurang, jatah hidupmu berkurang. Amalmu nambah?
Kebermanfaatanmu nambah?
*Ngomong sama diri sendiri.
Karena saya orang yang tidak pernah juara satu di kelas. Saya tau
kemampuan saya tidak seperti para juara. Maka dari itu saya memutuskan
untuk “memilih lingkungan” yang tepat untuk mendukung masa depan yang
lebih baik.
Tadi sudah saya sampaikan. Kalaulah kita mau lihat seseorang, kita bisa
melihat siapa sahabatnya. Kalaulah kita mau jadi “seseorang”. Temukan saja
WHO-nya. Kemudian HOW-nya. Kondisi banyak yang tidak se-ideal yang kita
harapkan. Tapi saat ini saya bersyukur bertemu dengan keluarga luar biasa
di komunitas MM yang sungguh luar biasa...
Bismillah...
Menuju 8 sekolah tepian MM untuk Indonesia.
Menuju persiapan >10.000 makanan untuk berbuka puasa saat bulan
Ramadhan. Karena Ramadhan lalu, bersama komunitas MM. Atas izin Allah
Kami membagikan 5.000 nasi box untuk makan orang-orang yang berbuka
puasa.
Lalu kamu benar-benar mau bahagia? Yes. Bahagia dunia akhirat dengan
banyak-banyak membahagiakan orang lain.
Lalu kamu mau bebas? Yes. Mau bebas memberikan yang terbaik untuk
apapun yang bisa kita lakukan untuk dunia, agama dan keluarga kita. Allah
pasti akan mudahkan.
Berapa usia orang tuamu? 60 tahun? Coba sekarang hitung. Misalnya orang
tuamu akan wafat di usia 63 tahun (saya mencoba mengambil acuan usia
wafat Nabi). Berarti berapa waktu yang tersisa sekarang? 3 tahun? Kira-kira
kamu mau mempersembahkan apa?
Saya pernah menyaksikan Ibu saya duduk di depan mesin cuci dengan “kaki”
yang patah dan miring ke kiri sambil menangis. Ini adalah pemandangan
yang menyakitkan hati saya. Kenapa? Karena saya gak punya uang untuk
nembeli mesin cuci baru. Saya gak bisa kasih apapun pada Ibu saya.
Padahal saat itu kami gak punya uang untuk beli beras untuk makan
sekeluarga.
Saya langsung masuk kamar. Saya langsung mengatakan pada diri saya
sendiri. “Saya harus sukses”. Akhirnya saya hapus seluruh impian saya yang
tidak ada hubungannya dengan orang tua dan keluarga. Saya tinggalkan
semua aktivitas penting yang gak ada pahala apalagi gak ada uangnya. Buat
apa? Saya harus bisa. Saya pasti bisa. Karena ada Allah yang selalu
bersama saya dan ridha keluarga beserta saya. Yakin banget.
Akhirnya saya putuskan untuk membenahi diri saya. Dimulai dari
memperbaiki ibadah saya dulu. Saya mencoba benahi shalat saya.
Perbanyak mohon ampun. Jualan sambil banyak mohon ampunan pada Nya.
Di usia yang masih muda, kurang lebih 25 tahun Muhammad al-Fatih mampu
menaklukkan Konstantinopel di Romawi Timur.
Selama berkuasa, tahun 1451 Masehi hingga 1484, Sultan Muhammad Al-
Fatih telah membangun lebih dari 300 Masjid, 57 Sekolah dan 59 tempat
pemandian di berbagai wilayah di Utsmani.
Adalah aneh ketika saya sedang mengajak seseorang untuk sukses. Dia
mengatakan, “nanti saja”. Padahal orang-orang yang menyayangi dia sedang
menantikan kesuksesannya.
So, kesuksesan itu tidak peduli tentang saldomu hari ini. Apalagi berapa
usiamu saat ini. Kalau kamu mau sukses ya tentu bisa...
Kalau ada anak muda 19 tahun mulai bisnis. Saya bisa beli motor cash dari
hasil jualan. Kenapa enggak kamu coba? Karena orang tua akan bangga
sama kita.
Sepakat?
Bukannya kak Diaz juga punya mitra yang usianya diatas 50-an? Tentu.
Mereka adalah orang-orang yang sangat menginspirasi dan menjadi
penasihat juga untuk MM. Alhamdulillah.
Saya bahagia sekali karena diantara mereka ada yang usia 19 tahun. Tapi
sudah melek bisnis dan bisa menghasilkan. Wow! Ini namanya bagian dari
mempersiapkan masa depan lebih cepat dari orang lain.
Diantara mereka juga ada yang masih kuliah. Tapi memilih jalan untuk gak
menunggu lulus dulu untuk menghasilkan fulus. Keren kan?
Ah, paling menghasilkan recehan aja. Kata siapa? Diantara mereka sudah
ada yang tembus omset 3 digit di depan. Tembus traktiran ke Korea. Sudah
berangkat ke China dari hasil bisnisnya. Bahkan bisa melunasi umrahnya
beserta trip ke Mesir hanya dalam hitungan bulan. Gak sampai setahun!
Mantap tenan!
Kalau setiap waktu luang habis untuk nongkrong aja. Gimana caranya bisa
menghasilkan? Siapin wadahnya. Mulai bisnisnya sekarang!
Kalau ada yang usia 28 tahun bisa keliling Eropa lewat wasilah bisnisnya.
Kamu gak mau?
Kalau ada yang menjadi miliarder muda pertama di keluarganya. Kamu gak
mau?
Kalau ada yang usia 29 tahun tapi sudah bisa beli rumah dan mobil impian
lewat wasilah bisnisnya. Kamu juga gak mau?
Mau tunda mulai bisnis atau mau segera mulai? Pilihannya ada di tanganmu
sekarang.
Terus kenapa?
Pertanyaan penting pada tulisan ini. “Ciye... hpmu keren banget. Itu dibeliin
orang tua atau beli sendiri pakai penghasilan sendiri?”
Saya mulai jualan online pada usia 18 tahun. Gak nyangka berjalan 11
tahun... Waktu saya pertama kali jualan. Sering banget mengalami yang
namanya:
- Penolakan
- Modal habis bahkan minus
- Baru simpan data base, hp hilang jadi harus mulai dari awal
- Gak percaya diri karena gak punya prestasi
- Bingung mau melakukan apa kok saldo segitu-segitu aja
Sampai akhirnya, saya memahami bahwa bisnis itu harus dimulai sekarang
juga. Jangan tunda. Karena setelah mulai, kita harus sabar akan prosesnya.
Dimana ada proses kenaikan (pengembangan) level bisnis dari Bruce
Tuckman yaitu:
1. Forming (misalnya tahap pencarian). Seperti sekarang yang teman-teman
lakukan. Mulai bisnis. Mencari strategi terbaik. Memilih lingkungan yang lebih
baik, dll.
2. Storming (mulai terjadi konflik). Jika ini bisa dilalui maka akan naik ke level
selanjutnya...
3. Norming (pada tahapan ini, semua sudah ke titik normal. Kemungkinan
hanya perlu controlling dan evaluasi terkait bisnis yang sedang kita jalankan)
4. Performing (kondisi zona nyaman, bisnis sudah mulai terus bertumbuh dari
waktu ke waktu)
Jadi, terkait pengembangan bisnis perlu proses. Jika kita berbisnis selagi
muda, kita bisa memulai proses ini sejak awal. Maka dari itu, bersegeralah
untuk menjadi pengusaha. Jangan tunda. Mumpung lagi muda, mumpung
lagi semangat-semangatnya.
Pagi-pagi ke pasar
Beli rambutan muda
Mau punya bisnis yang besar?
Mari persiapkan! Sekarang juga!
Allah dulu,
Allah lagi dan Allah terus…
HR Bukhari:
Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW bersabda: Ada tujuh golongan manusia
yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan
kecuali naungan-Nya: pemimpin yang adil, seorang pemuda yang
menyibukkan dirinya dengan ibadah kepada Rabbnya, seorang yang
hatinya terpaut dengan masjid, laki-laki yang menyayangi karena Allah,
mereka tidak bertemu kecuali karena Allah dan berpisah karena Allah,
seorang laki-laki yang diajak berbuat maksiat oleh seorang wanita kaya lagi
cantik lalu dia berkata, 'Aku takut kepada Allah', dan seorang yang
bersedekah dengan menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak
mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, serta seorang laki-
laki yang berdzikir kepada Allah dengan mengasingkan diri hingga kedua
matanya basah karena menangis."
TENTANG
PENULIS
Diaz Adriani adalah seorang
mantan SPG dari salah satu
perusahaan besar di Indonesia.
Ia menjadi inspirasi bagi para
wanita yang mengenalnya.
Hingga menjadi The Best SPG
of the year dan menjadi The
Best di beberapa program yang
di adakan ketika menjadi SPG.
Semua orang menjadi lebih
semangat, ketika ia tampil untuk
memberikan motivasi. Bahkan,
semenjak memprakarsai sebuah
komunitas penjual online
pertama yang menggunakan konsep marketing with love, ia kemudian berhasil
merangkul 1000-an anggota komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia,
Hongkong, Singapura, Taiwan, dsb (berdasarkan data pada November 2017).
Ia pun turut aktif membuat e-book untuk kebutuhan mitra. Judul e-book karyanya
adalah: