Oleh Yulyadi
Fasilitator Sekolah Penggeraka Angkatan 2
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
● .
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
A. KONSEP KOSP
Satuan Pendidikan)
Kurikulum Oprasional di Satuan Pendidikan
merupakan dokumen yang memuat seluruh
rencana proses belajar yang diselenggarakan di
satuan pendidikan sebagai pedoman seluruh
penyelenggaraan pembelajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
B. LANDASAN YURIDIS
1. Permendikbudristek No 5 Tahun 2022 Tentang SKL
2. Permendikbudristek No 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi
3. Permendikbudristek No 16 Tahun 2022 Tentang Std Proses
4. Permendikbudristek No 21 Tahun 2022 Tentang Std Penilian
5. Permendikbudristek No 56 Tahun 2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
6. Keputusan Kepala BSKAP No 008/H/KR/2022 Tentang CP
https://drive.google.com/drive/folders/1gPAx_A5AexKroFAwHbu5Gg4Xx1D9jGRL
7. Keputusan Kepala BSKAP No 009/H/KR/2022 Tentang PPP (Profil Pelajar Pancasila
https://linktr.ee/kurikulum_merdeka
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Misi:
Menjawab bagaimana satuan pendidikan mencapai visi; memegang nilai-
nilai penting dalam menjalankan misi
Tujuan:
• Tujuan akhir dari kurikulum sekolah yang berdampak pada peserta didik;
• Menggambarkan tahapan-tahapan penting dan selaras dengan misi; berisi strategi
satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikannya; menargetkan
• Kompetensi/karakteristik sekolah yang menjadi kekhasan lulusan satuan
pendidikan selaras dengan Profil Pelajar Pancasila.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
3. Pengorganisasian Pembelajaran
Cara sekolah mengatur muatan kurikulum dalam rentang waktu, dan
beban belajar, cara sekolah mengelola pembelajaran untuk
mendukung pencapaian CP dan Profil Pelajar Pancasila ( missal
Mingguan, system blok, atau cara pengorganisasian lainnya)
• Intrakurikuler, berisi berisi muatan/ mata pelajaran dan muatan
tambahan lainnya jika ada (mulok)
• Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), menjelaskan
pengelolaan projek yang mengacu pada profil pelajar pancasila
pada tahun ajaran tersebut
• Ekstrakurikuler. Gambaran ekskul dalam bentuk matrik/tabel
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Riset, dan Teknologi
Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, 34
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Riset, dan Teknologi
Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, 35
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Riset, dan Teknologi
Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, 36
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Riset, dan Teknologi
Pendekatan Pembelajaran
- Pendekatan mata pelajaran
- Pendekatan tematik
- Pendekatan secara terintegrasi
- Pendekatan secara bergantian dalam blok waktu terpisah
Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, 37
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Riset, dan Teknologi
Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, 38
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Riset, dan Teknologi
Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, 39
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Jadwal Tradisional (Jadwal Periode)
Riset, dan Teknologi
Hari
No Waktu
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Olahraga
1 06.30-06.45 Upacara Ibadah Pagi Ibadah Pagi Ibadah Pagi Bersama
2 06.45-07.25 Matematika IPA IPS Matematika Bahasa Indonesia
3 07.25-08.05 Pelajaran Agama Pelajaran Agama PPKN Pelajaran Agama Mulok
4 08.05-07.45 IPA Matematika Matematika IPA IPA
5 08.45-09.25 Pendidikan Seni Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Matematika Informatika
6 09.25-09.55 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
7 09.55-10.35 Bahasa Indonesia Penjaskes Bahasa Inggris Penjaskes Matematika
8 10.35-11.15 Projek PPKN Projek Pendidikan Seni Bahasa Inggris
Kelas 1 SD
Semester 1 Semester 2
Transportasi 72 JP Cuaca 72 JP
Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, 41
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Riset, dan Teknologi
Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, 42
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Riset, dan Teknologi
Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, 43
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pendekatan secara bergantian dalam blok
04 waktu terpisah
1 06.30-06.45 Upacara Ibadah Pagi Ibadah Pagi Ibadah Pagi Olahraga Bersama
5 08.45-09.25
Pendidikan Seni Mulok Bahasa Indonesia PPKN Informatika
6 09.25-09.55 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
7 09.55-10.35
Matematika Bahasa Indonesia Matematika Bahasa Indonesia IPS
8 10.35-11.15
9 11.15-11.55
Projek Matematika Projek IPA
10 11.55-12.35
Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama Ibadah Bersama
Jadwal Kombinasi Periode & Blok adalah model penjadwalan yang menggabungkan antara jadwal tradisional/periode dan
jadwal blok.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Komponen
Riset, danKurikulum
Teknologi Operasional di Satuan Pendidikan
3 Pengorganisasian Pembelajaran
4 Perencanaan Pembelajaran
Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, 46
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
4 Rencana Pembelajaran
1. ruang lingkup satuan pendidikan - penyusunan alur tujuan pembelajaran atau silabus. Dalam ruang lingkup satuan
pendidikan, perumusan dan penyusunan alur dan tujuan pembelajaran atau silabus mata pelajaran berfungsi mengarahkan
satuan pendidikan dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga
capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, dan terukur.
2. ruang lingkup kelas -penyusunan modul ajar atau rencana pelaksanan pembelajaran. Untuk dokumen rencana pelaksanaan
pembelajaran pada ruang lingkup kelas, satuan pendidikan dapat menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi contoh
modul ajar yang disediakan Pemerintah, dan cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)/modul ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran.
Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pada mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SMK dilaksanakan
secara kolaboratif oleh satuan pendidikan dan mitra dunia kerja.
Menyusun Alur
Memahami Merumuskan Tujuan
Capaian Tujuan Merancang
Pembelajaran Pembelajaran
Pembelajaran (CP) Pembelajaran (TP) (ATP) dari TP
Dalam merancang pembelajaran, satuan pendidikan perlu memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang terdapat di
dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen.
Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, 48
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, 50
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
6. Lampiran
• Contoh-contoh rencana pembelajaran lingkup kelas :
menggambarkan rencana pembelajaran per tujuan pembelajaran
dsn/stu per tema (untuk sekolah-sekolah yang menjalankan
pembelajaran secara integrasi)
• Contoh Profil Pelajar Pancasila Penjabaran pilihan tema dan isu
spesifik yang menjadi projek pada tahun ajaran tersebut (deskripsi
singkat tentang projek yang sudah dikontekstualisasi dengan
kondisi lingkungan sekolah dan kebutuhan peserta didik, tidak perlu
sampai rinci pelajarannya)
• Referensi landasan hokum atau landasan lain yang kontekstual
dengan karakteristik sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Sistematika KOSP
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I KARAKTERISTIK SEKOLAH
A. Rasonal
B. Karakteristik Satuan Pendidikan
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
A. Visi Sekolah
B. Misi Sekolah
C. Tujuan Sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Sistematika KOSP
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCAN PEMBELAJARAN
A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Muatan dan Struktur Kurikulum
2. Pengaturan Beban Belajar
3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila
4. Kreterian Kenaikan Kelas dan Kelulusan
5. Progran Inklusif (jika ada)
B Rencana Pembelajaran Untuk Ruang Lingkup Sekolah
C Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Visi
SD Model 4 mengusung visi: “Terwujudnya generasi pelajar muda sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berkarakter, inovatif dan berprestasi”.
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain:
1. Pembelajar sepanjang hayat membentuk generasi yang memiliki motivasi untuk selalu belajar dan mengembangkan diri.
2. Berkarakter, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam aktualisasi kehidupan.
3. Inovatif, kemampuan seluruh warga sekolah memaknai keadaan yang dinamis dan selalu berubah dengan berbagai tantangan dan hambatan
menjadi sebuah celah dalam mengembangkan diri untuk menemukan solusi yang tepat, bermanfaat dan sesuai dengan keadaan masa kini dan
mempersiapkan masa depan.
4. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, merupakan tolak ukur sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan
kognitif dalam ajang prestasi saja namun lebih pada keberhasilan menemukan kemampuan diri, mengembangkan talenta dan kecakapan hidup
yang bermanfaat.
Misi
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SD Model 4 menjabarkan misi sekolah sebagai berikut:
1. Merancang pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yang mampu memotivasi peserta didik untuk selalu belajar dan menemukan
pembelajaran.
2. Membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik memiliki akhlak mulia melalui rutinitas kegiatan keagamaan dan menerapkan
ajaran agama melalui cara berinteraksi di sekolah.
3. Membangun lingkungan sekolah yang bertoleransi dalam kebhinekaan global, mencintai budaya lokal dan menjunjung nilai gotong-royong.
4. Mengembangkan kemandirian, nalar kritis dan kreativitas yang memfasilitasi keragaman minat dan bakat peserta didik.
5. Mengembangkan program sekolah yang membentuk ide dan gagasan cepat tanggap terhadap perubahan yang terjadi untuk merancang inovasi.
6. Mengembangkan dan memfasilitasi peningkatan prestasi peserta didik sesuai minat dan bakatnya melalui proses pendampingan dan kerjasama
dengan orangtua.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh SD Model 4 dalam implementasi kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasarana sekolah untuk menunjang rancangan pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar.
b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi.
c. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.
d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.
e. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan global di masyarakat.
f. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
g. Menerapkan pondasi gotong-royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
h. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTS untuk memperkuat bernalar kritis dan kreativitas.
i. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi.
j. Mempertahankan prestasi yang telah tercapai sebelumnya.
2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan kognitif peserta didik, mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan
minatnya.
b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan sistem digitalisasi.
c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek.
d. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.
e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap potensi daerah.
f. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social Responsibility (CRS) perusahaan untuk merancang program pembelajaran berbasis budaya lokal
g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk memberikan solusi dalam kehidupannya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pembagian model di atas didasarkan atas pertimbangan kemiripan karakteristik siswa sehingga memudahkan guru dalam mengelola dan menyediakan fasilitas serta kegiatan
pembelajaran.
Area permainan dan area sosialisasi siswa dipisah sesuai kebutuhan usia siswa. Ragam dan tingkat kesulitan permainan dirancang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan
motorik dan sosialisasi siswa. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan saat siswa berinteraksi untuk memastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai yang diharapkan.
Sekolah Tara Salvia meyakini bahwa literasi merupakan kebutuhan dasar dalam belajar dan berkomunikasi. Keterampilan ini akan berkembang maksimal apabila siswa berada dalam
lingkungan belajar yang literat (literate environment). Untuk mewujudkan hal ini, sekolah memperkaya lingkungannya dengan berbagai perangkat literasi yang dapat ditemukan siswa
di dalam maupun di luar kelas.
Lingkungan sekolah memiliki beragam tanaman mulai dari tanaman buah, hias, dan apotek hidup yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar siswa.
Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan
Sekolah Tara Salvia berada di lingkungan budaya Betawi. Hal ini menambah referensi sekolah untuk memperkaya siswa akan budaya di lingkungan terdekatnya. Keberadaan pusat
budaya Jawa menjadi potensi lain yang dimanfaatkan sekolah untuk memperkenalkan budaya lainnya. Keberagaman daerah asal dan profesi orangtua siswa pun memberikan
dukungan tehadap proses belajar-mengajar.
Karakteristik Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Sekolah Tara Salvia memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda; agama, budaya, sosial ekonomi, dan pendidikan. Beberapa di
antara mereka memiliki berbagai keterampilan, di antaranya: bermusik, menyanyi, drama, juru ceramah, berbahasa asing selain bahasa Inggris, dan seni. Sekolah memfasilitasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Karakteristik Siswa
Setiap siswa adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman belajar yang tidak sama. Sebagian siswa memiliki potensi di area akademik, namun tidak sedikit juga siswa yang masih perlu
dikembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka.
Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda. Sebagian siswa memiliki minat di bidang seni, olahraga, matematika, dan sains. Sekolah memfasilitasi kebutuhan mereka dengan menyiapkan program
pengembangan potensi dan minat mereka.
Sekolah pun menerima siswa berkebutuhan khusus setelah melalui analisis secara komprehensif oleh ahli untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka. Sekolah merancang program khusus agar mereka
dapat tumbuh dan berkembang sesuai potensinya.
Keberagaman siswa memperkaya laboratorium sosialisasi di Sekolah Tara Salvia. Kondisi ini diharapkan akan meningkatkan keterampilan bersosialisasi, toleransi, rasa syukur, keterampilan emosi, komunikasi,
dan memecahkan masalah yang mereka temui dalam perjalanan mereka sehari-hari.
Sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan siswa secara seimbang. Dengan demikian, program yang dirancang memerhatikan empat ranah (sosial, emosional, intelektual, fisik) dengan ranah spiritual
sebagai payung besar.
Visi
Program dan kegiatan sekolah harus merujuk pada visi yang telah ditetapkan. Visi bukan hanya sekedar tulisan tanpa dipahami maknanya. Untuk menginternalisassi visi pada setiap warga sekolah, maka visi
perlu disosialisasikan secara berkala. Tanpa pemahaman terhadap visi, maka kegiatan yang dijalankan menjadi tidak terarah.
Terwujudnya siswa sebagai pembelajar yang kritis, kreatif, dan memiliki tata nilai, serta cinta tanah air.
Misi
• Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan keterampilan sosial, emosional, fisik, dan intelektual.
• Memberikan kesermpatan kepada siswa untuk memahami nilai-nilai agar karakter dapat berkembang.
• Menyelenggarakan program yang menumbuhkan dan mengembangkan rasa bangga dan perilaku cinta tanah air.
• Menciptakan partisipasi aktif seluruh komponen sekolah, termasuk orangtua, dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan.
• Mengembangkan kualitas pendidikan secara terus-menerus dalam rangka penjaminan mutu pendidikan sekolah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tujuan
Untuk mewujudkan visi dan misi, sekolah menyusun tujuan sebgai berikut
Jangka Panjang Jangka Menengah Jangka Pendek
Menyelenggarakan proses pembelajaran yang Menyediakan sarana yang mendukung kegiatan olahraga, seni, Menyediakan berbagai permainan edukatif dan permainan yang
mengembangkan potensi siswa secara seimbang (kognitif, dan permainan edukatif. mengembangkan keterampilan motorik, seperti batu bilangan,
sosial, emosional, dan fisik) melalui kegiatan yang terintegrasi. Memfasilitasi sesi dukungan psikologis dan sosial secara berkala. berbagai permainan tradisional, berbagai perkusi sederhana.
Melaksanakan kegiatan Chat Room untuk Kelas 5 dan 6.
Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berpusat pada 90% kelas menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa 80% kelas menerapkan pembelajaran yang berpusat pada
siswa di semua kelas melalui pembinaan dan pendampingan. siswa.
Menciptakan budaya sekolah melalui pembiasaan penerapan Merancang konsep pendidikan karakter. Semua kelas memiliki Kesepakatan Kelas sebagai bentuk
nilai-nilai baik. penerapan nilai-nilai baik.
Mewujudkan sikap bangga dan cinta tanah air yang Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga untuk memfasilitasi Menyelenggarakan kegiatan Pekan Budaya, Pahlawanku,
ditunjukkan melalui perilaku warga sekolah. penyelenggaraan kegiatan. Idola-ku, Detik-Detik Proklamasi.
Menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menumbuhkan sikap
bangga dan cinta tanah air.
Mewujudkan komunitas belajar melalui berbagai kegiatan Membangun berbagai komunitas belajar, seperti komunitas Menyelenggarakan:
pengembangan. literasi, Focus Group Discussion. • Pelatihan literasi dan numerasi untuk guru.
• Sesi bincang literasi dan numerasi untuk orangtua.
• Pelatihan nilai-nilai Tara Salvia bagi seluruh warga
sekolah.
Membangun kesadaran warga sekolah dalam meningkatkan Melibatkan warga sekolah dalam kegiatan edukasi, sosial, Melibatkan warga sekolah dalam kegiatan Tara Salvia Sehat,
kualitas pendidikan melalui keterlibatan dalam berbagai budaya, dan kerohanian. Pekan Buku, dan Pekan Budaya.
kegiatan.
Meningkatkan kualitas pendidikan melalui kegiatan evaluasi Melaksanakan evaluasi diri sekolah melalui berbagai teknik Melakukan survei kualitas penyelenggaraan pendidikan dan
yang berkesinambungan. pengambilan data. pelayanan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Sampai Jumpa
@uded