Menyusun Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan
Oleh:
Veryawan, M.Pd
Fasilitator Sekolah Penggerak
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan Pemantik
1. Ceritakan pengalaman Anda saat terlibat dalam kegiatan
penyusunan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan. Apa kesan
dan pembelajaran yang didapat saat terlibat dalam kegiatan
tersebut?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kurikulum Operasional PAUD Gemilang menggunakan prinsip pembelajaran yang berpusat pada anak. Prinsip ini selaras dengan prinsip Merdeka
Bermain Merdeka Belajar di mana guru berperan sebagai fasilitator anak dalam belajar. Guru memfasilitasi anak agar dapat berpikir logis, kritis
dan kreatif. Selain itu, guru juga perlu menstimulasi anak supaya dapat bersosialisasi dengan temannya, baik di lingkungan sekolah maupun di
rumah. Anak juga dibiasakan untuk menyukai tantangan agar dapat mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dengan cara yang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Visi
Membentuk anak yang ceria, toleran, peduli lingkungan, cinta tanah air, dan berwawasan global.
Misi
Misi PAUD Gemilang dalam mewujudkan Visi dilakukan melalui kegiatan bermain-belajar dan pembiasaan baik di
rumah maupun di sekolah dalam hal:
1. Memunculkan keceriaan
2. Menanamkan sikap toleran
3. Menumbuhkan kepedulian kepada lingkungan sekitar
4. Menanamkan rasa cinta tanah air
5. Mengembangkan wawasan anak tentang dunia
Tujuan
6. Terwujudnya peserta didik yang sehat dan bahagia
7. Terwujudnya peserta didik yang memiliki sikap menghargai perbedaan dan nyaman berinteraksi dalam
keberagaman
8. Terbentuknya peserta didik yang peduli lingkungan dan berempati pada sesama
9. Terwujudnya peserta didik yang bangga menjadi anak Indonesia
10. Terbentuknya peserta didik yang memiliki wawasan luas
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Visi
“Membentuk generasi beriman, bertaqwa, bangga atas jati diri dan budaya masyarakat Sunda, serta mencintai pertanian
dan menguasai literasi teknologi pertanian.”
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi TK Bintang adalah:
1. Menyiapkan lingkungan belajar yang menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT.
2. Menciptakan budaya sekolah yang membentuk karakter silih asih (kemanusiaan), silih asah (mencerdaskan), silih asuh
(mendampingi), dan silih wawangi (menyampaikan hal-hal positif).
3. Menyiapkan lingkungan belajar yang menumbuhkan kecintaan anak pada sektor pertanian.
4. Menyiapkan lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan anak untuk menguasai teknologi pertanian.
Tujuan
Tujuan TK Bintang adalah:
5. Terbentuknya peserta didik yang mampu melaksanakan kegiatan ibadah sesuai ajaran Islam serta menghargai
perbedaan kepercayaan yang ditemuinya.
6. Terbentuknya peserta didik yang memiliki sikap saling menyayangi sesama makhluk dengan menjaga dan merawat
apa yang ada di lingkungan sekitarnya.
7. Terwujudnya peserta didik yang memiliki sikap menghargai budaya Sunda yang merupakan bagian dari kesehariannya.
8. Terwujudnya peserta didik yang mengenal lingkungan pertanian, cara bertani, dan teknologi yang digunakan dalam
pertanian.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan Pemantik
1. Setelah melalui proses pembelajaran sejauh ini, apa sajakah
perubahan paradigma yang dirasakan?
2. Apa sajakah hal baru yang perlu diimplementasikan saat
kembali ke satuan pendidikan masing-masing?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan Pemantik
1. Visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan yang disusun sesuai
karakteristik dan kebutuhan di satuan pendidikan itu penting
dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Mengapa?
2. Pelibatan seluruh warga satuan pendidikan itu penting dalam
penyusunan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
Mengapa?
3. Bagaimana cara memfasilitasi penyusunan visi, misi, dan
tujuan satuan pendidikan sesuai karakteristik dan kebutuhan
satuan pendidikan?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan Pemantik 1
● Visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan yang disusun sesuai
karakteristik dan kebutuhan di satuan pendidikan berangkat dari
pemahaman bahwa kekhasan dan potensi internal yang dimiliki
oleh satuan pendidikan (karakteristik) mampu memenuhi apa yang
diperlukan oleh satuan pendidikan tersebut (kebutuhan).
● Karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan perlu diintegrasikan
dalam proses menentukan cita-cita bersama pada masa
mendatang (visi) dan menyepakati bagaimana mewujudkan cita-
cita tersebut dalam tindakan (misi) untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan pada peserta didik dan yang sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional (tujuan).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan Pemantik 2
● Satuan pendidikan merupakan milik dari seluruh warga yang ada dalam
lingkup satuan pendidikan tersebut: kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan, peserta didik, orang tua peserta didik, dan komunitas terkait.
● Saat dilibatkan dalam penyusunan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan,
seluruh warga yang ada, baik individu maupun kelompok, akan memiliki
rasa kepemilikan terhadap satuan pendidikan dan akan memberikan yang
terbaik saat dilibatkan untuk berkontribusi dalam usaha pengembangan
mutu satuan pendidikan.
● Saat seluruh warga satuan pendidikan dilibatkan dalam penyusunan visi,
misi, dan tujuan satuan pendidikan, yang merupakan fondasi untuk
membangun layanan satuan pendidikan yang bermutu, maka kekuatan
bersama yang dimiliki oleh seluruh warga satuan pendidikan akan
digerakkan untuk memastikan keberhasilan proses tersebut.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan Pemantik 3
● Menentukan perwakilan kelompok warga satuan pendidikan yang perlu dilibatkan,
jika tidak mungkin melibatkan seluruhnya.
● Membuat daftar informasi dan data yang perlu digali untuk mengenali karakteristik
satuan pendidikan dan menentukan visi, misi, dan tujuan pendidikan.
● Menentukan cara untuk mengumpulkan informasi dari perwakilan dan/atau seluruh
warga satuan pendidikan (kuesioner, wawancara, diskusi kelompok terpumpun,
observasi, rapor pendidikan).
● Mengalokasi waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis,
dan dokumentasi data.
● Memilah kumpulan informasi dan data yang relevan dan menyimpulkan untuk
mengembangkan strategi dan solusi untuk langkah ke depan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Sampai Jumpa
☺