PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesiswaan yang menjadi panduan dalam pengembangan berbagai
kegiatan siswa di sekolah.
Pelaksanaan pembinaan kesiswaan di sekolah adalah menjadi
tanggung jawab kepala sekolah. Dengan demikian kepala sekolah
dalam kapasitas sebagai manajer maupun leader seharusnya dapat
memberdayakan seluruh potensi yang dimilikinya. Dalam pembinaan
dan pengembangan potensi, bakat serta minat siswa, wakil kepala
sekolah bidang kesiswaan dan pembina OSIS harus berperan dalam
menyusun rencana program kegiatan pembinaan kesiswaan.
B. Landasan Hukum
tentang Guru dan Dosen;
C. Tujuan
hasil belajar dan pemetaan kegiatan kesiswaan di sekolah.
E. Manfaat
Ada beberapa manfaat yang diharapkan dari buku panduan teknis ini
baik bagi sekolah secara khusus mapun bagi pemangku kepentingan
pendidikan secara umum.
1. Bagi Sekolah
mengusulkan rencana program kegiatan kesiswaan yang
kreatif, inovatif, proporsional, efektif dan efisien.
BAB II
PRINSIP DAN TEKNIS PELAKSANAAN
A. Prinsip Pelaksanaan
nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh warga sekolah. Norma dan
nilai-nilai harus menjadi ukuran dan acuan dalam penyusunan
program kegiatan kesiswaan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi sampai dengan pelaporan.
4. Tidak Diskriminatif
7. Terprogram dan Berkelanjutan
9. Akuntabel
B. Teknis Pelaksanaan
2. Pelaksana Kegiatan
4. Pendanaan
10
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
11
Rambu-Rambu Kegiatan pada Materi Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
12
diberikan pada tabel berikut:
Waktu
Unsur
No Jenis Kegiatan Tujuan Indikator Contoh Pelaksana
Terkait
an
13
kegiatan sosial
14
3 Melaksanakan • Menumbuhkan • Tingkat • Dorongan dari • Guru-guru Juli sampai
perbuatan kesadaran partisipasi OSIS, guru aga- Pendidikan dengan
amaliah sesuai siswa untuk • Kehadiran ma/Pembina agama
dengan norma berinteraksi • Kepedulian kesiswaan • MGMP
Juni pada
agama. sesuai dengan • Dukungan Pendidikan tahun
norma-norma warga sekolah, Agama berjalan
agama dan komite sekolah • Tokoh agama (sesuai
norma-norma dan stakeholder • Warga kebutuhan,
sosial. Sekolah
• Stakeholder
situasi dan
• Komite kondisi)
Sekolah
15
16
5 Mengadakan Menumbuhkan Tingkat partisipasi Dorongan dari Guru-Guru Juli sampai
kegiatan lomba motivasi siswa Kehadiran OSIS, guru aga- Pendidikan dengan Juni
yang bernuansa dalam kegiatan Kepedulian ma/Pembina Agama. pada tahun
keagamaan lomba yang Perencanaan kesiswaan MGMP berjalan
bernuansa Dukungan warga Pendidikan
keagamaan. sekolah, komite Agama.
sekolah dan Warga
stakeholder Sekolah
Orang tua.
17
B. Pembinaan Budi Pekerti Luhur dan Akhlak Mulia
18
Rambu-Rambu Kegiatan pada Materi Pembinaan Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia diberikan pada
tabel berikut:
Indikator Waktu
No Jenis Kegiatan Tujuan Contoh Unsur Terkait
Keberhasilan Pelaksanaan
1. Melaksanakan tata Menumbuhkan Tingkat Motto/ajakan Warga Juli sampai
tertib dan kultur kesadaran partisipasi untuk sekolah, dengan Juni
sekolah disiplin sesuai Kehadiran mematuhi tata Dinas pada tahun
dengan tata Kepedulian tertib Pendidikan berjalan
tertib dan kultur Keteladanan Sikap dan Stakeholder
sekolah. perbuatan Tokoh
yang masyarakat
memberikan
tauladan
Melaksanakan Peduli Memberikan
tata tertib terhadap reward dan
dan kultur lingkungan. punishment
sekolah untuk Ikhlas dan
meningkatkan spontan - Disiplin waktu
prestasi Disiplin dan - Mematuhi tata
akademis dan patuh tertib
non akademis Hormat pada - Budaya salam
sesama - Membuang
teman, guru sampah pada
dan orang tua tempatnya
19
Rapi, bersih,
dan tertib.
20
2. Melaksanakan Menumbuhkan Tingkat Motto/tulisan Warga Juli sampai
gotong royong dan kesadaran siswa partisipasi ajakan untuk sekolah, dengan
kerja bakti pentingnya Kebersamaan membangun Dinas Juni pada
kerja bakti di Kehadiran kerja sama Pendidikan tahun
lingkungan Kepedulian Stakeholder berjalan
Dorongan
sekolah dan Keteladanan Tokoh
dari OSIS,
masyarakat. masyarakat
guru/ Pembina
kesiswaan
Dukungan
warga sekolah,
komite dan
stakeholder
Melaksanakan Dilaksanakan
gotong royong dengan ikhlas
- Kerja bakti kelas
dan kerja Tanggung Jawab
dan lingkungan
bakti sebagai Semangat
sekolah
wujud untuk bekerja
- Bersih-bersih
mem-bangun Keterlibatan
tempat ibadah
semangat banyak unsur
kebersamaan.