OLEH:
RISMA EKA
WAHYUNINGSIH
A1G121131
V.C
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2023
PENTINGNYAKETERAMPILANBERPIKIRTINGKATTINGGI
Pembelajaranketerampilanberpikirtingkattinggi,dikembangkandengantujuanmengemb
angkankompetensigurusehinggamampumengembangkanpembelajaranberorientasipadaKetera
mpilan Berpikir Tingkat Tinggi;
1. KonsepBerpikirTingkatTinggi
Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dalam bahasa umum dikenal
sebagaiHigher Order Thinking Skills (HOTS) dipicu oleh empat kondisi berikut. a.
Sebuahsituasi belajar tertentu yang memerlukan strategi pembelajaran yang spesifik
dan tidakdapat digunakan di situasi belajar lainnya. b. Kecerdasan yang tidak lagi
dipandangsebagai kemampuan yang tidak dapat diubah, melainkan kesatuan
pengetahuan yangdipengaruhi oleh berbagai faktor yang terdiri dari lingkungan
belajar, strategi,
dankesadarandalambelajar.c.Pemahamanpandanganyangtelahbergeserdariunidimensi,
linier, hirarki atau spiral menuju pemahaman pandangan ke
multidimensidaninteraktif.d.Keterampilanberpikirtingkattinggiyanglebihspesifiksepert
ipenalaran, kemampuan analisis, pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir
kritisdan kreatif. Menurut beberapa ahli, definisi keterampilan berpikir tingkat tinggi
salahsatunya dari Resnick (1987) adalah proses berpikir kompleks dalam
menguraikanmateri,membuatkesimpulan,membangunrepresentasi,menganalisis,danm
embangunhubungandenganmelibatkanaktivitasmentalyangpalingdasar.Keterampilanin
ijugadigunakan untuk menggarisbawahi berbagai proses tingkat tinggi menurut
jenjangtaksonomi Bloom. Menurut Bloom, keterampilan dibagi menjadi dua bagian.
Pertamaadalahketerampilantingkatrendahyangpentingdalamprosespembelajaran,yaitu:
mengingat (remembering), memahami (understanding), dan menerapkan
(applying),dan kedua adalah yang diklasifikasikan ke dalam keterampilan berpikir
tingkat
tinggiberupaketerampilanmenganalisis(analyzing),mengevaluasi(evaluating),danmenc
ipta(creating).
AndersondanKrathwollmelaluitaksonomiyangdirevisimemilikirangkaianproses-
prosesyangmenunjukkankompleksitaskognitifdenganmenambahkandimensipengetahu
an,seperti:1)Pengetahuanfaktual,Pengetahuanfaktualberisielemen-elemen dasar yang
harus diketahui para peserta didik jika mereka akan
dikenalkandengansuatudisiplinatauuntukmemecahkanmasalahapapundidalamnya.Ele
menelemen biasanya merupakan simbol-simbol yang berkaitan dengan
beberapareferensikonkret,atau"benang-
benangsimbol"yangmenyampaikaninformasipenting. Sebagian terbesar, pengetahuan
faktual muncul pada level abstraksi yangrelatifrendah.
Duabagianjenis pengetahuanfaktualadalah:
Pengetahuankonseptualmeliputitigajenis:
Pengetahuanklasifikasidankategorimeliputikategori,kelas,pembagian,d
anpenyusunanspesifikyangdigunakandalampokokbahasanyangberbeda;
Prinsip dan generalisasi cenderung mendominasi suatu disiplin
ilmuakademisdandigunakanuntukmempelajarifenomenaataumemecahk
anmasalah-masalah dalam disiplin ilmu;dan
Pengetahuan teori, model, dan struktur meliputi pengetahuan
mengenaiprinsip-prinsipdangeneralisasi-
generalisasibersamadenganhubunganhubungandiantaramerekayangme
nyajikanpandangansistemis,jelas,danbulatmengenaisuatufenomena,mas
alah,ataupokokbahasanyangkompleks.
3) Pengetahuanprosedural,"pengetahuanmengenaibagaimana"melakukansesuatu.
Halinidapatberkisardarimelengkapilatihan-latihanyangcukuprutinhingga
memecahkan masalah-masalah baru. Pengetahuan prosedural
seringmengambilbentukdarisuaturangkaianlangkah-
langkahyangakandiikuti.Halinimeliputipengetahuankeahlian-
keahlian,algoritma-algoritma,teknik-teknik,danmetode-
metodesecarakolektifdisebut sebagaiprosedur-prosedur.
Pengetahuankeahliandanalgoritmaspesifiksuatusubjek.
Pengetahuanproseduraldapatdiungkapkansebagaisuaturangkaia
nlangkah-langkah,yangsecarakolektifdikenalsebagaiprosedur.
Kadangkala langkah-langkah tersebut diikuti perintah yangpasti, di
waktu yang lain keputusan-keputusan harus dibuat mengenailangkah
mana yang dilakukan selanjutnya. Dengan cara yang sama,kadang-
kadang hasil akhirnya pasti, dalam kasus lain hasilnya
tidakpasti.Meskipunprosestersebutbisapastiataulebihterbuka,hasilakhirt
ersebutsecaraumumdianggappastidalambagian jenispengetahuan.
Pengetahuanteknikdanmetodespesifiksuatusubjek.
Pengetahuan teknik dan metode spesifik suatu subjek
meliputipengetahuanyangsecaraluasmerupakanhasildarikonsensus,pers
etujuan, atau normanorma disipliner daripada pengetahuan
yanglebihlangsungmerupakansuatuhasilobservasi,eksperimen,ataupene
muan.Bagianjenispengetahuaninisecaraumummenggambarkanbagaima
na para ahli dalam bidang atau disiplin ilmu tersebut berpikirdan
menyelesaikan masalah-masalah daripada hasilhasil dari
pemikiranataupemecahan masalahtersebut.
Pengetahuankriteriauntukmenentukankapanmenggunakanprosedurpros
eduryang tepat.
Sebelum terlibat dalam suatu penyelidikan, para peserta
didikdiharapkan dapat mengetahui metode-metode dan teknik-teknik
yangtelahdigunakandalampenyelidikan-
penyelidikanyangsama.Padasuatutingkatannantidalampenyelidikanters
ebut,merekadapatdiharapkanuntukmenunjukkanhubungan-
hubunganantarametode-metodedanteknik-teknikyangmerekabenar-
benarlakukandanmetode-metode yang dilakukan oleh peserta didik
lain. 4) Pengetahuanmetakognitif, Pengetahuan metakognitif adalah
pengetahuan
mengenaikesadaransecaraumumsamahalnyadengankewaspadaandanpe
ngetahuan tentang kesadaran pribadi seseorang. Penekanan
kepadapesertadidikuntuklebihsadardanbertanggungjawabterhadappeng
etahuandanpemikiranmerekasendiri.Perkembanganparapesertadidik
akan menjadi lebih sadar dengan pemikiran mereka sendiri
samahalnyadenganlebihbanyakmerekamengetahuikesadaransecaraumu
m, dan ketika mereka bertindak dalam kewaspadaan ini,
merekaakancenderungbelajar lebih baik.
Pengetahuanstrategi.
Pengetahuanstrategiadalahpengetahuanmengenaistrategi-
strategiumumuntukpembelajaran,berpikir,danpemecahanmasalah.
Pengetahuanmengenaitugaskognitif,termasukpengetahuankontekstuald
an kondisional.
Parapesertadidikmengembangkanpengetahuanmengenaistrategi
-
strategipembelajarandanberpikir,pengetahuaninimencerminkanbaikstra
tegistrategiumumapayangdigunakandanbagaimanamerekamenggunaka
n.
Pengetahuandiri.
Kewaspadaan diri mengenai keluasan dan kedalaman dari
dasarpengetahuan dirinya merupakan aspek penting pengetahuan diri.
Parapesertadidikperlumemperhatikanterhadapjenisstrategiyangberbeda.
Kesadaranseseorangcenderungterlalubergantungpadastrategitertentu,
dimana terdapat strategistrategi lain yang lebih tepat
untuktugastersebut,dapatmendorongkearahsuatuperubahandalampengg
unaanstrategi.
2. Ranah Afektif Kartwohl & Bloom juga menjelaskan bahwa selain kognitif,
terdapatranah afektif yang berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan, emosi serta
derajatpenerimaan atau penolakan suatu objek dalam kegiatan pembelajaran dan
membagiranahafektif menjadi 5 kategori,yaitu sepertitabel di bawah.
A1Penerimaansemacamkepekaandalammenerimarangsanganataustimulasi
dari luar yang datang padadiri pesertadidik.
A2 Menanggapi suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi
aktifuntuk mengikutsertakan dirinya dalam fenomena tertentu dan
membuatreaksiterhadapnyadengan salah satu cara.
A3 Penilaian memberikan nilai, penghargaan, dan kepercayaan
terhadapsuatugejala atau stimulus tertentu.
A4Mengelolakonseptualisasinilai-
nilaimenjadisistemnilai,sertapemantapandan prioritasnilai yang telah
dimiliki.
A5Karakterisasiketerpaduansemuasistemnilaiyangtelahdimilikiseseorangy
angmempengaruhi polakepribadiandantingkahlakunya.
P1Imitasi Imitasiberartimenirutindakanseseorang.
P2ManipulasiManipulasiberartimelakukanketerampilanataumenghasilk
an produk dengan cara mengikuti petunjuk umum, bukanberdasarkan
observasi. Pada kategori ini, peserta didik dipandu
melaluiinstruksiuntuk melakukan keterampilan tertentu.
P3 Presisi Presisi berarti secara independen melakukan
keterampilanatau menghasilkan produk dengan akurasi,proporsi, dan
ketepatan.Dalambahasasehari-
hari,kategoriinidinyatakansebagai“tingkatmahir”.
P4ArtikulasiArtikulasiartinyamemodifikasiketerampilanatauprodukaga
r sesuai dengan situasi baru, atau menggabungkan lebih dari
satuketerampilandalam urutan harmonis dan konsisten
P5NaturalisasiNaturalisasiartinyamenyelesaikansatuataulebihketerampi
landenganmudahdanmembuatketerampilanotomatisdengantenagafisika
taumentalyangada.Padakategoriini,sifataktivitas telah otomatis, sadar
penguasaan aktivitas, dan
penguasaanketerampilanterkaitsudahpadatingkatstrategis(misalnyadapa
tmenentukanlangkah yang lebih efisien).
b. KeterampilanBerpikirTingkatTinggisebagaiCriticalandCreativeThinkingJohnDew
eymengemukakanbahwaberpikirkritissecaraesensialsebagaisebuahprosesaktif,dim
anaseseorangberpikirsegalahalsecaramendalam,mengajukanberbagaipertanyaan,
menemukan informasi yang relevan daripada menunggu
informasisecarapasif(Fisher,2009).Berpikirkritismerupakanprosesdimanasegalape
ngetahuan dan keterampilan dikerahkan dalam memecahkan permasalahan
yangmuncul,mengambilkeputusan,menganalisissemuaasumsiyangmunculdan
melakukan investigasi atau penelitian berdasarkan data dan informasi yang
telahdidapatkansehinggamenghasilkan informasiatausimpulanyang diinginkan.
Berfikir kreatif merupakan kemampuan yang sebagian besar dari kita
yangterlahirbukanpemikirkreatifalami.Perluteknikkhususuntukmembantumenggun
akanotakkitadengancarayangberbeda.Masalahpadapemikirankreatifadalah bahwa
hampir secara definisi dari setiap ide yang belum diperiksa akanterdengar aneh
dan mengada-ngada bahkan terdengar gila. Tetapi solusi yang baikmungkin akan
terdengar aneh pada awalnya. Namun demikian, solusi
tersebutjarangdiungkapkandandicoba.Berpikirkreatifdapatberupapemikiranimajina
tif,menghasilkanbanyak kemungkinansolusi, berbeda,dan bersifatlateral.
Keterampilanberpikirkritisdankreatifberperanpentingdalammempersiapkanpes
erta didik agar menjadi pemecah masalah yang baik dan mampu
membuatkeputusan maupun kesimpulan yang matang dan mampu
dipertanggungjawabkansecaraakademis.
c. KeterampilanBerpikirTingkatTinggisebagaiProblemSolvingKeterampilanberpikirt
ingkattinggisebagaiproblemsolvingdiperlukandalamprosespembelajaran,karenape
mbelajaranyangdirancangdenganpendekatanpembelajaran berorientasi pada
keterampilan tingkat tinggi tidak dapat
dipisahkandarikombinasiketerampilanberpikirdanketerampilankreativitasuntukpe
mecahan masalah. Keterampilan pemecahan masalah merupakan
keterampilanpara ahli yang memiliki keinginan kuat untuk dapat memecahkan
masalah yangmunculpadakehidupan sehari-hari.
MenurutMourtos,Okamoto,danRhee,adaenamaspekyangdapatdigunakanuntuk
mengukur sejauhmana keterampilan pemecahanmasalah peserta didik,yaitu:
1) Menentukanmasalah
Mendefinisikanmasalah,menjelaskanpermasalahan,menentukankebutuhan
data dan informasi yang harus diketahui sebelum
digunakanuntukmendefinisikanmasalahsehinggamenjadilebihdetail,danme
mpersiapkan kriteria untuk menentukan hasil pembahasan dari
masalahyangdihadapi;
2) Mengeksplorasimasalah
Menentukanobjekyangberhubungandenganmasalah,memeriksamasalahyan
g terkait dengan asumsi, dan menyatakan hipotesis yang terkait
denganmasalah;
3) Merencanakansolusi
Pesertadidikmengembangkanrencanauntukmemecahkanmasalah,memetaka
n sub-materi yang terkait dengan masalah, memilih teori prinsipdan
pendekatan yang sesuai dengan masalah, dan menentukan
informasiuntukmenemukan solusi;
4) Melaksanakanrencana
Padatahapinipesertadidikmenerapkanrencana yangtelahditetapkan;
5) Memeriksasolusi
Mengevaluasisolusiyangdigunakanuntukmemecahkanmasalah;dan
6) Mengevaluasi
Padalangkahini,solusidiperiksa,asumsiyangterkaitdengansolusidibuat,mem
perkirakan hasil yang diperoleh ketika mengimplementasikan
solusidanmengomunikasikan solusi yang telah dibuat.
2.KompetensiKeterampilan4Cs(Creativity,CriticalThinking,Collaboration,Communicat
ion)
a. KerangkaKerjaenGauge21stCenturySkillPerkembanganilmukognitifmenunjukkan
bahwa hasil yang diharapkan dalam pembelajaran akan meningkatsecara
signifikan ketika peserta didik terlibat dalam proses pembelajaran
melaluipengalamandunianyatayangotentik.KeterampilanenGaugeAbadke-
21dibangunberdasarkanhasilpenelitianyangterus-
menerussertamenjawabkebutuhanpembelajaran yang secara jelas mendefinisikan
apa yang diperlukan peserta didikagardapat berkembang di eradigital saat ini.
1) DigitalAgeLiteracy/EraLiterasiDigital
Literasiilmiah,matematika,danteknologidasar
Literasivisualdaninformasi
Literasibudayadankesadaranglobal
2) InventiveThinking/BerpikirInventif
• Adaptablilitydankemampuanuntukmengelolakompleksitas
• Keingintahuan,kreativitas,danpengambilanrisiko
• Berpikirtingkattinggidanalasanyangmasuk akal
3) EffectiveCommunication/KomunikasiyangEfektif
• Keterampilan,kolaborasi,daninterpersonal
• Tanggungjawabpribadidansosial
• Komunikasiinteraktif
4) HighProductivity/ProduktivitasTinggi
• Kemampuanuntukmemprioritaskan,merencanakan,danmengelolahasil
• Penggunaanalatdunianyatayangefektif
• Produkyangrelevandanberkualitastinggi