Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MATA KULIAH EVALUASI PENDIDIKAN

OLEH :
KELOMPOK 2

FITRIANA REZKY
ASTRI DIAN F
ADE RASNAWATY

UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR (UIT)


JURUSAN D4 KEBIDANAN PENDIDIK
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah


berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa
disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan


para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik
serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya
yang lebih baik lagi.

Makassar, Januari 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………1

Daftar Isi …………………………………………………………………………2

Bab I Pendahuluan

Bab ii pembahasan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

kompetensi merupakan suatu hal yang berkaitan dengan


kemampuan dan keterampilan individu untuk mencapai hasil yang
diharapkan (International Organization for Standardization, 2012).
Berdasarkan definisi ini, maka beberapa hal penting yang terkait
dengan kompetensi diantaranya adalah pengetahuan, sikap,
pemahaman, nilai, bakat atau kemampuan, dan minat
taxonomy adalah Taksonomi bloom adalah struktur hierarki
yang mengidentifikasi keterampilan berpikir mulai dari jenjang yang
rendah hingga jenjang yang tinggi. Taksonomi Bloom pertama kali
diterbitkan pada tahun 1956 oleh seorang psikolog pendidikan yaitu
Benjamin Bloom

Dalam sebuah taksonomi, satu kontinum itu terdiri atas


beberapa kategori. Dalam taksonomi Bloom yang lama hanya
mempunyai satu dimensi yaitu pengetahuan (knowledge), pemahaman
(comprehension), aplikasi (application), analisis (analysis), sintesis
(synthesis), dan evaluasi (evaluation), sedangkan taksonomi Bloom
yang telah direvisi mempunyai dua dimensi yakni dimensi proses
kognitif dan dimensi pengetahuan. Dalam dimensi proses kognitif
terdiri,atas,enam,kategoriyaitu mengingat, memahami, mengaplikasika
n, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
Kontinum yang mendasari dimensi proses kognitif dianggap
sebagai tingkat–tingkat kognisi yang kompleks. Misalnya memahami 
dianggap merupakan tingkat kognisi yang lebih komplek
ketimbang mengingat (Anderson, et al. 2001). Adapun dimensi
pengetahuan terdiri atas pengetahuan Faktual, Konseptual,
Prosedural, dan Metakognitif. Kategori ini dianggap merupakan
kontinum dari yang konkret (Faktual) sampai yang abstrak
(Metakognitif). Kategori-kategori Konseptual dan
Prosedural mempunyai tingkat keabstrakan, misalnya pengetahuan
prosedural lebih konkret ketimbang pengetahuan konseptual yang
paling abstrak (Anderson, et al. 2001).
BAB II

PEMBAHASAN

a.Pengertian kompetensi

Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang


mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
sesuai dengan standardisasi yang diharapkan (Badan Nasional
Sertifikasi Profesi , 2014).
Definisi lainnya menyatakan bahwa kompetensi merupakan
suatu hal yang berkaitan dengan kemampuan dan keterampilan
individu untuk mencapai hasil yang diharapkan (International
Organization for Standardization, 2012). Berdasarkan definisi ini,
maka beberapa hal penting yang terkait dengan kompetensi
diantaranya adalah pengetahuan, sikap, pemahaman, nilai, bakat atau
kemampuan, dan minat.
Kompetensi dapat diartikan juga sebagai karakter individu yang
dapat diukur dan ditentukan untuk menunjukkan perilaku dan
performa kerja tertentu pada diri seseorang (Spencer, McClelland &
Spencer, 1994). Jadi, kompetensi merupakan panduan bagi
perusahaan untuk menunjukkan fungsi kerja yang tepat bagi seorang
karyawan.
Kompetensi berkaitan dengan sikap (apa yang dikatakan dan
dilakukan seseorang) yang menunjukkan performa seseorang baik
atau buruk. Banyak sekali studi dan penelitian yang membahas
tentang kompetensi di dunia kerja ini.

b. Pengukuran Kompetensi

Alat ukur ini dirancang untuk memperoleh “potret” atau


gambaran dari tingkat kompetensi yang dimiliki oleh karyawan.
Pengukuran kompetensi dapat mengukur dari sisi teknis pekerjaan
yang dilakukan sehari-hari dan perilaku (softskill) yang mendukung
keberhasilan serta kesuksesan seorang karyawan dalam menjalankan
peran dan tanggung jawabnya. Hasil pengukuran yang diperoleh
dapat mencerminkan tingkat pengetahuan atau keterampilan
karyawan tersebut
Dua kompetensi yang sering diukur adalah:

 Kompetensi Perilaku,
yaitu Keterampilan, Pengetahuan, dan Kemampuan Individu
dalam berperilaku. Pengukuran kompetensi yang sering
dilakukan adalah pengukuran untuk mengidentifikasi
kompetensi manajerial. Salah satu metode yang digunakan
untuk pengukuran kompetensi tersebut bisa berupa Peserta
diberikan beberapa simulasi situasi lalu tanggapannya akan
dinilai oleh beberapa asesor (Psikolog).

 Kompetensi Teknis,
yaitu Pengetahuan dan Keahlian pada suatu bidang sesuai
dengan tugas pokok jabatan di perusahaan. Jika Standard
Kompetensi ini belum tersedia, maka proses wawancara dan
diskusi perlu dilakukan untuk mengidentifikasi Kompetensi
Teknis yang dibutuhkan di setiap jabatan.

c. Taxonomy Bloom

Taksonomi bloom adalah struktur hierarki yang mengidentifikasi


keterampilan berpikir mulai dari jenjang yang rendah hingga jenjang
yang tinggi. Taksonomi Bloom pertama kali diterbitkan pada tahun
1956 oleh seorang psikolog pendidikan yaitu Benjamin Bloom
1. Taksonomi Bloom yang lama

a. Pengetahuan (Knowledge)

Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat


peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan,
metodologi, prinsip dasar, dan sebagainya
b. Pemahaman (Comprehension)

Berisikan kemampuan mendemonstrasikan fakta dan gagasan


mengelompokkan dengan mengorganisir, membandingkan,
menerjemahkan, memaknai, memberi deskripsi, dan
menyatakan gagasan utama
c. Aplikasi (Application)

Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk


menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dan
sebagainya di dalam kondisi kerja
d. Analisis (Analysis)

Di tingkat analisis, seseorang akan mampu menganalisis


informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan
informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali
pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta
membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario
yg rumit.

e. Sintesis (Synthesis)

Satu tingkat di atas analisis, seseorang di tingkat sintesa akan


mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario
yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data
atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi
yang dibutuhkan.
f.  Evaluasi (Evaluation)

Dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap


solusi, gagasan, metodologi, dan sebagainya dengan
menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk
memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya

2. Revisi Taxonomy Bloom

1. Dimensi proses kognitif

a. Mengingat (C1)

Kategori Mengingat adalah mengambil pengetahuan yang


dibutuhkan dari memori jangka panjang seorang siswa. Dua
proses kognitif yang berkaitan dengan kategori ini adalah
menyadari atau recoqnizing dan mengingat kembali atau
recalling
b. Memahami (C2)

seorang peserta didik dikatakan memahami jika mereka


dapat mengkonstruksi makna dari pesan-pesan
pembelajaran baik dalam bentuk lisan, tertulis dan grafik
(gambar) yang disampaikan melalui pengajaran, penyajian
dalam buku, maupun penyajian melalui layar komputer.
Peserta didik dapat memahami jika mereka menghubungkan
pengetahuan baru yang sedang mereka pelajari dengan
pengetahuan yang sebelumnya telah mereka milik
c.  Mengaplikasikan (C3)

Kategori mengaplikasikan ini sangat erat kaitannya dengan


pengetahuan prosedural atau procedural knowledge. Soal
latihan atau exercises merupakan jenis tugas yang prosedur
penyelesaiannya telah diketahui siswa, sehingga siswa
dapat menggunakannya secara rutin
d. Menganalisis (C4)

Yang termasuk dalam kategori menganalisis adalah proses


mengurai suatu materi menjadi bagian-bagian penyusunnya
dan menentukan hubungan antara bagian -bagian tersebut
dan hubungan antara bagian-bagian tersebut dengan materi
tersebut secara keseluruhan.
e. Mengevaluasi (C5)

Kategori mengevaluasi diartikan sebagai tindakan membuat


suatu penilaian (judgement) yang didasarkan pada kriteria
dan standar tertentu. Kriteria yang paling sering digunakan
adalah kualitas, efektivitas, dan konsistensi. Kriteria–kriteria
ini ditentukan sendiri oleh siswa. 
f. Mencipta (C6)

Proses menyusun sejumlah elemen tertentu menjadi satu


kesatuan yang koheren atau fungsional. Tujuan-tujuan
pengajaran yang termasuk kedalam kategori mencipta ini
adalah mengajarkan pada para siswa agar mampu
membuat suatu produk baru dengan mengorganisasi
sejumlah elemen atau bagian jadi suatu pola atau struktur
yang belum pernah ada atau tidak pernah diprediksi
sebelumnya

2. Dimensi Pengetahuan

a. Pengetahuan factual

Pengetahuan faktual adalah pengetahuan tentang elemen –

elemen dasar yang harus diketahui siswa untuk mempelajari

satu disiplin ilmu atau untuk menyelesaikan masalah–

masalah dalam disiplin ilmu tersebut (Anderson, et al. 2001)

b. Pengetahuan konseptual

Hubungan–hubungan antar elemen dalam sebuah struktur


besar yang memungkinkan elemen–elemennya berfungsi
secara bersama–sama (Anderson, et al. 2001:
41).Pengetahuan konseptual mencakup pengetahuan
tentang kategori, klasifikasi, prinsip dan generalisasi serta
pengetahuan tentang teori, model, dan struktur (Anderson,
et al. 2001: 71).
c. Pengetahuan procedural
Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang cara
“melakukan sesuatu”

d.  Pengetahuan metakognisi
Pengetahuan metakognisi adalah pengetahuan tentang
kognisi secara umum dan kesadaran akan, serta
pengetahuan tentang, kognisi diri–sendiri (Anderson, et al.
2001: 82)
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang


mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
sesuai dengan standardisasi yang diharapkan (Badan Nasional
Sertifikasi Profesi , 2014).
Taksonomi bloom adalah struktur hierarki yang mengidentifikasi
keterampilan berpikir mulai dari jenjang yang rendah hingga
jenjang yang tinggi. Taksonomi Bloom pertama kali diterbitkan
pada tahun 1956 oleh seorang psikolog pendidikan yaitu Benjamin
Bloom
Daftar Pustaka

https://www.google.com/search?

q=taksonomi+bloom&oq=&aqs=chrome.3.69i59i450l8.438116743j0j15&sourcei

d=chrome&ie=UTF-8

https://www.rijal09.com/2016/12/taksonomi-bloom-lama-dan-hasil-

revisi.html#:~:text=Dalam%20taksonomi%20Bloom%20yang%20lama,yakni

%20dimensi%20proses%20kognitif%20dan

https://hr.proxsisgroup.com/pengukuran-kompetensi-guna-mengetahui-tingkat-

kompetensi-yang-di-miliki-karyawan/

https://www.rijal09.com/2016/12/taksonomi-bloom-lama-dan-hasil-revisi.html#

Anda mungkin juga menyukai