Anda di halaman 1dari 6

Quiz

Pertemuan ke 5. Semester 6 MPI


Mata Kuliah PPL
Assalamualaikum wr.wb.
Selamat siang mahasiswa MPI semester 6 yang terhomat,
Pada perkuliahan hari ini Sabtu, 02 Mei 2020 meskipun libur, kuliah tetap jalan terus bagi
mahasiswa MPI semester 6 akan mengerjakan quiz. Silahkan saudara-saudara kerjakan cari
literature dari beberapa sumber. Dengan ketentuan:
Silahkan saudara mendaftar dengan menyebut ada yang tidak daftar dianggap tidak mengikuti
kuliah.
Pada waktu saudara melakukan praktek mengajar di sekolah, pasti saudara berhubangan dengan:
siswa, mata pelajaran, sarana belajar, teman sejawat, dan sebagainya, itu semua untuk
keberlangsungan proses belajar mengajar di sekolah. Dalam kegiatan belajar mengajar guru
senantiasa dituntut untuk mengembangkan tujuan dan proses pembelajaran. Pada umumnya
tujuan pembelajaran tersebut mengacu kepada teori teksonomibloom (1956) yang memuat tiga
domain, yaitu
1. Domain Kognitif
2. Domain Afektif
3. Domain Psikomotor
Dalam tiap domain dikembangkan beberapa dimensi yaitu
A. Dalam domain kognitif (bloom 1956) memuat:
a. Dimensi ingatan/recall
b. Dimensi pemahaman
c. Dimensi penerapan
d. Dimensi analisis
e. Dimensi sistesis
f. Dimensi evaluasi
B. Dalam doamain afektif (Cratwhole 1964) memuat
a. Dimensi penerimaan
b. Dimensi pemberian respon
c. Dimensi penilaian
d. Dimensi pengorganisasian
e. Dimensi karakterisasi
C. Domain psikomotor (Dave 1970) memuat
a. Dimensi penerimaan
b. Dimensi manipulasi
c. Dimensi ketetapan
d. Dimensi artikulasi
e. Dimensi pengalaman
Pertanyaannya coba saudara jelaskan maksudnya dari tiap-tiap dimensi tersebut pada tiap-tiap
domain. Jawaban dikirim lewat WA sampai dengan tanggal 08 Mei 2020.
Sekian terimakasih. Selamat berdiskusi
Dosen Pengampu

Rosid Sutardi S.Pdi MM

Nama : Candra Permana


Semester : VI
Prodi : MPI
Matkul : PPL Terpadu
JAWABAN
A. Dalam domain kognitif (bloom 1956) memuat:
a) Dimensi ingatan/recall

Pada jenjang ini menekankan pada kemampuan dalam mengingat kembali materi yang
telah dipelajari, seperti pengetahuan tentang istilah, fakta khusus, konvensi, kecenderungan dan
urutan, klasifikasi dan kategori, kriteria serta metodologi.

Tingkatan atau jenjang ini merupakan tingkatan terendah namun menjadi prasyarat bagi
tingkatan selanjutnya. Di jenjang ini, individu menjawab pertanyaan berdasarkan dengan hapalan
saja.

b) Dimensi pemahaman

Pada jenjang ini, pemahaman diartikan sebagai kemampuan dalam memahami materi
tertentu yang dipelajari. Kemampuan-kemampuan tersebut yaitu :

 Translasi (kemampuan mengubah simbol dari satu bentuk ke bentuk lain)


 Interpretasi (kemampuan menjelaskan materi)
 Ekstrapolasi (kemampuan memperluas arti).
Di jenjang ini, individu menjawab pertanyaan dengan kata-katanya sendiri dan dengan
memberikan contoh baik prinsip maupun konsep.

c) Dimensi penerapan

Pada jenjang ini, aplikasi diartikan sebagai kemampuan menerapkan informasi pada
situasi nyata, dimana peserta didik mampu menerapkan pemahamannya dengan cara
menggunakannya secara nyata. Di jenjang ini, individu dituntut untuk dapat menerapkan konsep
dan prinsip yang ia miliki pada situasi baru yang belum pernah diberikan sebelumnya.

d) Dimensi analisis

Pada jenjang ini, dapat dikatakan bahwa analisis adalah kemampuan menguraikan suatu materi
menjadi komponen-komponen yang lebih jelas. Kemampuan ini dapat berupa :

1. Analisis elemen/unsur (analisis bagian-bagian materi)


2. Analisis hubungan ( identifikasi hubungan)
3. Analisis pengorganisasian prinsip/prinsip-prinsip organisasi (identifikasi organisasi)

Di jenjang ini, individu diminta untuk menguraikan informasi ke dalam beberapa bagian
menemukan asumsi, dan membedakan pendapat dan fakta serta menemukan hubungan sebab
akibat.

e) Dimensi sistesis

Pada jenjang ini, sintesis dimaknai sebagai kemampuan memproduksi dan


mengkombinasikan elemen-elemen untuk membentuk sebuah struktur yang unik. Kemampuan
ini dapat berupa memproduksi komunikasi yang unik, rencana atau kegiatan yang utuh, dan
seperangkat hubungan abstrak.

Di jenjang ini, individu dituntut menghasilkan hipotesis atau teorinya sendiri dengan
memadukan berbagai ilmu dan pengetahuan.

f) Dimensi evaluasi

Pada jenjang ini, evaluasi diartikan sebagai kemampuan menilai manfaat suatu hal untuk
tujuan tertentu berdasarkan kriteria yang jelas. Kegiatan ini berkenaan dengan nilai suatu ide,
kreasi, cara atau metode.
Pada jenjang ini seseorang dipandu untuk mendapatkan pengetahuan baru, pemahaman
yang lebih baik, penerapan baru serta cara baru yang unik dalam analisis dan sintesis. Menurut
Bloom paling tidak ada 2 jenis evaluasi yaitu :

1. Evaluasi berdasarkan bukti internal


2. Evaluasi berdasarkan bukti eksternal

Di jenjang ini, individu mengevaluasi informasi termasuk di dalamnya melakukan


pembuatan keputusan dan kebijakan.

Referensi :

1. Bloom, B. S. ed. et al. (1956). Taxonomy of Educational Objectives: Handbook 1,


Cognitive Domain. New York: David McKay.
2. Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Rosda Karya
Remaja.
3. Gendler, Margaret E..1992. Learning & Instruction; Theory Into Practice. New York:
McMillan Publishing.
4. Moh. Surya. 1997. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung PPB – IKIP
Bandung.
5. Muhibbin Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo.

B. Dalam doamain afektif (Cratwhole 1964) memuat


a. Dimensi penerimaan

Kesediaan untuk menyadari adanya suatu fenomena di lingkungannya. Dalam pengajaran


bentuknya berupa mendapatkan perhatian, mempertahankannya, dan mengarahkannya.

b. Dimensi pemberian respon

Memberikan reaksi terhadap fenomena yang ada di lingkungannya. Meliputi persetujuan,


kesediaan, dan kepuasan dalam memberikan tanggapan.

c. Dimensi penilaian

Berkaitan dengan harga atau nilai yang diterapkan pada suatu objek, fenomena, atau
tingkah laku. Penilaian berdasar pada internalisasi dari serangkaian nilai tertentu yang
diekspresikan ke dalam tingkah laku.
d. Dimensi pengorganisasian

Memadukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan konflik di antaranya, dan


membentuk suatu sistem nilai yang konsisten.

e. Dimensi karakterisasi

Memiliki sistem nilai yang mengendalikan tingkah-lakunya sehingga menjadi


karakteristik gaya-hidupnya.

RUJUKAN

Krathwohl, D. R. ed. et al. (1964), Taxonomy of Educational Objectives: Handbook II,


Affective Domain. New York: David McKay.

C. Domain psikomotor (Dave 1970) memuat


 Dimensi Imitasi

imitasi adalah kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana dan sama persis


dengan yang dilihat atau di perhatikan sebelumnya.contohnya menendang bola dengan gerakan
yang sama persis dengan yang dilihat atau diperhatikan sebelumnya.

 Dimensi manipulasi

Manipulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan sederhana yang belum pernah


dilihatnya tetapi berdasarkan pada pedoman atau petunjuk saja. Misalnya seorang siswa dapat
melempar lembing hanya mengandalkan petunjuk dari guru.

 Dimensi ketetapan/Presisis

Presisis adalah kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan akurat sehingga mampu


menghasilkan produk kerja yang presisi. Misalnya melakukan tendangan pinalti sesuai dengan
yang di targetkan (masuk gawang lawan).

 Dimensi artikulasi

Artikulasi yaitu kemampuan melakukan kegiatan kompleks dan ketepatan sehingga


produk kerjanya utuh. Misalnya melempar bola keteman sebagai umpan untuk ditendang kearah
gawang lawan.
 Dimensi pengalaman

Kemampuan melakukan kegiatan secara refleks yaitu keiatan melibatkan fisik saja
sehingga efektivitas kerja tinggi. Misal secara refleks seseorang memegang tangan seorang anak
kecil yang sedang bermain dijalan raya ketika sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi hal
ini terjadi agar terhindar dari kecelakaan tertabrak.

Tipe hasil belajar ranah psikomotoris berkenaan dengan keterampilan atau kemampuan
bertindak setelah ia menerima pengalaman belajar tertentu.

REFERENSI

http://yetikhalalah.blogspot.com/2016/05/penilaian-ranah-psikomotorik.html

Anda mungkin juga menyukai