Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TAKSONOMI

PROF. DR. HARSONO

Disusun Oleh:
Sarwoko, S.Ag., S.Kep., Ns., M.Kes.
NIDN 0621037401

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


FEBRUARI, 2022

TABEL TAKSONOMI

The The Cognitive Process Dimension


Knowledge Menginga Memaham Menerapka Menganalisi Mengevalua Mencipt
Dimension t C1 i C2 n C3 s C4 si C5 a C6
A. √ √ √
Pengetahua
n Faktual
B. √ √
Pengetahua
n
Konseptual
C. √ √
Pengetahua
n
Prosedural
D. √
Pengetahua
n
Metacogniti
f (abstrak)

A. Pengetahuan Faktual
Pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar yang harus diketahui para peserta didik jika
mereka akan dikenalkan dengan suatu disiplin atau untuk memecahkan masalah apapun di
dalamnya.
Elemen-elemen ini biasanya merupakan simbol-simbol yang berkaitan dengan beberapa
referensi konkret, yang menyampaikan informasi penting. Sebagian terbesar, pengetahuan
faktual muncul pada level abstraksi yang relatif rendah. Jenis pengetahuan faktual dibagi
menjadi dua, sebagai berikut.
1. Pengetahuan terminologi (istilah)
Pengetahuan terminologi meliputi nama-nama dan simbol-simbol verbal dan nonverbal
tertentu (contohnya kata-kata, angka-angka, tanda-tanda, dan gambar-gambar).
Setiap materi berisi sejumlah label-label atau simbol-simbol verbal dan non verbal yang
memiliki referensi khusus.
Contoh :
a. Pengetahuan tentang alfabet
b. Pengetahuan tentang syarat-syarat keilmuan
c. Pengetahuan tentang akunting
d. Pengetahuan tentang simbol dalam peta
2. Pengetahuan khusus dan elemen-elemennya
Pengetahuan khusus dan elemen-elemennya berkaitan dengan pengetahuan tentang peristiwa-
peristiwa, tempat-tempat, orang-orang, tanggal, sumber informasi, dan semacamnya.
Pengetahuan khusus ini juga meliputi informasi yang spesifik dan tepat, misalnya tanggal
dari suatu kejadian atau perkiraan informasi, seperti periode waktu suatu peristiwa.
Contoh :
a. Pengetahuan tentang fakta mengenai kebudayaan dan sosial
b. Pengetahuan tentang fakta dalam bidang kesehatan
c. Pengetahuan nama-nama penting, tempat, dan peristiwa dalam berita

B. Pengetahuan Konseptual
Pengetahuan konseptual meliputi kategori dan klasifikasi, serta hubungan keduanya.
Pengetahuan konseptual memuat skema-skema, model-model mental, atau teori-teori
eksplisit dan implisit dalam model-model psikologi kognitif yang berbeda.
Pengetahuan konseptual dibagi dalam tiga jenis, sebagai berikut.
1. Pengetahuan klasifikasi dan kategori
Pengetahuan klasifikasi dan kategori, meliputi kategori, kelas, pembagian, dan penyusunan
spesifik yang digunakan dalam pokok bahasan yang berbeda.
Pengetahuan ini secara umum merefleksikan bagaimana cara berpikir dan menyelesaikan
masalah, dimana pengetahuan khusus menjadi penting dari masalah yang diselesaikan.
Contoh :
a. Pengetahuan tipe-tipe literatur
b. Pengetahuan bentuk kepemilikan usaha
c. Pengetahuan bagian-bagian kalimat (kata benda, kata kerja, kata sifat)
d. Pengetahuan periode waktu yang berbeda
2. Pengetahuan Dasar dan Umum
Pengetahuan dasar dan umum, meliputi abstraksi nyata yang menyimpulkan fenomena dalam
penelitian.
Abstraksi ini berperan penting dalam menggambarkan, memprediksi, dan menentukan
tindakan yang paling tepat yang harus diambil.
Contoh :
a. Pengetahuan tentang hukum-hukum fisika dasar
b. Pengetahuan tentang dasar-dasar kimia yang relevan dengan kesehatan
c. Pengetahuan prinsp-prinsip utama pembelajaran
3. Pengetahuan Teori, Model, dan Struktur
Pengetahuan teori, model, dan struktur meliputi pengetahuan mengenai prinsip dan
generalisasi dengan hubungan yang jelas dengan menyajikan pandangan sistemis, jelas, dan
bulat mengenai suatu fenomena, masalah, atau pokok bahasan yang kompleks.
Contoh :
a. Pengetahuan tentang hubungan timbal balik prinsip kimia sebagai dasar untuk teori kimia.
b. Pengetahuan tentang evolusi
c. Pengetahuan tentang model genetika

C. Pengetahuan Prosedural
Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan mengenai bagaimana melakukan sesuatu.
Pengetahuan ini dapat berkisar dari melengkapi latihan-latihan yang cukup rutin hingga
memecahkan masalah-masalah baru.
Pengetahuan prosedural sering mengambil bentuk dari suatu rangkaian langkah-langkah yang
akan diikuti.
Hal ini meliputi pengetahuan keahlian-keahlian, algoritma-algoritma, teknik-teknik, dan
metode-metode secara kolektif disebut sebagai prosedur-prosedur.
Pengetahuan prosedural dapat diungkapkan sebagai suatu rangkaian langkah-langkah, yang
secara kolektif dikenal sebagai prosedur.
Kadangkala langkah-langkah tersebut diikuti perintah yang pasti, di waktu yang lain
keputusan-keputusan harus dibuat mengenai langkah mana yang dilakukan
selanjutnya.
Dengan cara yang sama, kadang-kadang hasil akhirnya pasti,  dalam kasus lain hasilnya tidak
pasti. Meskipun proses tersebut bisa pasti atau lebih terbuka, hasil akhir tersebut secara
umum dianggap pasti dalam bagian jenis pengetahuan.
Pengetahuan prosedural dibedakan menjadi tiga, sebagai berikut.
1. Pengetahuan keahlian dan algoritma spesifik suatu subjek
Pengetahuan algoritma pada umumnya digunakan untuk latihan matematika. Prosedur
perkalian dalam aritmetika, pada saat diterapkan, seringkali didapatkan jawaban yang sulit,
karena adanya kesalahan dalam perhitungan.
Meskipun sudah dikerjakan dalam pengetahuan prosedural, hasil dari pengetahuan prosedural
kadang menjadi pengetahuan faktual dan konseptual.
Contoh :
a. Pengetahuan keterampilan macam-macam algoritma persamaan kuadrat
b. Pengetahuan keterampilan mengartikan kata sesuai analisa struktur
c. Pengetahuan keterampilan melukis dengan cat air
2. Pengetahuan teknik dan metode spesifik suatu subjek
Pengetahuan teknik dan metode spesifik suatu subjek meliputi pengetahuan yang secara luas
merupakan hasil dari konsensus, persetujuan, atau norma-norma disipliner pengetahuan yang
lebih langsung merupakan suatu hasil observasi, eksperimen, atau penemuan.
Bagian jenis pengetahuan ini secara umum menggambarkan bagaimana para ahli dalam
bidang atau disiplin ilmu tersebut berpikir dan menyelesaikan masalah-masalah daripada
hasil-hasil dari pemikiran atau pemecahan masalah tersebut.
Contoh :
a. Pengetahuan metode penelitian yang relevan untuk ilmu sosial
b. Pengetahuan teknik pemecahan masalah
c. Pengetahuan macam-macam metode literatur
3. Pengetahuan Kriteria untuk Menentukan Penggunaan Prosedur
Sebelum terlibat dalam suatu penyelidikan, peserta didik diharapkan dapat mengetahui
metode-metode dan teknik-teknik yang telah digunakan dalam penyelidikan-penyelidikan
yang sama.
Pada suatu tingkatan dalam penyelidikan tersebut, mereka dapat diharapkan untuk
menunjukkan hubungan-hubungan antara metode-metode dan teknik-teknik yang mereka
nbenar-benar lakukan dan metode-metode yang dilakukan oleh peserta didik lain.
Contoh :
a. Penentuan kriteria untuk menentukan metode penyelesaian persamaan aljabar
b. Pengetahuan kriteria menentukan prosedur statistik dengan data hasil eksperimen
c. Pengetahuan kriteria menentukan teknik melukis dengan cat air

D. Pengetahuan Metakognitif
Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan mengenai kesadaran secara umum sama
halnya dengan kewaspadaan dan pengetahuan tentang kesadaran pribadi seseorang.
Penekanan kepada peserta didik untuk lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap
pengetahuan dan pemikiran mereka sendiri.
Perkembangan peserta didik akan menjadi lebih sadar dengan pemikiran mereka sendiri sama
halnya dengan lebih banyak mereka mengetahui kesadaran secara umum, dan ketika mereka
bertindak dalam kewaspadaan ini, mereka akan cenderung belajar lebih baik.
Dengan demikian, apabila kesadaran tersebut terwujud, maka peserta didik dapat mengawali
proses berpikirnya dengan merancang, memantau, dan menilai apa yang dipelajari.
Pengetahuan metakognitif dapat dibedakan menjadi tiga, sebagai berikut.
1. Pengetahuan Strategi
Pengetahuan strategi adalah pengetahuan strategi umum untuk mempelajari, memikirkan, dan
menyelesaiakn masalah.
Contoh :
a. Pengetahuan informasi ulangan untuk menyimpan informasi
b. Pengetahuan perluasan strategi, misalnya menguraikan dengan kata-kata sendiri dan
menyimpulkan.
c. Pengetahuan jenis-jenis strategi organisasi dan perencanaan
2. Pengetahuan tentang Tugas-tugas Kognitif
Pengetahuan ini meliputi pengetahuan yang membedakan tugas-tugas kognitif dengan tingkat
kesulitan sedikit atau banyak, dapat berbentuk sistem kognitif atau strategi kognitif.
Contoh :
a. Pengetahuan mengingat kembali tugas-tugas umum dalam sistem memori individu
b. Pengetahuan buku sumber yang sulit dipahami dibandingkan buku teks biasa
c. Pengetahuan tugas memori sederhana (misal mengingat nomor telepon)
3. Pengetahuan Itu Sendiri
Pengetahuan ini meliputi kekuatan atau kelemahan dalam hubungannya dengan pengertian
dan pembelajaran.
Misalnya, peserta didik yang mengetahui bahwa tes itu lebih mudah bentuknya pilihan ganda
daripada uraian, karena mereka memiliki pengetahuan sendiri dalam memilih keterampilan
penilaian.
Kombinasi dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.

Source :
Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Tingkat Tinggi, Dirjen GTK,
Kemendikbid (2019).

Anda mungkin juga menyukai