Anda di halaman 1dari 22

Taksonomi Bloom

– Revisi
Iqhla Safa Kaflori (2225180045)
Rahayu Tirta Kusumah (2225180047)
Novia Afika Rahma (2225180055)
Konsep Dasar Taksonomi
Bloom
Taksonomi Bloom membuat suatu klasifikasi berdasarkan urutan keterampilan berpikir dalam
suatu proses yang semakin lama semakin tinggi tingkatannya. Mula-mula taksonomi bloom terdiri
atas dua bagian yaitu ranah kognitif dan ranah afektif. Konsep Taksonomi Bloom dikembangkan
pada tahun 1956 oleh Benjamin Bloom, seorang psikolog bidang pendidikan. Konsep ini
mengklasifikasikan tujuan pendidikan dalam tiga ranah :

Kognitif PSIKOMOTORIK AFEKTIF

Berorientasi
kemampuan berpikir Berorientasi Berorientasi dengan
intelektual yang ketrampilan motorik perasaan, emosi,
paling sederhana berhubungan dengan sistim nilai dan sikap.
sampai yang anggota badan yang
kompleks [fungsi memerlukan
memproses informasi, koordinasi syaraf dan
pengetahuan dan otot.
keahlian mentalitas]
Untuk lebih mudah memahami
taksonomi bloom, maka dapat dideskripsikan
dalam dua pernyataan di bawah ini:

 Memahami sebuah konsep berarti dapat


mengingat informasi atau ilmu mengenai
konsep itu.
 Seseorang tidak akan mampu
mengaplikasikan ilmu dan konsep jika tanpa
terlebih dahulu memahami isinya.
Revisi Taksonomi Bloom
Konsep tersebut mengalami perbaikan seiring dengan perkembangan dan
kemajuan jaman serta teknologi. Salah seorang murid Bloom yang bernama Lorin
Anderson merevisi taksonomi Bloom pada tahun 1990. Hasil perbaikannya
dipublikasikan pada tahun 2001 dengan nama Revisi Taksonomi Bloom.

Dalam revisi ini ada perubahan kata kunci, pada kategori dari kata benda
menjadi kata kerja. Masing-masing kategori masih diurutkan secara hirarkis, dari
urutan terendah ke yang lebih tinggi. Pada ranah kognitif kemampuan berpikir
analisis dan sintesis diintegrasikan menjadi analisis saja. Dari jumlah enam
kategori pada konsep terdahulu tidak berubah jumlahnya karena Lorin
memasukan kategori baru yaitu creating yang sebelumnya tidak ada.
Apa saja yang berubah?
Dua buah perubahan mendasar dalam RTB (Anderson, 2001) adalah:

(1) RTB memfokuskan pada aplikasi. Aplikasi RTB yang dimaksud ada dalam
tiga bidang utama yaitu penyusunan kurikulum, instruksi pengajaran,
dan assessment. Komitmen pada aplikasi tiga bidang tersebut
selanjutnya mendukung tujuan RTB. RTB ditujukan bagi khalayak yang
lebih luas terutama untuk membantu guru pada tingkat sekolah
menengah dan akademi.
(2) Perubahan terminologi. Dalam Taksonomi Bloom yang lama, penekanan
lebih diberikan pada keenam kategori kognisi. RTB lebih menekankan
sub-kategori sehingga lebih spesifik dan mempermudah penyusunan
kurikulum, assessment dan instruksi pengajaran. Dalam Taksonomi
Bloom yang lama, kategori ‘knowledge’ menjadi kategori utama tingkat
pertama. RTB “mengeluarkan” kategori ‘knowledge’ ini dari Taksonomi
dan menjadikannya ukuran yang harus dicapai. Artinya, ‘ knowledge’
adalah pencapaian kognisi itu sendiri.
Perbandingan Taksnomi Bloom Lama & Revisi
K
r
Evaluasi
e
a
Sintesis si
Evaluasi

Analisis Analisis

Aplikasi Aplikasi

Pemahaman Pemahaman

Ingatan Ingatan

01 OLD VERSION
02 NEW VERSION
Setiap kategori dalam Revisi Taksonomi Bloom terdiri dari subkategori yang memiliki kata
kunci berupa kata yang berasosiasi dengan kategori tersebut. Kata-kata kunci itu seperti
terurai di bawah:

Mengingat Memahami Menerapkan

mengurutkan, menjelaskan, menafsirkan, meringkas melaksanakan, menggunakan,


mengidentifikasi, menamai, mengklasifikasikan, menjalankan, melakukan,
menempatkan, membandingkan, menjelaskan, mempraktekan, memilih, menyusun,
mengulangi , menemukan membeberkan dsb. memulai, menyelesaikan, mendeteksi
kembali dsb dsb

Menganalisis Mengevaluasi Berkreasi

menguraikan, membandingkan, menyusun hipotesi, merancang, membangun,


mengorganisir, menyusun ulang, mengkritik, memprediksi, merencanakan,
mengubah struktur, menilai, menguji, memproduksi, menemukan,
mengkerangkakan, menyusun outline, mebenarkan, menyalahkan, membaharui,
mengintegrasikan, membedakan, dsb. menyempurnakan,
menyamakan, membandingkan, memperkuat, memperindah,
mengintegrasikan dsb. menggubah dsb.
Dimensi Pengetahuan
1. Pengetahuan Faktual 3. Pengetahuan Prosedural
 Pengetahuan ttg terminologi  Pengetahuan ttg keterampilan khusus
 Pengetahuan ttg bagian detail dan unsur- yang berhubungan dgn suatu bidang
unsur tertentu dan pengetahuan algoritma
2. Pengetahuan Konseptual  Pengetahuan ttg teknik dan metode
 Pengetahuan ttg klasifikasi dan kategori  Pengetahuan ttg kriteria penggunaan
suatu prosedur
 Pengetahuan ttg prinsip dan generalisasi
4. Pengetahuan Metalognitif
 Pengetahuan ttg teori, model dan struktur
 Pengetahuan strategik
 Pengetahuan ttg diri sendiri
C.1 Mengingat (Remember) C.4 Menganalisis (Analyze)
1.1 Mengenali (recognizing) 1.11 Menguraikan (diffentiating)
1.2 Mengingat (recalling) 1.12 Mengorganisis (organizing)
1.13 Menemukan makna tersirat (attribute)
C.2 Memahami (Understand)
1.3 Menafsirkan (interpreting) C.5 Evaluasi (Evaluate)
1.4 Memberi contoh (exampliying) 1.14 Memeriksa (checking)
1.5 Meringkas (summarizing) 1.15 Mengritik (critiquing)
1.6 Menarik inferensi (infering)
1.7 Membandingkan (compairing) C.6 Membuat (Create)
1.8 Menjelaskan (explaining) 1.16 Merumuskan (generating)
1.17 Merencanakan (planning)
C.3 Mengaplikasikan (Apply) 1.18 Memproduksi (producing)
1.9 Menjalankan (executing)
1.10 Mengimplementasikan (implementing)

Dimensi Proses Kognitif


MATRIK TUJUAN PEMBELAJARAN
Pengetahuan faktual meliputi elemen-elemen dasar yang digunakan oleh
Pengetahuan para pakar dalam menjelaskan, memahami, dan secara sistematis
Faktual menata disiplin ilmu mereka. Pengetahuan faktual terbagi menjadi dua
subjenis yaitu:
(1) pengetahuan tentang terminologi; melingkupi pengetahuan
tentang label dan simbol verbal dan nonverbal (kata, angka, tanda,
gambar). Setiap materi kajian mempunyai banyak label dan simbol,
baik verbal maupun nonverbal, yang merujuk pada makna- makna
tertentu. Label dan simbol ini merupakan bahasa dasar dalam suatu
disiplin ilmu. Contoh : pengetahuan tentang angka-angka Romawi,
pengetahuan tentang simbol-simbol, dsb.
(2) pengetahuan tentang detail-detail dan elemen-elemen yang
spesifik. merupakan pengetahuan tentang peristiwa, lokasi, orang,
tanggal, sumberinformasi, dan semacamnya.
Pengetahuan konseptual mencakup pengetahuan tentang kategori, klasifikasi,
dan hubungan antara dua atau lebih kategori pengetahuan yang lebih kompleks
dan tertata. Pengetahuan konseptual meliputi skema, model, mental, dan teori
yang mempresentasikan pengetahuan manusia tentang bagaimana suatu
Pengetahuan materi kajian ditata dan distrukturkan, bagaimana bagian-bagian informasi
saling berkaitan secara sistematis, dan bagaimana bagian-bagian ini berfungsi
Konseptual bersama. Pengetahuan konseptual terdiri dari tiga subjenis yaitu:
(1) pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori : Setiap disiplin ilmu
memiliki serangkaian kategori yang digunakan untuk menemukan dan
mengkaji elemen-elemen baru. Klasifikasi dan kategori menciptakan
hubungan-hubungan antara elemen-elemen.
(2) pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi : merupakan bagian yang
dominan dalam sebuah disiplin ilmu dan digunakan untuk mengkaji
masalah-masalah dalam disiplin ilmu tersebut.
(3) pengetahuan tentang teori, model, dan struktur : mencakup
pengetahuan tentang berbagai paradigma, epistemologi, teori, model yang
digunakan dalam disiplin-disiplin ilmu untuk mendeskripsikan, memahami,
menjelaskan, dan memprediksi fenomena. Contoh : pengetahuan tentang
interelasi antara prinsip-prinsip dalam penjumlahan sebagai dasar bagi
teori-teori matematika, pengetahuan tentang struktur inti pemerintahan
kotasetempat.
Pengetahuan prosedural adalah “pengetahuan tentang cara” melakukan
sesuatu. Pengetahuan ini mencakup pengetahuan tentang keterampilan,
algoritma, teknik, dan metode, yang semuanya disebut dengan prosedur .
Pengetahuan Pengetahuan prosedural berkaitan dengan pertanyaan “bagaimana”.
Prosedural Pengetahuan prosedural ini terbagi menjadi tiga subjenis yaitu:
(1) pengetahuan tentang keterampilan dalam bidang tertentu dan
algoritma : pengetahuan ini misalnya cara menjumlahkan 2 dan 2
(algoritma) adalah pengetahuan prosedural; jawabannya 4
merupakan pengetahuan faktual.
(2) pengetahuan tentang teknik dan metode dalam bidang tertentu :
bagaimana cara berpikir dan menyelesaikan masalah-masalah,
bukan hasil penyelesaian masalah atau hasil pemikirannya.
(3) pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan harus
menggunakan prosedur yang tepat : kita contohkan antara lain
pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan jenis esai apa yang
harus ditulis (misalnya: eksposisi, persuasi), pengetahuan tentang
kriteria untuk menentukan metode apa dalam menyelesaikan
persamaan- persamaan aljabar.
Pengetahuan metakognitif merupakan dimensi baru dalam taksonomi
revisi. Pencantuman pengetahuan metakognitif dalam kategori dimensi
pengetahuan dilandasi oleh hasil penelitian-penelitian terbaru tentang
Pengetahuan peran penting pengetahuan siswa mengenai kognisi mereka sendiri dan
Metakognitif kontrol mereka atas kognisi itu dalam aktivitas belajar. Pengetahuan
metakognitif terbagi menjadi tiga subjenis yaitu:

1) Pengetahuan strategis : pengetahuan tentang strategi-strategi


belajar dan berpikir serta pemecahan masalah. Subjenis
pengetahuan ini mencakup pengetahuan tentang berbagai strategi
yang dapat digunakan siswa untuk menghafal materi pelajaran,
mencari makna teks, atau memahami apa yang mereka dengar dari
pelajaran di kelas atau yang dibaca dalam buku dan bahan ajar lain
2) Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif yang meliputi
pengetahuan kontekstual dan kondisional
3) Pengetahuan diri : mencakup pengetahuan tentang kekuatan,
kelemahan, minat, bakat, motivasi dalam kaitannya dengan kognisi
dan belajar.
Contoh Penerapan Revisi Taksonomi
Bloom Ranah Proses Kognitif Dalam
Pembelajaran Matematika
C. 1 Mengingat

Sebutkan rumus luas permukaan tabung?

Alasan:

Pada C1, kerja otak hanya mengambil informasi yang telah


diingat dalam satu langkah dan menulisnya secara apa
adanya. Untuk menjawab soal di atas, otak tidak berpikir
namun hanya mencari rumus luas permukaan tabung
dalam ingatan lalu kemudian menuliskan bahwa rumus
luas permukaan tabung adalah L=2(πr2+πrt).
c. 2 Memahami

Jelaskan apa perbedaan dari luas permukaan tabung dan


volume tabung ?

Alasan:

Pada C2, kerja otak mengambil informasi dalam satu langkah


dan menjelaskannya secara rinci. Untuk menjawab soal di
atas, otak akan mengambil informasi tentang luas dan
volume tabung dalam sekali langkah kemudian menjelaskan
luas dan volume tabung secara bersama-sama untuk
mengetahui perbedaannya. Jawaban soal akan bervariasi.
Jadi untuk  memeriksanya dapat dilihat apakah jawaban
yang diberikan sudah mengandung poin-poin penting.
C3 Menerapkan

Berapa volume tabung dengan jari-jari 10 cm dan tingginya 7


cm?

Alasan :

Pada C3, kerja otak mengambil informasi dalam satu


langkah dan menerapkan informasi itu untuk memecahkan
permasalahan. Untuk menjawab soal di atas, setelah
mengetahui permasalahannya tentang volume tabung
maka otak akan mencari ingatan tentang rumus volume
tabung. Setelah itu langsung diterapkan dan bisa
memecahkan permasalahan.

Diketahui : r = 10 cm ; t = 7 cm
Ditanya : volume tabung ?
Jawab : Rumus volume tabung: V=πr2t
Volume tabung =πr2t
= π(102)(7)
3
c. 4 Menganalisis

Umar mempunyai botol berbentuk tabung dengan jari-jari 10 cm dan tingginya 50 cm. Umar ingin
mengisi penuh botol tersebut dengan bensin. Jika harga bensin di SPBU Pertamina Rp4.500 per liter,
berapa uang yang harus disediakan oleh Umar?
Alasan:
Pada C4, kerja otak mengambil informasi dalam satu langkah dan menerapkan informasi itu untuk
memecahkan permasalahan. Akan tetapi informasi itu belum bisa memecahkan permasalahan,
sehingga dibutuhkan informasi lain yang berbeda untuk  membantu memecahkan permasalahan. Untuk
menjawab soal diatas, permasalahannya adalah berapa uang yang harus disediakan Umar untuk
mengisi penuh botol. Untuk itu perlu diketahui jumlah bensin yang harus dibeli, dalam hal ini sama
dengan volume botol karena botol akan diisi penuh.
Ditanya : Berapa uang yang harus disediakan Umar
Diketahui : Jawab : Volume tabung = πr2t
harga bensin = Rp4.500 = 3,14 x 102  x 50
r = 10 cm = 15700 cm3
t = 50 cm Volume dalam liter = 15,7 liter
π didekati dengan 3,14 Harga 15,7 liter bensin = 15,7 x Rp 4.500 = Rp 70.650
Jadi uang yang harus disediakan Umar untuk membeli
bensin adalah Rp 70.650
C.5 Menilai
Diketahui tabung A dengan volume 1500π cm3  dan tinggi 15 cm serta
tabung B dengan luas permukaan 500π cm2  dan jari-jarinya 10 cm.
Tentukan apakah tabung A dan B merupakan tabung dengan ukuran
yang sama? Jelaskan jawabanmu!
Alasan:

Pada C5, suatu permasalahan menuntut adanya keputusan. Keputusan


diambil setelah dilakukan analisa secara menyeluruh. Untuk menjawab
soal di atas perlu mengetahui apakah tabung A dan B mempunyai jari-jari
dan tinggi yang sama. Oleh karena itu harus dicari jari- jari tabung A dan
tinggi tabung B agar kedua tabung bias dibandingkan ukurannya.

Diketahui :
VA= 1500π cm3
tA = 15 cm
LB = 500π cm2
rB = 10 cm
Ditanya:
Apakah tabung A dan B memiliki ukuran yang sama ?
jawab

Tabung B

LB = 2(πrB2+πrBtB )
Tabung A
VA  = πrA2t 500π = 2(π102+π(10)tB )

1500 π  = πrA2(15) 500π = 2(100π+π(10)tB )

     rA2 = 1500 π / 15 π 500π = 200π+20πtB 

  rA2 = 100 500π 200π = 20πtB 

   rA = 10 300π = 20πtB 


tB = 300π / 20π
tB = 15  cm

Diperoleh rA= rB = 10 cm, tA= tB=15 cm


Jadi tabung A dan B memiliki ukuran yang sama.
c. 6 Mencipta

Jelaskan secara matematika hubungan antara luas permukaan dan volume


tabung!

Alasan:

Pada C6, otak dituntut untuk memikirkan sesuatu yang baru yang bias
digunakan untuk memecahkan persoalan. Misalnya menurunkan rumus yang
baru dari rumus yang sudah ada Penyelesaiannya dimulai dari menuliskan
rumus luas permukaan dan volume tabung!
Kemudian mencari hubungannya Jadi, hubungannya dapat
L = 2(πr2+πrt) V = πr2t dilihat pada rumus 2. Rumus
r2= Vπt 2 dapat digunakan langsung
V = πr2t
r = Vπt …. Rumus 1 untuk mencari luas
L = 2(πr2+πrt) permukaan tabung jika
L = 2πVπt2+2πVπtt volume dan tinggi tabung
L = 2Vt+ πVt ….Rumus 2 diketahui.
THANKS!
Do you have any
questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai