MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Oleh
1) Aris Firmansyah
2) Farah Nabila Erlyani
3) Sella Miftahul Jannah
4) Shafira Rizky Sabilla Putri
Kelas : B
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan dan rahmat karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
dan menyelesaikan makalah ini. Makalah ini akan membahas tentang materi
Ragam Bahasa Indonesia.
Kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami menyelesaikan makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah
yang bersangkutan yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang
materi yang dibahas.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca, walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam
penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Akhirnya, kritik dan saran yang bersifat membangun penulis harapkan dari semua
pihak demi sempurnanya makalah ini.
Serang, Agustus 2018
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 3
3.1 Simpulan 13
3.2 Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang telah
lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak lama jauh sebelum Belanda
menjajah Indonesia, namun tidak semua orang menggunakan tata cara yang benar,
salah satunya pada penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai
dengan Ejaan Bahasa Indonesia atau Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dewasa ini,
khususnya di Indonesia, perkembangan bahasa Indonesia disemua kalangan
masyarakat telah mengalami perubahan yang cukup signifikan seiring dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lahirnya bahasa pergaulan yang
seringkali kita gunakan untuk bahasa sehari-hari, dikenal dengan bahasa tidak
baku yang tidak cocok digunakan dalam situasi resmi, seperti dalam penulisan
makalah, pidato, dan situasi formal lainnya. Oleh karena itu, pengetahuan tentang
ragam bahasa sangat penting untuk dipelajari dan mempelajari bahasa Indonesia
secara menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan
baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan punah.
iv
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pentingnya bahasa dalam kehidupan sehari-hari?
2. Apa yang dimaksud dengan ragam, bahasa, dan ragam bahasa
Indonesia?
3. Apa saja macam-macam ragam bahasa Indonesia?
4. Bagaimana cara penggunaan ragam bahasa Indonesia yang baik
dan benar?
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
atau ditulis dalam bahasa Indonesia. Jika demikian, kita akan menjadi orang yang
“buta kemajuan zaman”. Oleh karena itu, kita perlu mempelajari bahasa
Indonesia, bahasa nasional, dan bahasa Negara kita dengan sungguh-sungguh
sehingga kita benar-benar menguasainya baik sebagai alat komunikasi sehari-hari
maupun sebagai alat pemanfaataan ilmu dan teknologi.
a. Pengertian Ragam
b. Pengertian Bahasa
vii
adalah suatu sistem yang sistematik, barang kali juga untuk sistem generatif.
Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-lambang makna suka atau simbol-
simbol arbriter.
Jadi, dapat disimpulkan dari pengertian bahasa menurut para ahli yang
telah dibahas di atas, bahasa yaitu suatu alat komunikasi umum yang memiliki
banyak fungsi dalam interaksi sesama manusia yang bersifat arbitret atau
sewenang-wenang, namun dalam pola yang teratur.
viii
Dapat kita simpulkan dari beberapa pendapat para ahli mengenai
pengertian ragam bahasa, yaitu varian atau ragam sebuah bahasa menurut
pemakaian dalam bahasa Indonesia.
ix
a) Ragam Beku
Ragam beku yaitu ragam bahasa yang paling resmi yang
dipergunakan dalam situasi-situasi yang khidmat dan upacara resmi.
Ragam beku terdapat dalam dokumen bersejarah seperti Undang-
Undang Dasar. Berikut ciri-ciri ragam beku :
- Struktur gramatikalnya tidak dapat diubah
- Biasanya, susunan kalimat yang panjang-panjang, bersifat kaku,
dan lengkap
- Kosakata yang biasa digunakan, yaitu bahwa, maka,
sesungguhnya, dan sebagainya. Seperti yang tertuang dalam alenia
I dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945.
b) Ragam Resmi
Ragam resmi yaitu ragam bahasa yang digunakan dalam pidato
kenegaraan atau rapat dinas. Dalam bentuk tertulis, ragam resmi
terdapat dalam surat menyurat dinas, khotbah, buku pelajaran, dan
sebagainya.
c) Ragam Usaha
Ragam usaha yaitu ragam bahasa yang digunakan dalam
pembicaraan biasa di sekolah, dan rapat-rapat atau pembicaraan yang
berorientasi pada hasil produksi, dan lain sebagainya.
d) Ragam Santai
Ragam santai yaitu ragam bahasa yang digunakan oleh penutur
yang hubungannya dekat atau akrab. Banyak menggunakan ragam
bentuk Alegro yaitu kata atau ungkapan yang dipendekkan. Berikut
ciri-ciri ragam santai :
- Biasanya, kosakata memakai unsur leksikal dialek dan bahasa
daerah
- Memakai bentuk Alegro
- Memakai kata ganti yang tidak resmi
x
- Seringkali tidak memakai struktur morfologi dan sintaksis yang
normatif
Menurut Poedjosoedarmo (1978: 12) dalam ragam santai
mempunyai kelainan-kelainan tertentu bila dibandingkan dengan bahsa
yang dipakai dalam suasana resmi atau formal. Kelainan tersebut
seperti pemakaian kalimat yang tidak lengkap atau berbentuk kalimat
inversi.
e) Ragam Akrab
Ragam akrab yaitu ragam bahasa yang digunakan oleh penutur
yang hubungannya dekat atau akrab, yang tidak perlu menggunakan
bahasa secara lengkap dengan artikulasi yang terang, akan tetapi cukup
dengan ucapan-ucapan yang pendek. Contohnya, dengan keluarga atau
sahabat karib.
xi
Ciri-ciri Ragam Bahasa Tulis
1. Tidak memerlukan teman bicara
2. Bersifat objektif
3. Tidak tergantung kondisi, situasi, dan ruang, serta waktu
4. Mengemban konsep makna yang jelas
5. Harus memperhatikan unsur sintaksis
6. Berlangsung lambat
7. Struktur bahasa dan susunan kalimat yang jelas dan runtut
8. Selalu memakai alat bantu, seperti media tulis (kertas, pena, laptop)
9. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
10. Hanya dapat terbantu dengan tanda baca
xii
sebagai bahan dasar. Keterkaitan tata bahasa atau sintaksis, kosakata, dan
lafal dengan ragam bahasa lisan sangat erat. Pembicara juga dapat
memanfaatkan artikulasi, intonasi, ekspresi wajah, penghayatan, dan gerak
tangan atau isyarat untuk mengemukakan ide. Ragam lisan dapat kita
temukan di :
1. Ragam bahasa teknis
2. Ragam bahasa undang-undang
3. Ragam bahasa catatan
4. Ragam bahasa surat
xiii
3. Tidak semua orang dapat melakukan bahasa lisan
4. Aturan bahasa yang dilakukan kurang formal
A. Tata Bahasa
a) Ragam Bahasa Lisan
Fira sedang nonton drama korea
Sella sedang nulis cerita pendek
Farah sedang nyapu halaman rumah
b) Ragam Bahasa Tulis
Fira sedang menonton drama Korea
Sella sedang menulis sebuah cerita pendek
Farah sedang menyapu halaman rumah
B. Kosakata
a) Ragam Bahasa Lisan
Jangan ngomong gitu
Aris bilang kalau kita harus kerja kelompok
Buat kamu aja
b) Ragam Bahasa Tulis
Jangan berbicara seperti itu
Aris mengatakan bahwa kita harus kerja kelompok
Untukmu saja
xiv
tempat sehingga sering disebut Dialek Area. Biasanya berkembang di satu
daerah tertentu. Orang di luar wilayah itu sering tidak paham dengan dialek
yang dimaksud. Varian ini membedakan bahasa yang digunakan masyarakat
di satu tempat dengan tempat lain meskipun asal usul varian tersebut dari satu
bahasa. Kita mengenal dialek Betawi, dialek Medan, dan lain sebagainya.
b) Dialek Temporal
Dialek temporal digunakan oleh suatu komunitas pada kurun waktu
tertentu dan berbeda dari waktu ke waktu. Dialek ini hanya berkembang pada
kurun waktu tertentu dan jika sudah berganti masa maka dialek itu sudah tidak
ada lagi. Perbedaannya bisa dilihat dari ejaan, cara penulisan, dan
pengucapannya. Contohnya, dialek Melayu Kuno, dialek tahun 1970-an,
dialek Melayu zaman Sriwijaya, atau dialek Melayu zaman Abdullah.
c) Dialek Sosial
Dialek sosial adalah dialek yang dipakai oleh kelompok social tertentu
akan tampak jelas perbedaannya dengan yang digunakan oleh kaum penutur
tidak terpelajar. Terutama dalam pelafalan kata serapan asing, seperti contoh
BAB III
xv
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan isi bab pembahasan yang telah dibahas sebelumnya, dapat kami
simpulkan bahwa ragam bahasa adalah varian atau ragam sebuah bahasa menurut
pemakaian dalam bahasa Indonesia atau variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,
kawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan.
Dapat disederhanakan, ragam bahasa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ragam
bahasa tulis dan ragam bahasa lisan.
Pada ragam bahasa tulis, kita dituntut untuk menggunakan bahasa yang sesuai
dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sedangkan pada ragam
bahasa lisan, kita dituntut untuk menggunakan tutur bahasa yang baik dan sopan
sesuai pedoman yang ada.
3.2 Saran
Kita sebagai warga Negara Indonesia sudah sepatutnya membiasakan
penggunaan bahasa Indonesia dalam konteks resmi sebagai bahasa sehari-hari,
agar identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak mudah hilang seiring kemajuan
zaman dan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan melekat pada diri kita
masing-masing dengan sendirinya.
DAFTAR PUSTAKA
xvi
Ismawati, Esti. 2012. Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah.
Yogyakarta: Ombak
Effendi, Kentjono, dan Basuki Suhardi. 2015. Tata Bahasa Dasar Bahasa
Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Slamet, Y. 2014. Problematika Berbahasa Indonesia dan Pembelajarannya Edisi
2. Yogyakarta: Graha Ilmu
xvii