TAKSONOMI BLOOM
DISUSUN OLEH:
Khusniatun Aisyah
Nim: 06111181924011
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3
A. Latar Belakang.......................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..................................................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
PEMBAHASAN................................................................................................................4
A. Sejarah Taksonomi Bloom.....................................................................................4
1. Taksonomi Bloom Ranah Kognitif.....................................................................5
2. Taksonomi Bloom Ranah Afektif.......................................................................8
3. Taksonomi Bloom Ranah Psikomotorik...........................................................10
B. Revisi Taksonomi Bloom.....................................................................................11
Bagaimana Cara Menggunakan Taksonomi Bloom?................................................12
BAB III............................................................................................................................16
PENUTUP.......................................................................................................................16
Kesimpulan.................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Taksonomi ialah klasifikasi atau pengelompokan benda menurut
ciri-ciri tertentu. Taksonomi dalam bidang pendidikan, digunakan untuk
klasifikasi tujuan instruksional; ada yang menamakannya tujuan
pembelajaran, tujuan penampilan, atau sasaran belajar, yang digolongkan
dalam tiga klasifikasi umum atau ranah (domain), yaitu: (1) ranah kognitif,
berkaitan dengan tujuan belajar yang berorientasi pada kemampuan
berpikir; (2) ranah afektif berhubungan dengan perasaan, emosi, sistem
nilai, dan sikap hati); dan (3) ranah psikomotor (berorientasi pada
keterampilan motorik atau penggunaan otot kerangka). Saat ini dikenal
berbagai macam taksonomi tujuan instruksional yang diberi nama menurut
penciptanya, misalnya: Bloom; Merill dan Gagne (kognitif); Krathwohl,
Martin & Briggs, dan Gagne (afektif); dan Dave, Simpson dan Gagne
(psikomotor)
B. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian taksonomi Bloom dan sejarahnya?
b. Bagaimana peran taksonomi Bloom dalam pembelajaran?
C. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini agar para mahasiswa diharapkan dapat :
a. Menjelaskan tentang taksonomi Bloom
b. Mengetahui peran taksonomi Bloom dalam pembelajaran
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
konsep ini, tujuan pendidikan ini oleh Bloom dibagi menjadi tiga
domain/ranah kemampuan intelektual (intellectual behaviors) yaitu
kognitif, afektif dan psikomotorik.
5
naik ke tingkat berikutnya. Skema ini hanya menunjukkan bahwa semakin
tinggi semakin sulit kemampuan berpikirnya.
6
memisahkan konsep mendiskriminasikan,
kedalam beberapa membuat
komponen untuk skema /diagram,
memperoleh membedakan,
pemahaman yang lebih membandingkan,
luas atas dampak mengkontraskan,
komponen– komponen memisahkan, membagi,
terhadap konsep menghubungkan,
tersebut secara utuh. menunjukan hubungan
Contoh: Menganalisa antara variabel,
penyebab memilih, memecah
meningkatnya Harga menjadi beberapa bagian,
pokok penjualan dalam menyisihkan,
laporan keuangan mempertentangkan.
dengan memisahkan
komponen-
komponennya.
5 Sintesa Kemampuan merangkai Mengkategorikan
atau menyusun kembali mengkombinasikan,
komponen-komponen mengatur memodifikasi,
dalam rangka mendisain,
menciptakan mengintegrasikan,
arti/pemaham mengorganisir,
struktur baru. mengkompilasi,
Contoh: Menyusun mengarang, menciptaka
kurikulu dengan menyusun kembali,
mengintegrasikan menulis kembali,
pendapat dan materi merancang, merangkai,
dari beberapa sumber merevisi,
menghubungkan,
merekonstruksi,
menyimpulkan,
mempolakan
6 Evaluasi Kemampuan Mengkaji ulang,
mengevaluasi dan membandingkan,
menilai sesuatu menyimpulkan,
berdasarkan norma, mengkritik,
acuan atau kriteria. mengkontraskan,
Contoh: mempertentangkan
Membandingkan hasil menjustifikasi,
ujian siswa dengan mempertahankan,
kunci jawaban. mengevaluasi,
membuktikan,
memperhitungkan,
menghasilkan,
menyesuaikan,
7
mengkoreksi,
melengkapi, menemukan
8
Contoh: Mengusulkan memprakarsai,
kegiatan Corporate menjustifikasi,
Social Responsibility mengusulkan,
sesuai dengan nilai melaporkan,
yang berlaku dan menginterpretasikan,
komitmen perusahaan. membenarkan,
menolak,
menyatakan /
mempertahankan
pendapat,
4 Organisasi Kemampuan entaati, mematuhi,
membentuk sistem nilai merancang, mengatur,
dan budaya organisasi mengidentifikasikan,
dengan mengkombinasikan,
mengharmonisasikan mengorganisisr,
perbedaan nilai. merumuskan,
Contoh: Menyepakati menyamakan,
dan mentaati etika mempertahankan,
profesi, mengakui menghubungkan,
perlunya keseimbangan mengintegrasikan,
antara kebebasan dan menjelaskan,
tanggung jawab mengaitkan,
menggabungkan,
memperbaiki,
menyepakati,
menyusun,
menyempurnakan,
menyatukan
pendapat,
menyesuaikan,
melengkapi,
membandingkan,
memodifikasi
5 Karakterisasi Kemampuan Melakukan,
mengendalikan melaksanakan,
perilaku berdasarkan memperlihatkan
nilai yang dianut dan membedakan,
memperbaiki memisahkan,
hubungan intrapersonal, menunjukkan,
interpersonal dan mempengaruhi,
social. mendengarkan,
Contoh: Menunjukkan memodifikasi,
rasa percaya diri ketika mempraktekkan,
bekerja sendiri, mengusulkan,
kooperatif dalam merevisi,
aktivitas kelompok memperbaiki,
9
membatasi,
mempertanyakan,
mempersoalkan,
menyatakan,
bertindak,
Membuktikan,
mempertimbangkan.
10
dimana hal yang diajarkan menggantikan,
dan dijadikan sebagai memutar, mengirim,
contoh telah menjadi suatu memindahkan,
kebiasaan dan gerakan- mendorong, menarik,
gerakan yang ditampilkan memproduksi,
lebih meyakinkan. mencampur,
mengoperasikan,
mengemas, dan
membungkus.
5 Artikulasi suatu tahap dimana mengalihkan,
seseorang dapat mempertajam,
melakukan suatu membentuk,
keterampilan yang lebih memadankan,
kompleks terutama yang menggunakan,
berhubungan dengan memulai, menyetir,
gerakan interpretatif. menjeniskan,
menempel,
mensketsa,
melonggarkan, dan
menimbang
11
Pada level 6, Evaluation turun posisisinya menjadi level 5, dengan
sebutan evaluating (menilai).
Jadi, Taksonomi Bloom baru versi Kreathwohl pada ranah kognitif terdiri dari
enam level: remembering (mengingat), understanding (memahami), applying
(menerapkan), analyzing (menganalisis, mengurai), evaluating (menilai) dan
creating (mencipta). Revisi Krathwohl ini sering digunakan dalam merumuskan
tujuan belajar yang sering kita kenal dengan istilah C1 sampai dengan C6.
Sama dengan sebelum revisi, tiga level pertama (terbawah) merupakan Lower
Order Thinking Skills, sedangkan tiga level berikutnya Higher Order Thinking
Skill. Jadi, dalam menginterpretasikan piramida di atas, secara logika adalah
sebagai berikut:
12
2) Tentukan kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai apakah
peningkatan knowledge, skills atau attitude. Dalam hal ini perlu
dipertimbangkan karakteristik mata diklat, dan peserta didik
3) Tentukan ranah kemampuan intelektual sesuai dengan kompetensi
pembelajaran.
a. Ranah kognitif : Tentukan tingkatan taksonomi, apakah pada
tingkatan Mengingat, Memahami,Menerapkan, Menganalisis,
Menilai, Membuat.
b. Ranah Psikomotorik : Kategorikan ranah tersebut, apakah termasuk
Persepi, Kesiapan, Reaksi yang diarahkan, Reaksi natural
(mekanisme), Adaptasi, Reaksi yang kompleks Kreativitas.
c. Ranah Afektif: Kategorikan ranah tersebut, apakah termasuk
penerimaan, Responsif, Nilai yang dianut (Nilai diri), Organisasi
dan Karakterisasi.
4) unakan kata kerja kunci yang sesuai, untuk menjelaskan instruksi
kedalaman materi, baik pada tujuan program diklat, kompetensi dasar dan
indikator pencapaian.
5) ebagai tambahan, untuk penerapan taksonomi bloom dalam ranah kognitif,
dapat ditentukan pula media pembelajaran yang sesuai dengan mengacu
pada Bloom’s Cognitive Wheel. Pilihan media pembelajaran ini dapat
dilihat pada lingkaran terluar yang berwarna hijau.
Berikut ini adalah penjelasan dan pilihan kata kerja kunci dari ranah kognitif yang
telah direvisi.
13
diajarkan baik dalam menginterpretasikan,
bentuk lisan, tertulis, mendiskusikan,
maupun menyeleksi, mendeteksi,
grafik/diagram melaporkan, menduga,
Contoh : Merangkum mengelompokkan,
materi yang telah memberi
diajarkan dengan contoh, merangkum
kata-kata sendiri menganalogikan,
mengubah,
memperkirakan.
3 Menerapkan kemampuan memilih, menerapkan,
melakukan sesuatu melaksanakan,
dan mengaplikasikan mengubah, menggunakan,
konsep mendemonstrasikan,
dalam situasi tetentu. memodifikasi,
Contoh: Melakukan menginterpretasikan,
proses pembayaran menunjukkan,
gaji sesuai dengan membuktikan,
sistem menggambarkan,
berlaku. mengoperasikan,
menjalankan
memprogramkan,
mempraktekkan, memulai.
4 Menganalisis kemampuan mengkaji ulang,
memisahkan membedakan,
konsep kedalam membandingkan,
beberapa komponen mengkontraskan,
dan mnghubungkan memisahkan,
satu sama lain untuk menghubungkan,
memperoleh menunjukan
pemahaman atas hubungan antara variabel,
konsep tersebut secara memecah menjadi
utuh. beberapa bagian,
Contoh: Menganalisis menyisihkan, menduga,
penyebab mempertimbangkan
meningkatnya Harga mempertentangkan,
pokok menata ulang,
penjualan dalam mencirikan, mengubah
laporan struktur, melakukan
keuangan dengan pengetesan,
memisahkan mengintegrasikan,
komponen- mengorganisir,
komponennya. mengkerangkakan.
5 Mengevaluasi/ mampuan menetapkan Mengkaji ulang,
menilai derajat sesuatu mempertahankan,
berdasarkan menyeleksi,
14
norma, kriteria atau mempertahankan,
patokan tertentu mengevaluasi,
Contoh: mendukung, menilai,
Membandingkan hasil menjustifikasi,
ujian siswa dengan mengecek, mengkritik,
kunci jawaban. memprediksi,
membenarkan,
menyalahkan.
6 Mencipta Mampuan erakit, merancang,
memadukan unsur- menemukan,
unsur menjadi sesuatu menciptakan,
bentuk baru yang utuh memperoleh,
dan mengembangkan,
koheren, atau memformulasikan,
membuat sesuatu yang membangun, membentuk,
orisinil. melengkapi,
Contoh: Membuat membuat,
kurikulum dengan menyempurnakan,
mengintegrasikan melakukan
pendapat dan materi inovasi, mendisain,
dari beberapa sumber menghasilkan karya.
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Taksonomi ialah klasifikasi atau pengelompokan benda menurut ciri-ciri
tertentu. Taksonomi dalam bidang pendidikan, digunakan untuk klasifikasi tujuan
instruksional; ada yang menamakannya tujuan pembelajaran, tujuan penampilan,
atau sasaran belajar. Taksonomi tujuan instruksional ialah adanya hierarki yang
dimulai dari tujuan instruksional pada jenjang terendah sampai jenjang tertinggi.
Dengan kata lain, tujuan pada jenjang yang lebih tinggi tidak dapat dicapai
sebelum tercapai tujuan pada jenjang di bawahnya. Taksonomi Bloom ranah
kognitif merupakan salah satu kerangka dasar untuk pengkategorian tujuan-tujuan
pendidikan, penyusunan tes, dan kurikulum. Tingkatan taksonomi Bloom yakni:
(1) pengetahuan (knowledge); (2) pemahaman (comprehension); (3) penerapan
(application); (4) analisis (analysis); (5) sintesis (synthesis); dan (6) evaluasi
(evaluation). Tingkatan-tingkatan dalam taksonomi tersebut telah digunakan
hampir setengah abad sebagai dasar untuk penyusunan tujuan-tujuan pendidikan,
penyusunan tes dan kurikulum. Revisi dilakukan terhadap Taksonomi Bloom,
yakni perubahan dari kata benda (dalam Taksonomi Bloom) menjadi kata kerja
(dalam taksonomi revisi).
16
DAFTAR PUSTAKA
17