PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Agar dapat menguasai tentang sejarah taksonomi Bloom.
2. Agar dapat mengetahui tentang pengertian taksonomi Bloom.
3. Agar dapat mengetahui tentang tingkatan kemampuan (level of
competence) taksonomi Bloom.
4. Agar dapat menguasai tentang revisi dari taksonomi Bloom.
5. Agar dapat mengetahui tentang perbedaan taksonomi Bloom lama dan
yang baru.
6. Agar dapat menguasai tentang pengembangan taksonomi Bloom.
Berikut disajikan contoh kata kerja operasional yang dapat dipakai untuk
ranah kognitif (Tabel 2).
b. Ranah Afektif
Ranah afektif mencakup segala sesuatu yang terkait dengan emosi,
misalnya perasaan, nilai, penghargaan, semangat, minat, motivasi, dan sikap.
Lima kategori ranah ini diurutkan mulai dari perilaku yang sederhana hingga yang
paling kompleks (Tabel 3) dan kata kerja operasionalnya (Tabel 4).
Tabel 3. Ranah Afektif untuk Sikap
c. Ranah Psikomotor
Ranah psikomotor dikemukakan taksonominya oleh Anita Harrow pada
tahun 1972. Harrow mengemukakan bahwa kriteria untuk mengukur keterampilan
siswa, penentuannya harus dilakukan dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 30
menit. Para penilai belum dapat menangkap gambaran tentang keterampilan yang
mencerminkan kemampuan siswa apabila kurang dari waktu yang telah
diperkirakan tersebut Arikunto (2009:122-123). Adapun garis besar dari
taksonomi yang dikemukakan oleh Harrow disajikan pada Gambar 2.
Tabel 11. Developing Human Potential in Four Domains for Learning and Doing
3.2. Saran
Saran yang dapat saya sampaikan dalam makalah ini yaitu pembaca
diharapkan dalam memahami tentang tingkat kemampuan (level of competence)
dari taksonomi Bloom, sehingga pemahaman itu dapat diinformasikan kembali
kepada orang lain dan dapat diaplikasikan untuk diri sendiri. Selain itu, penulis