Anda di halaman 1dari 14

MODUL 1 BEKERJA ILMIAH

DISUSUN OLEH :
1. A N G G I N A AY U D I T I YA (836686012)
2. R I S A N O V I K U S U M A N I N G R U M (836719031)
3. Y E N I K K A W U L A N D A R I (836719181)
KEGIATAN BELAJAR 1:
INKUIRI DAN KETRAMPILAN
PROSES SAINS
 Bekerja Ilmiah merupakan tuntutan sikap dan
kemampuan yang perlu dimiliki dan dilakukan oleh
seorang ilmuwan.
 Merancang pengalaman belajar sains terkait dng
pengembangan ketrampilan proses sains krn rancangan
belajar sains harus sesuai dng hakikat belajar
sains.
 Belajar sains secara bermakna baru akan dialami
siswa bila siswa terlibat aktif secara intelektual,
manual dan sosial.
 Hakikat belajar sains yaitu sains sebagai proses dan
produk.
 Belajar dng pendekatan ketrampilan proses memungkinkan
siswa mempelajari konsep yg menjadi tujuan belajar
sains dan sekaligus mengembangkan ketrampilan-
ketrampilan dasar ber-IPA ( sciencing ), bekerja
ilmiah ( Scientific inquiry ), dan bersikap ilmiah.
 Ketrampilan proses harus dikembangkan melalui
pengalaman langsung selama belajar sedang berlangsung.
Kesadaran tentang apa yang sedang dilakukan serta
keinginan untuk melakukannya dng tujuan menguasainya
sangatlah penting.
Jenis Ketrampilan
Proses Sains dan Indikatornya
 Menggunakan sebanyak mungkin
indera
Mengamati/Observasi  Mengumpulkan/menggunakan
fakta yg relevan
 Mencatat setiap pengalaman
secara terpisah
 Mencari perbedaan/persamaan
 Mengontraskan ciri-ciri Mengelompokkan/Klasifikasi
 Membandingkan
 Mencari dasar  Menghubungkan hasil –
pengelompokkan hasil pengamatan
 Menghubungkan hasil-hasil  Menemukan pola dalam suatu
pengamatan seri pengamatan
Menafsirkan/Interpretasi  Menyimpulkan
Jenis Ketrampilan
Proses Sains dan Indikatornya
 Menggunakan pola-pola hasil
penelitian
Meramalkan / Prediksi  Mengemukakan apa yg mungkin
terjadi pada keadaan yg belum
 Bertanya apa, bangaimana, diamati
dan mengapa
 Bertanya untuk meminta Mengajukan Pertanyaan
penjelasan  Mengetahui bahwa ada lebih
 Mengajukan pertanyaan yg dari satu kemungkinan
berlatar belakang hipotesis penjelasan dari satu
kejadian
Berhipotesis  Menyadari bahwa satu
 Menentukan alat / bahan penjelasan perlu diuji
/sumber yg akan digunakan kebenarannya dng memperoleh
 Menentukan variabel/faktor
bukti lebih banyak atau
penentu
 Menentukan apa yg akan melakukan cara pemecahan
diukur,diamati, dicatat masalah.
 Menentukan apa yg akan Merencanakan Percobaan / Penelitian
dilaksanakan berupa
langkah kerja.
Jenis Ketrampilan
Proses Sains dan Indikatornya
 Memakai alat/bahan
 Mengetahui alasan mengapa
Menggunakan Alat/Bahan menggunakan alat/bahan
 Mengetahui bagaimana
menggunakan alat/bahan
 Menggunakan konsep yg telah
dipelajari dlm situasi baru
 Menggunakan konsep pada
Menerapkan Konsep
pengalaman baru untuk  Memberikan/menggambarkan
menjelaskan apa yg sedang data empiris hasil percobaan
terjadi. atau pengamatan dng
grafik/tabel/diagram
 Menyususn dan menyampaiakan
Berkomunikasi laporan scr sistematik
 Menjelaskan hasil
percobaan/penelitian
 Membaca grafik/tabel/diagram
 Mendiskusikan hasil kegiatan
Melaksanakan Percobaan / Eksperimen suatu masalah/peristiwa
(mencakup seluruh KPS)
KEGIATAN BELAJAR 2:
LITERASI SAINS DAN PENGUKURANNYA

A. Literasi Sains dalam PISA(Performance of


International Student Assessment)
 PISA membuat kerangka kerja dan konseptual bagi
anak 15 tahun dengan mempertimbangkan
ketrampilan-keterampilan yang relevan dng
kehidupan orang dewasa.
 Kerangka kerja dimulai Konsep literasi sesuai
kapasitas siswa untuk menerapkan pengetahuan dan
ketrampilan serta untuk menganalisis, bernalar
dan berkomunikasi scr efektif bila dihadapkan
pada masalah, harus menyelesaikan dan
menginterpretasi masalah dalam berbagai situasi.
 Literasi dalam PISA diukur secara kontinum. Dalam arti luas
literasi dimaknai sebagai kemampuan siswa yang kontinum.
 Materi dalam PISA mencakup 3 domain:
1) Literasi Membaca
2) Literasi Matematka
3) Literasi Sains
1. Fokus dalam PISA
 tahun 2000  literasi membaca (reading literacy)
 tahun 2003  literasi matematika dan pemecahan masalah
(problem solving)
 tahun 2006  literasi sains dan teknologi komputer (ICT)
 tahun 2009  literasi membaca dan teknologi komputer
(ICT)
2. Perlunya literasi sains
Karena dunia telah dipenuhi oleh produk-produk kerja
ilmiah, maka setiap orang perlu menggunakan informasi
ilmiah untuk melakukan pilihan tentang isu yg
melibatkan IPTEK.
Pentingnya literasi sains:
 Pemahaman IPA menawarkan pemenuhan personal &
kegembiraan, keuntungan, bagi untuk dibagi dng
siapa pun.
 Dihadapkan pd pertanyaan yg memerlukan informasi
ilmiah & cara berfikir ilmiah untuk mengambil
keputusan untuk kepentingan orang banyak
B. Literasi Sains
1. Pengertian Literasi Sains
 Pengertian sains adalah pengetahuan dan pemahaman
konsep dan proses ilmiah yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan personal, partisipasi dlm
kegiatan publik dan budaya dan produktifitas
ekonomi.
 Memiliki literasi sains berarti mampu membaca dng
paham artikel-artikel tentang IPA
 Literasi sains (PISA) : kapasitas untuk
menggunakan pengetahuan ilmiah, mengidentifikasi
pertanyaan dan menarik kesimpulan berdasarkan
bukti-bukti agar memahami dan membantu membuat
keputusan berkenaan dengan alam dan perubahannya
krn aktifitas manusia.
2. Dimensi dalam Literasi Sains dan Rinciannya
PISA menetapkan 3 dimensi literasi sains dalam pengukurannya:
1. Konten/konsep sains
2. Proses sains
3. Konteks aplikasi sains
3. Penilaian Literasi Sain
3. Penilaian Literasi Sains
Dua hal yg diperhatikan dlm menilai tingkat literasi sains siswa:
4. Tidak ditujukan untuk membedakan seorang literat atau
tidak.
5. Pencapaian literasi sains mrpk proses yg kontinu dan terus
menerus berkembang sepanjang hidup manusia.
Tiga tingkat literasi sains:
6. Functional literacy (menggunakan konsep)
7. Civic literacy (berpartisipasi scr bijak)
8. Cultural literacy (kesadaran pd usaha ilmiah)
4. Karakteristik soal literasi sains dalam PISA
a. Soal-soal yg mengandung konsep tdk langsung terkait
dengan konsep-konsep dlm kurikulum, tetapi lebih
diperluas.
b. Menyediakan sejumlah informasi atau data dlm berbagai
bentuk penyajian untuk diolah oleh siswa yg akan
menjawab
c. Meminta siswa mengolah informasi dalam soal
d. Pernyataan yg menyertai pertanyaan dlm soal perlu
dianalisis dan diberi alasan saat menjawab
e. Soal-soal disajikan dalam bentuk berfariasi
f. Mencakup konteks aplikasi (personal-komunitas-global,
kehidupan-kesehatan-bumi & lingkungan-teknologi) yang
kaya.
C. Penilaian Proses Sains
Seperti pengukuran Keterampilan Proses Sains (KPS),
literasi sains dapat dilakukan dengan tes tertulis setelah
pembelajaran selesai, dan menggunakan lembar observasi.
Literasi sains dapat juga diungkap dengan bantuan sejumlah
pengamat untuk tes kinerja atau perfomence assesment.
Karena banyaknya persamaan antara sal-soal dimensi proses
dengan soal-soal KPS, maka penyiapan butir soal KPS dapat
memperhatikan penyusunan soal-soal KPS.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai