Indikator domain proses mengacu pada indikator keterampilan proses sains (KPS). KPS
yang digunakan mengacu kepada jenis keterampilan proses yang dikemukakan oleh
Rustaman et al (2005). Jenis dan indikator yang dikembangkan Rustaman et al., (2005) dalam
Duden Saepuzaman (2011) disajikan pada tabel berikut.
No Keterampilan Indikator
Proses
1 Observing - Menggunakan indra secara maksimal ketika proses
(melakukan mengamati
pengamatan) - Menggunakan fakta yang relevan dan memadai dari hasil
pengamatan
2 -
Classifying, grouping, Mencari perbedaan
and organizing - Mengontraskan ciri-ciri
- Mencari kesamaan
- Membandingkan dan mencari dasar penggelompokkan
3 Using numbers and - Mampu merepresentasikan konsep, hasil kesimpulan,
quantifying hipotesis, hubungan antar variabel dalam bentuk kuatisasi
atau matematis.
4 Measuring - Mengetahui satuan dan besaran standar maupun lainnya
- Memehami interval pengambilan data sesuai dengan
karakteristik fenomena yang diambil.
5 Communicating - Mengubah bentuk penyajian
- Memberikan data empiris hasil percobaan atau pengamatan
dengan grafik atau tabel atau diagram
- Menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis
- Menjelaskan hasil percobaan atau penelitian
- Membaca grafik, tabel, atau diagram
- Mendiskusikan suatu masalah atau suatu peristiwa.
6 Inferring - Membuat kesimpulan, asumsi, penjelasan, dari sebuah
peristiwa berdasarkan hasil observasi dan data
7 Predicting - Menggunakan pola-pola hasil pengamatan
- Mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan
yang belum terjadi
8 Interpreting data - Mencatat setiap hasil pengamatan
(menafsirkan data) - Menghubungkan hasil pengamatan
- Menemukan pola atau keteraturan dari satu seri
pengamatan
9 Formulating - Mengetahui bahwa ada lebih dari 1 kemungkinan
hypotheses penjelasan dari suatu kejadian
- Menjelaskan bahwa suatu penjelasan perlu diuji kebenaran
nya dengan memperoleh bukti lebih banyak atau
melakukan penyelesaian masalah
10 Experimenting - Menentukan alat/bahan/sumber yang akan digunakan
- Menentukan variabel/faktor tertentu
- Apa yang akan diukur diamati dan dicatat
- Menentukan apa yang akan dilaksanakan berupa langkah
kerja
Indikator domain aplikasi mengacu pada atribut pada penjelasan buku yang ditulis oleh
Sandra & Yeager (2009) yaitu sebagi berikut.
1. Menggunakan berfikir kritis
2. Menggunakan pertanyaan terbuka
3. Menggunakan proses ilmiah dalam penyelesaian masalah yang terjadi di kehidupan
sehari-hari
4. Mampu untuk mengintegrasikan berbagai hubungan intradisiplin dalam pembelajaran
sains
5. Mampu untuk mengintegrasikan berbagai hubungan interdisiplin pembelajaran sains
dengan subjek lain
6. Mengaplikasikan konsep dan keterampilan sains untuk permasalahan berbasis
teknologi
Indikator untuk domain kreatif di kembangkan dari konsep divergent thinking Guildford
(1950s) yang dibagi menjadi 4 aspek yakni fluency (kelancaran berfikir), flexibility
(keluwesan berfikir), originality (orisinalitas berfikir), dan elaboration (berfikir yang
terperinci).
No Creative thinking Indikator
1 Fluency (berfikir - Menghasilkan banyak gagasan/jawaban yang relevan
lancar) - Memiliki arus pemikiran yang lancar
2 Felxibility (berfikir - Menghasilkan gagasan-gagasan yang beragam
luwes) - Mampu mengubah cara atau pendekatan
- Memiliki arah pemikiran yang berbeda
3 Originality (berfikir - Memberikan jawaban yang tidak umum
orisinil) - Memberikan jawaban yang lain daripada yang lain
- Memberikan jawaban yang jarang diberikan kebanyakan
orang
4 Elaboration (berfikir - Mengembangkan, menambah, memperkaya suatu gagasan
terperinci) - Mampu memterinci detail
- Memperluas suatu gagasan
Sama dengan domain aplikasi, indikator untuk domain sikap diambil juga dari buku yang
ditulis Sandra & Yeager (2009) yaitu sebagi berikut.
1. Mengkplorasi perasaan manusia
2. Mengekspresikan perasaan individu dengan cara yang membangun
3. Menbamgil keputusan terkait nilai-nilai pribadi
4. Mengambil keputusan terkait isu sosial dan lingkungan
5. Mengembangkan sikap positif terhadap sains secara umum
6. Mengembangkan sikap positif (“saya bisa”) terhadap diri sendiri
7. Mengembangkan sensitifitas dan respek terhadap perasaan orang lain
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum merdeka dengan topik yang dipilih adalah
topik Gelombang bunyi dan Gelombang Cahaya.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor ke dalam kinematika
dan dinamika gerak, usaha dan energi, fluida, getaran harmonis, gelombang bunyi dan gelombang
cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip kalor dan termodinamika, dengan
berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip
kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan
berbagai produk teknologi, menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam
menyelesaikan masalah. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis
pada teori relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi penguatan
pada aspek fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan dengan bidang
fisika.Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila khususnya mandiri,
inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Elemen Pemahaman Sains (Science Understanding)
Peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor, kinematika dan dinamika gerak,fluida,
gejala gelombang bunyi dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan
prinsip kalor dan konsep termodinamika, dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta
didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan
kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi, menerapkan konsep
dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan masalah. Peserta didik mampu
memahami prinsip-prinsip gerbang logika dan pemanafaatannya dalam sistem komputer dan
perhitungan digital lainnya. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran
fisis pada teori relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi
Elemen Keterampilan Proses (Process Skills)
Mengamati
Peserta didik mampu mengoptimalkan potensi menggunakan ragam alat bantu untuk melakukan
pengamatan.
Mempertanyakan dan memprediksi
Peserta didik mampu mempertanyakan dan memprediksi berdasarkan hasil observasi, mampu
merumuskan permasalahan yang ada dan mampu mengajukan pertanyaan kunci untuk menyelesaikan
masalah.
Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik mengidentifikasi latar belakang masalah, merumuskan tujuan, dan menggunakan
referensi dalam perencanaan penelitian. Peserta didik membedakan variabel, termasuk yang
dikendalikan dan variabel bebas, menggunakan instrumen yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Peserta didik menentukan langkah langkah kerja dan cara pengumpulan data
Memproses dan Menganalisis data dan informasi
Peserta didik menyiapkan peralatan/instrumen yang sesuai untuk penelitian ilmiah, menggunakan alat
ukur secara teliti dan benar, mengenal keterbatasan dan kelebihan alat ukur yang dipakai. Peserta didik
menerapkan teknis/ proses pengumpulan data, mengolah data sesuai jenisnya/sesuai keperluan,
menganalisis data dan menyimpulkan hasil penelitian serta memberikan rekomendasi tindak
lanjut/saran dari hasil penelitian
Mengevaluasi dan refleksi
Peserta didik berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, mengembangkan
keingintahuan, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Peserta didik mengajukan argumentasi
ilmiah dan kritis berani mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan bertanggungjawab terhadap
usulannya. Peserta didik bersikap jujur terhadap temuan data/fakta.
Mengkomunikasikan hasil
Peserta didik mengomunikasikan masalah penelitian, prosedur perolehan data, cara mengolah dan
menganalisis data serta engomunikasikan kesimpulan yang sesuai untuk menjawab masalah penelitian.
Peserta didik menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk tabel, grafik, iagram alur/ flowchart
dan/atau peta konsep, menyajikan data dengan simbol dan standar internasional dengan benar, dan
menggunakan media yang sesuai dalam penyajian hasil pengolahan data. Peserta didik
mendeskripsikan kecenderungan hubungan, pola, dan keterkaitan variabel dan menggunakan bahasa,
simbol dan peristilahan yang sesuai untuk bidang fisika.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Menganalisis dan Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi untuk memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari. Melalui aktivitas tersebut, dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar
pancasila khusunya bernalar kritis, mandiri, kreatif, inovatif dan bergotong royong.
PETA KONSEP
KISI-KISI SOAL TAKSONOMI SCIENCE OF EDUCATION
Aspek
No. Domain Indikator Soal No soal
Pengetahua Fakta Menyebutkan ciri-ciri gelombang Bunyi dari beberapa pernyataan terkait ciri-citi 1
1.
n gelombang
Konsep Menentukan pasangan yang tepat anatara fenomena gelombang bunyi dengan 2
konsep di balik fenomenanya.
Hukum Menjelaskan hubungan antar variabel dengan tepat pada percobaan melde 3
mengukur Menggunakan alat sonometer dengan urutan-urutan yang benar dalam praktikum 7
pengujian frekuensi bunyi.
mengkomunikasika mengomunikasikan cepat rambat dan frekuensi gelombang menggunakan 8
n gambar yang tepat
memprediksi Menentukan usaha pada gerak harmonik pegas 9
Aspek
No. Domain Indikator Soal No soal
menafsirkan data Mampu menemukan pola dari data yang disajikan terkait Frekuensi, panjang 10
gelombang bunyi, panjang kolom udara pipa organa terbuka.
menyimpulkan Mampu menyimpulkan dari data 11
Memformulasi Menentukan akibat atau akibat yang mungkin terjadi dari suatu tindakan. 12
hipotesisi
Eksperimen Merencanakan percobaan resonansi gelombang bunyi pada pipa organa 13
tertutup untuk menentukan nada dasar dan nada atas pada pipa.
Mampu menerapkan konsep pemantulan gelombang pada kasus pemetaan dasar 14
3. Aplikasi
laut menggunakan sonar.
Mampu menerapkan konsep pemantulan gelombang pada kasus pemetaan dasar 15
laut menggunakan sonar.
Originality 20
Menganalisis nada harmoni yang mungkin pada desain seruling yang akan dibuat.
(berfikir orisinil)
Elaboration mampu merincikan posisi lubang pada seruling agar diperoleh nada harmoni 21
(berfikir terperinci) sesuai yang direncanakan.
Instrument Soal
Domain
Konsep
sains
No Indikator Soal Soal Jawaban
Konsep
sains
No Indikator Soal Soal Jawaban
Konsep
sains
No Indikator Soal Soal Jawaban
Konsep
sains
No Indikator Soal Soal Jawaban
A. 1,3,5 benar
Konsep
sains
No Indikator Soal Soal Jawaban
3 0,186 0,370
Pipa organa Terbuka
diberikan. maka
4 0,179 0,361 l0 1
1
5 0,166 0,168 l 0= λ 0 ⇒ =
2 λ0 2
5
Dari data tersebut, kelompokkanlah nomor percobaan Dan untuk nada atas pertama (
berdasarkan frekuensi nada dasar dan nada atas n=1¿
pertama! 2 l0
l 1= λ1 ⇒ =1
Nada Dasar Nada Atas Pertama 2 λ0
A 123 45 Dari data diperoleh
B 124 35 l
no l (m) λ (m) n
C 134 25 λ
D 245 13 1 0,228 0,494 0,50 0
E 345 12 2 0,215 0,234 1,00 1
3 0,186 0,370 0,50 0
4 0,179 0,361 0,50 0
5 0,166 0,168 0,99 1
Domain
Konsep
sains
No Indikator Soal Soal Jawaban
Jika diasumsikan kecepatan udara ( v ) di sekitar tebing dalam interval waktu tertentu akan
ke tebing.
adalah 330 m/s. Hubungan yang tepat untuk mencari besar. s ≈ v .
hubungan jarak dan waktu tempuh bunyi adalah… Dari kedua persamaan dapat
diperoleh
v.t
6 A. s=
2 s≈ K .v.t
B. s=v .t .2 Nilai konstanta ini adalah
v ditentukan oleh faktor jarak tempuh
C. s=
2. t bunyi beda dengan jarak pengamat
2. t ke tebing. Jarak tempuk akan
D. s=
v bernilai 2 kali karna bolak balik.
v Hal ini dibuktikan ketika
E. s=
2 memasukkan nilai percobaan.
330=K . 330.2
Jelaskan jawaban kalian! 1
K=
2
Sehingga persamaan diperoleh.
v.t
s=
2
Domain
Konsep
sains
No Indikator Soal Soal Jawaban
4) Buatlah kondisi awal misal beban (50g), panjang beban (50g), panjang (50 cm).
(50 cm). 3) Getarkan garputala,
7 5) Ulangi percobaan dengan mengganti beban perhatikan nilai frekeunsinya, amati
manjadi 100g, 150 g, 200 g dst. kawat, apakah ikut bergetar.
6) Ulangi percobaan dengan menggeser sisir 7) Catat kondisi ketika kawat
sonometer sehingga panjang berubah 45 cm, 40 ikut bergetar saat garputala
cm, 35 cm dst. digetarkan
7) Catat kondisi ketika kawat ikut bergetar saat 6) Ulangi percobaan dengan
garputala digetarkan menggeser sisir sonometer sehingga
Untuk mengetahui hubungan frekuensi dan panjang panjang berubah 45 cm, 40 cm, 35
dawai maka urutan yang benar adalah… cm dst.
A. (1), (2), (3), (5), (6), (7)
B. (1), (2), (3), (4), (6), (7) Tahapan 5) tidak dilakukan karena
C. (1), (2), (4), (3), (7), (6) tujuan percobaan untuk mengetahui
D. (1), (2), (4), (5), (7), (6) hubungan frekuensi dengan jarak
E. (1), (2), (5), (3), (7), (6) bukan dengan beban atau tegangan
kawat.
Domain
Konsep
sains
No Indikator Soal Soal Jawaban
D.
E.
Domain
Konsep
sains
No Indikator Soal Soal Jawaban
40 28 20 N 20 N
GHS
9 K= = =500 N /m
Hitunglah usaha yang harus dilakukan untuk 4 cm 0,04 m
memperpanjang pegas sejauh 10 cm jika diketahui L=
20 cm? Usaha
A. 12,5 joule 1 2
W =∆ Ep= K ∆ L
B. 10,0 joule 2
C. 7,5 joule 1 2
W = 500 ( 0,1 ) =2,5 Joule
D. 5,0 joule 2
E. 2,5 joule
Domain
Konsep
sains
No Indikator Soal Soal Jawaban
A. 1) dan 3)
B. 2) dan 4)
C. 1) dan 4)
D. 2) dan 3)
E. 3) dan 4)
Domain
Konsep
sains
No Indikator Soal Soal Jawaban
f λ v l
C. Cepat rambat udara relatif konstan dengan
(Hz (m/s) l (m) λ
nilai ±330 m/s dan semua frekuensi harmoni (m)
Mampu )
1 pipa organa pada pada percobaan merupakan 300 1,1 330 0,276 0,251
menyimpulkan
1 nada dasar. 350 0,94 329 0,236 0,251
dari data
400 0,84 336 0,211 0,251
D. Cepat rambat udara konstan dengan nilai ±330
450 0,75 337,5 0,186 0,248
m/s dan tidak semua frekuensi harmoni pipa 500 0,67 335 0,166 0,248
organa pada pada percobaan merupakan nada
dasar. Dari hasil perhitungan terlihat
E. Cepat rambat udara dan frekeunsi harmoni bahwa nilai kecepatan relative
tidak dapat disimpulkan. konstan dengan nilai ±330 m/s
l
Selain itu perbandingan hampir
Buktikan jawaban kalian! λ
semua pengukuran bernilai 0,25
atau ¼ dengan demikian nilai n=0
atau dengan kata lain semua
frekeunsi harmoni ada pada nada
Domain
Konsep
sains
No Indikator Soal Soal Jawaban
Menentukan Kalau kita amati peristiwa kilat dan petir yang terjadi D
akibat atau akibat pada waktu hujan, bunyi petir selalu terdengar setelah
yang mungkin cahaya kilat terlihat, kecuali jika lokasi kilat dan petir Hipotesis dan penjelasan yang tepat
terjadi dari suatu sangat dekat. terkait fenomena ini adalah terkait
tindakan. Berikut ini penjelasan yang mungkin terkait fenomena kecepatannya yakni bahwa
tersebut adalah …. kecepatan gelombang cahaya jauh
Formulating hypotheses
a. Waktu kejadian Cahaya kilat dan bunyi petir lebih cepat dari pada kecepatan
tidak bersamaan. gelombang bunyi.
Gelombang
Konsep
sains
No Indikator Soal Soal Jawaban
Konsep
sains
No Indikator Soal Soal Jawaban
Lokasi
(t) dan IV. Dari kontur gambar yang
I 2,39 mungkin maka kontur gambar A
II 2,43 karena pada lokasi I dan II memiliki
1 III 1,04 kedalaman yang sama dan lebih
4 IV 0,98 dalam dibanding dengan lokasi III
Jika asumsi kecepatan rambat gelombang bunyi dan V
hamper sama disetiap lokasi, maka data diatas, kontur
dasar permukaan laut pada titik I-IV yang mungkin
dengan asumsi tidak ada benda besar yang
menghalangi pemetaan di titik pengukuran adalah…
Domain
Konsep
sains
No Indikator Soal Soal Jawaban
Jelaskan jawaban kalian melalui ilustrasi cara Tapi jika pengambilan data ketika
pengambilan data yang kalian bayangkan! kapal bergerak maka waktu tempuh
bukan mengukur jarak h akan tetapi
Aplikasi
Konsep
sains
No Indikator Soal Soal Jawaban
Konsep
sains
No Indikator Soal Soal Jawaban
Apa yang akan terjadi menurut kalian jika ilmuan Harapan jawaban:
tidak menemukan atau para engineer tidak
mengembangkan aplikasi gelombang bunyi pada Tentunya diciptakan teknologi
sistem sonar (Sound Navigation and Ranging)? adalah untuk membantu atau
mempermudah pekerjaan manusia.
Begitu juga dengan sistem sonar, di
Mampu ciptakan bertujuan untuk membantu
memberikan pekerjaan manusia diberbagai
sikap positif bidang. Jika tidak ditemukan atau
terhadap sains dikembangkan tentu akan banyak
dengan meyakini bidang pekerjaan kesulitan dalam
1 pentingnya memetakan objek menggunakan
Sikap
Proyek Pembuatan Seruling Paralon Implementasi Aplikasi Alat Musik dengan Prinsip Pipa Organa Terbuka
SMA Negeri 4 Surabaya.
Bunyi termasuk salah satu jenis gelombang yang dapat dirasakan oleh indera pendengaran (telinga). Dalam fisika, Pengertian bunyi
adalah sesuatu yang dihasilkan dari benda yang bergetar. Benda yang menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Sumber bunyi yang bergetar
akan menggetarkan molekul-molekul udara yang ada di sekitarnya. Dengan demikian, syarat terjadinya bunyi adalah adanya benda yang
bergetar. Perambatan bunyi memerlukan medium. Seseorang dapat mendengar bunyi jika ada medium yang dapat merambatkan bunyi.
Dalam proyek kali ini, penulis melakukan pengerjaan pembuatan salah satu alat musik penghasil bunyi berupa seruling yang tebuat dari
pipa paralon dengan menerapkan beberapa konsep yang telah dipelajari dalam bab “Gelombang Bunyi”. Adapun nada yang dihasilkan dari
seruling paralon rencananya sebanyak tujuh buah nada yakni; C5 523,3Hz; D5 587,3Hz; E5 659,3Hz; F5 698,5Hz; G5 784Hz; A5 880Hz; B5
987,8Hz. Panjang paralon yang akan digunakan adalah 35 cm diameter 1,5 cm. Gambar sketsa seruling yang akan dibuat seperti di bawah ini.
Konsep sains
Domain
N
Indikator Soal Soal Jawaban
o
Fluency menyebutkan Konsep apa saja konsep-konsep yang digunakan antara lain frekuensi pada bunyi
organa terbuka
(berfikir konsep-konsep yang terkait dan audiosonik, nada, kecepatan bunyi, dan, resonansi pada pipa organa
Aplikasi Pipa
lancar) gelombang bunyi digunakan dalam terbuka.
18 terkait dengan projek pembuatan
projek pembuatan seruling dari
seruling secara paralon?
lengkap
Felxibility Aplikasi Pipa organa terbuka Jelaskan konsep- - Karna kita membuat salah satu alat musik maka nada sangat
(berfikir menjelaskan konsep tersebut diperhatikan dimana nada adalah bunyi yang memiliki frekuensi
luwes) dengan bahasa oleh bahasa kalian tunggal tertentu seperti dicontohkan pada teks, misal nada
sendiri dan bagaimana C5=523,3Hz
pada seruling
bagaimana kaitannya dalam - Bunyi audiosonik maksudnya rentang frekeunsi yang dihasilkan di
keterkaitan projek pembuatan rentang yang bisa didengarkan oleh rentang pendenganran manusia
19
konsep-konsep seruling! - Kecepatan bunyi diasumsikan relative constant pada kolom udara
gelombang bunyi - Resonansi pada pipa organa terbuka berkaitan dengan nada frekuensi
pada projek harmonic dimana hubungan antara frekuensi, panjang kolom dan
pembuatan kecepatan rambat bunyi adalah
seruling v
f n=( n+1 )
2L
Originalit Jika kecepatan v
y (berfikir Dari persamaan f n=( n+1 ) dapat dilihat jika L berbanding terbalik
udara pada kolom 2L
orisinil) konstan sebesar 330 dengan frekeunsi artinya jika ingin menghasilkan nada yang sangat
ujung seruling.
mampu
merincikan posisi
lubang pada
seruling agar
21
diperoleh nada
harmoni sesuai