MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pengajaran Fisika
Dosen Pengampu : Dr. Azhar, S.Pd., MT
Oleh
Syah Putri Ramadani
NIM. 2210246951
secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitas
kompleks yang digunakan ilmuan dalam melakukan penelitian ilmiah. Proses juga dapat
belajar yang dicapai seseorang dalam wujud kemampuan untuk melakukan kerja ilmiah
atau penelitian ilmiah, mengkomunikasikan hasil penelitian ilmiah dan bersikap ilmiah.
yang melibatkan keterampilan kognitif atau intelektual, manual dan sosial. Keterampilan
kognitif terlibat karena dengan melakukan keterampilan proses sains, siswa menggunakan
melibatkan penggunaan alat dan bahan, pengukuran dan penyusunan atau perakitan alat
keterampilan proses sains. Keterampilan proses sains dapat juga diartikan sebagai
kemampuan atau kecakapan untuk melaksanakan suatu tindakan dalam belajar sains
sehingga menghasilkan konsep, teori, prinsip, maupun hukum atau bukti. Mengajarkan
keterampilan proses sains pada siswa berarti memberikan kesempatan kepada mereka
untuk melakukan sesuatu bukan hanya membicarakan sesuatu tentang sains (Widayanto,
2009). Sejalan dengan itu Nurhasanah (2014), mengatakan bahwa sesuai dengan
karakteristiknya sains yang berhubungan dengan mencari ilmu tentang alam secara
sistematis, bukan hanya fakta, konsep dan prinsip saja namun menekankan pada
penemuan.
Menurut Gagne dalam Hamalik (2014), keterampilan proses dalam bidang ilmu
Keterampilan proses juga melibatkan siswa untuk mencapai pemahaman konsep dengan
terjun langsung dalam suatu percobaan yang berkaitan dengan pemahaman konsep,
Adapun menurut Nurhasanah (2015), tujuan dari keterampilan proses sains itu
sendiri ialah:
3
1. Meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik, karena dengan
melatih keterampilan proses sains peserta didik dipacu untuk berpartisipasi
secara aktif dan efisien dalam belajar,
2. Menuntaskan hasil belajar peserta didik secara serentak, baik keterampilan
produk, proses, maupun keterampilan kinerja,
3. Menentukan dan membangun sendiri konsepsi serta dapat mendefinisikan
secara benar untuk mencegah terjadinya miskonsepsi,
4. Untuk memperdalam konsep pengertian, dan fakta yang dipelajarinya karena
dengan melatih keterampilan proses, peserta didik sendiri yang berusaha
mencari dan menemukan konsep tersebut,
5. Mengembangkan pengetahuan teori dan konsep dengan kenyataan dalam
kehidupan masyarakat.
satu sama lain tidak dapat dipisahkan, namun ada penekanan khusus dalam masing-
proses sains dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu the basic (simpler) process skills
4
Semua keterampilan proses tersebut, baik keterampilan proses dasar (basic)
dilatihkan pada siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Jack (2013), bahwa faktor
proses sains.
Ada lima jenis keterampilan dasar yang dapat dijadikan sebagai indikator
kemampuan proses sains siswa yang meliputi keterampilan menggunakan alat dan bahan,
sains siswa, penilaian dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa selama melakukan
terdiri atas sejumlah keterampilan yang satu sama lain sebenarnya tak dapat dipisahkan,
namun ada penekanan khusus dalam masing-masing keterampilan proses tersebut. Aspek
5
melakukan percobaan, dan menyimpulkan (Widodo, 2010). Adapun keterampilan proses
sains dan indikator menurut Rustaman (2005) dijabarkan dalam tabel di bawah ini:
6
10. Berkomunikasi a.Memberikan atau menggambarkan data empiris hasil
percobaan atau pengamatan dengan grafik atau tabel atau
diagram
b. Menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis
c. Menjelaskan hasil percobaan atau penelitian
d. Membaca grafik atau tabel atau diagram
e. Mendiskusikan hasil kegiatan suatu masalah atau
peristiwa.
11 Melaksanakan percobaan atau bereksperimen.
7
BAB II
KISI KISI SOAL
Kompetensi Dasar
3.3 :Menganalisis medan magnetik, induksi magnetik, dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
4.3:Melakukan percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetikdisekitar kawat berarus listrik berikut presentasi hasilnya
No Indikator Sub Indikator Keterampilan Soal Jawaban
Keterampilan Proses Proses
1. Mengamati Mengamati susunan kawat yang Perhatikan susunan kawat yang dialiri arus Jawaban : B. 1 dan 3
memiliki medan magnet yang seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.
sama besar
9
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
3. Merencanakan Menyelidiki hubungan antara Untuk menyelidiki hubungan hubungan antara Jawaban : E. Medan
penelitian/ percobaan besarnya medan magnet, kuat besarnya gaya lorentz, medan magnet dan kuat magnet, kuat arus dan
arus dan sudut antara medan arus dengan induksi medan magnetnya, maka sudut antara medan
magnet serta kuat arus serta dibutuhkan percobaan dengan variasinya magnet serta kuat arus
panjang kawat penghantar sebagai berikut! serta panjang kawat
dengan gaya Lorentz yang Manakah yang variasi percobaan yang tidak penghantar tidak
ditimbulkan menunjukkan hubungan 𝐹, 𝐵 𝑑𝑎𝑛 𝐼 dibawah berrpengaruh
ini? terhadap gaya Lorentz
A. Medan magnetnya dan sudutnya tetap, yang dihasilkan.
tetapi kuat arus yang dialirkan berbeda
B. Kuat arus yang dialirkan tetap dan medan
magnetnya dan gaya Lorentznya berbeda
C. Medan magnet dan gaya lorentznya tetap,
tetapi kuat arusnya berbeda
D. Medan magnet, panjang kawat dan gaya
Lorentznya berbeda
Medan magnet, kuat arus dan sudut antara
medan magnet serta kuat arus serta panjang
kawat penghantar tidak berrpengaruh terhadap
gaya Lorentz yang dihasilkan.
10
4. Melakukan penelitian/ Menyelidiki cara-cara yang Untuk cara-cara yang dapat dilakukan untuk aawaban : A. Gaya
percobaan dapat dilakukan untuk mengetahui posisi/ letaknya kutub utara dan magnet sebanding
mengetahui posisi/ letaknya kutub selatan yang terbentuk pada kumparan denganmedan magnet
kutub utara dan kutub selatan berarus listrik, maka perlu dilakukan dan kuat arus
percobaan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Perhatikan arah listrik yang mengalir pada
kumparan.
2. Ujung kumparan yang pertama kali
mendapat arus listrik dijadikan sebagai
pedoman untuk menentukan letak
kutubkutub magnet.
3. Kemudian, genggam ujung kumparan
yang pertama kali teraliri arus listrik
dengan posisi jari tangan kanan sesuai
dengan letak kawan pada inti besi.
4. Apabila kawat itu berada di depan inti besi,
letakkan telapak tangan menghadap ke
depan, kemudian genggam kumparan yang
berinti besi.
5. Letak kutub utara magnet ditunjukkan oleh
arah ibu jari, sedangkan arah sebaliknya
menunjukkan kutub selatan.
6. Jika kawat penghantar yang pertama kali
teraliri arus listrik berada di belakang inti
besi, maka hadapkan telapak tangan ke
belakang, kemudian genggam kumparan
kawat itu.
11
Dari langkah percobaan diatas, maka hubungan
antara medan magnet dengan besaran-besaran
yang didapatkan adalah...
A. Gaya magnet sebanding dengan medan
magnet dan kuat arus.
B. Gaya magnet sebanding dengan medan
magnet dan berbanding terbalik dengan kuat
arus.
C. Gaya magnet berbanding dengan kuat arus
dan berbanding terbalik dengan medan
magnet.
D. Gaya magnet berbanding terbalik dengan
medan magnet dan kuat arus
E. Gaya magnet sebanding dengan medan
magnet dan arah arus
5. Mengeinterpretasi/ Menentukan besar kuat arus Perhatikan gambar dibawah ini! Jawaban : D. 1.5 A
menafsirkan data pada kawat berlawanan arah
dengan arus pada
kawat M.
12
10−5𝑁 𝑚. Besar dan arah kuat arus pada kawat
L adalah... (𝜇0 = 4𝜋 × 10−7𝑊𝑏 𝑎𝑚)
A. 1.2 A searah dengan arus pada kawat M
B. 1.2 A berlawanan arah dengan arus pada
kawat M
C. 1.5 A searah dengan arus pada kawan M
D. 1.5 A berlawanan arah dengan arus pada
kawat M
E. 2.4 A searah dengan arus pada kawat M
6. Meramal/ Menentukan faktor-faktor apa Perhatikan gambar dibawah ini! Jawaban : D. Jumlah
memprediksi saja yang dapat mempengaruhi lilitan, kuat arus dan
besarnya medan magnet sebuah panjang kawat.
kawat penghantar yang
diinterpretasikan dalam bentuk
gambar
13
7. Menerapkan konsep Menentukan besarnya medan Perhatikan gambar dibawah ini! Jawaban : A. 1 meter
magnet pada masing-masing
kawat yang terpisah sejauh 𝑎
14
Kawat A dan B dialiri arus listrik I1 dan I2
masing-masing sebesar 2 A dan 3 A dengan
arah keluar bidang baca. Berapakah besar dan
arah kuat medan magnet di titik C yang
membentuk segitiga sama sisi dengan titik A
dan B?
A. 𝐵𝑐 = 107 Tesla
B. 𝐵𝑐 = 10-19 √7 𝑇esla
C. 𝐵𝑐 = 10-7 √19 𝑇esla
D. 𝐵𝑐 = 10 √7 𝑇esla
E. 𝐵𝑐 = 107 √19 𝑇esla
15
DAFTAR PUSTAKA
Hadiana, L.R. 2011. Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil
Belajar Biologi Siswa. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Negeri Syarif Hidayatullah. http://repository.uinjkt.ac.id. Diakses pada
tanggal 10 Desember 2022
Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Rustaman, N.Y., Soendjojo, D., Suroso, A. Y., Yusnani, A., Ruchji, S., Diana R., &
Mimin, N.K. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Jurusan Pendidikan Biologi.
Fakultas Pendidikan Matematika Dan Ilmu pengetahuan Alam. Universitas
Pendidikan Indonesia
Septyenthi, S., Aprizal, L., & Upik, Y. 2014. Pengembangan Modul Pembelajaran IPA
Berbasis Entrepreneurship di SMK Negeri 2 Kota Jambi 3 (2). http://online-
journal.unja.ac.id. Diakses pada tanggal 10 Desember 2022
Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media