Anda di halaman 1dari 10

PENGUKURAN

KETERAMPILAN PROSES

Anggota Kelompok 7 :

Nazula Syaharani K
Siti Elin Karlina
Nuraunih
Pengertian Keterampilan Proses

Keterampilan Proses merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun
psikomotor) yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep, prinsip, atau teori untuk
mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, ataupun untuk melakukan penyangkalan
terhadap suatu penemuan (Indrawati dalam Trianto, 2008:72).

Menurut Mulyasa (2007:99), Pendekatan Keterampilan Proses merupakan pendekatan pembelajaran


yang menekankan pada proses belajar, aktivitas, dan kreativitas peserta didik dalam memperoleh
pengetahuan, nilai dan sikap, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

2
Bagaimanakah guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
berorientasi pada proses dan hasil belajar?

✗ Pertama, jumlah waktu efektif adalah intensitas proses pembelajaran di


mana guru melibatkan siswa secara aktif, baik fisik, mental, maupun
sosial dalam
✗ proses pembelajaran. Sehingga siswa dapat mencapai penguasaan
kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Kedua, kualitas kemampuan
guru adalah kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran dan
mengevaluasinya secara profesional.

3
Pembelajaran Keterampilan Proses

Pendekatan keterampilan proses membekali siswa dengan keterampilan memecahkan masalah. Aspek-
aspek keterampilan proses dalam pendidikan sains, meliputi: pengamatan, pengklasifikasian,
pengukuran, pengidentifikasian dan pengendalian variabel, perumusan hipotesa, perancangan dan
pelaksanaan eksperimen, penyimpulan hasil eksperimen, serta pengkomunikasian hasil eksperimen.

Walaupun pendekatan keterampilan proses pada awalnya dikembangkan pada pendidikan sains, tetapi
dalam pembelajaran sosial pun perlu dikembangkan karena kehidupan penuh dengan masalah dan
tantangan. Demikian juga dengan kehidupan yang dihadapi siswa. Mereka menghadapi tantangan dan
masalah dalam belajar untuk mencapai prestasi yang diinginkannya.

4
Tes ketrampilan proses

Menurut Widodo (2009), penyusunan instrumen untuk penilaianterhadap keterampilan proses siswa dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasikan jenis keterampilan proses sains yang akan dinilai.


2. Merumuskan indikator untuk setiap jenis keterampilan proses sains.
3. Menentukan dengan cara bagaimana keterampilan proses sains tersebut diukur.
4. Membuat kisi-kisi instrumen.
5. Mengembangkan instrumen pengukuran keterampilan proses sains berdasarkan kisi-kisi .
6. Melakukan validasi instrumen.
7. Melakukan ujicoba terbatas untuk mendapatkan validitas dan reliabilitas empiris.
8. Perbaikan butir-butir yang belum valid.
9. Terapkan sebagai instrumen penilaian keterampilan proses sains dalam pembelajaran sains.

5
 Penilaian keterampilan proses melalui tes tertulis

Penilaian secara tertulis terhadap keterampilan proses sains dapat dilakukan dalam bentukessai dan pilihan ganda .
Pertanyaan yang disusun dalam bentuk pertanyaan konvergen dan pertanyaan divergen.

 Penilaian keterampilan proses melalui bukan tes 

Penilaian melalui keterampilan proses sains melalui bukan tes dapat dilakukan dalam bentuk observasi atau pengamatan.
Pengamatan dalam penilaian ini dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Selama proses kegiatan
pembelajaran sains dilaksanakan, guru dapat melakukan penilaian dengan mengamati perilaku siswa secara langsung
dalam menunjukkan kemampuan keterampilan proses sains yang dimiliki.

Penilaian keterampilan proses dengan melalui bukan tes diperlukan lembar pengamatan yang lebih rinci untuk menilai
perilaku yang diharapkan. Lembar pengamatan ini dapat berupa rubrik,daftar chek atau skala bertingkat.

6
Karakteristik Pokok Uji Keterampilan Proses Sains

• Pokok uji keterampilan proses tidak boleh dibebani konsep. Hal ini diupayakan agar pokok uji tidak
rancu dengan pengukuran penguasaan konsepnya. Konsep yang terlibat harus diyakini oleh penyusun
pokok uji sudah dipelajari siswa atau tidak asing bagi siswa.

• Mengandung sejumlah informasi yang harus diolah responden atau siswa. Informasinya dapat
berupa gambar, diagram, grafik, data dalam tabel atau uraian, atau objek aslinya.

• Aspek yang akan diukur harus jelas dan hanya mengandung satu aspek saja, misalnya interpretasi.

7
✗ Fungsi Keterampilan Proses Sains Dalam Evaluasi 

✗ Semiawan (1985) menjelaskan bahwa fungsi keterampilan proses sains


adalah untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan
memproseskan perolehan. Siswa akan mampu menemukan dan
mengembangkan sendiri fakta-fakta dan konsep serta menumbuhkan dan
mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut.

8
Kesimpulan

Keterampilan proses  adalah proses pembelajaran


yang dirancang agar peserta didik dapat menemukan
fakta-fakta, membangun konsep-konsep dan teori-
teori dengan keterampilan intelektual dan sikap ilmiah
peserta didik sendiri. Aspek-aspek keterampilan
proses dalam pendidikan sains, meliputi: pengamatan,
pengklasifikasian, pengukuran, pengidentifikasian dan
pengendalian variabel, perumusan hipotesa,
perancangan dan pelaksanaan eksperimen,
penyimpulan hasil eksperimen, serta
pengkomunikasian hasil eksperimen.

9
Thanks
!
Any questions?

10

Anda mungkin juga menyukai