Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

BERBASIS PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)

Anggota Kelompok

1. Siti Elin Karlina


2. Khoirunnisa
3. Nuraunih
4. Nazula Syaharani K.
5. Rohmawati
Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu sumber belajar yang dapat membantu guru
dalam menyampaikan pesan kepada siswa yang berisi langkah dan tugas-tugas yang harus
dikerjakan oleh siswa.

Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai sumber belajar dapat digunakan sebagai alternative media
pembelajaran. LKS termasuk media cetak hasil pengembangan teknologi cetak yang berupa
buku berisi materi visual.
Kemampuan pemecahan masalah

Kemampuan pemecahan masalah merupakan suatu kemampuan yang menjadi


dasar untuk kemampuan lainnya, seperti kemampuan komunikasi, penalaran, berfikir
kritis dan kreatif. Menurut Fadjar Sadiq (2004: 16) kemampuan pemecahan masalah
akan menjadi hal yang akan sangat menentukan keberhasilan pendidikan matematika,
sehingga pengintegrasian pemecahan masalah (problem solving) selama proses
pembelajaran berlangsung hendaknya menjadi suatu keharusan. Oleh karena itu
diperlukan upaya dari guru agar kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi lebih
baik.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan
pemecahan masalah siswa ialah dengan memfasilitasi penggunaan bahan
ajar dalam pembelajaran. Bahan ajar yang dapat dikembangkan untuk mengarahkan
pola pikir siswa dan membangun kemandirian siswa salah satunya adalah Lembar Kerja
Siswa (LKS).
Lembar kerja siswa berbasis masalah

Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Problem Solving merupakan suatu bahan ajar yang
melatih siswa dalam menyelesaikan permasalahan. LKS tersebut berupa lembaran –
lembaran berisi masalah yang harus diselesaikan oleh siswa dengan menggunakan
Langkah langkah pemecahan masalah (Rosmawati, 2012: 80). Menurut Polya solusi
pemecahan masalah memuat empat langkah penyelesaian yaitu :
1. memahami masalah,
2. merencanakan penyelesaian,
3. menyelesaikan masalah dan,
4. melakukan pemeriksaan kembali terhadap semua langkah yang dikerjakan.
Contoh lembar kerja siswa berbasis problem
solving
Untuk membuat soal pemecahan masalah (problem solving) dengan dikaitkan
pada pokok bahasan masalah sosial, sehingga langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut:

1) Menelaah permasalahan, pada tahap menelaah permasalahan siswa diajak untuk


menganalisa topik permasalahan berdasarkan teks bacaan mengenai berbagai
permasalahan sosial di daerahnya.
2) Membuat hipotesa, pada tahap ini siswa membuat hipotesis mengenai pokok
bahasan masalah sosial yang ada di daerahnya.
3) Pembuktian hipotesa, pada tahap ini siswa dituntut menelaah dan membahas
data untuk mengambil kesimpulan melalui kegiatan pengamatan.
4) Menentukan pilihan pemecahan, pada tahap ini siswa membuat alternatif
pemecahan masalah serta mempertimbangkan sebab dan akibatnya kelak.
Langkah-langkah dalam menyusun lembar kerja
siswa berbasis problem solving

Dalam penyusunan LKS dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Analisis Kurikulum
b. Menyusun Peta Kebutuhan LKS
c. Menentukan Judul-judul LKS
d. Penulisan LKS. Menurut Prastowo (2011), untuk menulis LKS, langkah-langkah
yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1). Merumusan Kompetensi Dasar
2). Menentukan alat penilaian.
3). Menyusun Materi.
4). Memperhatikan Struktur LKS.
Kesimpulan

Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan yang harus


dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran matematika. Pemecahan masalah
merupakan proses menerapkan pengetahuan (knowledge) yang telah
diperoleh siswa sebelumnya kedalam situasi yang baru.
LKS berbasis Problem Solving merupakan suatu bahan ajar yang melatih
siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika. LKS tersebut
berupa lembaran lembaran berisi masalah yang harus diselesaikan oleh
siswa dengan menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah.
Sekian Presentasi dari
Kelompok Kami
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai