Anda di halaman 1dari 4

II.

PEMBAHASAN
A. Pengertian LKS
Secara umum LKS merupakan suatu lembaran kerja yang berisi informasi dimana
siswa dapat mengerjakan sesuatu yang terkait dengan apa yang sedang dipelajarinya
untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Pendapat para ahli tentang pengertian Lembar Kerja Siswa ( LKS) diantaranya antara
lain sebagai berikut :
a. Dahar, Wilis Ratna dalam Suyanto (2006:2)
Menyatakan bahwa “LKS adalah lembar kerja yang berisikan informasi dan interaksi
dari guru kepada siswa agar dapat mengerjakan sendiri suatu aktifitas belajar, melalui
praktek atau penerapan hasil-hasil belajar untuk mencapai tujuan intruksional”.
b. Depdiknas dalam Darusman,(2008:17)
Menyatakan bahwa “LKS adalah lembaran yang berisikan pedoman bagi siswa
untuk melaksanakan kegiatan yang terprogram”.
c. Hasjim dalam (fikarsul10.blogspot.com /2016/02 /makalah- lks.html) Memberikan
batasan pengertian Lembar Kerja Siswa adalah “Lembar yang digunakan untuk
mengarahkan dalam bentuk mengajar dengan pokok bahasan tertentu dalam
membantu siswa meningkatkan keterampilan proses bernalar”.
Dari beberapa pengertian tentang LKS di atas, maka dapat disimpulkan Lembar Kerja
Siswa (LKS) adalah lembar kerja yang berisi informasi, perintah atau instruksi dari
guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan belajar dalam bentuk kerja,
praktek atau dalam bentuk penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan.
Selain itu LKS merupakan alat bantu mengajar yang dapat dipakai untuk
mempercepat pembelajaran, memberi dorongan belajar, berisi sedikit petunjuk,
tertulis atau lisan untuk mengarahkan kerja pada peserta didik.
B. Komponen LKS
Menurut Suyanto (2006:3) mengatakan komponen LKS adalah sebagai berikut:
1. Nomor LKS
Nomor Lembar Kerja Siswa ( LKS) hal ini dimaksudkan untuk mempermudah guru
mengenal dan menggunakannya.
Misalnya untuk kelas 1, KD 1 dan kegiatan 1, nomor LKS-nya adalah LKS 1.1.1
Dengan nomor tersebut guru langsung tahu kelas, KD, dan kegiatannya.
2. Judul Kegiatan
Judul kegiatan berisi topik kegiatan sesuai dengan KD, seperti perubahan wujud
benda.
3. Tujuan
Tujuan adalah tujuan belajar sesuai dengan Kompetensi Dasar ( KD).
4. Alat dan Bahan
Jika kegiatan belajar memerlukan alat dan bahan, maka dituliskan alat dan bahan
yang diperlukan.
5. Prosedur Kerja,
Prosedur kerja berisi petunjuk kerja untuk siswa yang berfungsi mempermudah siswa

1
melakukan kegiatan belajar.
6. Tabel Data
Tabel data berisi tabel di mana siswa dapat mencatat hasil pengamatan atau
pengukuran. Untuk kegiatan yang tidak memerlukan data, maka bisa diganti dengan
kotak kosong di mana siswa dapat menulis, menggambar, atau berhitung.
7. Bahan Diskusi
Bahan diskusi berisi pertanyaan-pertanyaan yang menuntun siswa melakukan analisis
data dan melakukan konseptualisasi. Untuk beberapa mata pelajaran, seperti bahasa,
bahan diskusi bisa berupa pertanyaan-pertanyaan yang bersifat refleksi.
C. Langkah-langkah Penyusunan LKS
Menurut Suyanto (2006:5) mengatakan langkah-langkah penyusunan LKS sebagai
berikut:
1. Melakukan analisis kurikulum meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan materi pembelajaran, serta alokasi waktu.
2. Menganalisis silabus dan memilih alternatif kegiatan belajar yang paling sesuai
dengan hasil analisis SK, KD, dan indikator.
3. Menganalisis RPP dan menentukan langkah-langkah kegiatan belajar (Ada
Pembukaan, Inti yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan Penutup).
4. Menyusun LKS sesuai dengan kegiatan eksplorasi dalam RPP. Misalnya, dalam
materi Perubahan Wujud Benda, kegiatan eksplorasinya adalah dengan melakukan
percobaan siswa mengamati bagaimana proses terjadinya perubahan wujud suatu
benda. Maka LKS berisi panduan atau langkah-langkah yang akan dilakukan agar
terjadinya perubahan wujud dari benda padat ke cair, cair ke padat, cair ke gas dan
gas ke cair.
D. Syarat membuat LKS yang Baik
Untuk membuat sebuah Lembar Kerja Siswa (LKS) yang baik, ada beberapa petunjuk
yang harus diperhatikan, diantaranya yaitu :
1. Bahasanya Komunikatif
LKS yang dibuat menggunakan bahasa yang menarik, tidak membingungkan siswa
dan mudah dimengerti.
2. Format dan Gambar harus Jelas
Format yang dipakai meliputi tampilan, penggunaan animasi dan gambar background
yang sesuai dengan materi.
3. Mempunyai tujuan yang jelas, dapat menyampaikan ide pokok yang terkandung
dalam LKS.
4. Memiliki isian yang memerlukan pemikiran dan pemprosesan infromasi. Dalam
LKS ini siswa dilatih mencari dan menemukan jawaban.
E. Fungsi dan Manfaat LKS
a. Fungsi LKS
Fungsi LKS yaitu sebagai panduan atau petunjuk bagi siswa sehingga siswa dapat
melakukan pengamatan dan penemuan, selain itu LKS juga membuat siswa untuk
lebih berfikir kritis.
Fungsi tersebut sesuai dengan pendapat dari Suyanto, (2006:3-4) yang mengatakan

2
bahwa LKS memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai panduan siswa di dalam melakukan kegiatan belajar, seperti melakukan
percobaan. LKS berisi alat dan bahan serta prosedur kerja.
2. Sebagai lembar pengamatan, di mana LKS menyediakan dan memandu siswa
menuliskan data hasil pengamatan. LKS berisi tabel yang memungkinkan siswa
mencatat data hasil pengukuran atau pengamatan.
3. Sebagai lembar diskusi, di mana LKS berisi sejumlah pertanyaan yang menuntun
siswa melakukan diskusi dalam rangka konseptualisasi. Melalui diskusi tersebut
siswa dilatih membaca dan memaknakan data untuk memperoleh konsep-konsep
yang dipelajari.
4. Sebagai lembar penemuan (discovery), di mana siswa mengekspresikan temuannya
berupa hal-hal baru yang belum pernah ia kenal sebelumnya.
5. Sebagai wahana untuk melatih siswa berfikir lebih kritis dalam kegiatan belajar
mengajar.
6. Meningkatkan minat siswa untuk belajar jika kegiatan belajar yang dipandu
melalui LKS lebih sistematis, berwarna serta bergambar serta menarik perhatian
siswa.
Selain fungsi diatas, menurut Syarifuddin dalam (fikarsul10. blogspot.
com/2016/02 /makalah- lks.html), Fungsi LKS dapat ditinjau dari dua segi, yaitu :
1. Dari segi siswa
a) Sebagai sarana belajar baik di kelas, di ruang praktek, ataupun diluar kelas.
b) Sebagai sarana belajar dimana siswa berpeluang besar untuk mengembangkan
kemampuan, menerapkan pengetahuan, melatih keterampilan dan memproses diri
sendiri atau mendapatkan perolehannya.
2. Dari segi guru
Melalui LKS, guru dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar sudah dapat
menerapkan metode pembelajaran siswa dengan kadar belajar secara aktif. Guru
hanya memberikan instruksi bila diperlukan oleh siswa.
Interfensi yang diberikan oleh guru bukan dalam bentuk jawaban atas pertanyaan
siswa, melainkan berupa panduan bagi siswa untuk memecahkan masalah.
b. Manfaat LKS
Manfaat LKS antara lain dapat membantu guru dalam mengarahkan siswanya untuk
dapat menemukan konsep-konsep melalui aktivitasnya sendiri atau dalam kelompok
kerja. LKS juga dapat digunakan untuk mengembangkan ketrampilan proses,
mengembangkan sikap ilmiah serta membangkitkan minat siswa terhadap alam
sekitarnya
Selain pendapat di atas, menurut Syarifuddin dalam (fikarsul10. blogspot.
com/2016/02 /makalah- lks.html), manfaat LKS dikelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu :
1. Manfaat bagi siswa
a) LKS dipergunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah mengetahui bahan
pelajaran yang diberikan.
b) LKS merupakan usaha perbaikan, dengan umpan balik yang diperoleh setelah

3
mengerjakan kelemahan – kelemahan bahkan dengan teliti siswa mengetahui bab atau
bagian dari bahan yang sama yang belum diketahuinya. Dengan demikian ada
motivasi untuk meningkatkan penguasaan.
c) Sebagai diagnosa materi pelajaran yang sudah dipelajari oleh siswa merupakan
pengetahuan, keterampilan atau sikap.
2. Manfaat bagi guru
Guru dapat mengetahui tingkat pencapaian siswa dalam penyajian pokok / sub pokok
bahasan melalui LKS yang diberikan oleh guru. Dengan demikian guru dapat
mengambil langkah seperlunya untuk mengatasi siswa yang kurang atau lemah.

Anda mungkin juga menyukai