RANAH
PSIKOMOTOR
Dosen Pengampu: Penyusun:
Dr. Mustika Wati, M.Sc Dwi Mugi Lestari
Elky Fahrianor
Tujuan Pembelajaran
Ranah psikomotor merupakan ranah yang menitikberatkan kepada kemampuan fisik dan
kerja otot.
Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau
kemampuan bertindak seseorang setelah menerima pengalaman belajar tertentu.
Sasaran utama ranah psikomotor itu dapat digolongkan menjadi dua, yaitu kemampuan
otot lurik dan kemampuan untuk melakukan keterampilan khusus.
Jadi, pengukuran ranah psikomotorik merupakan pemberian angka atau usaha
mendapatkan deskripsi numerik terhadap kemampuan yang berkaitan kemampuan fisik
dan kerja otot.
Tujuh Domain Psikomotorik
Perception
Origination Set
Guided
Adaptation
Response
Complex
Overt Mehanism
Response
Pengukuran Ranah Psikomotor
Ada beberapa ahli yang menjelaskan cara pengukuran hasil belajar psikomotor. Ryan
(1980) Menjelaskan bahwa hasil belajar keterampilan dapat diukur melalui:
1. Pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses
pembelajaran praktik berlangsung.
2. Sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan caramemberikan tes kepada peserta
didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan dan sikap.
3. Beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam lingkungan kerjanya.
Pengukuran Ranah Psikomotor
Menurut Antony J. Nitko (1994) untuk mengukur gerak motorik ada dua pendekatan:
■ Pengamatan dan pengukuran pada saat proses berlangsung.
■ Pengamatan dan pengukuran pada hasil dari gerakan motorik.
Model pengukuran faktor psikomotor
■ Checklist (menandai).
■ Identification Test (Tes Identifikasi)
■ Ranking (urutan).
■ Numerical Scales (skala angka).
■ Graphic Rating Scales (skala rating grafik).
Langkah pengukuran parameter
psikomotor
1. Identifikasi gerak motorik yang dikehendaki dasar kompetensi dasar yang relevan, untuk hal ini perlu
dibuat kisi-kisi.
2. Tentukan apakah proses atau hasil yang dicari yang diukur.
3. Membuat butir-butir tes beserta kunci jawaban (jawaban poin-poin atau rambu-rambu jawaban).
4. Tentukan skala pengukurannya, cara penskorannya.
5. Lakukan tes validasi.
6. Revisi berdasarkan hasil validasi.
7. Sebelum digunakan, sebaiknya diujicoba kemudian dianalisis.
8. Revisi berdasar hasil ujicoba dan analisis.
9. Hasil tes siap digunakan.
Teknik Pengukuran Aspek Psikomotor
Portofolio
Performa
Penugasan
Evaluasi melalui portofolio
Portofolio merupakan kumpulan tugas yang dikerjakan peserta didik dalam konteks
belajar di kehidupan sehari-hari. Peserta didik diharapkan untuk mengerjakan tugas
tersebut supaya lebih kreatif dan mereka memperoleh kebebasan dalam belajar. Semua
bahan atau ide atau cara yang dipakai harus terekam dalam portofolio bersama dengan
perencanaan, daftar bacaan, dan hasil kerja pembelajar. Selain itu portofolio juga
memberikan kesempatan yang lebih luas untuk berkembang dan memotivasi peserta
didik. Penilaian dengan portofolio lebih menekankan pada proses peserta didik sebagai
pembelajar aktif
Evaluasi melalui portofolio
Kunci utama penilaian portofolio menurut Popham (1998) adalah sebagai berikut:
1. Pastikan pembelajar mempunyai portofolionya sendiri.
2. Pengajar harus menyampaikan jenis tugas yang harus dikumpulkan, tujuan, dan diikuti dengan pengawasan,
harus diputuskan apakah tugas tersebut harus dikumpulkan atau tidak untuk peserta didik-peserta didik
tertentu.
3. Kumpulkan dan simpan contoh pekerjaan.
4. Buatlah kriteria untuk mengevaluasi portofolio, tidak hanya dibuat oleh guru akan tetapi juga oleh peserta
didik.
5. Mintalah peserta didik untuk secara terus menerus untuk mengevaluasi portofolionya sendiri.
6. Jadwalkan dan adakan pertemuan untuk membahas portofolio, hal ini bermanfaat untuk membantu peserta
didik untuk memperbaiki kemampuan dan menilai dirinya sendiri.
7. Libatkan orangtua dalam penilaian portofolio.
Evaluasi melalui performa
■ Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Ranah psikomotor adalah ranah
ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) setelah seseorang menerima pengalaman
belajar tertentu, dan berhubungan erat dengan kerja otot sehingga menyebabkan geraknya tubuh
atau bagian-bagiannya dengan disertai koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran yang tinggi.
■ Selanjutnya, Pengukuran ranah psikomotorik dilakukan terhadap hasil-hasil belajar yang berupa
penampilan, yang merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan afektif. Hal ini dapat
dilihat dari dua hal; Kemampuan otot lurik dan kemampuan melakukan keterampilan khusus.
■ Terdapat tujuh penting kategori jenis perilaku ranah psikomotor, antara lain; persepsi, kesiapan,
gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, kreativitas.
■ Ada beberapa teknik untuk mengevaluasi aspek psikimotor, diantaranya; evaluasi melalui
portofolio, evaluasi melalui performance, evaluasi melalui penugasan (proyek).
TERIMA KASIH