Anda di halaman 1dari 7

RESUME

Keterampilan Proses IPA di MI

Disusun Oleh :
Siti Nur Jannah
Ade Amanda
Imroatul Labibah Yahya

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH INSTITUT
DAARUL QUR’AN
2022 – 2023
Resume Keterampilan Proses IPA di MI

A.    KETERAMPILAN PROSES IPA


Keterampilan proses dapat di artikan sebagai proses untuk mendapatkan IPA melalui metode
ilmiah dan di kembangkan secara bertahap dan berkesinambungan. IPA sebagai proses ini
menyangkut tentang proses atau cara kerja untuk memperoleh hasil (produk).
Pendekatan keterampilan proses juga dapat di sebut sebagai wawasan atau anutan
pengembangan keterampilan – keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang bersumber dari
kemampuan – kemampuan mendasar yang prinsipnya telah ada dalam diri siswa.
Keterampilan proses IPA terbagi menjadi 2 yakni;

1.      Keterampilan Proses Dasar (Basic Skill), terdiri atas :

a.       Mengamati
Mengamati adalah kegiatan yang meliputi kemampuan untuk dapat membedakan, menghitung,
dan mengukur (mengukur suhu, panjang, luas, berat, dan waktu).

b.      Menggolongkan / Mengklasifikasi
Keterampilan ini menggolong – golongkan atas dasar aspek – aspek tertentu, mengurutkan atas
dasar aspek tertentu, serta kombinasi antara menggolongkan dengan mengurutkan.

c.       Mengukur
Mengukur dalam artian membuat pengukuran adalah membuat observasi kuantitatif dengan
jalan membandingkan suatu standar konvensional atau non konvensional. Contohnya
mempergunakan thermometer untuk menentukan suhu akhir dalam derajat celcius air lelehan
bongkahan es.

d.      Mengkomunikasikan
Kemampuan keterampilan mengkomunikasikan yaitu kemampuan siswa untuk
mengkomunikasikan pengetahuannya, hasil pengamatannya, maupun hasil penelitiannya
kepada orang lain baik secara lisan maupun tertulis.

e.       Menginterpretasi data
Selain data, keterampilan menginterpretasi juga berlaku pada grafik, meupun mencari pola
hubungan yang terdapat dalam pengolahan data.
f.       Memprediksi
Membuat ramalan atas dasar kecenderungan yang terdapat dalam pengolahan data.

g.      Menggunakan Alat
Ketika kita ingin melakukan suatu penelitian atau eksperimen, maka kita harus bisa
menggunakan alat yang ada di laboratorium. Dengan begitu kita dapat dengan mudah
melakukan suatu penelitian atau eksperimen tanpa ada hambatan dalam penggunaan alat
tersebut.

h.      Melakukan Percobaan / Penelitian


Melakukan sebuah eksperimen yang meliputi penetapan masalah, membuat hipotesis,dan
menguji hipotesis tersebut.

i.        Menyimpulkan / Inferensi
Kemampuan untuk menarik kesimpulan yang di dapat dari data yang telah kita olah.

Keterampilan proses dasar merupakan fondasi untuk melatih keterampilan terpadu yang lebih
kompleks.

2.      Keterampilan Proses Terintegrasi (Integrated Skill),


terdiri atas :

a.       Merumuskan masalah
b.      Mengidentifikasi variabel
c.       Mendeskripsikan hubungan antar variabel
d.      Mengendalikan variabel
e.       Mendefinisikan variabel secara oprasional
f.       Memperoleh dan menyajikan data
g.      Menganalisis data
h.      Merumuskan hipotesis
i.        Merancang penelitian
j.        Melakukan penyelidikan / percobaan
B. KOMPONEN / JENIS KETERAMPILAN PROSES IPA
1) Keterampilan Mengobservasi (Mengamati)
Keterampilan mengobservasi adalah keterampilan yang dikembangkan dengan menggunakan
semua indera yang kita miliki untuk mengidentifikasi dan memberikan nama sifat – sifat dari
objek – objek atau kejadian – kejadian.
Dengan keterampilan mengamati siswa di harapkan siswa dapat menggunakan pikiran dan
pancainderanya dengan benar dan aman untuk memperoleh data sesuai dengan tujuan
pengamatannya.
Keterampilan mengamati dapat dikembangkan secara bertahap pada diri siswa sesuai dengan
tingkat kemampuan berpikirnya. Keterampilan mengamati meliputi :
a. Keterampilan Membedakan
b. Keterampilan Mengukur Panjang
c. Keterampilan Mengukur Isi
d. Keterampilan Mengukur Berat (Massa)
e. Keterampilan Mengukur Waktu

2) Keterampilan Mengklasifikasi
Keterampilan ini meliputi kegiatan menyusun atau mendistribusikan objek, kejadian atau
informasi dalam golongan – golongan tertentu yang sesuai.
Keterampilan mengklasifikasi meliputi : Keterampilan Menggolongkan / Mengelompokkan

3) Keterampilan Menginterpretasi
Keterampilan menginterpretasi adalah keterampilan untuk dapat menafsirkan data.

4) Keterampilan Memprediksi
Merupakan keterampilan untuk dapat memperkirakan atau meramalkan apa yang terjadi
berdasarkan kecenderungan atau pola hubungan yang terdapat pada data yang telah diperoleh.

5) Keterampilan Membuat Hipotesis


Hipotesis adalah suatu pernyataan berupa dugaan tentang kenyataan – kenyataan yang terdapat di
alam, melalui proses pemikiran.
Hipotesis berbeda dengan prediksi (ramalan), yakni :
a. Hipotesis mengandalkan pemikiran yang logis untuk merumuskan dugaan / pernyataan,
sedangkan prediksi mengandalkan hasil pengamatan ;
b. Hipotesis menggunakan pola berpikir deduktif, sedangkan presiksi menggunakan pola
berpikir induktif.

6) Keterampilan Mengendalikan Variabel


Variabel adalah faktor faktor yang berpengaruh, alasannya karena faktor mempunyai nilai yang
bervariasi maka di sebut variabel.
Faktor yang menjadi penyebab tejadinya perubahan terhadap faktor yang lain di sebut faktor
peubah atau variabel bebas, sedangkan faktor faktor yang dipengaruhi atau yang diubah disebut
faktor yang diubah atau variabel terikat.

7) Keterampilan Merencanakan dan Melaksanakan Penelitian Eksperimen


Pada keterampilan ini penelitian dapat di pecah menjadi beberapa tahap dan di kembangkan
kepada diri anaksatu per satu, yakni :
a. Menetapkan Masalah Penelitian
b. Menetapkan Hipotesis Penelitian
c. Menetapkan Bahan dan Alat yang Digunakan
d. Menetapkan Langkah – langkah Percobaan serta Waktu yang Dibutuhkan
e. Menetapkan Format Tabulasi Data

8) Keterampilan Menyimpulan (Inferensi)


Yang dimaksud dengan inferensi di sini adalah kemampuan untuk menarik kesimpulan dari data
yang telah terkumpul. Perbedaannya dengan hipotesis terletak pada tumpuan penarikan
kesimpulan. Pada inferensi kesimpulan di ambil dari data hasil observasi, jadi menggunakan
logika induktif, sedangkan hipotesis lebih bertumpuan pada hasil pemikiran deduktif. Oleh
karena itu mungkin saja untuk masalah yang sama kesimpulan hasil inferensi tidak sama dengan
hipotesisnya.
9) Keterampilan Mengaplikasi (Menerapkan)
Aplikasi adalah suatu bentuk penerapan dari suatu ide atau konsep. Jadi, keterampilan aplikasi
adalah keterampilan menerapkan atau mempergunakan konsep – konsep ataupun pengetahuan
yang telah dimiliki siswa ke dalam situasi baru. Situasi baru dalam hal ini misalnya situasi yang
terdapat di dalam kehidupan sehari – hari, di luar sekolah bahkan mungkin untuk perikehidupan
di masa mendatang.
Kemampuan aplikasi dapat di kembangkan di dalam kelas melalui diskusi kelompok, Tanya –
jawab dengan guru ataupun pengarahan – pengarahan dari guru untuk memancing gagasan siswa
agar berani mengungkapkan gagasannya dalam menerapkan pengetahuan yang telah mereka
miliki. Aplikasi dapat berupa ide –ide, gagasan – gagasan, rencana, proyek atau karya nyata.

10) Keterampilan Mengkomunikasikan


Keterampilan ini merupakan keterampilan untuk menyampaikan apa yang ada di dalam pikiran
dan perasaan kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan.
Keterampilan komunikasi lisan pada anak dapat di kembangkan sejak dini pada diri anak dengan
cara memberi kesempatan kepada mereka untuk bekerja kelompok, diskusi kelompok dan
menyampaikan hasil diskusinya kepada kelas. Teman sebaya (teman sekelas) merupakan mitra
yang sangat efektif untuk mengembangkan keterampilan komunikasi verbal, karena selama
proses berlangsung boleh di katakan tidak ada hambatan psikologis.
Keterampilan komunikasi tertulis dapat berbentuk tulisan, grafik maupun gambar – gambar.
Dalam pengembangan keterampilan ini memerlukan bantuan dan fasilitas dari pihak sekolah dan
guru. Mereka membutuhkan ruang pameran, dinding untuk menempelkan karyanya, alat – alat
seperti kertas, tinta warna, cat dan sebagainya yang mungkin tidak dapat di tanggulangi oleh
anak – anak.
Di sini karya tulisnya tidak harus dalam bentuk karya tulis ilmiah tetapi dapat berbentuk essai
bebas bahkan dalam bentuk puisi. Tugas guru dalam hal ini adalah memberikan motivasi,
pengarahan, mengorganisasikan serta memberikan kemudahan agar semua bentuk keterampilan
proses dapat berkembang pada diri siswa sesuai dengan tingkat kedewasaannya.

C. Langkah – langkah Pendekatan Proses IPA

1. Siswa menghadapi masalah, artinya dia menyadari adannya suatu masalah tertentu,
2. Siswa merumuskan masalah, artinnya menjabarkan masalah dengan jelas dan spesifik/rinci,
3. Siswa merumuskan hipotesis, artinya merumuskan kemungkinan – kemungkinan jawaban
atas masalah tesebut, yang masih diuji kebenarannya,
4. Siswa mengumpulkan dan mengolah data/informasi dengan teknik dan prosedur tertentu,
5. Siswa menguji hipotesis berdasarkan data/informasi yang telah dikumpulkan dan diolah.
6. Menarik kesimpulan berdasarkan pengujian hipotesis, dan jika ujinya salah maka dia
kembali ke langkah 3 dan 4 dan seterusnya,
7. Siswa menerapkan hasil pemecahan masalah pada situasi baru.

D. Kelebihan dan Kekurangan dalam Keterampilan Proses IPA


a. Kelebihan
1. Membuat siswa kreatif
2. Menumbuhkan sikap ilmiah pada siswa
3. Memudahkan siswa untuk menemukan fakta dari konsep yang ada
4. Memberikan pengalaman baru dalam hal kegiatan belajar mengajar
5. Memberikan susana yang menarik dan menyenangkan
6. Merangsang siswa untuk berfikir kritis

b. Kekurangan
1. Untuk Percobaan tertentu memerlukan waktu yang lama
2. Alat dan Bahan Sukar didapat
3. Pada umumnya siswa ribut ketika menemukan sesuatu yang baru mereka lihat, jadi
diperlukan kesabaran ekstra untuk dapat mengkondisikan siswa.

Anda mungkin juga menyukai