PDGK 4501
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
METODE NUMBERED HEAD TOGETHER TENTANG PERUBAHAN
PENAMPAKAN BUMI DAN LANGIT PELAJARAN IPA KELAS IV SDN
SUKAKERTA 02 SUKAWANGI - BEKASI
Disusun Oleh :
Nama
NIM
Program Studi
Pokjar
Masa Registrasi
: SUMARNO
: 822132119
: S.1 PGSD
: Sukakarya
: 2014.1
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ UT JAKARTA
2014
CURRICULUM VITAE
UPBJJ
: JAKARTA
Masa Registrasi
: 2014.1
Pokjar
: Sukakarya
Nama Mahasiswa
: SUMARNO
NIM
: 822132119
Program Study
: S1 PGSD
Tempat Mengajar
: SDN SUKAKERTA 02
Alamat Sekolah
Supervisor 1
Supervisor 2
: Asnawi, S.Pd
Jadwal Bimbingan
:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
LEMBARAN PENGESAHAN
HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN
PKP-PGSD/PDGK 4501
Nama Mahasiswa
NIM
: SUMARNO
: 82032119
Program Study
Tempat Mengajar
Alamat Sekolah
Jumlah Siklus Pembelajaran
Hari dan Tanggal Pelaksanaan
: 089/PGSD-S1
: Sukakerta 02
: Kp. Galian Rt 03/03 Desa Sukakerta
Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi
:3
:
1.
2.
3.
4.
Bekasi,
Menyetujui,
Supervisor 1
Maret 2014
Mahasiswa
S U M AR N O
NIM. 822132119
i
LEMBAR PERNYATAAN
BEBAS PLAGIAT
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian PKP ini bukan hasil
karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sadang
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Bekasi,
Februari 2014
Yang membuat pernyataan,
S U M AR N O
NIM. 822132119
KATA PENGANTAR
Yang utama dan yang paling utama penulis memanjatkan Puji dan syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat, Hidayah dan
NikmatNya lah penulis dapat menyusun karya ilmiyah dengan judul : Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Numbered Head Together
Tentang Perubahan Penampakan Bumi dan Langit Pelajaran IPA SDN Sukakerta
02 Sukawangi - Bekasi ini dapat diselesaikan pada waktunya.
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) ini disusun sebagai
tugas mandiri pada mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) pada
Program S.1 PGSD di Universitas Terbuka.
Tidak Lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan laporan ini, terutama kepada :
1. Bpk. Ir. Adi Winata, M. Si selaku kepala Pengelola UPBJJ Jakarta
2. Bpk. Suhandi Wibowo, M.Pd selaku pengelola UPBJJ UT Pokjar
Sukakarya
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan pembuatan laporan
dimasa yang akan datang.
Bekasi,
Feburari 2014
Penulis
ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
METODE NUMBERED HEAD TOGETHER TENTANG PERUBAHAN
PENAMPAKAN BUMI DAN LANGIT PELAJARAN IPA KELAS IV SDN
SUKAKERTA 02 SUKAWANGI - BEKASI
Oleh :
NAMA
NIM
: SUMARNO
: 822132119
Identifikasi Masalah
Pembelajaran yang dilakukan didalam kelas dengan melakukan evaluasi
pada mata pelajaran IPA, banyak menemukan hasil yang tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Ternyata hanya 10 orang dari 22 siswa di kelas IV SD yang mencapai
tingkat penguasaan materi sebesar 50 % keatas. Ketuntasan hanya mencapai 47 %
untuk mata Pelajaran IPA kelas IV SD di sekolah SDN Sukakerta 02.
Setelah melakukan evaluasi, banyak sekali temuan-temuan yang harus
diperbaiki, oleh karena itu penulis meminta bantuan Kepala Sekolah dan
Supervisor 2 untuk mengidentifikasi kekurangan dalam pembelajaran yang
dilakukan. Dari hasil diskusi terungkap masalah-masalah yang terjadi dalam
proses Kegaitan Belajar Mengajar (KBM) antara lain :
1. Kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang sedang disampaikan
guru.
2. Siswa merasa bosen dengan penjelasan materi yang menggunakan metode
klasik
3. Siswa tidak aktif dalam bertanya tentang materi yang belum dikuasai, dan
tidak mampu menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
4. Guru tidak menggunakan alat peraga / media pembelajaran secara
langsung.
G. Thompson (1957) yang menyatakan bahwa pendidikan adalah pengaruh
ligkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap
didalam kebiasaan-kebiasaan, pemikiran, sikap, dan tingkah laku.
2.
Analisis Masalah
Setelah terjadi sebuah malasah pada saat proses pembelajaran berlangsung,
diketahui faktor penyebabnya bahwa siswa kurang senang dan tidak aktif dalam
belajar IPA antara lain adalah :
a.
b.
c.
d.
3.
pembelajaran
2. Bagi Guru
Salah satu syarat untuk menyelesaikan studi S1 PGSD Universitas
Terbuka
Hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh penulis untuk memperbaiki
pembelajaran yang dikelolanya
Dengan melakukan penelitian penulis dapat berkembang secara
profesional, serta memungkinkan secara aktif mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan
kebijakan sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah,
dan
dapat
juga
dijadikan
alternatif
untuk
menentukan
strategi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar dan Hasil Belajar
Pembelajaran
Banyak
merupakan
macam
media
bagian
integral
pembelajaran
dalam
dapat
sistem
digunakan,
Dalam hal ini Gagne dan Briggs (1979) menekankan pentingnya media
pembelajaran sebagai alat untuk merangsang proses belajar.
C. Metode Numbered Head Together ( NHT )
Motode NHT adalah Model Pembelajaran kooperatif merupakan strategi
pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi ke dalam kelompokkelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah
ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan
kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir
dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas
pembelajaran berpusat pada siswa, yakni mempelajari materi pelajaran serta
berdiskusi untuk memecahkan masalah
Pembelajaran Kooperatif tipe
NHT
merupakan
salah
satu
tipe
a) Persiapan
Dalam tahap ini guru mempersiapkan rancangan pelajaran dengan
membuat Skenario Pembelajaran (SP), Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sesuai
dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
b) Pembentukan Kelompok
Dalam pembentukan kelompok disesuaikan dengan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT. Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok
yang beranggotakan 3-5 orang siswa. Guru memberi nomor kepada setiap
siswa dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda. Kelompok yang
dibentuk merupakan percampuran yang ditinjau dari latar belakang sosial, ras,
suku, jenis kelamin dan kemampuan belajar. Selain itu, dalam pembentukan
kelompok digunakan nilai tes awal (pre-test) sebagai dasar dalam menentukan
masing-masing kelompok.
c) Tiap Kelompok Harus Memiliki Buku Paket Atau Buku Pandua
Dalam pembentukan kelompok, tiap kelompok harus memiliki buku paket
atau buku panduan agar memudahkan siswa dalam menyelesaikan LKS atau
masalah yang diberikan oleh guru.
d) Diskusi Masalah
Dalam kerja kelompok, guru membagikan LKS kepada setiap siswa
sebagai bahan yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok setiap siswa
berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang
mengetahui jawaban dari pertanyaan yang telah ada dalam LKS atau
pertanyaan yang telah diberikan oleh guru. Pertanyaan dapat bervariasi, dari
yang bersifat spesifik sampai yang bersifat umum.
yang berada di antra bayangan kabur dan bayangan inti mengalami gerhana
matahari sebagian.
2. Bulan
Letak bulan adalah deket dengan permukaan bumi sehingga kita mudah
melihat permukaan bulan. Kawasan-kawasan yang cerah adalah daratan tinggi
yang dipenuhi oleh jurang dan kawah gunung berapi.
Angkasawan Apollo yang menjelajahi bulan, mengetahui bahwa bulan
merupakan tanah tandus. Pada bulan tidak ditemukan kehidupan, juga tidak dapat
udara dan air. Suhu pada siang hari panas sekali dan pada malam hari dingin
sekali. Permukaannya diselimuti debu-debu dan batu-batuan.
Apakah bulan berputar ? jika kita meneliti bulan, dari bulan ke bulan, ia
senantiasa menghadapkan mukanya yang sama kearah kita sepanjang jaman. Hal
tersebut disebabkan karena bulan berputar diatas sumbunya sendiri. Tatkala ia
bergerak menglilingi bumi ia berputar sekali diatas sumbunya. Peredaran bulan
bersama bumi mempunyai jalur tersendiri, teratur sehingga tidak mungkin
berbenturan.
3. Bintang dan Meteor
Malam hari langit tampak indah sekali, bintang berkedip-kedip seperti
permata. Bulan selau berubah-ubah memancarkan sinarnya menembus gelap.
Selayang pandang bintang-bintang dilangit tampak tidak teratur. Tetapi beberapa
saat kemudian kita melihat bentuk tertentu yang mewujudkan gugusan-gugusan.
Pada langit sering kita lihat sinar kuning meluncur ke bumi. Sinar kuning yang
meluncur ke bumi disebut bintang beralih. Bintang-bintang yang tampak dilangit
tidak jauh berbeda dengan matahari, karena jauh jaraknya maka tampak kecil.
Bintang juga memacarkan cahayanya seperti matahari. Bintang berkedipkedip seperti permata. Bulan yang selalu berubah-ubah memancarkan sinarnya
menembus gelap. Maka cahaya bintang lemah dan tampak kecil. Letak bintang
ada yang menyebar dan ada pula yang berdekatan. Letak bintang yang berdekatan
disebut rasi bintang.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat Dan Waktu Penelitian, Pihak Yang Membantu
Subjek dan Tempat Penelitian
Subjek penilitan ini adalah siswa kelas IV SDN Sukakerta 02 Kecamatan
Sukawangi Kabupaten Bekasi Tahun Pelajaran 2013 - 2014. Jumlah siswa
sebanyak 22 siswa, 11 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Dengan materi
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada pokok bahasan Perubahan Penampakan
Bumi dan Langit
Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dalam tiga siklus yang dilaksanakan mulai pada 12
Februari 2014 sampai dengan 21 Februari 2014. Yang terdiri dari penyusun
proposal, menyusun instrumen, mengumpulkan data dilapangan, menganalisis
data, pembahasan hasil analisis dan terakhir adalah menyusun hasil penelitian
perbaikan pembelajaran, jadwal perbaikan pembelajaran selengkapnya disajikan
pada tabel berikut :
Tabel 1.3 Jadwal Pelaksanaan Perbaiakan Pembelajaran.
No
1
2
3
4
Mata Pelajaran
IPA
IPA
IPA
IPA
RPP
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Hari/ Tanggal
Rabu, 12 Februari 2014
Jumat, 14 Februari 2014
Rabu, 19 Februari 2014
Jumat, 21 Februari 2014
Kepala
Sekolah
SDN
Dalam
pelaksanaan
pembelajaran
dikelas,
guru
memperhatikan
karakteristik siswa yaitu hal-hal baik yang mendukung maupun yang menjadi
kendala dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga pembelajaran lebih bermakna
bagi siswa, adapun karakteristik siswa kelas IV SDN Sukakerta 02 sebagai berikut
:
a. Jumlah Siswa 22 Orang
b. Jarak tempat tinggal siswa dari sekolah sebagian besar jauh
c. Latar belakang sosial siswa sebagian besar dari ekonomi menengah
kebawah
d. Usia siswa rata-rata 11 Tahun
Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengamatan
Proses pembelajaran yang dimulai dari par siklus dan rencana perbaikan
pembelajaran dalam siklus 3 untuk mata Pelajaran IPA. Hal-hal yang disiapkan
dalam hal ini antara lain :
1. Membuat sekenario pembelajaran, terdiri dari langkah-langkah dalam
pembelajaran yang berkaitan yang diinginkan dan tindakan yang
ditetapkan.
2. Mempersiapkan fasilitas yang diperlukan dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran termasuk mempersiapkan media pembelajaran yang
digunakan.
3. Mempersiapkan perangkat pembalajaran dan instrumen penelitian
Pada tahap pelaksanaan proses perbaiakan pembelajaran, kegiatan yang
dilakukan adalah melaksanakan sekenario pembalajaran sesuai dengan yang
direncanakan. Observasi dilakukan terhadap guru maupun terhadap siswa pada
saat proses pembalajran berlangsung. Khusus untuk mengobservasikan guru
dalam perencanaan dan pelaksanaan proses pembalajaran digunakan lembar Alat
Penailaian Kemampuan Guru (APKG).
APKG 1 berkenaan dengan penelitian perencanaan pembelajaran (RPP)
sedangkan APKG 2 berkenaan dengan penelitian pelaksanaan pembalajaran.
Pengamatan kedua hal tersebut dilakukan oleh teman sejawat. Tes/evaluasi siswa
dilakukan diakhir setiap siklus pembalajaran. Adapun tahapan kegiatan perbaikan
pembalajaran pada setiap siklus akan diuraikan berikut ini :
Rencana Perbaikan
Rencana perbaikan mata pelajaran Ilmu Pengetahan Alam.
a. Materi
: Perubahan Penampakan pada Bumi dan Langit
b. Tujuan Perbaikan
:
Melaui media real siswa dapat memahami Perubahan Penampakan pada
Bumi dan Langit.
c. Indokator
:
Mengidentifikasi Perubahan Penampakan pada Bumi dan Langit
d. Cara Mengatasinya :
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap pembalajaran
Memfasilitasi peserta didik melakukan pengamatan melalui media gambar
2. Pelaksanaan Perbaikan
Kegiatan Awal
a. Guru Menkondisikan siswa ke arah pembalajran yang kondusif
b. Mengisi daftar kelas, menyiapkan fasilitas dan sumber belajar.
c. Mengadakan apersepsi dengan tanya jawab yang berhubungan dengan
materi yang akan dibahas.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
a. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai Perubahan Penampakan pada
Bumi dan Langit
b. Siswa diarahkan untuk melakukan pengamatan terhadap gambar berbagai
Perubahan Penampakan pada Bumi dan Langit
c. Siswa mengisi lembar pengamatan yang disediakan
d. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi Perubahan
Penampakan pada Bumi dan Langit
e. Guru dan siswa membuat kesimpulan hasil belajar
Kegiatan Akhir
a. Guru memberikan posttes untuk mengetahui daya serap anak.
b. Pemberian tindak lanjut berupa tugas untuk mengamati Perubahan
Penampakan pada Bumi dan Langit yang ada dimalam hari.
3. Refleksi
Setelah melakukan observasi dan tes yang diolah, dapat diperoleh data
yang dapat dianalisis, dan dinterprestasi untuk menjawab berbagai pertanyaan
yang muncul dari temuan peneliti seperti, apakah semua sekenario sudah
dilaksanakan dapat berjalan dengan baik ?, apakah kompetensi dasar, standar
kompetensi, indikator dan tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran sudah tercapai.
C. Teknik Anlisis Data
Pada penelitian ini, data analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Instrumen
yang digunakan peneliti dalam penelitian tindakan kelas terdiri dari empat macam,
yaitu lembar pengamatan kinerja guru dan lembar observasi aktivitas siswa yang
merupakan data kualitatif. Serta lembar hasil evaluasi siswa yang merupakan dan
kuantitatif.
1. Lembar Pengamatan Kinerja Guru
Lembar ini adalah alat pengumpul data dan merupakan sebuah format
yang berisi indikator tentang keadaan yang menggambarkan kinerja guru kelas IV
SD pada saat belangsungnya pelaksanaan perbaikan yaitu proses pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam. Format pedoman observasi kinerja guru dapat dilihat
pada bagian lampiran.
2. Lembar Observasi Aktifitas Siswa
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus awal (Pra Siklus) dan tiga
siklus perbaikan pembelajaran untuk mata pelajaran eksak (Ilmu Pengetahuan
Alam). Dari hasil peneliti selama tiga siklus menunjukan adanya peningkatan
hasil belajar yang dicapai siswa. Demikian juga yang berkaitan dengan aktifitas
siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
Dekkripsi Per Siklus
1. Pra Siklus
Pra siklus untuk mata pelajaran IPA ini dilaksankan pada hari Rabu, 12
Februari 2014. Dengan materi pokok tentang Perubahan Kenampakan Benda
Langit, siswa yang mengikuti pelajaran sebanyak 22 siswa, 11 orang laki-laki dan
11 orang perempuan. Pada pra siklus ini penulis didampingi oleh seupervisor 2
sekaligus sebagai teman sejawat dalam melakukan kegaiatan proses pembelajaran.
Pada proses pembelajaran pra siklus ini, penulis tidak mempergunakan alat
peraga hanya dan hanya menggunakan metode klasik, sehingga siswa tidak dapat
2. Perbaikan Siklus 1
Proses perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari rabu
tanggal 14 Februari 2014. Dari evaluasi dan diskusi dengan teman sejawat tentang
pelaksanaan pembelajaran pra siklus, pembelajaran pada perbaikan siklus 1 harus
diubah dengan adanya penggunaan media pembelajaran yaitu berupa media
gambar.
Menurut teman sejawat selama pembelajaran guru cenderung terlalu cepat
dalam menyampaikan materi dan intonasi bahasa yang kurang kuat. Siswa belum
sepenuhnya terlibat secara aktif, namun motifasi siswa dalam proses pembelajaran
sedikit lebih meningkat dengan adanya penggunaan media gambar. Hal ini dapat
terlihat dari nilai rata-rata hasil evaluasi yang mencapai 71,9. Siswa yang
memperoleh nilai dibawah KKM bekurang menjadi 8 siswa, sedangkan siswa
lainnya yang diatas KKM bertambah menjadi 14 siswa. Ketentuan dapat
dikatakan mengalami peningkatan sebesar 18 % sehingga menjadi 63 %
dibandingkan dengan pra siklus.
Dari hasil proses perbaikan pembelajaran siklus 1 ini temen sejawat
memberikan saran agar penulis mempergunakan media pembelajaran yang lebih
konkret agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
3. Perbaikan Siklus 2
meningkat
mencapai
77
%.
Temen
sejawat
menganjurkan
jenuh. Siswa menjadi lebih aktif dan peran guru hanya sebagai pemandu atau
fasilitator. Pembelajaran yang demikian dapat menambah pemahaman dan
kemampuan siswa, terbukti setelah melakukan penelitian hasil evaluasi siswa
secara keseluruhan sudah meningkat.
Peningkatan hasil perbaikan pembelajaran pada siklus ketiga pelajaran IPA
sangat pesat terhadap rata-rata evaluasi 84, 86 siswa yang mendapat nilai dibawah
KKM pun tidak ada dan siswa yang mendapat nilai diatas KKM mencapai 100 %.
Hasil selengkapnya tentang kemampuan siswa menyerap materi pelajaran
dari pra siklus, rencana perbaikan siklus satu, siklus dua, dan siklus tiga disajikan
dalam tabel berikut :
Tabel 2.4 Daftar Hasil Evaluasi Siswa
NO
NAMA SISWA
1
NURUL KHOPIPAH
2
SAIPUL ANWAR
3
SETIAWAN
4
WARNAH
5
SAMSIDI
6
SHEILA WAHYUNI
7
SILVIANA PUTRI C
8
SRI PANGESTI
9
TEGUH PRASETYO
10 TIARA LESTARI
11 UMYA ARMADI
12 WAHYUDI
13 WARNITA. S
14 WILYA
15 WINDA
16 YOGA AREGAWA
17 JULIA
18 WIDIA SARI
19 BAGUS
20 ROBIANSYAH
21 ROSMIYATI
22 SINTIA
Jumlah
Nilai Rata-Rata
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Presentase Ketuntasan
L/P
P
L
L
P
L
P
P
P
L
P
L
L
L
P
L
L
P
P
L
L
P
P
NILAI
Pra Siklus
75
63
50
48
73
80
85
78
58
62
63
82
62
63
83
54
76
78
78
63
62
65
1501
68,23
85
48
45 %
Siklus 1
Siklus 2
Siklus 3
80
65
64
60
78
82
86
78
58
67
68
84
65
63
85
65
76
78
78
68
65
69
1582
71,91
86
58
63 %
79
70
68
64
80
85
90
81
63
70
72
86
65
70
84
64
76
78
79
72
65
70
1631
74,14
90
63
77 %
90
85
80
70
92
100
100
100
66
83
85
100
68
74
100
68
79
78
92
83
80
94
1867
84,84
100
66
100 %
Dari tabel diatas dapat digambarkan grafik ketuntasan belajar siswa pada mata
pelajaran IPA.
Tabel 3. V Grafik Ketuntasan Belajar Siswa
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Bedasarkan hasil perbaikan pembelajaran yang terdiri dari suatu pra siklus
dari tiga siklus perbaikan, yaitu dilakukan pada siswa kelas IV SDN Sukakerta 02
Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi tahun ajaran 2013-2014 pada mata
pelajaran IPA tentang Perubahan Kenampakan Bumi dan Langit dengan
menggunakan metode Numbered Head Together telah menunjukan peningkatanpeningkatan kearah yang lebih baik. Sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut :
Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan
metode Numbered Head Together dapat meningkatkan pemahaman siswa itu
sendiri.
Dengan menggunakan metode Numbered Head Together (NHT) siswa
dapat lebih aktif dengan pembelajaran.
metode
Numbered
Head
Together
dapat