( PDGK4501 )
Tutor :
Disusun oleh:
Wenny Saputri
Nim: (856705536)
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan karunia -
NYA. Penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir kuliah dengan judul " upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuai Alam Dengan menggunakan Metode Mastery
Learning keĺas IIi Sekolah Dasar Negeri 231 Palembang" yang diajukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah pemantapan kemampuan pendidikan S1 PGSD di Universitas Terbuka Palembang
1. Apit Fathurohman S.Pd, M. Si.,Ph.D selaku dosen pembimbing mata kuliah PKP
telah banyak meluangkan waktu , tenaga dan pikiran dalam rangka membantu
2. Etika S.Pd M.si selaku Kepala Sekolah SD Negeri 231 Palembang yang telah
3. Sumarni S.Pd guru SD Negeri 231 Palembang yang telah bersedia menjadi
4. Keluarga tercinta yang telah memberikan motivasi atau dorongan sehingga laporan
5. Teman - teman yang telah memberikan motivasi atau dorongan sehingga laporan
6. Pihak - pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Penulis sangat menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna karena
ketketerbatasan waktu, pengetakuai dan kemampuan yang penulis miliki. Namun dalam
2
waktu yang singkat laporan ini dapat diselesaikan . Oleh karena itu, kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan. Akhirnya
penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kepada ALLAH SWT memohon ampun.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca. Amin
Penulis
ABSTRAK
3
Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam di SD Negeri 231
Palembang dengan menggunakan metode mastery learning. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Metode mastery learning dianggap tepat untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Untuk
membuktikannya, perlu diadakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Penelitian ini
dilaksanakam pada tanggal 23 April 2020 sampai dengan 12 Mei 2020 sebelum perbaikan
.jumlah siswa dalam PTK ini adalah 24 orang siswa terdiri dari 11 laki - laki dan 13
perempuan. Berdasarkan hasil perbaikan pémbelajaranyang dilakukan melalui PTK, ternyata
pembelajaran Ilmu PengetahuanAlam dengan metode mastery learning dapat meningkatkan
kasil belajar siswa kelas III SD Negeri 231 Palembang. Hal ini dapat dilihat dari data sebagai
berikut : Pada siklus sebelum perbaikan jumlah siswa 24 orang hanya 8 orang siswa yang
mendapat skor 75 dengan persentase 26,7 % dengan nilai rata - rata 54. Berarti perlu
diadakan siklus I. Pada siklus I penelitian belum berhasil karena dari jumlah siswa 24 orang
hanya 12 orang siswa dan nilai 70 . Pada siklus 2 peneliti berhasil karena dari 24 orang yaitu
22 orang siswa dengan persentanse 90 %. Dengan demikian, ini membuktikan bahwa siswa
SD Negeri 231 Palembang telah mencapai ketuntasan.
DAFTAR ISI
4
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ 1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ..........................................................................................................20
B. Saran ....................................................................................................................21
5
LAMPIRAN ........................................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
6
A. Latar Belakang
Kurikulum KTSP 2006 yang disempurkan dalam pelajaran Ilmu Pemgetahuan Alam kelas
III mencantum bahwa salah satu tujuan pembelajaran siswa dapat memahami benda dan
sifat benda. Akan tetapi kenyataan dilapangan tidak sesuai dengan kentenruan tersebut.
Berdasarkan hasil tes di SD Negeri 231 Palembang tahun 2020 dari jumlah siswa 24 orang
hanya 4 siswa mendapat skor 70 dengan persentanse 20%; untuk pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dinyatakan tuntas apabila skor 75 dengan 85%. Melihat kenyataan
ternyataan tersebut perlu dilakukan upaya nyata untuk meningakatkan hasil belajar siswa SD
Negeri 231 Palembang
2. Identifikasi Masalah
Hasil pengamatan penelitian masalah yang muncul pada proses kegiatan belajar
mengajar di kelas III SD Negeri 231 Palembang antara lain :
1. Siswa sulit menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru yang dìtandai dengan
rendahnya nilai ulangan siswa pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
2. Kurangannya minat belajar siswa disebabkan metode yang digunakan guru tidak bervariasi
dan keterbatasan media dan alat peraga yang tidak memadai
3. Siswa tidak berani dan malu untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami
3. Analisis Masalah
Melalui identidikasi masalah yang dilakukan peneliti, refleksi diri, analisis, dan hasil diskusi
dengan teman sejawat maka ditemukan beberapa faktor penyabab timbulnya sebagai berikut
3. Guru hanya besar menggunakan metode ceramah sehingga siswa tidak dituntut
4. Penjelasan materi terlalu cepat sehingga siswa kesulitan untuk memahami materi
7
Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, salah upaya yang dilakukan
adalah dengan menggunakan metode mastery learning tentang benda, macam - macam
benda dan sifat - sifat benda. Dengan metode ini, diharapkan hasil belajar siswa kelas III SD
Negeri 231 Palembang dapat meningkat karena dengan menggunakan metode mastery
learning siswa terlibat aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar dan mendapat
pengalaman tersendiri setelah melakukan percobaan -percobaan mengenai benda macam -
macam benda dan sifat - sifat benda.
Upaya perbaikan twrsebut dapat dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelirian yang dilakuakan oleh guru dalam kelasnya sendiri
melaluai refleksi diri dwngan tujuan untuk memperbaiki kinwrjanya sebagai gueu sehingan
hasil belajar siswa menjadi meningkat. Kegitan PTK ini dilaksanakan dalam 2 ( dua ) siklus.
Perencanaa, pelaksanan, observasi, refleksi ( Wardhani, 2008: 1.4 ).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis dari latar berlakang di atas yang menjadu fokua penelitian adalah
Apakah metode mastwry learning dapat mwningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri
231 Palembang tentang benda, macam - macam benda dan sifat - sifat benda.
C. Tujuan Perbaikan
1. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 231 Palembang tentang benda,
macam - macam benda, dan sifat - sifat benda dengan metodw mastery learning
D. Manfaat Perbaikan
1. Bagi Siswa
b. Untuk memotivasi siswa agar berperan aktif dan kreatif dalam pembelajaran .
8
mastery learning
2. Bagi Guru
materi
mengajar
pun meningkat
3. Bagi sekolah
Bagi sekolah tempat diadakan perbaikan ini membantu sekolah berkembang sekolah
berkembang karena adanya peningakatan dan kemajuan pada diri guru dan pendidikan di
sekolah tersebut maka sekolah tersebut akan lebih dipercaya masyarakat.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Pembelajaran
Metode berasal dari Yunani " methodos " yang berarti cara atau jalan yang ditempuh.
Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat
9
memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan . Fungsi metode berarti
sebagai alat untuk mencapai tujuan
Berdasarkan pendapat - pendapat para ahli di atas maka peneliti dapat menyimpulkan
bahwa metode mastery learning adalah salah satu metode mengajar dengan mengunakan
peragaan untuk.ketuntasan dan ke aktif memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan dengan cara menjelaskan terlebih dahulu menggunakan media untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
mastery learning dalam pembelajaran mempunyai manfaat antara lain sebagai berikut
2. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang sipelajari
3. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa ( Darajat
1985, dalam Martiningaih.Blogspot.com/2007/12/macam - macam metode pembelajarah )
10
Kelebihan metode mastery learning antara lain sebagai berikur:
1. Membantu anak didik memahami dengan jelaanya jalan suatu proses atau kerja
Suatu benda
3. Kesalahan - kesalahan yang terjadi dari metode ceramah dapar diperbaiki melalui
Pengalaman dan contoh konkret dengan menghadirkan sebenarnya ( Djamarah 2000, dalam
Martiningasih blogspot.com/2007/12/macam - macam metode pembelajaran
2. Guru harus secara maksimal untuk itu guru harus berkonsentrasi penuh sehingga
3. Guru harus berkonsentrasi penuh sehìngga tidak mengganggu pada suatu kegiatan
4. Apabila terjadi kekurangan media, metode mastery learning menjadi kurang efisien
5. Apabila siswa tidak aktif maka metode mastery learning menjadi tidak efektif
metode pembelajaran )
3. Mencari buku - buku atau sumber yang lain untuk memecahkan persoalan yang dihadapi .
Metode mastery learning dalam penerapannya memiliki langkah - langkah yaitu sebagai
berikut:
1. Tahap Persiapan
Dalam tahap ini, hal yangharus di persiapkan yaitu merumuskan tujuan yang akan
dicapai oleh siswa setelah proses mastery learning, yang meliputi beberapa aspek
pengetahuan, aikap, atau keterampilan tertentu
2. Tahap Pelaksanaan
11
a. Lengkap Pembukaan
Hal yang perlu diperhatian antara lain mengatur tempat duduk memungkinkan semua
siswa dapat memperhatikan dengan jelasb yang akan menjelaskan
Menegangkan
Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman
belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran.
Pengertian hasil belajar banyak dikemukan oleh para ahli. Menurut Mudjiono ( 1999; 250 ) ,
mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih
baik hasil belajar merupakan tingkat laku pas orang tersebut. Misalnya : dari tidak tahu
menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti ( flamalik, 2006 ) Hasil perubahan
dari semua proses belajar ini akan melekat terus pada diribaiswa karena sudah menjadi
bagian dalam kehidupan siswa tersebut ( Kingsley dalam Nova. 2010: 8 )
Berdasarkan pendapat -pendapat para ahli di atas, maka dapat bahwa hasil belajar
adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang -
ulang untuk membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagí
sehingga akan mengubah cara berpikir serta menghasilkan prilaku kerja yang lebih baik
1. Faktor intetnal
Faktor yang mempergaruh kegiatan belajar ini lebih ditekan pada faktor dari dalam
individu yang belajar Adapun faktor yang mempengaruhi kegiatan tersebut adalah faktor psik
- ologis, antara lain motivasi perhatian pengamatan tanggapan dan
lain sebagainya
2. Faktor eksternal
12
Faktor ini berasal dari luar individu dalam hal ini siswa , antara lain pengetahuan,
penanaman konsep, dan keterampilan.
D. Pengertian benda
Benda adalah segala sesuatubyang berada dialam dan mempunyai wujud. Benda
disebut juga barang .Benda merupakana makhluk hidup sperti pensil, sebotol sirup, dan
sebuah balon berisi udara, pensil sirup dalam botol, dan udara dalam balon adalah contoh
yang berbeda.
1. Benda padat seperti batu tanah batang kayu genting qdan bata
2. Benda cair seperti air minyak tanah minyak goreng kecap susu dan sirup
F. Ketuntasan Belajar
2. mutu pengajaran
4. ketekunan
13
Mastery learning dapat memberikan semangat pada pembelajaran tersebut
.pembelajaran yang berkesinambungan ini harus menjadi tujuan utama dalam pendidikan
yang modern dengan ciri antara lain ( Block james H dalam ktiptk.blogspirit.com/archieve
/2009/01/24/ketuntasan-belajar .html )
Personal )
Dalam pembelajaran tuntas seseorang siswa yang dapat memperlajari unit satian
pelajaran berikut jika siswa bersangkutan telah menguasai standar ketuntasan belajar
minimal yang telah ditentukan oleh sekolah. Dalam pembelajaran tuntas terhadap layanan
yang diberikan pada siswa, yaitu layanan progman remedial dan layanan program pengayaan
(ktiptk.blogspirit.com/archicve/2009/01/24/kentuntasan).diakses tanggal 23 Maret 2011.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tuntas menjadi dasar dari
konsep ketuntasan belajar. Sehingga guru diharapakan dapat menerapakan pembelajaran
tuntas dalam kegiatan beljar. Ketuntasan belajar merupakan salah satu muatan Kurikulum
Tingakatan Satuan Pendidikan ( KTSP ). Standar ketuntasan belajar siswa ditentukan dari hasil
persentase penguasan siswa pada KD dalam suatu materi
14
Bagi sebagian mahasiswa terutama mereka yang mengambil program sarjana, penelitian
merupakan kegiatan puncak dari studi mereka. Para mahasiswa dituntut untuk
mengembangkan wawasannya dengan cara melakukan pencaharian atau eksplorasi untuk
menemukan jawaban dari masalah yang menjadi bidang kajiannya. Menurut wardhani
( 2008: 1.4 ). Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) merupakan terjemahan dari Classroom Action
Research, yaitu sate Action Research yang dilakukan di dalam kelas oleh seorang guru ketika
mempunyai masalah di dalam proses maupun hasil pembelajaran dengan tujuan untuk
memperbaíki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa meningkat Action Research
sesuai dengan arti katanya, dijemahkan menjadi penelitian tindakan menyangkut sejumlah
ide pokok pikiran sebagai berikut:
1. Penelitian tindakan adalah auatu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan
melalui refleksi
2. Penelitian tindakan dilakukan oleh peserta yang terlihatdalam situasi yang diteliti,
dari praktek - praktek, pemahaman terhadap praktek tersebut aituasi atau lembaga
Guru dianggap penting tepat melaksanakn PTK karena ( 1) guru mempunyai otonomi
untuk menilaí kinerjanya, ( 2) temuan penelitian tradisional sering sukar diterapkan untuk
memperbaiki pembelajaran, ( 3 ) guru merupakan orang yang paling akrab dengan kelasnya
( 4 ) interaksi guru siswa berlangsung secara unik ( 5) keterlibatan guru dalam berbagai
kegiatan inovasif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru di kelasnya. PTK
adalah adanya tindakan yang diinginkan.
15
. .
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Subjek penelitian
1. Lokasi
2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 02 mei 2020 sampai tanggal 12 mei
16
Pelaksanaan sebagai berikut:
Tablel 1
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas III Negeri 231 Palembang yang berjumlah 24 orang .
Mereka telah dikelompokam secara heterogen dengan kemampuan yang berbeda - beda
SIKLUS I
1. Perencanaan
Pada tahap ini disusun rencana tindakan dalam rangka meningkatkan hasil belajar
Ilmu Pengetahuan Alam. Rencana tindakan yanh disusun adalah rencana pembelajaran yang
melibatkan siswa secara aktif dengan metode mastery learning. Sebelumnya penelitian juga
menyiapkan Rencana perbaikan penbelajaran ( RPP) 1 lembar obseevasi, lembar penilaian
untuk teman sejawat berupa APKG 1 dan APKG 2
2. Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada tanggal 04 Mei 2020 dengan topik
pembelajaran tentang benda. Tujuan pembelajaran ini agar siswa dapat mwnjelaskan
tentang benda dan macam - macam benda. Tahap ini dapat menjelaskan tentang gaya dan
macam - macam gaya. Sebagai berikut :
a. Kegiatan Awal
Sehari - hari
b. Kegiatan Inti
17
Masing - masing
2. - Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai sifat - sifat benda cair, padat
- Guru menjelaskan sifat dari benda cair dan benda padat dengan
menunjukkan gambar
3. Guru membimbing siswa pada saat melakukan contoh - contoh benda yang
c. Kegiatan Akhir
3. Pengamatan
4.Refleksi
Refleksi dimaksudkan untuk mengetahuai apakah tindakan perbaikan dalam pelajaran IPA
ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa 80 % dari jumlah siswa telah mencapai ketuntasan
belajar.Setelah mengadakan refleksi ternyata belum menunjukam ke siklus ke II dengan
memperbaiki kekurangan - kekurangan pada siklus I.
SIKLUS Ii
1. Perencanaan
Persiapan yang dilakukan pada siklus II ( dua ) sama dengan siklus Pembelajaran ( RPP )
II, lembar observasi, lembar penilaian untuk teman sejawat berupa APKG I dan APKG II.
18
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan siklus II berlangsung pada tanggal 04 mei 2020 masih membahas
tentang materi benda . Kegiatan pembelajaran siklus II, siswa kelihatan lebih aktif terutama
tampak pada kegiatan aiswa memberikan tanggapan. Gambaran pelaksanaan siklus II, dapat
dijelaslan melalui tahap - tahap kegiatan di bawah ini
a. Kegiatan Awal
Sehari - hari
b. Kegiatan inti
masing - masing
2. - Guru bertanya jawab dengan siawa mengenai sifat - sifat benda cair dan
- Guru menjelaskan sifat dari benda cair dan benda padat dengan menunjukkan
gambar
3. Guru membimbing siswa pada saat melakukan kegiatan belajar tiap - tiap
c. Kegiatan Akhri
19
2. Siswa diberi tugas /PR untuk pertemuan berikutnya sebagai tindak lanjut.
3. Pengamatan
4. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan ( observasi ) dari siklus I, ternyata pada siklusn Ii diperileh
temuan bahwa siswa sudah berani untuk.maju kedepan kelas untuk.melakukan demonstrasi
sesuai dengan petunjuk.guru. Siswa yang lain pun sudah berpartisipasi untuk memberikan
tanggapan terhadap demonstrasi tersebut.
Selama pelaksanaan perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, kami dalam hal
ini peneliri dan teman sejawat menemukan hal - hal yang unik, antara lain :
a. Pada siklus l, siswa antusias untuk melakukan tugas kelompok walaupun pada siklus I untuk
mencari benda dilingkungan sekitar peneliti belum berhasil
b. Pada siklus II, siswa sangat antusias untuk membuat percobaan dan mendemonstrasikan
tentang benda , sifat - sifat benda pada siklus ini peneliti sudah berhasil
BAB IV
A. Diskripsi peeaiklus
1. Sebelum Siklus
Hasil observasi yang dilakukan oleh guru sebelum perbaikan menunjukan bahwa
aktifitas belajar siswa kelas III dalam pelajaran Ilmu pengetahuan Alam tidak aktif. Siswa tidak
sungguh - sungguh menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru. karena siswa masih
belum terbisa belajar menggunkan jaring ( daring ) dalam menerima belajar, Stategi ini sangat
menyita waktu bagi guru sebab guru harus selalu mengecek penyusun program belajar,
prinsip perbendaan waktu, umpan balik dan perbaikan dalam belajar tuntas ternyata sangat
membutukan dana dan fasilitas yang cukup besar yaitu siswa harus selalu mempunyai kuato
20
atau jaring (daring ) cukup untuk media belajar. Terlihat dari keterangan keaktifan dan tidak
aktif dalam belajar
Keterangan
1. Sangat aktif di dalam kegiatan belajar dengan sungguh - sungguh, tepat waktu dan
3. Aktif artinya belajar dengan sungguh - sungguh tepat waktu , hasil cukup
4. Tidakk Aktif artinya belajar tidak sungguh - sungguh tidak tepat waktu, hasil tidak
Berdasarkan bahwa persentase siswa yang terlihat aktif dalam pembelajaran hanya 6 orang
kurang aktif 12. Hal ini berarti dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang benda
perlu dilakukan perbaikan siklus I
Tablel 2
Sebelum Tindakan
No NAMA L/P
1 Yusuf Maherdra L
2 Alifah Husnia P
3 Imam Nurzuhri L
4 M.Fandi L
21
5 Amelia P
6 Fery Yanto L
7 Anggi Prasetio P
8 Tri Gustaf P
9 Ade Wiranto L
10 Ricyles P
11 Anugrah Pratama L
12 Bunga vatika P
13 Arief saputra L
14 Abdullah Fattah L
15 Ade Wiranto L
16 Putri Rizki P
17 Putri Dita P
18 M. Rizki L
19 Regia putri P
20 Yolan P
21 Intan safitri P
22 Siti Zakia P
23 Miranda Laras P
24 Ari julianto L
Dari tabel diatas terlihat bahwa siswa yang memcapai ketuntasan belajar atau yang
memperoleh skor 75 ada 8 orang dengan persentase dari tablel 3 diatas terlihat bahwa siswa
yang mencapai ketuntasan belajar atau yang memperoleh skor 75 ada 8 orang siswa dengan
persentase 26,7 % dengan nilai rata - rata 54,00 pada sebelum tindakan perbaikan, ini berarti
perlu diadakan siklus 1
22
2, Siklus 1
Dengan melihat hasil observasi awal menunjukan persentase siswa kelas III SD Negeri
231 dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang benda perlu diadakan perbaikan.
Perbaikan ini dilaksanakan pada tanggal 04 Mei 2020 dengan menggunakan mastery learning.
Hasil belajar yang dilakukan guru terhadap aktivitas belajar siswa terhadap aktivitas
belajar siswa terhadap perbaikan pembelajaran menunjukan bahwa síswa mulai antusias
dalam mempelajari ilmu pengetahuan alam tentang benda akan tetapi peneliti belum
berhasil, perlu diadakan siklus 2.
3. Siklus 2
Dengan melihat proses dan hasil pada siklus I menunjukan persentanse sudah mengalami
peningkatan, tetapi belum mencapai target ketuntasan. Maka perlu dilaksanakan perbaikan.
Perbaikan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2020
Hasil observasi yang dilakukan oleh guru terhadap aktivitas belajar siswa terhadap perbaikan
pembelajaran penelitian berhasil sebab siswa sangat antuasias dalam belajar jaring ( daring )
mencapai ketuntasan belajar hal inl menunjukkan adanya peningkatan dalam kentuntasan
belajar siswa.
Hal ini berarti bahwa dalam pembelajaran Ilmu Penhetahuan Alam mengalami suatu
peningkatan. Bahwa kerlibatan siswa secara aktif mengalami peningkatan dari sebelum
perbaikan menjadi siklus I dan di adakan siklus 2 siswa meningkakan dalam belajar jaring
( daring ) internet karena mendapatkan perhatian terhadap perbendaan individual hasil
belajarsiswa akan maksimal yaitu siswa mampu menguasai materi pelajaran secara tuntas
dan memotivasi guru untuk berkerja lebih aktif dan kreatif sehingga proses belajar mengajar
terasa lebih efekti dalam mencapai tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD Negeri
231
Ini menunjukan dalam Ilmu pengetahuan Alam tentang benda dan sifat - sifatnya benda
sangat baik menggunakn metode mastery learning ini bahwa siswa yang mencapai
ketuntasan belajar. Sebelum perbaikan ada 6 orang siswa dengan aktif belajar, pada siklus
satu menunjukan adanya peningkatkan dan pada siklus 2 menjadi 22 orang siswa 90% hal ini
sudah menunjukan telah mencapai target ketuntasan belajar siswa.
23
BAB V
A. Kesimpulan
1. Pada siklus sebelum perbaikan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar
2. Pada siklus 1 terjadi peningakatan yaitu menjadi 18 orang. Hal ini menunjukkan
24
3. Pada siklua 2 terjadi peningkatan yaitu 22 orang siswa 90 %. Dengan demikian, ini
belajar.
B. Saran
Melihat keberhasilan tindakan di atas, maka ada beberapa saran yang dapat digunakan
dalam upaya meningkatkan hasil belqjar siswa kelas III SD Negeri 231Palembang yaitu sebagai
berikut :
1. Bagi Guru
Sebaiknya guru mengunakan media - media ataupun metode belajar yang lebih
bervariasi agar menarik minat siswa dalam memahami pelajaran. Selain itu, diharapan
hendaknya tindakan penelitian iní tidak hanya dilakukan dalam rangka menuliskan laporan
tapi bisa di uji cobakan pada pelajaran lain yang memerlukan PTK, contohnya menggunakan
merode mastery learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
Agar perbaikan pembelajaran ini dapat berlangsung lebih optimal, kepada sekolah harus
memberikan dukungan kepada guru yang melakukan PTK dengan menyediakan dana, sarana
dan prasarana dalam kegiatan perbaikan pembelajaran
3. Bagi Siswa
Dengan diadakannya.penelitian ini siswa dapat berperan aktif dan kreatif dalam
pembelajaran baik dengan menggunakan media ataupun tanpa media yang menarik agar
dapat memperoleh nilai yang lebih baik. Siswa harus lebih berani dalam menyampaikan
pendapatnya kepada guru.
...
25
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta : Badan
Berstandar Nasional Pendidikan.
26
Irmalisa,.2010.Pemantapan Kemampuan Profersional ( Laporan ). Palembang : Universitas
Terbuka
( RPP )
Standar kompetensi
2. Mengenal berbagai bentuk benda dan kegunaanya serta perubahan wujud yang dapat
27
dialaminya
Kompetensi Dasar
2.1 Mengindentifikasikan sifat – sifat benda padat dan benda cair yang ada di lingkungan
sekitar
2.3 Mengidentifikasi benda – benda yang dikenal dan sifatnya melaui pwngamatan dan
percobaan
Indikator
Tujuan pembelajaran
Melalui media visual atau gambar siswa dapat mendefinikan benda padat dan benda cair yang ada di
sekitar
Melalui eksperimen dan siswa dapat membedakan sifat – sifat benda padat dan benda cair
Melalui penjelasan guru siswa dapat membedakan sifat – sifat benda padat dan benda cair
Metode pembelajaran
Materi Pelajaran
Berdasarkan wujudnya benda – benda di lingkungan sekitar dapat di kelompokan menjadi tiga
kelompok yaitu :
Benda padat seperti batu , tanah, batang kayu, gunting dan bata
Benda cair seperti air, minyak tanah, minyak goreng, kecap, susu, dan sirup
28
Gas atau udara seperti uap dan asaLangkah pembelajaran
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai sifat – sifat benda cair dan benda pada yang di ketahui
Guru menjelaskan sifat dari benda cair dan benda padat dengan menujukkan gambar
Siswa membagi siswa menjadi beberapa kelompok mengunakan dan membagikan alat peraga
ekperimen
Kegiatan penutup
Guru bersama – sama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah di pelajari
Siswa melakukan refleksi dengan menjawab tes evaluasi ( post test ) dalam bentuk lisan
Penilaian
Tes tertuli
29
Soal Tes Tertulis
Kelas : III
30
Sekolah : SD Negeri 231
Apakah benda padat dapat berubah bentuk jika di pindahkan dari satu tempat yang lain?
Kunci jawaban
Benda padat adalah benda padat yang tidak bisa ubah - ubah
Benda padat adalah benda yang tidak bisa berubah wujud sedangkan benda cair bisa berubah sesuai
tempatnya
Benda padat adalah kayu, batu, tanah, bata dan lain – lain
Benda cair adalah minyak, kecap, susu, sirup dan lain -lain
Tidak
Benda gas adalah benda gas bisa berubah wujud sesuai tempatnya
Balon
Ada tiga kelompok wujud benda seperti: padat, cair dan gas
Penilaian
10 × 10 soal = 100
31
LEMBAR OBSERVASI
PENGAMATAN KINERJA GURU
Nama Mahasiswa / NIM : Wenny Saputri / 856705536
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : III ( tiga )
Hari / Tanggal : Kamis / 23 April 2020 / Siklus I
Fokus Observasi :
Ada Tidak
Ada
32
a) Menjelaskan pokok-pokok materi secara
sistematis
b) Memberikan apersepsi √
c) Menerapkan langkah-langkah pembelajaran
berdasarkan modelPicture and Picture √
Tanya Jawab
1. Mengajukan pertanyaan √
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya √
3. Memindahkan giliran pertanyaan
√
33
NIP.197706272000121002
34
35
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU TAP 1 ( APKG-TAP 1 )
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru / mahasiswa ketika mengajar.
Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :
1 2 3 4 5
36
3.
Rata-Rata Butir 1 = A
4.
2. Mengembangka dan mengorganisasi materi, menentukan tema, media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
Rata-Rata Butir 2 = B
37
Tema (untuk pembelajaran tematik)
Rata-Rata Butir 3 = C
Rata-Rata Butir 4 = D
38
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian
Perbaikan pembelajaran
dan menyeluruh)
Rata-Rata Butir 5 = E
Rata-Rata Butir 6 = F
39
A BC D E F
Nilai APKG 1 PKP PGSD = 6 =
Etika S.Pd,.M.Si
NIP. 196112161983032002
NIP.
No. Tlp/HP.
Lampiran 12
40
NAMA MAHASISWA Wenny Saputri MATA PELAJARAN / TEMA : IPA
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru / mahasiswa ketika mengajar.
Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :
1 2 3 4 5
41
1.2. Merumuskan tujuan khusus / indikator perbaikan pembelajaran
Rata-Rata Butir 1 = A
Rata-Rata Butir 2 = B
42
3.1. Menentukan jenis kegiatan perbaikan pembelajaran yan sesuai
Rata-Rata Butir 3 = C
43
4.2. Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar siswa
Rata-Rata Butir 4 = D
dan menyeluruh)
Rata-Rata Butir 5 = E
44
f) Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran
Rata-Rata Butir 6 = F
A BC D E F
Nilai APKG 1 PKP PGSD = 6 =
Surmani S.pd
45
Etika S.Pd,.M.Si No. Tlp/HP.
NIP. 196112161983032002
Lampiran 13
PETUNJUK
46
a. 1.1. Menata fasilitas dan sumber belajar
Rata-Rata Butir 1 = A
Rata-Rata Butir 2 = B
47
3. Mengelola interaksi kelas
Rata-Rata Butir 3 = C
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar
48
b. 4.2. Menunjukan kegairahan dalam mengajar
Rata-Rata Butir 4 = D
49
e. 5.5. Memupuk Kegemaran membaca
2. Matematika
3. IPA
50
c. Menggunakan istilah yang tepat pada setiap langkah pembelajaran
4. IPS
5. PKN
6. Tematik
52
1. Menampilkan penguasaan pembelajaran tematik secara holistik
Rata-Rata Butir 6 = F
Rata-Rata Butir 7 = G
A BC D E F G
Nilai APKG 2 PKP PGSD = 7 =
Etika S.Pd,.M.Si
NIP. 196112161983032002 No. Tlp/HP
54
No. Tlp/HP
Lampiran 13
PETUNJUK
55
b. 1.2. Melaksanakan tugas rutin kelas
Rata-Rata Butir 1 = A
Rata-Rata Butir 2 = B
56
3. Mengelola interaksi kelas
Rata-Rata Butir 3 = C
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar
57
p. 4.2. Menunjukan kegairahan dalam mengajar
Rata-Rata Butir 4 = D
a. Bahasa Indonesia
58
5.5. Memupuk Kegemaran membaca
b. Matematika
c. IPA
59
2. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman belajar
dengan berbagai kegiatan
d. IPS
60
d. Ketepatan menggunakan istilah-istilah/konsep
IPS dalam pembelajaan IPS
e. PKN
61
f. Tematik
62
Rata-Rata Butir 6 = F
Rata-Rata Butir 7 = G
A BC D E F G
Nilai APKG 2 PKP PGSD = 7 =
63
NIP No. Tlp/HP.
No. Tlp/HP
64