Anda di halaman 1dari 64

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

( PDGK4501 )

Tutor :

Apit Fathurohman S.Pd.,M.Si.,Ph.D

Disusun oleh:

Wenny Saputri

Nim: (856705536)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ PALEMBANG PROGRAM S-1 PGSD
2020

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan karunia -
NYA. Penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir kuliah dengan judul " upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuai Alam Dengan menggunakan Metode Mastery
Learning keĺas IIi Sekolah Dasar Negeri 231 Palembang" yang diajukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah pemantapan kemampuan pendidikan S1 PGSD di Universitas Terbuka Palembang

Melalui intensif selama 2 kali pertemuan ( 2 minggu ) dengan bantuan supervisor


1 dan 2 serta kepala Sekolah Dasar Negeti 231 Palembang dan dengan kerja keras laporan
PKP dapat direalisasikan dan dilaporkan. Selanjutnya dalam penywlesaikan laporan ini,
penulis banyak mendapat bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih, kepada yang terhomat :

1. Apit Fathurohman S.Pd, M. Si.,Ph.D selaku dosen pembimbing mata kuliah PKP

telah banyak meluangkan waktu , tenaga dan pikiran dalam rangka membantu

penulis menyelesaikan laporan ini

2. Etika S.Pd M.si selaku Kepala Sekolah SD Negeri 231 Palembang yang telah

memberikan izin sekaligus memfasilitasi penelitian ini.

3. Sumarni S.Pd guru SD Negeri 231 Palembang yang telah bersedia menjadi

teman sejawat dalam proses pelaksanaan penelitian ini.

4. Keluarga tercinta yang telah memberikan motivasi atau dorongan sehingga laporan

ini cepat selesai

5. Teman - teman yang telah memberikan motivasi atau dorongan sehingga laporan

ini cepat selesaikan.

6. Pihak - pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis hingga selesainya laporan ini.

Penulis sangat menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna karena
ketketerbatasan waktu, pengetakuai dan kemampuan yang penulis miliki. Namun dalam

2
waktu yang singkat laporan ini dapat diselesaikan . Oleh karena itu, kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan. Akhirnya
penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kepada ALLAH SWT memohon ampun.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca. Amin

Penulis

ABSTRAK

3
Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam di SD Negeri 231
Palembang dengan menggunakan metode mastery learning. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Metode mastery learning dianggap tepat untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Untuk
membuktikannya, perlu diadakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Penelitian ini
dilaksanakam pada tanggal 23 April 2020 sampai dengan 12 Mei 2020 sebelum perbaikan
.jumlah siswa dalam PTK ini adalah 24 orang siswa terdiri dari 11 laki - laki dan 13
perempuan. Berdasarkan hasil perbaikan pémbelajaranyang dilakukan melalui PTK, ternyata
pembelajaran Ilmu PengetahuanAlam dengan metode mastery learning dapat meningkatkan
kasil belajar siswa kelas III SD Negeri 231 Palembang. Hal ini dapat dilihat dari data sebagai
berikut : Pada siklus sebelum perbaikan jumlah siswa 24 orang hanya 8 orang siswa yang
mendapat skor 75 dengan persentase 26,7 % dengan nilai rata - rata 54. Berarti perlu
diadakan siklus I. Pada siklus I penelitian belum berhasil karena dari jumlah siswa 24 orang
hanya 12 orang siswa dan nilai 70 . Pada siklus 2 peneliti berhasil karena dari 24 orang yaitu
22 orang siswa dengan persentanse 90 %. Dengan demikian, ini membuktikan bahwa siswa
SD Negeri 231 Palembang telah mencapai ketuntasan.

DAFTAR ISI

4
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ 1

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 3

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 5

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................. 6

B. Rumusa Masalah .............................................................................................. 7

C. Tujuan Perbaikan .............................................................................................. 7

D. Manfaat Perbaikan ............................................................................................ 8

BaB II KAJIAN PUSTKA

A. Metode Pembelajaran ....................................................................................... 9.

B. Metode Mastery Learning ................................................................................ 10

C. Hasil Belajar ...................................................................................................... 11

D. Pengertian Benda ...............................................................................................12

E. Macam - macam benda .....................................................................................13

F. Ketuntasan Belajar ..............................................................................................14

G. Penelitian Tiadakan Kelas ( PTK ) .....,............................................................... 15

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Subjek pwnelitian ................................................................................................16.

B. Prosedut penelitian .............................................................................................17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Persiklus ..............................................................................................18

B. Pembahasan Siklus 1 dan 2 ..............................................................................19

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ..........................................................................................................20

B. Saran ....................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................22

5
LAMPIRAN ........................................................................................................................24

BAB I

PENDAHULUAN

6
A. Latar Belakang

1. Latar Belakang Masalah

Kurikulum KTSP 2006 yang disempurkan dalam pelajaran Ilmu Pemgetahuan Alam kelas
III mencantum bahwa salah satu tujuan pembelajaran siswa dapat memahami benda dan
sifat benda. Akan tetapi kenyataan dilapangan tidak sesuai dengan kentenruan tersebut.
Berdasarkan hasil tes di SD Negeri 231 Palembang tahun 2020 dari jumlah siswa 24 orang
hanya 4 siswa mendapat skor 70 dengan persentanse 20%; untuk pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dinyatakan tuntas apabila skor 75 dengan 85%. Melihat kenyataan
ternyataan tersebut perlu dilakukan upaya nyata untuk meningakatkan hasil belajar siswa SD
Negeri 231 Palembang

2. Identifikasi Masalah

Hasil pengamatan penelitian masalah yang muncul pada proses kegiatan belajar
mengajar di kelas III SD Negeri 231 Palembang antara lain :

1. Siswa sulit menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru yang dìtandai dengan
rendahnya nilai ulangan siswa pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

2. Kurangannya minat belajar siswa disebabkan metode yang digunakan guru tidak bervariasi
dan keterbatasan media dan alat peraga yang tidak memadai

3. Siswa tidak berani dan malu untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami

3. Analisis Masalah

Melalui identidikasi masalah yang dilakukan peneliti, refleksi diri, analisis, dan hasil diskusi
dengan teman sejawat maka ditemukan beberapa faktor penyabab timbulnya sebagai berikut

1. Guru kurang memotivasi siswa dalam proses belajar mengajar

2. Guru sebagaian besar tidak menggunakan alat peraga.

3. Guru hanya besar menggunakan metode ceramah sehingga siswa tidak dituntut

Untuk berperan aktif pada saat proses kegiatan belajar mengajar

4. Penjelasan materi terlalu cepat sehingga siswa kesulitan untuk memahami materi

5. Siswa tidak dituntut untuk berperan aktif dan kreatif pembelajaran.

6. Siswa belum menyadari pentingnya pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dalam

kehidupan sehari - hari

7
Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, salah upaya yang dilakukan
adalah dengan menggunakan metode mastery learning tentang benda, macam - macam
benda dan sifat - sifat benda. Dengan metode ini, diharapkan hasil belajar siswa kelas III SD
Negeri 231 Palembang dapat meningkat karena dengan menggunakan metode mastery
learning siswa terlibat aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar dan mendapat
pengalaman tersendiri setelah melakukan percobaan -percobaan mengenai benda macam -
macam benda dan sifat - sifat benda.

Upaya perbaikan twrsebut dapat dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelirian yang dilakuakan oleh guru dalam kelasnya sendiri
melaluai refleksi diri dwngan tujuan untuk memperbaiki kinwrjanya sebagai gueu sehingan
hasil belajar siswa menjadi meningkat. Kegitan PTK ini dilaksanakan dalam 2 ( dua ) siklus.
Perencanaa, pelaksanan, observasi, refleksi ( Wardhani, 2008: 1.4 ).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan analisis dari latar berlakang di atas yang menjadu fokua penelitian adalah
Apakah metode mastwry learning dapat mwningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri
231 Palembang tentang benda, macam - macam benda dan sifat - sifat benda.

C. Tujuan Perbaikan

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )


yang bertujuan untuk

1. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 231 Palembang tentang benda,

macam - macam benda, dan sifat - sifat benda dengan metodw mastery learning

2. Melibatkan siswa secara aktifsalam proses kegiatan belajar mengajar

3. Menciptakan pembelajaran IPA yang lebih bermakna dan menyenangkan dengan

metode mastery learning

D. Manfaat Perbaikan

1. Bagi Siswa

a. Untuk menumbuhkan minat terhadap pelajaran ilmu Pengetahuan Alam

terutama tentang sifat benda dan macam - macam benda

b. Untuk memotivasi siswa agar berperan aktif dan kreatif dalam pembelajaran .

c. Untuk menciptakan siruasi pembelajaran yang komunikatif

d. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode

8
mastery learning

2. Bagi Guru

a. Untuk mengetahuai kelemahan gueu dalam mengajar atau menyampaikan

materi

b. Untuk memperbaiki pembelajaran

c. Untuk mengembangkan pengetahuaan dan keterampilan guru dalam

mengajar

d. Untuk membantu guru berkembang secara profesional rasa percaya diri

pun meningkat

3. Bagi sekolah

Bagi sekolah tempat diadakan perbaikan ini membantu sekolah berkembang sekolah
berkembang karena adanya peningakatan dan kemajuan pada diri guru dan pendidikan di
sekolah tersebut maka sekolah tersebut akan lebih dipercaya masyarakat.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Metode Pembelajaran

Metode berasal dari Yunani " methodos " yang berarti cara atau jalan yang ditempuh.
Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat

9
memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan . Fungsi metode berarti
sebagai alat untuk mencapai tujuan

Metode adalah yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, maka diperlukan


pengetahuan tentang tujuan itu sendiri ( Nurhayati dalam Irmalisa, 2010: 4 ). Sedangkan UU
NO Bab I pasal 10 disebutkan definisi pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidikan dan sumber belajar pada suatu linkungan belajar.

Pengertian metodw pembelajaran juga dipaparkan oleh Akhmad Sudrajat yang


mendefiniaikan bahwa metode pwmbelajaran adalah sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bwntuk kegiatan nyata untuk
mencapai tujuan pembelajaran ( Sudrajat dalam Irmalisa, 2010: 4 )

Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa metode pembelajaran yang telah


dilakukan dan diausun untuk mencapai tujuqn pembelajaran.

B. Metode Mastery learning

Metode mastery learning adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan


siswa menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompentesi dasar mata
pelajaran ( majid 2013 ) .Mastery learning adalah pecapaian tarif penguatan minimal yang
ditetapkan untuk setiap unit bahan pelajaran baik secara perseorangan maupun kelompok
dengan kata lain apa yang dipelajari siswa dapat dikuasai sepenuhnya ( Usman 1993 ).

Pengertian sistem pembelajaran yang memungkin semua siswa dapat mencapai


sejumlah tujuan pendidikan. Model ini menguraikan faktor - faktor pokok yang
mempengaruhi keberhasilan belajar siswa seperti bakat dan waktu yang dibutuh untuk
mencapai suatu dan tingkat percapaian ( John B. Caroh 1963 dan Benjamin Bloom 1971 )

Berdasarkan pendapat - pendapat para ahli di atas maka peneliti dapat menyimpulkan
bahwa metode mastery learning adalah salah satu metode mengajar dengan mengunakan
peragaan untuk.ketuntasan dan ke aktif memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan dengan cara menjelaskan terlebih dahulu menggunakan media untuk
mencapai tujuan pembelajaran.

Dengan demikian, dapat dijabarkan bahwa penggunaan metode

mastery learning dalam pembelajaran mempunyai manfaat antara lain sebagai berikut

1. Perhatian siswa dapat lwbih dipusatkan

2. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang sipelajari

3. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa ( Darajat
1985, dalam Martiningaih.Blogspot.com/2007/12/macam - macam metode pembelajarah )

10
Kelebihan metode mastery learning antara lain sebagai berikur:

1. Membantu anak didik memahami dengan jelaanya jalan suatu proses atau kerja

Suatu benda

2. Memudahkan berbagai jenis penjelasan

3. Kesalahan - kesalahan yang terjadi dari metode ceramah dapar diperbaiki melalui
Pengalaman dan contoh konkret dengan menghadirkan sebenarnya ( Djamarah 2000, dalam
Martiningasih blogspot.com/2007/12/macam - macam metode pembelajaran

Kelemahan - kelemahan metode mastery learning, antara lain sebagai berikut:

1. Kegiatan strategi belajar tuntas menuntut perangkatkan

2. Guru harus secara maksimal untuk itu guru harus berkonsentrasi penuh sehingga

mendapatkan hasil yang tuntas

3. Guru harus berkonsentrasi penuh sehìngga tidak mengganggu pada suatu kegiatan

4. Apabila terjadi kekurangan media, metode mastery learning menjadi kurang efisien

5. Apabila siswa tidak aktif maka metode mastery learning menjadi tidak efektif

( Djamarah 200, dalam Martiningsih.blogspot.com /2007/12/macam - macam

metode pembelajaran )

Prinsip - prinsip pelaksanaan Metode

1. Keterangan - keterangan dapat didengar dengan jelas oleh siswa

2. Mendorong siswa untuk bertanya bila mengalami kesulitan

3. Mencari buku - buku atau sumber yang lain untuk memecahkan persoalan yang dihadapi .

4. Disarahkan kepada siswa untuk membuat catatan seperlunya

Metode mastery learning dalam penerapannya memiliki langkah - langkah yaitu sebagai
berikut:

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap ini, hal yangharus di persiapkan yaitu merumuskan tujuan yang akan
dicapai oleh siswa setelah proses mastery learning, yang meliputi beberapa aspek
pengetahuan, aikap, atau keterampilan tertentu

2. Tahap Pelaksanaan

11
a. Lengkap Pembukaan

Hal yang perlu diperhatian antara lain mengatur tempat duduk memungkinkan semua
siswa dapat memperhatikan dengan jelasb yang akan menjelaskan

b. Langkah - langkah pelaksanaan mastery learning sebagai berikut:

1. Memulai menjelaskan menggunakan media gambar dan kegiatan - kegiatan

Merangsang siawa untuk berpikir

2. Ciptakan suasana yang menyenangkan dan hindari suasana yang

Menegangkan

3. Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya dengan memperhatikan

reaksi seluruh siswa

4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih

lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses penjelasan

Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman
belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran.
Pengertian hasil belajar banyak dikemukan oleh para ahli. Menurut Mudjiono ( 1999; 250 ) ,
mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih
baik hasil belajar merupakan tingkat laku pas orang tersebut. Misalnya : dari tidak tahu
menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti ( flamalik, 2006 ) Hasil perubahan
dari semua proses belajar ini akan melekat terus pada diribaiswa karena sudah menjadi
bagian dalam kehidupan siswa tersebut ( Kingsley dalam Nova. 2010: 8 )

Berdasarkan pendapat -pendapat para ahli di atas, maka dapat bahwa hasil belajar
adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang -
ulang untuk membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagí
sehingga akan mengubah cara berpikir serta menghasilkan prilaku kerja yang lebih baik

1. Faktor intetnal

Faktor yang mempergaruh kegiatan belajar ini lebih ditekan pada faktor dari dalam
individu yang belajar Adapun faktor yang mempengaruhi kegiatan tersebut adalah faktor psik
- ologis, antara lain motivasi perhatian pengamatan tanggapan dan

lain sebagainya

2. Faktor eksternal

12
Faktor ini berasal dari luar individu dalam hal ini siswa , antara lain pengetahuan,
penanaman konsep, dan keterampilan.

D. Pengertian benda

Benda adalah segala sesuatubyang berada dialam dan mempunyai wujud. Benda
disebut juga barang .Benda merupakana makhluk hidup sperti pensil, sebotol sirup, dan
sebuah balon berisi udara, pensil sirup dalam botol, dan udara dalam balon adalah contoh
yang berbeda.

Benda memiliki sifat - sifat antara lain sebagai berikut

Berdasarkan wujudnya benda - benda di lingkungan sekitar dapat di kelompoqkkan


menjadi tiga kelompok yaitu

1. Benda padat seperti batu tanah batang kayu genting qdan bata

2. Benda cair seperti air minyak tanah minyak goreng kecap susu dan sirup

3. Benda gas atau udara seperti uap dan asap

F. Ketuntasan Belajar

Konsep ketuntasan belajar didasarkan pada konsep pembelajaran tuntas.


Pembelajaran tuntas merupakan istilah yang diterjemahkan dan istilah mastery learning.
Mastery learning atau belajar tuntan artinya penguasan penuh. Penguasan penuh ini dapat
dicapai apabila siswa mampu menguasai materi tertentu secara menyeluruh yang dibuktikan
dengan hasil belajar yang baik pada materi tersebut. Beberapa faktor yang mempengaruhi
penguasaa penuh, yaitu :

1. bakat untuk memperlajari

2. mutu pengajaran

3. kesanggupan untuk memahami pengajaran

4. ketekunan

5. Waktu yang tersedia untuk belajar

Kelima faktor tersebut perlu di perhatikan guru, ketika melaksanakan pelaksanakan


tuntas sehingga siswa dapat mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan kriterian yang
ditetapkan ( Nasution dalam ktiptk.blogspirit.com/ archieve/2009/01/24 ketuntasan
belajar .html )

13
Mastery learning dapat memberikan semangat pada pembelajaran tersebut
.pembelajaran yang berkesinambungan ini harus menjadi tujuan utama dalam pendidikan
yang modern dengan ciri antara lain ( Block james H dalam ktiptk.blogspirit.com/archieve
/2009/01/24/ketuntasan-belajar .html )

1. Pendekatan pembelajaran lebih berpusat pada siswa ( child centre )

2. Mengakui dan melayani perbedaan - perbedaan perorangan siswa ( individual

Personal )

3. Strategi pembelajaran berasaskan maji berkelanjitan ( continuons progrees)

4, pembelajaran dipecah - pecah menjadi satuan - satuan ( cremental units )

( KTSP SDN Sumber kembang 02,20078 )

Dalam pembelajaran tuntas seseorang siswa yang dapat memperlajari unit satian
pelajaran berikut jika siswa bersangkutan telah menguasai standar ketuntasan belajar
minimal yang telah ditentukan oleh sekolah. Dalam pembelajaran tuntas terhadap layanan
yang diberikan pada siswa, yaitu layanan progman remedial dan layanan program pengayaan
(ktiptk.blogspirit.com/archicve/2009/01/24/kentuntasan).diakses tanggal 23 Maret 2011.

Pertama, layanan program remedial dilaksanakan dengan cara ( a ) memberi kan


bimbingan secara khusus dan perorangan bagi siswa yang mengalami kesulitan, ( b)
memberikan tugas - tugas atau perlakuan secara khusus yang sifatnya penyederhanan dari
pelaksanaan pembelajaran reguler, ( c ) materi program remedial diberikan pada
kompentensi dasar ( KD) yang belum dikuasai siswa, ( d ) pelaksanaan program remedial
dilakukan setelah siswa mengikuti tes ujian semester.

Kedua, layanan program pengayaan dilaksanakan dengan cara ( a ) memberibacaan


tambahan atau diskusi yang bertujuan untuk memperluas wawasan yang masih dalam
lingkup seputat KD yang dipelajari, (b) pemberian tugas untuk melakukan analisis , gambar,
model, grafik, bacaan / paragraf dan lainnya (c) memberikan soal - soal latihan tambahan
yang bersifat pengayaan (d) membantu guru dalam rangka membimbing teman - teman yang
belum mencapai ketuntasan

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tuntas menjadi dasar dari
konsep ketuntasan belajar. Sehingga guru diharapakan dapat menerapakan pembelajaran
tuntas dalam kegiatan beljar. Ketuntasan belajar merupakan salah satu muatan Kurikulum
Tingakatan Satuan Pendidikan ( KTSP ). Standar ketuntasan belajar siswa ditentukan dari hasil
persentase penguasan siswa pada KD dalam suatu materi

G. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )

14
Bagi sebagian mahasiswa terutama mereka yang mengambil program sarjana, penelitian
merupakan kegiatan puncak dari studi mereka. Para mahasiswa dituntut untuk
mengembangkan wawasannya dengan cara melakukan pencaharian atau eksplorasi untuk
menemukan jawaban dari masalah yang menjadi bidang kajiannya. Menurut wardhani
( 2008: 1.4 ). Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) merupakan terjemahan dari Classroom Action
Research, yaitu sate Action Research yang dilakukan di dalam kelas oleh seorang guru ketika
mempunyai masalah di dalam proses maupun hasil pembelajaran dengan tujuan untuk
memperbaíki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa meningkat Action Research
sesuai dengan arti katanya, dijemahkan menjadi penelitian tindakan menyangkut sejumlah
ide pokok pikiran sebagai berikut:

1. Penelitian tindakan adalah auatu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan

melalui refleksi

2. Penelitian tindakan dilakukan oleh peserta yang terlihatdalam situasi yang diteliti,

seperti guru, siswa, atau kepala sekolah

3. Penelitian tindakan dilakukan dalam situasi sosial termasuk situasi pendidikan.

4. Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki dasar pemikiran dan kepantasan

dari praktek - praktek, pemahaman terhadap praktek tersebut aituasi atau lembaga

tempat praktik tersebut dilaksanakan

Guru dianggap penting tepat melaksanakn PTK karena ( 1) guru mempunyai otonomi
untuk menilaí kinerjanya, ( 2) temuan penelitian tradisional sering sukar diterapkan untuk
memperbaiki pembelajaran, ( 3 ) guru merupakan orang yang paling akrab dengan kelasnya
( 4 ) interaksi guru siswa berlangsung secara unik ( 5) keterlibatan guru dalam berbagai
kegiatan inovasif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru di kelasnya. PTK
adalah adanya tindakan yang diinginkan.

15
. .

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Subjek penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian ini adalah kelas III SD Negeri 231 Palembang

2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 02 mei 2020 sampai tanggal 12 mei

Pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sementer II dengan jadwal

16
Pelaksanaan sebagai berikut:

Tablel 1

Jadwal Pelaksanaan perbaikan pembelajaran

No Siklus Materi Tanggal

1 Siklus Sebelum Perbaikan Benda 23 April 2020

2 Siklus 1 Benda 04 Mei 2020

3 Siklus 2 Benda 12 Mei 2020

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas III Negeri 231 Palembang yang berjumlah 24 orang .
Mereka telah dikelompokam secara heterogen dengan kemampuan yang berbeda - beda

SIKLUS I

1. Perencanaan

Pada tahap ini disusun rencana tindakan dalam rangka meningkatkan hasil belajar
Ilmu Pengetahuan Alam. Rencana tindakan yanh disusun adalah rencana pembelajaran yang
melibatkan siswa secara aktif dengan metode mastery learning. Sebelumnya penelitian juga
menyiapkan Rencana perbaikan penbelajaran ( RPP) 1 lembar obseevasi, lembar penilaian
untuk teman sejawat berupa APKG 1 dan APKG 2

2. Pelaksanaan

Perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada tanggal 04 Mei 2020 dengan topik
pembelajaran tentang benda. Tujuan pembelajaran ini agar siswa dapat mwnjelaskan
tentang benda dan macam - macam benda. Tahap ini dapat menjelaskan tentang gaya dan
macam - macam gaya. Sebagai berikut :

a. Kegiatan Awal

1. Apersepsi, menanyakan pelajaran uang lalu yang dikaikan dengan kehidupan

Sehari - hari

b. Kegiatan Inti

1. Siswa di bagi menjadi 3 kelompok dan tiap kelompok diberikan tugas

17
Masing - masing

2. - Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai sifat - sifat benda cair, padat

dan gas atau udara yang diketahui

- Guru menjelaskan sifat dari benda cair dan benda padat dengan

menunjukkan gambar

- Siswa membagi siswa menjadi beberapa kelompok menggunakan dan

membagi alat peraga ekperimen.

3. Guru membimbing siswa pada saat melakukan contoh - contoh benda yang

ada lingkungan sekitar

c. Kegiatan Akhir

1. Guru memantapkan hasil yang dikerjakan siswa

2. Siswa diberikan tugas/ PR untuk pertemuan berikutnya sebagai tindak lanjut .

3. Pengamatan

Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan ( observasi) terhadap pelaksanaan perbaikan


pembelajaran d3ngan mengunakan lembar observasi dan benda evaluasi yang berupa wujud
benda. Pengamatan dilaksanakan oleh pengamat dari teman sejawat yaitu ibu Sumarni Sp.d
yang merupakan guru SD Negeri 231Palembang

4.Refleksi

Refleksi dimaksudkan untuk mengetahuai apakah tindakan perbaikan dalam pelajaran IPA
ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa 80 % dari jumlah siswa telah mencapai ketuntasan
belajar.Setelah mengadakan refleksi ternyata belum menunjukam ke siklus ke II dengan
memperbaiki kekurangan - kekurangan pada siklus I.

SIKLUS Ii

1. Perencanaan

Persiapan yang dilakukan pada siklus II ( dua ) sama dengan siklus Pembelajaran ( RPP )
II, lembar observasi, lembar penilaian untuk teman sejawat berupa APKG I dan APKG II.

18
2. Pelaksanaan

Pelaksanaan perbaikan siklus II berlangsung pada tanggal 04 mei 2020 masih membahas
tentang materi benda . Kegiatan pembelajaran siklus II, siswa kelihatan lebih aktif terutama
tampak pada kegiatan aiswa memberikan tanggapan. Gambaran pelaksanaan siklus II, dapat
dijelaslan melalui tahap - tahap kegiatan di bawah ini

a. Kegiatan Awal

1. Apersepai, menanyakan pelajaran yang lalu yang dikaikan dengan kehidupan

Sehari - hari

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang sifat - sifat benda dapat dan

Macam - macam benda

b. Kegiatan inti

1. siswa dibagi menjadi 3 kelompok dan tiap kelompok diberikan tugas

masing - masing

2. - Guru bertanya jawab dengan siawa mengenai sifat - sifat benda cair dan

benda padat yang diketahui.

- Guru menjelaskan sifat dari benda cair dan benda padat dengan menunjukkan

gambar

- siswa membagikan menjadi beberapa kelompok mengunakan membagikan

alat peraga eksperimen

3. Guru membimbing siswa pada saat melakukan kegiatan belajar tiap - tiap

Kelompok dan menggunakan lembaran observasi keaktifan siswa

c. Kegiatan Akhri

1. Guru memantapkan hasil demonstrasi siswa bahwa

- benda tidak dapat berubah wujud sesuai tempatnya

- benda cair bisa berubah sesuai tempatnya

- benda gas atau udara bisa berubah wujud sesuai tempatnya

19
2. Siswa diberi tugas /PR untuk pertemuan berikutnya sebagai tindak lanjut.

3. Pengamatan

Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan ( observasi) terhadap pelaksanaan perbaikan


pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi dan alat evaluasi yang berupa alat tes.
Pengamatan dilaksanakan oleh seorang pengamat dari teman sejawat yaitu ibu Sumarni Sp.d
yang merupakan guru SD Negeri 231 Palembang. Hasil pengamatan terhadap pelaksanaan
dan hasil perbaikan pembelajaeran ini tersaji pada lampiran.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan ( observasi ) dari siklus I, ternyata pada siklusn Ii diperileh
temuan bahwa siswa sudah berani untuk.maju kedepan kelas untuk.melakukan demonstrasi
sesuai dengan petunjuk.guru. Siswa yang lain pun sudah berpartisipasi untuk memberikan
tanggapan terhadap demonstrasi tersebut.

Selama pelaksanaan perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, kami dalam hal
ini peneliri dan teman sejawat menemukan hal - hal yang unik, antara lain :

a. Pada siklus l, siswa antusias untuk melakukan tugas kelompok walaupun pada siklus I untuk
mencari benda dilingkungan sekitar peneliti belum berhasil

b. Pada siklus II, siswa sangat antusias untuk membuat percobaan dan mendemonstrasikan
tentang benda , sifat - sifat benda pada siklus ini peneliti sudah berhasil

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi peeaiklus

1. Sebelum Siklus

Hasil observasi yang dilakukan oleh guru sebelum perbaikan menunjukan bahwa
aktifitas belajar siswa kelas III dalam pelajaran Ilmu pengetahuan Alam tidak aktif. Siswa tidak
sungguh - sungguh menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru. karena siswa masih
belum terbisa belajar menggunkan jaring ( daring ) dalam menerima belajar, Stategi ini sangat
menyita waktu bagi guru sebab guru harus selalu mengecek penyusun program belajar,
prinsip perbendaan waktu, umpan balik dan perbaikan dalam belajar tuntas ternyata sangat
membutukan dana dan fasilitas yang cukup besar yaitu siswa harus selalu mempunyai kuato

20
atau jaring (daring ) cukup untuk media belajar. Terlihat dari keterangan keaktifan dan tidak
aktif dalam belajar

Keterangan

1. Sangat aktif di dalam kegiatan belajar dengan sungguh - sungguh, tepat waktu dan

hasil sangat memuaskan, serta hasil sangat baik

3. Aktif artinya belajar dengan sungguh - sungguh tepat waktu , hasil cukup

memuaskan, serta hasil cukup

4. Tidakk Aktif artinya belajar tidak sungguh - sungguh tidak tepat waktu, hasil tidak

memuaskan, dan tidak melaksanakan belajar

Berdasarkan bahwa persentase siswa yang terlihat aktif dalam pembelajaran hanya 6 orang
kurang aktif 12. Hal ini berarti dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang benda
perlu dilakukan perbaikan siklus I

Tablel 2

Nama siswa kelas III SD Negeri 231 Palembang

Sebelum Tindakan

No NAMA L/P

1 Yusuf Maherdra L

2 Alifah Husnia P

3 Imam Nurzuhri L

4 M.Fandi L

21
5 Amelia P

6 Fery Yanto L

7 Anggi Prasetio P

8 Tri Gustaf P

9 Ade Wiranto L

10 Ricyles P

11 Anugrah Pratama L

12 Bunga vatika P

13 Arief saputra L

14 Abdullah Fattah L

15 Ade Wiranto L

16 Putri Rizki P

17 Putri Dita P

18 M. Rizki L

19 Regia putri P

20 Yolan P

21 Intan safitri P

22 Siti Zakia P

23 Miranda Laras P

24 Ari julianto L

Dari tabel diatas terlihat bahwa siswa yang memcapai ketuntasan belajar atau yang
memperoleh skor 75 ada 8 orang dengan persentase dari tablel 3 diatas terlihat bahwa siswa
yang mencapai ketuntasan belajar atau yang memperoleh skor 75 ada 8 orang siswa dengan
persentase 26,7 % dengan nilai rata - rata 54,00 pada sebelum tindakan perbaikan, ini berarti
perlu diadakan siklus 1

22
2, Siklus 1

Dengan melihat hasil observasi awal menunjukan persentase siswa kelas III SD Negeri
231 dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang benda perlu diadakan perbaikan.
Perbaikan ini dilaksanakan pada tanggal 04 Mei 2020 dengan menggunakan mastery learning.

Hasil belajar yang dilakukan guru terhadap aktivitas belajar siswa terhadap aktivitas
belajar siswa terhadap perbaikan pembelajaran menunjukan bahwa síswa mulai antusias
dalam mempelajari ilmu pengetahuan alam tentang benda akan tetapi peneliti belum
berhasil, perlu diadakan siklus 2.

3. Siklus 2

Dengan melihat proses dan hasil pada siklus I menunjukan persentanse sudah mengalami
peningkatan, tetapi belum mencapai target ketuntasan. Maka perlu dilaksanakan perbaikan.
Perbaikan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2020

Hasil observasi yang dilakukan oleh guru terhadap aktivitas belajar siswa terhadap perbaikan
pembelajaran penelitian berhasil sebab siswa sangat antuasias dalam belajar jaring ( daring )
mencapai ketuntasan belajar hal inl menunjukkan adanya peningkatan dalam kentuntasan
belajar siswa.

.B. Pembahasan Siklus 1 dan 2

Hal ini berarti bahwa dalam pembelajaran Ilmu Penhetahuan Alam mengalami suatu
peningkatan. Bahwa kerlibatan siswa secara aktif mengalami peningkatan dari sebelum
perbaikan menjadi siklus I dan di adakan siklus 2 siswa meningkakan dalam belajar jaring
( daring ) internet karena mendapatkan perhatian terhadap perbendaan individual hasil
belajarsiswa akan maksimal yaitu siswa mampu menguasai materi pelajaran secara tuntas
dan memotivasi guru untuk berkerja lebih aktif dan kreatif sehingga proses belajar mengajar
terasa lebih efekti dalam mencapai tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD Negeri
231

Setalah dilaksanakan perbaikan pembelajaran melalui PTK dengan 2 siklus, kegitan


didapat adanya kenaikan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada siklus 2

Ini menunjukan dalam Ilmu pengetahuan Alam tentang benda dan sifat - sifatnya benda
sangat baik menggunakn metode mastery learning ini bahwa siswa yang mencapai
ketuntasan belajar. Sebelum perbaikan ada 6 orang siswa dengan aktif belajar, pada siklus
satu menunjukan adanya peningkatkan dan pada siklus 2 menjadi 22 orang siswa 90% hal ini
sudah menunjukan telah mencapai target ketuntasan belajar siswa.

23
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran yang dilakukan melalui Penelitian


Tindakan Kelas ( PTK ) ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
tentang materi benda dan sifat - sifatnya dapat meningkatkan aktivitas dan hasil dan hasil
belajar siswa kelas III SD Negeri 231 Palembang. Hal ini dapat dilihat dari data sebagai berikut
:

1. Pada siklus sebelum perbaikan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar

baru 6 orang. Ini berarti belum mencapai target yang diinginkan

2. Pada siklus 1 terjadi peningakatan yaitu menjadi 18 orang. Hal ini menunjukkan

adanya peningkatan yang cukup signifikasi di bandingkan hasil sebelum perbaikan0

24
3. Pada siklua 2 terjadi peningkatan yaitu 22 orang siswa 90 %. Dengan demikian, ini

membuktikan bahwa siswa SD Negeri 231 Palembang telah mencapai kentuntasan

belajar.

B. Saran

Melihat keberhasilan tindakan di atas, maka ada beberapa saran yang dapat digunakan
dalam upaya meningkatkan hasil belqjar siswa kelas III SD Negeri 231Palembang yaitu sebagai
berikut :

1. Bagi Guru

Sebaiknya guru mengunakan media - media ataupun metode belajar yang lebih
bervariasi agar menarik minat siswa dalam memahami pelajaran. Selain itu, diharapan
hendaknya tindakan penelitian iní tidak hanya dilakukan dalam rangka menuliskan laporan
tapi bisa di uji cobakan pada pelajaran lain yang memerlukan PTK, contohnya menggunakan
merode mastery learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa

2. Bagi Kepala Sekolah

Agar perbaikan pembelajaran ini dapat berlangsung lebih optimal, kepada sekolah harus
memberikan dukungan kepada guru yang melakukan PTK dengan menyediakan dana, sarana
dan prasarana dalam kegiatan perbaikan pembelajaran

3. Bagi Siswa

Dengan diadakannya.penelitian ini siswa dapat berperan aktif dan kreatif dalam
pembelajaran baik dengan menggunakan media ataupun tanpa media yang menarik agar
dapat memperoleh nilai yang lebih baik. Siswa harus lebih berani dalam menyampaikan
pendapatnya kepada guru.

...

25
DAFTAR PUSTAKA

Afnita, Yenni, 2010. Pemantapan Kemampuan Profesional ( Lappran ). Palembang Universitas


terbuka

Daryanto. 1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya : Appolo

Depdiknas. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta : Badan
Berstandar Nasional Pendidikan.

Hamalik, Oemar.2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Akasra.

http: blogspot.com/2007/12/macam - macam metode- pembelajaran diunduh tanggal 18


Maret 2011

http:sdk3.yski.info/index.php?option=com content&view=articles di unduh tanggal 18 maret


2011

26
Irmalisa,.2010.Pemantapan Kemampuan Profersional ( Laporan ). Palembang : Universitas
Terbuka

Mudjiono, dkk.1999, Belajar dan Pembelajaran .Jakarta : Rineka Cipta

Wardhani, IGAK dkk,2008.Penelitian Tindakan Kelas .Jakarta : Universitas Terbuka

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SD Negeri 231

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : III / 2

Hari / Tanggal : Senin /

⁵Alokasi Waktu : 1 × 35 menit

Standar kompetensi

2. Mengenal berbagai bentuk benda dan kegunaanya serta perubahan wujud yang dapat

27
dialaminya

Kompetensi Dasar

2.1 Mengindentifikasikan sifat – sifat benda padat dan benda cair yang ada di lingkungan
sekitar

2.2 Menunjukkan perubahan bentuk dan wujud benda

2.3 Mengidentifikasi benda – benda yang dikenal dan sifatnya melaui pwngamatan dan
percobaan

Indikator

Menjelaskan wujud benda ( padat dan cair )

Menjelaskan sifat – sifat benda ( padat dan cair )

Menyebutkan 3 contoh benda padat

Menentukan benda sesuai dengan sifatnya

Tujuan pembelajaran

Melalui media visual atau gambar siswa dapat mendefinikan benda padat dan benda cair yang ada di
sekitar

Melalui eksperimen dan siswa dapat membedakan sifat – sifat benda padat dan benda cair

Melalui penjelasan guru siswa dapat membedakan sifat – sifat benda padat dan benda cair

Menceritakan sifat benda – benda di sekitar

Metode pembelajaran

Metode mastery learning

Materi Pelajaran

Berdasarkan wujudnya benda – benda di lingkungan sekitar dapat di kelompokan menjadi tiga
kelompok yaitu :

Benda padat seperti batu , tanah, batang kayu, gunting dan bata

Benda cair seperti air, minyak tanah, minyak goreng, kecap, susu, dan sirup

28
Gas atau udara seperti uap dan asaLangkah pembelajaran

Kegiatan Awal

Guru mempersiapkan bahan, sumber, dan media pembelajaran

Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa ( membaca Basmallah )

Presensi oleh guru

Apersepsi menyanyikan Tik- Tik Binyi Hujan

Menyampaikan tujuan belajar

Kegiatan Inti

Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai sifat – sifat benda cair dan benda pada yang di ketahui

Guru menjelaskan sifat dari benda cair dan benda padat dengan menujukkan gambar

Siswa membagi siswa menjadi beberapa kelompok mengunakan dan membagikan alat peraga
ekperimen

Kegiatan penutup

Guru bersama – sama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah di pelajari

Siswa melakukan refleksi dengan menjawab tes evaluasi ( post test ) dalam bentuk lisan

Siswa mejawab beberapa pertanyaan guru secara lisan

Siswa diberikan tugas / PR untuk pertemuan berikutnya sebagai tidak lanjut.

Penilaian

Tes tertuli

29
Soal Tes Tertulis

Nama Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas : III

30
Sekolah : SD Negeri 231

Apa yang dimaksud dengan benda padat?

Sebutkan sifat – sifat benda padat dan cair?

Berikan contoh benda padat dan cair?

Apa yang di maksud dengan benda cair ?

Mengapa tissue yang kering menjadi basah jika terkena air ?

Apakah benda padat dapat berubah bentuk jika di pindahkan dari satu tempat yang lain?

Apa yang dimaksud dengan benda gas ?

Bila gas di isi udara ke balon maka balon akan berbentuk?

Sebutkan contoh benda gas?

Sebutkam beberapa wujud benda di lingkungan sekitar?

Kunci jawaban

Benda padat adalah benda padat yang tidak bisa ubah - ubah

Benda padat adalah benda yang tidak bisa berubah wujud sedangkan benda cair bisa berubah sesuai
tempatnya

Benda padat adalah kayu, batu, tanah, bata dan lain – lain

Benda cair adalah minyak, kecap, susu, sirup dan lain -lain

Karena air meresap melalui celah – celah kecil tissue

Tidak

Benda gas adalah benda gas bisa berubah wujud sesuai tempatnya

Balon

Contoh benda gas seperti : balon, asap dan udara

Ada tiga kelompok wujud benda seperti: padat, cair dan gas

Penilaian

10 × 10 soal = 100

31
LEMBAR OBSERVASI
PENGAMATAN KINERJA GURU
Nama Mahasiswa / NIM      : Wenny Saputri / 856705536
Mata Pelajaran          : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas          : III ( tiga )
Hari / Tanggal   : Kamis / 23 April 2020 / Siklus I
Fokus Observasi :

No Aspek yang diteliti Kemunculan Komentar

Ada Tidak
Ada

1 Penerapan variasi model pembelajaran √ Baik

Penerapan Model Pembelajaran Picture and Pi Baik


cture

32
a) Menjelaskan pokok-pokok materi secara
sistematis
b) Memberikan apersepsi √
c) Menerapkan langkah-langkah pembelajaran
berdasarkan modelPicture and Picture √

Tanya Jawab

1. Mengajukan pertanyaan √
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya √
3. Memindahkan giliran pertanyaan

Kerja Kelompok Baik

1) Menjelaskan tugas yang harus dikerjakan √


2) Membagikan LKS
3) Melakukan supervisi terhadap kegiatan

kelompok
4) Memberi bantuan kepada kelompok

Penggunaan Media Pembelajaran

Penggunaan Gambar Baik

a. Menempel gambar di papan tulis √


b. Membagikan gambar kepada setiap
kelompok sesuai materi √

Mengetahui, Palembang, 23 April 2020


Kepala SDN 231 Palembang Supervisor 1

Etika, S.Pd M.Si


NIP. 196804181989101001 Apit Fathurohman, SPd., M.Si.,Ph.D

33
NIP.197706272000121002

       

34
35
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – TAP 1 ( APKG-TAP 1 )

LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA MAHASISWA : Wenny saputri MATA PELAJARAN / TEMA : IPA

NIM : 856705536 WAKTU (JAM) : 13.00-14.30 WIB

TEMPAT MENGAJAR : SD NEGERI 231 HARI, TANGGAL : 02 Mei 2020

KELAS : III.A UPBJJ-UT : ILIR TIMUR II

PETUNJUK

Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru / mahasiswa ketika mengajar.

Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :

1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan


Tujuan / Indikator perbaikan pembelajaran

1 2 3 4 5

1. 1. 1. Menggunakan bahan perbaikan pembelajaran yang sesuai


Dengan kurikulum dan masalah yang diperbaiki

2. 1.2. Merumuskan tujuan khusus / indikator perbaikan pembelajaran

36
3.
Rata-Rata Butir 1 = A
4.
2. Mengembangka dan mengorganisasi materi, menentukan tema, media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar

1. 2.1. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi pembelajaran

2. 2.2 Mengembangkan jaringan tema dan menentukan tema


(khusus untuk pembelajaran tematik)

3. 2.3. Menentukan dan mengembangkan alat bantu pembelajaran


4.
5.
6. 2.4. Memilih sumber belajar

Rata-Rata Butir 2 = B

3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran

1. 3.1. Menentukan jenis kegiatan perbaikan pembelajaran yan sesuai


Dengan tema (untuk pembelajaran tematik)

2. 3.2. Menyusun langkah-langkah perbaikan pembelajaran/yang sesuai

37
Tema (untuk pembelajaran tematik)

3. 3.3. Menentukan alokasi waktu perbaikan pembelajaran

4. 3.4. Menentukan cara-cara memotivasi siswa

5. 3.5. Menyiapkan pembelajaran

Rata-Rata Butir 3 = C

4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran

1. 4.1. Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar

2. 4.2. Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar siswa


Dapat berpartisipasi dalam perbaikan pembelajaran

Rata-Rata Butir 4 = D

38
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian
Perbaikan pembelajaran

1. 5.1. Menentukan prosedur dan jenis penilaian


(khusus untuk pembelajaran tematik prosedur penilaian

harus dilakukan secara berkala, berkesinambungan

dan menyeluruh)

2. 5.2. Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban

Rata-Rata Butir 5 = E

6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran

1. 6.1. Kebersihan dan kerapian

2. 6.2. Penggunaan bahasa tulis

Rata-Rata Butir 6 = F

39
A  BC  D E  F
Nilai APKG 1 PKP PGSD = 6 =

Mengetahui Palembang, Mei 2020

Kepala Sekolah, Penilai 1,

Etika S.Pd,.M.Si
NIP. 196112161983032002

NIP.

No. Tlp/HP.

Lampiran 12

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – TAP 1 ( APKG-TAP 1 ) PGSD

LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

40
NAMA MAHASISWA Wenny Saputri MATA PELAJARAN / TEMA : IPA

NIM : 856705536 WAKTU (JAM) : 13.00-14.30 WIB

TEMPAT MENGAJAR : SD NEGERI 231 HARI, TANGGAL :

KELAS : III. A UPBJJ-UT : ILIR TIMUR II

PETUNJUK

Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru / mahasiswa ketika mengajar.

Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :

a) Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan


Tujuan / Indikator perbaikan pembelajaran

1 2 3 4 5

1.1. Menggunakan bahan perbaikan pembelajaran yang sesuai

Dengan kurikulum dan masalah yang diperbaiki

41
1.2. Merumuskan tujuan khusus / indikator perbaikan pembelajaran

Rata-Rata Butir 1 = A

b) Mengembangka dan mengorganisasi materi, menentukan tema, media


(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar

2.1. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi pembelajaran

2.2 Mengembangkan jaringan tema dan menentukan tema

(khusus untuk pembelajaran tematik)

2.3. Menentukan dan mengembangkan alat bantu pembelajaran

2.4. Memilih sumber belajar

Rata-Rata Butir 2 = B

c) Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran

42
3.1. Menentukan jenis kegiatan perbaikan pembelajaran yan sesuai

Dengan tema (untuk pembelajaran tematik)

3.2. Menyusun langkah-langkah perbaikan pembelajaran/yang sesuai

Tema (untuk pembelajaran tematik)

3.3. Menentukan alokasi waktu perbaikan pembelajaran

3.4. Menentukan cara-cara memotivasi siswa

3.5. Menyiapkan pembelajaran

Rata-Rata Butir 3 = C

d) Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran

4.1. Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar

43
4.2. Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar siswa

Dapat berpartisipasi dalam perbaikan pembelajaran

Rata-Rata Butir 4 = D

e) Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian


Perbaikan pembelajaran

5.1. Menentukan prosedur dan jenis penilaian

(khusus untuk pembelajaran tematik prosedur penilaian

harus dilakukan secara berkala, berkesinambungan

dan menyeluruh)

5.2. Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban

Rata-Rata Butir 5 = E

44
f) Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran

6.1. Kebersihan dan kerapian

6.2. Penggunaan bahasa tulis

Rata-Rata Butir 6 = F

A  BC  D E  F
Nilai APKG 1 PKP PGSD = 6 =

Mengetahui Palembang, Mei 2020

Kepala Sekolah, Penilai 2,

Surmani S.pd

45
Etika S.Pd,.M.Si No. Tlp/HP.
NIP. 196112161983032002

Lampiran 13

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – TAP 2 ( APKG-TAP 2 ) PGSD

LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA MAHASISWA : Wenny Saputri MATA PELAJARAN / TEMA : IPA

NIM : 856705536 WAKTU (JAM) : 13.00-14.30

TEMPAT MENGAJAR : SD NEGERI 232 HARI, TANGGAL :

KELAS : III UPBJJ-UT : ILIR TIMUR II

PETUNJUK

a) Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung


b) Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa
c) Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut
d) Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dengan mata pelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran
yang sedang diajarkan
e) Nilailah semua aspek kemampuan guru

1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar 1 2 3 4 5

46
a. 1.1. Menata fasilitas dan sumber belajar

b. 1.2. Melaksanakan tugas rutin kelas

Rata-Rata Butir 1 = A

2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran

a. 2.1. Memulai pembelajaran


b.
c. 2.2. Melaksanakan pemelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi
Dan lingkungan

d. 2.3. Munggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai


Dengan tujuan, siswa, situasi dan lingkungan

e. 2.4. Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang logis

f. 2.5. Melaksanakan perbaikan pembelajaran secara individual, kelompok


Atau klasikal

g. 2.6. Mengelola waktu pembelajaran secara efesien

Rata-Rata Butir 2 = B

47
3. Mengelola interaksi kelas

a. 3.1. Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan


Isi pembelajaran

b. 3.2. Menangani pertanyaan dan respon siswa

c. 3.3. Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat & gerakan


Badan

d. 3.4. Memicu dan memelihara keterlibatan siswa

e. 3.5. Memantapkan penguasaan materi pembelajaran

Rata-Rata Butir 3 = C

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar

a. 4.1. Menunjukan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian


Dan sabar kepada siswa

48
b. 4.2. Menunjukan kegairahan dalam mengajar

c. 4.3. Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat dan serasi

d. 4.4. Membantu siswa menyadari kelebihan dan kekurangannya

e. 4.5. Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri

Rata-Rata Butir 4 = D

5. Kemampuan khusus dalam perbaikan pembelajaran mata pelajaran tertentu


1. Bahasa Indonesia

a. 5.1. Mendemonstrasikan penguasaan materi bahasa Indonesia

b. 5.2. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dan bernalar

c. 5.3. Memberikan latihan keterampilan berbahasa

d. 5.4. Peka terhadap kesalahan penggunaan istilah teknis

49
e. 5.5. Memupuk Kegemaran membaca

Rata-Rata Butir 5.a = E

2. Matematika

5.1.Menanamkan konsep matematika melalui metode bervariasi

Yang sesuai dengan karakteristik materi

a. Menguasai simbol-simbol matematika

b. Memberikan latihan matematika dalam kehidupan


Sehari-hari

c. Menguasai materi matematika

Rata-Rata Butir 5.b = E

3. IPA

a. Membimbing siswa membuktikan konsep IPA melalui pengalaman


Langsung terhadap objek yang dipelajari

b. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman belajar


Dengan berbagai kegiatan

50
c. Menggunakan istilah yang tepat pada setiap langkah pembelajaran

d. Terampil dalam melakukan percobaan IPA serta tepat dalam


memilih alat peraga IPA

e. Menerapkan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari

f. Menampilkan penguasaan IPA

Rata-Rata Butir 5.c = E

4. IPS

1. Menerapkan metode bervariasi dalam pembelajaran IPS

2. Menggunakan medi/alat bantu dalam pembelajaran IPS

3. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses


Pembelajaran IPS

4. Ketepatan menggunakan istilah-istilah/konsep


IPS dalam pembelajaan IPS
51
5. Menerapkan konsep IPS terpadu dalam kehidupan
Sehari-hari

Rata-Rata Butir 5.d = E

5. PKN

1. Menggunakan metode dan alat bantu dalam pembelajaran


Pendidikan kewarganegaraan

2. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran


Pendidikan kewarganegaraan

3. Ketepatan penggunaan istilah-istilah khusus dan konsep


Dalam pendidikan kewarganegaraan

4. Menunjukan penguasaan materi pendidikan kewarganegaraan

5. Menerapkan konsep pendidikan kewarganegaraan dalam


Kehidupan sehari-hari

Rata-Rata Butir 5.e = E

6. Tematik

52
1. Menampilkan penguasaan pembelajaran tematik secara holistik

2. Terampil menggunakan metode dan media pembelajaran

3. Mahir dalam mengaitkan tema dengan kehidupan sehari-hari

4. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengamatan langsung

5. Mengembangkan kemampuan siswa dalam berbagai aspek


Yang terkait dengan tema

6. Menerapkan konsep dalam kehidupan sehari0hari

Rata-Rata Butir 5.f = E

6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar

1. Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran

2. Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran

Rata-Rata Butir 6 = F

7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran


53
1. Keefektifan proses pembelajaran

2. Penggunaan bahasa Indonesia lisan

3. Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa

4. Penampilan guru dalam pembelajaran

Rata-Rata Butir 7 = G

A BC  D E  F G
Nilai APKG 2 PKP PGSD = 7 =

Mengetahui Palembang, Mei 2020

Kepala Sekolah, Penilai 1,

Etika S.Pd,.M.Si
NIP. 196112161983032002 No. Tlp/HP

54
No. Tlp/HP

Lampiran 13

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – TAP 2 ( APKG-TAP 2 ) PGSD

LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA MAHASISWA : Wenny Saputri MATA PELAJARAN / TEMA :

NIM : 856705536 WAKTU (JAM) : 13.00-14.30

TEMPAT MENGAJAR : SD NEGERI 231 HARI, TANGGAL :

KELAS : III UPBJJ-UT : ILIR TIMUR II

PETUNJUK

1) Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung


2) Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa
3) Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut
4) Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dengan mata pelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran
yang sedang diajarkan
5) Nilailah semua aspek kemampuan guru

1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar 1 2 3 4 5

a. 1.1. Menata fasilitas dan sumber belajar

55
b. 1.2. Melaksanakan tugas rutin kelas

Rata-Rata Butir 1 = A

2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran

c. 2.1. Memulai pembelajaran


d.
e. 2.2. Melaksanakan pemelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi
Dan lingkungan

f. 2.3. Munggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai


Dengan tujuan, siswa, situasi dan lingkungan

g. 2.4. Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang logis

h. 2.5. Melaksanakan perbaikan pembelajaran secara individual, kelompok


Atau klasikal

i. 2.6. Mengelola waktu pembelajaran secara efesien

Rata-Rata Butir 2 = B

56
3. Mengelola interaksi kelas

j. 3.1. Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan


Isi pembelajaran

k. 3.2. Menangani pertanyaan dan respon siswa

l. 3.3. Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat & gerakan


Badan

m. 3.4. Memicu dan memelihara keterlibatan siswa

n. 3.5. Memantapkan penguasaan materi pembelajaran

Rata-Rata Butir 3 = C

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar

o. 4.1. Menunjukan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian


Dan sabar kepada siswa

57
p. 4.2. Menunjukan kegairahan dalam mengajar

q. 4.3. Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat dan serasi

r. 4.4. Membantu siswa menyadari kelebihan dan kekurangannya

s. 4.5. Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri

Rata-Rata Butir 4 = D

5. Kemampuan khusus dalam perbaikan pembelajaran mata pelajaran tertentu

a. Bahasa Indonesia

5.1. Mendemonstrasikan penguasaan materi bahasa Indonesia

5.2. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dan bernalar

5.3. Memberikan latihan keterampilan berbahasa

5.4. Peka terhadap kesalahan penggunaan istilah teknis

58
5.5. Memupuk Kegemaran membaca

Rata-Rata Butir 5.a = E

b. Matematika

5.1. Menanamkan konsep matematika melalui metode bervariasi

Yang sesuai dengan karakteristik materi

5.2. Menguasai simbol-simbol matematika

1. Memberikan latihan matematika dalam kehidupan


Sehari-hari

1. Menguasai materi matematika

Rata-Rata Butir 5.b = E

c. IPA

1. Membimbing siswa membuktikan konsep IPA melalui pengalaman


Langsung terhadap objek yang dipelajari

59
2. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman belajar
dengan berbagai kegiatan

3. Menggunakan istilah yang tepat pada setiap langkah pembelajaran

4. Terampil dalam melakukan percobaan IPA serta tepat dalam


memilih alat peraga IPA

5. Menerapkan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari

6. Menampilkan penguasaan IPA

Rata-Rata Butir 5.c = E

d. IPS

a. Menerapkan metode bervariasi dalam pembelajaran IPS

b. Menggunakan medi/alat bantu dalam pembelajaran IPS

c. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses


Pembelajaran IPS

60
d. Ketepatan menggunakan istilah-istilah/konsep
IPS dalam pembelajaan IPS

e. Menerapkan konsep IPS terpadu dalam kehidupan


Sehari-hari

Rata-Rata Butir 5.d = E

e. PKN

a. Menggunakan metode dan alat bantu dalam pembelajaran


Pendidikan kewarganegaraan

b. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran


Pendidikan kewarganegaraan

c. Ketepatan penggunaan istilah-istilah khusus dan konsep


Dalam pendidikan kewarganegaraan

d. Menunjukan penguasaan materi pendidikan kewarganegaraan

e. Menerapkan konsep pendidikan kewarganegaraan dalam


Kehidupan sehari-hari

Rata-Rata Butir 5.e = E

61
f. Tematik

a. Menampilkan penguasaan pembelajaran tematik secara holistik

b. Terampil menggunakan metode dan media pembelajaran

c. Mahir dalam mengaitkan tema dengan kehidupan sehari-hari

d. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengamatan langsung

e. Mengembangkan kemampuan siswa dalam berbagai aspek


yang terkait dengan tema

f. Menerapkan konsep dalam kehidupan sehari0hari

Rata-Rata Butir 5.f = E

6) Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar

1. Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran

2. Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran

62
Rata-Rata Butir 6 = F

7) Kesan umum pelaksanaan pembelajaran

1. Keefektifan proses pembelajaran

2. Penggunaan bahasa Indonesia lisan

3. Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa

4. Penampilan guru dalam pembelajaran

Rata-Rata Butir 7 = G

A BC  D E  F G
Nilai APKG 2 PKP PGSD = 7 =

Mengetahui Palembang, Mei 2020

Kepala Sekolah, Penilai 2,

63
NIP No. Tlp/HP.
No. Tlp/HP

64

Anda mungkin juga menyukai