Disusun Oleh :
856817529
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
1
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN OLAHRAGA
NIM : 856817529
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Kamis, tanggal 29 April 2021
Upaya Meningkatkan Motivasi Siswa dalam Belajar di kelas IV SDN 49 R/L pada
Mata Pelajaran Olahraga dengan menerapkan Metode Student Centered Learning.
Menyetujui,
Supervisor 1 Mahasiswa,
2
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
NIM. 856817529
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur bagi Sang Khalik yang telah berkenan melimpahkan kasih
dan rahmat-Nya sehingga penyelesaian laporan hasil perbaikan pembelajaran ini di
tulis dengan baik. Sebagaimana diketahui bahwa penulisan laporan ini merupakan
salah satu tugas persyaratan mutlak mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP) yang mana tugas tersebut harus dipenuhi setiap mahasiswa program Strata 1
(satu).
Dalam penyusunan Laporan ini penulis merasa sangat perlu untuk
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Citra Dewi, S.Pd, M.Pd selaku Dosen pembimbing atau tutor yang telah
memberikan arahan dalam penulisan laporan ini
2. Ibu Ramayulis, MT,Pd selaku Kepala Sekolah SDN 49 R/L Curup yang telah
memberikan ijin dan memfasilitasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran
3. Bapak Sainuri, S.Pd sebagai Supervisor 2 yang telah memberikan penilaian dan
memberikan semangat saat melaksanakan pembelajaran prasiklus, siklus 1, siklus 2
4. Orang Tua tercinta yang ikut mendukung dengan doa sehingga bisa menyelesaikan
pelaksanaan dan penyusunan laporan ini dengan baik dan benar
5. Untuk seseorang yang telah memotivasi dan mendorong dalam pelaksanaan dan
penyusunan laporan penelitian ini.
7. Rekan guru dan rekan mahasiswa yang selalu memberi semangat dan dorongan
dalam pelaksanaan penelitian.
Besar harapan penulis, kiranya apa yang disajikan penulis dalam laporan ini
dapat diterima oleh tim penilai mata kuliah yang akhirnya menjadi bahan
4
pertimbangan dalam penentuan dan pemberian nilai mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP).
Akhirnya penulis mohon maaf. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita.
Penulis,
NIM.856817529
5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................2
KATA PENGANTAR..............................................................................................4-5
DAFTAR ISI.............................................................................................................6-7
DAFTAR TABEL........................................................................................................8
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................9
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................10
ABSTRAK..................................................................................................................11
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................12-14
B. Rumusan Masalah......................................................................................14
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................14
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................15
A. Definisi Olahraga.................................................................................16-17
B. Metode Student Centered Learning.....................................................17-19
C. Motivasi Siswa.....................................................................................19-22
6
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran............................................23-28
C. Teknik Analisis Data.................................................................................28
A. Kesimpulan...............................................................................................42
B. Saran.....................................................................................................42-43
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................44
LAMPIRAN..........................................................................................................45-60
7
DAFTAR TABEL
Tabel 4.7 Perbandingan Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I & Siklus II.38-39
Tabel 4.8 Perbandingan Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II.........41
8
DAFTAR GAMBAR
9
DAFTAR LAMPIRAN
Perencanaan PTK........................................................................................................46
Lembar Observasi........................................................................................................58
10
ABSTRAK
11
BAB 1
PENDAHULUAN
12
itu berpusat pada siswa (student centered) karena siswa akan lebih cepat
paham terhadap suatu materi ketika mereka dilibatkan langsung pada
pembelajaran.
Salah satu cara upaya untuk meningkatkan motivasi dengan
menggunakan Metode Student Centered Learning. Metode Student Centered
Learning memberikan kesempatan siswa untuk memecahkan masalah dengan
kreativitas masing-masing siswa, sehingga pendidik hanya sebagai fasilitator
pada proses pembelajaran dan siswa berusaha memecahkan masalah pada
pembelajaran dengan bantuan pendidik. Metode Student Centered Learning
dapat dijadikan alternatif dalam rangka meningkatkan motivasi belajar Siswa
di kelas IV SDN 49 R/L.
Rogers (Fairuzabadi, 2010) menyatakan bahwa, Pendekatan Student
Centered Learning merupakan hasil dari transisi perpindahan kekuatan dalam
proses pembelajaran, dari kekuatan pendidik sebagai pakar menjadi kekuatan
siswa sebagai pembelajar. Perubahan ini terjadi setelah banyak harapan untuk
memodifikasi atmosfer pembelajaran yang menyebabkan siswa menjadi pasif,
bosan dan resisten.
Pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Centered Learning)
memiliki langkah-langkah yang menuntut partisipasi aktif dari siswa, sebagai
berikut (Afiatin, Tina, 2009):
a. Berbagi informasi dengan cara curah gagasan, kooperatif,
kolaboratif, diskusi kelompok, diskusi panel, simposium dan
seminar
b. Belajar dari pengalaman dengan cara simulasi, bermain peran,
permainan, dan kelompok temu
c. Pembelajaran melalui pemecahan masalah dengan cara studi kasus,
tutorial, lokakarya
Motivasi merupakan suatu dorongan yang timbul oleh adanya
rangsangan dari dalam maupun dari luar sehingga seseorang berkeinginan
13
untuk mengadakan perubahan tingkah laku/aktifitas tertentu lebih baik dari
keadaan sebelumnya (Uno, 2007: 9). Motivasi belajar dapat timbul karena
faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan
belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya
penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang
menarik. Tetapi harus diingat, kedua faktor tersebut disebabkan oleh
rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan
aktifitas belajar yang lebih giat dan semangat.
Penyebab motivasi siswa berkurang karena tidak adanya dorongan dari
diri sendiri untuk belajar secara sungguh-sungguh untuk mendapatkan
pengetahuan yang di berikan oleh guru. Dan kurangnya keinginan untuk
menjadi lebih baik lagi. Selain dari kurangnya motivasi dari dalam diri siswa
itu sendiri, peneliti juga melihat kurangnya penggunaan model pembelajaran
pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dengan begitu, perlu adanya
upaya yang dilakukan untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu
dengan menggunakan model pembelajaran. Salah satunya dengan
menggunakan Metode Student Centered Learning.
B. Rumusan Masalah
14
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Manfaat Bagi Siswa
a) Meningkatkan motivasi siswa dalam belajar di kelas IV SDN 49 R/L
b) Mengembangkan daya pikir siswa dengan metode yang digunakan
2. Manfaat Bagi Guru
a) Sebagai bahan pertimbangan guru memilih metode yang tepat untuk
membantu menyampaikan materi pembelajaran
b) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam
pembelajaran
3. Manfaat Bagi Sekolah
a) Proses belajar mengajar menjadi menarik
b) Sebagai bahan referensi untuk meningkatkan mutu pendidikan
15
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi Olahraga
16
mengembangkan kognitif, emosional, melalui pengalaman gerak, bermain dan
olahraga.
Kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam penerapan SCL antara lain
:
a) Mengemukakan berbagai alternatif tujuan pembelajaran yang
harus dicapai sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
b) Menyusun tugas-tugas belajar bersama siswa.
c) Memberikan informasi kegiatan pembelajaran yang harus
dilakukan.
d) Memberikan bantuan dan pelayanan pembelajaran kepada
siswa yang memerlukan.
e) Memberikan motivasi dan bimbingan melalui pertanyaan-
pertanyaan.
f) Membantu siswa menarik kesimpulan.
17
2. Penerapan Student Centered Learning
Kadar SCL dilihat dari proses perencanaan yaitu :
a) Adanya keterlibatan siswa dalam :
b) Perumusan tujuan pembelajaran
c) Menyusun rancangan pembelajaran
d) Menentukan dan memilih sumber belajar
e) Menentukan dan pengadaan media.
Kadar SCL dilihat dari proses pembelajaran yaitu :
a) Adanya keterlibatan siswa secara fisik,mental,emosional dan
spiritual dalam proses pembelajaran,
b) Siswa belajar secara langsung,
c) Adanya keinginan siswa untuk terciptanya iklim belajar yang
kondusif,
d) Prakarsa siswa dalam memecahkan masalah,
e) Terjadi interaksi multi arah.
Kadar SCL dilihat dari kegiatan evaluasi yaitu :
a) Adanya self assessment,
b) Kemandirian siswa dalam kegiatan evaluasi,
c) Kemauan siswa dalam menyusun laporan kegiatan belajar.
18
2. Faktor Sarana Belajar
a. Ruang kelas
b. Media dan sumber belajar
c. Lingkungan belajar
C. Motivasi Siswa
1. Pengertian Motivasi Belajar Siswa
Kata motivasi diambil dari bahasa latin, movere yang artinya dorongan
dari diri sendiri untuk mencapai sesuatu yang dikehendaki. Motivasi belajar
artinya dorongan dari diri siswa untuk mencapai tujuan belajar, misalnya
pemahaman materi atau pengembangan belajar. Dengan adanya motivasi,
siswa akan senantiasa semangat untuk terus belajar tanpa ada paksaan dari
pihak manapun. Cara menumbuhkannya tentu bukan perkara mudah karena
setiap siswa memiliki karakter dan keinginan berbeda-beda. Hal ini tentu tidak
sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru, namun Bapak/Ibu tetap memegang
peranan penting di dalamnya.
19
orang tua jika berprestasi, mengikuti saran atau nasihat dari guru, dan
sebagainya.
20
c) Memanfaatkan Media Seoptimal Mungkin
d) Menciptakan Kompetisi
21
Jika hasil evaluasi selalu menunjukkan hasil yang baik, maka bisa
disimpulkan bahwa sebagian besar siswa memiliki motivasi belajar yang
cukup besar. Contohnya adalah dengan membuat penilaian terkait
aktivitas siswa, misalnya tugas dan kuis.
22
BAB III
23
indikatornya
2. Pelaksanaan
4. Refleksi
24
SIKLUS 1
Perencanaan
Pelaksanaan
25
Pengamatan
SIKLUS II
Perencanaan
26
Berdasarkan dari pengamatan, guru masih belum puas terhadap
motivasi belajar siswa. Adapun rangkaian kegiatan yang akan
dillakukan pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut :
1) Guru menyiapkan sumber bahan media yang akan digunakan saat
pelaksanaan perbaikan siklus II
2) Guru menyusun rencana perbaikan pembelajaran siklus II
27
Pengamatan
28
BAB IV
SIKLUS 1
29
Tabel 4.1 Kriteria Penilaian Motivasi
Belajar Olahraga Peserta Didik
Kategori Persentase
30
Tabel 4.2 diperoleh dari jumlah perhitungan
nilai dari 4 pernyataan yang telah disiapkan
sebelumnya. Skor maksimal dalam setiap
pernyataan bernilai 4.
31
Cara yang digunakan untuk mengetahui
motivasi belajar olahraga peserta didik selain
dengan lembar observasi juga menggunakan
angket. Hal ini dimaksudkan untuk melihat
motivasi belajar dari sudut pandang peserta
didik.
Tabel 4.3 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I
No Kategori Rentang Nilai Frekuensi Persentase
32
Grafik 4.1 Hasil Angket Motivasi Siswa
23
21
19
17
15
13
11
9
7
5
3
1
0
(19,2-38,4) (38,4-57,6) (57,6-76,8) (76,8-96)
33
Berdasarkan analisis di atas, meski sudah masuk
dalam kategori tinggi, peneliti memutuskan untuk
melanjutkan tindakan pada siklus II, dikarenakan pada
observasi yang dilakukan belum menunjukan hasil yang
diharapkan.
SIKLUS 2
Berikut data yang diperoleh dari pengamatan
tersebut :
A) Pengamatan terhadap Motivasi Belajar
Pengamatan pada motivasi belajar dilakukan
dengan dua cara. Salah satunya dengan menggunakan
observasi. Pengamatan ini dilakukan oleh peneliti dan
dibantu oleh satu orang observer. Berikut adaalah rincian
data hasil observasi selama proses pembelajaran
berlangsung :
(1) Hasil dari Lembar Observasi
Berikut ini adalah kriteria untuk menentukan hasil
dari lembar observasi motivasi belajar olahraga siswa :
Tingkat Motivasi (%) : x 100 %
34
Tabel 4.4 Kriteria Penilaian Motivasi Belajar
Olahraga Peserta Didik
Kategori Persentase
35
sebesar 71,78%. Untuk pernyataan ke 2, jumlah
skor yang diperoleh sebasar 91 dengan hasil sebesar
73,38%. Untuk pernyataan ke 3, jumlah skor yang
diperoleh sebesar 90 sehingga hasil yang diperoleh
sebesar 72,58%. Pada pernyataan ke 4, jumlah skor
yang diperoleh sebesar 91 dengan hasil 73.38%.
36
Tabel 4.6. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus 2
No Kategori Rentang Nilai Frekuensi Persentase
1 Sangat 76,8 ≤ x <96 1 45,16
Tinggi 4
37
Berdasarkan perhitungan skor motivasi belajar peserta
didik diketahui bahwa skor meningkat pada siklus I ke siklus
II. Berikut rincian hasil observasi dan angket motivasi peserta
didik :
1) Hasil Observasi
Observasi motivasi peserta didik dilakukan peneliti
yang dibantu oleh satu orang observer. Observasi
dilakukan kepada seluruh peserta didik kelas IV SDN 49
R/L pada saat pembelajaran berlangsung. Pengamatan
dilakukan dua kali pada saat siklus I dan siklus II. Hasil
observasi pada siklus I maupun siklus II menghasilkan
persentase skor tiap indikator yang diamati. Kemudian
persentase tersebut dihitung skor rata-ratanya dan dihitung
persentase peningkatan tiap indikator maupun pada skor
rata-ratanya. Sehingga kedua siklus dapat diamati
seberapa besar persentase peningkatannya.
Siklus I Siklus II
38
dan kebutuhan
dalam belajar
39
2) Hasil Angket
Angket dibagikan kepada peserta didik sebanyak dua
kali yaitu sebelum dilakukan siklus I dan setelah dilakukan
siklus II. Hal ini bertujuan agar motivasi peserta didik dapat
dilihat sebelum dilakukan siklus I. Kemudian dapat dilihat
pula seberapa peningkatan dilakukan siklus II.
Keberhasilan tindakan dapat dilihat dari selisih antara
persentase skor motivasi pada siklus I dengan siklus II.
Pada hasil angket siklus I, motivasi siswa rata – rata
masuk pada kategori tinggi dengan persentase 71,875%,
artinya peserta didik sudah memiliki motivasi yang cukup
tinggi pada saat dilakukan pembagian angket pada siklus I.
Meski demikian, yang diharapkan adalah tingkat motivasi
yang sangat tinggi dapat terjadi pada peserta didik,
mengingat masih ada 25 % peserta didik yang memiliki
motivasi cukup rendah. Pada siklus II, terjadi peningkatan
presentase motivasi pada peserta didik. Dalam kategori
sangat tinggi mengalami peningkatan persentase yang
tinggi, naik sebesar 42,035%. Berdasarkan uraian di atas,
dapat dilihat bahwa ada peningkatan motivasi belajar dari
siklus I ke siklus II sebesar 8,86% pada kategori tinggi dan
sangat tinggi. Baik indikator yang ada pada lembar
observasi maupun angket. Sebagian besar indikator yang
digunakan pada keduanya sama. Data yang menunjukan
peningkatan skor motivasi dari angket dapat dilihat pada
tabel 4.8 :
40
Tabel 4.8 Perbandingan Angket Motivasi Belajar Siswa
Siklus 1 dan Siklus 2
No Kategori Persentase Peningkatan
Siklus I Siklus II
4 Rendah 0 0 0
5 Sangat Rendah 0 0 0
41
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Pembelajaran dengan menggunakan metode Student Centered
Learning pada kelas IV SDN 49 R/L meningkatkan motivasi belajar
siswa dilihat dari peningkatan rata – rata skor hasil angket sebesar
8,86% pada kategori tinggi dan sangat tinggi dari siklus I ke siklus
II.
B. Saran
1. Bagi Sekolah
Dapat memberikan informasi tentang pentingnya
mendukung terlaksananya berbagai metode dengan
mensosialisasikan kepada semua guru.
2. Bagi Guru
a. Guru mengembangkan model dan metode pembelajaran yang
mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dan lebih mudah
dalam memahami materi pembelajaran.
b. Guru yang belum menerapkan metode Student Centered
Learning dapat menerapkan model tersebut dalam pelajaran
olahraga sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa untuk
memahami materi yang disajikan baik secara teorinya atau pun
praktek.
c. Guru sebaiknya bisa menumbuhkan budaya bertanya kepada
peserta didik, sehingga suasana kelas menjadi lebih aktif
sehingga metode Student Centered Learning dapat berjalan
dengan baik.
42
3. Bagi siswa
a. Siswa meningkatkan kerja sama dalam arti yang positif, baik
dengan guru maupun dengan siswa lain dalam proses belajar
mengajar.
b. Siswa harus berperan aktif dalam proses pembelajaran serta harus
membuka diri dan tidak menganggap pusat informasi adalah guru,
namun bisa berasal dari teman, buku, televisi maupun internet.
43
DAFTAR PUSTAKA
Wardani, IG.A.K., Julaeha, S., & Marsinah, N. (2005). Buku Materi Pokok :
Pemantapan Kemampuan Profesional (Panduan). Jakarta: Universitas Terbuka.
http://mendidikanakkita.blogspot.com/2010/12/student-centered-learning-scl.html
(diakses tanggal 20 Mei 2021)
Eka viandari, 8 desember 2020. Motivasi Belajar Siswa: Jenis & Cara
Meningkatkannya https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/motivasi
belajar-siswa (diakses tanggal 17 mei 2021)
44
Lampiran 1
Kepada
Kepala UPJJ UT Bengkulu
Dibengkulu
45
Lampiran 2
Olahraga
Lampiran 3
46
RPP SIKLUS 1
Pertemuan ke- : 4
I. Standar Kompetensi
47
3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau
tradisional;
III. Indikator
1. Melambung-lambungkan bola voli dengan dua tangan
2. Melakukan gerakan passing bawah tanpa bola voli
3. Melakukan gerakan passing bawah dengan bola voli
4. Membuat bola voli dengan kertas
V. Tujuan Perbaikan
Bagi Guru
• Dengan Menerapkan Metode Student Centered Learning bukan
hanya pendidik yang aktif tetapi peserta didik juga ikut aktif
Bagi Siswa
• Agar Peserta didik lebih aktif dalam mengikuti pelajaran bukan
hanya sekedar teori tetapi juga dalam praktek nya & untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik
48
VI. Materi Ajar
49
VII. Metode Pembelajaran
Metode Student Centered Learning (SCL)
Kegiatan Awal
1. Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar Peserta didik.
2. Mengajak siswa untuk memulai pembelajaran dengan berdoa
3. Guru memeriksa kehadiran Peserta didik.
4. Guru Menanyakan tentang kegiatan apa saja yang di lakukan di rumah
5. Guru mengajak Peserta didik untuk menjaga Kesehatan agar terhindari
dari berbagai penyakit, terutama covid 19
6. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan
7. Guru memberikan motivasi dan semangat kepada anak
50
Kegiatan Inti
1. Peserta didik membuka buku PJOK dan melihat gambar
2. Guru memberikan penjelasan teori tentang :
a. Bentuk tangan passing bawah
b. Bentuk tubuh saat melakukan passing bawah
c. Bentuk kaki saat pasing bawah
d. Perkenaan bola saat passing bawah
3. Peserta didik melakukan gerakan seperti yang telah di jelaskan oleh guru
4. Peserta didik melakukan gerakan yang telah dilihat dan dipraktekkan
5. Setelah dipraktekkan, Peserta didik menanyakan kesalahan kesalahan
gerakan apa saja yang perlu di perbaiki
Kegiatan Penutup
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui Peserta
didik
2. Guru bersama Peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan”
3. Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi &
praktek yang telah dilakukan/ diajarkan
4. Pembelajaran ditutup dengan Doa dan Salam
X. Penilaian
51
3
RPP SIKLUS II
Pertemuan ke- : 4
52
3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau
tradisional;
XIII. Indikator
5. Melambung-lambungkan bola voli dengan dua tangan
6. Melakukan gerakan passing bawah tanpa bola voli
7. Melakukan gerakan passing bawah dengan bola voli
8. Membuat bola voli dengan kertas
53
XVI. Materi Ajar
54
XVII. Metode Pembelajaran
Metode Student Centered Learning (SCL)
Kegiatan Awal
1. Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar Peserta didik.
8. Mengajak siswa untuk memulai pembelajaran dengan berdoa
9. Guru memeriksa kehadiran Peserta didik.
10. Guru Menanyakan tentang kegiatan apa saja yang di lakukan di rumah
11. Guru mengajak Peserta didik untuk menjaga Kesehatan agar terhindari
dari berbagai penyakit, terutama covid 19
12. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan
13. Guru memberikan motivasi dan semangat kepada anak
55
Kegiatan Inti
6. Peserta didik membuka buku PJOK dan melihat gambar
7. Guru memberikan penjelasan teori tentang :
e. Bentuk tangan passing bawah
f. Bentuk tubuh saat melakukan passing bawah
g. Bentuk kaki saat pasing bawah
h. Perkenaan bola saat passing bawah
8. Guru memanggil peserta didik satu persatu lalu peserta didik
mempraktekkannya
9. Peserta didik melakukan gerakan seperti yang telah di jelaskan oleh guru
dan guru memberikan arahan adanya kesalahan atau tidak
10. Peserta didik melakukan gerakan yang telah diperbaiki tersebut dan
dipraktekkan secara langsung
11. Setelah dipraktekkan, guru memberikan penilaiannya
Kegiatan Penutup
5. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui Peserta
didik
6. Guru bersama Peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan”
7. Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi &
praktek yang telah dilakukan/ diajarkan
8. Pembelajaran ditutup dengan Doa dan Salam
56
XX. Penilaian
LEMBAR REFLEKSI
Nama : Rolidiya Afita Sari
NIM : 856817529
Program Studi : S1 PGSD
57
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI
2 Ulet menghadapi
Kesulitan
3 Adanya dorongan dalam
kebutuhan dalam belajar
4 Adanya hasrat keinginan
untuk berhasil
SAINURI, S.Pd
NIP.196205021989121001
58
Lampiran 5
59
fokus
masalah
SAINURI, S.Pd
Dr. Citra Dewi, S.Pd, M.Pd
NIP. 196205021989121001
NIDN. 19001552
60