padlet.com/dwihilga41/2zsobyxrlc7qvv2r
YULIYANA 21 OKTOBER 2021 15.41 menuntun semua kodrat yang ada pada siswa. Sedangkan kodrat
Yuliyana-Kelas Bahasa 2 CGP Kota Yangerang zaman berhubungan dengan isi materi pembelajaran yang terus
Selatan mengikuti kubutuhan zaman, seperti sekarang siswa dipesiapkan
untuk menghadapi Revolusi 4.0. Konten/isi pembelajaran dan pola
1. Pengalaman saya terkait proses pembelajaran yang berpikir siswa haru dinamis supaya terbentuk pribadi yang cerdas,
merefleksikan (mencerminkan) pemikiran Ki Hadjar Dewantara : religious dan modern.
Menurut KHD, pengajaran merupakan proses pemberian ilmu untuk
kecakapan anak hidup anak baik lahir maupun batin atau dengan 4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
kata lain transfer knowledge. Sedangkan Pendidikan memiliki arti pada anak” Dengan peran saya sebagai pendidik?
yang luas yaitu memberikan tuntunan terhadap segala kodrat yang Pendidik bertugas melayani anak, menuntun anak menggali potensi
dimiliki anak (bisa berupa potensi pada anak) untuk mencapai diri dan tidak memaksakan kehenda kepada anak seta memberikan
keselamatan dan kebahagiaan hidup yang berkualitas baik sebagai kemerdekaan belajar kepada anak, Guru sebagai fasilitator bagi
individu atau sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu anak supaya mereka bisa belajar dengan baik.
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 1/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
projeknya kemudian mereka mempresentasikan hasil projeknya.
3. kodrat alam sama halnya dengan hukum budaya. kodrat alam ada Projek mereka berbeda-beda judul tapi dengan satu tema misalnya
sejak budaya itu sendiri sudah ada dan tidak bisa dirubah. membuat produk bioteknologi konvensional. Dari projek ini siswa
sedangkan kodrat zaman dimana pendidikan dapat berubah dapat mengembangkan kreativitas dan kemampuan literasi
berekembang mengikuti zaman. beberapa hal yang arus informasi.
pendidikan indonesia.
1. Pengalaman saya terkait proses pembelajaran yang Jajang Hidayat, SDN Keranggan, CGP 4
merefleksikan (mencerminkan) pemikiran Ki Hadjar Dewantara : Tangerang Selatan, Kelas Bahasa 2
Menurut KHD, pengajaran merupakan proses pemberian ilmu untuk
kecakapan anak hidup anak baik lahir maupun batin atau dengan 1. Pemikiran Ki Hajar Dewantoro akan pendidikan begitu
kata lain transfer knowledge. Sedangkan Pendidikan memiliki arti komprehensif. Berikut ini satu pengalaman saya yang mungkin
yang luas yaitu memberikan tuntunan terhadap segala kodrat yang sejalan dengan satu pemikiran dari Beliau. Di masa pandemi yang
dimiliki anak (bisa berupa potensi pada anak) untuk mencapai telah berjalan sekian lama, tibalah di awal pembelajaran tatap muka
keselamatan dan kebahagiaan hidup yang berkualitas baik sebagai terbatas. Siswa sekolah dasar, khususnya di sekolah saya, menjaga
individu atau sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu prokes anak-anak sedemikian harus telatennya. Lengah sedikit,
pengajaran dan Pendidikan harus seiring dan sejalan. Untuk masker sudah masuk ke saku baju, menjaga jarak di areal yang luas
menuntun siswa bisa mengembangkan kodratnya dalam sesukar menjaga jarak ketika sedang anteri, apalagi untuk mencuci
pembelajaran maka guru harus menctiptakan lingkungan belajar tangan, nyaris guru harus berteriak. Suatu saat di dalam kelas, saya
yang baik/kondusif. Guru membuat skenario pembelajaran yang sentuh fikir mereka dengan sebuah peristiwa nyata tentang seorang
terpusat pada siswa. Dalam hal ini saya mengajak siswa membuat ibu muda dan balitanya yang begitu sulit memperoleh layanan
projek, saya hanya memberikan tema projek dan informasi petunjuk, kesehatan di masa pandemi hingga ajal harus menjemput. Tidak
kemudian siswa berdiskusi secara kelompok menyelesaikan bermaksud menakuti mereka, namun semata membangkitkan cipta
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 2/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
dan perasaan agar tumbuh semangat untuk bertanggung jawab 2. Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam
menjaga kesehatan diri dan peduli dengan kesehatan orang konteks sosial budaya di daerah saya?
sekitarnya. Alhamdulillah, setelahnya beberapa dari siswa tumbuh Dalam konteks sosial budaya daerah saya yaitu kota Tangerang
kesadaran, bahkan ada dari mereka yang berani mengingatkan selatan, yang masih dalam masa pembangunan baik sumber daya
rekannya untuk taat terhadap protokol, demi menjaga kesehatan. manusia atau lingkungan , perwujudan ‘menuntun’ adalah berupa
2. Orang tua di mesjid sering mengajak anaknya untuk bersama mencontohkan yaitu dalam bentuk figure seseorang atau berupa
berwudhu, atau ketika memberi infak di mesjid, orang tua meminta kegiatan positif sosial budaya atau program pengembangan baik
anak yang memasukannya ke dalam kotak amal. Di momen tertentu sumber daya manusia atau lingkungan .
orang tua mengajak anggota keluarga berziarah ke pemakaman 3. Mengapa Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat
leluhur atau kerabat. alam dan kodrat zaman?
3. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di Kodrat alam dipengaruhi lingkungan anak berada, sehingga setiap
mana anak berada, lingkungannya sebagai salah satu bentuk anak memiliki kebiasaan atau karakter masing-masing . Sedangkan
penuntun tumbuh kembangnya anak ke depan. sedangkan kodrat kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama”. Pembelajaran
zaman berkaitan dengan isi dan irama. Artinya bahwa setiap anak Abad 21 menunjukkan bahwa ketrampilan dipengaruhi oleh
sudah membawa sifat atau karakternya masing-masing, jadi sebagai digitalisasi . Namun sosial budaya nusantara harus dilestarikan
guru kita tidak bisa menghapus sifat dasar tadi, yang bisa dilakukan karena banyak mengandung pelajaran yang sangat positif .
adalah menunjukan dan membimbing mereka agar muncul sifat- Ketercapaian pendidikan hendaknya seimbang antara pengetahuan
sifat baiknya sehingga meminimalisir kekurangannya. Kodrat zaman , ketrampilan dan karakter yang merupakan kodrat alam dan kodrat
bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus membekali zaman .
keterampilan sesuai dengan kebutuhan serta kemajuan arus zaman 4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
sekarang ini. pada anak” dengan peran saya sebagai pendidik?
4. Pendidikan yang menghamba pada anak, dalam peran saya Seorang pendidik mengupayakan melakukan kegiatannya dalam
sebagai pendidik adalah pendidikan yang diwarnai rasa welas asih mendidik dan mengajar mengutamakan peserta didik untuk
dan sabar dalam menghadapi ragam sikap anak. Kelemahan siswa mencapai perkembangan dan kebahagiaannya. Relevan dengan
dalam belajar, atau sikap yang kurang etis yang ditunjukan siswa pemikiran KHD ‘Pendidikan yang berhamba pada anak’.
yang dapat memicu meningkatnya tensi emosi harus segera menciptakan pendidikan yang menyenangkan, mudah, kreatif,
disadari bahwa itu adalah tantangan dalam perjuangan yang harus bermanfaat dan lain sebagainya .. Pendidikan mengupayakan
disikapi dengan kelembutan agar pahatan-pahatan kebaikan dalam kemajuan dari aspek pengetahuan dan keterampilan serta
kodrat siswa dapat nampak lebih nyata dan menutupi goresan- pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa
goresan kodrat negatifnya. Guru dengan welas asih dan sabar Indonesia. Sesuai dengan Ki Hadjar Dewantara memandang
menuntun siswa sebagai tuannya agar memperoleh keselamatan pendidikan sebagai pendorong bagi perkembangan siswa,
dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia mencapai perubahan dan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar.
maupun sebagai anggota masyarakat.
Reni_Setiati_Kota_TangerangSelatan_Bahasa2
1. Pengalaman saya dalam proses pembelajaran yang merefleksikan
pemikiran Ki Hajar Dewantara
bahwa ketauladanan dalam bersikap, bertutur kata, dan bertindak Dan melakukan permainan juga mereflesikan pendidikan menurut
menunjukkan ketulusan dalam memberikan pelayanan selama Ki Hajar Dewantara karena selaras dengan fitrah anak anak suka
pengajaran. Mulai dari awal yaitu menyapa , menanyakan , bermain.
mempersilahkan , mengorganisir , melatih, memberi masukan dan 2. Perwujudan menuntun yang saya lihat dalam konteks sosial
seterusnya sampai akhir pembelajaran atau tujuan akhirnya budaya di daerah saya. Mendorong anak anak agar mau belajar
tercapai dengan giat, menumbuhkan minat anak anak agar memiliki
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 3/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
semangat yang kuat untuk menimba ilmu maka saya sebagai
pendidik harus bisa membuat pembelajaran menyenangkan 3. Pendidikan Kodrat Alam adalah proses pendidikan yang tidak bisa
sehingga anak anak termotivasi dan selalu bergembira dalam dipisahkan dari tempat atau lingkungannya berada baik itu kultur
belajar, tidak membuat mereka jenuh dan tertekan selama proses budaya maupun kondisi alam geografisnya.
pembelajaran, menghargai tiap anak memiliki kemampuan yang Sedangkan kodrat zaman adalah proses perubahan dari waktu ke
berbeda-beda, sehingga tiap anak mendapat perlakuan yang waktu yang di alami peserta didik.
berbeda dalam penanganan belajar. Dan tiap anak diakui KHD menegaskan juga bahwa didiklah anak-anak dengan cara yang
keberadaanya dengan melibatkan tiap anak dalam proses belajar sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri.
mengajar. Anak anak akan saya ajak menjelajah dan menemukan Kedua kodrat ini akan membentuk siswa yang mempunyai kearifan
bakat dan minat mereka dan mereka saya ajak untuk budaya lokal Indonesia dan keterampilan global
dalam usahanya. Mayoritas anak anak betawi di Tangerang Selatan 4. Bahwa setiap pendidik berprioritas utama adalah siswa, siswa dan
lebih suka jajan dari pada makan di rumah, maka hal ini membuka siswa. Apapun rencana dan kegiatan yang dilakukan pendidik tujuan
peluang bagi anak anak belajar menjual makanan buatan sendiri utamanya adalah untuk keselamatan dan kebahagian siswa
kelas.
dari Tuhan Yang Maha Esa. Pendidik tidak bisa merubah kodrat
alam anak tetapi hanya bisa merubah lakunya anak atau
mengarahkan agar anak anak agar dapat berkembang sesuai minat ANONIM 21 OKTOBER 2021 14.13
dan bakatnya secara optimal dan baik. Dan dalam kodrat zamannya Nofa yeni SMPN 1 Pamarayan
selalu berubah, teknologi abad 21 berbeda dengan teknologi abad
Refleksi diri pemikiran KHD dalam pembelajaran di sekolah
untuk membuat kesepakatan belajar dalam hal proses belajar 3. Kondisi alam geografis Indonesia beragam, terdiri dari laut, darat,
mengajar di kelas, hal ini untuk memberikan kepercayaan kepada gunung, lembah. Kondisi tersebut juga mempengaruhi proses
anak dalam melakukan peran dan tugasnya sebagai seorang siswa. pembelajaran, alam menyumbang kekayaan yang luar biasa,
Kegiatan ini sesuai dengan makna Tut Wuri Handayani yaitu di bagaimana mereka memanfaatkan alam tersebut dan
belakang anak didik diharapkan mau memberikan kepercayaan memanfaatkan teknolgi untuk mencapai keberhasilan dalam
dalam melaksanakan tugasnya dengan baik
mengali sumber daya alam tersebut agar bermanfaat bagi hidupnya
dan masa depan masyarakat sesuai kondisi alam masing-masing.
2. Kota Tangsel merupakan kota majemuk, yang terdiri dari Hal tersebut menjadi tugas pendidik untuk menuntun peserta didik
berbagai macam latar belakang budaya yang berbeda, untuk itu mencapai kesuksesan mereka nantinya.
3 semboyan Kota Tangsel, yaitu Cerdas, Modern dan Religi. Cerdas 4. Relevansi berpihak pada anak menurut saya lebih kepada
dalam bersosial di masyarakat yang majemuk, Modern, yaitu menyayangi peserta didik seperti anak-anak sendiri. memberikan
memiliki peradaban yang dinamis sesuai perkembangan pelayanan yang maksimal sesuai kebutuhan mereka. ikhlas
pengetahuan dan teknologi. Religius bahwa kecerdasan dan memberikan tuntunan dan bimbingan, walaupun pendidik tidak bisa
kemajuan peradaban senantiasa dibingkai oleh nilai-nilai luhur merubah kodrat anak,tapi bisa menuntun mereka menjadi pribadi
ketuhanan yang tercermin dari sikap dan perilaku yang sesuai yang baik, dan menajdi manusia seutuhnya. Saya setuju kalau kata
dengan aturan dan nilai- nilai agama
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 4/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
menghamba kepada anak dihaluskan menjadi berpihak pada anak,
agar makna nya tidak ambigu. 2. Tangerang Selatan adalah Kota yang masyarakatnya sangat
majemuk dan heterogen. Motto Kota Tangerang Selatan adalah
Cerdas, Modern, dan Religius. Motto ini sangat mudah dihapal,
karena ringkas dan menggunakan bahasa sehari-hari yang sering
kita dengar. Yang saya lakukan dalam "menuntun" di dalam konteks
sosial budaya daerah saya adalah memberi motivasi kepada peserta
didik bahwa kita tinggal di daerah penyangga ibukota jadi harus
melihat peluang dan kesempatan yang ada dan jangan berbuat hal-
hal negatif yang akan merugikan diri sendiri dan keluarga.
PADLET DRIVE
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 5/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA
pembelajaran saya melakukan asesemen non kognitif sederhana
dengan memanfaatkan teknologi diantaranya dengan menggunakan
1) Pembelajaran menurut Ki Hadjar Dewantara adalah pendidikan form survey mentimeter, padlet atau wag yang menampilkan emoji
yang memanusiakan manusia. Saya mengajak siswa untuk membuat tentang apa yang murid murid saya rasakan hari itu. Dengan
kesepakatan belajar, terkait dengan sikap mereka kepada guru dan demikian saya mendapat ide untuk memberikan motivasi seperti
teman satu kelas, kedisiplinan belajar, bahkan kesepakatan apa yang harus saya berikan. Dengan mengenalkan berbagai macam
penyelesaian tantangan-tantangan belajar (penugasan) yang mereka aplikasi digital, saya mengajak siswa untuk masuk dan saling
tahu konsekuensinya jika melanggar kepekatan-kesepakatan yang berkolaborasi sebagai salah satu kecakaan hidup memasuki dunia
telah dibuat.
global yang dinamis dan penuh keragaman .
2) Kota Tangerang Selatan sebagai wilayah Sub Urban dan daerah 2. Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam
penyangga ibu kota RI tentu menjadi tempat berkumpulnya konteks sosial budaya di daerah saya?
masyarakat dengan beragam kultur. Perwujudan ‘menuntun’ dalam konteks sosial budaya Kota
Budaya asli masyarakat Betawi dan Sunda sudah mulai terkikis, Tangerang Selatan yang dinamis dan multikultur dapat terlihat
salah satunya terlihat dari bahasa yang digunakan merupakan justru pada adanya keragaman yang dibawa oleh para pendatang
campur aduk antara bahasa Betawi, Sunda, dan Jawa. dari masing masing daerah. Kentalnya nilai keagamaan yang
Meskipun demikian, dengan corak relijius yang kental, guru masih mengakar kuat kemudian berakulturasi dengan kebiasaan kaum
memiliki tempat istimewa di tengah masyarakat. Guru yang urban menciptakan suatu dinamika dalam masyarakat Tangerang
dimaksudkan adalah para tokoh masyarakat yang memiliki Selatan. Mengusung slogan kota yang Cerdas, Modern, dan
pengaruh kuat di lingkungannya. Religius, konteks sosial budaya di kota ini menerapkan bahwa
Dengan demikian, salah satu syarat keberhasilan pendidikan di pentingnya ilmu pengetahuan yang di topang oleh nilai nilai
lingkungan saya adalah dengan merangkul elemen masyarakat keagamaan bahkan bagi masyarakat modern sekalipun.
untuk bersama-sama membangun pendidikan di Kota Tangerang
Selatan pada khususnya.
3. Mengapa Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam
dan kodrat zaman?
3) Perkembangan dan pertumbuhan manusia disesuaikan dengan Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” lingkungan di
usia dan taraf berfikirnya. Usia anak-anak (0-16) adalah usia mana anak berada, sehingga setiap anak memiliki pembawaan
bermain. Secara bertahap, mereka akan belajar nilai-nilai masing-masing serta kemerdekaan untuk berbuat serta mengatur
kehidupan, termasuk keterampilan (life skill) dalam gerak dan dirinya sendiri.Sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan
lakunya.
“irama”. Isi dan irama yang dimaksudkan oleh KHD adalah muatan
Saat remaja, setelah anak puas bermain dan belajar dari atau konten pengetahuan yang diadopsi sejatinya tidak
lingkungannya, dia akan mulai mampu mengarahkan masa bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. KHD menegaskan
depannya.
juga bahwa didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan
tuntutan alam dan zamannya sendiri. Bila melihat dari kodrat
Pendidikan yang sesuai kodrat alam adalah pendidikan yang tidak zaman saat ini, pendidikan global menekankan pada kemampuan
menafikkan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak sesuai anak untuk memiliki Keterampilan Abad 21 tetapi dengan melihat
masanya. Hakikatnya anak TK adalah murni bermain, bukan kodrat anak Indonesia sesungguhnya. KHD mengingatkan juga
membaca dan menulis.
bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring dengan tetap
mengutamakan kearifan lokal budaya Indonesia
Perkembangan zaman itu pasti. Kemajuan teknologi juga pasti
mengikuti. Sebagai guru, kita tidak dapat menghentikan laju 4.Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba pada
perkembangan teknologi. Mau tidak mau, kita juga akan mengikuti anak” dengan peran saya sebagai pendidik?
teknologi.
Relevansi Pendidikan yang berhamba pada anak dimaksudkan untuk
Demikian juga dengan metode dan media belajar. Akan selalu ada menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi siswa dan guru.
perkembangan.
Pendidikan bukan hanya condong kepada aspek pengetahuan dan
Namun jangan lupa, tetap waspadai dan saring segala pengaruh keterampilan tetapi juga menekankan pada aspek pengembangan
buruk yang dapat merusak karakter siswa-siswi kita.
karakter yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia. Ki Hadjar
Dewantara memandang pendidikan sebagai pendorong bagi
perkembangan siswa, yaitu pendidikan mengajarkan untuk
4) Pendidikan yang berhamba pada anak bukan berarti guru mencapai perubahan dan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar.
diposisikan sebagai budak, melainkan guru fokus dan berdedikasi
penuh pada tugasnya untuk mendidik para siswa.
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 6/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
perwakilan salah satu peserta didik untuk memimpin doa menurut Salam Merdeka Belajar,
agama dan kepercayaan masing-masing di setiap awal dan akhir Sebagai seorang pendidik, saya selalu berusaha menerapkan model-
kegiatan pembelajaran. Di sinilah makna filosofi "Ing ngarso sung model pembelajaran yang bervariasi setiap minggunya, sehingga IPA
tulodo" guru sebagai seorang pemimpin harus mampu memberikan menjadi mata pelajaran yang ditunggu-tunggu. Kita bisa membuat
suritauladan. "Ing madyo mangun karso"; sebagai seorang guru di game online, kelas eksperimen, petualangan di luar kelas, studi
tengah kesibukannya harus mampu membangkitkan semangat dan kasus terupdate, dan lain sebagainya. Ini seperti sebuah pekerjaan
motivasi peserta didik dalam bersandar atas kekuatan sendiri membuat tayangan di televisi. Jika tayangan itu tidak menarik, maka
(kodrat), guru harus hadir seutuhnya dalam proses pendidikan perhatian mereka akan segera teralihkan pada saluran lainnya.
maupun proses pengajaran. "Tut wuri handayani" seorang guru Dalam proses pembelajaran, kita perlu memikirkan cara untuk
harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja untuk membuat otak kiri dan kanan mereka aktif secara bersamaan.
kemajuan belajar dan keberhasilan murid-muridnya di masa depan.
Artinya kita perlu memberikan suatu stimulus yang dapat
merangsang koneksi otak mereka bekerja secara maksimal,
2. Perwujudan "menuntun" dalam konteks sosial budaya; pendidikan misalnya dengan asosiasi warna, film kartun kesukaan mereka,
harus dapat mengarahkan kekuatan kodrat (potensi) yang dimiliki permainan kesukaan mereka, atau hal-hal yang mereka temui dan
baik panca indera, akal, rasa, dan hati yang telah ada sejak lahir, alami dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka adalah subyek
seorang guru dapat mengarahkan tumbuh-kembangnya konteks yang akan belajar, sedangkan kita ini adalah pamong yang
diri murid, dengan memperbaiki kondisi murid melalui membimbing mereka. Maka kita perlu memberikan ruang seluas-
pembimbingan, dan membudayakan perilaku positif melalui olah luasnya, melakukan segala daya ekplorasi kemampuanya,
cipta, olah rasa, olah raga, dan olah karsa sehingga menghasilkan potensinya, agar mampu berekspresi secara kreatif, mandiri, dan
budi pekerti yang unggul. Pendidikan harus bersifat holistik dan bertanggung jawab, sesuai dengan kodrat alami mereka.
Filosofi budi pekerti adalah perpaduan dari kodrat (cipta, rasa, Suatu ketika saya memfasilitasi anak-anak untuk belajar tentang
karsa, dan karya) dan bermain yang dimaknai seperti dengan musik sifat-sifat benda. Saya berikan suatu masalah kepada mereka untuk
gamelan dan menenun. Maknanya dalam pembentukan karakter mereka cari solusinya bersama-sama, misalnya bagaimana
diperlukan totalitas keterlibatan dengan hati (kasih sayang), penuh membuat plastisin dan kelereng yang awalnya tenggelam di dalam
dengan kesabaran, ketekunan, kekompakan, kerja sama, kolaborasi, air bisa terapung, seperti sebuah kapal yang dapat dinaiki orang.
komunikasi sehingga dapat melahirkan keindahan harmoni yang Naah, kita berikan mereka ruang dan kesempatan seluas-luasnya
diinginkan dan mampu menghadirkan kualitas musik yang untuk mencobanya. Kita pantau perkembangan setiap kelompok
menenangkan dan membahagiakan untuk semua.
tanpa kita perlu campur tangan atau mengintervensinya. Biarkan
mereka berproses untuk memecahkan masalah tersebut dalam
3. Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat kelompok mereka masing-masing. Kita cukup berikan petunjuk
zaman. Pendidikan harus berorientasi pada tumbuh-kembangnya seperlunya saja. Setelah mereka berhasil, mereka bisa menunjukkan
potensi dengan menghargai atas keberagaman dan keunikan caranya kepada kelompok lainnya yang belum berhasil.
zaman dan potensi daerah masing-masing. Sebagai seorang guru Karakteristik dalam model pembelajaran Problem Based Learning
harus memposisikan sebagai agen perubahan, dari waktu ke waktu sebagai berikut:
melakukan perubahan sesuai dengan kodrat alam dengan (1) belajar dimulai dengan suatu masalah,
mempertahankan nilai-nilai esensi masyarakat di kota tangerang (2) memastikan bahwa masalah yang diberikan berhubungan
selatan yang cerdas, modern dan religius. Perubahan juga harus dengan dunia nyata,
sesuai dengan kodrat zaman. Seorang pendidik harus (3) mengorganisasikan pelajaran seputar masalah, bukan di seputar
memposisikan dirinya sebagai guru yang literate, di mana ia harus disiplin ilmu,
membekali dirinya dengan keterampilan ICT (teknologi digital) (4) memberikan tanggung jawab yang besar kepada pembelajar
sehingga mampu menjawab tantangan zaman yang lebih kompetitif dalam membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar
dan bersifat global.
mereka sendiri,
4. Apa relevansi pemikiran KHD "Pendidikan yang berhamba (6) menuntut pembelajar untuk menyajikan apa yang telah mereka
(berpihak) pada anak". Peran saya sebagai seorang pendidik adalah pelajari dalam bentuk suatu produk atau kinerja.
didik, berorientasi pada tumbuh-kembangnya potensi, minat, dan Pengalaman belajar mereka dalam memecahkan suatu masalah
bakat peserta didik, bebas dari segala ikatan dengan melakukan (Problem Based Learning) melalui kegiatan eksperimen dan
pendekatan yang humanis. Pembelajaran dengan menggunakan kolaborasi tentunya sejalan dengan gagasan KHD, di mana sekolah
pendekatan kepada peserta didik dengan suci hati (ketulusan), tidak ditempatkan sebagai bagian utama dalam suatu upaya
meminta atau mengharap sesuatu hak namun murni untuk pembudayaan yang membina manusia dengan bebas, bermartabat,
melayani dengan hadir seutuhnya di ruang pembelajaran; dan merdeka.
kekerasan, lebih mengedepankan kasih sayang dengan sepenuh hati Kolaborasi yang mereka lakukan juga akan mendidik mereka
sehingga mampu menghadirkan pembelajaran yang nyaman, menjadi manusia yang lebih humanis. Kita hanya perlu
menyenangkan dan dirindukan. mengarahkan mereka untuk bersikap asertif dalam berkomunikasi.
Hal ini mirip dengan gagasan humanis dalam pemikiran Driyakara.
Lingkungan belajar yang kooperatif terbukti dapat meningkatkan
MR. AGUNG 21 OKTOBER 2021 13.11 hasil belajar anak. Ini juga akan melatih keterampilan anak dalam
Perwujudan Gagasan Ki Hajar Dewantara membangun tim kerja di masa depan.
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 7/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
pembelajaran berbasis masalah yang telah saya terapkan di sekolah anak merasa dihargai.
Terima kasih.
SD Candle Tree
Ali Nurdin_Bahasa 2_SMAN 6 Kota Tangerang
CGP IV Tangsel
Selatan
#gurubergerak-Indonesiamaju 1. Pikirkan dan tuliskan satu pengalaman anda terkait proses
pembelajaran yang mereflesikan (mencerminkan) pemikiran Ki
Hajar Dewantara (KHD)?
Pemikiran KI Hajar Dewantara dapat mengandung unsur misalnya
kepemimpinan, bimbingan dan pendekatan kepada peserta didik.
“Ing ngarso Sung Tolodo, Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri
Handayani” merupakan suatu konsep dasar yang sangat terkenal.
Pengalaman yang dapat saya ambil dari proses pembelajaran yang
mereflesikan pemikiran KI Hajar dewantara misalnya adalah Latihan
dasar kepemimpinan Siswa, dimana dalam kegiatan tersebut
peserta didik dapat belajar dan guru juga dapat saling berbagi dalam
hal ini untuk menanamkan Pendidikan karakter. Selanjutnya masih
banyak kegiatan yang lainnya dalam hal ini yang menjadi utama
adalah pendekatan antara guru dan peserta didik agar komunikasi
menjadi akrab.
2. Bagaimana perwujudan “menuntun” yang saya lihat dalam
konteks sosial-budaya di daerah saya?
Budaya di daerah saya merupakan suatu pencampuran antara
wilayah DKI Jakarta, Jawa barat dan Banten. Dalam hal ini,
ANONIM 21 OKTOBER 2021 13.10
kebudayaan dapat menjadi akulturasi terhadap perkembangan yang
Eva Zulfa - Kelas Bahasa 2 - Kota Tangerang ada di wilayah tertentu. Kebudayaan Kota Tangerang Selatan,
selatan mungkin mudahnya dapat dilihat Cerdas, Modern dan Religius.
Pencampuran Betawi, sunda-banten menjadikan suatu masyarakat
1. Pengalaman saya sebagai pendidik dimana proses pembelajaran
Kota Tangerang Selatan menjadi kota yang berciri khas di tengah
mencerminkan pemikiran KHD salah satunya adalah membuat
perkembangan masyarakat yang modern.
permainan taplak gunung agar siswa dapat mengenal angka dan
untuk melatih kemampuan berbahasanya melalui permainan acak
3. Mengapa Pendidikan Indonesia perlu mempertimbangakn
kata. Dengan bermain anak akan merasa bahagia dan mendapatkan
kodrat alam dan kodrat zaman
orang tua kita mengetik masih menggunakan mesin ketik tapi saat
4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
anaknya lahir zaman berubah yang tadinya mengetik menggunakan
(Berpihak) pada Anak” dalam peran saya sebagai pendidik?
mesin ketik sekarang bisa menggunakan komputer dan sebagainya
Relevansinya adalah memberikan bekal kepada anak, dalam hal ini
karena ilmu dan tekhnologi akan terus berkembang seiring dengan
untuk masa depan. Bukan impian, melainkan karakter agar
perubahan zaman termasuk halnya pendidikan. Oleh karena itu
menjadikan berbudi pekerti yang luhur generasi pembaharu. Peran
pendidik harus menyiapkan bekal untuk anak didiknya terutama
saya sebagai pendidik, tentunya membimbing, mengarahkan dan
saat ini yaitu keterampilan abad 21 dan tentunya dengan melihat
memberikan bekal yang terbaik untuk dapat melewati
potensi yang dimiliki anak.
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 8/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
1. Pengalaman pembelajaran yang merefleksikan pemikiran KH
Dewantara adalah sbb: setiap pembelajaran selalu
mengintegrasikan dg nilai2 keislaman agar siswa selalu
upgrade lebih baik lagi karakternya, membuat program
relevan dengan mapel yang bertujuan healing mental health
(refresh siswa) dalam menghadapi pandemi, selalu membuat
kesepakatan bersama baik pembentukan kelompok belajar
dan rules belajar, menentukan target bersama dan
memberikan ruang wadah untuk diskusi topik yang siswa
senangi
2. Perwujudan pembelajaran yang fokus terhadap sosial budaya
daerah kami yaitu Tangerang Selatan masih sangat minim.
Kami memiliki siswa yang beberapa diantaranya tidak bisa
berbahasa Indonesia meskipun mereka WNI makanya dalam
wujud belajar tersebut kami wujudkan dalam program
sekolah diantaranya bulan bahasa ( puisi, membuat cerpen,
bernyanyi dll& market day (khusus menjual.kue
tradisional.khas Banten). Bahasa Sunda pun tidak masuk
pada kurikulum lokal kami...mohon khusus yang ini boleh
masukan dari bapak ibu hebat semua
3. Pembelajaran harus menjadi bagian dari suatu
perubahan.Perubahan bersifat kekal sehingga 2 kodrat ini
harus kita perhatikan. Kodrat Alam, kita manusia wajib
selalu menjadi manusia pembelajar yang senantiasa harus
berdamai dengan Alam ciptaan Allah.Berdamai maksudnya
sebagai bagian dari makhluk hidup kita memiliki
tanggungjawab untuk menjaga dan maemanfaatkan alam dan
linhkungan secara bijaksana,karena kita kaum berfikir jadi
harus memahami tugas dan peran kita sabagai khilafah di
Bumi ini. Kodrat Zaman, zama juga selalu berubah,semakin
waktu menjulang ke depan perubahan selalu tepat di depan
kita,sebagai manusia pembelajar tidak boleh mundur atau
ANONIM 21 OKTOBER 2021 12.03
malah tetap berada di zona nyaman dimana g mau maju tdk
mau berkembang sesuai zamanny..klu tetap begitu lama2 Alif Mariyani, Kelas Bahasa 2, SDIT Al Hikmah
kita yg akan dikikis oleh zaman dan terseleksi oleh alam dan Tangerang Selatan
tidak akan ada kesempatan untuk suksesi.
1. Pengalaman saya dalam merefleksikan pemikiran KHD yang saya
4. Relevansi tentang pembelajaran yang berhamba/berpihak
implementasikan langsung adalah:
NANTIKAN
strategis diapit 2 benua dan 2 samudera serta typologi kontur Tut Wuri Handayani ini direfleksikan saat kegiatan penutup,
daerahnya yang beragam dari pedesaan hingga perkotaan, dari dengan cara memberikan penguatan pada kegiatan main yang
gunung, sungai, dataran rendah, dataran tinggi, laut, hutan, rawa, sudah dilakukan oleh anak.
pembentukan karakter anak dan zaman di era teknologi ini 2. Perwujudan "Menuntun" yang saya lihat dalam konteks sosial
sangatlah membuat perubahan gaya pendidikan berubah dengan budaya di daerah saya tercermin dari visi-misi di Kota Tangerang
cepat, informasi di dapat dengan mudah jangan sampai peran guru Selatan itu sendiri. Visi Cerdas, Modern dan Religius ini tercermin
dianggap tidak penting dan tergantikan oleh youtube, google, dari kebijakan daerah yg terus didorong ke arah pemenuhan visi
chrome, facebook, instagram, dll. Maka Guru perlu menjadi akar dan misi tersebut. Salah satu contoh yang ada saat ini yaitu
yang kuat bagi anak agar tidak mudah terpengaruh oleh perubahan pemberian beasiswa oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan
zaman yang negatif, tetap menciptakan anak-anak hebat untuk Tahfidz Qur’an. Untuk merealisasikan visi modern, telah
dizamannya dengan nilai-nilai luhur yang sudah turun temurun diupayakan dalam peningkatan sarana dan prasarana sekolah serta
dari nenek moyang kita.
digitalisasi pelayanan masyarakat.
4. sangat relevansi pemikiran KHD tentang keberpihakan pendidik Dalam hal ini, di Lembaga kami merefleksikannya melalui
pada anak yang sering ia sebut menghamba pada anak, maksudnya pembiasaan diantaranya kegiatan berdoa sebelum dan sesudah
pendidikan berpusat pada kebutuhan anak, anaklah yang aktif dan melakukan kegiatan, menuntun anak kegiatan praktik wudhu dan
guru adalah fasilitator dan penugasan belajar bukan terpaksa sholat, serta mengenalkan dan menuntun anak dalam pembelajaran
namun anak dapat memilih waktu dan menjadi pribadi yang online (modern) melalui aplikasi zoom.
holistik dan seimbang. anak punya self esteem yang kuat dan tetap 3. Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam karena secara
berbudi pekerti yang luhur dengan kebijaksanaan yang membumi. naluriah manusia adalah makhluk sosial dan makhluk pembelajar.
Manusia akan belajar dari apa yang dilihat, didengar dan dirasakan.
Mempertimbangkan kodrat zaman, bahwa pendidikan harus
senantiasa berubah mengikuti perkembangan zaman. Contohnya
dahulu pendidikan komputer tidak ada, saat ini semua dilakukan
dengan bantuan komputer, sehingga pendidikan harus dapat
menyesuaikannya.
Selatan_Kelas Bahasa 2
1. Berikut adalah beberapa kegiatan yang mencerminkan pemikiran
Ki Hadjar Dewantara di Lembaga kami. KHD dengan slogannya Ing
Ngarso Suntolodo, guru sebagai contoh. Kami menyiapkan ragam
main anak dengan kata lain dukungan awal atau apersepsi awal
untuk jenjang yang lebih tinggi. Contoh nyata diantaranya
tercermin saat kegiatan pembelajaran di masa pandemic ini. Di TK
kami, Guru memberi beberapa pilihan kegiatan main BDR dalam
bentuk home learning dan peserta didik diberi kebebasan untuk
memilih kegiatan main mana yang mereka senangi, itulah yang
mereka lakukan terlebih dahulu. Untuk alat main pun kami
menggunakan benda-benda yang mudah didapatkan di lingkungan
sekitar rumah, seperti misalnya untuk berlatih drumband ANONIM 21 OKTOBER 2021 11.47
menggunakan kaleng atau panci, mengklasifikasikan warna baju,
menghitung dengan sendok garpu. Dengan adanya pilihan main Refleksi diri Pemikiran KHD Tangsel Kelas
tersebut, diharapkan bisa menciptakan lingkungan main yang Bahasa 2 Erlin Yuniamartanti
menyenangkan dan bahagia meskipun kegiatan tersebut dilakukan
“
di rumah.
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 10/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
peserta didik.
Selatan Refleksi Filosofis Pendidikan KHD 3. Pendidikan Indonesia perlu mempertimbangkan kodrat alam dan
1. Memberikan tugas membuat instalasi listrik maket rumah kodrat zaman. Kodrat alam erat kaitannya dengan pernyataan KHD
idaman secara berkelompok (sebelum pandemi covid-19). bahwa "anak bukan tabula rasa", artinya setiap anak memiliki bekal/
Pembelajaran ini dapat mengasah kreativitas peserta didik, potensi yang dapat dikembangkan. Sedangkan kodrat zaman adalah
bekerjasama dengan teman dalam kelompoknya sesuai dengan situasi yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Sistem
kemampuannya, mencari informasi dan mengkomunikasikan hasil pendidikan di Indonesia perlu memiliki teori pendidikan maupun
pekerjaannya. Peserta didik juga merasa lebih bahagia, karena teori pendidikan praktis yang sesuai dengan
merasa apa yang dipelajari bermanfaat dalam kehidupan. kebutuhan dan kebudayaan Indonesia, agar pendidikan Indonesia
tetap
2. Masyarakat kota Tangerang Selatan heterogen/majemuk bersifat progresif tetapikonsisten dengan karakternya.
Yang saya lakukan adalah memotivasi peserta didik agar 4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
bersemangat untuk belajar, misalnya dengan tugas-tugas yang (berpihak) pada anak” dalam peran saya sebagai pendidik?
kontektual (tugas proyek). dan mendorong mereka Pendidik adalah sebagai pamong, yaitu mendorong anak didik tidak
mengaplikasikan IT dalam pembelajaran. Selain itu menuntun hanya menguasai ilmu pengetahuan
peserta didik untuk melaksanakan ajaran agamanya secara baik dan semata, tetapi menumbuhkan cipta,
benar dan mendorong mereka mempunyai toleransi dan rasa, dan karsa. Pendidik pendekatan dan atau metode
menghargai kebhinekaan. Perubahan yang dapat saya lakukan lebih pembelajaran yang dilaksanakan secara terbuka,
melayani dan berusaha membahagiakan mereka dalam penuh kasih sayang, bebas, dan melindungi peserta didik dari unsur
pembelajaran yang bersifat perintah, paksaan, atau
zaman. Dengan mempertimbangkan kodrat alam peserta didik lebih dapat diaktualisasikan secara optimal.
kreatif dan bahagia tanpa tekanan, karena benar-benar sesuai
dengan keinginan/kodratnya. Sedangkan kodrat zaman harus
dipertimbangkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan peserta
didik. Karena itu baik pendidik dan peserta didiknya harus dapat
menerima perubahan agar dapat menyesuaikan dengan zaman.
4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
pada anak” dengan peran saya sebagai pendidik, melayani peserta
didik dengan sepenuh hati dan kasih sayang. Memfasilitasi mereka
untuk berkembang sesuai dengan kodrat masing-masing tanpa
tekanan dan paksaan. Menjadi teladan, dan menghargai dan
mengakui potensi dan keunikan bahkan kelemahan masing-masing
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 11/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
paling cepat dan benar mereka akan mendapat reward dari saya.
Bermain tebak gambar/kata/tebak benda dalam b. inggris. Dan
permainan brainstorming lainya.
- Saya selalu mengingatkan anak-nak pentingnya membangun
karakter yang baik seperti sopan santun, selalu berbuat baik,
mencintai lingkungan dengan menjaga kebersihan, perilaku hemat
energy atau mendukung program Sekolah Adiwiyata lainnya,
menerapkan budaya 4S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan), dan tidak
melupakan untuk beribadah seperti sholat dan berdo’a setiap
mengawali dan mengakhiri pelajaran.
2. Perwujudan ”Menuntun” di Tangerang Selatan contohnya :
Semboyan kota kami yaitu C’More singkatan dari Cerdas-Modern-
Religius. Dimana kami selain mengedepankan pendidikan yang
berbasis teknologi tapi tidak melupakan pendidikan agama, agar
ANONIM 21 OKTOBER 2021 11.18
kecerdasan yang diraih peserta didik akan paripurna/holistic.
3. Pendidikan harus mengedepankan kodrat alam dan kodrat
Sayyidatun_Bahasa2_Tangerang Selatan zaman karena peserta didik kita adalah individu-individu yang
1. Pengalaman saya terkait pembelajaran yang merefleksikan memiliki karakter yang berbeda-beda. Tidak ada manusia yg
pemikiran KHD adalah, merancang pembelajaran yang merangsang tercipta dengan karakter yang sama persis meski pun itu kembar
6 aspek perkembangan anak, melalui berbagai permainan yang identik. Sehingga kita harus mengembangkan karakter dan potensi
menyenangkan.
mereka sesuai dengan kemampuan dan kondisi mereka sambil di
2. Perwujudan menuntun dalam konteks sosial budaya di TK adalah sesuaikan dengan kondisi alam/keadaan lingkungan tempat peserta
dengan memperkenalkan daerah dimana anak tinggal, didik dan kita sebagai guru berada tanpa melupakan akar budaya
memperkenalkan budaya bertegur sapa, mengucapkan salam, dan sosial dimana kita berada. Juga harus tetap memperhatikan
mengucapkan 3 kata ajaib.
perkembangan zaman. Jika sekarang zamannya menggunakan
3. Pendidikan Indonesia perlu mempertimbangkan kodrat alam dan tekhnologi maka kita sebagai pendidik pun harus belajar untuk bisa
kodrat zaman karena di Indonesia kaya akan sumber daya alam. menerapkan tekhnologi dalam pembelajaran.
Agar setiap anak Indonesia mengenal dengan baik potensi alam 4. Relevansi pemikiran KHD yaitu : KHD memiliki keyakinan
sekitarnya lalu bisa memeliharanya. Kodrat zaman, anak tumbuh bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka
pada zamannya, tetapi tidak melupakan akar sejarah budayanya.
pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya.
4. Relevansi pemikiran KHD Pendidikan berpihak pada anak dalam Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-
peran saya sebagai pendidik adalah bahwa saya harus nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.
mengedepankan kepentingan, minat anak. Tugas saya hanya KHD menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala
menuntun. Seperti menuntun orangtua pada anak yang baru belajar kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai
berjalan, kita sebagai guru berposisi di samping atau dibelakang. keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
Anak yang di depan menentukan langkahnya sendiri. Kita manusia maupun sebagai anggota masyarakat . Oleh sebab itu,
mengenalkan banyak hal, kita merangsang pertumbuhan dan pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya
perkembangannya, kita membantunya menemukan dirinya sendiri. kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki
Membantu menemukan minatnya agar bahagia. Kenapa bahagia, laku nya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuh nya kekuatan kodrat
karena orang yang hidup dengan minat dan bakatnya akan bahagia. anak.
Orang yanga bahagia akan peduli. Peduli pada dirinya, peduli pada Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan namun pendidik
bangsanya, peduli pada alam sekitarnya. sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak
tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Juga para
pendidik untuk tetap terbuka namun tetap waspada terhadap
ANONIM 21 OKTOBER 2021 11.08 perubahan-perubahan yang terjadi.
Neneng Herawati, SS-(SMPN 9 Kota relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan di sekolah
saya secara khusus yaitu muatan atau konten pengetahuan yang
Tangerang Selatan) Sesi Kelas Bahasa 2.
diadopsi sejatinya tidak bertentangan dengan nilai-nilai
1. Pengalaman saya selama proses pembelajaran yang kemanusiaan dan konteks sosial budaya yang ada di Indonesia.
merefleksikan pemikiran Ki Hajar Dewantara diantaranya yaitu : Dengan mendidik anak-anak dengan cara yang sesuai dengan
- Setiap mau memulai pelajaran saya selalu awali dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri.
memberikan/mengucapkan salam dan menanyakan kabar/ kondisi
peserta didik saya.
- Kemudian saya mulai mengajar dengan penuh semangat, ANONIM 21 OKTOBER 2021 11.07
memberikan contoh dengan mengucapkan kata-kata yang baik Refleksi Filosofis Pendidikan KHD Sa'diah
selama pembelajaran, bersikap ramah dan berusaha memberikan
kelas bahasa 2 CGP Tanggerang Selatan
pengertian tentang alasan mengapa mereka saya berikan materi
pelajaran tersebut dengan memberikan contoh penerapannya di 1. Repleksi dari pemikiran KHD
lingkungan masyarakat atau dalam pergaulan mereka sehari-hari, Salam sejahtra menuntun tumbuh anak-anak untuk mencapai
sehingga mereka jadi memiliki motivasi untuk lebih baik lagi saat Pendidikan agar dapat memperbaiki untuk tidak tergantung
belajar. hidupnya pada orang lain, akan tetapi bersandar atas kekuatannya
- Saat belajar saya sering juga menyelipkan sedikit permainan sendiri, pendekatan pembelajaran berpusat pada peserta didik guru
yang saya kaitkan lagi dengan materi pelajaran, seperti permainan sebagai fasilitator memberikan dorongan, kekuatan, bimbingan
susun kata menjadi kalimat dengan melakukan lomba siapa yg untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran dikelas maupun
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 12/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
dilingkungan sekolah. Tujuan nya adalah guru menuntun murid- datang. Karena pemikiran KHD menjadikan fokus dalam pengajaran
murid berkarakter dan berbudi pekerti. dan pendiidkan bagi seorang guru ke anak-anak. Kita dapat melihat
2. Perwujudan menuntun kesoasial budaya disekolah tumbuh kembang anak bila kita memang bisa fokus kepada anak.
membiasakan bergotong royong, pembiasan rohis keagamaan Saya senang melihat anak-anak tumbuh dalam pemantauan saya
mengkondisikan zaman sekarang belajar mengikuti pada jamannya, NURINA RACHMALIAH (SMPN 7 KOTA
dan tak lupa membiasakan anak memberikan salam kepada guru, TANGERANG SELATAN) - KELAS BAHASA 2
hormat kepada yang lebih dewasa dan sayang kepada adik kelasnya.
4. Relevansi pemikiran KHD. Pendidikan sebagai pendorong Refleksi Diri berkaitan Pemikiran KHD
bagi perkembangan siswa yaitu pendidikan mengajarkan untuk Oleh : NURINA RACHMALIAH (SMPN 7 KOTA TANGERANG
mencapai perubahan dan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar. SELATAN) - KELAS BAHASA 2
bagaimana membuat pengajaran dan pendidikan yang bermakna 2. Secara sosial budaya, ada Moto & Slogan Kota Tangerang Selatan
bagi anak. Anak bukan hanya dari sisi cipta saja yang dikembangkan. yaitu C'MoRe. Cerdas, Modern dan Religius. Seiring dengan
Tetapi cipta + rasa + karsa / karya ditambah dengan usaha.
pemikiran KHD memberikan kecerdasan kepada siswa, sehingga
Dan pengalaman saya yang pernah saya praktekan sesuai dengan mereka mampu secara modern beradaptasi dengan zaman namun
pemikiran KHD , adalah saat bermain tapak gunung di kelas yang tetap dalam kaidah budaya dan Religius, salah satu nafas dari
saya coba untuk modivikasi bentuk permainannya. budaya Betawi yang kental dengan karakter keagamaannya.
terbawa ke daerah saya. Sehingga salah satu moto Tangsel : religius. 4. Sebagai seorang pendidik relevansi pemikiran KHD terwujud
Selain itu pula, wilayah DKI Jakarta yang sdh padat penduduknya pada STUDENT ORIENTED. Berpusat pada siswa dalam pengajaran
sedikit demi sedikit berpindah ke daerah Tangsel. Dan akan dan dalam pendidikan. Serta memandang siswa dengan rasa hormat
mempengaruhi dari sisi pertambahan jumlah perumahan. Yang bisa dan respect karena, setiap siswa adalah unik dengan kelebihan yang
jadi budaya kota tetangga akan menjadi bergabung dengan budaya mereka miliki. Maka tugas gurulah membantu mengembangkan
di kota saya. Dengan makin banyaknya jumlah perumahan, maka segala potensi yang dimiliki oleh setiap siswa.
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 13/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
mengajar bahkan saya datang 5-10 menit sebelum KBM saya 3. Mengapa Pendidikan Indonesia perlu mempertimbangkan
dimulai. selain itu sayapun mmberi dorongan dan membangun kodrat alam dan kodrat zaman?
motivasi kepada siswa saya sebelum atau sesudah mengajar . bahwa kita sebagai guru harus membekali keterampilan kepada
contoh saat saya mengajar materi tentang procedural text (goal siswa sesuai zamannya agar mereka bisa hidup, berkarya dan
(tujuan), ingredients (bahan2), steps (cara membuat) saya menyesuaikan diri. Dalam konteks pembelajaran sekarang, ya kita
menyampaikan betapa pentingnya kita bermimpi dan membuat harus bekali siswa dengan kecakapan Abad 21. Budi pekerti juga
tujuan hidup kita, lalu mempersiapkan bahan-bahan untuk harus menjadi bagian tak terpisahkan dari pendidikan dan
mencapai tujuan itu, tidak cukup sampe situ, setelah kita pengajaran yang kita lakukan sebagai guru. Guru harus senantiasa
menyiapkan bahan itu kita harus membuatnya agar tujuan kita bisa memberikan teladan yang baik bagi siswa-siswanya dalam
tercapai dengan kerja keras, konsisten,berusaha, doa dan sabar.
mengembangkan budi pekerti. Kita juga bisa melakukan kegiatan-
kegiatan pembiasaan di sekolah untuk menanamkan nilai-nilai budi
2. Karena wilayah tempat saya tinggal heterogen di sekolah kami pekerti/akhlak mulia kepada anak.
menerapkan 4S Salam,senyum, sapa dan sopan. jadi membiasakan
anak untuk bersalam, senyum, menyapa dan sopan kepada diri, 4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
guru, teman dan tamu saat berjumpa atau datang ke sekolah.
(berpihak) pada anak” dalam peran saya sebagai pendidik?
Melalui Tindakan nyata seperti memfasilitas sarana dan pembiasaan
3. Kodrat alam menurut saya terkait dengan lingkungan fisik, sosial, literasi. Aktualisasi penguatan Pendidikan karakter berbasis kelas,
dan budaya di mana anak-anak kita hidup di dalamnya. peran guru sekolah dan masyarakat. Menciptakan lingkungan belajar yang
disini sangat dibutuhkan untuk menuntun anak muridnya pada mendukung berpikir kritis dan pemecahan masalah untuk anak.
kedudukannya sebagai manusia dan anggota masyarakat. dengan Menjalin komuniasi dengan warga sekolah untuk mendukung
demikian proses KBM harus berdasarkan pada proses pendidikan pemebelajaran yang berpusat pada siswa.
kodrat jaman menurut saya berkaitan dengan bagaimana guru ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.48
dapat menuntun siswa memperoleh pengetahuan berdasarkan Juhairiah Malik_Kelas Bahasa 2_CGP
perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi tetapi A.4_Kota Tangerang_Selatan_Refleksi
disesuaikan dengan dasar-dasar dan asas-asas hidup kebangsaan
yang bernilai dan tidak bertentangan dengan sifat-sifat kemanusian
Personal
dengan istilah lain merdeka dan sesuai dengan profil siswa Salam dan Bahagia....
pancasila.
1. Saat ini dalam Pembelajaran di kelas, saya sedang mencoba untuk
melakukan metode tutor sebaya. Ketika siswa membimbing siswa
4. Maksudnya adalah dalam memverikan pendidikan dan pengajaran lainnya. Ternyata... Mereka memiliki antusias dan pengalaman yang
kita harus berpihak pada anak dengan menekankan bebas dari menyenangkan. Sebuah pengalaman luar biasa bagi mereka. Mereka
segala ikatan dengan suci hati mendekati sang anak bukan untuk membimbing teman-temannya layaknya mereka seorang guru. Dan
meminta sesuatu hak melainkan berhamba pada sang anak dengan banyak dari mereka yang meniru cara mengajar saya. Rasanya
semurni-murninya dan seikhlas ikhlsnya, sebab cinta kasih kita benar-benar luar biasa.
pada anak didik kita, jadi pendidikan itu berorientasi pada murid, 2. Menuntun, menurut saya = Membimbing, membina, mendidik.
murid dan murid (student center) Diibaratkan seorang anak yang sedang belajar berjalan, pertama
anak merasakan hal baru bahwa dia sudah bisa berjalan, pengalam
yang sangat luar biasa bagi anak. Dia akan bereksplorasi kemana
IRPAN NUGRAHA 21 OKTOBER 2021 10.51
pun arahnya. Bahkan saat belajar berjalan, si anak belum tahu ada
Irpan Nugraha_Kelas Bahasa 2_Kota tantangan apa di depannya. Dia akan terus berjalan. Pertama yang
Tangerang Selatan dilakukan orangtua adalah hanya memgawasinya saja. Mungkin
orangtua akan membiarkan anak bisa merasakan tantangan yang
Refleksi Personal
ada di depannya. seperti membiarkannya jatuh. Namun, tentu saja
1. Pikirkan dan tuliskan satu pengalaman Anda terkait proses ini tidak akan dilakukan terus menerus oleh orangtua, setelah itu
pembelajaran yang merefleksikan (mencerminkan) pemikiran Ki orangtua akan mengawasi dan mengarahkan akan si anak agar tahu
Hadjar Dewantara (KHD)? dengan tantangan dan hambatan yang ada di depannya, dan
membimbing peserta didik agar muncul sifat-sifat baiknya sehingga bagaimana cara mengatasinya. Sejatinya, seperti itulah peran
menutupi atau mengaburkan sifat-sifat jeleknya dengan Pendidikan, menuntun siswa, akan diarahkan kemana siswa kita.
memberikan contoh keteladanan kepada siswa seperti datang ke Ketika siswa melakukan kesalahan apakah kita akan diam saja atau
sekolah tepat waktu, selalu tegur dan sapa kepada semua orang meluruskannya. Karena, memang sebenarnya dengan melakukan
yang ada di lingkungan sekolah kesalahan kita akan lebih memahami tingkat kemampuan siswa.
mengadakan Yasinan dan doa bersama pada setiap hari jumat 4. Tugas Pendidik adalah mendidik siswa. Yang menjadi perhatian
sebelum pembelajaran dimulai. utama/objek pendidikan adalah siswa. Ketika Pendidikan dijalankan
dengan moda daring ataupun luring, harus ada peran guru di sana.
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 14/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
Secanggih apapun teknologi, tidak akan bisa mengalahkan peran Guru sebagai teman/sahabat anak didiknya itu, di mana akan ada
seorang guru. Figur seorang guru sangat dibutuhkan. Konteks rasa nyaman dan keterbukaan dr seorang siswa disaat belajar,
menghamba pada murid menekankan pada bahwa pendidikan sehingga siswa akan lebih menikmati proses pembelajaran dan lebih
(proses pembelajaran) harus bisa berpusat pada peserta didik mudah mengerti materi yang diajarkan.
tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang guru 1. Pengalaman saya selama mengajar dalam menerapkan
dapat memberikan tuntung agar anak dapat menemukan pemikiran KHD ke dalam proses pembelajaran di kelas yaitu dengan
kemerdekaannya dalam belajar.
proses belajar yang menyenangkan bagi anak. Pada pembelajaran
2. Karena harus adanya keselarasan dalam pendidikan anak dan abad 21 ini, bukan zamannya lagi bagi guru menggunakan metode
selalu berhubungan dengan kodratnya anak, mendidik anak dengan ceramah di kelas. Saat ini, untuk mendidik generasi Z, sebagai guru
cara yang sesuai dengan kodrat alam " sifat dan bentuk " kodrat saya harus dapat mengembangkan alat bantu media pembelajaran
zaman " isi dan irama".
maupun permainan kelompok untuk dapat digunakan di kelas
3. Berhamba pada anak, mengajar dengan sistem among sehingga anak menjadi nyaman dalam belajar, tidak ada beban
,kemerdekaan anak lahir dan bathin, jiwa yang merdeka dibentuk dalam proses belajar dan tentunya dengan situasi yang
sejak dini, pendidikan yang berpusat pada anak dan kemerdekaan menyenangkan akan membantu anak pula untuk lebih cepat
belajar pada anak.
memahami materi ajar yang diberikan.
4. Pembelajaran yang merdeka belajar , pembelajaran yang di beri 2. Menuntun anak yang heterogen di Tangerang Selatan dalam
muatan bermain , seperti memberi pelajaran menghafal huruf abjad konteks sosial budaya. Bahwasanya dalam menuntun, guru sebagai
dengan bernyanyi, mempelajari peta indonesia dengan simbol- fasilitator siswa untuk membimbing siswa sesuai kodrat alam dan
simbol contoh pulau papua seperti burung. kodrat zamannya untuk mencapai kebahagiaannya.
3. Dalam Pendidikan, kodrat alam dan kodrat zaman saling
keterkaitan satu sama lainnya. Mengapa ? Karena kolaborasi
ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.45 keduanya yang baik akan mendapatkan hasil yang baik pula. Kodrat
Kelas Bahasa 2. Ahmad Musyafir. Tangerang alam adalah dimana karakter atau sikap prilaku yang sudah ada
Selatan sejak lahir dan berkembang sesuai lingkungannya sedangkan kodrat
zaman adalah sistem Pendidikan yang dinamis yang terus bergerak
1. Untuk itu sebagai pendidik haruslah memiliki 3 karakter jiwa sesuai zamannya sehingga guru dan anak harus mengikuti
kepemimpinan. Sesuai dengan konsep Triloka oleh KHD yaitu 1. Ing perkembangan zaman tetapi tidak melupakan budaya nasional,
ngarso sungtulodo (di depan memberi teladan, jadi seorang pendidik budaya Indonesia.
harus dapat memberikan keteladanan dan contoh yang baik kpd anak 4. Menghamba pada anak artinya adalah pembelajaran yang
didiknya). 2. Ing Madya Mangun Karso (di tengah memberi berpusat pada peserta didik agar guru dapat menggali potensi anak
bimbingan, sebagai guru haruslah dapat membimbing anak didiknya dari segala bidang dan membantu anak untuk menggapai
sesuai keinginan dan zamannya ), dan 3. Tut Wuri Handayani (di kebahagiaanya dalam belajar dan menggapai merdeka belajar
belakang memberi dorongan, sebagai guru yang baik hendaknya sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
4. Mencoba selalu ada untuk anak didik saya. Guru harus bisa 2. Kondisi Kota Tangerang Selatan yang multikultural tentunya
menjadi teman/sahabat dan juga orang tua bagi siswanya. anak-anak berasal dari budaya yang berbeda, tetapi rerata di
sekolah saya sebagian besar orang tua adalah pekerja, sehingga
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 15/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
ketika kami melakukan pengajaran dan pendidikan di sekolah ,kami diciptakan jika siswa mampu bekerja secara mandiri baik individu
melakukan pengasuhan kepada anak-anak yang dititipkan sekolah maupun kelompoknya sebagai sebuah kelompok yang merdeka
kami, berusaha agar mereka berakhlah budi pekerti yang baik, dalam pembelajaran. pembelajaran yang menunjukkan ke arah
senantiasa menjadi anak yang berkarakter.
merdeka belajar itu dapat diciptakan oleh guru melalui proses
3.Agar meraka mencapai keselamatan dan kebahagian setinggi pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center)
tingginya sebagai manusia dan anggota masyarakat maka disinilah
pendidikan bermain peran bagaimana bermain itu adalah kodrat
anak maka permainan bisa menjadi bagian pembelajaran di sekolah SRI ERNAWATI 21 OKTOBER 2021 10.32
sehingga kelak si anak akan hidup pada zamannya dan menjadi Sri Ernawati (SMP GIS) sesi 2
manusia yang merdeka.
bergotong royong,
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 16/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
pendidik harus update informasi dan teknologi
3. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di
mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi
4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba pada dan irama. Artinya bahwa setiap anak sudah membawa sifat atau
anak” dengan peran saya sebagai pendidik?
karakternya masing-masing, jadi sebagai guru kita tidak bisa
menghapus sifat dasar tadi, yang bisa dilakukan adalah menunjukan
Sebagai seorang pendidik kita harus berpihak pada murid, murid dan membimbing mereka agar muncul sifat-sifat baiknya sehingga
dan murid. Memerdekakan murid, tidak memaksakan menutupi/mengaburkan sifat-sifat jeleknya.
murid kita, menjadikan murid kita sebagai manusia yang selamat Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus
dan bahagia baik sebagai manusia maupun hidup bermasyarakat
membekali keterampilan kepada siswa sesuai zamannya agar
mereka bisa hidup, berkarya dan menyesuaikan diri.
Pesan yang harus disampaikan seorang pendidik menurut saya Disekolah kami diterapkan dalam kebiasaan sehari hari dan sudah
adalah pembiasaan dengan karakter /budi pekerti yang baik. menjadi budaya kami disekolah yaitu guru memberikan teladan
Karena mau sebagus apapun "cover"nya jika isinya tidak baik maka yang baik dan membuat pembiasaan karakter atau budi pekerti
tidak akan ada artinya pengetahuan yang ia miliki. Karakter sehari hari. Contohnya : guru dan selurah warga sekolah tepat
seseorang akan langsung dapat dinilai oleh orang lain, tanpa waktu (displin waktu) ,membiasakan mengucapkan salam ke semua
melihat status sosialnya. Zaman boleh berubah, tetapi sebagai warga sekolah, mengucapkan adab untuk meminta tolong , maaf
warga negara Indonesia yang baik dan berlandaskan Pancasila, serta mengucapkan terimakasih . Memberikan motivasi kepada
maka wajib menjunjung adat ketimuran, menjaga norma-norma siswa dalam saat proses pembelajaran, memberi dorongan untuk
agama, serta menjaga kultur budaya bangsa.
siswa dalam memberikan pendapat saat diskusi dan tanggung jawab
Karena pada akhirnya bangsa ini akan diteruskan oleh generasi serta disiplin.
muda . Karena itu Pendidikan Karakter, kecakapan abad 21 dan Life 2. Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam konteks
Skill sudah selayaknya dipersiapkan mulai dini. Salam dan Bahagia. sosial budaya di daerah saya?
Bahasa 2_Kota Tangerang Selatan. untuk menjawab tantangan dan menghadapi revolusi industri 5.0
1. Pengalaman saya terkait dengan proses pembelajaran yang 3. Mengapa Pendidikan Indonesia perlu mempertimbangkan kodrat
mencerminkan pemikiran KHD salah satu contohnya adalah alam dan kodrat zaman?
diantaranya ketika beberapa tahun lalu ketika sekolah kami masih agar siswa mendapatkan haknya sebagai anak dan dapat menjadi
dalam kondisi sarana dan prasarana yg tidak memadai, peserta didik diri sendiri sehingga merdeka belajar dapat terwujud dengan pelajar
banyak mengeluh ketika belajar di kelas atau berada dilingkungan pancasila
sekolah, sehingga membuat mereka merasa tidak nyaman dan 4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
merdeka ketika berada di sekolah. untuk itu kami berusaha (berpihak) pada anak” dalam peran saya sebagai pendidik?
bagaimana membuat kelas atau sekolah terkait sarana dan memberikan jalan dan arahan serta bimbingan sesuai minat bakan
prasarana yang nyaman, asri, dan membuat peserta didik betah siswa dengan menggali potensi diri siswa
ini peserta didik merasa sekolah seperti rumah kedua buat mereka.
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 17/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.22 Refleksi diri pemikiran KHD
Romadhona Diah Mustikarini, S.Pd.I dari SDIT 1. Pengalaman saya dalam menerapkan pemikiran KHD proses
Al Hikmah Pamulang Tangsel. kelas Bahasa 2. pembelajaran yaitu menerapkan kenyamanan anak dalam belajar
dengan pendekatan media yang saat ini dekat dengan anak, media
1. Pengalaman saya terkait dengan refleksi pemikiran KHD. yaitu pembelajaran yang sesuai kodrat zaman dan menerapkan
salah satunya saya memasukkan kegiatan bermain dalam kolaboratif dalam silih asah,asih dan asuh. Tentu saja komitmen
pembelajaran anak baik ketika pembelajaran offline maupun online. dalam kedisiplinan belajar harus di utamakan.
Karena terkait dengan kodrat alam anak yang salah satunya suka 2. Menuntun anak dengan latar belakang diversity sosial budaya
permainan. sehingga kelas belajar dengan gembira.
Kota Tangsel adalah menasehati, membimbing dan mengayomi
peserta didik ke arah peserta didik yang memiliki karakter dan laku
2. Perwujudan menuntun yang saya lihat dalam konteks sosial yang baik.
budaya di daerah saya. Sekolah saya terletak di Tangsel 3. Dalam pendidikan diperlukan kodrat alam dan kodrat zaman.
sebagaimana semboyan Tangsel yaitu Cimori. Cerdas moderen dan Karena yang kita hadapi adalah manusia yang sejak lahir sudah
religius.
memiliki kodrat alamnya, dengan keragaman sosial, budaya dan
Saya mewujudkannya dengan kegiatan pemantauan sholat 5 waktu, lingkungan. Selain itu pendidikan itu harus dinamis sesuai dengan
pemberian materi khusus pada 1 Minggu sekali yang dinamakan kodrat zaman.
dengan mentoring. pe,antauan ibadah sehari- hari, sikap kepada 4. Pendidikan itu harus berpusat kepada peserta didik, menghamba
orang tua dan guru ( menuntun beriman dan takwa ci kepada tuhan pada murid artinya kita sebagai pendidik harus menggali potensi
YME)
dan bakat siswa agar peserta didik dapat mendapat keselamatan
Cerdas. Menuntun belajar mandiri, berpikir kristis, bertanggung dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai manusia dan anggota
jawab terhadap tugas-tugasnya)
masyarakat. selain itu kemerdekaan belajar siswa harus diutamakan
Modern. Menuntun tetap terbuka , menerima perubahan atau info- agar tujuan pendidikan dapat tercapai
info baru selama sejalan dengan kearifan lokal budaya setempat
dalam arti tidak bertentangan dengan nilai-nilai manusia.
mana mereka tinggal. Sebagai bangsa yang mempunyai 2. Pemikiran Ki Hajar Dewantara membangun penyadaran bahwa
keanekaragaman budaya jadikan budaya Indonesia sebagai sumber pembelajaran yang baik bukan sebatas pembelajaran dalam kelas
belajar. Sedangkan kaitannya dengan kodrat zaman sesuai pesan dengan transfer materi dari guru kepada anak didik meskipun
KHD didiklah anak sesuai tuntutan zamannya. artinya teta[p dilakukan dengan beragam kreativitas dan metode. Pembelajaran
terbuka terhadap konten-konten dari luar selama tidak yang baik adalah pembelajaran yang yang memanfaatkan segala
bertentangan dengan dengan kearifan lokal budaya Indonesia. potensi yang dimiliki. Hal ini dapat dilakukan di mana saja dan
Tetap disaring walaupun zaman terus berganti.
kapan saja sesuai dengan kebutuhan anak didik.
4. Relevansi saya sebagai pendidik dengan berhamba pada anak 3. Pembelajaran harus berpusat pada anak sesuai dengan kodrat
adalah saya memprioritaskan pembelajaran di kelas untuk yang dimiliknya dan sesuai dengan zaman yang dialaminya.
kepentingan, kebakan, kesukaan anak. Saya menyajikan proses Menerapkan pembelajaran 3 S (Senang, semangat, dan santai) dan
pembelajaran dikendalikan oleh anak. seperti membuat kesepakatan pembiasaan penumbuhan budi pekerti melalui aksi nyata 4S (salam,
kelas, memilih ketua kelas, memberikan kesempatan untuk sapa, sopan, dan santun). Kemajuan zaman tidak dapat dielakkan
mimimpin berdoa kepada siapa saja. sehingga penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi
keharusan, tetapi nilai-nilai luhur harus tetap tertanam dalam
jiwanya sebagai generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa
DWI SINTA AMELIA 21 OKTOBER 2021 10.15 4. Relevansi pemikiran KHD pendidikan yang berhamba pada anak
Refleksi Personal-Dwi Sinta Amelia-TKS PIKA dengan peran saya sebagai pendidik yaitu dengan pembelajaran
1) Sepanjang perjalanan saya mengajar sebagai guru TK . Saya selalu Salam dan bahagia.
mendapat kasus yang spesial di dalam kelas,salah satunya adalah
anak aktif dan anak ABK yang tentu saja saya harus memikirkan
bagaimana proses pembelajaran tetap berjalan. Belum lama ini, saya ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.13
mendapati salah satu anak yang memiliki tipe belajar kinestetik dan Refleksi Filosofis Pendidikan KHD Luthfiah
aktif (karena dia terus bergerak). ketika itu kita belajar tentang
Azizah, SMP An Nisaa'_Kelas Bahasa 2 Kota
warna pelangi. Pertama, saya mengajak anak-anak untuk menyanyi,
meperkenalkan warna lalu membuat game yang mengharuskan Tangerang Selatan
mereka mencari barang-barang di sekitar mereka yang mempunyai 1. Pengalaman terkait proses pembelajaran yang sesuai dengan
warna yang telah saya sebutkan dan mengumpulkan sebanyak- pemikiran KHD adalah memberikan afirmasi positif atau apresiasi
banyak benda yang mereka bisa temukan di sekitar. Permainan ini bagi setiap respond ataupun tanggapan yang mereka berikan ,
sangat efektif untuk seluruh tipe anak yang ada di dalam kelas. dan meskipun jawabannya belum tepat. Namun tetap diberikan
tentunya mereka merasa sangat senang dan ingin melakukan penghargaan.
kembali. Pada saat melihat itu menurut saya tujuan pembelajaran 2. Menuntun peserta didik sesuai dengan budaya sekolah, yaitu
tersebut tercapai melebihi ekspetasi saya sendiri sebagai guru.
dengan mengintegrasikan 10 Adab An-Nisaa' dan 7 Habit dalam
2) Aspek sosial dalam pendidikan sangat berperan pada pendidikan setiap kegiatan pembelajaran dan interaksi sehari-hari. 10 Adab
begitu pun dengan aspek budaya dalam pendidikan. Dapat tersebut yaitu: Damai, Jujur, Peduli, Syukur, Amanah, Disiplin,
dikatakan tidak ada pendidikan yang tidak dimasuki unsur budaya. Kebersamaan, Rendah hati, Sabar dan Ikhlas. 7 habits yaitu: Be
Materi yang dipelajari anak-anak adalah budaya, cara belajar proactive, Begin with the end in mind, Put first thing first, Think
mereka adalah budaya, begitu pula kegiatankegiatan mereka dan win-win, Seek first to understand than to be understood, synergize,
bentuk-bentuk yang dikerjakan juga budaya.
dan sharpen the saw.
Menuntun dalam konteks sosial budaya di daerah Tangerang 3.Kita harus menuntun peserta didik sesuai dengan kodrat alam dan
Selatan bisa berupa mempelajari kearifan lokal dari pencak kodrat zaman, karena masing-masing anak memiliki fitrah atau
silat/debus . Selain belajar bagaimana bentuk olah tubuh sebagai potensinya masing-masing, dan tugas kita adalah untuk
pertahanan diri , anak-anak juga bisa belajar tentang nilai-nilai mengunleash atau mempertajam kodrat atau fitrahnya tersebut.
islam melalui kesenian tersebut sebagai contoh pasrah dan yakin Dan kita sebagai pendidik juga harus bisa mendidik anak-anak
kepada Allah SWT dalam mengawali kegiatan tersebut.
sesuai dengan zamannya. Mempersiapkan mereka menjadi pelajar
3) Zaman terus berubah , begitu juga lingkungan alam sekitar kita. yang merdeka, mampu berpikir kritis dan tangguh. Yang akan
Kita sebagai guru harus mampu menyesuaikan kemampuan kita mampu hidup atau beradaptasi dengan segala tuntutan zamannya.
sesuai dengan perkembangan zaman dan alam yang disesuaikan Karena tuntunan atau bimbingan seorang pendidik tetap
dengan kebutuhan perkembangan murid-murid yang kita ajar. dibutuhkan untuk mendampingi peserta didik dalam memperkuat
Karena anak-anak terus berkembang begitu juga apertumbuhan karakter baik mereka agar tetap berakar kuat pada keluhuran budi.
dan pemikiran mereka ,maka dari itu kita harus selalu 4. Relevansi pemikiran KHD yang menghamba (berpihak) pada
menyesuaikannya agar anak bisa selamat dan bahagia siap peserta didik bahwa peserta didik adalah Ki Hajar Dewantara telah
menghadapi kehidupannya.
memahami bahwa setiap anak adalah pemimpin, dan tugas seorang
4) Sebagai guru swasta menghamba pada anak adalah makanan guru lah untuk memberdayakannya dengan tri konsep
sehari hari kami. sebagai guru kita harus selalu all out dalam kepemimpinan yaitu ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun
memenuhi kebutuhan anak-anak yang berbeda tentu saja dari latar karsa, tut wuri handayani .Dengan 3 konsep kepemimpinan Ki Hajar
belakang keluarga, budaya, dsb. Tujuan pembelajaran di dalam kelas Dewantara, seorang guru secara paripurna telah membentuk
adalah rasa bahagia dan senang anak membuat mereka semangat peserta didik untuk develop the whole person. Pendidikan bukan
dalam belajar di sekolah dan di kelas pada khususnya. Karena murid hanya berfokus pada peningkatan nilai ujian, tetapi harus
tidak butuh guru yang sempurna, murid butuh guru yang bahagia memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan
yang membuat mereka senang untuk datang ke sekolah. potensi penuh mereka. Menjadi anak-anak yang kreatif, mampu
beradaptasi, bertanggung jawab, mampu berkomunikasi dengan
baik, dapat bekerjasama dalam tim, memiliki keterampilan
ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.14
memecahkan masalah, berinisiatif, dan memiliki sikap
Yuliyanti Tangsel, kelas bahasa 2 kepemimpinan yang baik.
2. Perwujudan menuntun dengan selalu mengarahkan siswa sesuai Menurut saya pemikiran KHD masih relevan sampai saat ini,
dengan asas pendidikan yaitu asas kodrat alam dan kodrat zaman.
menunjukkan pemikiran mendalam dan jauh ke depan. Dengan Tri
3. Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat Rahayu , Tri konsentris, dan Ing ngarso Sung Tulodo, Ing madyo
zaman karena kodrat alam berkaitan dengan lahir dan bathin anak
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 19/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
mangun karso dan Tutwuri Handayani maka pelmbelajaran yang pembiasaan mengaji sbelm proses pembelajaran, disini saya selaku
menghamba pada murid dapat diwujudkan dengan memberikan guru harus bisa "ngajari-nyontoaken-dadi teladan"
bakat,minat dan profil belajar anak maka persiapan lebih dan 3. Zaman terus berubah perkembangan teknologi melesat
perencanaan yang baik akan membantu persiapan kita Pendidikan jelas harus berubah dinamis sesuai dengan
perkembangan zaman. karena, setiap waktu selalu ada
perkembangan dan kemajuan baik informasi maupun teknologi. Jika
ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.32 pendidikan tidak dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan
Hamdi Supriadi-SMA Muhammadiyah 8 kemajuan zaman, maka pendidikan Indonesia akan jalan ditempat
bahkan akan tertinggal. Tetapi tetap harus dibekali dengan
Ciputat-CGP.4_Tangsel
pendidikan karakter. Dan pendidikan juga harus menyesuaikan
1. Pengalaman saya terkait proses pembelajaran yang merefleksikan dengan kodrat alam artinya pendidikan harus sesuai dengan tahap
( mencerminkan ) pemikiran KHD, menuntun dan menuntut agar perkembangan dan potensi anak. Karena setiap anak memiliki
proses pembelajaran harus fun learning agar lebih efektif dan potensi yang berbeda dan perkembangannya juga tidak sama.
eksplor kemampuan siswa.
Jangan menganggap kemampuan anak itu sama, sehingga
2. Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam konteks pendidikan memberlakukan hal yang sama pada setiap anak.
sosial budaya di daerah saya? Mengarahkan dalam membudayakan Pendidikan harus memihak kepada anak.
3. Pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba pada anak” dengan 4. Pendidikan harus berpusat kepada anak. Pendidikan harus
peran saya sebagai pendidik yaitu bagaimana siswa dapat menyenangkan dan ada interaktif aktif antara guru dan siswa, tidak
dimemberikan seluas-luasnya dalammengkritik, masukan ataupun bisa memaksakan kehendak gurunya kepada anak. Karena setiap
pandangan sesuai kodratnya secara global.
anak berbeda karakter, berbeda potensi, berbeda kemampuan,
4. Relevan; menjadi pribadi yang terampil, berakhlak mulia dan berbeda daya pikir. Jadi biarkan anak mendapatkan pendidikan
bijaksana sehingga mereka akan mencapai kesuksesan dalam secara bebas dalam arti sesuai dengn tumbuh kembang anak serta
mengembangkan potensi eksplor kemampuan siswa baik secara minat dan bakat yang dimilikinya.
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 20/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
Menurut saya refleksi pendidikan KHD adalah pendidikan yang Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di mana
memerdekakan demi mengeksplorasi kemampuan murid. Sebagai anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan
seorang pendidik pada Pendidikan Jasmani tentunya menjadi irama. Artinya bahwa setiap anak sudah membawa sifat atau
seorang pelatih yang mampu menemukan bakat lain siswa selain karakternya masing-masing, jadi sebagai guru kita tidak bisa
akademik merupakan tujuan yang telah saya lakukan selama ini. Hal menghapus sifat dasar tadi, yang bisa dilakukan adalah menunjukan
itu menjadi fokus saya untuk menemukan potensi lain dari dan membimbing mereka agar muncul sifat-sifat baiknya sehingga
kecerdasan seorang murid dalam instrumen kinestetisnya. menutupi/mengaburkan sifat-sifat jeleknya.
merupakan kepuasan tersendiri bagi saya. Itulah menurut saya Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus
cerminan Tut Wuri Handayani yang berusaha saya implementasikan membekali keterampilan kepada siswa sesuai zamannya agar
oleh peserta didik. # Murid bahagia murid berprestasi. mereka bisa hidup, berkarya dan menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman yaitu dengan membekali siswa dengan
berbagai keterampilan baik dibidang teknologi,sosial atau budaya
Hadi Prastyo, Kelas Bahasa 2, Tangsel 4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
(berpihak) pada anak” dalam peran saya sebagai pendidik?
pemahaman bahwa anak adalah sesuatu yang berharga, anak adalah 2. Bagaimana perwujudan "menuntun" yang saya lihat dalam
unik, setiap anak adalah hebat dengan potensi masing-masing. konteks sosial budaya di daerah saya :
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 21/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
kita berikan pendidikan harus berorientasi kepada kebutuhan anak ANONIM 21 OKTOBER 2021 08.19
sehingga anak dapat berkembang sesuai dengan bakat dan Sri Hastuti Handayani, SMA N 1 Pamarayan.
minatnya
Refleksi diri tentang filosofi Ki Hajar
Dewantara
ANONIM 21 OKTOBER 2021 08.24
1. Pengalaman terkait proses pembelajaran yang merefleksikan atau
2. Perwujudan menutun mencerminkan pemikiran kihajar dewantara adalah guru
memberikan kebebasan dalam belajar atau kemerdekaan terhadap
menekankan pada pendidikan karakter atau sikap, contohnya
siswa untuk memilih proses pembelajaran nya, memberikan budi
bagaimana cara bersikap pada orang tua, pada guru, pada sesama
pekerti dan mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman.
zaman berkaitan dengan isi dan irama. Artinya bahwa setiap anak
sudah membawa sifat atau karakternya masing-masing, jadi sebagai
2. Perwujudan 'Menuntun' adalah Menuntun segala kodrat yang ada
guru kita tidak bisa menghapus sifat dasar tadi, yang bisa dilakukan
pada anak-anak sehingga anak dapat mencapai titik keselamatan
adalah menunjukan dan membimbing mereka agar muncul sifat-
dan kebahagian yang setinggi - tingginya. Dalam hal ini menuntun
sifat baiknya sehingga menutupi/mengaburkan sifat-sifat
bukan pada kodrat dasarnya tapi menuntun untuk memperbaiki
jeleknya.
tingkah lakunya. Dalam menuntun ini, pendidik diibaratkan petani
Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus
yang menanam padi. Dalam menanam padi menjadi beras yang
membekali keterampilan kepada siswa sesuai zamannya agar
unggul petani akan memiliki berbagai cara dan akan sabar
mereka bisa hidup, berkarya dan menyesuaikan diri.
berpihak pada anak dalam peran saya sebagai pendidik adalah, tidak
memaksakan kehendak guru terhadap siswa, siswa diberi
3. mengapa pendidikan indonesia perlu mempertimbangkan kodrat
kebebasan untuk belajar dan berpendapat, serta berfikir kritis.
alam dan kodrat zaman. karena Kodrat alam berkaitan dengan sifat
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 22/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
REFLEKSI PERSONAL (FARICHAH) dengan kodrat alam artinya pendidikan harus sesuai dengan tahap
perkembangan dan potensi anak. Karena setiap anak memiliki
1. Pengalaman saya terkait proses pembelajaran yang merefleksikan potensi yang berbeda dan perkembangannya juga tidak sama.
( mencerminkan ) pemikiran KHD adalah memberikan kesempatan Jangan menganggap kemampuan anak itu sama, sehingga
kepada siswa untuk berani menyampaikan pendapat dan pikirannya pendidikan memberlakukan hal yang sama pada setiap anak.
dalam proses belajar dan mengajar ( melaksanakan proses Pendidikan harus memihak kepada anak.
perkembangan teknologi. Penggunaan teknologi sebagai alat dan 3. Karena setiap anak memiliki kodrat alam masing-masing berbeda
media pembelajaran. Disaat tertentu memberikan kebebasan belajar sesuai dengan kearifan lokal jadi kita harus menyesuaikan sesuai
untuk peserta didik sesuai dengan minatnya.
kebutuhan kodrat alam tadi, kalau kodrat zaman jangan sama
tertinggal jaman, kalau melihat kodrat zaman saat ini pendidikan
2. Menuntun menebalkan Laku berdasarkan sosial budaya. global menekankan kemampuan anak untuk memiliki keterampilan
Kebetulan kebudayaan disekitar lingkungan skolah itu lebih ke abad 21 dengan melihat kodrat anak Indonesia sesungguhnya
agamis, karena lingkungan sekitar sekolah terdapat beberapa dengan tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
pesantren. Sehingga utuk menebalkan Laku peserta Didik bisa 4. Pendidikan yang berhamba pada anak artinya pendidikan dengan
diarahkan dengn perilaku yang mencerminkan budaya islami. Sperti berorientasi dan berpihak pada anak, anak menjadi pusat
pembiasaan mengaji sbelm proses pembelajaran, disini saya selaku pembelajaran, guru hanya merancang dan sebagai fasilitator.
guru harus bisa "ngajari-nyontoaken-dadi teladan"
3. Pendidikan jelas harus berubah dinamis sesuai dengan ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.58
perkembangan zaman. karena, setiap waktu selalu ada
Bardiyah Ningsih (SMAN 1 Kragilan)
perkembangan dan kemajuan baik informasi maupun teknologi. Jika
pendidikan tidak dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan 1. memberi tauladan baik kepada murid dan orang-orang di sekitar,
kemajuan zaman, maka pendidikan Indonesia akan jalan ditempat memberi ide-ide terkait pembelajaran,memotivasi murid,
bahkan akan tertinggal. Tetapi tetap harus dibekali dengan mendorong murid untuk mengikuti setiap kompetensi atau
pendidikan karakter. Dan pendidikan juga harus menyesuaikan perlombaan, mendorong dan memotivasi murid untuk melanjutkan
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 23/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
pendidikan lebih tinggi
zaman. Kodrat alam adalah lingkungan alam tempat peserta didik
2. membiasakan salam ketika bertemu dengan setiap orang, berada baik kultur budaya maupun kondisi alam geografisnya,
bersalaman baik dengan teman maupun guru, mengucapkan kodrat alam adalah keunikan anak, bakat, dan minat, gaya belajar,
permisi sambil membungkukkan kepala dan badan ketika lewat di kultur anak, dll. Kodrat zaman adalah perubahan dari waktu ke
depan orang
waktu. Kodrat zaman selalu ingin maju menyesuaikan dengan
3. perlunya memperhatikan kodrat alam pada murid kita karena kemajuan alam dan zaman seiring dengan olah budaya manusia.
setiap murid sudah membawa bakat, karakternya masing-masing, Bila melihat dari kodrat zaman saat ini , pendidikan global
kita sebagai pendidik hanya dapat menebalkan/menuntun laku menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki keterampilan
yang baik dari murid kita. selain itu kita juga perlu memperhatikan abad 21 dengan melihat kodrat anak indonesia sesungguhnya.
kodrat alam karena murid dulu dengan murid sekarang yang Sebagai pendidik kita harus menanamkan pemahaman dan
berbeda zaman cara mendidiknya juga harus berbeda. kita sebagai kesadaran pada anak bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring
pendidik harus update informasi dan teknologi
dengan tetap mengutamakan kearifan lokal budaya indonesia.
4. Sebagai seorang pendidik kita harus berpihak pada murid, murid Muatan atau konten pengetahuan yang diadopsi dari luar sejatinya
dan murid. Memerdekakan murid, tidak memaksakan tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan budaya
kehendak/keinginan kita. Jadilah pelayan/pendidik yang baik untuk indonesia. Kita harus mendidik anak dengan cara sesuai dengan
murid kita, menjadikan murid kita sebagai manusia yang selamat tuntunan kodrat alam dan zamannya sendiri. Guru harus
dan bahagia baik sebagai manusia maupun hidup bermasyarakat
membekali keterampilan pada murid sesuai zamannya agar mereka
bisa hidup berkarya menyesuaikan diri tanpa melupakan kodrat
alamnya sehingga mendapatkan keselarasan dan kebahagiaan.
siswa mendapatkan contoh yang konkrit yang dapat mereka tiru. Proses pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran KHD adalah
3. Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat proses pembelajaran yang memberikan pelayanan tulus dan
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 24/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
seutuhnya kepada kepentingan anak. Pembelajaran yang sejatinya ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.53
penuh keteladanan dan dapat menuntun segala kodrat yang ada 3. apa relevansi pendidikan khd pendidikan
pada anak dengan menggunakan metode dan media yang sesuai yang berhamba pada anak dengan peran
dengan kodrat anak, alam dan zamannya. Setiap anak dapat belajar
dan berkembang sesuai dengan kodratnya, belajar sesuai minat dan
anada sebagai pendidik
bakatnya. Peran guru hanya sebagai fasilitator, membimbing dan sebagai pendidik dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan
mengarahkan perkembangan belajarnya. maupun sikap mengutamakan dan menghargai keunikan masing -
masing peserta didik sehingga mereka merasa nyaman sesuai
potensi yang mereka miliki tidak ada paksaan
Pendidikan sudah tentu memerlukan keselarasan dengan kodrat
alam dan zaman karena murid sebagai subjek pendidikan itu sendiri
merupakan bagian dari alam dan hidup di alam dan zamannya yang ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.53
selalu berubah setiap saat. Dengan demikian, sudah barang tentu Yatimah
pendidikan harus dikembangkan mengikuti perkembangan alam
1.pengalaman yang saya alami terkait proses pembelajaran yang
dan zamannya.
Wawan Hadianto
DWI SETYOWATI HILGA 21 OKTOBER 2021 07.56 1. pengalaman saya kaitannya dengan filsafat KHD adalah bahwa
guru tidak perlu mendikte dalam disiplin, namun kita berikan
Bapak ibu CGP mohon menuliskan nama ya.
tauladan kepada mereka, hal-hal baik akan mereka pelajari sendiri
Terima kasih dan dijadikan pembelajaran buat siswa.
adalah menuntun atau istilahnya menebalkan, diibaratkan 4. proses pembelajaran yang merefleksikan (mencerminkan)
menanam padi, jangan sampai ingin tumbuh jagung. pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) adalah pendidikan kita
Mempertimbangkan kodrat zaman, karena kita harus bergerak arahkan untuk :
mengikuti perkembangan zaman, seperti sekarang ini kita harus a. memerdekakan lahiriah dan batiniah peserta didik, b.
mengenalkan IT kepada murid, karena pembelajaran memang sudah membangun kesadaran peserta didik bahwa mereka adalah bagian
harus menggunakan IT, pembelajaran abad 21. integral dari alam semesta; c. membentuk karakter yang tanggung
jawab, jiwa nasionalisme, memiliki jiwa persaudaraan dan mencintai
ketertiban dan perdamaian.
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 25/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.47 2. Perwujudannya dengan kolaborasi dengan kepala sekolah, rekan-
Arhah CGP kelas A Kab. serang rekan guru, orang tua siswa dan masyarakat agar merdeka belajar
dapat terwujud.
Ki Hajar Dewantara by :Yatimah 2. Memberikan teladan dan contoh kepada siswa yang sesuai
pemikiran KHD terhadap pendidikan di indonesia yaitu seluruh dengan adat kebudayan banten, contoh semboyan baduy harus di
daya upaya yang dikerahkan secara terpadu dengan tujuan contokan dan di aplikasikan kepada siswa
memerdekakan aspek lahir dan batin manusia
merupakan daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi Pepatah orang Baduy mengatakan, "Panjang jangan dipotong,
pekerti pikiran dan tubuh anak dalam rangka kesempurnaan hidup pendek jangan disambung. Kurang jangan ditambah, tambah jangan
dan keselarasan dengan dunianya maksud dari maju dalam ini dikurangi."
Menghamba pada anak untuk lebih meningkatkan intensitas laku 4. pendidikan berpusat pada siswa
Soeprapto Soeprapto
Berhamba pada anak/siswa yang memiliki arti berpihak dan 3. Pendidikan di indonesia sangat penting untuk
memberikan kesempatan yang seluas luasnya pada peserta didik. mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman. karna alam dan
selaku pendidik saya memberikan prioritas utama bahwa kemajuan zaman sangat mempengaruhi metode pembelajaran yang akan di
dan perkembangan anak merupakan tanggung jawab yang harus di terapkan seorang pendidik demi mewujudkan peserta didik yang
laksanakan dan di emban. bertanggung jawab memberikan bekal unggul.
ilmu dan pengalaman yang seluas luasnya kepada siswa demi
mempersiapkan dan menyongsong masa depan yang seperti
mereka inginkan. ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.37
Abibatul Wafiroh
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.41 Bagaimana kaitannya filosofi pendidikan menurut KHD dengan
pendidikan agama mohon diberikan contohnya?
jawaban no 1
mengutamakan sikap tenggang rasa toleransi tidak membandingkan
anak didik di lihat dari segi sosial atau kecerdasan anak selalu ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.33
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 26/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
4. Bagaimana gambaran proses pembelajaran Dengan demikian maka proses pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik sejatinya merupakan cermin dari pemikiran Ki Hajar
yang merefleksikan (mencerminkan)
Dewantara. Memaknai hal ini, seorang guru ketika memasuki ruang
pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD kelas harus sudah merancang pembelajaran sedemikian rupa agar
pemikiran Ki Hajar Dewantara yang relevan terhadap implementasi peserta didik menggali informasi sendiri, mengamati sendiri,
pembelajaran di ruang-ruang kelas saat ini. Menurut Ki Hajar mempraktikkan sendiri, dan mengambil buah pikirannya sendiri
Dewantara bahwa pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup serta mengkomunikasikan pemikirannya sendiri
yakni dengan tetap memengaruhi peserta didik namun dengan 3. Dalam pendidikan kita harus menyesuaikan dengan kodrat alam
memberikan kemerdekaan kepada peserta didik untuk di mana tempat anak berada baik itu kultur budaya maupun kondisi
mengembangkan diri. Kemerdekaan yang dimaksud adalah alam dan juga kita harus lihat kodrat zaman sesuai dengan
kemerdekaan dalam berpikir, berinisiatif, bertindak, dan perubahan waktu ke waktu namun kita juga harus tetap
mengambil keputusannya sendiri. Untuk mewujudkan hal tersebut mengutamakan ke arifan lokal budaya
peran guru lebih menitikberatkan perannya sebagai coaching, tanpa 4. Pendidikan yang berhamba pada anak di mana kita sebagai guru
meninggalkan peran lainnya sebagai mentor dan konselor. harus menjadi orang tua di sekolah yang dapat membuat anak didik
kita merasa nyaman bila berada di dekat kita.
Dengan demikian maka proses pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik sejatinya merupakan cermin dari pemikiran Ki Hajar
FITRI SEKAR 21 OKTOBER 2021 07.31
Dewantara. Memaknai hal ini, seorang guru ketika memasuki ruang
kelas harus sudah merancang pembelajaran sedemikian rupa agar Fitri Sekar
peserta didik menggali informasi sendiri, mengamati sendiri, Filosofi pendidikan KHD intinya adalah memanusiakan manusia,
mempraktikkan sendiri, dan mengambil buah pikirannya sendiri
artinya bahwa pendidikan tidak memaksakan kehendak guru
serta mengkomunikasikan pemikirannya sendiri
Untuk itu, pola pembelajaran yang memberi 'perintah', hukuman ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.30
sepihak, dan paksaan perlu diubah dengan pola Amongsysteem.
2. Mengapa Pendidikan perlu
Dimana guru memerankan perannya sebagai Tut Wuri Handayani
yakni dengan tetap memengaruhi peserta didik namun dengan
mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat
memberikan kemerdekaan kepada peserta didik untuk zaman?
mengembangkan diri. Kemerdekaan yang dimaksud adalah Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat
kemerdekaan dalam berpikir, berinisiatif, bertindak, dan zaman karena kedua hal ini tidak bisa dipisahkan dalam diri anak.
mengambil keputusannya sendiri. Untuk mewujudkan hal tersebut
Seorang anak akan lahir dari kodrat alam (potensi, bakat,
peran guru lebih menitikberatkan perannya sebagai coaching, tanpa
kemampuan) yang berbeda-beda satu sama lain sehingga sebagai
meninggalkan peran lainnya sebagai mentor dan konselor. seorang guru kita diharapkan mampu membantu, memotivasi
mereka agar bisa tumbuh maksimal sesuai jenjang usia mereka.
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 27/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
Sedangkan kodrat zaman lebih kepada bagaimana seorang guru 1. Pengalaman proses pembelajaran yang mencerminkan pemikiran
mampu membimbing anak memasuki abad 21, untuk itu seorang KHD yang pernah saya laksanakan adalah mendorong siswa juga
pendidik harus melek tehnologi serta memiliki keterampilan abad 21 mendampingi mereka meraih prestasi sesuai dengan potensinya
dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran masing-masing. Apa yang bisa siswa lakukan harus dikembangan
dengan motivasi dari guru.
Refleksi Filosofi Pendidikan KHD pembiasaan salam, senyum, sapa, sopan, santun, di lingkungan
sekolah.
pada siswa. Tidak mendikte siswa untuk mengikuti apa yang guru
3. karena peserta didik itu berkembang sesuai dengan kodrat alam
inginkan, tapi membuat pembelajaran yang menyenangkan dengan
dan kodrat zaman, artinya peserta didik sudah membawa sifat
memperhatikan apa yang bisa membuat siswa berkembang sesuai
dasarnya sendiri-sendiri, yang hanya bisa pendidik lakukan adalah
dengan potensinya masing-masing.
sesuai kemampuannya.
alasan guru tersebut tidak mengajar dikelasnya. selain 2.menuntun yaitu selalu mengarahkan ke arah yang baik agar anak-
mengingatkan pentingnya budi pekerti, siswa juga dapat anak selamat dan bahagia
secara bebas akan tetapi saya tetap menjadi pembimbing sehingga 3.karena mendidik anak pada zaman dahulu dengan zaman
mereka tidak keluar dari zonanya.
sekarang berbeda keadaan lingkungnnya sehingga harus
menyesuaikan dengan zaman. dan harus memperhatikan kodratnya
3. setiap siswa memiliki keunikan yang berbeda. tentu sifatnya juga karena setiap anak memiliki keunikan sendiri tidak bisa disamakan
pasti berbeda. sehingga saya sebagai guru harus membimbing yang satu dengan yang lainnya.
4. menghamba pada sang anak. dalam artian kita sebagi guru harus 4.Menghamba kepada anak yaitu melayani anak seperti anak
benar-benar tulus dalam mendidik, menberikan motivasi serta bertanya harus kita jawab, memberikan motivasi, mendengarkan
memeberikan bimbingan yang semaksimal mungkin. keluh kesah nya.
Refleksi
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 28/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.44 menggunakan kekerasan, pembelajaran juga berdeferensiasi sesuai
Refleksi Pemikiran Ki Hajar Dewantara (Anto dengan karakteristik dan potensi yagn dimiliki siswa
Jayadi Kusuma)
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.28
Ki Hajar Dewantara membedakan makna Pendidikan dan Jawaban Refleksi Kritis "Rini Setyaningsih -
pengajaran. Pengajaran merupakan salah satu bagian dari
SMAN 1 Ciruas, Kab. Serang"
Pendidikan. Maksudnya, pengajaran itu tidak lain adalah Pendidikan
dengan cara memberi ilmu atau berfaedah buat hidup anak-anak, 1. Melaksanakan proses pembelajaran yang merdeka sesuai
baik lahir maupun batin. Sedangkan Pendidikan diartikan sebagai kebutuhan dan kemampuan peserta didik (berdiferensiasi).
yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar 2. Menuntun murid memanfaatkan teknologi untuk pendidikan
mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang global sehingga murid memiliki Keterampilan Abad 21. Namun
setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota mengingatkan juga bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring
masyarakat.
dengan tetap mengutamakan kearifan lokal budaya Indonesia.
guru bertindak sebagai petani dan murid adalah benih nya. Setiap 3. Karena anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat
anak merupakan bernih yang berbeda yang memiliki karakteristik zaman. Kodrat alam berkaitan dengan lingkungan di mana anak
khusus oleh karenanya harus diperlakukan khusus juga, tidak bisa berada, pendidikan anak sejatinya melihat kodrat diri anak dengan
setiap benih diperlakukan sama. Memperlakukan benih jagung selalu berhubungan dengan kodrat zaman. KHD menegaskan juga
tentu akan berbeda dengan memperlakukan benih pisang dan pada bahwa didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan
akhirnya benih jagung akan menghasilkan jagung dan benih pisang tuntutan alam dan zamannya sendiri.
macam benih dengan perlakukan yang sama dan kita 4. Apa yang kita lakukan dalam bidang Pendidikan harus berorintasi
mengharapkan semua benih menjadi benih yang kita inginkan. Jadi pada murid. Pendidik dalam proses pembelajaran seharusnya
intinya setiap anak adalah special.
memandang anak dengan rasa hormat.
maksimal, dan siap untuk menghadapi perkembangan zaman sesuai Dini Dahlia_SMAN 1 Jawilan_Kab. Serang
dengan bakat dan kemampuan nya.
KHD adalah, konsep trilogi pendidikan yang pertama yaitu ing Berprestasi, berbudaya dan berkarakter
ngarso sung tulodho, yang artinya kita harus memberikan Misi Sekolah
keteladanan terlebih dahulu terhadap siswa, karena siswa butuh Melestarikan dan mengembangkan budaya lokal Banten
sosok untuk dijadikan contoh, hal ini terlihat ketika belajar daring, Perubahan konkret yang dapat saya lakukan untuk mewujudkannya
siswa kehilangan sosok yang dijadikan teladan, ketika mulai adalah dengan memfasilitasi siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler
pembelajaran terbatas anak terlihat dengan tampilan yang rampak bedug, pencak silat, batik banten sempat ada, ubrug (teater
"berbeda"
Tradisional khas Banten)
tidak bertentangan dengan nilai kemanusiaan, misal perkembangan 3. Mengapa Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan
iptek.
kodrat zaman?
kita sebagai pendidik harus memusatkan kegiatan belajar pada anak Agar siswa dapat berkarya dan menyesuaikan diri
bakat dan potensi yang dimilikinya sehingga terwujud merdeka 4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba pada
belajar
anak” dengan peran saya sebagai pendidik?
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 29/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 30/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.27
Sri Hastuti Handayani
1.memberikan contoh yang baik kepada siswa
Pengalaman saya terkait proses pembelajaran yang merefleksikan
dari segala hal baik itu kehadiran lebih awal pemikiran KHD adalah menerapkan Budi pekerti terhadap murid,
dari siswa,berbicara yang sopan,berpakaian saling menghargai terhadap teman, memberikan kebebasan
yang rapih dan sopan berpendapat dan berfikir kritis terhadap siswa
Ki Hajar Dewantara adalah, seorang guru (Wahyu Handayani)2. Guru sebagai among
harus mampu menuntun, murid dengan atau menuntun siswa menjadikan insan yang
keteladanan, budi pekerti yang baik, seperti, berbudi pekertiluhur, jadi sifatnya bukan
mengajarkan saling tenggang rasa, menyuruh tapi mendampingi dan
menghormati, berperilaku baik dan mengarahkan. 3. Anak kodratnya bermain jadi
mengenalkan berbagai macam kebudyaan pembelajaran harus asyik dan menyenangkan
daerah baik daerah sendiri lokal setempat sehingga siswa bahagia melakukan
atau budaya dari daerah lainnya, dan pembelajaran, serta disesuaikan dengan
memberikan pengarahan serta penjelasan zaman. 4.Pendidikan berpusat pada siswa dan
mengenai makna dan filosofi dari kebudayaan berorientasi pada siswa.
masing masing daerah.
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.24
pengalaman yang mencerminkan pemikiran KHD : selalu 3. Anak itu sebagai mahluk, manusia, dan benda hidup, sehingga
memberikan contoh yang menjadikan tauladan untuk siswa seperti mereka hidup dan tumbuh menurut kodratnya sendiri. Kekuatan
membiasakan salam pada siswa ketika memasuki ruang guru atau kodrat pada anak tiada lain ialah segala segala kekuatan yang ada
kelas dan menuntun siswa dalam mengembangkan karakter dan dalam hidup bathin dan hidup lahir dari anak-anak itu karena
menentukan kebahagiaan buat siswa. Memberikan materi atau kekuasaan kodrat. Kita kaum pendidik hanya dapat menuntun
pemahaman murid karena ketauladanan kita.yang mneyesuaikan tumbuh atau hidupnya kekuatan-kekuatan itu, agar dapat
dengan zamannya dan melakukan alur pembelajaran sesuai zaman memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya itu.
tidak mengekang siswa yang mengikuti aturan yang kita buat. Disini Didiklah anak sesuai kodrat alam dan kodrat zaman. jadi kita
guru menghambakan pada anak dimana yang nantinya kita menjadi menuntun sesuai bakat dan kemauan anak, jadi misal ada anak
guru yang dirindukan kemauannya jadi dokter itu dari diri anak bukan dari orang tuannya.
jadi harus merdeka juga
lihat dalam konteks sosial budaya di daerah Ketika di KBM kita harus focus ke anak, misal dipembelajaran kita
harus berdiferensiasi, artinya guru harus mempasilitasi anak-anak
saya?
yang berkemampuan kurang, bisa digabung dengan orang yang
Pertukaran kebudayaan ini bukan berarti merubah atau relative mampu, sehingga bisa berkolaborasi.
menghilangkan kebudaayan tersebut namun hal ini akan semakin
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 31/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.24
Futihat Amini
1. Pengalaman saya terkait pembelajaran yang merefleksikan
pemikiran KHD adalah memberi tauladan kepada peserta didik saya
contohnya menerapkan pendidikan karakter kepada siswa
karna kodrat alam itu berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan
dimana anak berada kalau memang lingkungan anak tersebut baik
maka hasilnya pun akan baik begitupun sebaliknya
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.23
sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama misalnya
Refleksi Mandiri Filosofi KHD
memberikan pembiasaan menghormati teman dan ibu guru sopan
santun dan berbudi pekerti yang baik 1. Pengalaman saya dalam memberikan kemerdekaan dalam
memperoleh materi pembelajaran tetapi tetap memberi bimbingan
sehingga anak tidak melenceng dari kebaikan.
Miftahul ilmi
1. Mengucapkan salam dan berdoa pada saat pembelajaran akan di ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.23
mulai
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 32/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.19
1. Pengalaman terkait proses pembelajaran
yang merefleksikan pemikiran KHD. Pada saat 1.membimbing siswa memahami arti disiplin
memulai pembelajaran selalu mengucapkan dalam kehidupan sehari hari 2.Melakukan
salam, kemudian tidak memperlakukan murid pembiasaan mengaji setelah magrib di salah
sama rata, melainkan perlakuan yang sesuai satu ustad 3. Karena pengaruh lingkungan
dengan kemampuan mereka. karena mereka sekitar sangat mempengaruhi karakter siswa
mempunyai keragaman dan keunikan masing- ,sedangkan hakekat manusia adalah manusia
masing, disamping itu juga memberikan yang patuh terhadap Tuhan yang maha esa
pelayanan yang maksimal sampai peserta Tertera pada sila sila 1 .4
didik dapat mencapai tujuan yang diharapkan. 3.
luar biasa, dan dari semester lalu sampai saat ini duduk di kelas 12 2. Apel pagi yang di awali dengan budaya session morning dimulai
tidk lagi terdengar isu negatif tentang mereka. Saya benar-benar dengan tilawah qur'an bersama, kesiapan dan disiplin dalam
belajar bahwa melalui banyak berkomunikasi khususnya melalui mempersiapkan pembelajaran hari tersebut. Penyebutan Ikrar
cara yang mereka sukai akan lebih berhasil secara signifikan. Santri, dsb.
Disinilah filosofis pendidikan yang berpusat pada murid sekaligus 3. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di
yg dimaksud dngn '"menuntun"
mana anak berada, lingkungannya sebagai salah satu bentuk
3. Pendidikan di Indonesia harus menyesuaikan kodrat alam dan penuntun tumbuh kembangnyanya anak ke depan. sedangkan
kodrat zaman karena di samping menyesuaikan dengan keadaan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama. Artinya bahwa setiap
secara lahiriah dan sosial budaya di Indonesia, pendidikan yg anak sudah membawa sifat atau karakternya masing-masing, jadi
diberikan harus disesuaikan dengan tuntutan pendidikan abad 21 sebagai guru kita tidak bisa menghapus sifat dasar tadi, yang bisa
sehingga murid kita tetap dapat menguasai tekhnologi tanpa dilakukan adalah menunjukan dan membimbing mereka agar
meninggalkan identitasnya sebagai manusia Indonesia.
muncul sifat-sifat baiknya sehingga meminimalisir kekurangannya.
4. Relevansi makna "menghamba kepada anak" dimaksudkan bahwa Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus
murid memiliki keunikannya masing-masing, sebagai pendidik kita membekali keterampilan sesuai dengan kebutuhan serta kemajuan
hanya menuntun mereka untuk menyambut takdirnya di masa arus zaman sekarang ini.
depan. Kita melayani mereka sebagai pendidik agar dapat membuka 4. Salah satu relevansi pemikiran KHD dengan , Pendidikan harus
segala potensi yang mereka miliki dengan memfasilitasi dn berpusat pada anak sesuai dengan yang dipenjelasan tadi
membimbing sesuai kemampuannya.
"menghamba kepada anak".
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 33/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus
membekali keterampilan kepada siswa sesuai zamannya agar
mereka bisa hidup, berkarya dan menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman yaitu dengan membekali siswa dengan
ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.08 pengenalan pembelajaran TIK ( Teknologi Informasi dan
Dian Setyorini Komunikasi dan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).
3. Mengapa Pendidikan Indonesia perlu mempertimbangkan kodrat ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.18
alam dan kodrat zaman?
※※※※※※
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 34/34