Anda di halaman 1dari 34

21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.

padlet.com/dwihilga41/2zsobyxrlc7qvv2r

REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI


KONSEP MODUL 1.1
CGP A4_PPPTK BAHASA_Kelas BHS 1 & 2 (Kab. Serang - Kota Tangerang Selatan)
DWI SETYOWATI HILGA 20 OKTOBER 2021 02.11

YULIYANA 21 OKTOBER 2021 15.41 menuntun semua kodrat yang ada pada siswa. Sedangkan kodrat
Yuliyana-Kelas Bahasa 2 CGP Kota Yangerang zaman berhubungan dengan isi materi pembelajaran yang terus
Selatan mengikuti kubutuhan zaman, seperti sekarang siswa dipesiapkan
untuk menghadapi Revolusi 4.0. Konten/isi pembelajaran dan pola
1.      Pengalaman saya terkait proses pembelajaran yang berpikir siswa haru dinamis supaya terbentuk pribadi yang cerdas,
merefleksikan (mencerminkan) pemikiran Ki Hadjar Dewantara : religious dan modern.
Menurut KHD, pengajaran merupakan proses pemberian ilmu untuk  
kecakapan anak hidup anak baik lahir maupun batin atau dengan 4.      Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
kata lain transfer knowledge. Sedangkan Pendidikan memiliki arti pada anak” Dengan peran saya sebagai pendidik?
yang luas yaitu memberikan tuntunan terhadap segala kodrat yang Pendidik bertugas melayani anak, menuntun anak menggali potensi
dimiliki anak (bisa berupa potensi pada anak) untuk mencapai diri dan tidak memaksakan kehenda kepada anak seta memberikan
keselamatan dan kebahagiaan hidup yang berkualitas baik sebagai kemerdekaan belajar kepada anak, Guru sebagai fasilitator bagi
individu atau sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu anak supaya mereka bisa belajar dengan baik.

pengajaran dan Pendidikan harus seiring dan sejalan. Untuk

menuntun siswa bisa mengembangkan kodratnya dalam


pembelajaran maka guru harus menctiptakan lingkungan belajar
yang baik/kondusif. Guru membuat skenario pembelajaran yang SYIFA HABIBAH45 21 OKTOBER 2021 15.41
terpusat pada siswa. Dalam hal ini saya mengajak siswa membuat SYIFA HABIBAH_KELAS BAHASA 2_ KOTA
projek, saya hanya memberikan tema projek dan informasi petunjuk,
TANGERANG SELATAN
kemudian siswa berdiskusi secara kelompok menyelesaikan
projeknya kemudian mereka mempresentasikan hasil projeknya.
REFLEKSI PERSONAL 2
Projek mereka berbeda-beda judul tapi dengan satu tema misalnya
membuat produk bioteknologi konvensional. Dari projek ini siswa
1. Pengalaman terkait proses pembelajaran yang merefleksikan
dapat mengembangkan kreativitas dan kemampuan literasi
pembelajaran KHD yang pernah saya alami yaitu ketik saya
informasi.

mengetahuin adanya suatu perubahan pada pada siswa saya.


Perubahan yang tidak hanya dari segi akademi saja namun suatu
 

perubahan dari segi sikap, tingkah laku dan kebiasaan.  perubahan


yang saya maksud bukan berarti saya merubah inti dari keunikan
2.      Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam
siswa itu sendiri namun saya menuntun dengan sebuah motivasi
konteks sosial budaya di daerah saya?
external yang berpengaruh pada motivasi internal dan pembiasaan
Mengajak siswa untuk belajar peduli terhadap lingkungan sekitar.
dihari-harinya.  selain itu selalu memberikan kebebasan untuk
Tingkat pencemaran yang cukup tinggi di Kota Tangerang Selatan.
siswa dalam belajar menerapkan kelas merdeka

Sampah rumah rumah tangga, polusi udara, sungai yang sudah


demokrasi dimana siswa yang memilih model pembelajaran,
tercemar dengan limbah domestik merupakan salah satu masalah
membuat kesepakatan dan menemukan sumber belajar dan
yang dihadapi di Kota Tangsel. Kita mulai dari lingkungan sekolah
menemukan sumber belajar yang siswa inginkan. 

sendiri untuk mengurangi penggunaan sampah plastik,


menyediakan kantin sehat agar siswa memahami pentingnya peduli


2. perwujudan menuntun dalam konteks sosial budaya yaitu,
terhadap lingkungan. Mensosialisasikan urban farming kepada
Berawal dari sebuah kebiasaan kurang baik siswa, dimana selalu
siswa karena Kota Tangsel merupakan kota urban dengan lahan
berpilaku tidak sopan kepada orang yang lebih tua atau bahkan
pertanian yang semakin sempit. Membudayakan 5S (senyum, salam,
guru. Pada kasus ini saya selalu memberikan motivasi,
sapa, sopan santun) sebagai perwujudan karakter sosial, dan
mengingatkan,  dan memberikan sebuah gambaran bahwa ada
membiasakan berdoa, sholat dhuha, sholat 5 waktu tepat waktu,
beberapa hal yang memang harus dipatuhi dikarenakan adanya
kultum, adzan (kususs siswa laki-laki), melakukan sunnah jumat dan
kebiasaan kebudayaan bangsa yang sudah mendarah daging
program keputrian sebagai perwujudan sikap spiritual. 
dimasyarakat indonesia. ketika menerapkan pemebelajaran pasti
 
ada unsur budaya didalamnya itulah keunikan pendidikan
3.      Mengapa Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam
indonesia. contohnya masyarakat indonesia, memiliki kebiasaan
dan kodrat zaman?
duduk sopan saat didepan orang yang lebih tua. namun siswa
Kodrat alam adalah kodrat yang berhubungan dengan kondisi
tersebut memiliki kasus yang sebaliknya. disitu pendidik sangat
lingkungan siswa berada, lingkungan pembelajaran setiap siswa
berperan sebagai penuntun siswa dalam bersikap dan bertidak
berbeda dengan latar belakang keluarga yang heterogen. Oleh
sesuai dengan nilai kesopanan kebudayaan tanpa harus merusak
karena itu Pendidikan harus melihat kodrat alam siswa supaya bisa
keunikan siswa itu sendiri.

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 1/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
projeknya kemudian mereka mempresentasikan hasil projeknya.
3. kodrat alam sama halnya dengan hukum budaya. kodrat alam ada Projek mereka berbeda-beda judul tapi dengan satu tema misalnya
sejak budaya itu sendiri sudah ada dan tidak bisa dirubah. membuat produk bioteknologi konvensional. Dari projek ini siswa
sedangkan kodrat zaman dimana pendidikan dapat berubah dapat mengembangkan kreativitas dan kemampuan literasi
berekembang mengikuti zaman. beberapa hal yang arus informasi.

dipertimbangkan yaitu dengan berkembang mengikuti zaman

namun tetap menanamkan kodrat alam dan kebudayaan pada setiap  

pendidikan indonesia. 

2.      Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam


4. pendidikan yang berhamba pada anak bukan berarti seorang konteks sosial budaya di daerah saya?
pendidik menyembah anak menuruti semua hal yang mereka Mengajak siswa untuk belajar peduli terhadap lingkungan sekitar.
inginkan tanpa mempertimbangka positif dan negatifnya namun Tingkat pencemaran yang cukup tinggi di Kota Tangerang Selatan.
pendidkan yang berpihak, berorientasi, terpusat pada anak. Sampah rumah rumah tangga, polusi udara, sungai yang sudah
relevansi pemikiran KHD ini sesuai dengan azas taman siswa yang tercemar dengan limbah domestik merupakan salah satu masalah
berisikan bebas dari ikatan, dengan suci hati mendekati anak, tidak yang dihadapi di Kota Tangsel. Kita mulai dari lingkungan sekolah
meminta suatu hak namun berhamba pada anak. Anak meredeka sendiri untuk mengurangi penggunaan sampah plastik,
bebas dalam belajar, guru hanya fasilitator dimana hanya menuntun menyediakan kantin sehat agar siswa memahami pentingnya peduli
dan mengarahkan. terhadap lingkungan. Mensosialisasikan urban farming kepada
siswa karena Kota Tangsel merupakan kota urban dengan lahan
pertanian yang semakin sempit. Membudayakan 5S (senyum, salam,
sapa, sopan santun) sebagai perwujudan karakter sosial, dan
membiasakan berdoa, sholat dhuha, sholat 5 waktu tepat waktu,
kultum, adzan (kususs siswa laki-laki), melakukan sunnah jumat dan
program keputrian sebagai perwujudan sikap spiritual. 
 
3.      Mengapa Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam
dan kodrat zaman?
Kodrat alam adalah kodrat yang berhubungan dengan kondisi
lingkungan siswa berada, lingkungan pembelajaran setiap siswa
berbeda dengan latar belakang keluarga yang heterogen. Oleh
karena itu Pendidikan harus melihat kodrat alam siswa supaya bisa
menuntun semua kodrat yang ada pada siswa. Sedangkan kodrat
zaman berhubungan dengan isi materi pembelajaran yang terus
mengikuti kubutuhan zaman, seperti sekarang siswa dipesiapkan
untuk menghadapi Revolusi 4.0. Konten/isi pembelajaran dan pola
berpikir siswa haru dinamis supaya terbentuk pribadi yang cerdas,
religious dan modern.
 
4.      Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
pada anak” Dengan peran saya sebagai pendidik?
Pendidik bertugas melayani anak, menuntun anak menggali potensi
diri dan tidak memaksakan kehenda kepada anak seta memberikan
kemerdekaan belajar kepada anak, Guru sebagai fasilitator bagi
anak supaya mereka bisa belajar dengan baik.

ANONIM 21 OKTOBER 2021 15.39

Yuliyana-Kelas Bahasa 2 CGP Kota Yangerang


Selatan ANONIM 21 OKTOBER 2021 15.07

1.      Pengalaman saya terkait proses pembelajaran yang Jajang Hidayat, SDN Keranggan, CGP 4
merefleksikan (mencerminkan) pemikiran Ki Hadjar Dewantara : Tangerang Selatan, Kelas Bahasa 2
Menurut KHD, pengajaran merupakan proses pemberian ilmu untuk
kecakapan anak hidup anak baik lahir maupun batin atau dengan 1.      Pemikiran Ki Hajar Dewantoro akan pendidikan begitu
kata lain transfer knowledge. Sedangkan Pendidikan memiliki arti komprehensif. Berikut ini satu pengalaman saya yang mungkin
yang luas yaitu memberikan tuntunan terhadap segala kodrat yang sejalan dengan satu pemikiran dari Beliau. Di masa pandemi yang
dimiliki anak (bisa berupa potensi pada anak) untuk mencapai telah berjalan sekian lama, tibalah di awal pembelajaran tatap muka
keselamatan dan kebahagiaan hidup yang berkualitas baik sebagai terbatas. Siswa sekolah dasar, khususnya di sekolah saya, menjaga
individu atau sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu prokes anak-anak sedemikian harus telatennya. Lengah sedikit,
pengajaran dan Pendidikan harus seiring dan sejalan. Untuk masker sudah masuk ke saku baju, menjaga jarak di areal yang luas
menuntun siswa bisa mengembangkan kodratnya dalam sesukar menjaga jarak ketika sedang anteri, apalagi untuk mencuci
pembelajaran maka guru harus menctiptakan lingkungan belajar tangan, nyaris guru harus berteriak. Suatu saat di dalam kelas, saya
yang baik/kondusif. Guru membuat skenario pembelajaran yang sentuh fikir mereka dengan sebuah peristiwa nyata tentang seorang
terpusat pada siswa. Dalam hal ini saya mengajak siswa membuat ibu muda dan balitanya yang begitu sulit memperoleh layanan
projek, saya hanya memberikan tema projek dan informasi petunjuk, kesehatan di masa pandemi hingga ajal harus menjemput. Tidak
kemudian siswa berdiskusi secara kelompok menyelesaikan bermaksud menakuti mereka, namun semata membangkitkan cipta

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 2/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
dan perasaan agar tumbuh semangat untuk bertanggung jawab 2.          Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam
menjaga kesehatan diri dan peduli dengan kesehatan orang konteks sosial budaya di daerah saya?
sekitarnya. Alhamdulillah, setelahnya beberapa dari siswa tumbuh Dalam konteks sosial budaya daerah saya yaitu kota Tangerang
kesadaran, bahkan ada dari mereka yang berani mengingatkan selatan, yang masih dalam masa pembangunan baik sumber daya
rekannya untuk taat terhadap protokol, demi menjaga kesehatan.  manusia atau lingkungan , perwujudan ‘menuntun’ adalah berupa
2.      Orang tua di mesjid sering mengajak anaknya untuk bersama mencontohkan yaitu dalam bentuk figure seseorang atau berupa
berwudhu, atau ketika memberi infak di mesjid, orang tua meminta kegiatan  positif sosial budaya atau  program pengembangan baik
anak yang memasukannya ke dalam kotak amal. Di momen tertentu sumber daya manusia atau lingkungan . 
orang tua mengajak anggota keluarga berziarah ke pemakaman 3.          Mengapa Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat
leluhur atau kerabat.  alam dan kodrat zaman?
3.      Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di Kodrat alam dipengaruhi lingkungan  anak berada, sehingga setiap
mana anak berada, lingkungannya sebagai salah satu bentuk anak memiliki kebiasaan atau karakter  masing-masing . Sedangkan
penuntun tumbuh kembangnya anak ke depan. sedangkan kodrat kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama”.  Pembelajaran
zaman berkaitan dengan isi dan irama. Artinya bahwa setiap anak Abad 21 menunjukkan bahwa ketrampilan dipengaruhi  oleh 
sudah membawa sifat atau karakternya masing-masing, jadi sebagai digitalisasi . Namun sosial budaya nusantara harus dilestarikan
guru kita tidak bisa menghapus sifat dasar tadi, yang bisa dilakukan karena banyak mengandung pelajaran yang sangat positif .
adalah menunjukan dan membimbing mereka agar muncul sifat- Ketercapaian pendidikan hendaknya seimbang antara pengetahuan
sifat baiknya sehingga meminimalisir kekurangannya. Kodrat zaman , ketrampilan dan karakter yang merupakan kodrat alam dan kodrat
bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus membekali zaman .
keterampilan sesuai dengan kebutuhan serta kemajuan arus zaman 4.          Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
sekarang ini. pada anak” dengan peran saya sebagai pendidik?
4.      Pendidikan yang menghamba pada anak, dalam peran saya Seorang pendidik  mengupayakan melakukan kegiatannya dalam
sebagai pendidik adalah pendidikan yang diwarnai rasa welas asih mendidik dan mengajar  mengutamakan peserta didik untuk
dan sabar dalam menghadapi ragam sikap anak. Kelemahan siswa mencapai  perkembangan dan kebahagiaannya.  Relevan dengan
dalam belajar, atau sikap yang kurang etis yang ditunjukan siswa pemikiran KHD ‘Pendidikan yang berhamba pada anak’.  
yang dapat memicu meningkatnya tensi emosi harus segera menciptakan pendidikan yang menyenangkan, mudah, kreatif,
disadari bahwa itu adalah tantangan dalam perjuangan yang harus bermanfaat dan lain sebagainya .. Pendidikan mengupayakan
disikapi dengan kelembutan agar pahatan-pahatan kebaikan dalam kemajuan dari aspek pengetahuan dan keterampilan serta
kodrat siswa dapat nampak lebih nyata dan menutupi goresan- pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa
goresan kodrat negatifnya. Guru dengan welas asih dan sabar Indonesia. Sesuai dengan Ki Hadjar Dewantara memandang
menuntun siswa sebagai tuannya agar memperoleh keselamatan pendidikan sebagai pendorong bagi perkembangan siswa, 
dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia mencapai perubahan dan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar.
maupun sebagai anggota masyarakat.  

ANONIM 21 OKTOBER 2021 14.36

Reni_Setiati_Kota_TangerangSelatan_Bahasa2
1. Pengalaman saya dalam proses pembelajaran yang merefleksikan
pemikiran Ki Hajar Dewantara

Siswa saya ajak melakukan permainan gobak sodor atau permainan


lainnya seminggu sekali di sekolah. Dengan bermain membuat anak
anak merasa senang dan bahagia, biasanya bermain di area terbuka
kami lakukan setelah belajar mata pelajaran Matematika. Hal ini
dilakukan agar anak anak merasa mendapat angin segar dan
ANONIM 21 OKTOBER 2021 14.58 bersemangat kembali untuk memulai pelajaran selanjutnya, otak
Estikajati - kelas BAHASA 2 - KOTA mereka menjadi segar kembali. Sejatinya fitrah anak adalah bermain
jadi memberikan mereka kesempatan bermain dalam jam pelajaran
TANGERANG SELATAN
adalah hal yang menurut saya sangat membantu untuk
mengembalikan fokus anak. Saat bermain gobak sodor atau
  permainan lainnya, anak anak secara aktif melakukan tugas mereka
1.          Pikirkan dan tuliskan satu pengalaman Anda terkait proses masing masing agar berhasil melewati halangan dengan bekerja
pembelajaran yang merefleksikan (mencerminkan) pemikiran Ki sama dengan kelompoknya untuk meraih kemenangan, hal ini juga
Hadjar Dewantara (KHD)? dikatakan proses belajar mengajar, ada fokus dan strategi serta olah
Pembelajaran yang mencerminkan pemikiran KHD , yaitu gerak di dalamnya. Menurut saya ini merefleksikan pendidikan
menuntun /mengembangkan  kodrat peserta didik  untuk sampai menurut Ki Hajar Dewantoro anak anak terlibat langsung dalam
pada keselamatan dan kebahagiaan terkait pengalaman saya adalah pembelajaran (student centre)

bahwa  ketauladanan  dalam bersikap, bertutur kata,  dan bertindak Dan melakukan permainan juga mereflesikan pendidikan menurut
menunjukkan ketulusan dalam memberikan pelayanan selama Ki Hajar Dewantara karena selaras dengan fitrah anak anak suka
pengajaran. Mulai dari awal yaitu menyapa , menanyakan , bermain.

mempersilahkan , mengorganisir , melatih, memberi masukan dan 2. Perwujudan menuntun yang saya lihat dalam konteks sosial
seterusnya sampai akhir  pembelajaran atau  tujuan  akhirnya budaya di daerah saya. Mendorong anak anak agar mau belajar
tercapai dengan giat, menumbuhkan minat anak anak agar memiliki

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 3/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
semangat yang kuat untuk menimba ilmu maka saya sebagai

pendidik harus bisa membuat pembelajaran menyenangkan 3. Pendidikan Kodrat Alam adalah proses pendidikan yang tidak bisa
sehingga anak anak termotivasi dan selalu bergembira dalam dipisahkan dari tempat atau lingkungannya  berada baik itu kultur
belajar, tidak membuat mereka jenuh dan tertekan selama proses budaya maupun kondisi alam geografisnya. 
pembelajaran, menghargai tiap anak memiliki kemampuan yang Sedangkan kodrat zaman adalah proses perubahan dari waktu ke
berbeda-beda, sehingga tiap anak mendapat perlakuan yang waktu yang di alami peserta didik.
berbeda dalam penanganan belajar. Dan tiap anak diakui KHD menegaskan juga bahwa didiklah anak-anak dengan cara yang
keberadaanya dengan melibatkan tiap anak dalam proses belajar sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri. 
mengajar. Anak anak akan saya ajak menjelajah dan menemukan Kedua kodrat ini akan membentuk siswa yang mempunyai kearifan
bakat dan minat mereka dan mereka saya ajak untuk budaya lokal Indonesia dan keterampilan global

mengembangkan bakat dan minatnya agar bisa meraih kesuksesan

dalam usahanya. Mayoritas anak anak betawi di Tangerang Selatan 4. Bahwa setiap pendidik berprioritas utama adalah siswa, siswa dan
lebih suka jajan dari pada makan di rumah, maka hal ini membuka siswa. Apapun rencana dan kegiatan yang dilakukan pendidik tujuan
peluang bagi anak anak belajar menjual makanan buatan sendiri utamanya adalah untuk keselamatan dan kebahagian siswa

atau mamanya akan sangat efektif untuk berlatih berwira usaha

sejak kecil, macam macam makanan tersaji untuk dijual belikan di

kelas.
 

3. Karena tiap anak sudah dianugerahi kodrat alam masing masing

dari Tuhan Yang Maha Esa. Pendidik tidak bisa merubah kodrat
alam anak tetapi hanya bisa merubah lakunya anak atau
mengarahkan agar anak anak agar dapat berkembang sesuai minat ANONIM 21 OKTOBER 2021 14.13

dan bakatnya secara optimal dan baik. Dan dalam kodrat zamannya Nofa yeni SMPN 1 Pamarayan
selalu berubah, teknologi abad 21 berbeda dengan teknologi abad
 Refleksi diri pemikiran KHD dalam pembelajaran di sekolah

20 atau sebelumnya, sebagai pendidik harus terbuka dengan


1. pendidik memberikan teladan bukan perintah. peserta didik akan
perubahan dan berkembangnya ilmu pengetahuan baru agar dapat
lebih dihargai kalau mereka tidak selalu diperintah tetapi akan
membawa siswanya mengikuti perubahan sesuai jamannya tetapi
meniru apa yang dilakukan gurunya. Dimulai dari tindakan kecil
tidak bertentangan dengan nilai nilai pancasila dan agama. Pendidik
seperti menegur dengan sopan, memungut sampah, menyapu,
harus pula menghadirkan teknologi medorn dalam pembelajaran.
berdoa, mengapresiasi. Peserta didik diberi kebebasan untuk
4. Relevansi Ki Hajar Dewantara " Pendidikan yang Berhamba
berkreasi, mencari sumber belajar yang ada disekitar mereka,
(berpihak pada anak)" dalam peran saya sebagai guru, pendidik dan
menghargai keunikan mereka, Memberi motivasi untuk mengenal
semua komponen pendidikan harus berpihak kepada muridnya.
aplikasi digital, agar bisa menjelajahi dunia yang nantinya siap
Dari proses belajarnya pendidik harus memberikan kasih sayang
menghadapi era revolusi industri 4.0.

dalam mendidik anak-anak sehingga anakanak merasa dihargai


keberadaanya, melibatkan semua anak aktif dalam pembelajaran


2. Menuntun dilihat dari konteks sosial budaya di daerah saya.

bukan anak anak tertentu saja, kebijakanya, visi dan misi


Daerah saya termasuk pinggiran, karena jauh dati pusat kota,
sekolahnya, semua diarahkan untuk kesejahteraan murid-murid di
masyarakatnya masih mempertahankan budaya asli, namun seiring
sekolah, anak harus menjadi sumber utama suatu kebijakan dibuat.
waktu pendatang mulai berdatangan, dan penduduk yang bekerja di
Karena anak anak yang tumbuh dan berkembang dalam dunia
kota mulai membawa budaya kota ke daerahnya. budaya asli mulai
pendidikan yang baik dan berkualitas akan menghasilkan generasi
berakulturasi walaupun presentasi masih kecil, tapi beberapa tahun
penerus bangsa yang unggul dan berkualitas. SDM unggul negara
kedepan akan terus meningkat. Perwujudan menuntun di
maju.
masyarakat sunda, khusus di sekolah saya, pendidik mengarahkan
untuk memahami dan mengembangkan budaya lokal agar tidak
ANONIM 21 OKTOBER 2021 14.31 hilang oleh budaya luar, Karena budaya luar belum tentu cocok
dengan nilai budaya lokal, agar hidup mereka kelak bahagia dan
Roni Sahara-CGP-Kota Tangsel
sejahtera.

1. Selalu memberikan kesempatan berdiskusi dengan semua siswa

untuk membuat kesepakatan belajar dalam hal proses belajar 3. Kondisi alam geografis Indonesia beragam, terdiri dari laut, darat,
mengajar di kelas, hal ini untuk memberikan kepercayaan kepada gunung, lembah. Kondisi tersebut juga mempengaruhi proses
anak dalam melakukan peran dan tugasnya sebagai seorang siswa. pembelajaran, alam menyumbang kekayaan yang luar biasa,
Kegiatan ini sesuai dengan makna Tut Wuri Handayani yaitu di bagaimana mereka memanfaatkan alam tersebut dan
belakang anak didik diharapkan mau memberikan kepercayaan memanfaatkan teknolgi untuk mencapai keberhasilan dalam
dalam melaksanakan tugasnya dengan baik
mengali sumber daya alam tersebut agar bermanfaat bagi hidupnya
dan masa depan masyarakat sesuai kondisi alam masing-masing.
2. Kota Tangsel merupakan kota majemuk, yang terdiri dari Hal tersebut menjadi tugas pendidik untuk menuntun peserta didik
berbagai macam latar belakang budaya yang berbeda, untuk itu mencapai kesuksesan mereka nantinya.

perwujudan  sosial budaya yang saya terapkan adalah sesuai dengan

3 semboyan Kota Tangsel, yaitu Cerdas, Modern dan Religi. Cerdas 4. Relevansi berpihak pada anak menurut saya lebih kepada
dalam bersosial di masyarakat yang majemuk, Modern, yaitu menyayangi peserta didik seperti anak-anak sendiri. memberikan
memiliki peradaban yang dinamis sesuai perkembangan pelayanan yang maksimal sesuai kebutuhan mereka. ikhlas
pengetahuan dan teknologi. Religius bahwa kecerdasan dan memberikan tuntunan dan bimbingan, walaupun pendidik tidak bisa
kemajuan peradaban senantiasa dibingkai oleh nilai-nilai luhur merubah kodrat anak,tapi bisa menuntun mereka menjadi pribadi
ketuhanan yang tercermin dari sikap dan perilaku yang sesuai yang baik, dan menajdi manusia seutuhnya. Saya setuju kalau kata
dengan aturan dan nilai- nilai agama

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 4/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
menghamba kepada anak dihaluskan menjadi berpihak pada anak,

agar makna nya tidak ambigu. 2. Tangerang Selatan adalah Kota yang masyarakatnya sangat
majemuk dan heterogen. Motto Kota Tangerang Selatan adalah
Cerdas, Modern, dan Religius. Motto ini sangat mudah dihapal,
karena ringkas dan menggunakan bahasa sehari-hari yang sering
kita dengar. Yang saya lakukan dalam "menuntun" di dalam konteks
sosial budaya daerah saya adalah memberi motivasi kepada peserta
didik bahwa kita tinggal di daerah penyangga ibukota jadi harus
melihat peluang dan kesempatan yang ada dan jangan berbuat hal-
hal negatif yang akan merugikan diri sendiri dan keluarga.

3. Pendidikan di Indonesia perlu mempertimbangkan kodrat alam


dan kodrat zaman. Karena kodrat alam berkaitan dengan sifat dan
bentuk lingkungan dimana peserta didik berada, sedangkan kodrat
zaman berkaitan dengan isi dan irama. Artinya setiap peserta didik
sudah membawa sifat dan karakternya masing-masing, dan sebagai
pendidik tidak dapat menghapus sifat dasar yang ada tetapi lebih
kearah menuntun agar peserta didik dapat mencapai kodrat
tersebut.

4. Seorang pemimpin harus kenal dengan orang yang dipimpin,


begitu juga seorang pendidik harus mengenal peserta didiknya. Jika

gambar 1 sudah mengenal karakter dari peserta didiknya, maka seorang


Dokumen word pendidik akan tahu apa yang akan dilakukannya karena semuanya
berpusat pada peserta didik tersebut.

PADLET DRIVE

ANONIM 21 OKTOBER 2021 14.06


ANONIM 21 OKTOBER 2021 13.37

Kusrinawati, S.Si. CGP 4 SMPN 2 Kramatwatu


Kab. Serang Banten
Konsep pendidikan KHD menampilkan kekhasan kultural Indonesia
dan menekankan pentingnya pengolahan potensi-potensi peserta
didik secara terintegratif.  Kini gagasan dan konsep pendidikan Ki
Hadjar Dewantara, yang begitu berharga dan humanis pada masa
dulu, menjadi terasa begitu klasik dan nyaris di lupakan. Itu lantaran
pendidikan di Indonesia pada masa kini lebih dominasi kognitif dan
jauh dari nuansa terintegratif sehingga reduktif terhadap hakekat
pendidikan dan kemanusiaan.
Pendidikan dalam konteks yang sesungguhnya, sebagaimana
diyakini juga oleh Ki Hadjar Dewantara, adalah menyangkut upaya
memahami dan menganyomi kebutuhan peserta didik sebagai
subyek pendidikan. Dalam konteks itu, tugas pendidik adalah
mengembangkan potensi-potensi peserta didik, menawarkan
pengetahuan kepada peserta didik dalam suatu dialog. Semuanya
itu dimaksudkan untuk memantik dan mengungkapkan gagasan-
gagasan peserta didik tentang suatu topik tertentu sehingga yang
refleksi Tri Kurnia Fatmawati,SMA N 7 TANGSEL terjadi adalah pengetahuan tidak ditanamkan secara paksa tetapi
Dokumen word ditemukan, diolah dan dipilih oleh murid. Dalam perspektif itulah Ki
PADLET DRIVE Hadjar memaknai pendidikan sebagai aktivitas “mengasuh”.
Relevansi konteks pendidikan KHD dengan konteks pendidikan di
sekolah tentunya sangat erat karena pada intinya guru berusaha
mengembangkan potensi peserta didik dalam setiap kegiatan
ANONIM 21 OKTOBER 2021 13.52
pembelajaran. Sebagai seorang guru, saya merasa sudah
Ruri_Bahasa 2_Tangerang Selatan melaksanakan pemikiran KHD tersebut dalam pembelajaran
1. Pengalaman saya terkait proses pembelajaran yang merefleksikan meskipun belum optimal. 
(mencerminkan) pemikiran KHD adalah ketika pembelajaran yang
melaksanakan kegiatan praktikum. Dalam kegiatan praktikum
ANONIM 21 OKTOBER 2021 13.34
peserta didik terlihat lebih semangat, tercipta suasana bahagia dan
ada kolaborasi diantara mereka untuk mendapatkan hasil praktikum Avni Apriliyanti-CGP Kota Tangerang Selatan
sesuai dengan yang petunjuk yang disampaikan pada awal kegiatan (Kelas Bahasa 2)
praktikum.

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 5/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA
pembelajaran saya melakukan asesemen non kognitif sederhana
dengan memanfaatkan teknologi diantaranya dengan menggunakan
1)  Pembelajaran menurut Ki Hadjar Dewantara adalah pendidikan form survey mentimeter, padlet atau wag yang menampilkan emoji
yang memanusiakan manusia. Saya mengajak siswa untuk membuat tentang apa yang  murid murid saya rasakan hari itu. Dengan
kesepakatan belajar, terkait dengan sikap mereka kepada guru dan demikian saya mendapat ide untuk memberikan motivasi seperti
teman satu kelas, kedisiplinan belajar, bahkan kesepakatan apa yang harus saya berikan. Dengan mengenalkan berbagai macam
penyelesaian tantangan-tantangan belajar (penugasan) yang mereka aplikasi digital, saya mengajak siswa untuk masuk dan saling 
tahu konsekuensinya jika melanggar kepekatan-kesepakatan yang berkolaborasi sebagai salah satu kecakaan hidup memasuki dunia
telah dibuat.
global yang dinamis dan penuh keragaman .

2)  Kota Tangerang Selatan sebagai wilayah Sub Urban dan daerah 2. Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam
penyangga ibu kota RI tentu menjadi tempat berkumpulnya konteks sosial budaya di daerah saya?

masyarakat dengan beragam kultur. Perwujudan ‘menuntun’ dalam konteks sosial budaya Kota
Budaya asli masyarakat Betawi dan Sunda sudah mulai terkikis, Tangerang Selatan yang dinamis dan multikultur dapat terlihat
salah satunya terlihat dari bahasa yang digunakan merupakan justru pada adanya keragaman yang dibawa oleh para pendatang
campur aduk antara bahasa Betawi, Sunda, dan Jawa. dari masing masing daerah. Kentalnya nilai keagamaan yang
Meskipun demikian, dengan corak relijius yang kental, guru masih mengakar kuat kemudian berakulturasi dengan kebiasaan kaum
memiliki tempat istimewa di tengah masyarakat. Guru yang urban menciptakan suatu dinamika dalam masyarakat Tangerang
dimaksudkan adalah para tokoh masyarakat yang memiliki Selatan. Mengusung slogan kota yang Cerdas, Modern, dan
pengaruh kuat di lingkungannya.  Religius, konteks sosial budaya di kota ini menerapkan bahwa
Dengan demikian, salah satu syarat keberhasilan pendidikan di pentingnya ilmu pengetahuan yang di topang oleh nilai nilai
lingkungan saya adalah dengan merangkul elemen masyarakat keagamaan bahkan bagi masyarakat modern sekalipun.
untuk bersama-sama membangun pendidikan di Kota Tangerang  
Selatan pada khususnya.
3. Mengapa Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam
dan kodrat zaman?
3)  Perkembangan dan pertumbuhan manusia disesuaikan dengan Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” lingkungan di
usia dan taraf berfikirnya. Usia anak-anak (0-16) adalah usia mana anak berada, sehingga setiap anak memiliki pembawaan
bermain. Secara bertahap, mereka akan belajar nilai-nilai masing-masing serta kemerdekaan untuk berbuat serta mengatur
kehidupan, termasuk keterampilan (life skill) dalam gerak dan dirinya sendiri.Sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan
lakunya.
“irama”. Isi dan irama yang dimaksudkan oleh KHD adalah muatan
Saat remaja, setelah anak puas bermain dan belajar dari atau konten pengetahuan yang diadopsi sejatinya tidak
lingkungannya, dia akan mulai mampu mengarahkan masa bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. KHD menegaskan
depannya.
juga bahwa didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan
tuntutan alam dan zamannya sendiri. Bila melihat dari kodrat
Pendidikan yang sesuai kodrat alam adalah pendidikan yang tidak zaman saat ini, pendidikan global menekankan pada kemampuan
menafikkan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak sesuai anak untuk memiliki Keterampilan Abad 21 tetapi dengan melihat
masanya. Hakikatnya anak TK adalah murni bermain, bukan kodrat anak Indonesia sesungguhnya. KHD mengingatkan juga
membaca dan menulis.
bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring dengan tetap
mengutamakan kearifan lokal budaya Indonesia
Perkembangan zaman itu pasti. Kemajuan teknologi juga pasti  
mengikuti. Sebagai guru, kita tidak dapat menghentikan laju 4.Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba pada
perkembangan teknologi. Mau tidak mau, kita juga akan mengikuti anak” dengan peran saya sebagai pendidik?
teknologi.
Relevansi Pendidikan yang berhamba pada anak dimaksudkan untuk
Demikian juga dengan metode dan media belajar. Akan selalu ada menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi siswa dan guru.
perkembangan.
Pendidikan bukan hanya condong kepada  aspek pengetahuan dan
Namun jangan lupa,  tetap waspadai dan saring segala pengaruh keterampilan tetapi juga menekankan pada aspek pengembangan
buruk yang dapat merusak karakter siswa-siswi kita.
karakter yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia. Ki Hadjar
Dewantara memandang pendidikan sebagai pendorong bagi
perkembangan siswa, yaitu pendidikan mengajarkan untuk
4)  Pendidikan yang berhamba pada anak bukan berarti guru mencapai perubahan dan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar.
diposisikan sebagai budak, melainkan guru fokus dan berdedikasi
penuh pada tugasnya untuk mendidik para siswa. 

ANONIM 21 OKTOBER 2021 13.16

Refleksi Diri Pemikiran KHD (Agus Suwarno)


ANONIM 21 OKTOBER 2021 13.26
Kelas Bahasa 2
LUSIANA_KELAS BAHASA 2_KOTA 1. Kegiatan yang mencerminkan pemikiran KHD di sekolah saya,
kegiatan pembelajaran setiap pagi diawali dengan program
TANGERANG SELATAN pembiasaan di sekolah untuk menumbuh-kembangkan rasa
1.     Bagaimana gambaran proses pembelajaran yang patriotisme dan nasionalisme dengan dikumandangkan lagu
merefleksikan (mencerminkan) pemikiran Ki Hadjar Dewantara kebangsaan "Indonesia Raya" dilanjutkan dengan pendampingan di
(KHD)?
kelas untuk menambah wawasan keilmuan dan pengetahuan
Proses pembelajaran yang mencerminkan pemikiran KHD melalui kegiatan literasi membaca sesuai minat dan bakat peserta
berdasasrkan pengalaman yang saya lakukan yaitu pada setiap awal didik selama 15 menit. Kemudian dilanjutkan pendidik meminta

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 6/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
perwakilan salah satu peserta didik untuk memimpin doa menurut Salam Merdeka Belajar,

agama dan kepercayaan masing-masing di setiap awal dan akhir Sebagai seorang pendidik, saya selalu berusaha menerapkan model-
kegiatan pembelajaran. Di sinilah makna filosofi "Ing ngarso sung model pembelajaran yang bervariasi setiap minggunya, sehingga IPA
tulodo" guru sebagai seorang pemimpin harus mampu memberikan menjadi mata pelajaran yang ditunggu-tunggu. Kita bisa membuat
suritauladan. "Ing madyo mangun karso"; sebagai seorang guru di game online, kelas eksperimen, petualangan di luar kelas, studi
tengah kesibukannya harus mampu membangkitkan semangat dan kasus terupdate, dan lain sebagainya. Ini seperti sebuah pekerjaan
motivasi peserta didik dalam bersandar atas kekuatan sendiri membuat tayangan di televisi. Jika tayangan itu tidak menarik, maka
(kodrat), guru harus hadir seutuhnya dalam proses pendidikan perhatian mereka akan segera teralihkan pada saluran lainnya.
maupun proses pengajaran. "Tut wuri handayani" seorang guru Dalam proses pembelajaran, kita perlu memikirkan cara untuk
harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja untuk membuat otak kiri dan kanan mereka aktif secara bersamaan.
kemajuan belajar dan keberhasilan murid-muridnya di masa depan.
Artinya kita perlu memberikan suatu stimulus yang dapat
merangsang koneksi otak mereka bekerja secara maksimal,
2. Perwujudan "menuntun" dalam konteks sosial budaya; pendidikan misalnya dengan asosiasi warna, film kartun kesukaan mereka,
harus dapat mengarahkan kekuatan kodrat (potensi) yang dimiliki permainan kesukaan mereka, atau hal-hal yang mereka temui dan
baik panca indera, akal, rasa, dan hati yang telah ada sejak lahir, alami dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka adalah subyek
seorang guru dapat mengarahkan tumbuh-kembangnya konteks yang akan belajar, sedangkan kita ini adalah pamong yang
diri murid, dengan memperbaiki kondisi murid melalui membimbing mereka. Maka kita perlu memberikan ruang seluas-
pembimbingan, dan membudayakan perilaku positif melalui olah luasnya, melakukan segala daya ekplorasi kemampuanya,
cipta, olah rasa, olah raga, dan olah karsa sehingga menghasilkan potensinya, agar mampu berekspresi secara kreatif, mandiri, dan
budi pekerti yang unggul. Pendidikan harus bersifat holistik dan bertanggung jawab, sesuai dengan kodrat alami mereka.

seimbang sehingga membawa manusia yang penuh kebijaksanaan.

Filosofi budi pekerti adalah perpaduan dari kodrat (cipta, rasa, Suatu ketika saya memfasilitasi anak-anak untuk belajar tentang
karsa, dan karya) dan bermain yang dimaknai seperti dengan musik sifat-sifat benda. Saya berikan suatu masalah kepada mereka untuk
gamelan dan menenun. Maknanya dalam pembentukan karakter mereka cari solusinya bersama-sama, misalnya bagaimana
diperlukan totalitas keterlibatan dengan hati (kasih sayang), penuh membuat plastisin dan kelereng yang awalnya tenggelam di dalam
dengan kesabaran, ketekunan, kekompakan, kerja sama, kolaborasi, air bisa terapung, seperti sebuah kapal yang dapat dinaiki orang.
komunikasi sehingga dapat melahirkan keindahan harmoni yang Naah, kita berikan mereka ruang dan kesempatan seluas-luasnya
diinginkan dan mampu menghadirkan kualitas musik yang untuk mencobanya. Kita pantau perkembangan setiap kelompok
menenangkan dan membahagiakan untuk semua.
tanpa kita perlu campur tangan atau mengintervensinya. Biarkan
mereka berproses untuk memecahkan masalah tersebut dalam
3. Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat kelompok mereka masing-masing. Kita cukup berikan petunjuk
zaman. Pendidikan harus berorientasi pada tumbuh-kembangnya seperlunya saja. Setelah mereka berhasil, mereka bisa menunjukkan
potensi dengan menghargai atas keberagaman dan keunikan caranya kepada kelompok lainnya yang belum berhasil.

masing-masing peserta didik sesuai dengan kecepatan perubahan

zaman dan potensi daerah masing-masing. Sebagai seorang guru Karakteristik dalam model pembelajaran Problem Based Learning
harus memposisikan sebagai agen perubahan, dari waktu ke waktu sebagai berikut:

melakukan perubahan sesuai dengan kodrat alam dengan (1) belajar dimulai dengan suatu masalah,

mempertahankan nilai-nilai esensi masyarakat di kota tangerang (2) memastikan bahwa masalah yang diberikan berhubungan
selatan yang cerdas, modern dan religius. Perubahan juga harus dengan dunia nyata,

sesuai dengan kodrat zaman. Seorang pendidik harus (3) mengorganisasikan pelajaran seputar masalah, bukan di seputar
memposisikan dirinya sebagai guru yang literate, di mana ia harus disiplin ilmu,

membekali dirinya dengan keterampilan ICT (teknologi digital) (4) memberikan tanggung jawab yang besar kepada pembelajar
sehingga mampu menjawab tantangan zaman yang lebih kompetitif dalam membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar
dan bersifat global.
mereka sendiri,

(5) menggunakan kelompok kecil, dan

4. Apa relevansi pemikiran KHD "Pendidikan yang berhamba (6) menuntut pembelajar untuk menyajikan apa yang telah mereka
(berpihak) pada anak". Peran saya sebagai seorang pendidik adalah pelajari dalam bentuk suatu produk atau kinerja.

mempersiapkan pembelajaran yang berorientasi kepada peserta

didik, berorientasi pada tumbuh-kembangnya potensi, minat, dan Pengalaman belajar mereka dalam memecahkan suatu masalah
bakat peserta didik, bebas dari segala ikatan dengan melakukan (Problem Based Learning) melalui kegiatan eksperimen dan
pendekatan yang humanis. Pembelajaran dengan menggunakan kolaborasi tentunya sejalan dengan gagasan KHD, di mana sekolah
pendekatan kepada peserta didik dengan suci hati (ketulusan), tidak ditempatkan sebagai bagian utama dalam suatu upaya
meminta atau mengharap sesuatu hak namun murni untuk pembudayaan yang membina manusia dengan bebas, bermartabat,
melayani dengan hadir seutuhnya di ruang pembelajaran; dan merdeka.

pendidikan yang berpihak kepada peserta didik, tanpa adanya

kekerasan, lebih mengedepankan kasih sayang dengan sepenuh hati Kolaborasi yang mereka lakukan juga akan mendidik mereka
sehingga mampu menghadirkan pembelajaran yang nyaman, menjadi manusia yang lebih humanis. Kita hanya perlu
menyenangkan dan dirindukan.  mengarahkan mereka untuk bersikap asertif dalam berkomunikasi.
Hal ini mirip dengan gagasan humanis dalam pemikiran Driyakara.
Lingkungan belajar yang kooperatif terbukti dapat meningkatkan
MR. AGUNG 21 OKTOBER 2021 13.11 hasil belajar anak. Ini juga akan melatih keterampilan anak dalam
Perwujudan Gagasan Ki Hajar Dewantara membangun tim kerja di masa depan.

dalam Problem Based Learning di Sekolah


Inilah salah satu perwujudan gagasan KHD dalam proses

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 7/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
pembelajaran berbasis masalah yang telah saya terapkan di sekolah anak merasa dihargai. 

saya. Semoga refleksi ini dapat memberikan manfaat bagi Pembaca.

Terima kasih.

F. X. Prastowo Agung Putranto


ALI NURDIN 21 OKTOBER 2021 12.23

SD Candle Tree
Ali Nurdin_Bahasa 2_SMAN 6 Kota Tangerang
CGP IV Tangsel
Selatan
#gurubergerak-Indonesiamaju 1.    Pikirkan dan tuliskan satu pengalaman anda terkait proses
pembelajaran yang mereflesikan (mencerminkan) pemikiran Ki
Hajar Dewantara (KHD)?
Pemikiran KI Hajar Dewantara dapat mengandung unsur misalnya
kepemimpinan, bimbingan dan pendekatan kepada peserta didik.
“Ing ngarso Sung Tolodo, Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri
Handayani” merupakan  suatu konsep dasar yang sangat terkenal.
Pengalaman yang dapat saya ambil dari proses pembelajaran yang
mereflesikan pemikiran KI Hajar dewantara misalnya adalah Latihan
dasar kepemimpinan Siswa, dimana dalam kegiatan tersebut
peserta didik dapat belajar dan guru juga dapat saling berbagi dalam
hal ini untuk menanamkan Pendidikan karakter. Selanjutnya masih
banyak kegiatan yang lainnya dalam hal ini yang menjadi utama
adalah pendekatan antara guru dan peserta didik agar komunikasi
menjadi akrab. 
 
2.    Bagaimana perwujudan “menuntun” yang saya lihat dalam
konteks sosial-budaya di daerah saya?
Budaya di daerah saya merupakan suatu pencampuran antara
wilayah DKI Jakarta, Jawa barat dan Banten. Dalam hal ini,
ANONIM 21 OKTOBER 2021 13.10
kebudayaan dapat menjadi akulturasi terhadap perkembangan yang
Eva Zulfa - Kelas Bahasa 2 - Kota Tangerang ada di wilayah tertentu. Kebudayaan Kota Tangerang Selatan,
selatan mungkin mudahnya dapat dilihat Cerdas, Modern dan Religius.
Pencampuran Betawi, sunda-banten menjadikan suatu masyarakat
1. Pengalaman saya sebagai pendidik dimana proses pembelajaran
Kota Tangerang Selatan menjadi kota yang berciri khas di tengah
mencerminkan pemikiran KHD salah satunya adalah membuat
perkembangan masyarakat yang modern.
permainan taplak gunung agar siswa dapat mengenal angka dan
 
untuk melatih kemampuan berbahasanya melalui permainan acak
3.    Mengapa Pendidikan Indonesia perlu mempertimbangakn
kata. Dengan bermain anak akan merasa bahagia dan mendapatkan
kodrat alam dan kodrat zaman

kesan yang bermakna.

Kodrat alam dan kodrat zaman di perlukan khususnya dalam


2. Bagaimana perwujudan 'menuntun' yang saya lihat dalam konteks
pertimbangan perkembangan Pendidikan di Indonesia, manusia
sosial budaya di daerah saya yaitu: budaya senyum, salam dan sapa.

merupakan makhluk zoon politicon dan juga makhluk zoon


historicon. Tentunya semua seriring dengan perkembangan IPTEK
3. Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat
dan kebutuhan yang ada pada masanya. Kontekstualisasi
zaman agar peserta didik dapat mencapai keselamatan dan
perwujudan tersebut akan berhasil atau bagus tergantung dengan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Zaman orang tua terdahulu
generasi muda yang menjalankan peradaban yang sedang berjalan. 

tentunya tidak sama dengan zaman sekarang contohnya pada masa


orang tua kita mengetik masih menggunakan mesin ketik tapi saat
4.    Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
anaknya lahir zaman berubah yang tadinya mengetik menggunakan
(Berpihak) pada Anak” dalam peran saya sebagai pendidik? 
mesin ketik sekarang bisa menggunakan komputer dan sebagainya
Relevansinya adalah memberikan bekal kepada anak, dalam hal ini
karena ilmu dan tekhnologi akan terus berkembang seiring dengan
untuk masa depan. Bukan impian, melainkan karakter agar
perubahan zaman termasuk halnya pendidikan. Oleh karena itu
menjadikan berbudi pekerti yang luhur generasi pembaharu. Peran
pendidik harus menyiapkan bekal untuk anak didiknya terutama
saya sebagai pendidik, tentunya membimbing, mengarahkan dan
saat ini yaitu keterampilan abad 21 dan tentunya dengan melihat
memberikan bekal yang terbaik untuk dapat melewati
potensi yang dimiliki anak.

perkembangan zaman yang bergerak dan banyak perubahan yang


dinamis. 

4. Relevansi pemikiran KHD 'Pendidikan yang berhamba (berpihak)


pada anak' peran saya sebagai pendidik adalah:  Memberikan


kebebasan kepada murid untuk mengembangkan ide-idenya
misalkan melalui kegiatan menggambar yang tadinya murid kita ANONIM 21 OKTOBER 2021 12.11
contohkan untuk mengikuti tapi sekarang kita bebaskan untuk
menuangkan ide-idenya. Mendorong murid untuk berfikir kreatif FATMA YUNY ISNAENY_BAHASA 2_SMP GIS
dengan cara kita minta murid untuk menciptakan suatu karya 2 SERPONG
berupa alat main dari barang bekas sesuai ide yang diinginkannya.

Kebutuhan anak adalah ingin di dengar dengan menjadi pendengar

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 8/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
1. Pengalaman pembelajaran yang merefleksikan pemikiran KH
Dewantara adalah sbb: setiap pembelajaran selalu
mengintegrasikan dg nilai2 keislaman agar siswa selalu
upgrade lebih baik lagi karakternya, membuat program
relevan dengan mapel yang bertujuan healing mental health
(refresh siswa) dalam menghadapi pandemi, selalu membuat
kesepakatan bersama baik pembentukan kelompok belajar
dan rules belajar, menentukan target bersama dan
memberikan ruang wadah untuk diskusi topik yang siswa
senangi
2. Perwujudan pembelajaran yang fokus terhadap sosial budaya
daerah kami yaitu Tangerang Selatan masih sangat minim.
Kami memiliki siswa yang beberapa diantaranya tidak bisa
berbahasa Indonesia meskipun mereka WNI makanya dalam
wujud belajar tersebut kami wujudkan dalam program
sekolah diantaranya bulan bahasa ( puisi, membuat cerpen,
bernyanyi dll& market day (khusus menjual.kue
tradisional.khas Banten). Bahasa Sunda pun tidak masuk
pada kurikulum lokal kami...mohon khusus yang ini boleh
masukan dari bapak ibu hebat semua
3. Pembelajaran harus menjadi bagian dari suatu
perubahan.Perubahan bersifat kekal sehingga 2 kodrat ini
harus kita perhatikan. Kodrat Alam, kita manusia wajib
selalu menjadi manusia pembelajar yang senantiasa harus
berdamai dengan Alam ciptaan Allah.Berdamai maksudnya
sebagai bagian dari makhluk hidup kita memiliki
tanggungjawab untuk menjaga dan maemanfaatkan alam dan
linhkungan secara bijaksana,karena kita kaum berfikir jadi
harus memahami tugas dan peran kita sabagai khilafah di
Bumi ini. Kodrat Zaman, zama juga selalu berubah,semakin
waktu menjulang ke depan perubahan selalu tepat di depan
kita,sebagai manusia pembelajar tidak boleh mundur atau
ANONIM 21 OKTOBER 2021 12.03
malah tetap berada di zona nyaman dimana g mau maju tdk
mau berkembang sesuai zamanny..klu tetap begitu lama2 Alif Mariyani, Kelas Bahasa 2, SDIT Al Hikmah
kita yg akan dikikis oleh zaman dan terseleksi oleh alam dan Tangerang Selatan
tidak akan ada kesempatan untuk suksesi.
1. Pengalaman saya dalam merefleksikan pemikiran KHD yang saya
4. Relevansi tentang pembelajaran yang berhamba/berpihak
implementasikan langsung adalah:

pada anak, sebagai pendidik slogan ini saya sangat pegang


a. menghargai oranglain dengan  hormat bahkan itu seorang balita
teguh karena ini adalah inti dari sebuah keberhasilan dari
atau anak didik dengan selalu berusaha bersifat ramah, 5S (salam,
sebuah long life learner dan live better, karena jika
sapa, senyum, sopan, dan selalu semangat dan terlihat senang),
pendidikan selalu memperhatikan kebutuhan siswa kita
menciptakan suasana hangat dan bersahabat seperti arti nama saya
maka kita akan seirama sejalan dengan apa yang menjadi
Alif=sahabat karib yang lemah lembut.

pelengkap kebutuhan persiapan kehidupan bermasyarakat


b. sebelum belajar dimulai selalu kita berdoa kepada Allah agar ilmu
kelak,anak anak pun akan merasa dihargai apalagi jika kita
yang akan kita pelajari menjadi berkah dan bermanfaat kelak
mampu untuk mewadahi penuh slaah satunya yang sudah
sebagai wujud syukur kita.

kami.lakukan adalah melakukan penjaringan minat bakat di


c. baik pembelajaran luring maupun daring sering memberikan ice
awal level dan dari data tersebut kita bisa paham setiap anak
breaking seperti tebak lakon, senam otak, gerak-gerak olahraga
mau kita kembangkan ke arah yang sesuai dengan
kecil, atau bernyanyi bersama (meski suara saya cantik sekali..haha)

kebutuhannya yaitu minat bakat mereka


d. pembelajaran di kemas secara esensial yang menarik dan berbeda
DEMIKIAN YANG DAPAT KAMI SAMPAIKAN

metode setiap pertemuan agar tidak bosan dan bervariatif, tujuan


SARAN DAN MASUKAN BAPAK IBU GURU SANGAT KAMI
pembelajaran pada KD tetap tersampaikan dengan cara yang asyik.

NANTIKAN

e. memberikan kesempatan tanya jawab, dan melakukan diskusi


kelompok yang berkolaboratif dan komnikatif.

SALAM GURU PENGGERAK, PENGGERAK GURU


f. LKPD dalam bentuk menarik seperti permainan offline  (cth: balap
lari yang di ujung jalan ada kertas pertanyaan yang harus mereka
jawab) saat online ( wordwall, kahoot, worksheets,dll).

g.refleksi lewat Padlet, atau jamboard, jika offline siswa


mengutarakan langsung atau menuliskannya di kertas dan di
kliping.

h. diakhir belajar berdoa dan berbudaya cinta lingkungan mengecek


kembali kolong meja tidak meninggalkan sampah di kelas.

2. menuntun dalam konteks sosial budaya saya sependapat dengan


ibu yuliana sesuai semboyan Tangerang selatan : C'More = Cerdar,
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 9/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
Modern, Religius.. kurang lebih seperti itu gambaran manusia kendang ayam kecil. Dukungan yang diberikan oleh guru berupa
tangsel yang berbudi pekerti sesuai KHD.
pertanyaan terbuka missal: “Bagaimana kalau jumlah ayamnya
banyak?”. Diharapkan dengan adanya pertanyaan-pertanyaan
3. Pendidikan Indonesia sangat harus memperhatikan Kodrat Alam secara tidak langsung kegiatan main anak menjadi lebih
dan Kodrat Zaman, apalagi Indonesia ini sangat kaya akan ragam berkembang.

suku bangsa dan budayanya serta letak geografis yang sangat

strategis diapit 2 benua dan 2 samudera serta typologi kontur Tut Wuri Handayani ini direfleksikan saat kegiatan penutup,
daerahnya yang beragam dari pedesaan hingga perkotaan, dari dengan cara memberikan penguatan pada kegiatan main yang
gunung, sungai, dataran rendah, dataran tinggi, laut, hutan, rawa, sudah dilakukan oleh anak.

dll. kekayaan Alam kita yang menyumbangkan kodrat alam pada

pembentukan karakter anak dan zaman di era teknologi ini 2. Perwujudan "Menuntun" yang saya lihat dalam konteks sosial
sangatlah membuat perubahan gaya pendidikan berubah dengan budaya di daerah saya tercermin dari visi-misi di Kota Tangerang
cepat, informasi di dapat dengan mudah jangan sampai peran guru Selatan itu sendiri. Visi Cerdas, Modern dan Religius ini tercermin
dianggap tidak penting dan tergantikan oleh youtube, google, dari kebijakan daerah yg terus didorong ke arah pemenuhan visi
chrome, facebook, instagram, dll. Maka Guru perlu menjadi akar dan misi tersebut. Salah satu contoh yang ada saat ini yaitu
yang kuat bagi anak agar tidak mudah terpengaruh oleh perubahan pemberian beasiswa oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan
zaman yang negatif, tetap menciptakan anak-anak hebat untuk Tahfidz Qur’an. Untuk merealisasikan visi modern, telah
dizamannya  dengan nilai-nilai luhur yang sudah turun temurun diupayakan dalam peningkatan sarana dan prasarana sekolah serta
dari nenek moyang kita.
digitalisasi pelayanan masyarakat. 

4. sangat relevansi pemikiran KHD tentang keberpihakan pendidik Dalam hal ini, di Lembaga kami merefleksikannya melalui
pada anak yang sering ia sebut menghamba pada anak, maksudnya pembiasaan diantaranya kegiatan berdoa sebelum dan sesudah
pendidikan berpusat pada kebutuhan anak, anaklah yang aktif dan melakukan kegiatan, menuntun anak kegiatan praktik wudhu dan
guru adalah fasilitator dan penugasan belajar bukan terpaksa sholat, serta mengenalkan dan menuntun anak dalam pembelajaran
namun anak dapat memilih waktu dan menjadi pribadi yang online (modern) melalui aplikasi zoom.

Merdeka belajar. Anak dapat memahami pembelajaran dengan

holistik dan seimbang. anak punya self esteem yang kuat dan tetap 3. Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam karena secara
berbudi pekerti yang luhur dengan kebijaksanaan yang membumi. naluriah manusia adalah makhluk sosial dan makhluk pembelajar.
Manusia akan belajar dari apa yang dilihat, didengar dan dirasakan.
Mempertimbangkan kodrat zaman, bahwa pendidikan harus
senantiasa berubah mengikuti perkembangan zaman. Contohnya
dahulu pendidikan komputer tidak ada, saat ini semua dilakukan
dengan bantuan komputer, sehingga pendidikan harus dapat
menyesuaikannya.

4. Relevansi pemikiran KHD dengan peran Saya sebagai pendidik


adalah Saya memberikan pembelajaran berdasarkan karakteristik
anak, dimana anak yang satu berbeda dengan anak yang lain.
Pembelajaran yang saya sajikan kepada anak, saya rencakanan dan
saya laksanakan berdasarkan kebutuhan anak, sehingga anak
berkembang secara maksimal sesuai dengan kebutuhannya masing-
SELINDA FEBRIANI 21 OKTOBER 2021 11.48
masing.

Selinda Febriani_Kota Tangerang

Selatan_Kelas Bahasa 2
1. Berikut adalah beberapa kegiatan yang mencerminkan pemikiran
Ki Hadjar Dewantara di Lembaga kami. KHD dengan slogannya Ing
Ngarso Suntolodo, guru sebagai contoh. Kami menyiapkan ragam
main anak dengan kata lain dukungan awal atau apersepsi awal
untuk jenjang yang lebih tinggi. Contoh nyata diantaranya
tercermin saat kegiatan pembelajaran di masa pandemic ini. Di TK
kami, Guru memberi beberapa pilihan kegiatan main BDR dalam
bentuk home learning dan peserta didik diberi kebebasan untuk
memilih kegiatan main mana yang mereka senangi, itulah yang
mereka lakukan terlebih dahulu. Untuk alat main pun kami
menggunakan benda-benda yang mudah didapatkan di lingkungan
sekitar rumah, seperti misalnya untuk berlatih drumband ANONIM 21 OKTOBER 2021 11.47
menggunakan kaleng atau panci, mengklasifikasikan warna baju,
menghitung dengan sendok garpu. Dengan adanya pilihan main Refleksi diri Pemikiran KHD Tangsel Kelas
tersebut, diharapkan bisa menciptakan lingkungan main yang Bahasa 2 Erlin Yuniamartanti
menyenangkan dan bahagia meskipun kegiatan tersebut dilakukan

di rumah.

Ing Madyo Mangun Karso direalisasikan dalam bentuk dukungan


saat anak main. Contohnya, di sentra balok anak-anak membuat

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 10/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
peserta didik.

AFIFAH PURNAMASARI 21 OKTOBER 2021 11.36

Afifah Purnamasari_Kelas E_Kelas Bahasa


2_Kota Tangerang Selatan
1. Pengalaman saya selama proses pembelajaran yang merefleksikan
pemikiran Ki Hajar Dewantara yakni saya selalu yakin bahwa
mendidik peserta didik dengan penuh kasih sayang merupakan
keharusan. Jadi, setiap anak yang menjadi peserta didik saya,
memiliki hak untuk disayangi. Peserta didik juga memiliki keunikan
sendiri pada tipa individunya, jadi saya senantiasa meyakini bahwa
mereka memiliki kelebihan masing - masing, tidak anak yang bodoh.
Yang ada adalah potensi yang berbeda dan harus guru kembangkan
sesuai minat dan bakatnya.

2. Lingkungan peserta didik saya memiliki kekhasan tersendiri,


Refleksi 1.1.a. 4 Erlin Yuniamartanti Kelas 2 Bahasa Tangerang mereka berasal dari berbagai daerah, agama dan etnis. Sekolah kami
Selatan
merupakan sekolah yang terletak di perbatasan Banten-Jawa Barat,
Dokumen word
sehingga banyak peserta didik yang berasal dari luar provinsi.
PADLET DRIVE
Keberagaman ini dapat dijadikan sebagai modal dan potensi
sekolah, menuntun mereka sekaligus menekankan bahwa
keberagaman di antara mereka merupakan sebuah relita yang harus
ANONIM 21 OKTOBER 2021 11.43 mereka syukuri. Saling mengenal dan memahami perbedaan, saling
belajar mendapatkan pengalaman yang luar biasa. 

Etty Twelve Tenth, Kelas Bahasa 2 Tangerang


Selatan Refleksi Filosofis Pendidikan KHD 3. Pendidikan Indonesia perlu mempertimbangkan kodrat alam dan
1.       Memberikan tugas membuat instalasi listrik maket rumah kodrat zaman. Kodrat alam erat kaitannya dengan pernyataan KHD
idaman secara berkelompok (sebelum pandemi covid-19). bahwa "anak bukan tabula rasa", artinya setiap anak memiliki bekal/
Pembelajaran ini dapat mengasah kreativitas peserta didik, potensi yang dapat dikembangkan. Sedangkan kodrat zaman adalah
bekerjasama dengan teman dalam kelompoknya sesuai dengan situasi yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Sistem
kemampuannya, mencari informasi dan mengkomunikasikan hasil pendidikan di Indonesia perlu memiliki teori pendidikan maupun
pekerjaannya. Peserta didik juga merasa lebih bahagia, karena teori pendidikan praktis yang sesuai dengan

merasa apa yang dipelajari bermanfaat dalam kehidupan. kebutuhan dan kebudayaan Indonesia, agar pendidikan Indonesia
  tetap

2.       Masyarakat kota Tangerang Selatan heterogen/majemuk bersifat progresif tetapikonsisten dengan karakternya.

sedangkan slogan/motonya adalah cerdas, modern dan religious.

Yang saya lakukan adalah memotivasi peserta didik agar 4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
bersemangat untuk belajar, misalnya dengan tugas-tugas yang (berpihak) pada anak” dalam peran saya sebagai pendidik?

kontektual (tugas proyek).  dan mendorong mereka Pendidik adalah sebagai pamong, yaitu mendorong anak didik tidak

mengaplikasikan IT dalam pembelajaran. Selain itu menuntun hanya menguasai ilmu pengetahuan

peserta didik untuk melaksanakan ajaran agamanya secara baik dan semata, tetapi menumbuhkan cipta,

benar dan mendorong mereka mempunyai toleransi dan rasa, dan karsa. Pendidik pendekatan dan atau metode
menghargai kebhinekaan. Perubahan yang dapat saya lakukan lebih pembelajaran yang dilaksanakan secara terbuka,

melayani dan berusaha membahagiakan mereka dalam penuh kasih sayang, bebas, dan melindungi peserta didik dari unsur
pembelajaran yang bersifat perintah, paksaan, atau

  hukuman dengan maksud agar pertumbuhan dan perkembangan


3.       Pendidikan harus mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat segala potensi dalam diri peserta didik

zaman. Dengan mempertimbangkan kodrat alam peserta didik lebih dapat diaktualisasikan secara optimal.
kreatif dan bahagia tanpa tekanan, karena benar-benar sesuai
dengan keinginan/kodratnya. Sedangkan kodrat zaman harus
dipertimbangkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan peserta
didik. Karena itu baik pendidik dan peserta didiknya harus dapat
menerima perubahan agar dapat menyesuaikan dengan zaman.
 
4.       Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
pada anak” dengan peran saya sebagai pendidik, melayani peserta
didik dengan sepenuh hati dan kasih sayang. Memfasilitasi mereka
untuk berkembang sesuai dengan kodrat masing-masing tanpa
tekanan dan paksaan. Menjadi teladan, dan menghargai dan
mengakui potensi dan keunikan bahkan kelemahan masing-masing

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 11/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
paling cepat dan benar mereka akan mendapat reward dari saya.
Bermain tebak gambar/kata/tebak benda dalam b. inggris. Dan
permainan brainstorming lainya.
-          Saya selalu mengingatkan anak-nak pentingnya membangun
karakter yang baik seperti sopan santun, selalu berbuat baik,
mencintai lingkungan dengan menjaga kebersihan, perilaku hemat
energy atau mendukung program Sekolah Adiwiyata lainnya,
menerapkan budaya 4S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan), dan tidak
melupakan untuk beribadah seperti sholat dan berdo’a setiap
mengawali dan mengakhiri pelajaran.
2.       Perwujudan ”Menuntun” di Tangerang Selatan contohnya :
Semboyan kota kami yaitu C’More singkatan dari Cerdas-Modern-
Religius.  Dimana kami selain mengedepankan pendidikan yang
berbasis teknologi tapi tidak melupakan pendidikan agama, agar
ANONIM 21 OKTOBER 2021 11.18
kecerdasan yang diraih peserta didik akan paripurna/holistic.
3.       Pendidikan harus mengedepankan kodrat alam dan kodrat
Sayyidatun_Bahasa2_Tangerang Selatan zaman karena peserta didik kita adalah individu-individu yang
1.  Pengalaman saya terkait pembelajaran yang merefleksikan memiliki karakter yang  berbeda-beda. Tidak ada manusia yg
pemikiran KHD adalah, merancang pembelajaran yang merangsang tercipta dengan karakter yang sama persis meski pun itu kembar
6 aspek perkembangan anak, melalui berbagai permainan yang identik. Sehingga kita harus mengembangkan karakter dan potensi
menyenangkan. 
mereka sesuai dengan kemampuan dan kondisi mereka sambil di
2. Perwujudan menuntun dalam konteks sosial budaya di TK adalah sesuaikan dengan kondisi alam/keadaan lingkungan tempat peserta
dengan memperkenalkan daerah dimana anak tinggal, didik dan kita sebagai guru berada tanpa melupakan akar budaya
memperkenalkan budaya bertegur sapa, mengucapkan salam, dan sosial dimana kita berada. Juga harus tetap memperhatikan
mengucapkan 3 kata ajaib.
perkembangan zaman. Jika sekarang zamannya menggunakan
3. Pendidikan Indonesia perlu mempertimbangkan kodrat alam dan tekhnologi maka kita sebagai pendidik pun harus belajar untuk bisa
kodrat zaman karena di Indonesia kaya akan sumber daya alam. menerapkan tekhnologi dalam pembelajaran.
Agar setiap anak Indonesia mengenal dengan baik potensi alam 4.    Relevansi pemikiran KHD yaitu :  KHD memiliki keyakinan
sekitarnya lalu bisa memeliharanya. Kodrat zaman, anak tumbuh bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka
pada zamannya, tetapi tidak melupakan akar sejarah budayanya. 
pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya.
4. Relevansi pemikiran KHD Pendidikan berpihak pada anak dalam Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-
peran saya sebagai pendidik adalah bahwa saya harus nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.
mengedepankan kepentingan, minat anak. Tugas saya hanya KHD menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala
menuntun. Seperti menuntun orangtua pada anak yang baru belajar kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai
berjalan, kita sebagai guru berposisi di samping atau dibelakang. keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
Anak yang di depan menentukan langkahnya sendiri. Kita manusia maupun sebagai anggota masyarakat . Oleh sebab itu,
mengenalkan banyak hal, kita merangsang pertumbuhan dan pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya
perkembangannya, kita membantunya menemukan dirinya sendiri. kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki
Membantu menemukan minatnya agar bahagia. Kenapa bahagia, laku nya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuh nya kekuatan kodrat
karena orang yang hidup dengan minat dan bakatnya akan bahagia. anak.
Orang yanga bahagia akan peduli. Peduli pada dirinya, peduli pada Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan namun pendidik
bangsanya, peduli pada alam sekitarnya. sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak
tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Juga para
pendidik untuk tetap terbuka namun tetap waspada terhadap
ANONIM 21 OKTOBER 2021 11.08 perubahan-perubahan yang terjadi.
Neneng Herawati, SS-(SMPN 9 Kota relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan di sekolah
saya secara khusus yaitu muatan atau konten pengetahuan yang
Tangerang Selatan) Sesi Kelas Bahasa 2.
diadopsi sejatinya tidak bertentangan dengan nilai-nilai
1.       Pengalaman saya selama proses pembelajaran yang kemanusiaan dan konteks sosial budaya yang ada di Indonesia.
merefleksikan pemikiran Ki Hajar Dewantara diantaranya yaitu : Dengan mendidik anak-anak dengan cara yang sesuai dengan
-          Setiap mau memulai pelajaran saya selalu awali dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri.
memberikan/mengucapkan salam dan menanyakan kabar/ kondisi
peserta didik saya. 
-          Kemudian saya mulai mengajar dengan penuh semangat, ANONIM 21 OKTOBER 2021 11.07

memberikan contoh dengan mengucapkan kata-kata yang baik Refleksi Filosofis Pendidikan KHD Sa'diah
selama pembelajaran, bersikap ramah dan berusaha memberikan
kelas bahasa 2 CGP Tanggerang Selatan
pengertian tentang alasan mengapa mereka saya berikan materi
pelajaran tersebut dengan memberikan contoh penerapannya di 1.       Repleksi dari pemikiran KHD 
lingkungan masyarakat atau dalam pergaulan mereka sehari-hari, Salam sejahtra  menuntun tumbuh anak-anak untuk mencapai
sehingga mereka jadi memiliki motivasi untuk lebih baik lagi saat Pendidikan agar dapat memperbaiki untuk tidak tergantung
belajar. hidupnya pada orang lain, akan tetapi bersandar atas kekuatannya
-          Saat belajar saya sering juga menyelipkan sedikit permainan sendiri,  pendekatan pembelajaran berpusat pada peserta didik guru
yang saya kaitkan lagi dengan materi pelajaran, seperti permainan sebagai fasilitator memberikan dorongan, kekuatan, bimbingan 
susun kata menjadi kalimat dengan melakukan lomba siapa yg untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran dikelas maupun

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 12/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
dilingkungan sekolah. Tujuan nya adalah guru menuntun murid- datang. Karena pemikiran KHD menjadikan fokus dalam pengajaran
murid berkarakter dan berbudi pekerti.   dan pendiidkan bagi seorang guru ke anak-anak. Kita dapat melihat
2.       Perwujudan menuntun kesoasial budaya disekolah tumbuh kembang anak bila kita memang bisa fokus kepada anak.
membiasakan bergotong royong, pembiasan  rohis keagamaan Saya senang melihat anak-anak tumbuh dalam pemantauan saya

seperti sholat dhuha berjamaah dan tadarus al-quran dilaksanakan

minggu pertama dan minggu ketiga sholat dhuha berjamah, minggu  


kedua dan ke empat tadarus, dan gotong royong pungut sampah
tanpa disuruh membiasakan lingkungan bersih. 
3.       Dalam Pendidikan kodrat alam dan kodrat zaman guru ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.57

mengkondisikan zaman sekarang  belajar mengikuti pada jamannya, NURINA RACHMALIAH (SMPN 7 KOTA
dan tak lupa membiasakan anak memberikan salam kepada guru, TANGERANG SELATAN) - KELAS BAHASA 2
hormat kepada yang lebih dewasa dan sayang kepada adik kelasnya.
4.       Relevansi pemikiran KHD. Pendidikan sebagai pendorong Refleksi Diri berkaitan Pemikiran KHD

bagi perkembangan siswa yaitu pendidikan mengajarkan untuk Oleh : NURINA RACHMALIAH (SMPN 7 KOTA TANGERANG
mencapai perubahan dan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar.  SELATAN) - KELAS BAHASA 2

Diharapkan merdeka belajar dapat memberikan perubahan ke arah

yang lebih baik serta memberikan manfaat pada lingkungan.


1. Pengalaman yang merefleksikan pemikiran KHD. Salah satu
kutipan yang saya ambil dari KHD yaitu KEHARUSAN
MEMANDANG ANAK DENGAN RASA HORMAT. Mengayomi dan
mendidik bukah hanya sekedar meningkatkan intelegensinya saja,
ANONIM 21 OKTOBER 2021 11.02 tapi menyentuh sisi psikologis, sesuai dengan tugas dan fungsi saya
Suriyah -kelas Bahasa 2- SDIT Al Hikmah - sebagai guru Bimbingan Konseling adalah hadir dan ada memayungi
perasaan dan segala kondisi mereka. Tidak menganggap mereka
Tangerang Selatan
sebagai anak tetapi melihat mereka sebagai manusia seutuhnya
1. Menurut saya refleksi pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah yang butuh di hargai.

bagaimana membuat pengajaran dan pendidikan yang bermakna 2. Secara sosial budaya, ada Moto & Slogan Kota Tangerang Selatan
bagi anak. Anak bukan hanya dari sisi cipta saja yang dikembangkan. yaitu C'MoRe. Cerdas, Modern dan Religius. Seiring dengan
Tetapi cipta + rasa + karsa / karya ditambah dengan usaha. 
pemikiran KHD memberikan kecerdasan kepada siswa, sehingga
Dan pengalaman saya yang pernah saya praktekan sesuai dengan mereka mampu secara modern beradaptasi dengan zaman namun
pemikiran KHD , adalah saat bermain tapak gunung di kelas yang tetap dalam kaidah budaya dan Religius, salah satu nafas dari
saya coba untuk modivikasi bentuk permainannya.  budaya Betawi yang kental dengan karakter keagamaannya.

3. Dalam konsep pendidikan menurut KHD salah satunya adalah


2. Perwujudan "menuntun" diTangerang Selatan dalam konteks menuntun kekuatan kodrat dimana kedua kodrat tersebut haruslah
sosial budaya di daerah saya sudah diupayakan oleh pemerintah seiring sejalan antara kodrat alam dan kodrat zaman, kodrat alam
daerah. Tangerang Selatan adalah bagian yang memisahkan diri dari adalah karunia dan potensi yang ada baik dalam diri siswa maupun
KOta Tangerang. Dimana daerah saya merupakan daerah di alam tempat kita tinggal, sementara kodrat zaman walau budaya
perbatasan dengan ibu kota negara. Ibu Kota negara yang asing datang bertubu-tubu, haruslah diimbangkan dan kearifan
penduduknya merupakan suku betawi, akan berimbas ke dalam lokal budaya Indonesia. Kodrat Alam & Kodrat Zaman, haruslah
sosial kultural daerah. Betawi yang kuat agamisnya, menjadi selaras dengan keterampilan abad 21.

terbawa ke daerah saya. Sehingga salah satu moto Tangsel : religius. 4. Sebagai seorang pendidik relevansi pemikiran KHD terwujud
Selain itu pula, wilayah DKI Jakarta yang sdh padat penduduknya pada STUDENT ORIENTED. Berpusat pada siswa dalam pengajaran
sedikit demi sedikit berpindah ke daerah Tangsel. Dan akan dan dalam pendidikan. Serta memandang siswa dengan rasa hormat
mempengaruhi dari sisi pertambahan jumlah perumahan. Yang bisa dan respect karena, setiap siswa adalah unik dengan kelebihan yang
jadi budaya kota tetangga akan  menjadi bergabung dengan budaya mereka miliki. Maka tugas gurulah membantu mengembangkan
di kota saya. Dengan makin banyaknya jumlah perumahan, maka segala potensi yang dimiliki oleh setiap siswa. 

secara ekonomi jelas akan mempengaruhi sosio di tangsel. Mall dan

pusat perbelanjaan akan tumbuh dengan subur. Kota modern di


kotaa saya akan cepat terwujud, dan mau tidak mau kan
berpengaruh terhadap sosio kultural bagi anak-anak kita. ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.54

Shinta Komalasari-SMPN 19 Tangerang


3. Pendidikan Indonesia harus dan harus memperimbangkan kodrat Selatan, Kelas Bahasa 2
alam dan kodrat zaman. Karena sejak anak lahir pasti sudah
mempunyai karakteristik dan keistimewaan sendiri-sendiri. Dan ini Pendidikan menurut KHD adalah Menuntun segala kodrat yang ada
kita tidak bisa memungkiri kenyataan ini. Apa-apa yang dibawa oleh pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
anak sejak lahir, harus kita kembangkan sesuai dengan jiwa dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
perkembangannya. Kodrat zaman juga jelas akan mempengaruhi sebagai anggota masyarakat, jadi pendididkan itu menuntun
pendidikan Indonesia. Maka didiklah anakmu sesuai dengan tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak,
zamannya, tetapi tidak boleh melupakan budaya dan kekhasan lokal. agar dapat memperbaiki lakunya,hidup dan tumbuhnya kekuatan
Meski gempuran budaya, teknologi, dan lain lain dari luar negeri, anak.  

kita tidak boleh membatasi perkembangan dunia luar. tetapi tetap

dengan memfilter budaya , teknologi yang berasal dari luar.


1. Pengalaman Proses pembelajaran KBM saya yang mencerminkan
pemikiran KHD antara lain sebagai guru selalu memberi tauladan
4. Pemikiran KHD tentang Pendidikan yang berpihak kepada anak kepada mereka baik secara tutur kata, berpakain dan bertingkah
sangat relevan dengan kondisi zaman dulu, sekarang, dan akan laku dengan mereka salah satunya contoh datang tepat waktu saat

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 13/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
mengajar bahkan saya datang 5-10 menit sebelum KBM saya 3.    Mengapa Pendidikan Indonesia perlu mempertimbangkan
dimulai. selain itu sayapun mmberi dorongan dan membangun kodrat alam dan kodrat zaman? 
motivasi kepada siswa saya sebelum atau sesudah mengajar . bahwa kita sebagai guru harus membekali keterampilan kepada
contoh saat saya mengajar materi tentang procedural text (goal siswa sesuai zamannya agar mereka bisa hidup, berkarya dan
(tujuan), ingredients (bahan2), steps (cara membuat) saya menyesuaikan diri. Dalam konteks pembelajaran sekarang, ya kita
menyampaikan betapa pentingnya kita bermimpi dan membuat harus bekali siswa dengan kecakapan Abad 21. Budi pekerti juga
tujuan hidup kita, lalu mempersiapkan bahan-bahan untuk harus menjadi bagian tak terpisahkan dari pendidikan dan
mencapai tujuan itu, tidak cukup sampe situ, setelah kita pengajaran yang kita lakukan sebagai guru. Guru harus senantiasa
menyiapkan bahan itu kita harus membuatnya agar tujuan kita bisa memberikan teladan yang baik bagi siswa-siswanya dalam
tercapai dengan kerja keras, konsisten,berusaha, doa dan sabar.
mengembangkan budi pekerti. Kita juga bisa melakukan kegiatan-
kegiatan pembiasaan di sekolah untuk menanamkan nilai-nilai budi
2. Karena wilayah tempat saya  tinggal heterogen di sekolah kami pekerti/akhlak mulia kepada anak.
menerapkan 4S Salam,senyum, sapa dan sopan. jadi membiasakan  
anak untuk bersalam, senyum, menyapa dan sopan kepada diri, 4.    Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
guru, teman dan tamu saat berjumpa atau datang ke sekolah.
(berpihak) pada anak” dalam peran saya sebagai pendidik?
Melalui Tindakan nyata seperti memfasilitas sarana dan pembiasaan
3.  Kodrat alam menurut saya terkait dengan lingkungan fisik, sosial, literasi. Aktualisasi penguatan Pendidikan karakter berbasis kelas,
dan budaya di mana anak-anak kita  hidup di dalamnya. peran guru sekolah dan masyarakat. Menciptakan  lingkungan belajar yang
disini sangat dibutuhkan untuk menuntun anak muridnya pada mendukung berpikir kritis dan pemecahan masalah untuk anak.
kedudukannya sebagai manusia dan anggota masyarakat. dengan Menjalin komuniasi dengan warga sekolah untuk mendukung
demikian proses KBM harus berdasarkan pada proses pendidikan pemebelajaran yang berpusat pada siswa.

yang berbasis lingkungan, sosial, dan budaya yang ada untuk

mempersiapkan siswa dalam kehidupannya sebagai manusia sacara


pribadi maupun makhluk sosial sebagai anggota masyarakat

kodrat jaman menurut saya berkaitan dengan bagaimana guru ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.48

dapat menuntun siswa memperoleh pengetahuan berdasarkan Juhairiah Malik_Kelas Bahasa 2_CGP
perkembangan ilmu  pengetahuan dan tekhnologi tetapi A.4_Kota Tangerang_Selatan_Refleksi
disesuaikan dengan dasar-dasar dan asas-asas hidup kebangsaan
yang bernilai dan tidak bertentangan dengan sifat-sifat kemanusian
Personal
dengan istilah lain merdeka dan sesuai dengan profil siswa Salam dan Bahagia....

pancasila.
1. Saat ini dalam Pembelajaran di kelas, saya sedang mencoba untuk
melakukan metode tutor sebaya. Ketika siswa membimbing siswa
4. Maksudnya adalah dalam memverikan pendidikan dan pengajaran lainnya. Ternyata... Mereka memiliki antusias dan pengalaman yang
kita harus berpihak pada anak dengan menekankan bebas dari menyenangkan. Sebuah pengalaman luar biasa bagi mereka. Mereka
segala ikatan dengan suci hati mendekati sang anak bukan untuk membimbing teman-temannya layaknya mereka seorang guru. Dan
meminta sesuatu hak melainkan berhamba pada sang anak dengan banyak dari mereka yang meniru cara mengajar saya. Rasanya
semurni-murninya dan seikhlas ikhlsnya, sebab cinta kasih kita benar-benar luar biasa. 

pada anak didik kita, jadi pendidikan itu berorientasi pada murid, 2. Menuntun, menurut saya = Membimbing, membina, mendidik.
murid dan murid (student center) Diibaratkan seorang anak yang sedang belajar berjalan, pertama
anak merasakan hal baru bahwa dia sudah bisa berjalan, pengalam
yang sangat luar biasa bagi anak. Dia akan bereksplorasi kemana
IRPAN NUGRAHA 21 OKTOBER 2021 10.51
pun arahnya. Bahkan saat belajar berjalan, si anak belum tahu ada
Irpan Nugraha_Kelas Bahasa 2_Kota tantangan apa di depannya. Dia akan terus berjalan. Pertama yang
Tangerang Selatan dilakukan orangtua adalah hanya memgawasinya saja. Mungkin
orangtua akan membiarkan anak bisa merasakan tantangan yang
Refleksi Personal
ada di depannya. seperti membiarkannya jatuh. Namun, tentu saja
1.    Pikirkan dan tuliskan satu pengalaman Anda terkait proses ini tidak akan dilakukan terus menerus oleh orangtua, setelah itu
pembelajaran yang merefleksikan (mencerminkan) pemikiran Ki orangtua akan mengawasi dan mengarahkan akan si anak agar tahu
Hadjar Dewantara (KHD)? dengan tantangan dan hambatan yang ada di depannya, dan
membimbing peserta didik agar muncul sifat-sifat baiknya sehingga bagaimana cara mengatasinya. Sejatinya, seperti itulah peran
menutupi atau mengaburkan sifat-sifat jeleknya dengan Pendidikan, menuntun siswa, akan diarahkan kemana siswa kita.
memberikan contoh keteladanan kepada siswa seperti datang ke Ketika siswa melakukan kesalahan apakah kita akan diam saja atau
sekolah tepat waktu, selalu tegur dan sapa kepada semua orang meluruskannya. Karena, memang sebenarnya dengan melakukan
yang ada di lingkungan sekolah kesalahan kita akan lebih memahami tingkat kemampuan siswa. 

  3. Peserta didik terlahir dengan potensi dan karakternya masing-


2.    Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam masing. Seudah ada kodrat alam dan zamannya. Dan sudah menjadi
konteks sosial budaya di daerah saya? kewajiban kita untuk menggali potensi-potensi itu. Siswa tidak
Tangerang selatan merupakan daerah yang multi kultural. hanya harus cerdas, pintar, namun harus disertai dengan adanya
Tangerang selatan memiliki motto Cerdas, Modern, dan religius. karakter baik, dan budi pekerti (cipta, rasa, dan karsa). Anak didik
Peserta didik pada sekolah kami 98 persen beragama Islam, dalam boleh canggih dan menguasai teknologi namun mereka harus
menuntun perwujudan pada kata “religius” sekolah kami selalu beradab dan berbudi pekerti. 

mengadakan Yasinan dan doa bersama pada setiap hari jumat 4. Tugas Pendidik adalah mendidik siswa. Yang menjadi perhatian
sebelum pembelajaran dimulai. utama/objek pendidikan adalah siswa. Ketika Pendidikan dijalankan
  dengan moda daring ataupun luring, harus ada peran guru di sana.

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 14/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
Secanggih apapun teknologi, tidak akan bisa mengalahkan peran Guru sebagai teman/sahabat anak didiknya itu, di mana akan ada
seorang guru. Figur seorang guru sangat dibutuhkan. Konteks rasa nyaman dan keterbukaan dr seorang siswa disaat belajar,
menghamba pada murid menekankan pada bahwa pendidikan sehingga siswa akan lebih menikmati proses pembelajaran dan lebih
(proses pembelajaran) harus bisa berpusat pada peserta didik mudah mengerti materi yang diajarkan.

(murid, murid, dan murid). 


Kemudian guru sebagai orang tua yaitu di mana  keadaan siswa
akan aman dan Bahagia. Ibarat orang tua yang selalu ada untuk
Salam dan Bahagia 
menjaga, membimbing, dan memperhatikan anaknya dalam
Untuk Seluruh Guru Penggerak 
menemui masalah. 

Yang terus bergerak untuk memajukan Pendidikan.

ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.59 ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.42

Aryanti , TK widya Tama, TangSel , kelas Imam Susilo-SMPN 19 kota Tangerang


bahasa dua. Selatan-Kelas Bahasa 2
1. Proses menuntun anak, di beri kebebasan namun pendidik REFLEKSI DIRI PEMIKIRAN  KI HAJAR DEWANTARA

sebagai pamong dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak

tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang guru 1.    Pengalaman saya selama mengajar dalam menerapkan
dapat memberikan tuntung agar anak dapat menemukan pemikiran KHD ke dalam proses pembelajaran di kelas yaitu dengan
kemerdekaannya dalam belajar. 
proses belajar yang menyenangkan bagi anak. Pada pembelajaran
2. Karena harus adanya keselarasan dalam pendidikan anak dan abad 21 ini, bukan zamannya lagi bagi guru menggunakan metode
selalu berhubungan dengan kodratnya anak, mendidik anak dengan ceramah di kelas. Saat ini, untuk mendidik generasi Z, sebagai guru
cara yang sesuai dengan kodrat alam " sifat dan bentuk " kodrat saya harus dapat mengembangkan alat bantu media pembelajaran
zaman " isi dan irama".
maupun permainan kelompok untuk dapat digunakan di kelas
3. Berhamba pada anak, mengajar dengan sistem among sehingga anak menjadi nyaman dalam belajar, tidak ada beban
,kemerdekaan anak lahir dan bathin, jiwa yang merdeka dibentuk dalam proses belajar dan tentunya dengan situasi yang
sejak dini, pendidikan yang berpusat pada anak dan kemerdekaan menyenangkan akan membantu anak pula untuk lebih cepat
belajar pada anak. 
memahami materi ajar yang diberikan.
4. Pembelajaran yang merdeka belajar , pembelajaran yang di beri 2.    Menuntun anak yang heterogen di Tangerang Selatan dalam
muatan bermain , seperti memberi pelajaran menghafal huruf abjad konteks sosial budaya. Bahwasanya dalam menuntun, guru sebagai
dengan bernyanyi, mempelajari peta indonesia dengan simbol- fasilitator siswa untuk membimbing siswa sesuai kodrat alam dan
simbol contoh pulau papua seperti burung. kodrat zamannya untuk mencapai kebahagiaannya.
3.    Dalam Pendidikan, kodrat alam dan kodrat zaman saling
keterkaitan satu sama lainnya. Mengapa ? Karena kolaborasi
ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.45 keduanya yang baik akan mendapatkan hasil yang baik pula. Kodrat
Kelas Bahasa 2. Ahmad Musyafir. Tangerang alam adalah dimana karakter atau sikap prilaku yang sudah ada
Selatan sejak lahir dan berkembang sesuai lingkungannya sedangkan kodrat
zaman adalah sistem Pendidikan yang dinamis yang terus bergerak
1. Untuk itu sebagai pendidik haruslah memiliki 3 karakter jiwa sesuai zamannya sehingga guru dan anak harus mengikuti
kepemimpinan. Sesuai dengan konsep Triloka oleh KHD yaitu 1. Ing perkembangan zaman tetapi tidak melupakan budaya nasional,
ngarso sungtulodo (di depan memberi  teladan, jadi seorang pendidik budaya Indonesia. 
harus dapat memberikan keteladanan dan contoh yang baik kpd anak 4.    Menghamba pada anak artinya adalah pembelajaran yang
didiknya). 2.  Ing Madya Mangun Karso (di tengah memberi  berpusat pada peserta didik agar guru dapat menggali potensi anak
bimbingan, sebagai guru haruslah dapat membimbing anak didiknya dari segala bidang dan membantu anak untuk menggapai
sesuai keinginan dan zamannya ), dan 3.  Tut Wuri Handayani (di kebahagiaanya dalam belajar dan menggapai merdeka belajar
belakang memberi dorongan, sebagai guru yang baik hendaknya sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

dapat memberikan dorongan dan support di mana anak didiknya

saat membutuhkan kehadiran gurunya.)

2.  Dalam KBM di sekolah harapanya anak-anak itu terlihat bahagia


dan nyaman, sehingga dalam proses belajar anak-anak bebas ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.41
mengekspresiakan keinginannya, sebagai pendidik haruslah dengan Nurjanah-Kelas Bahasa2-Kota Tangerang
sabar dan telaten untuk melayani anak didiknya. Tanamkan jiwa
nasionalisme dengan lebih mengenal negaranya, kuatkan Imtaqnya
Selatan -SDIT Nur Fatahillah
dengan doa dn rasa syukur sebelum dn sesudah belajar, kokohkan 1. Ketika mengajar di sekolah, di sekolah kami membudayakan
rasa sosialnya dengan belajar kelompok bersama, dan matangkan salam, sapa , dan santun. Setiap pagi guru-guru sudah melakukan
tanggung jawabnya untuk selalu hadir dalam belajar sambut siswa pagi, dan anak terbiasa mengucapkan salam ketika
kemandiriannya. 
bertemu guru yang menyambut mereka di depan gerbang sekolah
3. Agar seimbang antara kodrat anak dan zamanya. Perlunya sampai menuju ke kelasanya.  Karena sekarang masih PTMT
seorang pendidik mengkondisikan anak dengan perkembangan terbatas tetapi kami tetap melakukan zoom meeting ketika tidak
zaman sehingga mampu membawa dirinya untuk ada  PTM , anak-anak dibiasakan unttuk mengucapkan salam ketika
bersaing/kompetensi dan perilaku baik.
masuk dan keluar zoom meeting.

4. Mencoba selalu ada untuk anak didik saya. Guru harus bisa 2. Kondisi  Kota Tangerang Selatan yang multikultural tentunya
menjadi teman/sahabat dan juga orang tua bagi siswanya.  anak-anak berasal dari budaya yang berbeda, tetapi rerata di
sekolah saya sebagian besar orang tua adalah pekerja, sehingga

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 15/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
ketika kami melakukan pengajaran dan pendidikan di sekolah ,kami diciptakan jika siswa mampu bekerja secara mandiri baik individu
melakukan pengasuhan kepada anak-anak yang dititipkan sekolah maupun kelompoknya sebagai sebuah kelompok yang merdeka
kami, berusaha agar mereka berakhlah budi pekerti yang baik, dalam pembelajaran. pembelajaran yang menunjukkan ke arah
senantiasa menjadi anak yang berkarakter.
merdeka belajar itu dapat diciptakan oleh guru melalui proses
3.Agar meraka  mencapai keselamatan dan kebahagian setinggi pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center)
tingginya sebagai manusia dan anggota masyarakat maka disinilah
pendidikan bermain peran  bagaimana bermain itu adalah kodrat
anak maka permainan bisa menjadi bagian pembelajaran di sekolah SRI ERNAWATI 21 OKTOBER 2021 10.32

sehingga kelak si anak akan hidup pada zamannya dan menjadi Sri Ernawati (SMP GIS) sesi 2
manusia yang merdeka.

1.    Pengalaman saya  terkait  prose pembelajaran yang


4. Kita harus mampu melakukan pendidikan yang berpihak kepada
merefleksikan pemikiran KHD : menyiapkan proses pembelajaran
anak. Maka sebagai pendidik saya harus mampu berkolaborasi
dengan suasana yang menyenangkan  seperti melakukan games di
untuk menciptakan kedalaman spiriritual, intelektual dan sosial
kelas sehingga anak anak  bisa  menikmati proses  pembelajaran   
sehingga bisa mencapai kebahagian dan keselamatan sebagai
2.  Perwujudan “ menuntun “ dalam  konteks social budaya  bisa di
manusia. Saya sebagai guru harus bisa merdeka belajar bersama
implementasikan melalui  contoh atau tauladan  seperti pembiasaan
siswa dengan mengembangkan potensi siswa saya dan
salam, senyum , sapa dan sopan santun saat interaksi  sesama guru, 
mengakomodasi karakter masing-masing sehingga mewujudkan
dan siswa 
student wellbeing.
3.  Pendidikan di Indonesia perlu mempertimbangkan kodrat alam
dan kodrat zaman  karena  pendidikan sejatinya  harus mampu
ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.39 mengembangkan potensi siswa sesuai dengan kebutuhannya serta  
harus mampu menyesuaikan dengan perubahan dari waktu ke
Suaib _ SDN Pondok Cabe Ilir 02_Kota waktu (tuntutan zaman)
Tangerang Selatan_ Kelas Bahasa 2 4.  Pendidikan yang relevan dengan pemikiran ki hajar dewantara
1. Proses pembelajaran sebagai bentuk implementasi pemikiran adalah pendidikan yang menghamba pada anak  sehingga proses
KHD yang saya lakukan adalah memberikan kesempatan seluas- pembeljarannya berpusat pada peserta didik sehingga seluruh
luasnya kepada siswa baik individu mapun kelompok dengan cara pembelajaran  banyak melibatkan siswa 

membangun dan mengkontruksi pengetahuan melalui pengalaman

belajar yang mereka peroleh dari pengalaman sehari-hari. dengan


demikian akan terjadi sinkronisasi antara proses, hasil, dan
ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.31
pengalaman belajar siswa dalam kontek pengalaman hidup. selain
itu dalam proses belajar yang sering saya lakukan adalah Yurry Matufira, S.Pd, M.T - SMKN 6 Kota
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan Tangerang Selatan
pengamatan dan pencarian (inquiry) pengetahuan melalui proses
REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP
kegiatan pembelajaran secara mandiri untuk mendapatkan
MODUL 1.1

pengetahuan yang mereka butuhkan.

1. Pengalaman Saya terkait proses pembelajaran yang merefleksikan


2. perwujudan menuntun dalam kontek kultur budaya di daerah
pemikiran KHD adalah dengan berusaha memberi tauladan baik
saya di Kota tangerang Selatan yang merupakan daerah  perbatasan
kepada siswa dan orang-orang di sekitar, memberi ide-ide terkait
antara tiga provinsi (Banten, Jakarta, jawa Barat) dilakukan dengan
pembelajaran, memotivasi siswa untuk bekerja, mendorong murid
melakukan pendekatan budaya dimana guru menuntun siswa
untuk mengikuti setiap kompetensi atau perlombaan, mendorong
mengenal budaya dalam proses pergaulan untuk menguji dan
dan memotivasi murid untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi.

pengembangkan sikap sosial tetapi dengan tetap berpegang teguh


kepada kultur budaya yang ada di Tangerang Selatan.

3. Kodrat alam menurut saya terkait dengan lingkungan fisik, sosial,


2. Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam konteks
dan budaya di mana siswa hidup di dalamnya. peran guru disini
sosial budaya di daerah saya?

sangat dibutuhkan untuk mengantarkan siswa pada pedudukannya


sebagai anggota masyarakat. dengan demikian proses pendidikan


membiasakan 3S senyum, salam dan sapa ketika bertemu dengan
harus mengacu kepada proses pendidikan yang berbasis
setiap orang, bersalaman baik dengan teman maupun guru,
lingkungan, sosial, dan budaya yang ada untuk mempersiapkan
mengucapkan permisi sambil membungkukkan kepala dan badan
siswa dalam kehidupannya sebagai makhluk individu maupun
ketika lewat di depan orang, sopan santun dimanapun berada,
makhluk sosial.

bergotong royong, 

kodrat jaman menurut saya berkaitan dengan bagaimana guru


dapat menuntun siswa memperoleh pengetahuan berdasarkan


3. Mengapa Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang selalu
kodrat zaman?

berkembang secara dinamis. artinya peran guru disini adalah


menempatkan siswa sebagai pembelajar yang mampu mengaitkan


perlunya memperhatikan kodrat alam pada murid kita karena setiap
pengetahuan yang dimiliki dengan perkembangan ilmu
murid sudah membawa bakat, karakternya masing-masing, kita
pengetahuan dan teknologi yang terjadi.

sebagai pendidik hanya dapat menebalkan/menuntun laku yang


baik dari murid kita. selain itu kita juga perlu memperhatikan
4. Menghamba pada anak adalah bagai mana guru menciptakan
kodrat alam karena murid dulu dengan murid sekarang yang
sebuah situasi pembelajaran yang mampu memberikan kenyamanan
berbeda zaman cara mendidiknya juga harus berbeda. kita sebagai
siswa untuk belajaran. kenyamanan siswa untuk belajar ini dapat

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 16/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
pendidik harus update informasi dan teknologi
3. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di
mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi
4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba pada dan irama. Artinya bahwa setiap anak sudah membawa sifat atau
anak” dengan peran saya sebagai pendidik?
karakternya masing-masing, jadi sebagai guru kita tidak bisa
menghapus sifat dasar tadi, yang bisa dilakukan adalah menunjukan
Sebagai seorang pendidik kita harus berpihak pada murid, murid dan membimbing mereka agar muncul sifat-sifat baiknya sehingga
dan murid. Memerdekakan murid, tidak memaksakan menutupi/mengaburkan sifat-sifat jeleknya.

kehendak/keinginan kita. Jadilah pelayan/pendidik yang baik untuk

murid kita, menjadikan murid kita sebagai manusia yang selamat Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus
dan bahagia baik sebagai manusia maupun hidup bermasyarakat
membekali keterampilan kepada siswa sesuai zamannya agar
mereka bisa hidup, berkarya dan menyesuaikan diri.

4 Hal terpenting yang harus dilakukan seorang guru adalah


ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.29 menghormati dan memperlakukan anak dengan sebaik-baiknya
Heru Purwanto, Kota Tangsel, Kelas Bahasa 2 sesuai kodratnya, melayani mereka dengan setulus hati,
memberikan teladan (ing ngarso sung tulodho), membangun
Salam dan Bahagia. Berdasar pengalaman saya sebagai pendidik,
semangat (ing madyo mangun karso) dan memberikan dorongan (tut
Pembelajaran akan berhasil dengan baik tidak cukup hanya
wuri handayani) bagi tumbuh kembangnya anak. Menuntun mereka
memberikan materi dengan satu media saja, dan dalam
menjadi pribadi yang terampil, berakhlak mulia dan bijaksana
penyajiannya seorang guru harus mengemasnya dengan baik. Pada
sehingga mereka akan mencapai kebahagiaan dan keselamatan.
saat pelaksanaan pembelajaran di kelas pendidik juga wajib
membaca suasana hati siswa (gestur) atau juga bisa menanyakannya
secara langsung. Karena sebagus apapun materi dan ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.23
penyampaiannya, jika audien/siswa tidak dalam kondisi siap
Nama: Noor Lailah Sahlan- SMA Negeri 1 Kota
menerima maka akan sia-sia. Bahkan perkataan gurupun akan
diacuhkan. Maksud disini pendidik juga harus mengetahui masalah Tangerang Selatan Banten
yang menimpa diri siswa, mau mendengar keluhannya, setidaknya 1. Pikirkan dan tuliskan satu pengalaman Anda terkait proses
mengerti akan perasaannya. Jangan sampai karena ketidaktahuan pembelajaran yang merefleksikan (mencerminkan) pemikiran Ki
guru akan masalahnya, malah akan membuat guru semakin di benci. Hadjar Dewantara (KHD)?

Pesan yang harus disampaikan seorang pendidik menurut saya  Disekolah kami diterapkan dalam kebiasaan sehari hari dan sudah
adalah pembiasaan dengan karakter /budi pekerti yang baik. menjadi budaya kami disekolah yaitu guru memberikan teladan
Karena mau sebagus apapun "cover"nya jika isinya tidak baik maka yang baik dan membuat pembiasaan karakter atau budi pekerti
tidak akan ada artinya pengetahuan yang ia miliki. Karakter sehari hari. Contohnya : guru dan selurah warga sekolah tepat
seseorang akan langsung dapat dinilai oleh orang lain, tanpa waktu (displin waktu) ,membiasakan mengucapkan salam ke semua
melihat status sosialnya.   Zaman boleh berubah, tetapi  sebagai warga sekolah, mengucapkan adab untuk meminta tolong , maaf
warga negara Indonesia yang baik dan berlandaskan Pancasila, serta mengucapkan terimakasih . Memberikan motivasi kepada
maka wajib menjunjung adat ketimuran, menjaga norma-norma siswa dalam saat proses pembelajaran, memberi dorongan untuk
agama, serta menjaga kultur budaya bangsa. 
siswa dalam memberikan pendapat saat diskusi dan tanggung jawab
Karena pada akhirnya bangsa ini akan diteruskan oleh generasi serta disiplin.

muda . Karena itu Pendidikan Karakter, kecakapan abad 21 dan Life 2. Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam konteks
Skill sudah selayaknya dipersiapkan mulai dini. Salam dan Bahagia. sosial budaya di daerah saya?

Mengarahkan dan membimbing siswa sesuai minat dan bakat sesuai


karakteristik budaya yang heterogen di kota tangerang selatan
ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.27
selatan dan komunikasi yang intensif ke siswa serta orangtua untuk
Refleksi Diri Pemikiran KHD oleh Hendra mendukung semua minat dan bakat serta cita cita sesuai kodrat
(SMA Muhammadiyah 8 Ciputat) CGP 4_Kelas siswa dengan kodrat zaman untuk masa depan siswa kedepannya

Bahasa 2_Kota Tangerang Selatan. untuk menjawab tantangan dan menghadapi revolusi industri 5.0

1. Pengalaman saya terkait dengan proses pembelajaran yang 3. Mengapa Pendidikan Indonesia perlu mempertimbangkan kodrat
mencerminkan pemikiran KHD salah satu contohnya adalah alam dan kodrat zaman? 

diantaranya ketika beberapa tahun lalu ketika sekolah kami masih agar siswa mendapatkan haknya sebagai anak dan dapat menjadi
dalam kondisi sarana dan prasarana yg tidak memadai, peserta didik diri sendiri sehingga merdeka belajar dapat terwujud dengan pelajar
banyak mengeluh ketika belajar di kelas atau berada dilingkungan pancasila

sekolah, sehingga membuat mereka merasa tidak nyaman dan 4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
merdeka ketika berada di sekolah. untuk itu kami berusaha (berpihak) pada anak” dalam peran saya sebagai pendidik?

bagaimana membuat kelas atau sekolah terkait sarana dan memberikan jalan dan arahan serta bimbingan sesuai minat bakan
prasarana yang nyaman, asri, dan membuat peserta didik betah siswa dengan menggali potensi diri siswa

berada di sekolah, hingga dengan strategi dan usaha akhirnya saat  

ini peserta didik merasa sekolah seperti rumah kedua buat mereka.

2. Sesuai pemikiran KHD terkait perwujudan :menuntun", adalah

bagaimana kita bisa menjadi fasilitator yang bukan saja memberikan

pengajaran tapi juga mampu menuntun mereka sesuai kodratnya.


https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 17/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.22 Refleksi diri pemikiran KHD

Romadhona Diah Mustikarini, S.Pd.I dari SDIT 1.  Pengalaman saya dalam menerapkan pemikiran KHD proses

Al Hikmah Pamulang Tangsel. kelas Bahasa 2. pembelajaran yaitu menerapkan kenyamanan anak dalam belajar
dengan pendekatan media yang saat ini dekat dengan anak,  media
1. Pengalaman saya terkait dengan refleksi pemikiran KHD. yaitu pembelajaran yang sesuai kodrat zaman dan menerapkan
salah satunya saya memasukkan kegiatan bermain dalam kolaboratif dalam silih asah,asih dan asuh.  Tentu saja komitmen
pembelajaran anak baik ketika pembelajaran offline maupun online. dalam kedisiplinan belajar harus di utamakan.

Karena terkait dengan kodrat alam anak yang salah satunya suka 2.  Menuntun anak dengan latar belakang diversity sosial budaya
permainan. sehingga kelas belajar dengan gembira.
Kota Tangsel adalah menasehati, membimbing dan mengayomi 
peserta didik ke arah peserta didik yang  memiliki karakter dan laku
2. Perwujudan menuntun yang saya lihat dalam konteks sosial yang baik.

budaya di daerah saya. Sekolah saya terletak di Tangsel 3.  Dalam pendidikan diperlukan kodrat alam dan kodrat zaman. 
sebagaimana semboyan Tangsel yaitu Cimori. Cerdas moderen dan Karena yang kita hadapi adalah manusia yang sejak lahir sudah
religius. 
memiliki kodrat alamnya, dengan keragaman sosial, budaya dan
Saya mewujudkannya dengan kegiatan pemantauan sholat 5 waktu, lingkungan.  Selain itu pendidikan itu harus dinamis sesuai dengan
pemberian materi khusus pada 1 Minggu sekali yang dinamakan kodrat zaman. 

dengan mentoring. pe,antauan ibadah sehari- hari, sikap kepada 4. Pendidikan itu harus berpusat kepada peserta didik, menghamba
orang tua  dan guru ( menuntun beriman dan takwa ci kepada tuhan pada murid artinya kita sebagai pendidik harus menggali potensi
YME)
dan bakat siswa agar peserta didik dapat mendapat keselamatan
Cerdas. Menuntun belajar mandiri, berpikir kristis, bertanggung dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai manusia dan anggota
jawab terhadap tugas-tugasnya)
masyarakat. selain itu kemerdekaan belajar siswa harus diutamakan
Modern. Menuntun tetap terbuka , menerima perubahan atau info- agar tujuan pendidikan dapat tercapai
info baru selama sejalan dengan kearifan lokal budaya setempat
dalam arti tidak bertentangan dengan nilai-nilai manusia.

ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.15


3.Pendidikan perlu dipertimbangkan sesuai kodrat alam dan zaman Nidratun Naimi, Kelas Bahasa 2, Tangerang
karena sesuai pesan KHD bahwa dalam menuntun pendidik dalam
memenuhi segala yang dibutuhkan anak didik tidak meninggalkan
Selatan.
segala  yang berhubungan dengan kodrat keadaan yaitu kodrat alam 1. Pengalaman saya mengenai refleksi KHD adalah, pembelajaran
dan anak. 
yang berpusat pada siswa. Saya sebagai guru berusaha memotivasi
Sebagaimana dengan kodrat alam anak yang dibawa sejak lahir dan mendorong minat dan bakat para siswa. Dengan melihat
bahwa anak menyukai permainan oleh karena itu agar belajar perkembangan zaman dan mementingkan aspek lahiriyah dan
dengan hati gembira, permainan dimasukkan dalam kegiatan batiniah.

pembelajaran. Kodrat alam anak adalah watak dan lingkungan di

mana mereka tinggal. Sebagai bangsa yang mempunyai 2. Pemikiran Ki Hajar Dewantara membangun penyadaran bahwa
keanekaragaman budaya jadikan budaya Indonesia sebagai sumber pembelajaran yang baik bukan sebatas pembelajaran dalam kelas
belajar. Sedangkan kaitannya dengan kodrat zaman sesuai pesan dengan transfer materi dari guru kepada anak didik meskipun
KHD didiklah anak sesuai tuntutan zamannya. artinya teta[p dilakukan dengan beragam kreativitas dan metode. Pembelajaran
terbuka terhadap konten-konten dari luar selama tidak yang baik adalah pembelajaran yang yang memanfaatkan segala
bertentangan dengan dengan kearifan lokal budaya Indonesia. potensi yang dimiliki. Hal ini dapat dilakukan di mana saja dan
Tetap disaring walaupun zaman terus berganti.
kapan saja sesuai dengan kebutuhan anak didik. 

4. Relevansi saya sebagai pendidik dengan berhamba pada anak 3. Pembelajaran harus berpusat pada anak sesuai dengan kodrat
adalah saya memprioritaskan pembelajaran di kelas untuk yang dimiliknya dan sesuai dengan zaman yang dialaminya.
kepentingan, kebakan, kesukaan anak. Saya menyajikan proses Menerapkan pembelajaran 3 S (Senang, semangat, dan santai) dan
pembelajaran dikendalikan oleh anak. seperti membuat kesepakatan pembiasaan penumbuhan budi pekerti melalui aksi nyata 4S (salam,
kelas, memilih ketua kelas, memberikan kesempatan untuk sapa, sopan, dan santun). Kemajuan zaman tidak dapat dielakkan
mimimpin berdoa kepada siapa saja.   sehingga penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi
keharusan, tetapi nilai-nilai luhur harus tetap tertanam dalam
jiwanya sebagai generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa

4. Dari konsep pemikiran KHD tersebut yang sudah saya terapkan,


adalah memerdekakan belajar siswa secara lahiriah dan batiniah.

 – Melalui Tindakan nyata seperti memfasilitas sarana dan


pembiasaan literasi (sholat dhuha, berdoa sebelum belajar, mengaji)

 – Aktualisasi penguatan Pendidikan karakter berbasis kelas,


sekolah dan masyarakat (melakukan kegiatan kebersihan/ jumsih,
berbagi dengan masyarakat sekitar)

 – Menciptakan  lingkungan belajar yang mendukung peserta didik


berpikir kritis dan pemecahan masalah untuk anak (belajar secara
langsung dan melakukan praktik bersama, melakukan persentasi,
tanya jawab dan memanfaatkan teknologi)

KIWA DOANK CHANNEL 21 OKTOBER 2021 10.21


 – Menjalin komunikasi dengan rekan guru lain, kepala sekolah,

Kiwa_Kelas Bahasa 2_Kota Tangerang Selatan


https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 18/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
orang tua serta lingkungan masyarakat untuk mendukung terkait sifat dan bentuk lingkungan tempat anak berada,  sedangkan
pembelajaran yang berpusat pada siswa. kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama di mana kita sebagai
pendidik sebagai penuntun yang mengarahkan anak dalam tiap
pembelajarannya. 

DWI SINTA AMELIA 21 OKTOBER 2021 10.15 4. Relevansi pemikiran KHD pendidikan yang berhamba pada anak
Refleksi Personal-Dwi Sinta Amelia-TKS PIKA dengan peran saya sebagai pendidik yaitu dengan pembelajaran

-Kelas Bahasa 2-CGP Tangerang Selatan yang berpusat pada murid.

1) Sepanjang perjalanan saya mengajar sebagai guru TK . Saya selalu Salam dan bahagia.
mendapat kasus yang spesial di dalam kelas,salah satunya adalah
anak aktif dan anak ABK yang tentu saja saya harus memikirkan
bagaimana proses pembelajaran tetap berjalan. Belum lama ini, saya ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.13
mendapati salah satu anak yang memiliki tipe belajar kinestetik dan Refleksi Filosofis Pendidikan KHD Luthfiah
aktif (karena dia terus bergerak). ketika itu kita belajar tentang
Azizah, SMP An Nisaa'_Kelas Bahasa 2 Kota
warna pelangi. Pertama, saya mengajak anak-anak untuk menyanyi,
meperkenalkan warna lalu membuat game yang mengharuskan Tangerang Selatan
mereka mencari barang-barang di sekitar mereka yang mempunyai 1. Pengalaman terkait proses pembelajaran yang sesuai dengan
warna yang telah saya sebutkan dan mengumpulkan sebanyak- pemikiran KHD adalah memberikan afirmasi positif atau apresiasi
banyak benda yang mereka bisa temukan di sekitar. Permainan ini bagi setiap respond ataupun tanggapan yang mereka berikan ,
sangat efektif untuk seluruh tipe anak yang ada di dalam kelas. dan meskipun jawabannya belum tepat. Namun tetap diberikan
tentunya mereka merasa sangat senang dan ingin melakukan penghargaan.

kembali. Pada saat melihat itu menurut saya tujuan pembelajaran 2. Menuntun peserta didik sesuai dengan budaya sekolah, yaitu
tersebut tercapai melebihi ekspetasi saya sendiri sebagai guru.
dengan mengintegrasikan 10 Adab An-Nisaa' dan 7 Habit dalam
2)   Aspek sosial dalam pendidikan sangat berperan pada pendidikan setiap kegiatan pembelajaran dan interaksi sehari-hari. 10 Adab
begitu pun dengan aspek budaya dalam pendidikan. Dapat tersebut yaitu: Damai, Jujur, Peduli, Syukur, Amanah, Disiplin,
dikatakan tidak ada pendidikan yang tidak dimasuki unsur budaya. Kebersamaan, Rendah hati, Sabar dan Ikhlas. 7 habits yaitu: Be
Materi yang dipelajari anak-anak adalah budaya, cara belajar proactive, Begin with the end in mind, Put first thing first, Think
mereka adalah budaya, begitu pula kegiatankegiatan mereka dan win-win, Seek first to understand than to be understood, synergize,
bentuk-bentuk yang dikerjakan juga budaya.
dan sharpen the saw.

Menuntun dalam konteks sosial budaya di daerah Tangerang 3.Kita harus menuntun peserta didik sesuai dengan kodrat alam dan
Selatan bisa berupa mempelajari kearifan lokal dari pencak kodrat zaman, karena masing-masing anak memiliki fitrah atau
silat/debus . Selain belajar bagaimana bentuk olah tubuh sebagai potensinya masing-masing, dan tugas kita adalah untuk
pertahanan diri , anak-anak juga bisa belajar tentang nilai-nilai mengunleash atau mempertajam kodrat atau fitrahnya tersebut.
islam melalui kesenian tersebut sebagai contoh pasrah dan yakin Dan kita sebagai pendidik juga harus bisa mendidik anak-anak
kepada Allah SWT dalam mengawali kegiatan tersebut.
sesuai dengan zamannya. Mempersiapkan mereka menjadi pelajar
3) Zaman terus berubah , begitu juga lingkungan alam sekitar kita. yang merdeka, mampu berpikir kritis dan tangguh. Yang akan
Kita sebagai guru harus mampu menyesuaikan kemampuan kita mampu hidup atau beradaptasi dengan segala tuntutan zamannya.
sesuai dengan perkembangan zaman dan alam yang disesuaikan Karena tuntunan atau bimbingan seorang pendidik tetap
dengan kebutuhan perkembangan murid-murid yang kita ajar. dibutuhkan untuk mendampingi peserta didik dalam memperkuat
Karena anak-anak terus berkembang begitu juga apertumbuhan karakter baik mereka agar tetap berakar kuat pada keluhuran budi.

dan pemikiran mereka ,maka dari itu kita harus selalu 4. Relevansi pemikiran KHD yang menghamba (berpihak) pada
menyesuaikannya agar anak bisa selamat dan bahagia siap peserta didik bahwa peserta didik adalah Ki Hajar Dewantara telah
menghadapi kehidupannya.
memahami bahwa setiap anak adalah pemimpin, dan tugas seorang
4) Sebagai guru swasta menghamba pada anak adalah makanan guru lah untuk memberdayakannya dengan tri konsep
sehari hari kami. sebagai guru kita harus selalu all out dalam kepemimpinan yaitu ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun
memenuhi kebutuhan anak-anak yang berbeda tentu saja dari latar karsa, tut wuri handayani .Dengan 3 konsep kepemimpinan Ki Hajar
belakang keluarga, budaya, dsb. Tujuan pembelajaran di dalam kelas Dewantara, seorang guru secara paripurna telah membentuk
adalah rasa bahagia dan senang anak membuat mereka semangat peserta didik untuk develop the whole person. Pendidikan bukan
dalam belajar di sekolah dan di kelas pada khususnya. Karena murid hanya berfokus pada peningkatan nilai ujian, tetapi harus
tidak butuh guru yang sempurna, murid butuh guru yang bahagia memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan
yang membuat mereka senang untuk datang ke sekolah. potensi penuh mereka. Menjadi anak-anak yang kreatif, mampu
beradaptasi, bertanggung jawab, mampu berkomunikasi dengan
baik, dapat bekerjasama dalam tim, memiliki keterampilan
ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.14
memecahkan masalah, berinisiatif, dan memiliki sikap
Yuliyanti Tangsel, kelas bahasa 2 kepemimpinan yang baik.

1. Gambaran proses pembelajaran yang mencerminkan pemikiran


KHD yaitu tentunya dengan memberikan contoh tauladan yang baik
ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.10
kepada peserta didik baik dalam bentuk tampilan sebagai pendidik
ataupun mengarahkan prilakunya agar hidup dan tumbuh dengan Ida M N
baik. 
Refleksi pemikiran KHD

2. Perwujudan menuntun dengan selalu mengarahkan siswa sesuai Menurut saya pemikiran KHD masih relevan sampai saat ini,
dengan asas pendidikan yaitu asas kodrat alam dan kodrat zaman. 
menunjukkan pemikiran mendalam dan jauh ke depan. Dengan Tri
3. Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat Rahayu , Tri konsentris, dan Ing ngarso Sung Tulodo, Ing madyo
zaman karena kodrat alam berkaitan dengan lahir dan bathin anak

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 19/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
mangun karso dan Tutwuri Handayani maka pelmbelajaran yang pembiasaan mengaji sbelm proses pembelajaran, disini saya selaku
menghamba pada murid dapat diwujudkan dengan memberikan guru harus bisa "ngajari-nyontoaken-dadi teladan"

layanan terbaik dan memerdekakan siswa. Memperhatikan

bakat,minat dan profil belajar anak maka persiapan lebih dan 3. Zaman terus berubah perkembangan teknologi melesat
perencanaan yang baik akan membantu persiapan kita Pendidikan jelas harus berubah dinamis sesuai dengan
perkembangan zaman. karena, setiap waktu selalu ada
perkembangan dan kemajuan baik informasi maupun teknologi. Jika
ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.32 pendidikan tidak dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan
Hamdi Supriadi-SMA Muhammadiyah 8 kemajuan zaman, maka pendidikan Indonesia akan jalan ditempat
bahkan akan tertinggal. Tetapi tetap harus dibekali dengan
Ciputat-CGP.4_Tangsel
pendidikan karakter. Dan pendidikan juga harus menyesuaikan
1. Pengalaman saya terkait proses pembelajaran yang merefleksikan dengan kodrat alam artinya pendidikan harus sesuai dengan tahap
( mencerminkan ) pemikiran KHD, menuntun dan menuntut agar perkembangan dan potensi anak. Karena setiap anak memiliki
proses pembelajaran harus fun learning agar lebih efektif dan potensi yang berbeda dan perkembangannya juga tidak sama.
eksplor kemampuan siswa.
Jangan menganggap kemampuan anak itu sama, sehingga
2. Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam konteks pendidikan memberlakukan hal yang sama pada setiap anak.
sosial budaya di daerah saya? Mengarahkan dalam membudayakan Pendidikan harus memihak kepada anak.

religi berupa salam, sapa dan senyum serta senang ibadah.


3.  Pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba pada anak” dengan 4. Pendidikan harus berpusat kepada anak. Pendidikan harus
peran saya sebagai pendidik yaitu bagaimana siswa dapat menyenangkan dan ada interaktif aktif antara guru dan siswa, tidak
dimemberikan seluas-luasnya dalammengkritik, masukan ataupun bisa memaksakan kehendak gurunya kepada anak. Karena setiap
pandangan sesuai kodratnya secara global.
anak berbeda karakter, berbeda potensi, berbeda kemampuan,
 4. Relevan; menjadi pribadi yang terampil, berakhlak mulia dan berbeda daya pikir. Jadi biarkan anak mendapatkan pendidikan
bijaksana sehingga mereka akan mencapai kesuksesan dalam secara bebas dalam arti sesuai dengn tumbuh kembang anak serta
mengembangkan potensi eksplor kemampuan siswa baik secara minat dan bakat yang dimilikinya.

personal maupun klasikal.


Sesuai dengan pemikiran KHD bahwa pendidikan itu memanusiakan
manusia.
Demikian!

ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.08

Bima Arwunda Darmajati (Kelas Bahasa 2 CGP


4 Tangsel) Refleksi pemikiran KHD
Menurut saya refleksi pendidikan KHD adalah pendidikan yang
memerdekakan demi mengeksplorasi kemampuan murid. Sebagai
seorang pendidik pada Pendidikan Jasmani tentunya menjadi
seorang pelatih yang mampu menemukan bakat lain siswa selain
akademik merupakan tujuan yang telah saya lakukan selama ini. Hal
ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.20 itu menjadi fokus saya untuk menemukan potensi lain dari
Refleksi diri pemikiran KHD Oleh Ana Yulianti, kecerdasan seorang murid dalam instrumen kinestetisnya.
S.Pd Bahasa 2 CGP 4 TANGSEL Mendorong murid untuk mencapai prestasi yang diharapkannya
merupakan kepuasan tersendiri bagi saya. Itulah menurut saya
1. Saya mempunyai pengalaman dalam menerapkan pembelajaran cerminan Tut Wuri Handayani yang berusaha saya implementasikan
pemikiran KHD
oleh peserta didik. # Murid bahagia murid berprestasi.
Selama saya menjadi guru di setiap kegiatan proses pembelajaran
baik di kelas maupun di lingkungan sekolah, saya berusaha
memberikan contoh tauladan yang baik dari mulai hal yang ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.07
sederhana, yaitu cara berpakaian, berbicara dan perilaku sya. Bima Arwunda Darmajati (SMPN 6 Tangsel)
Sehingga apa yang baik dari diri saya bisa dilihat dan dicontoh oleh
Refleksi pemikiran KHD
peserta didik. Pada saat proses pembelajaran juga, saya selalu
berusaha memberikan arahan dan bimbingan serta motivasi kepada Menurut saya refleksi pendidikan KHD adalah pendidikan yang
peserta didik ketika mereka mengalami kesulitan dalam proses memerdekakan demi mengeksplorasi kemampuan murid. Sebagai
pembelajaran. Serta saya juga selalu memberikan hal2 yang baru seorang pendidik pada Pendidikan Jasmani tentunya menjadi
terkait perkembangan zaman, artinya berusaha memberikan seorang pelatih yang mampu menemukan bakat lain siswa selain
pembelajaran menyesuaikan dngn kemajuan zaman terkait akademik merupakan tujuan yang telah saya lakukan selama ini. Hal
perkembangan teknologi. Penggunaan teknologi sebagai alat dan itu menjadi fokus saya untuk menemukan potensi lain dari
media pembelajaran. Disaat tertentu memberikan kebebasan belajar kecerdasan seorang murid dalam instrumen kinestetisnya.
untuk peserta didik sesuai dengan minatnya.
Mendorong murid untuk mencapai prestasi yang diharapkannya
merupakan kepuasan tersendiri bagi saya. Itulah menurut saya
2. Menuntun menebalkan Laku berdasarkan sosial budaya. cerminan Tut Wuri Handayani yang berusaha saya implementasikan
Kebetulan kebudayaan disekitar lingkungan skolah itu lebih ke oleh peserta didik. # Murid bahagia murid berprestasi.
agamis, karena lingkungan sekitar sekolah terdapat beberapa
pesantren. Sehingga utuk menebalkan Laku peserta Didik bisa
diarahkan dengn perilaku yang mencerminkan budaya islami. Sperti ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.06

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 20/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1

Bima Arwunda Darmajati (SMPN 6 Tangsel) itu sendiri.

3. Mengapa Pendidikan Indonesia perlu mempertimbangkan kodrat


Refleksi pemikiran KHD
alam dan kodrat zaman?

Menurut saya refleksi pendidikan KHD adalah pendidikan yang Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di mana
memerdekakan demi mengeksplorasi kemampuan murid. Sebagai anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan
seorang pendidik pada Pendidikan Jasmani tentunya menjadi irama. Artinya bahwa setiap anak sudah membawa sifat atau
seorang pelatih yang mampu menemukan bakat lain siswa selain karakternya masing-masing, jadi sebagai guru kita tidak bisa
akademik merupakan tujuan yang telah saya lakukan selama ini. Hal menghapus sifat dasar tadi, yang bisa dilakukan adalah menunjukan
itu menjadi fokus saya untuk menemukan potensi lain dari dan membimbing mereka agar muncul sifat-sifat baiknya sehingga
kecerdasan seorang murid dalam instrumen kinestetisnya. menutupi/mengaburkan sifat-sifat jeleknya.

Mendorong murid untuk mencapai prestasi yang diharapkannya

merupakan kepuasan tersendiri bagi saya. Itulah menurut saya Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus
cerminan Tut Wuri Handayani yang berusaha saya implementasikan membekali keterampilan kepada siswa sesuai zamannya agar
oleh peserta didik. # Murid bahagia murid berprestasi. mereka bisa hidup, berkarya dan menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman yaitu dengan membekali siswa dengan
berbagai keterampilan baik dibidang teknologi,sosial atau budaya

ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.04


Hadi Prastyo, Kelas Bahasa 2, Tangsel 4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
(berpihak) pada anak” dalam peran saya sebagai pendidik?

1. Pengalaman saya terkait dengan proses pembelajaran yang


merefleksikan pemikiran KHD adalah saya sangat apresiasi dan


Pendidikan yang berhamba pada anak mempengaruhi peran saya
kagum dengan konsep ing ngarso sun tulodho, ing madyo mangun
sebagai pendidik yang berpusat pada siswa atau student center
karso, tutwuri handayani. ini sesuatu yang luar biasa karena guru
harus memiliki peran yang strategis di semua sisi, baik saat di
depan, tengah, maupun belakang. 
MULIANI ENDAH 21 OKTOBER 2021 13.11

2. Menuntun yang saya lihat dalam konteks sosial budaya di daerah


Muliani Endah Supraptiwi
saya terlihat saat saya sebagai guru bukan hanya menasehati, 1. Pikirkan dan tuliskan satu pengalaman anda terkait proses
namun mengarahkan ke arah yang lebih baik, sebagai fasilitator, dan pembelajaran yang merefleksikan ( mencerminkan) pemikiran Ki
mengembangkan potensi siswa. 
Hajar Dewantara : Hasil pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang 
pendidikan adalah dengan sembonyan Ing ngarso sung tulodho, ( di
3. Ya, pendidikan di Indonesia saat ini harus mempertimbangkan depan seorang guru memjadi teladan ), ing madya mangun karsa ( di
kodrat alam dan kodrat zaman, karena dengan memahami hal ini tengah menjadi pendorong atau pemberi semangat ), tut wuri
maka potensi siswa akan semakin terlihat dan keluar potensi hebat handayani ( di belakang, mengamati kemajuan para murid ). Dari
setiap anak Indonesia. 
semboyan itu yang menjadi pengalaman saya adalah seorang guru
harus bisa memberi contoh yang baik dari mulai berpakaian, tata
4. Sangat relevan antara pendidikan berpihak pada anak dengan bicara, serta perhatian kepada murid dengan penuh kasih sayang
kondisi saya sebagai guru saat ini. Karena dengan berpihak kepada dan memberikan semangat untuk terus belajar sesuai dengan bakat
anak, maka kita sebagai orang tua, sekaligus guru akan memilki dan minatnya.

pemahaman bahwa anak adalah sesuatu yang berharga, anak adalah 2. Bagaimana perwujudan "menuntun" yang saya lihat dalam
unik, setiap anak adalah hebat dengan potensi masing-masing. konteks sosial budaya di daerah saya : 

Sekolah merupakan tempat kedua siswa, dimana siswa


menghabiskan sebagian waktunya untuk berada di sekolah. Di
ANONIM 21 OKTOBER 2021 09.59
sekolah terjalin hubungan kehidupan sosial bersama temannya. Di
Bartoni_Kelas Bahasa 2_Tangerang Selatan sini guru "menuntun:" siswa untuk belajar menghormati guru
sebagai orang tua di sekolah, belajar untuk tidak memilih teman,
1. Pikirkan dan tuliskan satu pengalaman Anda terkait proses
saling berbagi dan menolong teman yang membutuhkan.

pembelajaran yang merefleksikan (mencerminkan) pemikiran Ki


3. Mengapa Pendidikan Indonesia perlu mempertimbangkan kodrat
Hadjar Dewantara (KHD)?

alam dan kodrat zaman : 

Proses pembelajaran yang mencerminkan pemikiran K H


Karena Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan berbeda.
Dewantara  merupakan daya-upaya untuk memajukan
Kodrat alam dimana siswa dilahirkan, didesa, di kota, di daerah
bertumbuhnya budi pekerti, pikiran dan tubuh anak, dalam rangka
pegunungan, di daerah pantai. Di lihat dari letak geografis ini maka
kesempurnaan hidup dan keselarasan dengan dunianya.Guru ibarat
siswa akan berbeda karakter sehingga guru harus bisa memetakan
seperti petani dan murid benihnya.Biarkan benih tumbuh dengan
profil siswa. sedangkan kodrat zaman adalah perubahan dari waktu
kodratnya artinya biarlah padi tumbuh padi dan seterusnya.Guru
kewaktu. Di lihat dari zaman sekarang ini, pendidikan global
menjadi fasil yang mengarahkan siswa agar tetap on the track.

menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki keterampilan


2. Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam konteks
abad 21.

sosial budaya di daerah saya?

4. Apa relevansi pemikiran KHD " Pendidikan yang menghamba


Perwujudan menuntun yang saya lihat terkait dengan konteks sosial
pada anak" dengan saya sebagai pendidik?

budaya di daerah saya adalah  melakukan strategi pembelajaran


pendidikan ada di pangkuan seorang guru dimana Seorang guru
yang berpijak pada budaya yang ada di daerah siswa tersebut
yang menghamba pada anak dengan iklas dan penuh kasih sayang
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan kontekstual (dapat
memberikan perhatiannya seperti seorang petani kepada
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari). Adapun contohnya
tanamannya dirawat dengan memberikan pupuk, pengairan serta
Tangerang Selatan yang multi kultural sehinga guru mestinya
sinar matahari dapat tumbuh subur, seperti itulah siswa juga jika
memiliki pengetahuan advance yang melebihi pengetahuan siswa

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 21/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
kita berikan pendidikan harus berorientasi kepada kebutuhan anak ANONIM 21 OKTOBER 2021 08.19

sehingga anak dapat berkembang sesuai dengan bakat dan Sri Hastuti Handayani, SMA N 1 Pamarayan.
minatnya
Refleksi diri tentang filosofi Ki Hajar
Dewantara
ANONIM 21 OKTOBER 2021 08.24
1. Pengalaman terkait proses pembelajaran yang merefleksikan atau
2. Perwujudan menutun mencerminkan pemikiran kihajar dewantara adalah guru
memberikan kebebasan dalam belajar atau kemerdekaan terhadap
menekankan pada pendidikan karakter atau sikap, contohnya
siswa untuk memilih proses pembelajaran nya, memberikan budi
bagaimana cara bersikap pada orang tua, pada guru, pada sesama
pekerti dan mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman.

teman, di masyarakat dll. di sekolah 'menuntun' selain diaplikasikan


dalam proses pembelajaran, juga diaplikasikan dengan kegiatan


2. Perwujudan menuntun yang saya lihat dalam kontek sosial
ekstrakurikuler, untuk menggali bakat dan minat murid.
budaya di daerah saya adalah menghormati dan memperlakukan
anak dengan sebaik-baiknya sesuai kodratnya, melayani mereka
IDA WINARSIH 21 OKTOBER 2021 08.23
dengan setulus hati, memberikan teladan (ing ngarso sung tulodho),
membangun semangat (ing madyo mangun karso) dan memberikan
Refleksi diri pemikiran KHD oleh (Ida dorongan (tut wuri handayani) bagi tumbuh kembangnya anak.
Winarsih) Menuntun mereka menjadi pribadi yang terampil, berakhlak mulia
dan bijaksana sehingga mereka akan mencapai kebahagiaan dan
1. Pengalaman saya terkait proses pembelajaran yang merefleksikan
keselamatan.

(mencerminkan) pemikiran KHD adalah menanamkan pembiasaan


mengucapkan salam apabila bertemu, membaca zuz amma sepuluh


3. Mengapa pendidikan indonesia perlu mempertimbangkan kodrat
menit pertama sebelum kbm, mendisiplinkan siswa setiap hari dari
alam dan kodrat zaman karena Kodrat alam berkaitan dengan sifat
segi pakaian dan kehadiran, dan membiasakan siswa untuk merdeka
dan bentuk lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat
belajar.

zaman berkaitan dengan isi dan irama. Artinya bahwa setiap anak
sudah membawa sifat atau karakternya masing-masing, jadi sebagai
2. Perwujudan 'Menuntun' adalah Menuntun segala kodrat yang ada
guru kita tidak bisa menghapus sifat dasar tadi, yang bisa dilakukan
pada anak-anak sehingga anak dapat mencapai titik keselamatan
adalah menunjukan dan membimbing mereka agar muncul sifat-
dan kebahagian yang setinggi - tingginya. Dalam hal ini menuntun
sifat baiknya sehingga menutupi/mengaburkan sifat-sifat
bukan pada kodrat dasarnya tapi menuntun untuk memperbaiki
jeleknya.
tingkah lakunya.  Dalam menuntun ini, pendidik diibaratkan petani
Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus
yang menanam padi. Dalam menanam padi menjadi beras yang
membekali keterampilan kepada siswa sesuai zamannya agar
unggul petani akan memiliki berbagai cara dan akan sabar
mereka bisa hidup, berkarya dan menyesuaikan diri.

mengurusnya.Sama halnya dengan pendidik dalam kegiatan


pembelajaran guru harus memiliki banyak cara ,bersabar dan ikhlas


4. Relevansi pemikiran KHD pendidikan yang berhamba atau
untuk dapat menghasilkan generasi atau anak yang baik.

berpihak pada anak dalam peran saya sebagai pendidik adalah, tidak
memaksakan kehendak guru terhadap siswa, siswa diberi
3. mengapa pendidikan indonesia perlu mempertimbangkan kodrat
kebebasan untuk belajar dan berpendapat, serta berfikir kritis.

alam dan kodrat zaman. karena Kodrat alam berkaitan dengan sifat

dan bentuk lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat


  
zaman berkaitan dengan isi dan irama. Artinya bahwa setiap anak
sudah membawa sifat atau karakternya masing-masing, jadi sebagai
guru kita tidak bisa menghapus sifat dasar tadi, yang bisa dilakukan
ANONIM 21 OKTOBER 2021 08.12
adalah menunjukan dan membimbing mereka agar muncul
sifatsifat baiknyasehinggamenutupi/mengaburkan sifat-sifat 4. Relevansi pemikiran KHD tentang
jeleknya pendidikan yang berhamba pada murid.
Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus
memberikan pelayanan yang terbaik, disesuaikan dengan
membekali keterampilan kepada siswa sesuai zamannya agar
kebutuhan murid, baik dalam hal pengajaran maupun
mereka bisa hidup, berkarya dan menyesuaikan diri. Dalam konteks
pendidikan,diibaratkan seorang petani yang memelihara dan
pembelajaran sekarang, ya kita harus bekali siswa dengan
menjaga tanamannya akan berbeda perlakuannya. Ketika kita
kecakapan Abad 21.  

melaksanakan proses pembelajaran, kita diharapkan mengenali


karakteristik murid, agar kita tahu apa yang harus kita lakukan atau
4. Pendidikan haruslah berpihak pada murid. Pendidik harus
kita berikan terhadap murid tersebut.
menghamba pada Sang Anak, anak didik dianggap sebagai anak
kandung sendiri sehingga lebih mementingkan Sang Anak daripada
karirnya sendiri. Segala sesuatu yang pendidik lakukan ikhlas dan ANONIM 21 OKTOBER 2021 08.11
berpusat pada anak. Pendidik dengan niat ikhlas dan suci hati,
Nama:Yatimah
terlepas dari segala ikatan berniat menghamba pada Sang Anak. Ada
pepatah mengatakan : "wahai pendidik, gantungkanlah masalah 2. perwujudan menunutun dalam konteks sosial budaya adalah
pribadimu di gagang pintu rumahmu ketika kau akan menemui kepribadian yang ada pada diri anak agar mereka bisa mencapai
murid-muridmu." kebahagiaan ketika didalam kelas sehingga akan mudah menerima
Merdeka belajar memberikan kebebasan kepada anak untuk materi kegiatan yang di berikan oleh ibu guru disekolah
berekpresi, berinovasi, berkarya dan berkolaborasi, tanpa paksaan
dan ancaman hukuman. 

ANONIM 21 OKTOBER 2021 08.06

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 22/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1

REFLEKSI PERSONAL (FARICHAH) dengan kodrat alam artinya pendidikan harus sesuai dengan tahap
perkembangan dan potensi anak. Karena setiap anak memiliki
1. Pengalaman saya terkait proses pembelajaran yang merefleksikan potensi yang berbeda dan perkembangannya juga tidak sama.
( mencerminkan ) pemikiran KHD adalah memberikan kesempatan Jangan menganggap kemampuan anak itu sama, sehingga
kepada siswa untuk berani menyampaikan pendapat dan pikirannya pendidikan memberlakukan hal yang sama pada setiap anak.
dalam proses belajar dan mengajar ( melaksanakan proses Pendidikan harus memihak kepada anak.

pembelajaran yang merdeka ).


4. Artinya pendidikan itu harus berpusat kepada anak. Pendidikan


2. Perwujudan "menuntun" dalam konteks sosial budaya di daerah tidak bisa memaksakan kehendak gurunya kepada anak. Karena
saya kabupaten Serang adalah kekuatan kodrat yang ada pada anak setiap anak berbeda karakter, berbeda potensi, berbeda
agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang kemampuan, berbeda daya pikir. Jadi biarkan anak mendapatkan
setinggi tingginya sebagai manusia dan anggota masyarakat, pendidikan secara bebas dalam arti sesuai dengn tumbuh kembang
membiasakan hal hal yang baik di kelas dengan senyum salam sapa anak serta minat dan bakat yang dimilikinya.

dan saya memberikan tauladan yang baik.


Sesuai dengan pemikiran KHD bahwa pendidikan itu memanusiakan
manusia, pendidikan berorientasi pada siswa, pendidikan itu harus
3. Pendidikan di Indonesia perlu mempertimbangkan kodrat alam merdeka ..

dan kodrat  zaman adalah mengkolaborasikan hal hal yang

berkaitan dengan siswa tempat dimana siswa berada baik budaya


atau kondisi geografisnya dan dengan keadaan jaman yang terus
berkembang pesat di abad 21 ini agar siswa dapat selalu ANONIM 21 OKTOBER 2021 08.01
menyesuaikan diri sesuai dengan jamannya.

Nama : Tubagus Muhammad A Yani


4. Relevansi pemikiran KHD " Pendidikan yang menghamba ( 1. Dalam Proses pembelajaran kita berorientasi pada proses
berpihak ) pada anak " dalam peran saya sebagai pendidik adalah pembelajaran, bukan pada nilai akhir. dalam prosesnya kita bisa
melayani siswa dengan senang hati dan menuntun siswa agar menanamkan sifat jujur, berani, kritis, mandiri dan lain-lain, jadi kita
menjadi siswa yang bahagia dan sejahtera, pendidikan yang jangan berorientasi pada nilai akhir saja. dalam prosesnya kita juga
berpihak pada siswa dan bukan untuk m,eminta suatu hak. bisa memberi sikap dan contoh yang baik, seperti menyapa, berdoa
sesudah dan sebelum pembelajaran, menyapa murid2 dan
mengutamakan tenggang rasa dan toleransi. Bahkan peraturan
ANONIM 21 OKTOBER 2021 08.03 kelas pun kita disepakati secara bersama oleh murid dan kita
Refleksi diri Pemikiran Pendidikan KHD namakan kesepakatan kelas bukan peraturan karena memang murid
merumuskan kesepakatan secara bersama dan tidak adea paksaan
By. Ilham Farid Kab. Serang
dari guru

2. Pendidik itu menuntun agar dapat memperbaiki lakunya bukan


1. Pengalaman proses pembelajaran pemikiran KHD
dasarnya. dalam menuntun ini guru perlu mengembangkan trilogi
Selama saya menjadi guru di setiap kegiatan proses pembelajaran pendidikan yaitu Ing ngarso sing tuludo, Ing madyo mangun karsa,
baik di kelas maupun di lingkungan sekolah, saya berusaha tut wuri handayani dan jangan lupa juga kita harus mengembangkan
memberikan contoh tauladan yang baik dari mulai hal yang merdeka belajar dan pendidikan budi pekerti. Menuntun di dalam
sederhana, yaitu cara berpakaian, berbicara dan perilaku sya. pembiasaan sekolah saya misal berdoa sebelum dan sesudah belajar,
Sehingga apa yang baik dari diri saya bisa dilihat dan dicontoh oleh mengucap/memberi salam saat bertemu guru dan teman-teman,
peserta didik. Pada saat proses pembelajaran juga, saya selalu pembiasaan RACITA, yaitu Rabu Cinta Membaca setiap hari rabu
berusaha memberikan arahan dan bimbingan serta motivasi kepada anak-anak dibiasakan membaca buku cerita atau buku lainnya
peserta didik ketika mereka mengalami kesulitan dalam proses selama 15 menit, untuk menumbuhkan minat baca anak, ada
pembelajaran. Serta saya juga selalu memberikan hal2 yang baru 'sarapan pagi' pembiasaan anak-anak dimintaa untuk mengerjakan 3
terkait perkembangan zaman, artinya berusaha memberikan soal berhitung dasar diberi waktu 10 menit, agar anak-anak tidak
pembelajaran menyesuaikan dngn kemajuan zaman terkait lupa dengan pembelajaran berhitung

perkembangan teknologi. Penggunaan teknologi sebagai alat dan 3. Karena setiap anak memiliki kodrat alam masing-masing berbeda
media pembelajaran. Disaat tertentu memberikan kebebasan belajar sesuai dengan kearifan lokal jadi kita harus menyesuaikan sesuai
untuk peserta didik sesuai dengan minatnya.
kebutuhan kodrat alam tadi, kalau kodrat zaman jangan sama
tertinggal jaman, kalau melihat kodrat zaman saat ini pendidikan
2. Menuntun menebalkan Laku berdasarkan sosial budaya. global menekankan kemampuan anak untuk memiliki keterampilan
Kebetulan kebudayaan disekitar lingkungan skolah itu lebih ke abad 21 dengan melihat kodrat anak Indonesia sesungguhnya
agamis, karena lingkungan sekitar sekolah terdapat beberapa dengan tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

pesantren. Sehingga utuk menebalkan Laku peserta Didik bisa 4. Pendidikan yang berhamba pada anak artinya pendidikan dengan
diarahkan dengn perilaku yang mencerminkan budaya islami. Sperti berorientasi dan berpihak pada anak, anak menjadi pusat
pembiasaan mengaji sbelm proses pembelajaran, disini saya selaku pembelajaran, guru hanya merancang dan sebagai fasilitator.
guru harus bisa "ngajari-nyontoaken-dadi teladan"

3. Pendidikan jelas harus berubah dinamis sesuai dengan ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.58
perkembangan zaman. karena, setiap waktu selalu ada
Bardiyah Ningsih (SMAN 1 Kragilan)
perkembangan dan kemajuan baik informasi maupun teknologi. Jika
pendidikan tidak dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan 1. memberi tauladan baik kepada murid dan orang-orang di sekitar,
kemajuan zaman, maka pendidikan Indonesia akan jalan ditempat memberi ide-ide terkait pembelajaran,memotivasi murid,
bahkan akan tertinggal. Tetapi tetap harus dibekali dengan mendorong murid untuk mengikuti setiap kompetensi atau
pendidikan karakter. Dan pendidikan juga harus menyesuaikan perlombaan, mendorong dan memotivasi murid untuk melanjutkan

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 23/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
pendidikan lebih tinggi
zaman. Kodrat alam adalah lingkungan alam tempat peserta didik
2. membiasakan salam ketika bertemu dengan setiap orang, berada baik kultur budaya maupun kondisi alam geografisnya,
bersalaman baik dengan teman maupun guru, mengucapkan kodrat alam adalah keunikan anak, bakat, dan minat, gaya belajar,
permisi sambil membungkukkan kepala dan badan ketika lewat di kultur anak, dll. Kodrat zaman adalah perubahan dari waktu ke
depan orang
waktu. Kodrat zaman selalu ingin maju menyesuaikan dengan
3. perlunya memperhatikan kodrat alam pada murid kita karena kemajuan alam dan zaman  seiring dengan olah budaya manusia.
setiap murid sudah membawa bakat, karakternya masing-masing, Bila melihat dari kodrat zaman saat ini , pendidikan global
kita sebagai pendidik hanya dapat menebalkan/menuntun laku menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki keterampilan
yang baik dari murid kita. selain itu kita juga perlu memperhatikan abad 21 dengan melihat kodrat anak indonesia sesungguhnya.
kodrat alam karena murid dulu dengan murid sekarang yang Sebagai pendidik kita harus menanamkan pemahaman dan
berbeda zaman cara mendidiknya juga harus berbeda. kita sebagai kesadaran pada anak bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring
pendidik harus update informasi dan teknologi
dengan tetap mengutamakan kearifan lokal budaya indonesia.
4. Sebagai seorang pendidik kita harus berpihak pada murid, murid Muatan atau konten pengetahuan yang diadopsi dari luar sejatinya
dan murid. Memerdekakan murid, tidak memaksakan tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan budaya
kehendak/keinginan kita. Jadilah pelayan/pendidik yang baik untuk indonesia. Kita harus mendidik anak dengan cara sesuai dengan
murid kita, menjadikan murid kita sebagai manusia yang selamat tuntunan kodrat alam dan zamannya sendiri. Guru harus
dan bahagia baik sebagai manusia maupun hidup bermasyarakat
membekali keterampilan pada murid sesuai zamannya agar mereka
bisa hidup berkarya menyesuaikan diri tanpa melupakan kodrat
alamnya sehingga mendapatkan keselarasan dan kebahagiaan.

4. Relevansi pemikiran KHD pendidikan yang "berhamba pada


ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.57 murid" dengan peran saya sebagai seorang pendidik adalah
Siti Mariam, S.Pd. bahwasanya saya harus dapat melaksanakan pengajaran dan
pendidikan yang berpihak pada anak. Segala sesuatu yang saya
1. Pengalaman saya terkait proses pembelajaran yang merefleksikan
lakukan ikhlas dan semurni-murninya berpusat pada anak. Anak
pemikiran KHD adalah: Bahwasanya saya sebagai seorang guru sd
mendapatkan kemerdekaan dalam belajar. Mereka memiliki
yang mengajar di kelas rendah (kelas 1 ) yang mana anak-anak kelas
kebebasan untuk berekspresi, berinovasi, berkarya dan
1 ini memerlukan lebih banyak perhatian  karena masih lemah dalam
berkolaborasi tanpa paksaan dan ancaman hukuman. Sebagai
berkonsentrasi. Anak-anak saat pembelajaran terkadang tidak
pendidik totalitas dalam memberikan pelayanan terhadap anak agar
memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru. Mereka cepat
mereka dapat memperoleh pengajaran dan pendidikan sehingga
merasa jenuh dan kerap kali asyik bermain dan bercanda bersama
dapat mencapai keselamatan dan kebahagaian sebagai dirinya
teman-temannya. Sebagai pendidik saya memahami bahwa ini
maupun sebagai anggota masyarakat.
adalah kodratnya anak-anak. dunia anak adalah dunia bermain.
Disisi lain sebagai guru saya ingin anak-anak mencapai hasil belajar
yang baik. Saya berharap kemampuan anak-anak dalam membaca, ANONIM 21 OKTOBER 2021 08.02
menulis dan berhitung dapat meningkat. Oleh karena itu saya
Asdinur CGP Angkatan 4 Kab. Serang
berupaya menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi
siswa dengan menggunakan metode, alat peraga dan media Pembelajaran yang pernah saya lakukan yang merefleksikan
pembelajaran yang menarik yang dapat mendorong motivasi anak- pemikiran KHD diantaranya setiap hal yang saya sampaikan kepada
anak untuk aktif dan kreatif dalam pembelajaran. Saya mengajar peserta didik adalah hal yang sudah saya lakukan dan sesuatu yang
anak kelas satu dengan melakukan banyak permainan dan nyanyian. saya anjurkan untuk dijauhi/dihindari juga merupakan hal yang
anak-anak bisa bermain sambil belajar. Terkadang mereka saya tidak saya lakukan. Misalnya kita melarang dan menganjurkan
bawa keluar kelas. Dengan bermain anak-anak dapat mengolah murid tidak mencontek maka dalam kondisi yang sama kita
cipta dan rasa sehingga menjadi sebuah karya dan budi pekerti. komitment tidak akan pernah melakukannya.
Saya juga menerapkan trilogi pendidikan KHD yang mana guru Di kelas, saya sudah mencoba menerapkan kelas yang memberikan
harus dapat menjadi teladan yg baik bagi siswa, mendorong kemerdekaan belajar kepada siswa melalui kesepakatan-
motivasi anak dan membimbing mereka sehingga dapat mencapai kesepakatan di awal tahun pembelajaran. Saat awal tahun pelajaran
kebahagiaan lahir dan bathin.
saya memfasilitasi siswa untuk berdiskusi membuat kesepakatan-
2. Perwujudan menuntun dalam konteks sosial budaya didaerah kesepakatan dengan mereka agar mereka bisa belajar dengan
saya adalah bahwasanya anak-anak memiliki latar belakang sosial kondusif baik di kelas maupun di luar kelas. Saat menentukan siswa
dan budaya yang berbeda-beda. Setiap anak adalah individu yang melanggar kesepakatan-kesepakatan itu pun melalu sidang
unik. Anak tidak dapat disamakan satu dengan yang lain. Sebagai sederhana saat sebelum pembelajaran di mulai dengan
pendidik saya harus lebih sabar dan ikhlas memberikan tuntunan menghadirkan saksi dan bukti. Melalui proses ini siswa merasa
pada anak didik. Menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada diperlakukan secara adil dan memiliki tanggung jawab terhadap
anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kesepakatan-kesepakatan yang telah ditentukan bersama. Proses
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun yang saya lakukan ini saya sebut Kelas Demokratis. Saya merasa
anggota masyarakat. Saya memberi kemerdekaan pada anak untuk setelah memberlakukan kelas demokratis tersebut, kedisiplinan,
mengembangkan minat dan bakatnya. Memberikan kebebasan ketertiban kelas, dan kepatuhan peserta didik tidak lahir atas
untuk memilih apa yang mereka sukai. Dalam proses menuntun paksaan atau tekanan dari guru, melainkan tumbuhnya tanggung
anak diberikan kebebasan namun kebebasan itu bukan berarti jawab dari diri mereka. Saya merasakan sendiri, kelas saya tetap
kebebasan yang mutlak namun pendidik perlu memberi tuntunan tertib tanpa sikap guru yang keras dan memberikan ancaman-
dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan ancaman kepada para siswanya.  

dirinya. Pendidik juga memberikan keteladan yang baik sehingga

siswa mendapatkan contoh yang konkrit yang dapat mereka tiru.  Proses pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran KHD adalah
3.  Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat proses pembelajaran yang memberikan pelayanan tulus dan

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 24/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
seutuhnya kepada kepentingan anak. Pembelajaran yang sejatinya ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.53

penuh keteladanan dan dapat menuntun segala kodrat yang ada 3. apa relevansi pendidikan khd pendidikan
pada anak dengan menggunakan metode dan media yang sesuai yang berhamba pada anak dengan peran
dengan kodrat anak, alam dan zamannya. Setiap anak dapat belajar
dan berkembang sesuai dengan kodratnya, belajar sesuai minat dan
anada sebagai pendidik
bakatnya. Peran guru hanya sebagai fasilitator, membimbing dan sebagai pendidik dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan
mengarahkan perkembangan belajarnya. maupun sikap mengutamakan dan menghargai keunikan masing -
 
masing peserta didik sehingga mereka merasa nyaman sesuai
potensi yang mereka miliki tidak ada paksaan
Pendidikan sudah tentu memerlukan keselarasan dengan kodrat
alam dan zaman karena murid sebagai subjek pendidikan itu sendiri
merupakan bagian dari alam dan hidup di alam dan zamannya yang ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.53

selalu berubah setiap saat. Dengan demikian, sudah barang tentu Yatimah
pendidikan harus dikembangkan mengikuti perkembangan alam
1.pengalaman yang saya alami terkait proses pembelajaran yang
dan zamannya.

sesuai pemikiran KHD yaitu membiasakan anak tersebut untuk


Pemikiran KHD "Pendidikan yang menghamba pada anak" tentu saja menanamkan nilai dan moral kepada anak didik misalnya
membiasakan anak mengucapkan salam dan berdoa sebelum
sesuai dengan orientasi pendidikan yang berpusat pada anak.
memulai suatu kegiatan dan berbagi kepada teman dan meminta
Pendidikan seyogyanya proses yang memprioritaskan pelayanan
terhadap kebutuhan tumbuh kembang kekuatan kodrat anak baik tolong apabila membutuhkan bantuan baik kepada ibu guru
lahir maupun batin, sehingga dapat mencapai keSELAMATan dan maupun kepada teman di kelas
keBAHAGIAan, baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat.

ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.49

mengapa pendidikan perlu


DWI SETYOWATI HILGA 21 OKTOBER 2021 07.56 mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat
4 Pertanyaan Reflektif: zaman
1. Pikirkan dan tuliskan satu pengalaman Anda terkait proses karna kodrat alam berkaitan dengan sifat murid itu sendiri yang
pembelajaran yang merefleksikan (mencerminkan) pemikiran Ki terbentuk dari lingkungan dan pribadi masing masing

Hadjar Dewantara (KHD)?


sedang kodrat zaman berkaitan dengan kebutuhan peserta didik
2. Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam konteks dalam mendapat pembelajaran seperti halnya saat ini pembelajaran
sosial budaya di daerah saya? 
dilakukan sistem daring sehingga perlunya alat komunikasi , kita
3. Mengapa Pendidikan Indonesia perlu mempertimbangkan kodrat sebagai pendiidk harus membiasakan murid belajar tanpa paksaan
alam dan kodrat zaman?  

4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba


(berpihak) pada anak” dalam peran saya sebagai pendidik? ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.48

Wawan Hadianto
DWI SETYOWATI HILGA 21 OKTOBER 2021 07.56 1. pengalaman saya kaitannya dengan filsafat KHD adalah bahwa
guru tidak perlu mendikte dalam disiplin, namun kita berikan
Bapak ibu CGP mohon menuliskan nama ya.
tauladan kepada mereka, hal-hal baik akan mereka pelajari sendiri
Terima kasih dan dijadikan pembelajaran buat siswa.

2. Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam, artinya pada


dasarnya anak dalam keadaan seperti kertas kosong, hal-hal baik
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.55
perlu kita ajarkan kepada mereka, untuk mengisi kekosongan. dan
jawaban no 4 tugas pendidik adalah menuntun peserta didik terhadap apa2 yang
melalui upaya konkrit mmerdekakan aspek badaniah dan lahiriah menjadi pengetahuan sebagai bekal mereka di masa depan dan
pengetahuan pendidikan berbasis kelas melalui pendidikan holistik kebahagian mereka.

3.  pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba pada anak” dengan


peran saya sebagai pendidik adalah bahwa pendidikan itu harus
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.54 berpihak pada anak, eksplorasi apa-apa yang ada dalam potensi
anak, perlu peserta didik gali dan kembangkan, dukung potensi
2. mengapa perlu mempertimbangkan kodrat
mereka,agar hal tersebut bisa berkembang, bermanfaat buat masa
alam dan kodrat zaman: depan peserta didik. biarkan peserta didik mencari jalan keluar
mempertimbangkan kodrat alam, karena kita sebagai guru tidak sendiri, jika keliru maka kita sebagai pendidik perlu
dapat merubah kodrat yang sudah ada, yang harus kita lakukan mengarahkannya.

adalah menuntun atau istilahnya menebalkan, diibaratkan 4.  proses pembelajaran yang merefleksikan (mencerminkan)
menanam padi, jangan sampai ingin tumbuh jagung. pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) adalah pendidikan kita
Mempertimbangkan kodrat zaman, karena kita harus bergerak arahkan untuk :
mengikuti perkembangan zaman, seperti sekarang ini kita harus a. memerdekakan lahiriah dan batiniah peserta didik, b.
mengenalkan IT kepada murid, karena pembelajaran memang sudah membangun kesadaran peserta didik bahwa mereka adalah bagian
harus menggunakan IT, pembelajaran abad 21. integral dari alam semesta; c. membentuk karakter yang tanggung
jawab, jiwa nasionalisme, memiliki jiwa persaudaraan dan mencintai
ketertiban dan perdamaian.

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 25/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.47 2. Perwujudannya dengan kolaborasi dengan kepala sekolah, rekan-
Arhah CGP kelas A Kab. serang rekan guru, orang tua siswa dan masyarakat agar merdeka belajar
dapat terwujud.

1. Pengalaman saya terkait filosofi KHD, menjadi tauladan bagi


3. Karena kodrat alam berkaitan dengan "sifat" dan "bentuk"
murid contohnya dengan berkata yang sopan pada saat di sekolah
lingkungan di mana anak berada, misalnya siswa yang tinggal di
maupun di lingkungan masyarakat

daerah pegunungan dengan di daerah pantai, tentu cara


2. Menuntun murid dalam konteks sosial budaya di daerah saya
pengajarannya pun berbeda. Sedangkan kodrat zaman berkaitan
dengan membiasakan mengucapkan salam jika bertemu dengan
dengan "isi" dan irama". Maksudnya, KHD mengingatkan bahwa
guru, teman, dan orang tua.

pengaruh dari luar tetap harus di saring dengan tetap


3. Pendidikan harus mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat
mengutamakan kearifan lokal budaya Indonesia.

zaman. Kita tidak boleh memaksakan mereka sama dengan kita


4. Bahwa guru harus bisa memiliki cinta kasih kepada siswa, serta
karena memang mereka hidup di alam dan zaman yang berebeda,
pendidikan yang berpihak dan berpusat pada siswa.
oleh karena itu sebagai pendidik kita hanya bisa menuntun lakunya.

4. Relevansi pemikiran KHD pendidikan yang bebrhamba pada anak


artinya adalah pendidikan yang berpihak pada anak, bebas dari AGUS SETIAWIGUNA 21 OKTOBER 2021 07.38
segala ikatan dengan suci hati mendekati sang anak bukan untuk
AGUS SETIAWIGUNA
meminta sesuatu hak.
1.       saya merubah memberi perintah sepihak, dan paksaan kepada
siswa dengan pola Amongsysteem. Dimana guru memerankan
ANONIM 21 OKTOBER 2021 08.13 perannya sebagai Tut Wuri Handayani yakni dengan tetap
4.Bagaimana gambaran proses pembelajaran memengaruhi peserta didik namun dengan memberikan
yang merefleksikan(mecerminkan)pemikiran kemerdekaan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri.

Ki Hajar Dewantara by :Yatimah 2. Memberikan teladan dan contoh kepada siswa yang sesuai
pemikiran KHD terhadap pendidikan di indonesia yaitu seluruh dengan adat kebudayan banten, contoh semboyan baduy harus di
daya upaya yang dikerahkan secara terpadu dengan tujuan contokan dan di aplikasikan kepada siswa 
memerdekakan aspek lahir dan batin manusia 

merupakan daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi Pepatah orang Baduy mengatakan, "Panjang jangan dipotong,
pekerti pikiran dan tubuh anak dalam rangka kesempurnaan hidup pendek jangan disambung. Kurang jangan ditambah, tambah jangan
dan keselarasan dengan dunianya maksud dari maju dalam ini dikurangi." 

meunujukkan meningkatnya kecerdasan dan kepintaran

3. karena sangat berkaitan erat antara pendidikan Indonesia dengan


kodrat zaman dalam kontek sosial

ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.46

Menghamba pada anak untuk lebih meningkatkan intensitas laku 4. pendidikan berpusat pada siswa

anak secara personal.

ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.43 ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.37

Soeprapto Soeprapto
Berhamba pada anak/siswa yang memiliki arti berpihak dan 3. Pendidikan di indonesia sangat penting untuk
memberikan kesempatan yang seluas luasnya pada peserta didik. mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman. karna alam dan
selaku pendidik saya memberikan prioritas utama bahwa kemajuan zaman sangat mempengaruhi metode pembelajaran yang akan di
dan perkembangan anak merupakan tanggung jawab yang harus di terapkan seorang pendidik demi mewujudkan peserta didik yang
laksanakan dan di emban. bertanggung jawab memberikan bekal unggul.
ilmu dan pengalaman yang seluas luasnya kepada siswa demi
mempersiapkan dan menyongsong masa depan yang seperti
mereka inginkan. ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.37

Abibatul Wafiroh
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.41 Bagaimana kaitannya filosofi pendidikan menurut KHD dengan
pendidikan agama mohon diberikan contohnya?
jawaban no 1
mengutamakan sikap tenggang rasa toleransi tidak membandingkan
anak didik di lihat dari segi sosial atau kecerdasan anak selalu ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.33

mengedepankan sikap empati dan simpati YATIMAH


pendidikan yang menhamba pada anak maksudnya sesuai peran
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.41 saya kepada pendidik disini adalah melayani dan memfasilitasi
kebutuhan anak ketika proses pembelajaran di sekolah dengan
Reni Kumaalasari
membimbing dan memberi arahan yang baik kepada anak
1. Guru harus memberikan teladan, pembiasaan yang baik kepada
siswa. Misalnya, mengucapkan salam ketika bertemu dengan
orangtua, guru dan teman, mengucapkan kata-kata yang baik dan ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.32

positif ketika berbicara, seperti terima kasih, maaf dan tolong.

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 26/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1

4. Bagaimana gambaran proses pembelajaran Dengan demikian maka proses pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik sejatinya merupakan cermin dari pemikiran Ki Hajar
yang merefleksikan (mencerminkan)
Dewantara. Memaknai hal ini, seorang guru ketika memasuki ruang
pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD kelas harus sudah merancang pembelajaran sedemikian rupa agar 
pemikiran Ki Hajar Dewantara  yang relevan terhadap implementasi peserta didik menggali informasi sendiri, mengamati sendiri,
pembelajaran di ruang-ruang kelas saat ini.  Menurut Ki Hajar mempraktikkan sendiri, dan mengambil buah pikirannya sendiri
Dewantara bahwa pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup serta mengkomunikasikan pemikirannya sendiri

tumbuh kembangnya peserta didik.Apa yang dituntun dari peserta

didik ? Yang dituntun adalah kekuatan kodrat ( potensi) yang ada


pada peserta didik agar mereka menjadi individu dan bagian dari
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.33
masyarakat yang  mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya.
1. Saya mencoba membiasakan literasi membaca pada siswa setiap
harinya dan siswa menuliskannya dalam bentuk jurnal,serta saya
 
menerapkan datang ke sekolah tepat waktu.

2. Maksud dari menuntun di sini kita sebagai guru harus melihat


Untuk itu, pola pembelajaran yang memberi 'perintah', hukuman segala kekuatan kodrat pada anak agar mereka selamat dan bahagia
sepihak, dan paksaan perlu diubah dengan pola Amongsysteem. baik sebagai seorang pribadi maupun sebagai warga masyartaka

Dimana guru memerankan perannya sebagai Tut Wuri Handayani t

yakni dengan tetap memengaruhi peserta didik namun dengan 3. Dalam pendidikan kita harus menyesuaikan dengan kodrat alam
memberikan kemerdekaan kepada peserta didik untuk di mana tempat anak berada baik itu kultur budaya maupun kondisi
mengembangkan diri. Kemerdekaan yang dimaksud adalah alam dan juga kita harus lihat kodrat zaman sesuai dengan
kemerdekaan dalam berpikir, berinisiatif, bertindak, dan perubahan waktu ke waktu namun kita juga harus tetap
mengambil  keputusannya sendiri. Untuk mewujudkan hal tersebut mengutamakan ke arifan lokal budaya

peran guru lebih menitikberatkan perannya sebagai coaching, tanpa 4. Pendidikan yang berhamba pada anak di mana kita sebagai guru
meninggalkan peran lainnya sebagai mentor dan konselor.  harus menjadi orang tua di sekolah yang dapat membuat anak didik
kita merasa nyaman bila berada di dekat kita.
Dengan demikian maka proses pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik sejatinya merupakan cermin dari pemikiran Ki Hajar
FITRI SEKAR 21 OKTOBER 2021 07.31
Dewantara. Memaknai hal ini, seorang guru ketika memasuki ruang
kelas harus sudah merancang pembelajaran sedemikian rupa agar  Fitri Sekar
peserta didik menggali informasi sendiri, mengamati sendiri, Filosofi pendidikan KHD intinya adalah memanusiakan manusia,
mempraktikkan sendiri, dan mengambil buah pikirannya sendiri
artinya bahwa pendidikan tidak memaksakan kehendak guru
serta mengkomunikasikan pemikirannya sendiri

kepada murid, murid diberi kebebasan dalam mengeksplorasi


pengetahuan, memahami pemahaman dengan cara dan gaya nya
sendiri sehingga murid dapat lebih dalam memahami, menghayati
dan mengamalkan pemahaman atau materi yang sedang pelajaran
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.32

4. Bagaimana gambaran proses pembelajaran


yang merefleksikan (mencerminkan) ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.31

pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD 3. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan


pemikiran Ki Hajar Dewantara  yang relevan terhadap implementasi
yang berhamba pada anak” dengan peran saya
pembelajaran di ruang-ruang kelas saat ini.  Menurut Ki Hajar sebagai pendidik
Dewantara bahwa pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup Relevansi pendidikan Ki Hajar Dewantara bahwa seorang pendidik
tumbuh kembangnya peserta didik.Apa yang dituntun dari peserta itu harus menghamba pada anak maksudnya seorang guru harus
didik ? Yang dituntun adalah kekuatan kodrat ( potensi) yang ada memiliki rasa hormat, memuliakan anak sehingga jika tumbuh
pada peserta didik agar mereka menjadi individu dan bagian dari perasaan tersebut maka tanpa disadari dalam diri anak akan
masyarakat yang  mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang tumbuh rasa senang, bahagia. Kondisi ini akan bisa memudahkan
setinggi-tingginya.
mereka untuk menyerap ilmu pengetahuan sehingga akan
membawa hasil yang memuaskan 
 

Untuk itu, pola pembelajaran yang memberi 'perintah', hukuman ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.30
sepihak, dan paksaan perlu diubah dengan pola Amongsysteem.
2. Mengapa Pendidikan perlu
Dimana guru memerankan perannya sebagai Tut Wuri Handayani
yakni dengan tetap memengaruhi peserta didik namun dengan
mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat
memberikan kemerdekaan kepada peserta didik untuk zaman?
mengembangkan diri. Kemerdekaan yang dimaksud adalah Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat
kemerdekaan dalam berpikir, berinisiatif, bertindak, dan zaman karena kedua hal ini tidak bisa dipisahkan dalam diri anak.
mengambil  keputusannya sendiri. Untuk mewujudkan hal tersebut
Seorang anak akan lahir dari kodrat alam (potensi, bakat,
peran guru lebih menitikberatkan perannya sebagai coaching, tanpa
kemampuan) yang berbeda-beda satu sama lain sehingga sebagai
meninggalkan peran lainnya sebagai mentor dan konselor.  seorang guru kita diharapkan mampu membantu, memotivasi
mereka agar bisa tumbuh maksimal sesuai jenjang usia mereka.

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 27/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
Sedangkan kodrat zaman lebih kepada bagaimana seorang guru 1. Pengalaman proses pembelajaran yang mencerminkan pemikiran
mampu membimbing anak memasuki abad 21, untuk itu seorang KHD yang pernah saya laksanakan adalah mendorong siswa juga
pendidik harus melek tehnologi serta memiliki keterampilan abad 21 mendampingi mereka meraih prestasi sesuai dengan potensinya
dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran  masing-masing. Apa yang bisa siswa lakukan harus dikembangan
dengan motivasi dari guru. 

2. Perwujudan menuntun yang dilakukan dalam konteks sosial


ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.30 budaya adalah 

Refleksi Filosofi Pendidikan KHD pembiasaan salam, senyum, sapa, sopan, santun, di lingkungan
sekolah.

Megarini Eka Parmawati

3. Pendidikan harus mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat


1. Sebagai guru harus selalu memberikan contoh/tauladan yang
zaman karena setiap anak memiliki dunianya sendiri yang memang
baik kepada peserta didik, baik tutur kata, tingkah laku maupun
ada diusia mereka, misalnya anak SD secara alami masih ada
sifat ketika sedang berkomunikasi dalam proses pembelajaran dan
didunia bermain sehingga sebisa mungkin guru membuat
diluar kelas.

pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan tanpa


2. memberikan contoh tata krama yang seharusnya dilakukan oleh
mengenyampingkan kodrat zaman, yakni tetap mengembangkan
peserta didik kepada gurunya, yaitu cara peserta didik berbicara
keterampilan abad 21 dalam pembelajaran.

harus sopan, ketika berteu dengan guru mengucapkan salam, dan


4. Dalam relevansinya pembelajaran yang menghamba pada anak,
tata krama yang lain agar terbiasa dan diterapkan dalam
seorang guru harus bisa membuat pembelajaran yang berpusat
kehidupannya sehari-hari.

pada siswa. Tidak mendikte siswa untuk mengikuti apa yang guru
3. karena peserta didik itu berkembang sesuai dengan kodrat alam
inginkan, tapi membuat pembelajaran yang menyenangkan dengan
dan kodrat zaman, artinya peserta didik sudah membawa sifat
memperhatikan apa yang bisa membuat siswa berkembang sesuai
dasarnya sendiri-sendiri, yang hanya bisa pendidik lakukan adalah
dengan potensinya masing-masing.

mengasah kelebihannya dan membimbingnya agar menjadikan


kekuangan yang dia miliki adalah salah satu kelebihannya juga.

4. pendidikan yang berhamba pada anak adalah proses kegiatan


pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, artinya seluruh


kegiatan yang dilakukan di dalam kelas harus melibatkan anak,


sehingga peserta didik menjadilebih aktif, kreatif dan bereksplorasi


sesuai kemampuannya.

ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.29


ACEP RUHIYAT 21 OKTOBER 2021 07.29
soeprapto
A.R.
2. menuntun dalam hal sosial dan kultural, saya selaku pendidik
1.  Memotivasi siswa untuk percaya diri

selain mengenalkan pembelajaran sesuai dengan perkembangan era


2. Membantu anak untuk menebalkan garis samar-samar agar dapat
4.0 tetapi juga tidak melupakan budaya dan kultural setempat yang
memperbaiki lakunya untuk menjadi manusia sutuhnya.

memang menjadi sebuah kearifan lokal yang harus di pelihara dan


3. Pendidikan yang berpihak kepada anak

di jaga. agar keseimbangan antara perkembangan zaman dan


4. Pendidikan harus berpusat pada anak
budaya selau harmonis.

ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.31


ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.29
(Riestha )1. sebagai guru menjadikan diri SUPRIYAH SMAN I KIBIN
sebagai contoh, baik dalam prilaku maupun
1.ing ngarso sung tulodo memberikan teladan seperti datang dan
ucapan.
pulang sekolah tepat waktu, ing madyo mangun karso memberikan
2. dalam ruang lingkup di sekolah tentu saya memberikan motivasi atau semangat kepada anak-anak agar giat belajar, tut wuri
pengertian mengenai pentingnya budi pekerti, sehingga tidak ada handayani yaitu memberikan dorongan atau faedah

siswa yang tidak menghargai apalagi mengabaikan guru lain dengan

alasan guru tersebut tidak mengajar dikelasnya. selain 2.menuntun yaitu selalu mengarahkan ke arah yang baik agar anak-
mengingatkan pentingnya budi pekerti, siswa juga dapat anak selamat dan bahagia

mengembangkan kemampuannya sesuai minat dan bakat mereka

secara bebas akan tetapi saya tetap menjadi pembimbing sehingga 3.karena mendidik anak pada zaman dahulu dengan zaman
mereka tidak keluar dari zonanya.
sekarang berbeda keadaan lingkungnnya sehingga harus
menyesuaikan dengan zaman. dan harus memperhatikan kodratnya
3. setiap siswa memiliki keunikan yang berbeda. tentu sifatnya juga karena setiap anak memiliki keunikan sendiri tidak bisa disamakan
pasti berbeda.  sehingga saya sebagai guru harus membimbing yang satu dengan yang lainnya.

mereka sesuai dengan kelebihan dan keunikannya masing-masing. 


4. menghamba pada sang anak. dalam artian kita sebagi guru harus 4.Menghamba kepada anak yaitu melayani anak seperti anak
benar-benar tulus dalam mendidik, menberikan motivasi serta bertanya harus kita jawab, memberikan motivasi, mendengarkan
memeberikan bimbingan yang semaksimal mungkin. keluh kesah nya.

ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.29

Refleksi
https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 28/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.44 menggunakan kekerasan, pembelajaran juga berdeferensiasi sesuai
Refleksi Pemikiran Ki Hajar Dewantara (Anto dengan karakteristik dan potensi yagn dimiliki siswa  
Jayadi Kusuma)
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.28
Ki Hajar Dewantara membedakan makna Pendidikan dan Jawaban Refleksi Kritis "Rini Setyaningsih -
pengajaran. Pengajaran merupakan salah satu bagian dari
SMAN 1 Ciruas, Kab. Serang"
Pendidikan. Maksudnya, pengajaran itu tidak lain adalah Pendidikan
dengan cara memberi ilmu atau berfaedah buat hidup anak-anak, 1. Melaksanakan proses pembelajaran yang merdeka sesuai
baik lahir maupun batin. Sedangkan Pendidikan diartikan sebagai kebutuhan dan kemampuan peserta didik (berdiferensiasi).

‘tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak’. Maksud Pendidikan

yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar 2. Menuntun murid memanfaatkan teknologi untuk pendidikan
mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang global sehingga murid  memiliki Keterampilan Abad 21. Namun
setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota mengingatkan juga bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring
masyarakat.
dengan tetap mengutamakan kearifan lokal budaya Indonesia.

KHD mengumpakaman prosen Pembelajaran seperti Bertani, kita

guru bertindak sebagai petani dan murid adalah benih nya. Setiap 3. Karena anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat
anak merupakan bernih yang berbeda yang memiliki karakteristik zaman. Kodrat alam berkaitan dengan lingkungan di mana anak
khusus oleh karenanya harus diperlakukan khusus juga, tidak bisa berada, pendidikan anak sejatinya melihat kodrat diri anak dengan
setiap benih diperlakukan sama. Memperlakukan benih jagung selalu berhubungan dengan kodrat zaman. KHD menegaskan juga
tentu akan berbeda dengan memperlakukan benih pisang dan pada bahwa didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan
akhirnya benih jagung akan menghasilkan jagung dan benih pisang tuntutan alam dan zamannya sendiri.

akan menghasilkan pisang. Kita tidak bisa memperlakukan segala

macam benih dengan perlakukan yang sama dan kita 4. Apa yang kita lakukan dalam bidang Pendidikan harus berorintasi
mengharapkan semua benih menjadi benih yang kita inginkan. Jadi pada murid. Pendidik dalam proses pembelajaran seharusnya
intinya setiap anak adalah special.
memandang anak dengan rasa hormat. 

Tugas guru adalah memastikan pertumbuhan benih maksimal,

menjaga perumbuhan nya, memberikan pupuk dan meyiraminya


serta menghilangkan hama hama yang mengganggu. Pendidikan
seperti ini akan menghasilkan anak dengan kemampuan yang DINI DAHLIA 21 OKTOBER 2021 07.29

maksimal, dan siap untuk menghadapi perkembangan zaman sesuai Dini Dahlia_SMAN 1 Jawilan_Kab. Serang
dengan bakat dan kemampuan nya.

1. Pengalaman Saya terkait proses pembelajaran yang merefleksikan


pemikiran KHD adalah dengan berusaha menjadi tauladan kepada
siswa dan mengajarkan budi pekerti

ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.28

2. Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam konteks


agung hamanto
sosial budaya di daerah saya?

1. Pengalaman terkait proses pembelajaran yang sesuai pemikirn Visi Sekolah

KHD adalah, konsep trilogi pendidikan yang pertama yaitu ing Berprestasi, berbudaya dan berkarakter

ngarso sung tulodho, yang artinya kita harus memberikan Misi  Sekolah

keteladanan terlebih dahulu terhadap siswa, karena siswa butuh Melestarikan dan mengembangkan budaya lokal Banten
sosok untuk dijadikan contoh, hal ini terlihat ketika belajar daring, Perubahan konkret yang dapat saya lakukan untuk mewujudkannya
siswa kehilangan sosok yang dijadikan teladan, ketika mulai adalah dengan memfasilitasi siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler
pembelajaran terbatas anak terlihat dengan tampilan yang rampak bedug, pencak silat, batik banten sempat ada, ubrug (teater
"berbeda"
Tradisional khas Banten)

Saya sebagai wali kelas memotivasi siswa untuk mengikuti ekstra


 2. Pendidikan perlu kodrat alam dan kodrat zaman. kodrat alam kurikuler yg ada di sekolah dengan menjaga budaya banten.
berkaitan apa yang ada pada siswa berkaitan sifat, bentuk dan Kemudian mempromosikan karya yg telah dibuat sekolah melalui
lingkunganya, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan media sosial

irama dan cara mewujudkanya, mendidiknya sesuai kodratnya yang

tidak bertentangan dengan nilai kemanusiaan, misal perkembangan 3. Mengapa Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan
iptek.
kodrat zaman?

Agar siswa dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang


 3. Relevansi pemikiran KHD degnan menghamba pada anak adalah setinggi²nya

kita sebagai pendidik harus memusatkan kegiatan belajar pada anak Agar siswa dapat berkarya dan menyesuaikan diri

student center, memfasilitasi, melayani siswa sesuai dengan minat

bakat dan potensi yang dimilikinya sehingga terwujud merdeka 4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba pada
belajar
anak” dengan peran saya sebagai pendidik?

Seorang guru harus menghormati dan memperlakukan siswa


 4. Gambaran pembelajaran yang merefleksikan pemikiran KHD dengan sebaik²nya
adalah dengan melayani pembelajaran di kelas dengan sepenuh hati,
karena kita akan"menuntun" siswa", agar menjadi manusia yang
bahagia sejahtera, kita gunakan pendekatan humanisme, tidak

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 29/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1

REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN


1. Melalui Semboyan Trilogi pendidikan
KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL melibatkan seluruh pelaku pendidikan atau
1.1
guru dan peserta didik antara lain Tut wuri
CGP A4_PPPTK BAHASA_Kelas BHS 1 & 2
(Kab. Serang - Kota Tangerang Selatan) handayani, dari belakang seorang guru harus
PADLET bisa memberikan dorongan dan arahan. Ing
madya mangun karsa pada saat di antara
peserta didik, guru harus menciptakan
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.28
prakarsa dan ide. Ing ngarsa sung tulada,
Abibatul wafiroh berarti ketika guru berada di depan, seorang
Angon siswa sama saja dengan membimbing siswa untuk guru harus memberi teladan atau contoh
kebahagiaan. Jadi siswa diberi kemerdekaan dalam memilih dengan tindakan yang baik yang akan
hidupnya dan jangan dipaksa harus sesuai dengan kodratnya karena
merubah murid menjadi santun.2. Belakangan
siswa bukan kertas yong kosong dan kita bebas menuliskan di
kertas tersebut. Siswa memiliki talenta sendiri-sendiri, seorang
ini ada kecenderungan untuk meninggalkan
pembimbing hanya membantu mengarahkan untuk memberikan budaya yang ada. Penyebab proses sosial
kemantapan mewujudkan cita-citanya. dipandang sebagai sesuatu yang konkret dan
mencakup berbagai faktor yang saling
HJ. MARIA ULPAH 21 OKTOBER 2021 07.28
berkaitan: apakah material, ideal atau lainnya
2.Perwujudan MENUNTUN memberikan bimbingan dengan menurut urutan yang dapat berubah. Tidak
sepenuh hati dan contoh-contoh pengalaman belajar denagn cara satupun diantara faktor itu kini yang
membimbing dengan sepenuh hati. diperlukan sebagai penyebab utama proses
sosial. Sosiologi modern cenderung menolak
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.53 pemikiran yang menekankan adanya
Aty Najmiati (SMAN 1 Cinangka Kab Serang) penyebab dominan perubahan sosial.3.
CGP Kelas D pendidik untuk tetap terbuka dan mengikuti
perkembangan zaman yang ada namun tidak
semua yang baru itu baik, jadi perlu
diselaraskan dulu. Indonesia juga memiliki
potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan
sebagai sumber belajar. KHD menjelaskan
bahwa dasar pendidikan anak berhubungan
dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat
alam berkaitan dengan sifat dan bentuk
lingkungan.4. Ada tanda kutipnya bahwa
pendidikan berhamba pada anak, kalau
esensinya berhamba maka kontexnya agak
berbeda.. perkembangan anak secara budi
(cipta, rasa, karsa) dan pekerti (tenaga),
sesuai dengan kodratnya sang anak.

ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.27

Vicon 1 Refleksi (Marfamah)


Dokumen word
1. Pengalaman terkait proses pembelajaran ialah dengan seorang
PADLET DRIVE
pendidik memberikan teladan kepada siswa, memberi motivasi
untuk memiliki semangat belajar dan mendorong siswa untuk bisa
berkreasi dan percaya diri mengeluarkan pendapat

ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.27


2. menuntun siswa dengan budi pekerti sesuai budaya daerah
masing-masing. 
3. pendidikan haruslah menuntun anak sesuai kodrat anak yaitu
bermain, menanamkan karakter agar anak bisa menghadapi
tantangan zaman.

4. dalam pembelajaran berpusat pada anak, anak merdeka belajar


dan bahagia. Anak lebih aktif dalam pembelajaran, guru menuntut
mereka dalam mengeksplore kemampuan anak.

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 30/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.27
Sri Hastuti Handayani
1.memberikan contoh yang baik kepada siswa
Pengalaman saya terkait proses pembelajaran yang merefleksikan
dari segala hal baik itu kehadiran lebih awal pemikiran KHD adalah menerapkan Budi pekerti terhadap murid,
dari siswa,berbicara yang sopan,berpakaian saling menghargai terhadap teman, memberikan kebebasan
yang rapih dan sopan berpendapat dan berfikir kritis terhadap siswa

2.memfasilitasi peserta didik dalam proses pembelajaran sesuai


dengan sesuia dengan sosial budaya yang ada di daerah tempat saya ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.25
bertugas.

1. Filosofi Kihajar Dewantara Penerapan dari filosofi ini adalah kita


3.guru berperan untuk menebalkannya sesuai dengan kodrat alam
sebagia seorang pendidik harus bisa menjadi suri tauladan kepada
dan menebalkannya sesuai dengan perkembangannya.
siswa, baik dari sifat, perilaku perbuatan dan tingkah laku. sesuai
4.pendidikan yang berhamba pada anak dengan cara guru bertugas
dengan peribahasa guru kencing berdiri murid kencing berlari. guru
membimbing,melatih dan guru menjadi fasilitator,inivator dan
memberikan semangat dan dorongan kepada siswa agar siswa
motivator. mampu mewujudkan apa yang di inginkan dan yang di cita citakan
datang dari hati siswa masing masing tanpa ada tekanan dan
paksaan dari orang lain.
EDUKASI ONLINE MANDIRI 21 OKTOBER 2021 07.28

CGP Muryani Kab Serang,Pengalaman saya


mengenai pebelajaran mereflekikan pemikiran ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.36

Ki Hajar Dewantara adalah, seorang guru (Wahyu Handayani)2. Guru sebagai among
harus mampu menuntun, murid dengan atau menuntun siswa menjadikan insan yang
keteladanan, budi pekerti yang baik, seperti, berbudi pekertiluhur, jadi sifatnya bukan
mengajarkan saling tenggang rasa, menyuruh tapi mendampingi dan
menghormati, berperilaku baik dan mengarahkan. 3. Anak kodratnya bermain jadi
mengenalkan berbagai macam kebudyaan pembelajaran harus asyik dan menyenangkan
daerah baik daerah sendiri lokal setempat sehingga siswa bahagia melakukan
atau budaya dari daerah lainnya, dan pembelajaran, serta disesuaikan dengan
memberikan pengarahan serta penjelasan zaman. 4.Pendidikan berpusat pada siswa dan
mengenai makna dan filosofi dari kebudayaan berorientasi pada siswa.
masing masing daerah.
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.24

AAN HENDRA FARID


1. Pengalaman tentang refleksi pemikiran KHD dalam proses
pembelajaran adalah bahwa kita harus berusaha untuk menjadi
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.39 teladan yang baik bagi anak didiknya

2. Refleksi KHD bahwa Pendidikan itu hanya suatu tuntunan di


frima s.r
dalam hidup tumbuhnya anak-anak kita

pengalaman yang mencerminkan pemikiran KHD : selalu 3. Anak itu sebagai mahluk, manusia, dan benda hidup, sehingga
memberikan contoh yang menjadikan tauladan untuk siswa seperti mereka hidup dan tumbuh menurut kodratnya sendiri. Kekuatan
membiasakan salam pada siswa ketika memasuki ruang guru atau kodrat pada anak tiada lain ialah segala segala kekuatan yang ada
kelas dan menuntun siswa dalam mengembangkan karakter dan dalam hidup bathin dan hidup lahir dari anak-anak itu karena
menentukan kebahagiaan buat siswa. Memberikan materi atau kekuasaan kodrat. Kita kaum pendidik hanya dapat menuntun
pemahaman murid karena ketauladanan kita.yang mneyesuaikan tumbuh atau hidupnya kekuatan-kekuatan itu, agar dapat
dengan zamannya dan melakukan alur pembelajaran sesuai zaman memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya itu.
tidak mengekang siswa yang mengikuti aturan yang kita buat. Disini Didiklah anak sesuai kodrat alam dan kodrat zaman. jadi kita
guru menghambakan pada anak dimana yang nantinya kita menjadi menuntun sesuai bakat dan kemauan anak, jadi misal ada anak
guru yang dirindukan  kemauannya jadi dokter itu dari diri anak bukan dari orang tuannya.
jadi harus merdeka juga

4. Salah satu relevansi pemikiran KHD,  Pendidikan harus berpusat


ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.25
pada anak atau student center. 

Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya

lihat dalam konteks sosial budaya di daerah Ketika di KBM kita harus focus ke anak, misal dipembelajaran kita
harus berdiferensiasi, artinya guru harus mempasilitasi anak-anak
saya?
yang berkemampuan kurang, bisa digabung dengan orang yang
Pertukaran kebudayaan ini bukan berarti merubah atau relative mampu, sehingga bisa berkolaborasi. 
menghilangkan kebudaayan tersebut namun hal ini akan semakin

menguatkan jati diri bangsa 

ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.25

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 31/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.24

Futihat Amini
1. Pengalaman saya terkait pembelajaran yang merefleksikan
pemikiran KHD adalah memberi tauladan kepada peserta didik saya
contohnya menerapkan pendidikan karakter kepada siswa

2. Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat


zaman  artinya kita tidak boleh mengekang siswa sesuai dengan
keinginan kta tetapi memberikan kemerdekaan dalam belajar.
seperti bermain sambil belajar

3. relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba pada anak”


dengan peran saya sebagai pendidik adalah memusatkan
pembelajaran kepada peserta didik

4. gambaran proses pembelajaran yang merefleksikan


(mencerminkan) pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) dengan
mengimplementasikan program kita sebagai pendidik sesuai
dengan kebutuhan peserta didik

ANONIM 21 OKTOBER 2021 08.15


Eksplorasi konsep diskusi
2 mengapa pendidikan memerlukan kodrat Dokumen word
alam dan kodrat zaman by: Yatimah PADLET DRIVE

karna kodrat alam itu berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan
dimana anak berada kalau memang lingkungan anak tersebut baik
maka hasilnya pun akan baik begitupun sebaliknya 
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.23
sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama misalnya
Refleksi Mandiri Filosofi KHD
memberikan pembiasaan menghormati teman dan ibu guru sopan
santun dan berbudi pekerti yang baik 1. Pengalaman saya dalam memberikan kemerdekaan dalam
memperoleh materi pembelajaran tetapi tetap memberi bimbingan
sehingga anak tidak melenceng dari kebaikan.

ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.23

Miftahul ilmi
1. Mengucapkan salam dan berdoa pada saat  pembelajaran akan di ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.23
mulai

Pikirkan dan tuliskan satu pengalaman Anda


2. menuntun dengan budaya di daerah kita seperti mencium tangan
kepada orang yang lebih tua, ini adalah budaya kita

terkait proses pembelajaran yang


3. karena kita harus menyesuaikan karakter lingkungan disekitar merefleksikan (mencerminkan) pemikiran Ki
kita
Hadjar Dewantara (KHD)?
4. pendidikan berhamba pada siswa itu maknanya adalah
Memajukan pertumbuhan budi pekerti, pikiran merupakan satu
pendidikan harus berpusat pada siswa sedangkan guru sebagai
kesatuan yang tidak dapat terpisahkan, agar pendidikan dapat
fasilitator
memajukan kesempurnaan hidup. Yakni, kehidupan yang selaras
dengan perkembangan dunia tanpa meninggalkan jiwa kebangsaan.
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.50 Dunia yang terus mengalami perkembangan, pergaulan hidup antar
satu bangsa dengan bangsa lainnya tidak dapat terhindarkan.
Fifit Sarinur Alam (SMAN 1 Cinangka Kab. Pengaruh kebudayaan dari luar pun semakin mungkin untuk masuk
Serang) CGP kelas A berakulturasi dengan kebudayaan nasional. 

REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN


KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL
1.1
CGP A4_PPPTK BAHASA_Kelas BHS 1 & 2
(Kab. Serang - Kota Tangerang Selatan)
PADLET

ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.22

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 32/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.19
1. Pengalaman terkait proses pembelajaran
yang merefleksikan pemikiran KHD. Pada saat 1.membimbing siswa memahami arti disiplin
memulai pembelajaran selalu mengucapkan dalam kehidupan sehari hari 2.Melakukan
salam, kemudian tidak memperlakukan murid pembiasaan mengaji setelah magrib di salah
sama rata, melainkan perlakuan yang sesuai satu ustad 3. Karena pengaruh lingkungan
dengan kemampuan mereka. karena mereka sekitar sangat mempengaruhi karakter siswa
mempunyai keragaman dan keunikan masing- ,sedangkan hakekat manusia adalah manusia
masing, disamping itu juga memberikan yang patuh terhadap Tuhan yang maha esa
pelayanan yang maksimal sampai peserta Tertera pada sila sila 1 .4
didik dapat mencapai tujuan yang diharapkan. 3.

ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.37 JULYASMAN MAXIMILIAN 21 OKTOBER 2021 07.22

Winda Yulianti Jawaban 4 pertanyaan reflektif - Julyasman


Jawaban no. 1&2 Pengalaman membimbing siswa sebagai wali kelas 1. Menjadi contoh dan teladan yang baik bagi siswa, memberikan
XI IPS2 di masa pandemi, dari kelas yang dianggap malas dan dicap motivasi kepada siswa dalam belajar, memberi dorongan untuk
jelek sebelumnya, namun setelah setiap murid diberikan siswa dalam memberikan pendapat saat diskusi dikeladan menjadi
pendekatan secara personal baik melalui WApri, tatap muka secara partner kerja yang baik dalam memberikan masukan sumbang dan
langsung juga kunjungan ke rumah, mereka menunjukkan perbaikan saran. 

luar biasa, dan dari semester lalu sampai saat ini duduk di kelas 12 2. Apel pagi yang di awali dengan budaya session morning dimulai
tidk lagi terdengar isu negatif tentang mereka. Saya benar-benar dengan tilawah qur'an bersama, kesiapan dan disiplin dalam
belajar bahwa melalui banyak berkomunikasi khususnya melalui mempersiapkan pembelajaran hari tersebut. Penyebutan Ikrar
cara yang mereka sukai akan lebih berhasil secara signifikan. Santri, dsb.

Disinilah filosofis pendidikan yang berpusat pada murid sekaligus 3. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di
yg dimaksud dngn '"menuntun"
mana anak berada, lingkungannya sebagai salah satu bentuk
3. Pendidikan di Indonesia harus menyesuaikan kodrat alam dan penuntun tumbuh kembangnyanya anak ke depan. sedangkan
kodrat zaman karena di samping menyesuaikan dengan keadaan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama. Artinya bahwa setiap
secara lahiriah dan sosial budaya di Indonesia, pendidikan yg anak sudah membawa sifat atau karakternya masing-masing, jadi
diberikan harus disesuaikan dengan tuntutan pendidikan abad 21 sebagai guru kita tidak bisa menghapus sifat dasar tadi, yang bisa
sehingga murid kita tetap dapat menguasai tekhnologi tanpa dilakukan adalah menunjukan dan membimbing mereka agar
meninggalkan identitasnya sebagai manusia Indonesia.
muncul sifat-sifat baiknya sehingga meminimalisir kekurangannya.

4. Relevansi makna "menghamba kepada anak" dimaksudkan bahwa Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus
murid memiliki keunikannya masing-masing, sebagai pendidik kita membekali keterampilan sesuai dengan kebutuhan serta kemajuan
hanya menuntun mereka untuk menyambut takdirnya di masa arus zaman sekarang ini.

depan. Kita melayani mereka sebagai pendidik agar dapat membuka 4. Salah satu relevansi pemikiran KHD dengan ,  Pendidikan harus
segala potensi yang mereka miliki dengan memfasilitasi dn berpusat pada anak sesuai dengan yang dipenjelasan tadi
membimbing sesuai kemampuannya.
"menghamba kepada anak". 

  Ketika di KBM kita harus fokus ke pembelajaran dan anak, misal


dipembelajaran kita harus berdiferensiasi, artinya guru harus
memfasilitasi tiap-tiap anak yang berkemampuan kurang, bisa
HJ. MARIA ULPAH 21 OKTOBER 2021 07.20 digabung dengan anak yang sudah dianggap paham dan mampu
HJ.MARIA ULPAH. atau bisa sebagai tutor sebaya sehingga pembelajaran lebih ke arah
kolaborasi
Pikirkan dan tuliskan satu pengalaman Anda terkait proses
pembelajaran yang merefleksikan (mencerminkan) pemikiran Ki
Hadjar Dewantara
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.19
YAITU: Dasar Pendidikan Budi Pekerti: menanamkan sikap karakter
Nama : RIYANG ZULIYANA 1. Pengalaman
disekolah/ dikelas, ( berdoa, menghargai dan menghormati guru
teman, disiplin)

terkait pemikiran KHD : Yakni pada tahun


2019 mendaptkan pendampingan penjaminan
mutu (SPMI) dari LPMP dan disana di awalai
dengan komitmen bersama penyusunan VISI,
ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.20
tertuang lah Visi " Terwudjudnya Peserta Didik
1. Pengalaman saya terkait proses
yang BAHAGIA" (Bertaqwa, Handal, Gotong
pembelajaran yang merefleksikan pemikiran
Royong, Intelektual, dan Amanah) dimana
KHD diantaranya adalah dengan datang tepat
semua pendidik dan tendik ikut merumuskan
waktu, selalu membuang sampah pada
bersama-sama, ternyata kata bahagia itu
tempatnya, bersalaman dengan anak,
mendekati tujuan pemikiran KHD
menyapa anak, dan selalu mengajak anak
untuk melakukan hal yang baik.

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 33/34
21/10/21 22.50 REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD_ EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.1
Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus
membekali keterampilan kepada siswa sesuai zamannya agar
mereka bisa hidup, berkarya dan menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman yaitu dengan membekali siswa dengan
ANONIM 21 OKTOBER 2021 10.08 pengenalan pembelajaran TIK ( Teknologi Informasi dan
Dian Setyorini Komunikasi dan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).

1. Pikirkan dan tuliskan satu pengalaman Anda terkait proses


4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba
pembelajaran yang merefleksikan (mencerminkan) pemikiran Ki
(berpihak) pada anak” dalam peran saya sebagai pendidik?

Hadjar Dewantara (KHD)?

Proses pembelajaran yang mencerminkan pemikiran K H


Pendidikan yang berhamba pada anak mempengaruhi peran saya
Dewantara  merupakan daya-upaya untuk memajukan
sebagai pendidik selalu menitikberatkan pembelajaran yang
bertumbuhnya budi pekerti, pikiran dan tubuh anak, dalam rangka
berfokus  pada anak dan menjadikan anak sebagai subjek
kesempurnaan hidup dan keselarasan dengan dunianya Berikut
pendidikan. Pendidikan yang berhamba pada anak menempatkan
proses pembelajaran yang diharapkan terjadi pada manusia yaitu
anak pada posisi yang harus dihormati dan dihargai oleh siapapun
manusia Indonesia yang berbudi pekerti adalah yang memiliki
baik itu guru, orang tua maupun masyarakat sekitar. 

kekuatan batin dan berkarakter. Artinya, pendidikan diarahkan


untuk berpendirian teguh untuk berpihak pada nilai-nilai


kebenaran. Adapun salah satu pengalaman saya adalah menerapkan
filosofi ing ngarso sung tuladha. Siswa menilai guru sebagai contoh ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.35
dalam bertindak dan berperilaku. Hal ini menuntut guru harus
(Wahyu Handayani)1. Sebagai guru
pandai dalam menjaga sikap dan perilaku guna memberikan contoh
terbaik.
memberikan teladan yang baik dan membuat
2. Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam konteks pembiasaan karakter atau budi pekerti sehari
sosial budaya di daerah saya?
hari. Contohnya : membiasakan mengucapkan
Perwujudan menuntun yang saya lihat terkait dengan konteks sosial
salam minta tolong , maaf dan terimakasih.
budaya di daerah saya adalah  melakukan strategi pembelajaran
yang berpijak pada budaya yang ada di daerah siswa tersebut
Selain itu sekolah kami ada program
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan kontekstual (dapat SMAILQU(Ibadah sehari-hari) yang
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari). Adapun contohnya yaitu bekerjasama dengan orang tua, dan mini Diary
Provinsi Banten khususnya Kab. Serang sangat kental dengan dunia yang isinya kegiatan siswa.
Pesantren. oleh karena itu di sekolah saya mengadakan pengajian
rutin tiap hari jumat, sholat duha berjamaah.

3. Mengapa Pendidikan Indonesia perlu mempertimbangkan kodrat ANONIM 21 OKTOBER 2021 07.18
alam dan kodrat zaman? 

pendidikan mesti disandarkan pada


Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di mana
anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan
penciptaan jiwa merdeka cakap dan berguna
irama. Artinya bahwa setiap anak sudah membawa sifat atau bagi masyarakat , merdeka baik secara fisik
karakternya masing-masing, jadi sebagai guru kita tidak bisa mental dan kerohanian.
menghapus sifat dasar tadi, yang bisa dilakukan adalah menunjukan
dan membimbing mereka agar muncul sifat-sifat baiknya sehingga
menutupi/mengaburkan sifat-sifat jeleknya.

※※※※※※

https://padlet.com/padlets/2zsobyxrlc7qvv2r/exports/print.html 34/34

Anda mungkin juga menyukai