Anda di halaman 1dari 5

Dashboard My courses modul-pppptk-bahasa-lela-foni-ppgp Paket Modul 1 Modul 1.1.

1.1.A. Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara

1.1..a.3. Mulai dari Diri - Refleksi Diri Tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Your response

PPPPTK BAHASA_LELA FONI PPGP

 Back to course

Your response View All Responses

Your response
  Respondent: LAILATUL MUANNISAK  Submitted on: Friday, 16 October 2020, 7:36 AM
Mulai dari Diri
Sebagai pemantik proses refleksi tersebut, mari kita ingat-ingat kembali pengalaman ketika kita bersekolah. Jawaban
pertanyaan berikut tidak perlu ditulis namun tetap perlu direnungkan dan dilakukan dengan sungguh-sungguh. 

1. Pengalaman apa saja yang membuat Anda semangat bersekolah, atau sebaliknya, kehilangan motivasi? 
2. Momen apa saja yang membuat Anda merasa berkembang sebagai seorang pembelajar?
3. Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda? 
4. Apa saja pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?   
5. Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di kelas yang Anda
ampu?

Selanjutnya, Anda diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia di bawah terkait pemikiran-
pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD). Anda diminta untuk menuliskan jawaban minimum 100 kata dan maksimum 150
kata untuk setiap pertanyaan.

1 Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran?

Ki Hajar Dewantara merupakan Bapak pendidikan Indonesia, beliau lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei
1889, karena itulah tanggal 2 Mei selalu diperingati sebagai hari pendidikan Nasional. Pendidikan menurut Ki
Hajar Dewantara merupakan upaya untuk menumbuhkan Budi pekerti, pikiran dan tubuh sehat. Sejatinya
seorang anak terlahir sebagai pribadi yang unik dan beliau berpandangan bahwa pendidikan itu harus
menyeluruh dan sesuai dengan kondisi siswanya. Semua orang memiliki kesempatan yang sama dalam
pendidikan. Pandangan Ki Hajar Dewantara yang sangat terkenal adalah Ong Ngarso Sung Tulodho (di depan
memberi contoh), Ong Madya Mangun Karso (di tengah memberi semangat) dan Tut Wuri Handayani (di
belakang memberi dorongan). Beliau menyampaikan bahwa pendidikan itu bukan tentang mengajar saja
atau transfer ilmu, tapi pendidikan yang penting adalah bagaimana kita menjadikan pembelajaran menjadi
menyenangkan dan guru menjadi pendidik dan fasilitator. Ada 3 ajaran Ki Hajar Dewantara yang sangat
terkenal yaitu: 1. Tetep,antep, manteb (pendidikan harus menjadikan seseorang memiliki ketetapan dan
kemantapan keyakinan diri sebagai prinsip hidup), 2. Ngandel, kandel, kendel, bandel (Pendidikan harus
menjadikan seseorang memiliki keteguhan diri, keberanian serta tahan uji dalam setiap kesulitan hidup), dan
3. Neng, Ning, Nang, Nung ( Pendidikan itu harus bisa menghasilkan kesenangan perasaan, keheningan,
ketenangan dan renungan).

2 Apa hubungan pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di
sekolah Anda?

Pendidikan Indonesia akhir-akhir ini masih menjadikan kemampuan kognitif sebagai tujuan utamanya. Seluruh
siswa harus dipaksa menguasai mata pelajaran yang akan diujikan pada akhir kenaikan atau kelulusan tanpa
melihat apakah siswanya merasa nyaman atau tidak. Sehingga siswa merasa tertekan dan tidak mengalami
perasaan yang menyenangkan ketika pembelajaran. Hal ini berimbas dengan kegiatan pembelajaran di
sekolah. Siswa merasa harus dan wajib bisa karena siswa dituntut untuk menguasai mata pelajaran tersebut,
dan akhirnya yang terjadi adalah pembelajaran lebih mengutamakan aspek kognitif daripada Budi pekerti.
Padahal yang diperlukan di negara ini dan dunia adalah bukan hanya orang pintar, tapi juga orang yang
benar.  Pemikiran Ki Hajar Dewantara ini sangat tepat dijadikan solusi atas segala permasalahan pendidikan
yang sedang terjadi. Pendidikan bukan hanya sekedar mengajari anak tentang satu hal kemudian anak
tersebut harus paham tanpa kita sebagai pendidik mau mengerti bahwa mereka masing-masing punya
keunikan tersendiri. Menurut Ki Hajar Dewantara guru seharusnya bukan menjadi seseorang yang
memaksakan mentransfer ilmunya ke siswa tapi guru harus menjadi teman dan fasilitator belajar untuk
siswanya dan pemikiran beliau ini yang biasa diistilahkan dengan Among.

3 Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan
aktivitas sebagai guru?

Meskipun belum 100 persen, tapi setidaknya saya sudah melaksanakan pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu
selalu mengajak siswa berdiskusi terkait dengan pembelajaran yang akan kami lakukan apakah mereka
sudah ada bayangan tentang materi yang akan dipelajari? Jika sudah, apakah ada hal yang menjadi
pertanyaan untuk kemudian kami diskusikan bersama. Jika belum, saya menawarkan ke siswa apakah
bersedia membaca 10 menit tentang materi yang akan dipelajari, seandainya Dy tidak berkenan membaca
maka saya akan berikan kesempatan ke siswa yang sudah membaca dan sedikit memahami materi yang
akan kami pelajari hari itu.

4 Setelah menjawab pertanyaan reflektif, Anda diminta untuk mengungkapkan Harapan dan Ekspektasi Anda
terkait dengan pembelajaran pada modul ini.

Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari
modul ini?

Setelah mempelajari modul ini saya sangat berharap sekali bahwa pembelajaran yang akan saya lakukan
semakin baik. Saya bisa menjadi seorang pendidik yang bisa menjadi teman belajar buat mereka. Anak-anak
tidak merasa tertekan belajar matematika, karena selama ini mereka menganggap belajar matematika itu
berat. Saya juga sangat berharap saya bisa semakin melihat keunikan mereka ketika pembelajaran
matematika, artinya saya harus semakin peka siswa mana yang butuh bimbingan saya secara lebih dengan
siswa yang memang mampu belajar dengan hanya dampingan minim dari saya.
5 Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?

Saya berharap anak-anak semakin terbuka ke saya terkait apa yang mereka pikirkan dalam pembelajaran
saya. Anak-anak tidak segan untuk berdiskusi dengan saya. Mengajukan usul terkait perbaikan pembelajaran
berikutnya dan aktivitas tambahan yang ingin dilakukan dalam pembelajaran matematika nanti.

6 Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?

Kegiatan yang diharapkan dalam modul ini adalah bagaimana menyusun langkah pembelajaran yang
benar-benar sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang kemerdekaan dalam belajar. 

Materi yang diharapkan dalam modul ini adalah penyusunan rencana pembelajaran sesuai dengan filosofi Ki
Hajar Dewantara.

Manfaat yang diharapkan dalam modul ini adalah dapat menyusun dan melaksanakan pembelajaran yang
melihat keunikan siswa dan sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara

Silahkan klik tombol   yang ada dibawah ini untuk mengirimkan semua jawaban Anda.

 Back to course

Stay in touch
Conecti.me
 http://conecti.me
 Mobile : +55 (98) 00123-45678
 willianmano@conecti.me

 Data retention summary

 Get the mobile app

PROUDLY MADE WITH

Made with  by conecti.me

Anda mungkin juga menyukai