Anda di halaman 1dari 9

Kerangka Pembelajaran

Sesuai Dengan Pemikiran


KH Dewantara
Calon Guru Penggerak Kota Tual
Kelompok 2

GRE
EN
Calon Guru Penggerak
01 Busran,S.Pd.I
SMP Negeri 5 Tual
Kelompok 2 Kota Tual
Fasilitator: Lela Foni 02 Marwah,S.Pd.I
SMA Negeri 5 Tual
Sulistiyowati
03 Aning Rahayaan,SE
SD Al Hilal 2 Tual
Pendamping :
04 Lailatul Muannisak,S.Pd
SMP Negeri 4 Tual
Natalia Rengiar,S.Pd
05 Desiyanthi Jalyolik,S.Pd
SD Kristen Taar
2
Apa hal-hal positif yang telah anda pelajari dari pemikiran KHD yang juga anda lihat pada budaya daerah
anda?

Pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia


Hal Positif
Guru adalah teman belajar untuk siswa
Setiap siswa berhak memperoleh pembelajaran sesuai
dengan potensinya
Pembelajaran merupakan kegiatan yang
menyenangkan

Ain ni Ain
Nilai Sosial Maren
Hukum Adat Larvul Ngabal
Budaya Lokal
Hira I ni En tub Fo I
ni, It Did fo It Did
Sdov
Hal positif dari pemikiran KHD yang akan diterapkan di kelas/sekolah saya
 

Budi Pekerti Pendidikan Karakter Anak

Dasar Pemikiran KHD

nilai religius, santun,


Penerapan di bertanggung jawab,
kelas/sekolah berani, nasionalisme

* Mengucap salam dan mencium tangan guru


* Membaca doa
* Menjaga kebersihan dan ketertiban kelas
* Menghargai lambang-lambang negara
* Aktif dalam upacara hari nasional
Memaparkan penerapan ide/gagasan sesuai dengan pemikiran KHD

Penerapan ide/gagasan KHD dapat kita lakukan dalam penyusunan rancangan pembelajaran. Dalam
rancangan pembelajaran kita bisa membuka ruang bagi anak untuk menyampaikan ide dan gagasannya
terkait dengan apa yang sedang dipelajari, kesulitan apa yang dihadapi maupun pengalaman pribadi
yang mempengaruhi semangat dalam dirinya untuk belajar.
Anak adalah manusia kecil yang baru belajar mengamati, menanya, menalar dan mencoba hal baru
baginya. Oleh karena itu tidak semua anak tumbuh dengan karakter yang sama. Tugas guru adalah
menjadi fasilitator dan memberikan ruang kepada anak untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
dalam proses pembelajaran, tanpa melukai hati dan keinginnanya untuk mencari tahu.
Menyampaikan alasan yang kontekstual mengenai penerapan ide/gagasan sesuai dengan pemikiran
KHD

Penyusunan rancangan pembelajaran yang seuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara penting
dilakukan terutama pada jenjang pendidikan sekolah dasar, dimana pada jenjang pendidikan sekolah
dasar yang diutamakan adalah pendidikan karakter. Oleh karena itu memberikan rasa nyaman dan aman
kepada anak adalah kunci untuk meraih simpatih anak agar mau dengan suka rela datang ke sekolah
tanpa paksaan dan mengikuti proses pembelajaran dengan bahagia. Dengan merasa nyaman anak akan
betah untuk mengikuti proses pembelajaran, mau bekerja sama dengan guru dan teman, juga mau untuk
mengikuti semua peraturan yang dilaksanakan sekolah.
Memberikan 1 contoh ide/gagasan penerapan pemikiran KHD secara kontekstual

Belajar Tanpa Paksaan. Adalah motto yang harus diintegrasikan dalam seluruh aktifitas anak di
sekolah, baik dalam aspek sikap spiritual, sikap social, pengetahuan maupun ketrampilan. Guru tidak
dapat memaksakan agar anak harus mengikuti semua kehendaknya tetapi guru hanya menjadi media
hidup bagi anak dalam menemukan jati dirinya. Sikap dan perilaku guru adalah contoh pembelajaran
yang utama bagi anak. Mendisiplinkan anak tidak boleh dilakukan dengan kekerasan fisik namun
dapat dilakukan dengan pendekatan persuasif sehingga anak merasa dihargai sebagai manusia.

* Contoh ; Mendisiplinkan anak yang malas sekolah di sekolah saya adalah dengan cara
menyetor hafalan surat dalam Juz Ammah sebagai sanksi tanpa melukai fisik dan mentalnya
sekaligus memberikan nilai tambah bagi anak dalam mengamalkan dan melaksanakan nilai-
nilai agama
Menyampaikan tantangan yang mungkin akan terjadi dan bagaimana solusi penerapan pemikiran
KHD sesuai dengan konteks kelas dan sekolah

* Tantangan
a. Terkadang guru sebagai pendidik membuat tata tertib tetapi tidak konsisten dalam
melaksanakannya, contoh ;
- Terkadang karena kesibukan guru enggan bersalaman dengan siswa.
- Guru menuntut siswa untuk rajin hadir ke sekolah padahal terkadang guru sendiri yang
malas hadir di sekolah
- Guru menuntut agar siswa konsentrasi dalam belajar padahal adakalanya pada jam
pelajaran guru asik mengobrol dengan teman atau menerima telepon
b. Tantangan yang datang dari orang tua, contoh ;
- masalah ekonomi,
- pengaruh lingkungan yang kurang baik
- keluarga broken home

* Solusi
a. Guru harus menjaga sikap dan perilakukanya agar sinergi dengan peraturan yang dibuat
dan harus konsisten dalam sikap dan tindakannya.
b. Duduk bersama kepala sekolah, orang tua, komite sekolah untuk mencari solusi dan
menyelesaikan persoalan yang dihadapi anak.
THANKS! BYE!

Anda mungkin juga menyukai