SEMESTER :6
UPBJJ : SURABAYA
PBI UT : BOJONEGORO
1. Obligasi
2. Sekuritas Ekuitas
Aset-aset Investasi Aset Pasar Modal
3. Saham Preferen
4. Saham Biasa
1. Opsi
Aset Pasar Turunan 2. Waran
3. Leaps
4. Future
1.Pasar Premier
Tempat 2. Bankir Investasi
Transaksi Pasar Modal 3. Proses Pembelian
Investasi Saham Perdana
4. Pasar Sekunder
5. Rekening Margin
6. Penjualan Margin
Sumber : BMP TPAI/EKSI4203 Modul 1 KB 1 hal. 1.2 – 1.9 dan KB 2 hal. 1.13 – 1.20
2. Risk
Risiko atau Risk didefinisikan sebagai penyimpangan atau deviasi dari hasil yang
diekspetasikan. Rumus yang digunakan untuk menghitung risiko konsep ini adalah deviasi
standar (Standar Deviation). Risiko yang dihitung dengan deviasi standar (standard
deviation) yang menggunakan data historis dapat dirumuskan sebagai berikut :
√
n
2
∑ [ Rt −E ( R ) ]
t =1
SD=σ =
n−1
Alternatif perhitungan resiko adalah varian (variance), varian adalah deviasi standar yang
dikuadratkan.
Varian :
n
∑ [ Rt −E ( R ) ]
2
2 2 t −1
VAR=SD =σ =
n−1
Return
Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Dilihat dariwaktunya, return dapat
dibedakan menjadi return relisasian (realized return) dan return eksprektasian (expected
return).
Return relisasian (realized return) merupakan return yang telah terjadi. Return ini
dihitung menggunakan data historis. Return ini dapat dihitung berdasarkan return total
(total return) atau relatif return (return relative).
Return realisasian penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari
investasi. Return realisasian atau return histori ini juga berguna sebagai dasar penentuan
return ekspektasian dan risiko di masa datang.
Return total :
Return = Capital Gain (Loss) + Yield
Return eksprektasian (expected return) merupakan return yang belum terjadi, tetapi yang
diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang. Return ini penting untuk
pengambilan keputusan suatu investasi return ekspektasian dapat dihitung menggunakan
return historis (return realisasian). Return ini biasanya dihitung berdasarkan rata-rata
(mean) dari return histori. Metode ini mengansumsikan bahwa return ekspektasian dapat
dianggap sama dengan rata-rata nilai historisnya. Rata –rata return histori untuk
menghitung return ekspektasian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan rata-rata
aritmatika (aritamtic mean) dan rata-rata geometrik (geometric mean).
3. Jika anda membeli saham perusahaan PT Unilever (UNVR) tahun lalu senilai Rp
40.500. Saat ini Anda berniat untuk menjualnya dengan harga Rp 45.000. Berapa
return realisasian yang Anda peroleh?
Jawab :
Diketahui :
Pt-1 = Rp. 40.500
Pt = Rp 45.000
Maka :
Rp 45.000−Rp . 40.500
Return realisasian yang diperoleh adalah sebesar =
Rp. 40.500
4.500
=
40.500
= 0,1111111 atau 11,11111 %
Jadi return realisasian yang akan diperoleh adalah 0,1111111 atau 11,11111 %
Sumber : BMP TPAI/EKSI4203 Modul 3 KB 1 hal. 3.3 - 3.4