Kehadiran TIK sebagai media pembelajaran banyak membantu guru dalam berbagai hal,antara lain: a. Meningkat interaksi. Dalam hal ini keberadaan media merupakan medium antara pesan dengan siswa, antara guru dangan siswanya. Dengan demikian kehadiran media akan meningkatkan kualitas interaksi antarsiswa guru dan siswa, siswa dan pesan. b. Pembelajaran menjadi lebih menarik. Dengan media pembelajaran yang dibuat guru dengan unik atau menarik dapat memicu perhatian sehingga peserta didik menjadi tertarik. c. Pengelolaan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Dengan adanya media pembelajaran, guru dapat terbantu untuk tidak perlu banyak menulis atau mengilustrasikan di papan tulis. Ilustrasi dan tulisan dengan cepat diambil alih oleh peran komputer. d. Meningkatkan kualitas pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran secara benar, tidak hanya membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien tetapi juga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara menyeluruh. e. Proses pembelajaran dapat dilaksanakan di mana pun dan kapan pun. Program audio, video, komputer (offline dan online) adalah media pembelajaran yang dapat digunakan di mana saja dan kapan saja sesuai dengan kondisi dan situasi guru dan siswa. f. Menimbulkan sikap positif siswa terhadap proses pembelajaran. Pengenggunaan media yang dirancang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa dapat menimbulkan sikap positif siswa terhadap proses pembelajaran. Hal ini terjadi, karena media dapat menyajikan pesan dengan konkret disertai dengan contoh-contoh yang dapat meyakinkan siswa akan kebenaran suatu ilmu peengetahuan yang dipelajari. g. Membantu guru untuk mengimplementasikan pembelajaran paradigma baru.
2. Langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan menjadi guru
professional dan guru digital. a. seorang guru harus mengetahui dan memahami karakteristik pesesrta didik. Karena setiap peserta didik memiliki perbedaan karakter . b. sebagai guru harus menentukan tujuan belajar dan hasil belajar peserta didik. Pembelajaran yang harus sesuai dengan tujuan belajar yang sudah ditetapkan. c. memilih strategi sekaligus memilih teknologi dan media yang akan digunakan untuk, mencapai tujuan belajar. dikarenakan adanya kesenjangan teknologi atau digital, sehingga selain menyesuaikan dengan tujuan namun juga menyesuaikan media yang akan digunakan. d. melakukan evaluasi dan refleksi pembelajaran peserta didik dengan memberikan umpan balik. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat bahan ajar yang mengajak siswa berpikir kritis, contohnya memberikan pertanyaan. e. menciptakan suasana kelas yang tidak membosankan. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan motivasi, apresiasi, media dan model pembelajaran yang variatif. f. memanfaatkan media sosial dalam konteks pendidikan. Seperi contohnya canva, email, google classrom, google collabs dan power point 3. Bentuk-bentuk media dan teknologi yang pernah bapak/ibu gunakan di sekolah masing- masing Penggunaan media dan teknologi dalam pembelajaran di sekolah disesuaikan dengan karakteristik materi, karakteristik peserta didik, dan strategi pembelajaran. Berbagai bentuk media dan teknologi yang digunakan disekolah dapat dijelaskan dalam table berikut
Teknologi yang digunakan Format Media Bahan Ajar yang
digunakan
Laptop dan LCD Teks, audio-visual Slide powerpoint, Info grafik,
video pembelajaran,.
Kertas Teks Poster dan mindmapping
Buku Teks, Visual Lembar kerja peserta didik,
modul, dan handout
Alat Peraga Objek dan model Torso, Ecoprint, perangkat 3
dimensi
Speaker Audio Podcast pendidikan, rekaman
pembelajaran.
4. Kode etik dan hak cipta
Kode Etik merupakan sistem norma, nilai dan juga aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik serta apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Sehingga individu dapat mengetahui perlakuan yang harus dilakukan dan di hindari. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Adapun beberapa kode etik dalam lingkungan pendidik dan peserta didik antara lain: a. Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara illegal dan menyalah gunakannya. b. Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk ke dalam sebuah sweb atau situs pembeajaran). Tidak diperkenankan pula untuk menggunakandan mengganti user ID milik orang lain untuk masuk ke sebuah web atau situs (contoh: LMS, Google Clasroom) c. Tidak mengganggu dan atau merusak komponen yang ada pada sistem informasi orang lain dengan cara apa pun demi keuntungan pribadi. d. Memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, dengan memperhatikan konten. Konten yang disampaikan tidak melanggar norma atau ilegal. e. Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Misalnya, pencantuman url website yang menjadi referensi tulisan kita baik di media cetak atau elektronik.