Anda di halaman 1dari 4

A.

Mobile Learning
1. Konsep Dasar dan Pengertian
Mobile learning (m-learning) adalah pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi dan perangkat mobile. Dalam hal ini, perangkat tersebut dapat berupa
PDA, telepon seluler, laptop, tablet PC, dan sebagainya. Dengan mobile learning,
pengguna dapat mengakses konten pembelajaran di mana saja dan kapan saja,
tanpa harus mengunjungi suatu tempat tertentu pada waktu tertentu. Jadi,
pengguna dapat mengakses konten pendidikan tanpa terikat ruang dan waktu.
Mobile learning dapat didefinisikan sebagai suatu fasilitas atau layanan
yang memberikan informasi elektronik secara umum kepada pembelajar dan
content yang edukasional yang membantu pencapaian pengetahuan tanpa
mempermasalahkan lokasi dan waktu.
Mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di
akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Beberapa kemampuan
penting yang harus disediakan oleh perangkat pembelajaran m-learning adalah
adanya kemampuan untuk terkoneksi ke peralatan lain terutama komputer,
kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan kemampuan untuk
merealisasikan komunikasi bila teralantara pengajar dan pembelajar.
Tujuan dari pengembangan mobile learning sendiri adalah proses belajar
sepanjang waktu (long life learning), siswa/mahasiswa dapat lebih aktif dalam
proses pembelajaran, menghemat waktu karena apabila diterapkan dalam proses
belajar maka mahasiswa tidak perlu harus hadir di kelas hanya untuk
mengumpulkan tugas, cukup tugas tersebut dikirim melalui aplikasi pada mobile
phone yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas proses belajar itu
sendiri.
2. Perbedaan E-Learning dan M-Learning
 “Teknologi e-learning mencakup seluruh bagian dari aplikasi dan proses,
termasuk Computer Based Learning, Web Based Learning, Virtual
Classroom, dan Digital Collabation” atau bisa dikatakan bahwa e-learning
merupakan suatu pendekatan penyampaian konten-konten pembelajaran
beserta interaksinya melalui semua perangkat media, termasuk internet,
intranet, ekstranet, satelit broadcast, audio/video tape, interactive TV dan
CD-ROM.
 E-learning cenderung menggunakan Personal Computer (PC) dan internet
sebagai media utamanya, sedangkan m-learning cenderung menggunakan
perangkat mobile seperti handphone, smartphone, PDA, dan sebagainya.
apabila dibandingkan antara PC dan perangkat mobile, ada banyak hal
yang ditemukan berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut meliputi fitur,
fungsi, dan kenyamanan pada setiap device. Beberapa perbedaan tersebut
antara lain keluaran (yaitu ukuran dan kemampuan resolusi layar, dan lain-
lain); masukan (yaitu keyboard, touchscreen, input suara); kemampuan
pemrosesan dan memori; aplikasi yang didukung dan jenis media
3. Manfaat M-Learning
Beberapa manfaat dari m-learning, yaitu:
a. Memberikan pembelajaran yang benar-benar dimanapun, kapanpun, dan
terpersonalisasi.
b. Dapat digunakan untuk menghidupkan, atau menambah variasi pada
pembelajaran konvensional.
c. Dapat digunakan untuk menghilangkan beberapa formalitas yang dianggap
pembelajar nontradisional tidak menarik atau menakutkan, dan dapat
membuat pelajaran menjadi lebih menarik.
d. Dapat membantu memberikan dan mendukung pembelajaran literasi,
numerasi dan bahasa.
e. Memfasilitasi pengalaman belajar baik secara individu maupun
kolaboratif.
f. Dapat membantu melawan penolakan terhadap penggunaan ICT dengan
menyediakan jembatan antara buta teknologi telepon seluler dan PC.
g. Dapat membantu pembelajar muda untuk tetap lebih fokus untuk waktu
yang lebih lama.
h. Dapat membantu meningkatkan percaya diri dan penilaian diri dalam
Pendidikan
4. Fungsi M-Learning
Terdapat 3 Fungsi Mobile Learning dalam kegiatan pembelajaran yaitu:
1) Suplemen (tambahan)
Artinya peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan
memanfaatkan materi Mobile Learning atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada
kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi Mobile
Learning. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang
memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau
wawasan.
2) Komplemen (Pelengkap)
Artinya materi yang diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran
yang diterima peserta didik di dalam kelas. Di sini berarti materi Mobile
Learning diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (penguatan)
atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran konvensional.
3) Subtitusi (Pengganti)
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa
alternatif model kegiatan pembelajaran kepada para peserta didik
/siswanya. Tujuannya agar para peserta didik dapat secara fleksibel
mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktifitas
sehari-hari peserta didik. Ada tiga alternative model kegiatan
pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu:
a. Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional)
b. Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet
c. Sepenuhnya melalui internet.
5. Klasifikasi M-Learning
Klasifikasi umum terhadap sistem m-learning yang dibagi berdasarkan indikator
indikator sebagai berikut:
a. Jenis perangkat mobile yang didukung: notebook, Tablet PC, PDA, smart
phone, atau telepon seluler.
b. Jenis komunikasi nirkabel yang digunakan untuk mengakses bahan
pembelajaran dan informasi administratif: GPRS, GSM, IEEE 802.11,
Bluetooth, IrDA.
c. Dukungan edukasi secara sinkron dan/atau asinkron, apakah pengguna
dapat berkomunikasi secara sinkron (chat, komunikasi suara) atau
asinkron (e-mail, SMS) dengan pengajar.
d. Dukungan terhadap standar e-learning.
e. Ketersediaan terhadap koneksi internet yang permanen antara sistem m-
learning dengan pengguna.
f. Lokasi pengguna.
g. Akses ke materi pembelajaran dan/atau layanan administrative

B. Teaching Aids
1. Pengertian Teaching Aids
Teaching aids atau bahan ajar guru merupakan pesan-pesan pembelajaran yang
dapat didesain baik secara cetak (print material) maupun non cetak (non print material)
guna mendukung pencapaian kompetensi belajar siswa (Kustiono, 2010:86).
Menurut National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center
for Competency Basad Training dalam Kustiono (2010:86), Teaching aids atau bahan
ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan membantu pengajar/instruktur dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. 60 Teaching aids atau sering disebut
bahan ajar adalah segala bentuk bahan, informasi, alat dan teks yang digunakan untuk
membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (Sadiman,
2002:13)
2. Manfaat Teaching Aids
Akhir-akhir ini, proses pengajaran tradisional telah digantikan oleh
metode yang cerdas dan efektif. Ruang kelas yang cerdas dan paham
teknologi jelas menunjukkan tanda kemajuan dengan bagan, grafik, dan
bahkan perangkat digital yang signifikan yang juga mencakup TV atau
proyektor LCD. Pendidik secara bertahap menjadi akrab dengan metode
pembelajaran berbasis teknologi yang membawa manfaat positif seperti di
bawah ini:
 Alat peraga menawarkan variasi yang sangat banyak, yang dalam hal
ini menumbuhkan minat bagi siswa.
 Keterampilan pemahaman bacaan juga ditingkatkan dengan bantuan
audio visual.
 Alat-alat semacam ini juga menghemat energi dan waktu dan ini
bermanfaat tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi instruktur.
 Ketika siswa tertarik pada metode pembelajaran, interaksi kelas yang
berkembang mendapat kemungkinan.
 Alat-alat seperti itu meningkatkan daya kreatif dan imajinatif dengan
membiarkan siswa lebih terlibat dengan ide-ide abstrak.
 Karena alat peraga merupakan pengganti dari benda aslinya, proses
pemerolehan menjadi lebih bermakna dan menarik.
 Alat pengajaran cukup penting untuk menciptakan lingkungan yang
disiplin dan positif dengan meningkatkan kejelasan situasi itu.

Referensi :
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132309677/pendidikan/KTI-Materi13+Mobile+learning.pdf
(diakses pada 27 November 2020)
http://jurnal.upi.edu/file/Mobile_Learning_ok.pdf (diakses pada 27 November 2020)
http://iteonline.org.in/benefits-of-teaching-aids-to-teach-your-students-with-complete-
proficiency/ (diakses pada 27 November 2020)
Khamzawi,Wahid.2012. Pengembangan Model Teaching Aids Berbasis Multimedia Pada Mata
Pelajaran Pendidikan Teknologi Dasar (Ptd) Studi Di Smp Negeri 1 Ungaran Kab. Semarang. Skripsi

Anda mungkin juga menyukai