Anda di halaman 1dari 3

KAJIAN PUSTAKA MOBILE LEARNING

A. Pengertian
Quinn Clark dalam Musahrain (2017) mengemukakan bahwa mobile learning is intersection of
mobile computing and e-learning: accessible resources wherever you are, strong search capabilities,
rich interaction, powerful support for effective learning, and performance-based assessment. E-
learning is independent of location in time or space. Berdasarkan pendapat ini dapat diartikan bahwa
mobile learning adalah belajar dengan perantaraan mobile computer dan e-learning adalah suatu alat
yang dapat digunakan sebagai sumber untuk mengakses informasi yang dapat dilakukan dimana saja,
memiliki kemampuan yang kuat dalam mengakses, kaya akan interaksi, memberikan dukungan penuh
dalam mencapai pembelajaran yang efektif dan tampilan awal yang berbasis assessment (Musahrain,
2017).
Mobile learning atau m-learning sering diistilahkan sebagai e-learning melalui perangkat
komputasi mobile. Secara umum, dianggap sebagai perangkat apapun yang berukuran cukup kecil,
dapat bekerja sendiri, dapat dibawa setiap waktu dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat digunakan
untuk beberapa bentuk pembelajaran. Perangkat ini dapat dilihat sebagai alat untuk mengakses
content, baik disimpan secara lokal pada device maupun dapat dijangkau melalui interkoneksi.
Perangkat ini juga menjadi alat untuk berinteraksi dengan orang lain, baik melalui suara, saling
bertukar pesan tertulis, gambar diam dan gambar bergerak (Handout Komputer Teknologi Informasi,
2019). Pengguna mobile learning dapat mengakses konten pembelajaran di mana saja dan kapan saja,
sehingga kemandirian peserta didik akan tumbuh karena akses konten pembelajaran tanpa terikat oleh
ruang dan waktu (Hakim, 2017).
Dengan demikian, mobile learning dapat diartikan sebagai bagian dari e-learning yang digunakan
oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran melalui perangkat genggam seperti tablet,
telepon seluler, PDA (Personal Digital Assistants), dengan tujuan mempermudah dalam mengakses
materi ajar bagi guru dan materi belajar bagi peserta didik tanpa batas waktu dan tempat, sehingga
pembelajaran dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, hasil belajar juga dapat meningkat
serta pembelajaran menjadi lebih berkualitas.
Adapun karakteristik mobile learning,yaitu:
1) merupakan bagian dari e-learning, memanfaatkan TIK elektronik dan digital
2) dapat diakses dimanapundan kapanpun
3) menyediakan fasilitas knowledge sharing dan visualisasi pengetahuan yang atraktif dan interaktif
4) tidak semua materi pembelajaran cocok memanfaatkan m-Learning mengingat memiliki ukuran
file yang terbatas (Clark Quinn, 2000).

B. Pengembangan Mobile Learning


Dengan segala potensinya teknologi bergerak, khususnya HP sangat mungkin dioptimalkan
penggunaannya untuk pembelajaran karena menawarkan banyak peluang, seperti sebagai berikut:
a. Portabilitas,
Dengan ukuran fisik yang sangat portable, perangkat yang ada saat ini telah memiliki
kemampuan yang sangat baik dalam hal multimedia akses internet, akses perangkat lunak
komersial, maupun kemampuan lainnya yang sangat kondusif dengan kegiatan pembelajaran.
b. Menghemat tempat,
Ukurannya kecil dan ringan beratnya, telepon dan computer tidak membutuhkan tempat khusus
dan mudah dipindahkan dari satu ruangan ke ruangan yang lain, apalagi karena tidak
membutuhkan konektifitas kabel.
c. Konektifitas,
Dengan kemampuan dan kemudahan akses instant ke sumber-sumber internet, email, dan forum
virtual, peralatan bergerak ini akan semakin mampu memfasilitasi kegiatan pembelajaran peserta
didik,mahasiswa, guru, dosen, instruktur,fasilitator, dan sebagainya.
d. Kelengkapan fungsi,
Peralatan genggam modern kini memiliki fitur dan kemampuan fungsi yang semakin
mendekati fungsi computer desktop, akses internet dan kemampuan multimedia. Kedua
kemampuan inilah yang paling berpotensi mendukung proses pembelajaran yang interaktif dan
inovatif.
e. Instan,
Umumnya HP beroperasi secara instan, jadi tidak membutuhkan waktu booting seperti halnya
komputer laptop ataupun desktop.
f. Long battery life
Dengan kelebihan ini, HP dapat dimanfaatkan tanpaharus terganggu dengan koneksi kabel
daya, sehingga bisa dimanfaatkan baik dalam ruangan maupun luar ruangan atau dimanapun
peserta didik belajar.
g. Kemampuan recording dan processing information.
h. Kemampuan memanipulasi ,menginterpretasi, serta membagi teks sehingga files dan informasi
dapat ditransfer dari peserta didik ke guru ataupun sebaliknya secara cepat. Kemampuan ini
juga memudahkan pembentukan tim dan kolaborasi dalam proses pembelajaran.
i. Inklusif,
Dengan HP peserta didik yang mengalami kendala psikis dan fisik, dapat mengikuti pembelajaran
secara langsung maupun tidaklangsung.
j. Group/teamwork,
HP memungkinkan peserta didik berinteraksi antara satu dengan lainnya secara lebih efektif.

C. Perbedaan E-Learning dan M-Learning


Teknologi E-Learning sudah tidak asing lagi selama ini. Perkembangan teknologi yang begitu
pesat telah melahirkan kembali suatu hal yang baru dengan lahirnya suatu pendekatan secara mobile
yang dikenal dengan istilah M-Learning. Namun salah satu yang menjadi bahan perbincangan adalah
apa perbedaan antara E-Learning dan M-Learning tersebut, dan bagaimana keterkaitan diantara
keduanya.
Urdan dan Weggan (2000) memaparkan dengan cukup jelas definisi komperhensif tentang
perbedaan dan hubungan antara E-Learning dan M-Learning. “Teknologi E-Learning mencakup
seluruh bagian dari aplikasi dan proses, termasuk Computer Based Learning, Web Based Learning,
Virtual Classroom, dan Digital Collabation”. Dapat didefinisikan bahwa E-Learning merupakan suatu
pendekatan penyampaian konten-konten pembelajaran beserta interaksinya melalui semua perangkat
media, termasuk internet, intranet, ekstranet, satelit broadcast, audio/video tape, interactive TV dan
CD-ROM. E-Learning cenderung menggunakan Personal Computer (PC) dan internet sebagai media
utamanya, sedangkan M-Learning cenderung menggunakan perangkat mobile seperti handphone,
smartphone, PDA, dan sebagainya.

D. Manfaat M-Learning
Beberapa manfaat dari m-learning, yaitu:
a. Memberikan pembelajaran yang benar-benar dimanapun, kapanpun, dan terpersonalisasi.
b. Dapat digunakan untuk menghidupkan, atau menambah variasi pada pembelajaran konvensional.
c. Dapat digunakan untuk menghilangkan beberapa formalitas yang dianggap pembelajar
nontradisional tidak menarik atau menakutkan, dan dapat membuat pelajaran menjadi lebih
menarik.
d. Dapat membantu memberikan dan mendukung pembelajaran literasi, numerasi dan bahasa.
e. Memfasilitasi pengalaman belajar baik secara individu maupun kolaboratif.
f. Dapat membantu melawan penolakan terhadap penggunaan ICT dengan menyediakan jembatan
antara buta teknologi telepon seluler dan PC.
g. Dapat membantu pembelajar muda untuk tetap lebih fokus untuk waktu yang lebih lama.
h. Dapat membantu meningkatkan percaya diri dan penilaian diri dalam pendidikan.
E. Keunggulan dan Keterbatasan Mobile Learning
Setiap media memiliki keunggulan dan juga keterbatasan. Begitu juga mobile learning sebagai
media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dan peserta didik dalam berinteraksi edukatif.
Ada beberapa keunggulan dan keterbatasan yang dimiliki oleh mobile learning yaitu :
a. Keunggulan Mobile Learning
M-Learning memiliki keunggulan dibandingkan dengan sumber belajar lainnya yang digunakan
dalam pembelajaran yaitu dapat digunakan dimana pun dan kapan pun, kebanyakan device bergerak
memiliki harga yang relatif lebih murah, ukuran perangkat kecil dan ringan, dapat diakses oleh
peserta didik dengan jumlah yang lebih banyak karena m-learning memanfaatkan teknologi yang
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Keterbatasan Mobile Learning
M-Learning merupakan salah satu alternatif potensial untuk memperluas akses pendidikan.
Namun, belum banyak informasi mengenai pemanfaatan device bergerak, khususnya telepon seluler
sebagai media pembelajaran. Hal ini patut disayangkan mengingat tingkat kepemilikan dan tingkat
pemakaian yang sudah cukup tinggi ini kurang dimanfaatkan untuk diarahkan bagi pendidikan.
Kebanyakan content yang beredar di pasaran masih didominasi content hiburan dan sangat sedikit
aspek pendidikan. Oleh karena itu, harus ada pengembangan content atau aplikasi berbasis device
bergerak yang lebih banyak, beragam, murah, dan mudah diakses khususnya content pendidikan.
Walaupun m-learning memiliki keunggulan, akan tetapi juga memiliki keterbatasan. Keterbatasan m-
learning terutama pada sisi perangkat atau media belajarnya. Keterbatasan perangkat bergerak ini
yaitu kemampuan prosesor, kapasitas memori, layar tampilan, daya, dan perangkat input/output
(Wear, 2019). Dengan demikian, keterbatasan ini dapat teratasi seiring berkembangnya teknologi
komunikasi yang semakin pesat.

Anda mungkin juga menyukai