Anda di halaman 1dari 7

Kajian Model 

Ubiquitous Learning, Mobile
Learning dan Blended Learning
Hasan Basri Saifur Rizal
Abstrak
Seiring dengan berkembangnya jaman globalisasi mengubah pola
kehidupan masyarakat dari konsep tradisional menuju konsep modern
diberbagai bidang salah satunya bidang pendidikan. penggunaan
teknologi pendidikan mengikuti kemajuan jaman, jika memanfaatkan
teknologi maka akan maksimal dalam mencapai tujuan pendidikan
karena proses pembelajaran online dapat dilakukan dimanapun,
kapanpun, dan dengan apapun. Penggunaan e-learning menyesuaikan
dengan kondisi kelas tersebut dan materi yang akan disampaikan oleh
guru agar dapat diterima dengan mudah oleh peserta didik.
Penggunaan e-learnng dapat diakses dengan mudah menggunakan
perangkat mobile yang tersedia disekitar kita. Namun harus didukung
dengan pengetahuan teknologi yang memadai
Kata kunci : e-learning, teknologi, pendidikan, online

A. Pendahuluan
Seiring dengan berkembangnya jaman dan semakin majunya
perkembangan teknologi mengubah pola kehidupan masyarakat dari konsep
tradisional menuju konsep modern diberbagai bidang. Pendidikan di
Indonesia tidak bisa lepas dari dampak yang muncul akibat pergeseran aspek-
aspek pemikiran dan kemajuan infrastruktur yang semakin hari semakin
memudahkan masyarakat (.  I Gusti Putu, 2016). Hal tersebut merupakan
dampak dari adanya globalisasi yang ada di dunia yang perlahan telah masuk
ke Indonesia. Globalisasi telah membawa dampak perkembangan yang pesat
disemua sektor, tidak terkecuali teknologi informasi dan telekomunikasi yang
dimanfaatkan dalam bidang pendidikan untuk proses pembelajaran.
Dalam bidang pendidikan penggunaan teknologi pendidikan
mengikuti kemajuan jaman, karena dalam pendidikan jika memanfaatkan
teknologi maka akan maksimal dalam mencapai tujuan pendidikan. Teknologi
Pendidikan (TP) dirancang untuk membantu memecahkan permasalahan
pendidikan, sehinggamampu memberikan manfaat dalam upaya peningkatan
kualitas pembelajaran (Mukminan, 2012).
Salah satu pemanfaatan teknologi pendidikan yaitu pembelajaran
secara online (e-learning), munculnya pembelajaran secara online melahirkan
berbagai model pembelajaran secara online diantaranya Ubiquitous
Learning, Mobile Learning dan Blended Learning. Hadirnya pembelajaran
modern ini menggeser peran pembelajaran tradisional (tatap muka
langsung). E-learning merupakan pembelajaran berbasis komputer dan
jaringan internet

B. Pembahasan
1. Pengertian Ubiquitous Learning Mobile Learning dan Blended
Learning
a. Mobile Learning
Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan melalui
penggunan media berbasis teknologi adalah model mobile learning.
Mobile learning (M-learning) merupakan bagian dari Electronik
Learning (e-learning) dan Digital Learning (d-learning). Mobile
learning adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan perangkat
(device) bergerak sehingga peserta didik dapat mengakses materi
pembelajaran, petunjuk belajar dan aplikasi pembelajaran tanpa
dibatasi oleh ruang dan waktu, dimanapun dan kapanpun mereka
berada. (Warsita, 2018)
Menurut (Yuniati, 2012) karakteristik mobile learning, yaitu:
1) merupakan bagian dari elearning, memanfaatkan TIK elektronik
dan digital
2) dapat diakses dimanapun dan kapanpun
3) menyediakan fasilitas knowledge sharing dan visualisasi
pengetahuan yang atraktif dan interaktif
4) tidak semua materi pembelajaran cocok memanfaatkan m-
Learning mengingat memiliki ukuran file yang terbatas
b. Blanded Learning
Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan melalui
penggunan media berbasis teknologi adalah model blended learning.
Blended learning merupakan pembelajaran yang mengkombinasikan
atau menggabungkan berbagai teknologi berbasis web, untuk
mencapai tujuan pendidikan (Driscoll, 2002) Yang dipadukan dengan
pencampuran dari teknologi elearning dan multimedia, seperti video
streaming, virtual class, animasi teks online yang dikombinasikan
dengan bentuk-bentuk tradisional pelatihan di kelas. Secara sederhana
blended learning mengkombinasikan antara pembelajaran online
dengan face-to-face (pembelajaran tatap muka) yang bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik (Purnomo et al., 2016).
Menurut (Hendarita, 2013) Karakteristik Blended Learning memiliki
dari tiga komponen penting yaitu:
1) online learning
2) pembelajaran tatap muka
3) belajar mandiri.
c. Ubiquitous Learning
Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan melalui
penggunan media berbasis teknologi adalah model ubiquitos learning.
Istilah Ubiquitous berasal dari bahasa latin yang berarti “ada dimana-
mana”. u-learning merupakan paradigma baru pembelajaran yang bisa
dilakukan di manapun, kapanpun, dan dengan apapun seperti
menggunakan perangkat seluler yang memberikan informasi segala
bidang yang sangat penting (Hutagalung et al., 2019). Pembelajaran
U-Learning ini merupakan pengembangan dari pembelajaran
konvensional – pembelajaran elektronik (e-learning) – pembelajaran
mobile learning (m-learning). U-learning mengembangkan
kompetensi dan kapabilitas siswa secara kontinu dan masif melalui
mobile dan computer (Kurniawan et al., 2019).
Karakteristik Ubiquitous Learning menurut (Hwang et al., 2008),
yaitu:
1) Mobility
Kontinuitas komputasi saat peserta didik berpindah dari satu posisi
ke posisi lain.
2) location awareness
Identifikasi lokasi pelajar yang melakukan kegiatan pembelajaran
secara online
3) interoperability
Operasi interoperable antara standar yang berbeda dari sumber
belajar, layanan, dan platform
4) seamlessness
Penyediaan sesi layanan yang kekal di bawah koneksi apa pun
dengan perangkat apa pun
5) situation awareness
Deteksi berbagai skenario terletak peserta didik, dan pengetahuan
tentang apa yang peserta didik lakukan dengan siapa pada waktu
dan di mana.
6) social awaraness
Kesadaran hubungan sosial peserta didik, termasuk apa yang
mereka ketahui? Apakah yang mereka lakukan? Apa kompetensi
pengetahuan dan keakraban sosial mereka?
7) Adaptability
Penyesuaian materi dan layanan pembelajaran bergantung pada
aksesibilitas peserta didik, preferensi, dan kebutuhan saat ini.
8) Pervasiveness
Penyediaan cara yang intuitif dan transparan untuk mengakses
materi dan layanan pembelajaran, dan memprediksi apa yang
dibutuhkan pelajar sebelum pembelajaran
2. Persamaan dan Perbedaan
a. Persamaan
Dari 3 macam pembelajaran secara online (Model Ubiquitous
Learning Mobile Learning dan Blended Learning) ketiga-tiganya
terdapat persamaan dalam cakupan pembelajaran online (e-learning)
dan merupakan bagian dari e-learning. Dimana ketiga pembelajaran
tersebut memanfaatkan jaringan internet untuk melaksanakan
pembelajaran. Selain itu pembelajaran secara online ini dapat
dilakukan dimanapun, kapanpun dan dengan apapun.
b. Perbedaan
Perbedaan dari ketiga macam model e-learning, yaitu:
1) Perbedaan m-learning dengan e-learning lainnya yaitu adanya
pembatasan secara sadar oleh guru mengenai penggunaan
perangkat seluler yang dominan dalam pembelajaran, m-learning
lebih menekankan pada perangkat yang akan digunakan untuk
melaksanakan pembelajaran secara online.
2) Perbedaan blended learning dengan e-learning lainnya yaitu lebih
menekankan pada metode yang digunakan, blended larning
menggabungkan pembelajaran secara online dengan tatap muka
sehingga antara guru dan peserta didik masih merasakan suasana
belajar bersama-sama.
3) Perbedaan u-learning dengan e-learning yang lain yaitu cakupan
luasan yang digunakan untuk melaksanakan pembelajaran secara
online. U-learning dapat digunakan dimana saja sesuai dengan
namanya Ubiquitous yang berarti “ada dimana-mana”
3. Kelamahan Dan Kelebihan
a. Kelebihan
1) Mobile Learning (Rahim, 2013)
- memanfaatkan mobilitas dari perangkat handheld / mobile
- dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun
- pelengkap dalam proses pembelajaran di kelas dan universitas
- dapat menerima dan memproses pembelajaran secara berbeda
oleh siswa
2) Blended Learning (Wardani et al., 2018)
- Sebagai solusi pembelajaran modern dengan berkonsep
pembelajaran tradisional
- peserta didik leluasa untuk mempelajari materi pelajaran secara
mandiri dengan memanfaatkan materi materi yang tersedia secara
online
- kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik di luar jam
tatap muka dapat dikelola dan dikontrol dengan baik oleh
pengajar
3) Ubiquitous Learning (Isa et al., 2013)
- siswa belajar sambil beraktivitas dimana saja.
- mengintensifkan penggunaan perangkat mobile yang sudah ada
- meningkatkan kemampuan peserta didik dengan lingkungan
belajar smartphone/mobile,
b. Kelemahan
1) Mobile Learning (Rahim, 2013)
- tidak dapat menggantikan kelas tradisional
- jika terdapat siswa gaptek maka tidak bisa mengikuti
pembelajaran
2) Blended Learning (Wardani et al., 2018)
- Pembelajaran kuirang maksimal jika peserta didik kurang
kondusif
- intensitas bertemu antar siswa dan pengajar sangat minim serta sulit
untuk dapat melakukan sosialisasi antar siswa
3) Ubiquitous Learning (Isa et al., 2013)
- kualitas jaringan
- biaya pelaksanaan.
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Pembelajaran secara online merupakan inovasi yang
dikembangkan pada abad ke 21 yang memanfaatkan berbagai komponen
jaringan maupun perangkat mobile yang dapat diakses dan dilakukan di
manapun, kapanpun, dan dengan apapun oleh guru dan peserta didik
dengan mudah. Selain itu dengan keadaan yang seperti sekarang yaitu
pandemi corona sangat cocok menggunakan model pembelajaran e-
learning. Model pembelajaran ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu
Model Ubiquitous Learning Mobile Learning dan Blended Learning yang
masing-masing mempunyai karakteristik dan kelebihan serta kelemahan
dan dimiliki satu sama lainnya
Penggunaan masing-masing model pembelajaran secara online
menyesuaikan keadaan mata pelajaran, keadaan, kondisi dan karakteristik
kelas tersebut. Jika kelas tersebut membutuhkan forum diskusi dalam
kegiatan pembelajaran maka lebih baik menggunakan blended learning.
Dan penggunaan e-learning lainnya menyesuaikan keadaan dan mata
pelajaran kelas tersebut. Masing-masing e-learning mempunyai kelebihan
dan kelemahan, maka guru harus mampu mengamati dan memilih e-
learning yang akan dipilih dengan menyesuaikan kondisi dan materi mata
pelajaran kelas tersebut
DAFTAR PUSTAKA
. I Gusti Putu, C. O. A. B. (2016). PENGARUH MODEL BLENDED
LEARNING BERBASIS BLOG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN DIODA
SEMIKONDUKTOR SEBAGAI PENYEARAH KELAS X TEI DI SMKN 1
JETIS MOJOKERTO. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro.
Driscoll, M. (2002). Blended learning: Let’s get beyond the hype. E-Learning.
Hendarita, Y. 2013. (2013). Model Pembelajaran Blended Learning dengan Media
Blog. Applied Catalysis A: General.
Hutagalung, J., Winata, H., & Jaya, H. (2019). Perancangan Dan Implementasi E-
Learning Berbasis Web Pada SMA Negeri 1 Siantar. Jurnal Teknologi
Sistem Informasi Dan Sistem Komputer TGD.
Hwang, G. J., Tsai, C. C., & Yang, S. J. H. (2008). Criteria, strategies and
research issues of context-aware ubiquitous learning. Educational
Technology and Society.
Isa, N., Machmudi, M., Shihah, M. A. I., & Abdullah, H. J. (2013). Pembelajaran
Berasaskan Projek : Takrifan , Teori dan Perbandingannya dengan
Pembelajaran Berasaskan Masalah. CREAM -Current Researc in Malaysia.
Kurniawan, A., Mukhadis, A., & ... (2019). 21st Century Skills sebagai Upaya
Pengembangan Kapabilitas Siswa SMK di Fourth Industrial Revolution Era.
Jurnal Pendidikan: Teori ….
Mukminan, D. (2012). Peran IT dalam pembelajaran. Seminar Nasional
Teknologi Pendidikan Di Program PascasarjanaUniversitas PGRI
Adibuwana Surabaya, 7 April 2012.
Purnomo, A., Ratnawati, N., & Aristin, N. F. (2016). Pengembangan
Pembelajaran Blended Learning Pada Generasi Z. Jurnal Teori Dan Praksis
Pembelajaran IPS. https://doi.org/10.17977/um022v1i12016p070
Rahim, N. B. A. (2013). Penggunaan Mobile Learning (M-Learning) Untuk
Tujuan Pembelajaran Dalam Kalangan Pelajar Kejuruteraan UTHM. Thesis.
Wardani, D. N., Toenlioe, A. J. E., & Wedi, A. (2018). Daya Tarik Pembelajaran
Di Era 21 Dengan Blended Learning. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan
(JKTP).
Warsita, B. (2018). MOBILE LEARNING SEBAGAI MODEL
PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DAN INOVATIF. Jurnal Teknodik.
https://doi.org/10.32550/teknodik.v14i1.452
Yuniati, L. (2012). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE
LEARNING EFEK DOPPLER SEBAGAI ALAT BANTU DALAM
PEMBELAJARAN FISIKA YANG MENYENANGKAN. Jurnal Penelitian
Pembelajaran Fisika. https://doi.org/10.26877/jp2f.v2i2/septembe.130

Anda mungkin juga menyukai