Anda di halaman 1dari 5

Diskusi Kelompok 2

Muh. Syahrul Padli


Muslimah
Muliana Razaq
Miftahul Rizqy
Marwana Suaib

1. Peran teknologi dan media dalam pembelajaran


Teknologi dan media dapat memainkan peran yang penting dalam pembelajaran. Berikut
adalah beberapa contoh cara teknologi dan media dapat membantu dalam proses
pembelajaran:
● Memberikan akses ke sumber belajar yang lebih luas: Teknologi seperti internet dan
media sosial memungkinkan siswa untuk mengakses berbagai sumber belajar yang
tersedia secara online, seperti video tutorial, artikel, dan bahan ajar interaktif.
● Mempermudah komunikasi dan kerja sama: Media seperti email, forum online, dan
aplikasi pesan instan dapat membantu siswa bekerja sama secara efektif, terutama jika
mereka terpisah jarak jauh.
● Meningkatkan motivasi dan keberlangsungan belajar: Media yang interaktif seperti
aplikasi pembelajaran gamifikasi atau video game edukatif dapat membantu
meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan meningkatkan keberlangsungan
belajar mereka.
● Mempermudah penilaian dan evaluasi: Teknologi seperti sistem penilaian online
dapat mempermudah proses penilaian dan evaluasi bagi guru, sekaligus membantu
siswa mengetahui kemajuan belajar mereka secara real-time.
● Memudahkan akses bagi siswa dengan kebutuhan khusus: Teknologi seperti
perangkat teks-ke-suara atau teks-ke-teks dapat membantu siswa dengan disabilitas
mendengar atau baca mengakses materi pembelajaran dengan lebih mudah.
Namun, perlu diingat bahwa teknologi dan media tidak selalu merupakan solusi yang
sempurna untuk setiap kebutuhan pembelajaran. Penggunaan teknologi dan media yang
tidak tepat dapat malah mengganggu proses pembelajaran. Oleh karena itu, penting bagi
guru untuk mempertimbangkan dengan hati-hati apakah teknologi dan media yang dipilih
cocok dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa.

2. Langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan menjadi guru


profesional dan guru digital
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mewujudkan menjadi guru
profesional dan guru digital:
a. Banyak belajar dan mengikuti perkembangan zaman
b. Sering mengikuti pelatihan-pelatihan tentang kependidikan
c. Menggunakan teknologi dan media secara efektif
d. Menciptakan karya yang baru
3. Bentuk-bentuk media dan teknologi yang pernah bapak/ibu gunakan di sekolah
masing-masing
a. Teks, media yang paling umum digunakan, terdiri dari karakter alfanumerik yang
dapat ditampilkan dalam format apapun, papan tulis, layar komputer, buku, poster,
dan sebagainya.
b. Audio, media lain yang biasa digunakan dalam pembelajaran, mencakup apa pun
yang dapat anda dengar; suara manusia, musik, suara mekanis (mesin mobil berjalan),
kebisingan, dan sebagainya. Ini mungkin hidup atau direkam.
c. Visual juga secara teratur digunakan untuk mempromosikan pembelajaran dan
menyertakan diagram di layar komputer, gambar di papan tulis, foto, grafik dalam
buku, kartun, dan sebagainya.
d. Video adalah media visual dan audio yang menampilkan gerakan dan dapat disimpan
dalam DVD atau flash drive, streaming dari Internet, dalam bentuk animasi komputer,
dan sebagainya.
e. Meskipun sering tidak dianggap sebagai media, objek dan model nyata adalah
manipulatif tiga dimensi yang dapat disentuh dan ditangani oleh peserta didik.
Semakin populer adalah manipulatif digital, yang mewakili objek tiga dimensi dan
dapat dimanipulasi secara digital.
f. Kategori media yang keenam dan terakhir adalah orang. Fakta nya, orang sangat
penting untuk belajar. Peserta didik belajar dari guru, peserta didik, dan orang dewasa.
Kaitan Media dan teknologi yang digunakan:
a. Media visual, audio, dan teks menggunakan teknologi smartphone, laptop, dan Tablet
(Umumnya media pembelajarannya seperti LMS (google classroom), Video
Pembelajaran (youtube), Nearpod, Liveworksheet, e-modul, Quizizz, Kahoot).
b. Format media Visual dan Teks (PPT, Video Pembelajaran, Nearpod, Liveworksheet,
dan Canva) menggunakan teknologi Laptop dan LCD
c. Media Objek dan model nyata, menggunakan teknologi alat alat praktikum

4. Kode etik dan hak cipta


Kode etik
Kode etik adalah seperangkat aturan atau prinsip yang harus dipatuhi oleh anggota suatu
kelompok atau profesi. Kode etik bertujuan untuk menjaga kualitas dan profesionalisme
anggota kelompok atau profesi tersebut. Sedangkan kode etik guru adalah seperangkat
aturan atau prinsip yang harus dipatuhi oleh guru dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya. Kode etik guru bertujuan untuk menjaga kualitas dan profesionalisme guru,
serta melindungi hak-hak siswa.

Kode etik guru di Indonesia diatur oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi
Guru. Kode etik guru tersebut terdiri dari beberapa butir, yaitu:
1) Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia
seutuhnya yang berjiwa Pancasila
2) Guru harus memiliki rasa cinta dan pengabdian yang tinggi kepada siswa, serta
memiliki komitmen untuk membentuk siswa menjadi manusia yang berjiwa
Pancasila.
3) Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional
4) Guru harus selalu bersikap jujur dan adil dalam menjalankan tugasnya, serta
menghindari segala bentuk kecurangan dan penipuan.
5) Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan
bimbingan dan pembinaan
6) Guru harus memahami karakteristik dan kebutuhan siswa, serta berusaha untuk
membantu siswa mengembangkan potensinya secara optimal.
7) Guru menciptakan suasana belajar yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis,
dan dialogis
8) Guru harus menciptakan suasana belajar yang kondusif dan mendorong siswa untuk
aktif dan kreatif dalam belajar.
9) Guru membimbing peserta didik untuk mengembangkan potensinya, baik psikis
maupun fisik
10) Guru harus membantu siswa untuk mengembangkan potensinya secara optimal, baik
dari segi intelektual, emosional, sosial, maupun fisik.
11) Guru memberikan keteladanan dalam berperilaku sehari-hari
12) Guru harus selalu berperilaku yang baik dan pantas sebagai teladan bagi siswa.
13) Guru menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan orang tua/wali peserta didik
serta komite sekolah
14) Guru harus menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan orang tua/wali siswa dan
komite sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
15) Guru berperan aktif dalam pengembangan profesi
16) Guru harus selalu meningkatkan kompetensinya melalui berbagai kegiatan
pengembangan profesi, seperti pelatihan, seminar, dan workshop.
17) Guru memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan
18) Guru harus selalu berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan, baik secara
profesional maupun personal.

Selain kode etik yang tertulis dalam peraturan menteri, ada juga kode etik guru yang tidak
tertulis, yaitu norma-norma yang berlaku secara umum dalam masyarakat. Beberapa
contoh kode etik guru yang tidak tertulis, antara lain:
1) Guru harus menghormati siswa
2) Guru harus menjaga rahasia siswa
3) Guru harus menghindari konflik kepentingan
4) Guru harus bersikap objektif dalam menilai siswa

Dengan mematuhi kode etik, guru dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
dengan profesional, serta menjaga kepercayaan masyarakat.
Hak Cipta
Hak cipta dalam pendidikan adalah hak eksklusif pencipta untuk mengatur ciptaannya,
baik secara ekonomis maupun moral. Hak cipta ini berlaku bagi semua ciptaan, termasuk
ciptaan di bidang pendidikan, seperti buku, modul, jurnal, karya ilmiah, dan lain-lain.
Hak cipta dalam pendidikan memiliki beberapa fungsi, antara lain:
● Melindungi hak-hak pencipta. Hak cipta melindungi hak-hak pencipta atas
ciptaannya, seperti hak untuk memperbanyak, menyebarkan, dan mempertunjukkan
ciptaannya.
● Mendorong kreativitas. Hak cipta mendorong kreativitas pencipta dengan
memberikan perlindungan hukum atas ciptaannya.
● Meningkatkan kualitas pendidikan. Hak cipta menjamin tersedianya bahan ajar yang
berkualitas dan beragam, karena pencipta berhak untuk memperbanyak dan
menyebarkan ciptaannya.
Berikut adalah beberapa penerapan hak cipta dalam pendidikan:
● Pembuatan dan penggunaan bahan ajar
Guru dan siswa berhak membuat dan menggunakan bahan ajar untuk kepentingan
pendidikan, dengan ketentuan sebagai berikut:
* Bahan ajar harus dibuat sendiri atau dengan mengolah bahan ajar yang sudah ada.
* Bahan ajar yang dikutip dari sumber lain harus dicantumkan sumbernya.
* Bahan ajar tidak boleh digunakan untuk kepentingan komersial.
● Penggunaan buku teks
Sekolah berhak menggunakan buku teks untuk keperluan pendidikan, dengan
ketentuan sebagai berikut:
* Sekolah harus memiliki izin dari penerbit buku teks.
* Sekolah tidak boleh memperbanyak buku teks tanpa izin dari penerbit.
* Sekolah tidak boleh menjual buku teks yang dipinjamkan kepada siswa.
● Penggunaan karya ilmiah
Siswa dan guru berhak menggunakan karya ilmiah untuk kepentingan pendidikan,
dengan ketentuan sebagai berikut:
* Karya ilmiah yang dikutip dari sumber lain harus dicantumkan sumbernya.
* Karya ilmiah tidak boleh digunakan untuk kepentingan komersial.
● Publikasi karya ilmiah
Siswa dan guru berhak mempublikasikan karya ilmiahnya, dengan ketentuan sebagai
berikut:
* Karya ilmiah harus orisinal dan tidak melanggar hak cipta orang lain.
* Karya ilmiah harus diterbitkan di jurnal ilmiah yang bereputasi baik.
Dengan memahami dan menerapkan hak cipta dalam pendidikan, kita dapat melindungi
hak-hak pencipta, mendorong kreativitas, dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Tabel 2.3 Tulisan singkat
Teknologi yang Format media Bahan ajar yang
digunakan digunakan

Laptop dan komputer Audio, gambar, E-book, E-LKPD,


video, musik, teks Poster Digital,
Infografis

Media sosial Digital (platform) Diskusi online, kolaborasi,


sharing informasi

Proyektor PowerPoint, Video Presentasi, Video


Pembelajaran

Tablet dan Smartphone Aplikasi Edukasi E-Books, Soal Latihan,


Video Pembelajaran

Papan Tulis Digital Digital Whiteboard Software Digital Notes, Gambar,


Diagram

Augmented Reality (AR) Digital (platform) Aplikasi AR untuk Pelajaran


Interaktif, Visualisasi 3D di
Buku Pelajaran

Virtual Reality (VR) Virtual Tours, Simulasi Pembelajaran 3D, Pelatihan


interaktif pembelajaran VR Keterampilan dalam
Lingkungan Virtual,
Pengenalan Dunia Sains
melalui VR

Anda mungkin juga menyukai