Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AINI FUDHLA

NIM : 2010247472
MATKUL : PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN WEBSITE/E-LEARNING

SUMBER BELAJAR EKONOMI DIGITAL


A. Pengertian Sumber Belajar Ekonomi Digital
Menurut Mulyasa (2010) sumber belajar adalah rujukan, objek, dan bahan yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sedangkan menurut AECT (Assosiation for Educational
Communications and Technology) dan Banks dalam Komalasari (2010) menyatakan sumber
belajar adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah
maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar.
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan
wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah
maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan
belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar berupa bahan belajar utama dalam
penyusunan silabus adalah buku teks dan buku kurikulum, sumber lainya seperti hasil-hasil
penelitian, buku bacaan, dan sebagainya. Konsep sumber dan media pembelajaran terkadang
dapat disematkan pada suatu hal yang sama. Sumber belajar adalah sebagai tempat informasi
berasal, sedangkan media pembelajaran sebagai perantara informasi tersebut sampai pada
pembelajar.
Menurut OECD kemajuan teknologi telah melahirkan sumber-sumber belajar baru.
Digitalisasi menjadi karakter pembeda sumber-sumber tersebut. Sumber belajar digital dapat
dipahami sebagai gabungan elemen perangkat keras dan perangkat lunak yang mempunyai
potensi untuk mengatasi masalah belajar dan memfasilitasi kegiatan belajar
B. Fungsi Sumber Belajar
Sumber belajar berfungsi untuk pengembangan bahan ajar secara ilmiah dan objektif,
mendukung terlaksananya program pembelajaran yang sistematis, membantu pengajar dalam
mengefisienkan waktu pembelajaran dan menghasilkan pembelajaran yang efektif, peserta didik
belajar sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, bakat dan minatnya dan sebagainya. Ada
beberapa fungsi dari sumber belajar di antaranya yaitu:
1) Pengembangan bahan ajar secara ilmiah dan objektif.
2) Mendukung terlaksananya program pembelajaran yang sistematis.
3) Membantu pengajar dalam mengefisiensikan waktu pembelajaran dan menghasilkan
pembelajaran yang efektif.
4) Meringankan tugas pengajar dalam menyajikan informasi atau materi pelajaran,
sehingga pengajar dapat lebih banyak memberikan dorongan dan motivasi belajar
kepada peserta didik.
5) Meningkatkan keberhasilan pembelajaran, kerena peserta didik dapat belajar lebih cepat
dan menunjang penguasaan materi pembelajaran.
6) Mempermudah peserta didik untuk mendapatkan pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik sehingga peran pengajar tidak dominan dan menciptakan kondisi atau
lingkungan belajar yang memungkinkan siswa belajar.
7) Peserta didik dapat belajar sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, bakat dan minatnya
8) Memberikan informasi atau pengetahuan yang lebih luas tidak terbatas ruang, waktu,
dan keterbatasan indra.
C. Jenis Sumber Belajar
Berbagai sumber belajar dapat digunakan baik oleh pengajar maupun peserta didik dalam
pembelajaran, antara lain :
1) Buku kurikulum; buku kurikulum sangat pernting sebagai pedoman untuk menentukan
standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pelajaran. Pengajar harus menjabarkan
materi pokok menjadi bahan ajar yang terperinci.
2) Buku teks; buku teks digunakan sebagai sumber bahan belajar. Buku teks tidak
selamanya harus satu jenis atau dari satu orang pengarang, melainkan hendaknya
bervariasi agar mendapatkan materi pembelajaran yang luas.
3) Sumber belajar media elektronik hasil rekayasa teknologi. Media elektronik ini yang
digunakan adalah programprogramnya yang berkaitan dengan bahan belajar suatu mata
pelajaran.
4) Internet; internet dengan jaringan kerjanya merupakan sumber untuk mendapatkan segala
macam bahan ajar. Bahan ajar tersebut bisa dicetak atau di-copy.
5) Penerbitan berkala; penerbitan berkala seperti surat kabar harian atau majalah yang terbit
mingguan atau bulanan. Penerbitan ini hanya berisikan informasi yang berkenaan dengan
bahan ajar.
6) Laporan hasil penelitian; laporan hasil penelitian biasanya diterbitkan oleh lembaga
penelitian, perguruan tinggi atau para peneliti. Laporan hasil penelitian ini bisa dijadikan
bahan belajar yang aktual dan muktahir.
7) Jurnal; jurnal adalah penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah. Isi hasil penelitian
atau hasil pemikiran yang sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai bahan ajar
8) Narasumber; nara sumber adalah orang yang menyampaikan keahlian pada suatu bidang.
Pemanfaatan nara sumber bisa dihadirkan di kelas atau dikunjung ke tempat kerja
profesional tersebut.
9) Lingkungan; lingkungan dapat menjadi sumber belajar pada mata pelajaran terkait
dengan penjelasan topik tertentu yang memerlukan pemanfaatan lingkungan.
Adapun beberapa jenis sumber dan media pembelajaran berbasis digital yang dapat
dimanfaatkan guru di sekolah dasar, antara lain:
1) Komputer atau laptop
2) LCD (Liquid Crystal Display)
3) Smart Television
4) Jaringan Internet
5) E-mail (electronic mail)
6) Presentasi Power Point
7) CD pembelajaran
8) Smart phone
Melalui internet kita dapat mengakses sumber-sumber belajar digital yang saat ini dapat
diakses dengan sangat cepat. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai macam sumber belajar
digital seperti e-book, e-journal, e-learning, digital library, video pembelajaran, YouTube, game
pembelajaran, bahkan ada yang berbasis aplikasi seperti Ruangguru, Quipper, Zenius, dan lain-
lain.
D. Permasalahan Pada Kondisi Saat Ini
Pada era ini peserta didik dituntut untuk memiliki keahlian tertentu, selain itu juga
pendidik juga dituntut memiliki beberapa kompetensi yang harus ia miliki agar program e-
learning yang dijalankannya dapat berjalan dengan baik. Seorang pendidik atau guru harus
mampu belajar yang ada agar belajar, kreatif dan menyenangkan.
Seorang pendidik perlu merencanakan teknik pembelajaran yang inovatif, kreatif dengan
menggunakan pembelajaran berbasis digital. Berbagai macam sumber belajar berbasis teknologi
atau digital yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Namun faktanya, kita juga harus
mengakui bahwa masih ada kompetensi yang menjadi tuntutan era Revolusi Industri 4.0 belum
dipersiapkan dengan baik. Banyak penyebab mengapa kita belum diberikan bekal kompetensi
dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Salah satunya penggunaan media ELearning.
Penggunaan e- learning atau pembelajaran yang berbasis elektronik bukanlah menjadi hal
yang baru didengarkan di telinga. Yang terjadi dilapangan, pemanfaatan media e- learning belum
efektif, masih banyak guru yang menggunakan kelas konvensional. Terdapat beberapa alasan
para pendidik belum menerapkannya. Bisa jadi, sebagai pendidik juga masih gagap terhadap
teknologi virtual, atau kita sudah mahir tetap enggan mengajarkan, atau kita sudah mengajarkan
tetapi caranya tidak tepat sehingga hasilnya tidak maksimal. Oleh karena itu, diperlukan
kesadaran dan semangat kita untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar peserta didik kita
menjadi lulusan yang siap menghadapi dunia kerja pada era Revolusi Industri 4.0.
Selain itu, kondisi sekolah saat ini, nampaknya sangat beragam. Pada sekolah yang
berada di pedalaman keberadaan guru masih dominan, mengingat masih terbatasnya
memanfaatkan sumber belajar media cetak terutama buku dan sekolah lainnya secara maksimal
telah memanfaatkan produk teknologi walaupun kuantitasnya masih terbatas. Di samping itu,
bagi peserta didik memiliki kendala dalam menggunakan sumber belajar digital, seperti peserta
didik tidak mengetahui sumber yang kredibel dan dapat dipercaya. hal ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalamannya.

Anda mungkin juga menyukai