Anda di halaman 1dari 4

RIVIEW DAN RINGKASAN SUMBER BELAJAR

SUMBER BELAJAR
1. Secara keseluruhan makalahnya perlu diperbaiki, tata tulis perlu diperbaiki, footnote belum
ada, kesimpulan disinkronkan dengan rumusan masalah, tata tulis daftar pustaka disesuaikan
dan dirapihkan serta materi jangan hanya copas dari internet.
2. Daftar Referensi perlu ditambahkan sesuai dengan kesepakatan di awal.
3. PPT menarik, animasinya bisa di kurangin!!!
4. Terima kasih untuk semangat dan antusiasnya kelompok 7 dan partisipasi teman-teman
kelas A semuanya.
5. Terima Kasih calon Bapak dan Ibu Guru, Selalu Semangat Belajar yaaa !!!!!! 

SUMBER BELAJAR
1. Sumber Belajar menurut Association Educational Communication and Technology (AECT)
adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa
dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa
dalam mencapai tujuan belajar.
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan
wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah
maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai
tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
2. Klasifikasi Sumber Belajar
a. Pesan: Informasi, bahan ajar berupa cerita rakyat, dongeng, hikayat, dan sebagainya
b. Orang: Guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga,
tokoh karier dan sebagainya
c. Bahan: Buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk
pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya;
d. Alat/ perlengkapan: Perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera,
papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan sebagainya;
e. Pendekatan/ metode/ teknik: Diskusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi,
permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw dan sejenisnya;
f. Lingkungan: Ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko,
museum, kantor dan sebagainya.
3. Sumber belajar berdasarkan asal usulnya terbagi menjadi 2 yakni :
a. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design) yaitu sumber belajar
yang memang sengaja dibuat untuk tujuan pembelajaran. Contohnya adalah : buku
pelajaran, modul, program audio, transparansi (OHT).
b. Sumber belajar yang sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan (learning resources
by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak secara khusus dirancang untuk keperluan
pembelajaran, namun dapat ditemukan, dipilih dan dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran. Contohnya: pejabat pemerintah, tenaga ahli, pemuka agama, olahragawan,
kebun binatang, waduk, museum, film, sawah, terminal, surat kabar, siaran televisi, dan
masih banyak lagi yang lain.
4. Kegunaan sumber belajar
a. Sumber Belajar Cetak Buku teks merupakan salah satu sumber belajar dan bahan ajar
yang banyak digunakan dalam pembelajaran. Buku teks memang merupakan bahan ajar
sekaligus sumber belajar bagi siswa yang konvensional. Namun meskipun konvensional
dan sudah dipergunakan cukup lama dan banyak yang menganggap tradisional, buku teks
pelajaran masih cukup mampu memberikan kontribusi yang baik pada pembelajaran.
b. Sumber Belajar Lingkungan
Proses belajar mengajar di dalam kelas tidak selamanya efektif tanpa adanya alat peraga
sebagai pengalaman pengganti yang dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap
materi pelajaran yang diberikan, tetapi minimnya alat peraga yang tersedia menyebabkan
guru perlu untuk menanamkan materi, sedangkan di lingkungan sekitar cukup potensial
dijadikan media pengajaran sebagai pengalaman langsung yang tidak begitu saja dapat
dilupakan siswa, karena lingkungan tersebut mudah untuk diketahui setiap siswa.
5. Manfaat Sumber belajar
a. Memberikan pengalaman belajar secara langsung dan konkret kepada peserta didik
b. Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi atau dilihat secara
langsung dan konkret
c. Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di dalam kelas
d. Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru
e. Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan (instruksional) baik dalam lingkup
mikro maupun makro
f. Dapat memberi informasi yang positif, apabila diatur dan direncanakan pemanfaatannya
secara tepat
g. Dapat merangsang untuk berpikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut.
6. Fungsi Sumber Belajar
a. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan
 Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih
baik; dan
 Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak
membina dan mengembangkan gairah.
b. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara:
 Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan
 Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.
c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara:
 Merancangkan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan
 Mengembangkan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
d. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan:
 Meningkatkan kemampuan sumber belajar;
 Menyajikan informasi dan bahan secara lebih kongkret.
e. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu:
 Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan
realitas yang sifatnya kongkret;
f. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi
yang mampu menembus batas geografis.

Referensi:

Ali Imron. (1996). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya


Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Degeng, I Nyoman S. 2005. Teori Pembelajaran II (Terapan), Program Magister Pendidikan
IPS: Universitas Kanjuruhan Malang.
Depdiknas. Pelayanan Profesional Kurikulum. (2004). Kegiatan Belajar Mengajar yang Efektif.
Jakarta: Depdiknas
Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Gredler, M. E. (2011). Learning and Instruction: Teori dan Aplikasi (6 ed.). (Y. Miarso, Ed., &
T. Wibowo, Trans.) Jakarta Timur, Jakarta, Indonesia: Kencana
Hamruni. (2009). Strategi dan Model-model Pembelajaran Aktif Menyenangkan. Yogyakarta:
Fak. Tarbiyah UIN SUKA Yogyakarta
Hergenhahn, B. R. and Olson, M. H. 2009. Teori Belajar (Terjemahan). Jakarta: Kecana
Prenada Media Group.
Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, dan Sekar Ayu Aryani. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Johnn P Miller. (2002). Cerdas di Kelas Sekolah Kepribadian. Yogyakarta: Kreasi Wacana
Muhibbin Syah. (2002). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Jakarta: Remaja Rosda
Karya
Nasution. (2005). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara
Rusman, (2016). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sapriya. 2014. Konsep dan Pembelajaran Pendidikan IPS. Bandung: Rosdakarya
Skinner, B.F. 2013. Ilmu Pengetahuan dan Perilaku Manusia (Terjemahan). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Syah, M. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Uzer Usman dan Lilis Setiawati. (1993). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar.
Jakarta: Remaja Rosdakarya
Yatim Riyanto. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Anda mungkin juga menyukai