Anda di halaman 1dari 8

MODUL 10

KEGIATAN BELAJAR 3

Menerapkan Pembelajaran Dengan Media Berteknologi


Digital

A. Tujuan Belajar
Setelah mempelajari materi Menerapkan Pembelajaran dengan Media
Berteknologi Digital, Sahabat Rumah Belajar dapat mengintegrasikan media
berteknologi digital ke dalam pembelajaran.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi:


1. Menjelaskan contoh pengitegrasian media berteknologi digital ke dalam
pembelajaran.
2. Menjelaskan satu model mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran.
3. Melakukan integrasi media berteknologi digital ke dalam pembelajaran

C. Uraian Materi
Halo Sahabat Rumah Belajar!

Kita masih berada di modul diklat Media Pembelajaran Berteknologi


Digital, dan saat ini akan memasuki kegiatan belajar 3. Setelah
mempelajari perencanaan pembelajaran dan jenis media pembelajaran
kini di kegiatan belajar 3 akan dipelajari mengenai ranah implementasi
teknologi pembelajaran. Salah satu aktivitas dalam ranah implementasi
adalah pemanfaatan teknologi atau media dalam pembelajaran.
Semakin banyak teknologi digital yang berkembang, dan tidak semua
dapat kita terapkan dalam pembelajaran. Alasannya bermacam-
macam, termasuk keterbatasan anggaran biaya. Bagaimana
meminimalisir kendala-kendala yang ada dalam aktivitas pemanfaatan?
Salah satunya adalah dengan mengoptimalisasi sumber daya serta
penggunaan metode yang tepat.

PUSDATIN KEMENDIKBUD
Sebagai sebuah sistem, pelaksanaan pembelajaran dengan
pemanfaatan teknologi di dalamnya, tentu dipengaruhi oleh beragam
komponen subsistem. Lingkungan dan aspek-aspeknya merupakan
sebuah subsistem dalam pembelajaran juga turut mempengaruhi
keberhasilan belajar. Lingkungan fisik bisa berupa sarana atau fasilitas
teknologi yang berperan sebagai penunjang pembelajaran, misalnya
infrastruktur TIK hingga jaringan pembangun konektivitas dan akses.
Lingkungan non-fisik seperti kondisi sosial, dukungan pemerintah, kebijakan
dan regulasi yang tepat akan berdampak pada pembelajaran dengan
media berteknologi digital.

Mengintegrasikan media berteknologi digital ke dalam pembelajaran


merupakan sebuah kebutuhan saat ini. Karena menyiapkan peserta didik
untuk siap menghadapi kehidupan masa depannya harus segera dimulai
dari masa belajar di sekolah. Merancang aktivitas belajar yang sesuai
dengan dunia nyata kadang sulit dilakukan. Untuk itulah diperlukan media
berteknologi digital untuk menghadirkan dunia nyata dan segala
problematikanya di ruang kelas. Tujuannya adalah membelajarkan
peserta didik agar terbiasa problem solving dengan permasalahan yang
terjadi secara riil.

Ada dua implikasi utama untuk praktik pembelajaran dengan media


berteknologi digital. Pertama, memungkinkan guru dan peserta didik
kesempatan untuk terlibat dalam dialog berdasarkan rasa saling
menghormati dan timbal balik. Kedua, ada hubungan antara virtual dan
aktual berdasarkan pada hubungan manusia yang mendasar pada
fondasi pembelajaran.

Seperti apa contoh dari integrasi media berteknologi digital ke dalam


pembelajaran? Sahabat rumah belajar dapat meningkatkan khazanah
pengetahuan melalui bacaan dari jurnal-jurnal penelitian di bawah ini

PUSDATIN KEMENDIKBUD
Penerapan Media Digital Dalam Pembelajaran Apresiasi Batik Kelas X
Sma Negeri 1 Blega
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/9788

Pemanfaatan Platform Digital Dalam Pembelajaran Online Selama Masa


Pandemi Covid-19 Di Sekolah Dasar
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpd/article/view/15891

Pengembangan media pembelajaran berbasis mobile learning pada


mata pelajaran simulasi digital

https://journal.uny.ac.id/index.php/jitp/article/view/27414

Supporting Media Learning in Primary Classrooms: some outcomes of a


case study
https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/1358165970230207

Learning by using digital media in and out of school


https://www.researchgate.net/publication/281094800_Learning_by_using
_digital_media_in_and_out_of_school

Tips untuk Menggunakan Teknologi di Kelas

“Selalu gunakan teknologi atau program


pembelajaran itu sendiri, sebelum
mencobanya

PUSDATIN KEMENDIKBUD
dengan siswa sehingga Sahabat dapat
memecahkan masalah apa pun
sebelumnya. “
✓ Sebagian besar siswa saat ini adalah penduduk asli digital dan telah
tumbuh dengan teknologi sepanjang hidup mereka. Dengarkan apa
yang siswa ketahui tentang teknologi dan minta mereka memberi tip.
Mereka mungkin hanya mengajarkan Sahabat sesuatu yang baru.

✓ Gunakan sumber daya digital (seperti aplikasi, teks, atau grup media
sosial) untuk memberi tahu orang tua tentang kegiatan kelas dan tugas
yang akan datang.

✓ Prioritaskan aktivitas digital aktif, seperti game pembelajaran online


atau pelajaran interaktif, daripada aktivitas pasif (seperti menonton
video).

✓ Jika Sahabat seorang administrator, jadwalkan sesi pelatihan tentang


cara menggunakan teknologi di sekolah.

✓ Fokuskan pelajaran Sahabat yang berbasis teknologi untuk


mengajarkan kewarganegaraan digital kepada siswa, atau
keterampilan yang akan membantu mereka secara cermat dan efektif
menavigasi media digital.

Integrasi yang baik adalah ketika siswa tidak hanya menggunakan teknologi
setiap hari, tetapi memiliki akses ke berbagai alat yang sesuai dengan tugas
yang ada dan memberi mereka kesempatan untuk membangun
pemahaman yang lebih dalam tentang konten. Tetapi bagaimana kita
mendefinisikan integrasi teknologi juga dapat bergantung pada jenis
teknologi yang tersedia, seberapa banyak akses yang dimiliki seseorang

PUSDATIN KEMENDIKBUD
terhadap teknologi, dan siapa yang menggunakan teknologi tersebut.
Misalnya, di ruang kelas dengan hanya papan tulis interaktif dan satu
komputer, pembelajaran cenderung tetap berpusat pada guru, dan integrasi
akan berputar di sekitar kebutuhan guru, belum tentu kebutuhan siswa.
Namun, ada beberapa cara untuk mengimplementasikan papan tulis
interaktif sekalipun untuk menjadikannya alat bagi siswa.

Kesediaan untuk merangkul perubahan juga merupakan persyaratan utama


untuk integrasi teknologi yang berhasil. Teknologi terus berkembang, dan
cepat, berkembang. Ini adalah proses yang berkelanjutan dan menuntut
pembelajaran berkelanjutan. Ketika diintegrasikan secara efektif ke dalam
kurikulum, teknologi dapat memperluas pembelajaran dengan cara yang
kuat.

Teknologi digital dapat memberi siswa dan guru:


1. Akses ke materi sumber utama yang terbaru
2. Metode pengumpulan / pencatatan data
3. Cara berkolaborasi dengan siswa, guru, dan pakar di seluruh dunia
4. Peluang untuk mengekspresikan pemahaman melalui multimedia
5. Pembelajaran yang relevan dan penilaian yang otentik
6. Pelatihan untuk menerbitkan dan menyajikan pengetahuan baru
mereka

Terlepas dari perbedaan kondisi antar sekolah atau daerah, teknologi dapat
diintegrasikan dalam pembelajaran. Level integrasi media berteknologi digital
di kelas terdiri dari empat tahap (Hertz, dalam edutopia.org), sebagai berikut:

PUSDATIN KEMENDIKBUD
Sparse (Jarang) Basic (Dasar) Comfortable Seamless (Tanpa
(Terbiasa) kendala)

•Teknologi •Teknologi •Teknologi •Siswa


jarang digunakan digunakan di menggunakan
digunakan atau tersedia ruang kelas teknologi setiap
atau tersedia. sesekali / sering secara teratur. hari di kelas
Siswa jarang di laboratorium Siswa merasa menggunakan
menggunakan daripada di nyaman berbagai alat
teknologi untuk ruang kelas. dengan untuk
menyelesaikan Siswa merasa berbagai alat menyelesaikan
tugas atau nyaman dan sering tugas dan
proyek. dengan satu menggunakan membuat
atau dua alat alat ini untuk proyek yang
dan kadang- membuat menunjukkan
kadang proyek yang pemahaman
menggunakan menunjukkan mendalam
alat ini untuk pemahaman tentang
membuat tentang konten.
proyek yang konten.
menunjukkan
pemahaman
tentang
konten.

Salah satu model dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran


yang lazim digunakan adalah model TPACK (Technological Pedagogical and
Content Knowledge). Kerangka kerja TPACK menjabarkan pengetahuan
yang dibutuhkan para pendidik agar berhasil mengintegrasikan teknologi ke
dalam pengajaran mereka.

Gambar 3.1
TPACK kerangka kerja model untuk integrasi media
(silakan pelajari lebih lanjut di situs TPACK: http://www.tpack.org/)

PUSDATIN KEMENDIKBUD
D. Interaktivitas Belajar

Sahabar Rumah Belajar, dalam interkatvitas belajar kali ini, sahabat diminta
untuk membuat resume dari satu buah jurnal penelitan yang membahas
tentang pengintegrasian media berteknologi digital di kelas. Tuliskan dan
diskusikan resume sahabat pada forum diskusi di kelas simpatik!

E. Rangkuman
Mengintegrasikan media berteknologi digital ke dalam pembelajaran
merupakan sebuah kebutuhan saat ini. Karena menyiapkan peserta didik
untuk siap menghadapi kehidupan masa depannya harus segera dimulai
dari masa belajar di sekolah. Merancang aktivitas belajar yang sesuai
dengan dunia nyata kadang sulit dilakukan. Untuk itulah diperlukan media
berteknologi digital untuk menghadirkan dunia nyata dan segala
problematikanya di ruang kelas. Tujuannya adalah membelajarkan
peserta didik agar terbiasa problem solving dengan permasalahan yang
terjadi secara riil.

Ada dua implikasi utama untuk praktik pembelajaran dengan media


berteknologi digital. Pertama, memungkinkan guru dan peserta didik
kesempatan untuk terlibat dalam dialog berdasarkan rasa saling
menghormati dan timbal balik. Kedua, ada hubungan antara virtual dan
aktual berdasarkan pada hubungan manusia yang mendasar pada
fondasi pembelajaran.
Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan contoh dari integrasi media
berteknologi digital ke dalam pembelajaran adalah dengan membaca
dan mempelajari hasil penelitian yang terdapat dari jurnal tentang praktik
baik dalam mengintegrasikan media berteknologi digital dalam
pembelajaran.

PUSDATIN KEMENDIKBUD

Anda mungkin juga menyukai