Anda di halaman 1dari 3

Topik 2: Ruang Kolaborasi - Lingkungan Belajar Abad 21

Kelompok 5

Anggota : Asyraful Ihsan

Dwi Nugroho Putri

Meri Zulifa

Riska Nanda

1. Peran teknologi dan media dalam pembelajaran!


Jawab:
Teknologi dan media memiliki peranan yang penting dalam belajar. Ketika
pembelajaran terpusat pada guru, teknologi dan media berperan dalam mendukung
penyajian pembelajaran. Disisi lain, ketika pembelajaran yang terpusat pada siswa,
siswa akan menggunakan media dan teknologi untuk menyajikan hasil pemikiran,
hasil penelitian dan lain sebagainya. Namun pada umumnya, peranan penting
teknologi dan media terjadi pada saat pembelajaran terpusat pada guru. Salah satu
peranan dari teknologi dan media adalah untuk melayani perubahan lingkungan
pembelajaran. Teknologi akan membantu dalam penyajian media pembelajaran.
Secara garis besar, peran teknologi dan media dalam pembelajaran yaitu:

a. Sebagai Peran Tambahan


Peran tambahan yang dimaksud yaitu menjadi alat pengajaran
disamping dari metode ceramah yang dilakukan oleh guru. Kemudian juga
sebagai tambahan refrensi materi diluar media buku dan materi yang diberikan
oleh guru. Sama halnya dengan media, media berperan sebagai tambahan
apabila guru memerlukan suatu alat bantu untuk mentrasfer materi kepada
siswa.

b. Sebagai Pelengkap
Teknologi seperti IT dan Internet dapat berperan dalam pencarian
materi tambahan untuk melengkapi materi yang disampaikan oleh guru, begitu
pula dengan media akan melengkapi materi-materi yang sekiranya kurang
dalam buku.
c. Sebagai Pengganti
Teknologi dan media dikatakan perperan sebagai pengganti dalam
artian, teknologi dan media sebagai pengganti dalam kegiatan belajar jarak
jauh. Dalam hal ini, teknologi dan media berperan sebagai pengganti
keberadaan guru di dalam kelas. Guru dan peserta didik dapat melakukan
proses pembelajaran di tempat yang berbeda atau terpisah jarak jauh dengan
memanfaatkan teknologi internet atau Zoom & Gmeet.

2. Langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan menjadi guru


profesional dan guru digital!
Jawab:
a. Pembinaan kompetensi guru, seperti kursus komputer disekolah, pelatihan
guna meningkatkan potensi guru, dan membentuk forum diskusi guru atau
Kelompok Kerja Guru.
b. Mengembangkan sumber dan media belajar.
c. Pembangunan E-Learning
d. Mengikuti perkembangan dan riset terbaru
e. Mengikuti program-program penataran atau kursus-kursus
f. Penelitian tindakan kelas.

3. Bentuk-bentuk media dan teknologi yang pernah saya gunakan di sekolah masing-
masing!
Jawab:
Berikut adalah beberapa contoh bentuk-bentuk media dan teknologi yang pernah kami
gunakan, yaitu:

Teknologi yang digunakan Format media Bahan ajar yang digunakan


Proyektor/infokus Visual, Teks Power Point
Modul petunjuk penggunaan
Alat peraga Objek dan Model
alat peraga
Laptop/komputer, dan Canva, Geogebra, e-book,
Teks, audio, visual, video
smartphone video pembelajaran, dll
Speaker Audio Rekaman suara pembelajaran
Papan tulis Teks, visual Buku cetak, modul ajar

4. Kode etik dan hak cipta!


Jawab:

Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan
kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau
nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Kode etik yang diharapkan bagi pengguna teknologi yaitu:

 Menghindari dan tidak mempublikasi informasi secara langsung yang


berkaitan dengan pornografi atau nudisme dalam segala bentuk.
 Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi
menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama, dan ras.
 Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi intstruksi
untuk melanggar perbuatan hukum.
 Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumber
daya, dan peralatan yang dimiliki pihak lain.

Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan
prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa
mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Undang-undang no.28 tahun 2014 tentang hak cipta secara garis besar mengatur
tentang:

 Perlindungan Hak cipta dilakukan dengan waktu lebih panjang sejalan


dengan penerapan aturan di berbagai negara sehingga jangka waktu
perlindungan Hak Cipta di bidang tertentu diberlakukan selama hidup
pencipta ditambah 70 (tujuh puluh) tahun setelah pencipta meninggal dunia.
 Perlindungan yang lebih baik terhadap hak ekonomi para Pencipta dan/atau
Pemilik Hak Terkait, termasuk membatasi pengalihan hak ekonomi dalam
bentuk jual putus (sold flat).
 Peneyelesaian sengketa secara efektif melalui proses mediasi, arbitrase, atau
pengadilan, serta penerapan delik aduan untuk tuntutan pidana.
 Pengelola tempat perdagangan bertanggung jawab atas tempat penjualan atau
pelanggaran hak cipta atau hak terkait di pusat tempat perbelanjaan yang
dikelolanya.

Anda mungkin juga menyukai