Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMANFAATAN APLIKASI DUOLINGO MELALUI SMARTPHONE


SEBAGAI ALAT PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN KOSA KATA
BAHASA INGGRIS

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Teaching Media

Dosen Bapak Sopan Hidayat S.Pd., M. Pd

Disusun Oleh:

Mastiani : BIG201014

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


TAHUN AKADEMIK 2022/2023
UNIVERSITAS CORDOVA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin Puji serta Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
Swt, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pemanfaatan Aplikasi Duolingo melalui
smartphone sebagai alat pengajaran dan pembelajaran kosa kata bahasa inggris”

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW, para
sahabatnya dan orang-orang yang mau mengikuti sunah-sunahnya Amin. Dalam
pembuatan makalah ini penulis dapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta
yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada penulis, sehingga makalah
ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari penyusunan maupun materinya. Oleh sebab itu penulis
mengharapkan saran dan kritik dari bapak Sopan Hidayat, S.Pd., M. Pd atas kesalahan
dan kekurangannya dalam penyempurnaan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan menjadikan amal shalih bagi
kami. Aamiin ya Rabbal’ Alamin.

Taliwang, 12 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................2
A. Latar Belakang........................................................................................................2
B. Rumusan Masalah...................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4
A. Fitur yang ditawarkan oleh aplikasi Duolingo........................................................4
B. Efektifitas Penggunaan Aplikasi Duolingo.............................................................7
BAB III PENUTUP........................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akhir-akhir ini banyak penelitian yang mengamati dan meneliti pemanfaatan teknologi,
seperti pemanfaatan teknologi smartphone, dalam pengajaran dan pembelajaran . Walaupun
demikian masih ada masyarakat yang enggan memanfaatkan teknologi smartphone dalam
pengajaran dan pembelajaran di tempat pendidikan.

Tidak dapat dipungkiri pendidikan terpengaruh oleh kemajuan Teknologi,


banyak manfaat dari teknologi yang dapat digunakan. Sebagai contoh, dengan
mudahnya akses internet guru ataupun tenaga pengajar melalui internet, materi tersebut
dapat dengan mudah mencari materi pendukung pengajaran melalui internet, materi
tersebut dapat berupa artikel online dan lain-lain. Penggunaan media pembelajaran
sangat mempengaruhi hasil dari tujuan pembelajaran. Karena para guru tidak perlu
merasa kesulitan memahami dan khususnya melatih kosakata (vocabulary), yang sering
kali menjadi kendalanya adalah para guru, kurang memiliki waktu khusus dalam melatih
kemampuan kosakata mereka.

Di Indonesia, bahasa Inggris adalah mata pelajaran di sekolah menengah


pertama dan sekolah menengah atas. Siswa diharapkan mampu berbahasa Inggris.
Tetapi banyak siswa mengalami kesulitan dalam menyampaikan ide-ide mereka dalam
bahasa Inggris. Masalah utama adalah kurangnya kosakata siswa. Sehingga mereka
kesulitan untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Kosakata merupakan salah satu
hal penting dalam proses belajar mengajar bahasa.

Ada beberapa aplikasi bahasa yang tersedia, salah satunya adalah aplikasi
Duolingo yang dapat menjadi salah satu media yang dapat digunakan dalam
pembelajaran kosakata bahasa Inggris. Karena merupakan salah satu aplikasi
pembelajaran bahasa yang paling populer di kalangan masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Fitur apa sajakah yang ditawarkan oleh aplikasi Duolingo sehingga siswa tertarik
untuk belajar vocabulary?

2. Bagaimanakah Efektifitas penggunaan aplikasi Duolingo sebagai media


pembelajaran bagi siswa dan guru dalam mempelajari kosakata bahasa inggris?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui fitur yang ditawarkan oleh aplikasi Duolingo sehingga siswa
tertarik untuk belajar vocabulary

2
2. Untuk mengetahui Efektifitas penggunaan aplikasi Duolingo sebagai media
pembelajaran bagi siswa dan guru dalam mempelajari kosakata bahasa inggris.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fitur yang ditawarkan oleh aplikasi Duolingo


Pada zaman sekarang, banyak siswa menggunakan aplikasi mobile (apps) untuk
mendukung pembelajaran bahasa mereka baik di dalam maupun di luar kelas. Media
dalam pembelajaran sangat penting dalam membantu menyampaikan informasi. Karena
mengajarkan kosakata tanpa menggunakan media apapun tidak akan memberikan hasil
yang baik. Duolingo bisa menjadi media dalam pembelajaran bahasa kedua khususnya
kosakata. Duolingo menawarkan pembelajaran "gamifikasi", untuk pengguna.
Permainan dalam aplikasi ini memberikan manfaat bagi pengguna untuk mempelajari
bahasa target.

Saat ini teknologi telah mengambil bagian dari pendidikan, peran teknologi
dalam bidang pendidikan ada empat: termasuk sebagai bagian dari kurikulum, sebagai
sistem penyampaian instruksional, sebagai sarana untuk membantu instruksi dan juga
sebagai alat untuk meningkatkan seluruh proses pembelajaran.

Pembelajaran berbasis game adalah tren teknologi yang sangat populer yang
menggunakan elemen game. Menurut (Ibrahim, 2017) manfaat penggunaan permainan
dalam pembelajaran di kelas yaitu Permainan berpusat pada siswa (siswa selalu fokus),
Permainan meningkatkan kompetensi komunikatif, Game menciptakan konteks yang
bermakna untuk penggunaan bahasa, Game meningkatkan motivasi belajar, Permainan
mengurangi kecemasan belajar, Permainan mengintegrasikan berbagai keterampilan
linguistik, Permainan mendorong kreativitas dan penggunaan bahasa secara spontan,
Permainan membangun lingkungan belajar yang kooperatif dan Permainan
menumbuhkan sikap partisipatif siswa

Cholik (2021) menjelaskan bahwa dengan perkembangan pesat teknologi seperti


ini, baiknya teknologi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk suatu kemajuan dalam
berbagai aspek kehidupan. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap pembelajaran (Febrita & Ulfah, 2019). Perkembangan dunia
teknologi yang pesat membuat media menjadi salah satu komponen alat pembelajaran
terkini. Dilanjutkan juga bahwa dunia pendidikan juga menerima dampak positif dalam
penggunaan media pendukung pembelajaran Bahasa Inggris yang efektif, mudah, dan
unik (Abi Hamid et al., 2020)

4
Duolingo menjadi salah satu media aplikasi yang menganut konsep Mobile
Learning. Diungkapkan oleh Ardiansyah & Nana (2020) bahwa Mobile Learning adalah
pembelajaran yang unik karena pengguna dapat mengakses materi pembelajaran, arahan
dan hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan pun dan dimanapun. Melihat
media aplikasi yang memudahkan belajar Bahasa mengakses pembelajaran Bahasa
Inggris dimana saja dan kapan saja. Konsep lain yang diterapkan Duolingo yaitu,
bermain sambil belajar juga dapat dirasakan saat menggunakan aplikasi Duolingo.
Karena media memiliki kedudukan bukan hanya sebagai alat bantu mengajar tetapi, juga
merupakan salah satu cara untuk memotivasi dan berkomunikasi dengan siswa agar
lebih efektif (Jaelani & Sutari, 2021). Hal ini terbukti dengan diberikannya penghargaan
Google Play’s Best of The Best 2013.

Situs web Duolingo merupakan aplikasi belajar berbahasa gratis yang telah
diciptakan oleh Luis von Ahn dan Severin Hacker. Aplikasi ini selain tersedia dalam
versi yang web juga tersedia Untuk versi yang Android dan juga iOS. Pada November
tahun 2016, aplikasi ini telah menyediakan 66 banyaknya kursus bahasa yang berbeda
yang memang telah tersedia dalam 23 bahasa; ada 22 kursus lagi proses dalam
perkembangan. Sekitar 120 juta pengguna atau user dari seluruh dunia sudah mendaftar
di aplikasi keren ini. Kursus untuk Bahasa Inggris untuk pengguna Bahasa Indonesia
sudah tersedia dan telah digunakan oleh 1,74 juta pengguna aplikasi ini. Sedangkan
sebaliknya kursus dalam Bahasa Indonesia untuk penutur Bahasa Inggris masih dalam
tahap pengembangan bahasa.

Sebagian besar fitur – fitur belajar bahasa dalam Duolingo secara gratis, namun
aplikasinya memiliki iklan dalam aplikasi seluler dan versi aplikasi websitenya, yang
dapat disingkirkan dengan berlangganan atau dengan menggunakan menyebarkan
pranala dengan undangan. Fitur ini dikenal sebagai super duolingo dan fitur ini termasuk
hati yang tak terbatas (percobaan berulang), loncati level, dan kuis untuk kemajuan.

Duolingo memiliki pendapatan sebesar US$1 juta pada tahun 2016, US$13 juta
pada tahun 2017, US$36 juta pada tahun 2018,dan US$250,77 juta pada tahun
2021.Pada Mei tahun 2022, dilaporkan bahwa sebanyak 6,8% pengguna aktif bulanan
Duolingo membayar untuk aplikasi Duolingo ini dengan versi bebas iklan. Duolingo
mendapatkan sebagian besar pendapatannya melalui berlangganan user ke aplikasi ini,
iklan, dan Duolingo English Test, sebuah pengujian kemampuan untuk mahir berbahasa
Inggris.

Platform aplikasi belajar bahasa satu ini memiliki beberapa kelebihan. Yang
pertama yaitu pilihan bahasa dari Duolingo cukup banyak dan lengkap. Kelebihan lain
dari aplikasi ini adalah proses penggunaan aplikasi yang adaptif yang mampu
menyesuaikan dengan kemampuan pesertanya. Terdapat pilihan fitur pemula atau

5
tingkat lanjut. Lebih lanjut pengguna juga dapat menentukan target mingguan. Metode
belajar yang disajikan juga beragam dan dan menyenangkan. Materinya tak melulu
dalam bentuk teks, ada juga audio, visual yang dikemas hampir seperti permainan anak-
anak.

Garcia (2013) menambahkan, Duolingo juga merupakan situs belajar bahasa


online gratis, memiliki misi untuk membantu pengguna belajar bahasa sekaligus
menggunakan latihan belajar mereka melalui Web dan aplikasi. Duolingo ini memiliki
berbagai teknik dan up to date dalam belajar bahasa. Hal ini dapat membuat siswa lebih
mudah untuk memahami, tertarik, dan menikmati pembelajaran karena memberikan
kesan belajar sambil dalam proses pembelajaran. Duolingo memiliki banyak bahasa
dimana pembelajar bahasa dapat memilih bahasa apa yang akan dipelajari seperti bahasa
Inggris, Arab, Spanyol, Prancis, Belanda, dan bahasa lainnya. Duolingo juga
menyediakan data seperti poin yang diperoleh, tentu saja pohon ikhtisar, coretan, dan
waktu yang dihabiskan. Duolingo mudah untuk digunakan karena prosedur
penggunaannya sederhana, sehingga Duolingo bisa digunakan untuk segala usia.
Artinya Duolingo mudah digunakan dan lebih menarik, sehingga akan nyaman sebagai
media yang gunakan dalam mengajar di kelas online kita

Duolingo adalah platform bahasa online gratis yang menyediakan tugas


penerjemahan untuk mempelajari kosakata dan tata bahasa (dalam bentuk mempelajari
dan mempraktikkan topik yang diberikan), serta tugas untuk melatih pengucapan dan
mendengarkan (Bende, 2017). Penggunaan platform aplikasi Duolingo sebagai media
diharapkan dapat membantu memudahkan siswa untuk belajar bahasa Inggris di mana
saja dengan efektif, efisien, dan menyenangkan. dia pembelajaran Mobile Learning
karena diakses dan dijalankan menggunakan smarthphone. Sebagai salah satu aplikasi
pembelajaran bahasa, Duolingo dapat membantu seseorang untuk meningkatkan
pengetahuan kosakata, pengucapan, serta tata bahasa bahasa asing yang dipelajari.
Duolingo memiliki pembelajaran yang strategi baik dengan sistem pembelajaran berupa
game yang dapat memotivasi siswa dalam belajar (Jaskova, 2014: 24). Selain itu.
Duolingo memberikan latihan kosakata dan kesempatan bagi siswa untuk mengevaluasi
pengetahuan mereka dan mengidentifikası kebutuhan untuk terus meningkatkan
pembelajaran (Guaqueta & Gerces, 2018). Dapat diartikan bahwa Duolingo disajikan
sebagai aplikasi pendidikan yang dapat diintegrasikan di mana pun untuk memberikan
pengalaman belajar baru bagi siswa dan didasarkan pada kualitas konten.

Abdillah dan Kurniawan (2021:45) menjelaskan bahwa Duolingo menawarkan


fitur dan permainan interaktif dengan pengguna lain. Selain itu, Duolingo memiliki fitur
persaingan dan rangking yang menjadikan aplikasi Duolingo digemari dan kompetitif.
Duolingo memiliki beberapa fitur dalam tampilan awal menu utama, seperti learn,
stories, friends, shop dan setting. Learn adalah menu utama yang digunakan untuk

6
proses belajar. Menu stories adalah fitur yang digunakan untuk membahas kosakata atau
dalam konteks tertentu, misalnya dalam konteks Museum. Menu friends merupakan
menu yang digunakan untuk menemukan teman belajar dengan cara mengundang
melalui e-mail. Menu shop adalah menu yang berisi info tentang lingots yang dimiliki.
Lingots adalah mata uang yang terdapat pada aplikasi Duolingo dan dapat ditukar
dengan bonus skill. Terakhir adalah menu setting, menu yang digunakan untuk melihat
perkembangan pembelajaran, melihat point dalam bentuk XP yang menjadi acuan
kenaikan evel dan pilihan untuk belajar bahasa lain. Selain ke empat fitur pada menu
utama, Duolingo juga memiliki fitur Duolingo for school yang dapat digunakan oleh
guru dan siswa, sehingga guru dapat mengerti kendala yang dialami setiap siswa dan
dapat membantu meningkatkan kemampuan mereka dalam berbahasa.

Kita tidak bisa mengelak dari fakta bahwa sebagian besar masyarakat
mendambakan kepraktisan. Kemajuan teknologi informasi semakin menguatkan rasa
haus kita pada kepraktisan. Hampir semua aktivitas kita kini bisa dijalankan melalui
smarthphone. Kita bisa bekerja, belanja, bersosialisasi, dan masih banyak lagi kegiatan
yang bisa kita jalankan dengan gawai/smarthphone. Hal tersebut membuat smarthphone
menjadi salah satu kebutuhan pokok untuk masyarakat sekarang. Duolingo adalah
layanan/aplikasi gratis di gawai/smarthphone yang memberikan kita kesempatan untuk
belajar bahasa asing. Segala bentuk kepraktisan, kemudahan, dan kelengkapan membuat
Duolingo menjadi salah satu media pembelajaran bahasa yang fungsional dan fleksibel.

B. Efektifitas Penggunaan Aplikasi Duolingo

Keefektifan merupakan kondisi untuk mencapai tujuan perencanaan. Suatu media


pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila memiliki kriteria, antara lain kemampuan
memberi pengaruh, perubahan atau mampu mendatangkan hasil. Ketika kita
merumuskan tujuan instruksional, efektivitas dapat dilihat dari seberapa jauh tujuan
tersebut tercapai. Semakin banyak tujuan yang dicapai, semakin efektif media
pembelajaran tersebut. Dalam proses pembelajaran, Efektivitas tidak lepas dari kegiatan
yang berkualitas dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dilakukan oleh
guru. Ini akan menjadi ukuran keberhasilan guru di kelas. Jika dikaitkan dengan hasil
belajar, maka pembelajaran dapat dikatakan efektif jika terjadi perubahan positif pada
peserta didik dan perolehan hasil belajar yang meningkat.

Guru dituntut untuk dapat memfasilitasi peserta didik secara efektif sehingga dapat
mengembangkan diri untuk mencapai berbagai keterampilan. Beberapa prinsip bahasa
(Brown, 2000). The anticipation of reward yaitu Manusia melakukan sesuatu karena
memiliki tujuan. Dalam pembelajaran, penghargaan seringkali membuat peserta didik
bersemangat untuk belajar. Self Confidence yaitu Peserta didik perlu percaya diri untuk

7
dapat mengerjakan tugas. Belajar bahasa kedua bisa sangat melelahkan bagi pelajar dan
sering kehilangan momentum karena mereka tidak yakin dengan diri mereka sendiri.
Risk-Taking yaitu meningkatkan keberanian peserta didik agar tidak takut menggunakan
bahasa sasaran. Prinsip ini menyarankan pembelajar untuk mengambil risiko dalam
menggunakan bahasa mereka tanpa takut membuat kesalahan. Communicative
Compentence yaitu menekankan bahwa kompetensi komunikatif adalah tujuan dari
kelas bahasa paling baik dicapai melalui penggunaan bahasa tidak hanya untuk tujuan
akurasi tetapi juga untuk kelancaran di dunia nyata.

Anshari dkk (2017) menegaskan banyak guru tidak sepunuhnya menggunakan


smartphone untuk tujuan pembelajaran dan pengajaran hal ini menunjukkan bahwa
keberadaan smartphone disekitar belum bisa dijadikan sebagai alat pengajaran dan
pembelajaran yang bermanfaat dalam membantu dan menunjang kegiatan belajar
mengajar (KBM) bahasa Inggris di kelas. Bagi sebagian orang, smartphone hanya
sebagai alat virtual untuk bersosial atau sekedar untuk mengisi waktu senggang sambil
bermain game dengan alat itu. Maka daripada itu, smartphone sangat perlu untuk
dimanfaatkan keberadaannya utamanya sebagai alat pengajaran dan pembelajaran
bahasa Inggris bagi guru dan siswa. Selain itu, kurangnya pelatihan tentang pengetahuan
kemajuan teknologi smartphone yang dapat diintegrasikan dengan pengajaran dan
pembelajaran bahasa Inggris di kelas, membuat para guru bahasa Inggris tidak melek
teknologi. Sedangkan pada era ini guru dituntut untuk mempunyai keahlian menerapkan
teknologi dalam pembelajaran dan pengajaran (Williams dkk, 2000) agar guru bisa
dinamis dan inovatif. Karena guru statis dan tidak inovatif bisa menciptakan suasana
pembelajaran yang pasif, yang dapat membuat siswa merasa tidak begitu termotivasi
untuk belajar bahasa Inggris.

Pendidikan nasional memiliki fungsi yang diatur dalam UU Sisdiknas RI No 20


Tahun 2003 BAB II Pasal 3, yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa,
serta bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut dapat dilakukan dengan
meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, salah satunya dengan meningkatkan
prestasi belajar siswa. Tentunya untuk mewujudkannya tidak hanya menjadi tugas
pemerintah saja, melainkan menjadi tanggung jawab bersama semua elemen mulai dari
orang tua, guru, masyarakat dan siswa itu sendiri.

Melalui alat teknologi modern yaitu smartphone dengan menggunakan aplikasi


Duolingo sebagai alat pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris. Alat virtual
smartphone (yaitu telepon ‘pinter’ yang penggunaannya seperti komputer) selain

8
berfungsi sebagai alat komunikasi canggih dan modern yang banyak dimiliki oleh orang
di berbagai negara juga memiliki sifat yang fleksibel, portable (yaitu dirancang ringan,
cukup kecil sehingga mudah untuk dibawa ke mana-mana), serta memiliki berbagai
aplikasi pembelajaran, seperti aplikasi Duolingo. Aplikasi Duolingo ini banyak
dimanfaatkan karena aplikasi ini bisa diakses dengan mudah, bisa didownload, dan bisa
diinstal melalui smartphone android tanpa harus membayar atau mengeluarkan biaya.

Selain penjelasan tadi, Duolingo juga mempunyai fitur yang menarik dan
menyenangkan bagi para penggunanya yaitu ‘gamefied application’ atau dikenal dengan
istilah ‘gamification’ dimana dalam aplikasi ini terdapat gabungan audio dengan visual
yang menarik juga pertanyaan mengenai English Grammar dalam bentuk permainan.
Dengan begitu pengguna dari pada aplikasi Duolingo ini bisa belajar bahasa Inggris
sambil bermain layaknya seperti bermain game. Hal ini tentunya bisa memudahkan dan
menyenangkan bagi si pengguna aplikasi Duolingo saat belajar bahasa Inggris karena
pengguna bisa belajar bahasa Inggris secara santai, tidak harus serius atau tertekan
sehingga pengguna tidak cepat merasa bosan belajar bahasa Inggris saat menggunakan
aplikasi ini.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa:

Aplikasi Duolingo sebagai bentuk bagian dari kemajuan teknologi yang


digunakan dalam kegiatan masyarakat ini dapat berfungsi sebagai aplikasi edukasi yang
bisa mendukung dan memudahkan proses pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris
di kelas. Teknologi aplikasi ini juga dapat berfungsi sebagai opsi bagi guru bahasa
dalam memberikan pegajaran yang lebih menyenangkan, selain itu dapat mendorong
interaksi antara guru dan siswa, dapat meningkatkan pengetahuan siswa, dan dapat
meningkatkan motivasi siswa. Penggunaan aplikasi Duolingo sebagai media
pembelajaran ini membuat kegiatan belajar dan mengajar menjadi lebih efektif dan
variatif.

10
DAFTAR PUSTAKA

Penggunaan Media Aplikasi Duolingo Dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa


Inggris Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Agrabinta Cianjur | Nursyamsiah | Jurnal Paedagogy
(undikma.ac.id)

Williams, D., Coles, L., Wilson, K., Richardson, A & Tuson, J. (2000). Teachers and
ICT: Current Use and Future Needs. British Journal of Educational Technology, 31(4),
307-320

Nushi, M., & Eqbali, M. H. (2017). Duolingo: A Mobile Application To Assist Second
Language Learning. Teaching English with Technology, 17(1), 89-98.

Pitaloka, A. A. P., & Nandani, S. A. S. (2021). Guru Kreatif dan Inovatif. Aku Bangga
Menjadi Guru; Peran Guru Dalam Penguatan Nilai Karakter Peserta Didik (Antologi
Esai Mahasiswa Pendidikan Agama Islam), 150.

11

Anda mungkin juga menyukai