Disusun Oleh:
Mastiani : BIG201014
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW, para
sahabatnya dan orang-orang yang mau mengikuti sunah-sunahnya Amin. Dalam
pembuatan makalah ini penulis dapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta
yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada penulis, sehingga makalah
ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari penyusunan maupun materinya. Oleh sebab itu penulis
mengharapkan saran dan kritik dari bapak Sopan Hidayat, S.Pd., M. Pd atas kesalahan
dan kekurangannya dalam penyempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan menjadikan amal shalih bagi
kami. Aamiin ya Rabbal’ Alamin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................2
A. Latar Belakang........................................................................................................2
B. Rumusan Masalah...................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4
A. Fitur yang ditawarkan oleh aplikasi Duolingo........................................................4
B. Efektifitas Penggunaan Aplikasi Duolingo.............................................................7
BAB III PENUTUP........................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhir-akhir ini banyak penelitian yang mengamati dan meneliti pemanfaatan teknologi,
seperti pemanfaatan teknologi smartphone, dalam pengajaran dan pembelajaran . Walaupun
demikian masih ada masyarakat yang enggan memanfaatkan teknologi smartphone dalam
pengajaran dan pembelajaran di tempat pendidikan.
Ada beberapa aplikasi bahasa yang tersedia, salah satunya adalah aplikasi
Duolingo yang dapat menjadi salah satu media yang dapat digunakan dalam
pembelajaran kosakata bahasa Inggris. Karena merupakan salah satu aplikasi
pembelajaran bahasa yang paling populer di kalangan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Fitur apa sajakah yang ditawarkan oleh aplikasi Duolingo sehingga siswa tertarik
untuk belajar vocabulary?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui fitur yang ditawarkan oleh aplikasi Duolingo sehingga siswa
tertarik untuk belajar vocabulary
2
2. Untuk mengetahui Efektifitas penggunaan aplikasi Duolingo sebagai media
pembelajaran bagi siswa dan guru dalam mempelajari kosakata bahasa inggris.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Saat ini teknologi telah mengambil bagian dari pendidikan, peran teknologi
dalam bidang pendidikan ada empat: termasuk sebagai bagian dari kurikulum, sebagai
sistem penyampaian instruksional, sebagai sarana untuk membantu instruksi dan juga
sebagai alat untuk meningkatkan seluruh proses pembelajaran.
Pembelajaran berbasis game adalah tren teknologi yang sangat populer yang
menggunakan elemen game. Menurut (Ibrahim, 2017) manfaat penggunaan permainan
dalam pembelajaran di kelas yaitu Permainan berpusat pada siswa (siswa selalu fokus),
Permainan meningkatkan kompetensi komunikatif, Game menciptakan konteks yang
bermakna untuk penggunaan bahasa, Game meningkatkan motivasi belajar, Permainan
mengurangi kecemasan belajar, Permainan mengintegrasikan berbagai keterampilan
linguistik, Permainan mendorong kreativitas dan penggunaan bahasa secara spontan,
Permainan membangun lingkungan belajar yang kooperatif dan Permainan
menumbuhkan sikap partisipatif siswa
4
Duolingo menjadi salah satu media aplikasi yang menganut konsep Mobile
Learning. Diungkapkan oleh Ardiansyah & Nana (2020) bahwa Mobile Learning adalah
pembelajaran yang unik karena pengguna dapat mengakses materi pembelajaran, arahan
dan hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan pun dan dimanapun. Melihat
media aplikasi yang memudahkan belajar Bahasa mengakses pembelajaran Bahasa
Inggris dimana saja dan kapan saja. Konsep lain yang diterapkan Duolingo yaitu,
bermain sambil belajar juga dapat dirasakan saat menggunakan aplikasi Duolingo.
Karena media memiliki kedudukan bukan hanya sebagai alat bantu mengajar tetapi, juga
merupakan salah satu cara untuk memotivasi dan berkomunikasi dengan siswa agar
lebih efektif (Jaelani & Sutari, 2021). Hal ini terbukti dengan diberikannya penghargaan
Google Play’s Best of The Best 2013.
Situs web Duolingo merupakan aplikasi belajar berbahasa gratis yang telah
diciptakan oleh Luis von Ahn dan Severin Hacker. Aplikasi ini selain tersedia dalam
versi yang web juga tersedia Untuk versi yang Android dan juga iOS. Pada November
tahun 2016, aplikasi ini telah menyediakan 66 banyaknya kursus bahasa yang berbeda
yang memang telah tersedia dalam 23 bahasa; ada 22 kursus lagi proses dalam
perkembangan. Sekitar 120 juta pengguna atau user dari seluruh dunia sudah mendaftar
di aplikasi keren ini. Kursus untuk Bahasa Inggris untuk pengguna Bahasa Indonesia
sudah tersedia dan telah digunakan oleh 1,74 juta pengguna aplikasi ini. Sedangkan
sebaliknya kursus dalam Bahasa Indonesia untuk penutur Bahasa Inggris masih dalam
tahap pengembangan bahasa.
Sebagian besar fitur – fitur belajar bahasa dalam Duolingo secara gratis, namun
aplikasinya memiliki iklan dalam aplikasi seluler dan versi aplikasi websitenya, yang
dapat disingkirkan dengan berlangganan atau dengan menggunakan menyebarkan
pranala dengan undangan. Fitur ini dikenal sebagai super duolingo dan fitur ini termasuk
hati yang tak terbatas (percobaan berulang), loncati level, dan kuis untuk kemajuan.
Duolingo memiliki pendapatan sebesar US$1 juta pada tahun 2016, US$13 juta
pada tahun 2017, US$36 juta pada tahun 2018,dan US$250,77 juta pada tahun
2021.Pada Mei tahun 2022, dilaporkan bahwa sebanyak 6,8% pengguna aktif bulanan
Duolingo membayar untuk aplikasi Duolingo ini dengan versi bebas iklan. Duolingo
mendapatkan sebagian besar pendapatannya melalui berlangganan user ke aplikasi ini,
iklan, dan Duolingo English Test, sebuah pengujian kemampuan untuk mahir berbahasa
Inggris.
Platform aplikasi belajar bahasa satu ini memiliki beberapa kelebihan. Yang
pertama yaitu pilihan bahasa dari Duolingo cukup banyak dan lengkap. Kelebihan lain
dari aplikasi ini adalah proses penggunaan aplikasi yang adaptif yang mampu
menyesuaikan dengan kemampuan pesertanya. Terdapat pilihan fitur pemula atau
5
tingkat lanjut. Lebih lanjut pengguna juga dapat menentukan target mingguan. Metode
belajar yang disajikan juga beragam dan dan menyenangkan. Materinya tak melulu
dalam bentuk teks, ada juga audio, visual yang dikemas hampir seperti permainan anak-
anak.
6
proses belajar. Menu stories adalah fitur yang digunakan untuk membahas kosakata atau
dalam konteks tertentu, misalnya dalam konteks Museum. Menu friends merupakan
menu yang digunakan untuk menemukan teman belajar dengan cara mengundang
melalui e-mail. Menu shop adalah menu yang berisi info tentang lingots yang dimiliki.
Lingots adalah mata uang yang terdapat pada aplikasi Duolingo dan dapat ditukar
dengan bonus skill. Terakhir adalah menu setting, menu yang digunakan untuk melihat
perkembangan pembelajaran, melihat point dalam bentuk XP yang menjadi acuan
kenaikan evel dan pilihan untuk belajar bahasa lain. Selain ke empat fitur pada menu
utama, Duolingo juga memiliki fitur Duolingo for school yang dapat digunakan oleh
guru dan siswa, sehingga guru dapat mengerti kendala yang dialami setiap siswa dan
dapat membantu meningkatkan kemampuan mereka dalam berbahasa.
Kita tidak bisa mengelak dari fakta bahwa sebagian besar masyarakat
mendambakan kepraktisan. Kemajuan teknologi informasi semakin menguatkan rasa
haus kita pada kepraktisan. Hampir semua aktivitas kita kini bisa dijalankan melalui
smarthphone. Kita bisa bekerja, belanja, bersosialisasi, dan masih banyak lagi kegiatan
yang bisa kita jalankan dengan gawai/smarthphone. Hal tersebut membuat smarthphone
menjadi salah satu kebutuhan pokok untuk masyarakat sekarang. Duolingo adalah
layanan/aplikasi gratis di gawai/smarthphone yang memberikan kita kesempatan untuk
belajar bahasa asing. Segala bentuk kepraktisan, kemudahan, dan kelengkapan membuat
Duolingo menjadi salah satu media pembelajaran bahasa yang fungsional dan fleksibel.
Guru dituntut untuk dapat memfasilitasi peserta didik secara efektif sehingga dapat
mengembangkan diri untuk mencapai berbagai keterampilan. Beberapa prinsip bahasa
(Brown, 2000). The anticipation of reward yaitu Manusia melakukan sesuatu karena
memiliki tujuan. Dalam pembelajaran, penghargaan seringkali membuat peserta didik
bersemangat untuk belajar. Self Confidence yaitu Peserta didik perlu percaya diri untuk
7
dapat mengerjakan tugas. Belajar bahasa kedua bisa sangat melelahkan bagi pelajar dan
sering kehilangan momentum karena mereka tidak yakin dengan diri mereka sendiri.
Risk-Taking yaitu meningkatkan keberanian peserta didik agar tidak takut menggunakan
bahasa sasaran. Prinsip ini menyarankan pembelajar untuk mengambil risiko dalam
menggunakan bahasa mereka tanpa takut membuat kesalahan. Communicative
Compentence yaitu menekankan bahwa kompetensi komunikatif adalah tujuan dari
kelas bahasa paling baik dicapai melalui penggunaan bahasa tidak hanya untuk tujuan
akurasi tetapi juga untuk kelancaran di dunia nyata.
8
berfungsi sebagai alat komunikasi canggih dan modern yang banyak dimiliki oleh orang
di berbagai negara juga memiliki sifat yang fleksibel, portable (yaitu dirancang ringan,
cukup kecil sehingga mudah untuk dibawa ke mana-mana), serta memiliki berbagai
aplikasi pembelajaran, seperti aplikasi Duolingo. Aplikasi Duolingo ini banyak
dimanfaatkan karena aplikasi ini bisa diakses dengan mudah, bisa didownload, dan bisa
diinstal melalui smartphone android tanpa harus membayar atau mengeluarkan biaya.
Selain penjelasan tadi, Duolingo juga mempunyai fitur yang menarik dan
menyenangkan bagi para penggunanya yaitu ‘gamefied application’ atau dikenal dengan
istilah ‘gamification’ dimana dalam aplikasi ini terdapat gabungan audio dengan visual
yang menarik juga pertanyaan mengenai English Grammar dalam bentuk permainan.
Dengan begitu pengguna dari pada aplikasi Duolingo ini bisa belajar bahasa Inggris
sambil bermain layaknya seperti bermain game. Hal ini tentunya bisa memudahkan dan
menyenangkan bagi si pengguna aplikasi Duolingo saat belajar bahasa Inggris karena
pengguna bisa belajar bahasa Inggris secara santai, tidak harus serius atau tertekan
sehingga pengguna tidak cepat merasa bosan belajar bahasa Inggris saat menggunakan
aplikasi ini.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa:
10
DAFTAR PUSTAKA
Williams, D., Coles, L., Wilson, K., Richardson, A & Tuson, J. (2000). Teachers and
ICT: Current Use and Future Needs. British Journal of Educational Technology, 31(4),
307-320
Nushi, M., & Eqbali, M. H. (2017). Duolingo: A Mobile Application To Assist Second
Language Learning. Teaching English with Technology, 17(1), 89-98.
Pitaloka, A. A. P., & Nandani, S. A. S. (2021). Guru Kreatif dan Inovatif. Aku Bangga
Menjadi Guru; Peran Guru Dalam Penguatan Nilai Karakter Peserta Didik (Antologi
Esai Mahasiswa Pendidikan Agama Islam), 150.
11