PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
ZURAIDA
NIM A1B118003
UNIVERSITAS JAMBI
2021
HALAMAN PERSETUJUAN
Materi Menulis Teks Prosedur di Kelas XI SMA 11 Kota Jambi Berbasis Media
Indonesia yang disusun oleh Zuraida nomor induk mahasiswa A1B118003 telah
NIDN 0011106505
NIDN 0013046208
4
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Problematik...........................................................................................5
ii
i
LAMPIRAN .........................................................................................................
4
BAB I
PENDAHULUAN
fungsi sebagai sarana berpikir. Bahasa dapat digunakan sebagai sarana untuk
bentuk teks atau wacana. Hal tersebut tersirat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
atau wacana.
kemampuan produktif yang harus terus diasah karena komunikasi tidak hanya terjadi
secara lisan tetapi juga tulisan. Oleh karena itu, disusunlah Kurikulum 2013 yang
Priyatni (2013: 5) menjelaskan bahwa pada kompetensi dasar domain kognitif, siswa
dituntut untuk memahami tiap jenis teks yang terpilih kemudian merekonstruksi
Dalam kurikulum 2013, ada delapan jenis teks yang harus dipelajari dan
dikuasai peserta didik kelas XI yakni teks prosedur, teks eksplanasi, teks ceramah,
teks cerpen, teks proposal, teks karya ilmiah, teks resensi, dan teks drama. Kurikulum
dan kemampuan awal peserta didik (Kunandar, 2013: 34). Sesuai dengan prinsip
kurikulum 2013 yang dikemukakan Kunandar (2013: 34), teks prosedur menjadi
sangat penting untuk di pelajari karena dekat dan sesuai dengan pengalaman sehari-
Sehingga dari kedelapan jenis teks tersebut penelitian ini berfokus pada
keterampilan menulis teks prosedur. Teks prosedur merupakan teks yang berisi
langkah-langkah atau tahap yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan (Maryanto
dkk, 2014: 36). Banyak kegiatan disekitar kita yang harus dilakukan menurut
menggunakan dan melakukan sesuatu pastilah ada tahapan dan ketentuan yang harus
diikuti agar aktivitas yang dilakukan tersebut dapat berjalan dan berhasil dengan baik.
Teks prosedur berguna bagi orang lain dalam hal memberikan informasi sehingga
Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
4
pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa tanpa terbebani tuntutan menuntaskan
seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan. Dari surat edaran
bagaimana peserta didik tetap dapat memahami materi yang disampaikan oleh
pembelajaran daring yang paling sederhana dan paling banyak digunakan adalah
dalam berkomunikasi dengan fitur-fitur yang tersedia serta merupakan media sosial
yang paling populer digunakan dalam berkomunikasi. 83% dari 171 juta pengguna
internet adalah pengguna Whatsapp (Astini, 2020: 19). Pada aplikasi WhatsApp
khususnya pada fitur WhatsApp group dapat dimanfaatkan sebagai ruang belajar
mengajar, sehingga pendidik dan peserta didik tetap dapat melakukan pembelajaran
teks prosedur berbasis media WhatsApp masih terdapat kendala, kendala umum yang
sering dialami baik pendidik maupun peserta didik terkait aplikasi pembelajaran
7
daring yaitu jaringan internet, gawai, pengelolaan pembelajaran (waktu yang terbatas,
SMA Negeri 11 Kota Jambi adalah salah satu lembaga pendidikan yang menerapkan
pembelajarannya. Berdasarkan observasi awal yang telah peneliti amati pada bulan
yang dihadapi dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi teks prosedur berbasis
dihadapi, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul
1. Manfaat Teoretis
materi menulis teks prosedur di kelas XI SMA 11 Kota Jambi berbasis media
2. Manfaat Praktis
pada materi menulis teks prosedur di kelas XI SMA 11 Kota Jambi berbasis
problematik tersebut.
b. Bagi peserta didik, hasil penelitian ini juga dapat membantu peserta didik
belajar peserta didik untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, serta melatih
pembelajaran.
c. Bagi guru dan kepala sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu
materi menulis teks prosedur di kelas XI SMA 11 Kota Jambi berbasis media
pendidikan.
BAB II
KAJIAN TEORI
1.1. Problematik
yang belum terungkap sampai diadakan penyelidikan ilmiah dan metode yang tepat
(Wijayanti 2017: 21). Selanjutnya, menurut Suharso, dkk (2009: 391) mengatakan
bahwa problematik adalah suatu kata yang memiliki arti masalah atau permasalahan.
sebagai berikut.
10
1
dimilikinya, karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang
Dari beberapa pendapat para ahli yang telah dipaparkan tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa problematik adalah masalah atau persoalan yang belum
dapat dipecahkan dan dapat menghalangi tercapainya suatu tujuan yang telah
Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangan
kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa serta dapat
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik
dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap
4) Isi pelajaran yakni segala informasi berupa fakta, prinsip, dan konsep
proses belajar.
8) Evaluasi yakni cara yang digunakan unutk menilai suatu proses dan
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
berbahasa
komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain
dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Aktivitas menulis
melibatkan beberapa unsur, yaitu penulis sebagai penyampaian pesan, isi tulisan,
saluran atau media, dan pembaca. Lebih lanjut Dalman (2015: 3) menjelaskan bahwa
Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa
tulis dalam tujuan, misalnya memberitahu, meyakinkan, atau menghibur. Hasil dari
proses kreatif ini biasa disebut dengan istilah karangan atau tulisan. Kedua istilah
tersebut mengacu pada hasil yang sama meskipun ada pendapat yang mengatakan
kedua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Istilah menulis sering
melekatkan pada kreatif yang sejenis ilmiah. Sementara istilah mengarang sering
bahasa tulis sebagai alat, baik wadah maupun media untuk memaparkan isi jiwanya,
1
yaitu kemampuan memilih ide yang akan dipaparkan, kemampuan menata atau
bahasa menurut kaidah-kaidah serta kebiasaan pemakaian bahasa yang telah umum
sifatnya, kemampuan menggunakan gaya bahasa, yaitu pilihan struktur dan kosakata
untuk memberikan nada atau makna terhadap karangan itu, serta kemampuan
tertulis (ejaan) yang dipaparkan dalam bahasa tersebut (Halim, 2004: 23).
menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan melalui bahasa tulis sesuai dengan
sebagai ungkapan suatu kegiatan sosial baik secara lisan maupun tulis dengan
struktur berpikir yang lengkap. Definisi tersebut, menuntun pada pencirian teks yang
wujudnya dapat berupa bahasa yang dituturkan atau dituliskan, atau juga bentuk-
bentuk sarana lain yang digunakan untuk menyatakan apa saja yang dipikirkan.
yang harus diikuti agar suatu pekerjaan dapat dilakukan, (Kemendikbud, 2013: 84).
prosedur, siswa mengeksplorasi bahasa dalam bentuk prosedur yang akan digunakan
untuk dapat mengikuti segala proses dalam kehidupan masyarakat. Menurut Mahsun
(2014: 30) teks prosedur adalah teks yang bertujuan untuk memberikan pengarahan
atau pengajaran tentang langkah-langkah sesuatu yang telah ditentukan. Teks posedur
bahwa teks prosedur memiliki struktur berpikir: judul, tujuan, daftar bahan, urutan
Teks prosedur termasuk dalam kategori teks genre faktual. Seperti yang
diuraikan oleh Anderson (dalam Priyatni, 2014: 66) teks dikelompokkan menjadi dua
kategori besar (genre), yaitu genre sastra dan genre faktual. Teks genre sastra terdiri
dai teks naratif (cerpen dan novel), puitis dan dramatik. Sedangkan teks genre faktual
terdiri dari teks laporan hasil observasi, deskripsi, eksplanasi, eksposisi, prosedur dan
cerita ulang. Genre sastra bertujuan untuk memberi emosi dan imajinasi terhadap
ataupun penyimak.
adalah teks yang bertujuan untuk memberikan arahan dan langkah-langkah untuk
empat bagian:
1) Judul, dapat berupa nama benda atau sesuatu yang hendak dibuat atau
sesuatu.
penulisan.
3) Bahan atau alat, dapat berupa daftar atau rincian dan dapat berupa
menggunakan bahasa tulis. Bahasa tulis yang dimaksud adalah semua pemakaian
1
unsur bahasa, yaitu ejaan, kata, ungkapan kalimat dan pengembangan paragraf.
Kaidah penulisan teks prosedur adalah memperhatikan tata penulisan. Tata penulisan
yang dimaksud adalah tata penulisan yang sesuai dengan ejaan Bahasa Indonesia
kalimat. dsb.) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca. Tata
penulisan atau ejaan yang sering terdapat pada teks prosedur adalah penggunaan
Selanjutnya, menurut Rohimah (2014: 160) ciri kebahasaan teks prosedur yaitu,
penggunaan kata yang menunjukkan urutan, seperti kemudian, lalu dan selanjutnya;
dkk. (2013: 156) membagi ciri kebahasaan teks prosedur menjadi dua bagian yaitu
langkah menyusun teks prosedur yaitu menelaah teks prosedur, menyunting dan
Latin “medium” yang berarti “perantara” atau “pengantar”. Pendapat mahnun sejalan
1
dengan pendapat Pribadi (2017: 13) bahwa media menjadi sarana dalam kegiatan
adalah bagian dari media sosial yang memudahkan dan memungkinkan semua
fitur yang tersedia serta merupakan media sosial yang paling populer digunakan
dalam berkomunikasi. 83% dari 171 juta pengguna internet adalah pengguna
dalam berkomunikasi dengan saling bertukar informasi baik pesan teks, gambar,
video bahkan telepon.” Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa WhatsApp
dalam pembelajaran.
foto, video, audio, locatoin, contact, view contact (dapat melihat daftar nama kontak
yang memiliki akun WhatsApp), avatar (foto profil pengguna WhatsApp), grup chat,
copy/paste, smile Icon (banyak pilihan emoticon seperti ekspresi manusia, gedung,
cuaca, hewan, alat musik, mobil, dan lain-lain), pencarian (pengguna dapat mencari
daftar kontak melalui fitur ini), panggilan suara, penggilan video, blok, status
secara online antara guru dan peserta didik ataupun sesama peserta
komunikasi dengan sesama tanpa harus bertemu, dan semua orang bisa dengan
berkomunikasi seperti biaya murah dan mempermudah penggunanya. Oleh sebab itu
penggunaan WhatsApp sebagai aplikasi chat dapat menjadi media komunikasi yang
efektif dan bermanfaat bagi penggunanya. Hal ini yang membedakan WhatsApp
dengan aplikasi lain karena memiliki karakteristik yang membuat banyak orang bisa
jarak dekat maupun jarak jauh dan merupakan alat komunikasi lisan maupun tulisan,
mampu menyimpan pesan dan sangat praktis (Suryadi, 2018: 7). Dalam pemanfaatan
WhatsApp pengguna dapat melakukan obrolan online, bertukar foto, berbagi file dan
lain-lain, serta kehadiran berbagai fitur menarik dengan kelebihannya yang menarik
(1) Keberadaan lokasi yang berbeda akan membawa pengaruh yang berbeda juga
terhadap kekuatan sinyal, (2) banyaknya chat yang masuk di WhatsApp Grup akan
2
mengakibatkan penuhnya memori Hp, sehingga koneksi internet menjadi lambat, (3)
chat yang menumpuk, akan sulit unutk diakses karena harus menscroll ke atas agar
WhatsApp mampu membantu sistem komunikasi baik jarak jauh maupun jarak dekat
dengan biaya yang murah dan penggunaannya yang mudah, bukan hanya dalam
aplikasi yang paling banyak dan sering digunakan, masyarakat masih tetap
dalamnya serta tidak mengeluarkan biaya yang cukup besar (Pranajaya & Hendra
landasan untuk penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan hasil-hasil yang
membahas topik yang selaras dengan penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:
1. Skripsi Wiji Lestari, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi
131/IV Kota Jambi”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
pembuka, inti dan penutup. Kemudian fitur yang sering digunakan adalah fitur
foto, video, dokumen, group WhatsApp, dan call (telepon langsung). Kedua
penuh dengan dokumen yang masuk. Ketiga solusi mengatasi hambatan, salah
mudah dimengerti.
yang akan penulis teliti yaitu penelitian Wiji Lestari membahas mengenai
bahasa Indonesia materi menulis teks prosedur di kelas XI SMA 11 Kota Jambi
2. Penelitian yang dilakukan oleh Mirzon Daheri, dkk. (2020) berupa jurnal, yang
pada berbagai sekolah dasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas
pendidikan orang tua. Sehingga sangat diperlukan evaluasi peran guru juga
penelitian yang akan penulis teliti adalah sama-sama meneliti mengenai aplikasi
Indonesia materi teks prosedur di kelas XI SMA Negeri 11 Kota Jambi berbasis
berbagai Sekolah Dasar. Sedangkan pada penelitian yang akan penulis teliti
3. Penelitian yang dilakukan oleh Martha. (2016) berupa tesis, yang berjudul
“Analisis Problematika Pengajaran menulis teks prosedur pada siswa kelas VIII
pengajaran menulis teks prosedur dilihat dari aspek struktur teks pada siswa
pengajaran menulis teks prosedur dilihat dari unsur kebahasaan pada siswa
kebahasaan. Hal ini terbukti dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelass
VIII dalam menulis teks prosedur adalah 55. Nilai tertinggi yang diperoleh
prosedur dilihat dari aspek struktur teks siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Parepare yang terjadi adalah siswa belum mampu mendeskripsikan tujuan dan
dengan tepat hal ini disebabkan oleh metode yang digunakan guru kurang
kebahasaan pada siswa SMP Negeri 1 Parepare adalah siswa masih belum
mampu menulis teks prosedur sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia..
teks prosedur.
penelitiannya guru dan siswa SMP kelas VIII, sedangkan pada penelitian ini
berlokasi di SMA 11 Kota Jambi dengan subjek penelitiannya guru dan siswa
4. Rusmini, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra
Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Segeri Kabupaten
menulis teks prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Segeri Kabupaten
VIII SMP Negeri 1 Segeri Kabupaten Pangkep pada aspek isi; (3)
kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VIII SMP negeri 1 Segeri
kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Segeri
2
77,41% yaitu mampu menulis teks prosedur. pada aspek isi,nilai rata-rata siswa
sampel berada dalam kategori mampu dengan nilai 86,29. Pada aspek struktur,
nilai rata-rata siswa smapel berada dalam kategori mampu dengan nilai 85,48.
Pada aspek kaidah penulisan, nilai rata-rata siswa sampel berada dalam kategori
cukup dengan nilai 73,79, dan pada aspek ciri kebahasaan, nilai rata-rata siswa
teks prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Segeri Kabupaten Pangkep pada
aspek isi; (3) mendeskripsikan kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas
VIII SMP Negeri 1 Segeri Kabupaten Pangkep pada aspek struktur; (4)
pada penelitian yang akan peneliti lakukan bertujuan untuk Untuk mengetahui
Indonesia pada materi menulis teks prosedur di kelas XI SMA 11 Kota Jambi
Adanya wabah virus pada akhir tahun 2019 telah memberikan dampak
yang cukup besar pada berbagai aspek kehidupan., tidak terkecuali bidang
saat ini adalah WhatsApp, seperti halnya yang digunakan di sekolah yang akan
diteliti. Menurut hasil observasi awal yang peneliti lakukan, guru mata pelajaran
media pembelajaran.
2
Media WhatsApp dipilih karena mudah untuk digunakan oleh siswa dan
bahasa Indonesia pada materi menulis teks prosedur di kelas XI SMA 11 Kota
Solusi : Hasil
Masalah : :
Melakukan
pembelajaran Hasil penelitian
penelitian ilmiah
bahasa Indonesia pembelajaran bahasa
untuk mengetahui
materi menulis Indonesia pada materi
problematik
teks prosedur menulis teks prosedur
pembelajaran
berbasis media berbasis media
bahasa Indonesia
WhatsApp masih 3 WhatsApp dapat
materi menulis teks
menimbulkan 4 dijadikan evaluasi bagi
prosedur berbasis
berbagai guru dan sekolah dalam
media WhatsApp
5
problematik melakukan
dan upaya
pembelajaran secara
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini peneliti memilih SMA Negeri 11 Kota Jambi sebagai
2. Di SMA Negeri 11 Kota Jambi belum pernah dilakukan penelitian yang sejenis
Waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil 2021/2022, pada bulan Januari-
Februari 2022.
penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa penjelasan tertulis maupun lisan
2012: 24).
30
3
pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menulis teks prosedur di kelas XI SMA
11 Kota Jambi berbasis media WhatsApp dan untuk mendeskripsikan upaya dalam
prosedur di kelas XI SMA 11 Kota Jambi berbasis media WhatsApp tanpa bermaksud
mendeskripsikan data menjadi narasi atau kalimat yang dapat menjelaskan suatu
Dalam penelitian ini data terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer yang digunakan berupa catatan atau rekaman suara dari hasil
observasi, dan wawancara dengan guru yang mengajar mata pelajaran bahasa
Indonesia dan peserta didik kelas XI di SMA Negeri 11 Kota Jambi yang dapat
menulis teks prosedur di kelas XI SMA 11 Kota Jambi berbasis media WhatsApp.
Data sekunder yang digunakan adalah berupa foto, video, dan rekaman yang dapat
Sumber data dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar mata
pelajaran bahasa Indonesia dan seluruh peserta didik di kelas XI yang menjadi
materi menulis teks prosedur di kelas XI SMA 11 Kota Jambi berbasis media
WhatsApp.
data. Menurut Khairinal (2016: 338) teknik pengumpulan data terdiri dari data primer
dan data sekunder. Data primer merupakan pengumpulan data penelitian yang
dilakukan dengan teknik observasi, angket. Sementara data sekunder merupakan data
sudah jadi dan tersedia berupa: hasil dokumentasi, buku, laporan, tabel, brosur, foto,
1. Observasi
pengamatan secara langsung, observasi dapat dilakukan dengan tes, koesioner, ragam
gambar, dan rekaman suara. Sukmadinata (2013: 220) juga berpendapat bahwa
pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Pada penelitian ini kegiatan
observasi dilaksanakan pada awal PLP di SMA 11 Kota Jambi, yaitu pada tanggal 21-
rumah melalui daring yang berbantukan aplikasi WhatsApp. Pada observasi ini
ditemukan beberapa kendala yang dihadapi oleh siswa dan guru yang mengajar mata
3
pelajaran bahasa Indonesia pada materi teks prosedur, diantaranya kendala jaringan
yang buruk, kuota internet yang terbatas, penyimpanan memori gawai yang terbatas
saat men─download video, gambar ataupun pesan suara yang dikirim dari ke
prosedur terutama pada sktuktur dan kaidah kebahasaan dalam menulis teks prosedur.
2. Wawancara
dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksi makna dalam suatu topik
dan peristiwa-peristiwa yang dialami berkenaan dengan fokus yang diteliti. Dalam
wawancara tersebut peneliti akan mewawancarai guru yang mengajar mata pelajaran
bahasa Indonesia
mengatasi problematik
mengatasi problematik
3. Dokumentasi
melengkapi data hasil observasi dan wawancara agar hasil dari observasi dan
penelitian ini dokumentasi yang dipilih yaitu berupa video atau rekaman, foto-foto
atau screenshot yang peneliti kumpulkan dari beberapa gawai siswa dan guru yang
penelitian.
3
Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif ini dilakukan pada saat
penelitian dilapangan. Teknik analisis data ini menggunakan model Miles dan
Huberman dalam (Sugiyono, 2016: 337) yaitu data reduction, data display, dan
conclution drawing/verification.
dan polanya. Tahapan reduksi data yang dilakukan oleh peneliti dilakukan dengan
merangkum semua data yang telah diperoleh di lapangan dan memfokuskan pada hal-
hal yang penting untuk dicari tema dan polanya melalui kegiatan penajaman dan
kalimat yang panjang menjadi suatu kalimat yang ringkas, dan penggolongan data
atau diketik dalam bentuk uraian. Reduksi data atau proses transformasi ini berlanjut
terus sesudah penelitian lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun (Miles,
Penyajian data dalam penelitian ini berbentuk teks naratif. Data disusun
dalam bentuk uraian singkat agar mudah memahami fenomena yang terjadi dan
telah dipahami.
3
dengan cara mengumpulkan atau melihat persentasi dari banyaknya jawaban yang
sama terhadap problematik pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menulis teks
mengatasinya.
1. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yang telah dibuat untuk
mencapai keberhasilan dalam penelitian. Pada penelitian ini tahapan yang akan
didasari oleh landasan dari penelitian ini, yaitu sekolah yang telah
menulis teks prosedur di kelas XI SMA Negeri 11 Kota Jambi berbasis media
sesuai data yang didapat sesuai topik dan hasil dari pengumpulan data yang
diperoleh.
itu keabsahan data dalam sebuah penelitian kualitatif sangat penting. Melalui
sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu. Triangulasi adalah sumber dan teknik. Triangulasi
sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa
sumber. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda. Data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek
Daheri, Mirzon, Dkk. (2020). Efektivitas WhatsApp sebagai Media Belajar Daring.
Artikel. Bengkulu: Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Cipta.
39
Jumiatmoko. (2016). WhatsApp Messenger dalam Tinjauan Manfaat dan Adab.
Jurnal Wahana Akademika. Vol 3 (1). 52-66
Khairinal. 2016. Menyusun Proposal, Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jambi: Salim
Media Indonesia (Anggota IKAPI).
Martha. 2016. Analisis Problematika Pengajaran Menulis Teks Prosedur pada Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 1 Parepare. Tesis. Makassar : Universitas Negeri
Makassar.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A
Methods Sourcebook (3rd ed.). USA: Arizona State University: SAGE
Publications.
Pranajaya, & Hendra Wicaksono. (2017). Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp (WA) di
Kalangan Pelajar (Studi kasus Di MTs Al Muddatsiriyah dan MTs Jakarta
Pusat). Prosiding SNaPP2017 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora, Vol 7, No.1,
98–109
Pribadi, M.A., & Benny, A.(2017). Media dan Teknologi dalam Pembelajaran.
Jakarta: Prenadamedia Group.
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum
2013. Malang: Bumi Karsa.
Rohimah, Ima. 2014. BUPENA Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta:
Erlangga.
Rusmini. 2018. Kemampuan menulis Teks Prosedur Sisiwa Kelas VIII SMP Negeri 1
Segeri Kabupaten Pangkep. Skripsi. Makassar. Universitas Negeri Makassar.
Suharso, dan Ana Retnoningsih. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang:
CV. Widya.
Wahono, dkk. 2013. Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTS Kelas VIII.
Jakarta: Erlangga.
Wijayanti, Fitri. 2017. Problematika Guru PAI dalam Proses Belajar Mengajar PAI
(Studi Kasus di SMP Negeri 2 Salatiga), Skripsi. Salatiga: Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Salatiga.