Anda di halaman 1dari 7

Praktikum 1

Uji Karbohidrat dan Protein

1.1 Tujuan
Menentukan senyawa-senyawa kabohidrat secara kualitatif dan kuantitatif
1.2 Dasar Teori
Pada umumnya bahan makanan yang kita makan dalam kehidupan sehari-
hari mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia yaitu karbohidrat,
protein, lemak. Pengujian karbohidrat dilakukan dengan dua acara yaitu uji
kualitatif dan uji kuantitatif. Salah satu uji kunatitatif karbohidrat adalah
dengan metodeiodin. Amillum atau pati, selulosa, glikogen, gula atau
sukrosa, dan glukosa adalah beberapa senyawa karbohidrat yang penting
bagi manusia.

Karbohidrat adalah polisakarida, merupakan sumber energi utama pada


makanan. Nasi, ketela, dan jagung adalah contoh beberapa makanan yang
mengandung karbohidrat. Penyusun utama karbohidrat adalah karbon,
hydrogen, dan oksigen. dengan rumus umum Cn(H2O)n. karbohidrat
berasal dari kata karbon dan hidrat.

Proses penyerapan iodin oleh karbohidrat adalah larutan pati terdapat unit-
unit glukosa yang membentuk rantai heliks karena adanya ikatan dengan
konfigurasi pada tiap unit glukosanya. Bentuk ini dapat menyebabkan pati
membentuk kompleks sehingga molekul iodin dapat masuk ke dalam
spiralnya.

Tiga macam pembagian karbohidrat berdasarkan susunan kimia yaitu:


1.Monosakarida yaitu senyawa karbohidrat yang paling sederhana yang tidak
dapat dihidrolisisis lagi dalam kondisi lunak menjadi karbohidrat lain.
Monosakarida larut dalam air. Contoh monosakarida :
a.Glukosa/dekstrosa/gula anggur
b.Fruktosa/luvulosa/gula buah
c.Galaktosa
2.Oligosakarida yaitu gabungan senyawa monosakarida jumlahnya antara 2-8
molekul monosakarida.
a. Sukrosa
b. Laktosa
c.Maltose
3.Polisakarida yaitu karbohidrat dalam bentuk polimer dari satuan
monosakarida yang sangat panjang.
a. Amilum/pati
b.Glikogen/pati hewan

Uji iodin dalam senyawa karbohidrat dalam bahan makanan bertujuan untuk
mengetahui adanya polisakarida. Polisakarida yang ada dalam sampel akan
membentuk kompleks absorbs berwarna spesifik dengan penambahan iodium.
Polisakarida jenis amilum akan memberikan warna biru. Dekstrin akan
memberikan warna merah anggur, sedangkan glikogen dan pati mengalami
hidrolisis parsial akan memberikan warna merah kecoklatan.

1.3 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada percobaan

No Nama alat Gambar Fungsi


1. Tabung reaksi Digunakan sebagai sebuah wadah
untuk menampung reaksi kimia
dalam skala medium
2. Penjepit tabung Digunakan untuk menjepit tabung
reaksi reaksi disaat proses pemanasan.
Atau bisa juga digunakan untuk
mengambil kertas saring dan
benda-benda lab lain disaat kondisi
alat tersebut panas

3. Pipet tetes Digunakan untuk memindahkan


larutan dari suatu wadah ke wadah
lain dengan jumlah yang sangat
sedikit dan dengan tingkat
ketelitian pengukuran volume yang
sangat rendah

4. Mortar dan alu Digunakan untuk menghancurkan


atau menghaluskan suatu bahan
atau zat yang masih bersifat
padat atau kristal

5. Korek api gas Digunakan untuk membakar sumbu


pembakar spiritus

6. Pembakar Digunakan untuk membakar zat


spiritus atau memanaskan larutan dan
dapat pula digunakan sebagai
strelisasi suatu proses
100 mL NaOH 0% 100 mL NaOH 0% berfungsi sebagai sampel
uji di uji protein dan karbohidrat. Adapun
fungsi NaOH untuk membasa kan sampel,
karena dalam suasana basa akan bereaksu
dengan senyawa yang mengandung dua atau
tiga peptida membentuk kompleks berwarna
violet.

Asam Nitrat 0,1 M Asam Nitrat 0,1 M berfungsi sebagai sampel


uji di uji protein dan karbohidrat. Adapun
fungsi asam nitrat yaitu untuk passivation
baja atau stainless steel setelah proses
fabrikasi selesai, sebelum digunakan untuk
menyimpan bahan kimia tertentu.

100 mL H2SO4 0,1 100 mL H2SO4 0,1 M berfungsi sebagai


M sampel uji di uji protein dan karbohidrat.
Adapun fungsi H2SO4 digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan pupuk bahan
peledak, detergen, plastik baterai dan lain-
lain.

50 mL Fehling B 50 mL Fehling B berfungsi sebagai sampel uji


di uji protein dan karbohidrat. Adapun fungsi
fehling B pemanasan agar gugus aldehida
pada sampel terbongkar ikatannya dan
dapat bereaksi dengan ion OH- membentuk
asam karboksilat.

100 mL CuSO4 0,15 100 mL CuSO4 0,15 M berfungsi sebagai


M sampel uji di uji protein dan karbohidrat.
Adapun fungsi CuSO4 sebagai reagen untuk
mengidentifikasi adanya ikatan peptida.

100 mL H2SO4 3M berfungsi sebagai sampel uji di uji protein


dan karbohidrat. Adapun fungsi H2SO4
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
pupuk bahan peledak, detergen, plastik
baterai dan lain-lain.
Fehling A berfungsi sebagai sampel uji di uji protein
dan karbohidrat. Adapun fungsi fehling A
pemanasan agar gugus aldehida pada
sampel terbongkar ikatannya dan dapat
bereaksi dengan ion OH- membentuk asam
karboksilat.

Susu Ultramilk Susu berfungsi sebagai sampel uji di uji


protein dan karbohidrat. Selain iti fungsi
susu untuk menyerap kalsium dengan baik,
termasuk vitamin D, vitamin K, fosfor, dan
magnesium.

100 mL Na2CO3 0,1 berfungsi sebagai sampel uji di uji protein


M dan karbohidrat. Adapun fungsi Na2CO3
yaitu dapat digunakan sebagai pelembut air
dalam mencuci pakaian. Ia beradu dengan
ion magnesium dan kalsium di air dan
mencegahnya berikatan dengan deterjen
yang sedang dipakai. Natrium karbonat
dapat dipakai untuk menghilangkan minyak,
oli, dan karat anggur.
100 mL CH3COOH berfungsi sebagai sampel uji di uji protein
0,1 M dan karbohidrat. Adapun fungsi CH3COOH
adalah obat untuk mengatasi infeksi karena
jamur dan bakteri, termasuk juga infeksi
saluran telinga bagian luar (otitis eksterna).

100 mL HNO3 2M berfungsi sebagai sampel uji di uji protein


dan karbohidrat. Adapun fungsi HNO3 yaitu
untuk passivation baja atau stainless steel
setelah proses fabrikasi selesai, sebelum
digunakan untuk menyimpan bahan kimia
tertentu.

Daun pepaya berfungsi sebagai sampel uji di uji protein


dan karbohidrat. Adapun fungsi daun pepaya
juga bisa digunakan untuk mengobati
masalah pencernaan, seperti kembung dan
lain sebagainya. Salah satu jenis serat,
bernama papain, mampu melancarkan
sistem pencernaan manusia.

Menambahkan susu ultramilk

Menambahkan CuSO4 (tembaga sulfur) 1mL

Menambahkan Na2CO3 ( natrium karbonat)

Sebelum dipanaskan terjadi pengendapan dan warnanya


biru

Setelah dikocok/diaduk masih terjadi endapan dan warna


nya biru muda

Setelah dipanaskan tidak ada endapan dan warna nya


berubah hijau toska
Cara kekerja
Percobaan 1
Setelah didiamkan beberapa saat terjadi perubahan frasa
cair dan terdapat endapan warna biru
Menambahkan fehling A dan fehling B 5 tetes

Mengamati perubahan yang terjadi, warna nya berubah menjadi


Percobaan 2 keunguan

Setelah beberapa saat ada endapan yang berwarna ungu

Percobaan 3 Menambahkan susu, latutan asam nitrat

Memanaskan selama 1 menit

Mendinginkan beberapa saat oleh air

Menambahkan NaOH 10% 1 mL

Menambahkan tembaga sulfat 1 mL, CuSO4 1 mL dan


Na2Co3 1 mL dan terjadi perubahan warna diatasnya ungu
dan biru dibawah putih

Menambahkan fehling A dan B, 1 mL terjadi perubahan


warna menjadi ungu, hijau toska, putih

Setelah didiamkan terdapat warna endapan abu-abu


dibawahnya dan campuran ungu dan biru

Anda mungkin juga menyukai