Anda di halaman 1dari 2

6.

Uji Adam Kiewich Uji Adam Kiewich yang dilakukan ini berfungsi untuk menunjukan terjadinya asam
glioksilat, reaksi positif terbentuk cincin violet. Dalam uji ini, digunakan larutan CH3COOH glasial
danlarutan H2SO4 pekat. Fungsi larutan CH3COOH adalah untuk mengikat atom-atom pada larutan
sampel agar tercipta suasana asam. Sedang fungsi larutan H2SO4 yaitu untuk mempercepat reaksi yang
terjadi. Pada percobaan ini sampel triptofan bereaksi positif dengan terbentuknya cincin setelah
ditambahkannya larutan CH3COOH galsial dan ditambahkan nya larutan H2SO4 pekat, yang awalnya
sampel triptofan berwarna bening. Pada sampel albumin awalnya berwarna bening setelah
ditambahkan 2 larutan yaitu larutan

Revisi

CH3COOH glasial dan larutan H2SO4 pekat terbentuk warna bening dan ada cincin. Reaksi yang terjadi
pada uji adam kiewic adalah sebagai berikut:

Gambar 9. Reaksi adam kiewic ( Riawan, 1993).

Hal tersebut sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Winarno (1997) yaitu ketika ditambahkan asam
asetat glasial dan asam sulfat pekat akan menghasilkan cincin berwarna dan menandakan terjadinya
asam glioksilat.

7. Fungsi dari uji xantoprotein adalah mengetahui adanya inti benzene di dalam protein spesifik untuk
asam amino tyrosin dan tryptofan ;reaksi positif ditunjukan dengan warna kuning atu endapan kuning.
Penambahan larutan HNO3 pekat pada uji ini tentu saja berfungsi untuk mengikat gugus benzena yang
ada pada larutan tersebut, sedangkan pemanasan yang dilakukan berfungsi untuk mempercepat reaksi
dan menimbulkan denaturasi protein. Pada uji tersebut diperoleh hasil setelah masing-masing sampel
ditambahkan dengan larutan HNO3 pekat dan kemudian lalu dipanaskan yang bertujuan untuk
mempercepat reaksi, telah terjadi beberapa perbuhan pada larutan itu.Pada sampel albumin yang
awalnya berwarna bening setelah ditambahkan dengan larutan HNO3 pekat dan kemudian lalu
dipanaskan berubah menjadi terdapat 2 lapisan yaitu putih dan bening dan temui banyak gumpalan.
Pada sampel triptofan awalnya juga berwarna bening ditambahkan dengan larutan HNO3 pekat dan
kemudian lalu dipanaskan terjadi perubahan warna menjadi kuning bening, namun tidak dijumpai
adanya gumpalan maupun endapan. Pada uji xantoprotein sampel albumin dan triftopan keduanya
sama menghasilkan reaksi yang positif.

Revisi
Ada pun reaksi yang terjadi pada uji tersebut sebagai berikut:

Gambar 5. Reaksi uji Xantoprotein (Sumardjo, 2009).

Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Sudarmadji (1989), larutan sampel reaksi xantoprotein
didasarkan pada nitrasi inti benzena yang terdapat pada molekul protein. Jika mengandung protein yang
mengandung cincin benzena, ditambahkan asam nitrat pekat, maka akan terbentuk endapan putih yang
berubah menjadi kuning sewaktu dipanaskan. Hal tersebut sesuai dengan hasil percobaan yang
praktikan lakukan 3

8. Protease

Berdasarkan hasil percobaan, didapatkan bahwa aktivitas enzim, kadar protein dan aktivitas spesifik
enzim protease dari daun pepaya Carica papaya L.adalah 17,2758 mU/mL, 106,2792 mg/mL dan 0,1625
mU/mL. Dari hasil ini dapatdiketahui bahwa aktivitas dan kadar protein dalam enzim protease ini cukup
besarkarena di dalam daun pepaya banyak mengandung enzim papain atau protease danmemiliki kadar
protein yang cukup besar. Hal ini juga sesuai dengan literatur yangada bahwa enzim protease banyak
terdapat pada tumbuhan pepaya baik di daun, batang, getah maupun buah, sehingga hasil yang
didapatkan cukup baik

Anda mungkin juga menyukai