Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Kreatinin
a. reaksi jaffe
Prinsip reaksi analisis kreatinin pada Jaffe Reaction adalah reaksi antara kreatinin dengan
asam pikrat dalam suasana basa membentuk kompleks berwarna kuning jingga. Konsentrasi kreatinin
diukur pada panjang gelombang 492 nm. Metode tersebut menunjukkan linieritas hingga konsentrasi
50 µg/ mL. Prinsip pemeriksaan berupa reaksi antara kreatinin ditambahkan dengan asam pikrat
dalam suasana basa membentuk kompleks kreatinin pikrat berwarna kuning.
Reaksi Jaffe berdasarkan pembentukan tautomer kreatin pikrat yang berwarna merah bila
kreatinin direaksikan dengan larutan pikrat alkalis. Prinsip dari pemerikasaan kreatinin urin ini dalam
suasana alkalis. Kreatinin bila ditambah asam pikrat akan membentuk suatu warna kompleks yang
berwarna kuning-orange. Intensitas warna sebanding dengan konsentrasi dan dapat diukur secara
fotometri.
Dalam penambahan asam pikrat, bertujuan untuk mereaksikan kreatinin agar
terbentuk kompleks berwarna kuning. Hal ini sesuai dengan prinsip dari test kreatinin,
yaitu berdasarkan reaksi antara kreatinin dengan asam pikrat yang membentuk larutan
kuning. Selain dengan penambahan asam pikrat (reagen kreatinin II), urin ditambahkan
dengan NaOH1% (reagen kreatinin I) yang bertujuan untuk membuat suasana basa pada
larutan. Agar reaksi antara asam pikrat dan kreatinin dapat menghasilkan larutan kompleks
berwarna kuning, suasana larutan harus dalam keadaan basa. Jika tidak terbentuk larutan kompleks
berwarna kuning, maka kreatinin tidak dapat diuji dengan metode spektrofotometer. Jadi
suasana larutan dibuat basa dengan penambahan NaOH.

b. Uji Nitroprusida (WEYL)

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui adanya kreatinin dalam urine. Prinsip
percobaan ini adalah penambahan larutan basa untuk menghasilkan warna. Penambahan
Sodium Nitroprusid dan NaOH bertujuan agar kreatinin dapat bereaksi dengan basa dan
menunjukkan warna merah. Selanjutnya pada penambahan asam asetat berfungsi agar
kreatinin menunjukkan warna reaksi yang berbeda terhadap suasana asam yaitu kembali
menjadi berwarna kuning. Uji positif yang menunjukkan adanya kreatinin adalah perubahan
warna menjadi merah saat ditambahkan larutan basa dan kembali berwarna kuning saat
penambahan asam. Dari percobaan yang telah dilakukan didapat hasil bahwa pada urine
positif mengandung kreatinin
Pada pengujian nitroprusid kreatinin, urine ditambahkan natrium nitroprusid dan
NaOH menghasilkan larutan berwarna merah kemudian dipanaskan dan ditambahkan dengan
asam asetat glasial hingga diperoleh larutan berwarna biru kehijauan, dimana warna biru
karena terbentuknya biru prusian. Adapun reaksi yang terjadi yaitu :
Na[Fe(CN)5NO] + NaOH + 2CH3COO-               2CH3COONa + [Fe(CN)5NO]2+ +
OH-
Pada pengujian terhadap badan-badan keton, akan diketahui keberadaan gugus keton
pada urine. Pertama urine ditambahkan dengan (NH4)2SO4 padat sampai larutan jenuh,
kemudian ditambahkan dengan na-nitroprusid dan NH4OH pekat dan diperoleh larutan
bening. Kemudian didiamkan selama 30 menit diperoleh dua lapisan, lapisan atas berwarna
kuning dan lapisan bawah bening dan juga terbentuk cincin orange. Pengujian positif jika
diperoleh larutan berwarna ungu sesuai reaksi berikut :
(NH4)2SO4 + Na2Fe(CN)3NO + NH4OH             Na2SO4 + Fe(CN)3NO + H2O
Hal ini terjadi karena larutan yang digunakan sudah terkontaminasi dengan larutan lain atau
udara l

Anda mungkin juga menyukai