Dosen Pengampu:
Saparini S.Pd. M.Pd
Disusun Oleh:
Melpa Regi Sandira (06111381924051)
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi
salah satu tugas kelompok pada mata kuliah Kajian Kurikulum Sekolah dengan
judul “Kurikulum 2013 Dan Kurikulum Merdeka”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak dengan memberikan saran, kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Penulis menyadari juga bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu penulis memohon saran dan kritik dari berbagai pihak baik
dari Dosen pengampu maupun teman-teman semua yang bersifat membangun
sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat menjadi referensi dan bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya.
Palembang, April 2023
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
a. Latar Belakang ......................................................................................................1
b. Rumusan Masalah ................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
a. Pengertian Kurikulum 2013 .................................................................................3
b. Pengertian Kurikulum Merdeka..........................................................................4
c. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013.....................................................5
d. Kelebihan Dan Kekurangan Kurikulum Merdeka............................................6
e. Perbandingan Kurikulum 2013 Dan Kurikulum Merdeka...............................6
BAB III PENUTUP..........................................................................................................11
a. Kesimpulan ..........................................................................................................11
b. Saran.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan komponen dalam pendidikan yang menjadi
panduan dalam melaksanakan pembelajaran baik pada tatanan satuan
pendidikan maupun kelas. Rangkaian komponen yang tertuang dalam
kurikulum pada akhirnya merupakan upaya perwujudan pencapaian tujuan
pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa seperti tertuang dalam
UUD 1945. Salah satunya yaitu Kurikulum 2013.
kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produkti, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Tidak
hanya itu, kurikulum 2013 juga disebut memiliki basis yang cukup mirip
dengan kurikulum berbasis kompetensi.
Sedangkan, Merdeka Belajar adalah sebuah kebijakan dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi yang ingin mewujudkan kondisi
belajar yang menyenangkan, baik itu untuk guru ataupun siswa. Merdeka
Belajar dapat dipahami sebagai penerapan kurikulum yang mengedepankan
situasi yang menyenangkan dalam proses pembelajaran, serta adanya
peningkatan berpikir guru yang inovatif.
Pemberlakuan kurikulum 2013 sempat juga menuai pro dan kontra namun
di sejumlah sekolah sudah mengadopsinya, perkembangan terbarunya
penerapannya kurikulum pendidikan 2013 melalui evaluasi. Adapun
Kemendikbud menjelaskan pandemi Covid-19 menyebabkan banyaknya
kendala dalam proses pembelajaran di satuan Pendidikan yang memberikan
dampak yang cukup signifikan. Oleh sebab itu, sekolah yang belum siap untuk
menggunakan Kurikulum Merdeka masih dapat menggunakan Kurikulum
2013 dan Kurikulum darurat.
Hal demikian, kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka menjadi inovasi
yang yang sangat menarik dalam sebuah pembelajaran karena diantara dua
kurikulum di atas memiliki kelebihan dan kekurangan pada saat di
laksankanya pembelajaran. Yang mana kurikulum tersebut direvisi dan di
inovasi kan serta di perbaiki menjadi kurikulum yang lebih signifikan.
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian Kurikulum 2013 Dan Kurikulum Merdeka?
b. Kelebihan Dan Kekurangan Kurikulum 2013 & Kurikulum Merdeka?
c. Perbandingan Antara Kurikulum 2013 Dan Kurikulum Merdeka?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi yang
pernah digagas dalam Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
2004, tapi belum terselesaikan karena desakan untuk segera
mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
2006. Rumusannya berdasarkan pada sudut pandang yang berbeda dengan
kurikulum berbasis materi, sehingga sangat dimungkinkan terjadi
perbedaan persepsi tentang bagaimana kurikulum scharusnya dirancang.1
Pada saat pergantian kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka
ini, Indonesia sedang dilanda musibah pandemic covid 19 tepatnya sejak
tahun 2019 hingga 2021 yang sangat berdampak terhadap sistem
pendidikan di seluruh dunia. Mulai dari berbagai kebajikan menteri
pendidikan untuk melakukan BDR (Belajar dari rumah) secara daring,
kembali ke sekolah dengan prokes (protokol kesehatan) ketat dan
bergantian (tatap muka terbatas) hingga kini berangsur-angsur kembali
normal.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat simpulkan bahwa
kurikulum 2013 ialah kurikulum yang diinovasikan kurikulum yang
diinovasikan dalam sudut pandang yang berbeda-beda.
B. Pengertian Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka Belajar adalah program kebijakan baru
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Kemendikbud Ri) yang dicanangkan oleh Mendikbud Nadiem Anwar
Makarim, Nadiem membuat kebijakan merdeka belajar bukan tanpa
alasan. Penelitian Programme for International Student Assesment (PISA)
tahun 2019 menunjukkan hasil penilaian pada peserta didik Indonesia
hanya menduduki posisi ke enam dari bawah. Adapun untuk bidang
matematika dan literasi, Indonesia menduduki posisi ke-74 dari 79
Negara.2
Menurut Nadiem, Kurikulum Merdeka Belajar harus didahului
oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya kepada peserta didik.
Dalam kompetensi guru di tingkat apapun, tanpa ada proses penerjemahan
1
Hamzah, Kurikulum Dan Pembelajaran Panduan Lengkap Bagi Guru Profesional
(Semarang: Cv Pilar Nusantara, 2020), hlm. 70.
2
Khoirurrijal Dkk, Pengembangan Kurikulum Merdeka (Malang: Cv Literasi Nusantara
Abadi, 2022), hlm 17.
2
dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah
ada pembelajaran yang terjadi.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kurikum merdeka adalah kurikulum yang terlebih dahulu diberikan kepada
guru dalam sisi pembelajaran.
3
Prihantini Dkk, Manajemen Berbasis Sekolah (Tasikmalaya: Edu Publisher, 2021), hlm.
54.
4
Guru SMA, Menjelajahi Opini (Jakarta: Rose Book, 2019), hlm. 27.
5
Ahmad Almarisi, ‘Kelebihan Dan Kekurangan Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran
Sejarah Dalam Perspektif Historis’, Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 7.1 (2023),
114.
3
1. Kurikulum lebih sederhana, meskipun sederhana namun kurikulum
ini cukup mendalam.
2. Kurikulum merdeka lebih memfokuskan pada pengetahuan
esensial dan pengembangan peserta didik berdasarkan tahapan dan
prosesnya.
3. Pembelajaran lebih bermakna, tidak tergesa-gesa atau terkesan
menuntaskan materi, pembelajaran lebih terasa menyenangkan.
4. Peserta didik lebih merdeka, contohnya pada siswa SMA tidak ada
lagi program peminateserta didik boleh menentukan mata pelajaran
yang diminati sesuai bakat dan aspirasinya.
5. Kelebihan Kurikulum Merdeka bagi guru ialah pada saat kegiatan
belajar mengajar guru dapat melaksanakan pengajaran sesuai
penilaian terhadap jenjang capaian dan perkembangan peserta
didik.
4
Pancasila pada peserta
didik
5
menit per minggu.Jenjang menit per
SD/SMP/SMA/SMK/sede minggu.Jenjang
rajat: SD/SMP/SMA/SMK/sed
Jam Pelajaran (JP) diatur erajat:
per Jam Pelajaran (JP) diatur
minggu. Satuan mengatur per
alokasi tahun. Satuan
waktu pembelajaran pendidikan dapat
secara rutin mengatur alokasi waktu
setiap minggu dalam pembelajaran secara
setiap fleksibel
semester, sehingga pada untuk mencapai JP yang
setiap ditetapkan.
semester peserta didik Struktur kurikulum
akan dibagi menjadi
mendapatkan nilai hasil 2 (dua) kegiatan
belajar pembelajaran
setiap mata pelajaran. utama, yaitu:
a. pembelajaran reguler
atau rutin
yang merupakan
kegiatan
intrakurikuler; dan
b. projek penguatan
profil pelajar
Pancasila.
Untuk jenjang SMK,
dibagi
menjadi 2:
a. kelompok mata
pelajaran
umum.
b. kelompok mata
pelajaran
kejuruan.
6
erajat:
a. Menguatkan
pembelajaran
terdiferensiasi sesuai
tahap
capaian peserta didik.
b. Paduan antara
pembelajaran
intrakurikuler (sekitar
70-80% dari
jam pelajaran) dan
kokurikuler
melalui projek
penguatan profil
pelajar Pancasila (sekitar
20-30%
jam pelajaran)
7
dan tahap
mendeteksi kebutuhan capaian peserta didik
perbaikan hasil belajar – Menguatkan
peserta pelaksanaan
didik secara penilaian autentik
berkesinambungan terutama
– Menguatkan dalam projek penguatan
pelaksanaan profil
penilaian autentik pada pelajar Pancasila
setiap – Tidak ada pemisahan
mata pelajaran antara
– Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap,
penilaian sikap, pengetahuan, dan
pengetahuan, keterampilan
dan keterampilan
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap kurikulum yang pernah diberlakukan dan diterapkan dalam dunia
pendidikan Indonesia masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Perubahan dari satu kurikulum ke kurikulum berikutnya merupakan suatu upaya
yang dilakukan untuk memperbaiki dan menyesuaikan standar pendidikan yang
sesuai dengan perkembangan zaman. Kurikulum merdeka dibuat dan dicetus oleh
Kemenristekdikti untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Tidak dapat
dipungkiri bahwa Kurikulum Merdeka ini juga memiliki sisi kelebihan dan
kekurangan. Siswa mungkin merasa lebih mudah untuk belajar tanpa merasa
terbebani oleh tugas jika Kurikulum Merdeka disesuaikan dengan kebutuhan dan
sifat kepribadian mereka, akan tetapi kurangnya persiapan untuk menerapkan
Kurikulum Merdeka juga menjadi kendala bagi satuan pendidikan, terlebih belum
memadainya sumber daya manusia, dan belum baiknya sistem pendidikan dan
pengajaran.
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangannya baik dari segi isi ataupun penulisan. Maka dari itu
kami selaku penulis mengaharapkan kritik dan saran teman-teman yang
membangun agar makalah kami bisa bermanfaat bagi para pembaca.
9
DAFTAR PUSTAKA
Almarisi, Ahmad, ‘Kelebihan Dan Kekurangan Kurikulum Merdeka Pada
Pembelajaran Sejarah Dalam Perspektif Historis’, Jurnal Pendidikan,
Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 7.1 (2023), 114
Dkk, Amiruddin, ‘Perbandingan Kurikulum 2013 Dan Kurikulum Merdeka’,
Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 5.5489–5491 (2023)
Dkk, Khoirurrijal, Pengembangan Kurikulum Merdeka (Malang: Cv Literasi
Nusantara Abadi, 2022)
Dkk, Prihantini, Manajemen Berbasis Sekolah (Tasikmalaya: Edu Publisher,
2021)
Hamzah, Kurikulum Dan Pembelajaran Panduan Lengkap Bagi Guru Profesional
(Semarang: Cv Pilar Nusantara, 2020)
SMA, Guru, Menjelajahi Opini (Jakarta: Rose Book, 2019)
10