Landasan Pendidikan
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Aulia Qothrunnada Karimah 1401622003
PPKn A
Dalam perjalanan sejarah dari tahun 1945 hingga 2021, Indonesia memiliki 10
kurikulum pendidikan nasional yang telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun
1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006, dan 2013. Namun, Sejak
pandemi COVID-19 melanda sejak 2020 hingga saat ini, banyak terjadi kemunduran
pesat di berbagai bidang salah satunya bidang pendidikan. Dalam dunia pendidikan,
saat mengalami pembelajaran secara daring siswa memiliki banyak kendala yaitu
kurangnya semangat belajar karena tidak bertemu dengan teman-temannya terlebih
untuk siswa yang baru menempuh pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah
Dasar. Menurunnya semangat belajar siswa mengakibatkan pembelajaran yang
diterima semakin menurun dan tidak dapat diterima. Oleh karena itu, pemerintah
membuat suatu gagasan baru di dunia pendidikan Indonesia dengan menerapkan
kurikulum merdeka untuk seluruh siswa-siswi di seluruh tingkatan pendidikan di
Indonesia.
Menurut KBBI, tumpang tindih adalah bersusun secara tindih menindih atau
bercampur aduk. Dengan kata lain tumpang tindih antara kurikulum 2013 dan
kurikulum merdeka yaitu suatu kondisi dimana antara dua kurikulum tersebut
mengalami campur aduk dan tindih menindih yang bisa mengakibatkan lemahnya
kurikulum yang diterapkan dan bahkan terjadinya campur aduk kurikulum antara yang
satu dengan yang lainnya.
OPINI
Kembali lagi kepada peserta didik yang beberapa sudah mulai bisa
menyesuaikan kurikulum 2013 dan menguasai materinya harus diuji dengan
kurikulum yang merdeka. Selain itu, ada siswa yang awal pembelajaran menerapkan
kurikulum 2013 untuk sementara. Namun, saat buku utamanya datang siswa
kebingungan dengan materi yang tentunya lebih sulit dan rumit. Kurikulum merdeka
memang memiliki jangkauan yang panjang sehingga terkadang guru juga bingung
atau heran terhadap kurikulum saat ini yang seharusnya belum dipelajari tetapi sudah
dipelajari. Contoh, pelajaran yang harusnya dipelajari saat kelas 3 harus sudah
dipelajari saat kelas 1 sd.
Selain itu juga, siswa yang sudah nyaman dengan kegiatannya yang aktif
dalam di kelas perlahan menjadi kurang aktif. Lalu adanya kebingungan karena
mereka sudah menemukan peminatan yang mereka dapat sejak smp tetapi hal
tersebut dilakukan untuk semua. Sebagai contoh, saat ini pemetaan awal masuk
sekolah ditiadakan. Bagi siswa yang menyukai eksplorasi mungkin sangat senang
namun berbeda dengan siswa yang sudah cocok dengan kurikulum sekarang yang
sedikit membuat anak menjadi pusing karena tugas yang lumayan membebankan.
Sekolah sebagai Lembaga yang menentukan penerapan kurikulum merdeka
ini harus mempertimbangkan matang-matang. Jangan selalu mengambil hal seperti
meratakan semua siswa untuk belajar dengan menggunakan kurikulum terbaru yaitu
kurikulum merdeka. Karena hal tersebut sangat membuat siswa semakin
kebingungan dengan sistem kurikulum yang berbeda dengan yang telah dipelajari
sebelumnya. Akan lebih baik siswa yang mendapatkan kurikulum 2013 diselesaikan
semuanya sambil diarahkan sebagai sosialisasi dalam kurikulum merdeka agar tidak
tumpang tindih.
Bagi pesera didik, diharapkan mampu berpikir secara kreatif, inovatif dan kritis
dalam pembelajaran. Caranya dengan tekun dan berusaha sesuai kemampuan yang
dimiliki oleh peserta didik. Jika mengalami kendala seperti masih mengganjal di pikiran
utarakan kepada gurumu nanti mereka menjelaskan tentang hal yang kamu pikirkan
baik tentang materi kurikulum 2013 maupun materi kurikulum merdeka.
DAFTAR PUSTAKA