Anda di halaman 1dari 6

Tumpang Tindih Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013

Tugas Ujian Akhir Semester 117

Landasan Pendidikan

Dosen Pengampu :

Dr. Nidya Chandra Muji Utami

Disusun oleh :
Aulia Qothrunnada Karimah 1401622003
PPKn A

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
TAHUN 2022
ISU

Kurikulum adalah suatu perangkat mata pelajaran yang menjadi pedoman-


pedoman pengajaran di sekolah yang berasal dari Lembaga pendidikan atau
kemendikbud. Kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu curir yang artinya pelari
dan curare yang berarti tempat berpacu. Jadi, istilah kurikulum berasal dari dunia
olahraga pada zaman Romawi Kuno di Yunani, yang berarti jarak yang harus
ditempuh oleh pelari dari garis start sampai finish. Menurut S. Nasution, kurikulum
merupakan suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar
di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta
staf pengajaran. Menurut Crow and Crow, sebagaimana yang dikutip oleh Oemar
Hamalik, kurikulum adalah rancangan pengajaran atau sejumlah mata pelajaran yang
disusun secara sistematis untuk menyelesaikan suatu program untuk memperoleh
ijazah.

Dalam perjalanan sejarah dari tahun 1945 hingga 2021, Indonesia memiliki 10
kurikulum pendidikan nasional yang telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun
1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006, dan 2013. Namun, Sejak
pandemi COVID-19 melanda sejak 2020 hingga saat ini, banyak terjadi kemunduran
pesat di berbagai bidang salah satunya bidang pendidikan. Dalam dunia pendidikan,
saat mengalami pembelajaran secara daring siswa memiliki banyak kendala yaitu
kurangnya semangat belajar karena tidak bertemu dengan teman-temannya terlebih
untuk siswa yang baru menempuh pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah
Dasar. Menurunnya semangat belajar siswa mengakibatkan pembelajaran yang
diterima semakin menurun dan tidak dapat diterima. Oleh karena itu, pemerintah
membuat suatu gagasan baru di dunia pendidikan Indonesia dengan menerapkan
kurikulum merdeka untuk seluruh siswa-siswi di seluruh tingkatan pendidikan di
Indonesia.

Tetapi, banyak faktor yang terjadi seperti kurangnya pemahaman guru


terhadap kurikulum ini dan siswa yang mengalami pembelajaran pada buku kurikulum
2013 sebelum buku kurikulum merdeka diterbitkan. Akibatnya terjadi tumpang tindih
antara kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka baik tingkat sekolah dasar hingga
tingkat menengah atas atau kejuruan.
TEORI

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang menggantikan kurikulum 2006.


Kurikulum ini berbasis pendidikan karakter dengan mengutamakan pemahaman, skill,
dan pendidikan berkarakter, dimana siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif
dalam proses berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan sikap disiplin
yang tinggi. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia
untuk hidup sebagai warga negara yang baik dan beriman, produktif, kreatif, inovatif
dan emosional serta mampu berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intakurikuler


dimana peserta didik untuk mendalami dan mengukur materi sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki. Tujuan kurikulum merdeka yaitu membentuk soft skill dan
karakter sesuai profil pelajar Pancasila yaitu: berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Kurikulum ini diterapkan pada
tahun ajaran 2022-2023 yang merupakan new normal 100% setelah pandemi mulai
menyusut.

Kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka mempunyai persamaan yaitu sama-


sama bertujuan untuk menguatkan karakter peserta didik. Namun, memiliki banyak
perbedaan yaitu penilaian pada Kurikulum 2013 berdasarkan aspek pengetahuan,
aspek keterampilan, aspek sikap, dan aspek perilaku. Sedangkan Kurikulum Merdeka
mengutamakan penguatan profil pelajar Pancasila, kegiatan intrakurikuler dan
ekstrakurikuler. Dan juga Kurikulum 2013 lebih mengutamakan kegiatan di kelas
sedangkan kurikulum merdeka bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Menurut KBBI, tumpang tindih adalah bersusun secara tindih menindih atau
bercampur aduk. Dengan kata lain tumpang tindih antara kurikulum 2013 dan
kurikulum merdeka yaitu suatu kondisi dimana antara dua kurikulum tersebut
mengalami campur aduk dan tindih menindih yang bisa mengakibatkan lemahnya
kurikulum yang diterapkan dan bahkan terjadinya campur aduk kurikulum antara yang
satu dengan yang lainnya.
OPINI

Pada awal pendaftaran, sekolah dihadapkan tiga pilihan; mandiri belajar,


mandiri berubah dan mandiri berbagi. Mandiri belajar yaitu sekolah menjadikan
kurikulum 2013 sebagai kurikulum operasional untuk memahami kurikulum merdeka.
Mandiri berubah yaitu penerapan kurikulum sebagai kurikulum operasional. Kurikulum
berbagi yaitu penerapan tentang sekolah telah memahami tentang kurikulum merdeka
dan siap berbagi untuk sekolah-sekolah yang belum memahami hal tersebut.

Sebagai tenaga pendidik, penyesuaian kurikulum merdeka sangat tidak


mudah. Terlebih Ada delapan topik yang didalamnya dilengkapi materi, video
referensi, kolom refleksi, post test hingga guru harus membuat dan membagikan Aksi
Nyata. Hanya dengan dibekali pelatihan mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar
ini dengan menitik beratkan tugas mandiri kepada guru berupa Aksi Nyata yang
artinya guru saling berbagi refleksi atau pengalaman satu sama lain. Namun nyatanya,
banyak guru yang masih tidak mengerti dengan kurikulum merdeka.

Kembali lagi kepada peserta didik yang beberapa sudah mulai bisa
menyesuaikan kurikulum 2013 dan menguasai materinya harus diuji dengan
kurikulum yang merdeka. Selain itu, ada siswa yang awal pembelajaran menerapkan
kurikulum 2013 untuk sementara. Namun, saat buku utamanya datang siswa
kebingungan dengan materi yang tentunya lebih sulit dan rumit. Kurikulum merdeka
memang memiliki jangkauan yang panjang sehingga terkadang guru juga bingung
atau heran terhadap kurikulum saat ini yang seharusnya belum dipelajari tetapi sudah
dipelajari. Contoh, pelajaran yang harusnya dipelajari saat kelas 3 harus sudah
dipelajari saat kelas 1 sd.

Selain itu juga, siswa yang sudah nyaman dengan kegiatannya yang aktif
dalam di kelas perlahan menjadi kurang aktif. Lalu adanya kebingungan karena
mereka sudah menemukan peminatan yang mereka dapat sejak smp tetapi hal
tersebut dilakukan untuk semua. Sebagai contoh, saat ini pemetaan awal masuk
sekolah ditiadakan. Bagi siswa yang menyukai eksplorasi mungkin sangat senang
namun berbeda dengan siswa yang sudah cocok dengan kurikulum sekarang yang
sedikit membuat anak menjadi pusing karena tugas yang lumayan membebankan.
Sekolah sebagai Lembaga yang menentukan penerapan kurikulum merdeka
ini harus mempertimbangkan matang-matang. Jangan selalu mengambil hal seperti
meratakan semua siswa untuk belajar dengan menggunakan kurikulum terbaru yaitu
kurikulum merdeka. Karena hal tersebut sangat membuat siswa semakin
kebingungan dengan sistem kurikulum yang berbeda dengan yang telah dipelajari
sebelumnya. Akan lebih baik siswa yang mendapatkan kurikulum 2013 diselesaikan
semuanya sambil diarahkan sebagai sosialisasi dalam kurikulum merdeka agar tidak
tumpang tindih.

Selanjutnya sebagai guru, harus menyesuaikan diri. Pembelajannya mungkin


sesuai program studi yang diambil. Pelajari kurikulumnya dan mengikuti alur
pengajarannya. Selanjutnya guru bidang studi tidak perlu bingung atau heran jika
terjadi kesamaan materi pelajaran yang berbeda kelas antara Kurikulum Merdeka
dengan Kurikulum 2013. Karena hal ini salah satu hal yang ingin diasah dalam profil
Pancasila yaitu berpikir kritis. Lalu guru dianjurkan untuk melakukan Penilaian
Diagnostik untuk merancang Pembelajaran Berdiferensiasi. Tak ada salahnya jika
pada kelas berikutnya ada materi yang sama yang tetap diajarkan kembali. Sehingga
proses Penilaian Diagnostik pada kelas berikutnya dapat dijalankan dengan baik
karena materi yang telah diajarkan. Dan yang terakhir adalag sesi sharing atau
berbagi pengalaman antara guru yang sudah menerapkan kurikulum merdeka.

Bagi pesera didik, diharapkan mampu berpikir secara kreatif, inovatif dan kritis
dalam pembelajaran. Caranya dengan tekun dan berusaha sesuai kemampuan yang
dimiliki oleh peserta didik. Jika mengalami kendala seperti masih mengganjal di pikiran
utarakan kepada gurumu nanti mereka menjelaskan tentang hal yang kamu pikirkan
baik tentang materi kurikulum 2013 maupun materi kurikulum merdeka.
DAFTAR PUSTAKA

1. S. Bahri, Pengembangan kurikulum dasar dan tujuannya. 2016. Jurnal


ilmiah Islam Futura. Hal 15-34.
2. Akbar Pitopang. Tumpang tindih kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka.
Kompasiana.https://www.kompasiana.com/akbarisation/62ea15ce3555e44
72c688984/tumpang-tindih-kurikulum-merdeka-dan-kurikulum-2013-di-
tahun-pelajaran-baru?page=3&page_images=1. Diakses pada 14
Desember 2022 pukul 10:00
3. Nuning. Perbandingan kurikulum merdeka dan kurikulum 2013. BBPMP
Jateng Kemendikbud. https://bbpmpjateng.kemdikbud.go.id/perbandingan-
kurikulum-2013-dan-kurikulum-merdeka/. Diakses pada 15 Desember 2022
pukul 20:00

Anda mungkin juga menyukai