Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 6 MODUL 10

PEBRIANA
WELLA HIJRIYANI
NURLIZA
ELMARDIAH KHAIDIR
NOVIKA SARI
PENGERTIAN PENGELOLAAN KELAS
A. PENGERTIAN PENGELOLAAN KELAS
 Istilah “pengelolaan kelas (classroom management)” dapat di defenisikan
beragam tergantung dari sudut pandang yang dipakai.
 Pendekatan otoriter (authory approach) memandang pengelolaan kelas
sebagai kegiatan guru untuk mengontrol tingkah laku siswa.

 Menurut pendekatan ini, tugas guru adalah menciptakan dan


memelihara aturan di dalam kelas melalui penerapan disiplin
(Weber,1977).
Kebalikan dari pendekatan otoriter ialah pendekatan
permisif (permissive approach). Pendekatan permisif
menyatakan bahwa pengelolaan kelas adalah kegiatan guru
dalam memaksimalkan kebebasan siswa. Peran guru adalah
membantu siswa merasakan kebebasan untuk melakukan
apa yang mereka inginkan kapan pun mereka mau (Weber,
1997).
Weber (1997) mengemukakan tiga pengertian lain dari pengelolaan kelas :

pertama, pengelolaan kelas kedua, pengelolaan kelas


adalah serangkaian kegiatan adalah serangkaian ketiga, pengelolaan kelas
yang dilakukan guru untuk kegiatana yang dilaksanakan adalah serangkaian kegiatan
mendorong munculnya guru untuk yang dilakukan guru untuk
tingkah laku siswa yang mengembangkan hubungan mencipakan dan
diharapkan dan interpersonal yang baik dan memeilhara organisasi kelas
menghilangkan tingkah laku iklim sosio-emosional kelas yang efektif.
yang tidak diharapkan. yang positif.
Pengelolaan kelas adalah serangkaian tindakan guru yang ditujukan untuk
mendorong munculnya tingkah laku siswa yang diharapkan dan menghilangkan
tingkah laku siswa yang tidak diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal
yang baik dan iklim sosio-emosional yang positif, serta menciptakan dan
memelihara organisasi kelas yang produktif dan efektif atau secara singkat :
pengelolaan kelas adalah usaha guru untuk menciptakan, memelihara,
mengembangkan iklim belajar yang kondusif.
B. PERBEDAAN PENGELOLAAN KELAS DARI PEMBELAJARAN

 Proses pembelajaran adalah segala kegiatan yang dilakukan guru untuk


membantu siswa belajar.

 Pembelajaran adalah segala kegiatan yang dilakukan guru untuk memudahkan


siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Termasuk didalamnya melakukan diagnose kebutuhan siswa, merencanakan
pelajaran, menyajikan informasi, mengajukan pertanyaan, dan menilai
kemajuan siswa.
 Pengelolaan kelas adalah berbagai usaha yang dilakukan guru dalam menciptakan dan
memelihara kondisi kelas sehingga terjadi pembelajaran yang efektif dan efisien

 Contoh kegiatan pengelolaan kelas : Memberikan penghargaan atau pujian akan menciptakan
hubungan yang sehat antara guru dan siswa serta siswa dan siswa.

 Dari penjelasan diatas kita akan sulit untuk membedakan antara keduanya apakah tindakan
yang kita lakukan termasuk kegiatan pembelajaran atau kegiatan pengelolaan kelas, karena
keduanya saling berkaitan satu sama lain.

 Sehingga guru harus mampu membedakan antata masalah-masalah pembelajaran yang


membutuhkan pemecahan masalah pembelajaran dengan masalah-masalah pengelolaan
kelas yang membutuhkan pemecahan pengelolaan kelas.
PENTINGNYA PENGOLAHAN
KELAS DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Mewujudkan situasi dan
•Agar pengajaran
kondisi kelas, baik sebagai
dapat dilakukan lingkungan belajar maupun
secara maksimal, •Menghilangkan
sebagai kelompok belajar,
sehingga tujuan •Menciptakan situasi berbagai hambatan
yang memungkinkan
pengajaran dapat kelas yang hangat, yang dapat
peserta didik untuk
dicapai secara efektif aman, dan sehat. menghalangi
mengembangkan
dan efisien. terwujudnya interaksi
kemampuan semaksimal
pembelajaran.
mungkin.

PENATAAN
LINGKUNGAN KELAS
A. Penataan Lingkungan Kelas
pengelolaan kelas yang efektif bermula dari
penataan kelas dan isi nya. Apa yang sebaiknya guru
dalam menata ruangan kelas dan isi nya sehingga kelas
menjadi linkungan yang menarik dan efekrif untuk
proses pembelajaran
Prinsip-Prinsip Penataan Lingkungan Fisik Kelas:

 Keleluasaan Pandangan (visibility)


 Mudah dicapai (accesbility)
 Keluwesan (flekxibility)
 Kenyamanan
 Keindahan
Penataan tempat duduk
peningkatan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran dapat dilakukan
guru melalui penerapan berbagai strategi. Pengaturan tempat duduk
berpengaruh terhadap waktu yang digunakan siswa untuk mengerjakan
tugas-tugas.
B. Penataan Lingkungan Psiko-sosialkelas
iklim psiko-sosial kelas berkenaan dengan hubungan sosial-
pribadi antara guru dan siswa serta antar siswa. Hubungan yang
harmonis antar guru dan siswa serta antar siswa dapat
menciptakan iklim psiko-sosial yang sehat dan efektif bagi
berlangsungnya proses pembelajaran.
Karakteristik Guru

a. Di sukai oleh siswa nya.


b. Memiliki persepsi yang realistik tentang dirinya dan siswea nya.
c. Akrab dengan siswa dalam batas hubungan guru-siswa.
d. Bersikap positif terhadap pertanyaan / respon siswa.
e. Sabar, teguh dan tegas.
2. Hubungan Sosial Antar Siswa
selain dari pribadi guru sendiri, iklim psiko-sosial kelas juga dipengaruhi oleh hubungan sosial antar siswa.
Hubungan sosial yang kurang baik antar siswa dapat mengganggu kegiatan pembelajaran. Agar kegiatan
kelompok dapat berhassil dengan bai k guru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Perilaku yang diharapkan
b. Funsi kepemimpinan
c. Pola persahabatan siswa
d. Norma / aturan
e. Kemampuan berorganisasi
f. kebersamaan

Anda mungkin juga menyukai