Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PEMBELAJARAN

PENGELOLAAN KELAS
PDGK4105/4SKS/MODUL 10

Disusun Oleh:
KELOMPOK 10
O Sakdiah NIM : 858042223
O Surya Nugraha NIM : 858042216
O Program Studi : S1 PGSD Masukan Sarjana
O Pokjar / Kelas : Singkawang / PGSD S1 BI
O Masa Registrasi : 2020.1
KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT PENGELOLAAN KELAS

A.    PENGERTIAN PENGELOLAAN KELAS


Pengelolaan kelas adalah serangkaian tindakan guru yang ditujukan untuk mendorong
munculnya tingkah laku yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku yang tidak
diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional
yang positif, serta menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang produktif dan
efektif.
B. Perbedaan pengelolaan kelas dari pembelajaran
Pembelajaran adalah segala kegiatan yang dilakukan guru untuk membantu siswa
belajar, sedangkan pengelolaan kelas adalah segala kegiatan yang dilakukan guru
untuk menciptakan dan memelihara kondisi kelas yang memungkinkan terjadinya
proses pembelajaran yang efektif.

C. Pentingnya pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran


Pengelolaan kelas yang efektif merupakan salah satu aspek penting dalam proses
pembelajaran karena pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat
terciptanya pembelajaran yang efektif.
Kegiatan Belajar 2
A.    Penataan Lingkungan Kelas

Penataan lingkungan kelas yang tepat berpengaruh terhadap tingkat keterlibatan dan
partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.

1.    Prinsip-prinsip penataan lingkungan kelas


a.    Keleluasaan pandangan
Yaitu penempatan atau penataan barang-barang di dalam kelas tidak mengganggu
pandangan siswa dan guru sehingga siswa secara leluasa dapat memandang guru atau
benda/kegiatan yang sedang berlangsung.

b.    Mudah dicapai


Yaitu siswa mudah menjangkau barang-barang yang mereka butuhkan dan siswa dapat
dengan mudah bergerak dan tidak mengganggu siswa lainnya yang sedang bekerja.
c.    Keluwesan
Yaitu barang-barang yang ada di dalam kelas hendaknya mudah untuk ditata dan dipindah-
pindahkan sesuai dengan tuntutan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa dan
guru.

d.    Kenyamanan
Yaitu lingkungan kelas yang ditata dapat memberikan kenyamanan baik bagi siswa maupun
guru sendiri. Prinsip kenyamanan ini berkaitan dengan temperatur ruangan, cahaya, suara
dan kepadatan kelas. Kenyamanan ruangan kelas akan sangat berpengaruh terhadap
konsentrasi dan produktivitas siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran.

e.    Keindahan
Ruangan kelas yang indah dan menyenangkan berpengaruh positif terhadap sikap dan
tingkah laku siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Ruangan kelas yang
menyenangkan juga akan meningkatkan pengembangan nilai keindahan pada diri siswa
karena siswa melihat langsung model/contoh yang dilakukan guru dalam menata kelas.
2.    Penataan tempat duduk
Yaitu guru harus menata tempat duduk siswa sesuai dengan strategi
pembelajaran yang diterapkan untuk memperlancar kegiatan
pembelajaran. Pengaturan tempat duduk yang berjejer menghadap
guru tepat untuk kegiatan klasikal, yaitu untuk menyampaikan
informasi yang harus diketahui oleh seluruh siswa serta
meningkatkan  jumlah kerja yang dilakukan siswa.
B.    Penataan lingkungan psiko-sosial kelas
Iklim psiko-sosial kelas berpengaruh terhadap hasil belajar, konsep diri, rasa harga
diri, dan sikap siswa terhadap sekolah. Iklim psiko-sosial kelas berkenaan dengan
hubungan  sosial-pribadi antara guru dan siswa serta antar siswa. Hubungan yang
harmonis antara guru dan siswa serta antar siswa akan dapat menciptakan iklim
psiko-sosial kelas yang sehat, dan efektif bagi berlangsungnya proses pembelajaran.
Oleh karena itu dalam mengelola kelas, guru harus dapat menciptakan hubungan
sosio-emosional yang harmonis baik antara guru dengan siswa maupun antarsiswa.
1.    Karakteristik guru
Berkenaan dengan pengelolaan iklim psiko-sosial kelas, Bandura (Good dan Brophy)
menyatakan bahwa  keberhasilan guru dalam mengelola iklim psiko-sosial kelas
dipengaruhi oleh karakteristik guru itu sendiri. Berikut ini beberapa karakteristik yang harus
dimiliki oleh guru :
a.    Disukai oleh siswanya
b.    Memiliki persepsi yang realistik tentang dirinya dan siswanya.
c.    Akrab dengan siswa dalam batas hubungan guru-siswa
d.    Bersikap positif terhadap pertanyaan/respons siswa
e.    Sabar, teguh dan tegas
2.    Hubungan sosial antarsiswa
Hubungan sosial yang kurang baik antarsiswa dapat mengganggu lancarnya kegiatan
pembelajaran. Untuk menciptakan hubungan sosial yang baik antarsiswa dapat
dilaksanakan dengan adanya kegiatan belajar kelompok.  Di dalam belajar kelompok
siswa dapat saling mengenal, berkomunikasi dengan jelas, saling bertanya dan
mengemukakan pendapat serta saling membantu.
Agar kegiatan kelompok dapat berhasil dengan baik guru harus memperhatikan hal-hal
berikut :
a.    Perilaku yang diharapkan
b.    Fungsi kepemimpinan
c.    Pola persahabatan siswa
d.    Norma/aturan
e.    Kemampuan berkomunikasi
f.    Kebersamaan
KESIMPULAN
Pembelajaran adalah segala kegiatan yang dilakukan guru untuk membantu siswa
belajar, sedangkan pengelolaan kelas adalah segala kegiatan yang dilakukan guru untuk
menciptakan dan memelihara kondisi kelas yang memungkinkan terjadinya proses
pembelajaran yang efektif.
Pengelolaan kelas adalah serangkaian tindakan guru yang ditujukan untuk mendorong
munculnya tingkah laku yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku yang tidak
diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional yang
positif, serta menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang produktif dan efektif .
Pengelolaan kelas yang efektif merupakan salah satu aspek penting dalam proses
pembelajaran karena pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat terciptanya
pembelajaran yang efektif.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai