Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN KELAS
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Manajemen Pendidikan
Dosen Pengampu: Dr. Cucu Atikah, M.Pd

Disusun Oleh:
Sipa Unnaziah 2228210001

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2024
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentu
penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulis
mengucapkan syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik berupa sehat fisik maupun sehat akal pikiran, sehingga penulis mampu menyelesaikan
pembuatan tugas ini sebagai tugas dari mata kuliah Manajemen Pendidikan.

Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan Nabi besar kita yaitu Nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi wasallam. Juga kepada keluarganya, sahabatnya, yang kita
nantikan syafaatnya di akhirat nanti, yang telah membawa kita dari zaman kebodohan hingga
zaman yang terang benderang ini.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah. Supaya nantinnya akan menjadi bahan evaluasi
untuk lebih baik lagi.

Demikian, Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terimakasih.

Serang, 03 Maret 2024

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen kelas merupakan gabungan dari dua kata: manajemen kata dan kata
kelas. Manajemen disebut Manajemen dalam bahasa Inggris. Definisi umum
pengendalian atau manajemen mencakup kegiatan seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, pemantauan, dan evaluasi. Pengelolaan
kelas adalah serangkaian tindakan yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan
belajar yang positif dan produktif bagi siswa agar proses belajar mengajar berjalan
sesuai tujuannya. Dengan kata lain, pengelolaan kelas merupakan upaya untuk
meningkatkan potensi kelas melalui serangkaian keterampilan belajar, menciptakan
lingkungan belajar yang fasilitatif, positif, dan produktif, serta mengendalikan
ketidakmampuan belajar ketika hal itu terjadi untuk mengoptimalisasi proses
pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil yang memuaskan (Agus, 2015).
B. Rumusan Masalah
1. Menganalisis Pengertian Tentang Manajemen Kelas
2. Mencaritahu Konsep Utama Pengelolaan Kelas
3. Mencaritahu Tentang Faktor Yang Mempengaruhi Pengelolaan Kelas
C. Tujuan
1. Menegetahui Pengertian Dari Manajemen Kelas
2. Dapat Mengetahui Konsep Utama Pengelolaan Kelas
3. Mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Pengelolaan Kelas
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Kelas


Manajemen kelas adalah proses yang melibatkan pengaturan, pengelolaan, dan
pengorganisasian berbagai aspek dalam lingkungan belajar untuk menciptakan suasana
yang kondusif bagi pembelajaran yang efektif, termasuk pengaturan ruang kelas,
pembangunan hubungan antara guru dan siswa, serta pengelolaan perilaku siswa.
Pengelolaan kelas mengacu pada peraturan dan prosedur yang diperlukan untuk
menciptakan dan memelihara lingkungan di mana kegiatan belajar dan mengajar
berlangsung. Pengelolaan kelas juga dapat diartikan sebagai serangkaian tindakan dan
kegiatan guru yang bertujuan tidak hanya untuk meminimalkan gangguan tetapi juga
untuk memunculkan perilaku yang wajar, pantas dan benar dari siswa (Hasri, 2009:
41). Istilah manajemen diciptakan dan ditafsirkan oleh berbagai pemangku kepentingan
dengan sudut pandang berbeda, misalnya manajemen, pembinaan, manajemen,
administrasi, kepemimpinan, dan eksekutif. Masing-masing menawarkan perspektif
berbeda tergantung pada latar belakang profesionalnya. Manajemen, sebagai istilah
yang sering digunakan dalam bisnis, juga umum digunakan di lembaga pendidikan pada
umumnya (Siswanto, 2008). Pengertian kelas memiliki dua arti:
1. Kelas dalam arti sempit adalah ruangan berdinding empat yang didalamnya
banyak siswa berkumpul untuk mengikuti proses pembelajaran.
2. Kelas dalam arti luas adalah suatu komunitas kecil yang diselenggarakan sebagai
satuan kerja yang menjadi bagian dari komunitas sekolah dan secara dinamis
melakukan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan. Sedangkan
pengertian ruang kelas adalah kondisi fisik ruang kelas yang digunakan guru
dalam kegiatan belajar bersama siswa.

Menurut Winzer (Winataputra, 2003: 9.9), manajemen kelas adalah metode yang
digunakan guru untuk menciptakan lingkungan kelas yang bebas dari gangguan dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencapai tujuan akademik dan sosialnya.
Menurut Milan Rianto (2007: 1), pengelolaan kelas adalah upaya pendidik untuk
menciptakan, mengendalikan, dan memulihkan kondisi pembelajaran agar proses
pembelajaran dapat berjalan maksimal jika terjadi gangguan atau penyimpangan. Dari
pengertian di atas, pengelolaan kelas adalah perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaksanaan yang dilakukan oleh guru, baik secara pribadi maupun melalui orang lain,
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien dengan menggunakan
seluruh sumber daya yang ada, dapat kita simpulkan bahwa itu adalah suatu proses
pengawasan.

B. Konsep Utama Pengelolaan Kelas


1. Penataan Ruang Kelas
Lingkunagan kelas perlu ditata dengan baik sehingga memungkinkan terjadinya
interaksi yang aktif antara anak didik dengan guru, dan antar siswa. Ada beberapa
prinsip yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menata lingkungan fisik kelas
menurut Loisell (Winataputra, 2003: 9.22) yaitu:
a) Visibility ( Keleluasaan Pandangan)
Visibility artinya penempatan dan penataan barang-barang di dalam
kelas tidak mengganggu pandangan siswa, sehingga siswa secara leluasa dapat
memandang guru, benda atau kegiatan yang sedang berlangsung. Begitu pula
guru harus dapat memandang semua siswa kegiatan pembelajaran.
b) Accesibility (mudah dicapai)
Penataan ruang harus dapat memudahkan anak didik untuk meraih atau
mengambil barang-barang yang dibutuhkan selama proses pembelajaran. Selain
itu jarak antar tempat duduk harus cukup untuk dilalui oleh anak didik sehingga
anak didik dapat bergerak dengan mudah dan tidak mengganggu anak didik lain
yang sedang bekerja (belajar).
c) Fleksibilitas (Keluwesan)
Barang-barang di dalam kelas hendaknya mudah ditata dan dipindahkan
yang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Seperti penataan tempat
duduk yang perlu dirubah jika proses pembelajaran menggunakan metode
diskusi, dan kerja kelompok.
d) Kenyamanan
Kenyamanan disini berkenaan dengan temperatur ruangan, cahaya,
suara, dan kepadatan kelas.
e) Keindahan
Prinsip keindahan ini berkenaan dengan usaha guru menata ruang kelas
yang menyenangkan dan kondusif bagi kegiatan belajar. Ruangan kelas yang
indah dan menyenangkan dapat berengaruh positif pada sikap dan tingkah laku
anak didik terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
Penyusunan dan pengaturan ruang belajar hendaknya memungkinkan anak duduk
bekelompok dan memudahkan guru bergerak secara leluasa untuk membantu dan
memantau tingkah laku anak didik dalam belajar.
2. Fungsi Pengelolaan Kelas
Pada pelaksanaanya fungsi manajemen tersebut harus disesuaikan dengan
filosofis pendidikan (belajar, mengajar) di dalam kelas. Fungsi pengelolaan kelas
meliputi:
a) Merencanakan
Fungsi dari manajemen kelas sendiri sebenarnya merupakan
penerapan fungsi-fungsi manajemen yang di aplikasikan di dalam kelas
oleh guru untuk mendukung tujuan belajar yang hendak dicapainya. Menurut
G.R Terry perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan
membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa datang dengan
jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan
untuk mencapai hasil yang diinginkan. Esensi perencanaan sebagai fungsi
manajemen adalah pengambilan keputusan dengan memilah dan memilih
alternatif kegiatan yang akan atau tidak dilaksanakan, agar usaha mencapai
tujuan organisasi berlangsung secara efektif dan efisien.
b) Mengorganisasikan
Mengorganisasikan adalah menyusun hubungan perilaku yang efektif
antar personal, sehingga mereka dapat bekerja secara efisien dan
memperoleh keputusan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugas dalam
situasi lingkungan yang ada guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu.
c) Memimpin
Seorang pemimpin dalam melaksanakan amanatnya apabila ingin
dipercaya dan diikuti harus memiliki sifat kepemimpinan yang yang
senantiasa dapat menjadi pengarah yang didengar ide dan pemikiranya oleh
para anggota organisasi. Hal ini tidak semata-mata mereka cerdas membuat
keputusan tetapi dibarengi dengan memiliki kepribadian yang dapat dijadikan
suri tauladan.
d) Mengawasi
Pengawasan menurut Syaiful Sagala dalam bukunya Manajemen
Strategi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, pengawasan adalah fungsi
administratif yang setiap administrator memastikan bahwa apa yang
dikerjakan sesuai dengan yang dikehendaki. Mengawasi (controling), adalah
pekerjaan seorang guru untukmenentukan apakah fungsinya dalam
mengorganisasikan dan memimpin di atas telah berhasil dalam mewujudkan
tujuan yang telahdirumuskan. jika tujuan belum dapat diwujudkan, maka
guru harusmenilai dan mengatur kembali situasi pembelajarannya bukan
mengubah tujuan.
3. Tujuan Pengelolaan Kelas
Kegiatan pengelolaan kelas akan membantu proses perkembangan anak secara
optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Adapun tujuan dari
pengelolaan kelas diantaranya:
a) Untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan bagi anak dalam
melakukan sejumlah aktivitas yang dirancang bagi kepentingan
pembelajaran melalui pendekatan sambil bermain.
b) Penyediaan fasilitas bagi macam-macam kegiatan belajar anak dalam
lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas. Fasilitas yang
disediakan itu memungkinkan anak belajar dan bekerja.
c) Terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan, suasana disiplin,
perkembangan intelektual, emosional, dan sikap serta apresiasi pada anak.
d) Membina dan membimbing anak dengan latar belakang sosial, ekonomi,
budaya serta sifat individunya.
4. Faktor yang Mempengaruhi Pengelolaan Kelas
Berhasilnya manajemen kelas dalam memberikan dukungan terhadap
pencapaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai, banyak dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Beberapa factor yang mempengaruhi perwujudan pengelolaan
kelas yaitu:
a) Faktor Kurikulum
Karena kegiatan kelas bukan sekedar dipusatkan pada penyampaian
sejumlah materi pelajaran, akan tetapi juga memperhatikan aspek
pembentukan pribadi. Untuk itu kurikulum kaitannya dengan pengelolaan
kelas harus dirancang sebagai pengalaman edukatif yang dirancang sekolah
dalam membantu anak mencapai tujuan pendidikannya.
b) Faktor Guru
Faktor Guru yakni seorang pendidik merupakan salah satu faktor
yang berperan penting dalam manegemen kelas. Menurut Rosidah (2018)
Guru memiliki andil yang sngat besar terhadap pembelajaran sekolah. Guru
memiliki tanggungjawab dalam membantu siswa mencapai kedewasaan
masing-masing.Guru tidak hanya menyampaikan materi dikelas tetapi guru juga
harus bisa menciptakan suasana belajar yang nyaman agar siswa dapat belajar
dengan tenang dan bersungguh-sungguh. Guru juga memiliki peran penting
dalam mengatur manajemen kelas (Putri & Hidayah, 2021).
c) Faktor gedung dan sarana kelas
Dalam konteks ini diperlukan kreatifitas dalam mengatur dan
mendayagunakan sarana/gedung yang bersedia berdasarkan kurikulum yang
dipergunakan.
d) Faktor lingkungan fisik
Lingkungan fisik tempat belajar mempunyai pengaruh penting
terhadap hasil pembelajaran. Lingkungan fisik yang menguntungkan dan
memenuhi syarat minimal mendukung meningkatnya intensitas proses
pembelajaran. Adapun kondisi fisik ini meliputi: Ruangan tempat berlangsunya
proses belajar mengajar, Pengaturan tempat duduk, ventilasi dan pengaturan
cahaya, Pengaturan penyimpanan barang-barang. Dalam hal lingkungan sekitar,
maka yang dimaksud sendiri adalah masyarakat kelas yang ada di sekitar
kelas, yaitu kelas sebelah yang harus selalu dierhatikan agar selalu kondusif,
karena kalau kelas sebelah ribut, maka akan mengganggu konsentrasi kelas
yang dibimbing oleh seorang guru (Agus, 2015).
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Manajemen kelas adalah proses yang melibatkan pengaturan, pengelolaan, dan


pengorganisasian berbagai aspek dalam lingkungan belajar untuk menciptakan suasana
yang kondusif bagi pembelajaran yang efektif, termasuk pengaturan ruang kelas,
pembangunan hubungan antara guru dan siswa, serta pengelolaan perilaku siswa.
Banyak hal yang harus di perhatikan saat menata ruang kelas, seperti kenyamanan,
keindahan, mudah dicapai, keleluasaan pandangan,dan lainnya. Faktor yang
mempengaruhi manajemen kelas adalah faktor kurikulum, faktor Gedung dan sarana
kelas, dan juga faktor lingkungan fisik. Dalam hal lingkungan sekitar, maka yang
dimaksud sendiri adalah masyarakat kelas yang ada di sekitar kelas, yaitu kelas
sebelah yang harus selalu dierhatikan agar selalu kondusif, karena kalau kelas sebelah
ribut, maka akan mengganggu konsentrasi kelas yang dibimbing oleh seorang guru
(Nurmadiah & Asmariani, 2020)
DAFTAR PUSTAKA

Agus, A. H. (2015). Strategi Pengelolaan Kelas Dalam Proses Pembelajaran. Strategi

Pengelolaan Kelas Dalam Proses Pembelajaran, 03(01), 1–12.

Nurmadiah, N., & Asmariani, A. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam

Manajemen Kelas. Al-Afkar : Manajemen Pendidikan Islam, 8(1), 21–42.

https://doi.org/10.32520/afkar.v8i1.275

Putri, W. D., & Hidayah, A. N. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen

Kelas Di Kelas Iv Sd Negeri 02 Bakalan. Prosiding Seminar Nasional Dies Natalis 41

Utp Surakarta, 1(01), 80–84. https://doi.org/10.36728/semnasutp.v1i01.12

Siswanto, H. B. (2008). Teori, A Landasan Kelas, Manajemen. 13–51.

Anda mungkin juga menyukai