Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP PDGK 4302

MODUL 3

PENGORGANISASIAN KELAS

OLEH: KELOMPOK III

NAMA : NIKMATUL MAULANA (856729922)

: TRISDAWATI (856729829)

: TARBIAH (856729503)

PROGRAM S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)

PALEMBANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan hidayahnya jualah
penulisan makalah yang berjudul PENGORGANISASIAN KELAS ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya
Kami menyadari dalam bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan sehingga penulis memohon kritik dan saran kepada semua pihak sehingga kami
dapat memperbaikinya dalam penulisan-penulisan makalah pada selanjutnya.
Demikianlah akhir kata semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
untuk menambah ilmu pengetahuan kami penulis khususnya dan umumnya bagi pembaca.
Atas bantuan dosen pembimbing dan semua pihak kami mengucapkan terimakasih.

Muardua, April 2021


Salam

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................. i

Daftar Isi............................................................................................................................ ii

BAB I Pendahuluan.......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1

1.3 Tujuan ............................................................................................ …………………2

BAB II Pembahasan......................................................................................................... 3

Pengorganisaian kelas.........................................................................................................3

Kegiatan belajar 1 Penataan Ruang Kelas................................................................... 3

Kegiatan belajar 2 Pengorganisaian murid..................................................... ……….4

Kegiatan belajar 3 Disiplin kelas................................................................................... 7

BAB III Penutup...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk mencapai suatu kegiatan belajar mengajar yang konkret, maka perlu
dilakukan upaya-upayayang harus dilakukan oleh seorang guru diantaranya adalah
meningkatkan kualifikasiguru disekolah dasar.

Dalam modul III membahas tentang pengorganisasian kelas,yang merupakan


salah satu kondisi yang dapat mendukung penerapan pengorganisasian dalam
pengertia nfisik dan dalam pengertian tindakan kelas. Pengorganisasian kelasini
dibagi menjadi 2 aspek,diantaranya: pengorganisasian dalam pengertian fisik dan
dalam pengertian kegiatan kelas.

B. Identifikasi masalah
Seperti telah diuraikan diatas bahwa permasalahan yang dihadapi seorang guru
ialah apakah perlu pengorganisasian kelas untuk menunjang pembelajaran PKR?

C. TUJUAN
Berdasarkan tujuan yang didapat dari identifikasi masalah diatas, ialah:
1. Melakukanpenataan ruang kelas yang kondusif sehingga dapat memperlancar
kegiatan pembelajaran PKR
2. Mengorganisasikan murid dalam kegiatan pembelajaran sehingga terjadi kegiatan
belajar aktif.
3. Meningkatkan disiplin belajar murid-murid sehingga dicapai kegiatan
pembelajaran yang efektif.
BAB II

PEMBAHASAN

Kegiatan Belajar 1

Penataan Ruang Kelas

Penataan ruang kelas merupakan salah satu unsur dari pengorganisasian


kelas secarakesuluruhan yang memerlukan perhatian dan perencanaan yang serius.

Dalam PKR penataan ruangkelas perlu dilaksanakan dengan terencana untuk


mendukung pembelajaran. Ini disebabkan karenaaktifitas dan mobilitas siswa dalam belajar
sangatlah tinggi.Dalam menghadapi murid yang bervariasi baik umur, kemampuan,
kematangan maupunminat, perlu diciptakan lingkungan yang bervariasi. Betapa pun
matangnya guru dalam memberikanmateri dan bagusnya persiapan mengajar yang
disusunnya, kemungkinan besar ia akan menghadapimasalah dalam proses pembelajaran
apabila ia tidak mampu mengorganisasikan lingkungankelasnya.

Oleh karena itu, pengaturan ruang kelas perlu dilakukan secara periodik,
untukmenunjukkan dan mencerminkan kebutuhan belajar yang sewaktu-waktu berubah.
Maka, untukmenunjang hal itu semua harus mengetahui hal-hal sebagai berikut ;

A.Penataan Ruang

Pada umumnya penataan ruang kelas di sekolah dasar adalah berbentuk persegi,
dalam hal iniguru hanya bertugas untuk mengidentifikasi dan mendaftar aset-aset yang ada
didalam kelas.

1..Penataan Fisik Kelas

a. Daerah pajangan

Guru harus bisa menentukan letak-letak pajangan di dalam kelas, dan sebaik-baiknya
untuk memanfaatkan ruang dinding yang kosong agar pajangan terlihat rapi

.b.Kemudahan bergerak
Dalam suatu ruangan hendaknya murid dan guru merasa nyaman dan tidak terasa
sesak sertaguru bisa leluasa bergerak didalam kelas. Idealnya ruangan kelas berisi sekitar 30
orang murid.

c. SinarSinar matahari akan sedikit mengganggu

kegiatan pembelajaran murid apabila posisi bangkuberhadapan langsung dengan


cahaya matahari

.d.Panas dan ventilasiRuangan kelas identic dengan pengap atau lembab dan minim
cahaya, maka posisi ventilasisangatlah diperhatikan.

e.Papan tulisPada pembelajaran PKR harus tersedia minimal 2 papan tulis untuk
masing-masing kelas yang

f.Bangku dan kursiSebaiknya kursi yang digunakan ialah satu kursi untuk satu murid
atau bukan bangku panjang,ini dilakukan agar pada posisi melingkar dalam pembelajaran
diskusi tidak menyulitkan murid.

g.Meja guruMeja guru diposisikan agar pandangan luas terhadap murid.h.Sudut


aktifitasSudut aktifitas yaitu sudut dimana murid-murid dapat melakukan kegiatan
belajar secaraindividu tanpa menggangu murid lain yang belajar. Diantara contoh-contoh
sudut aktifitas yaitu ;

1.Sudut membaca.2.Sudut IPA.3.Sudut hasil seni.4.Warung.5.Sudut rumah


tangga.6.Gudang/tempat menyimpan alat-alat pembelajaran.

2.Pengaturan Denah Ruang Kelas

Secara garis besar masih banyak sekolah dasar yang menggunakan denah ruang kelas
persegi,pengaturan denah tersebut kurang efektif untuk pembelajaran PKR dikarenakan oleh
hal-hal berikut ;

a.Tidak luwes atau kurang sigap jika guru beralih dari bentuk kegiatan klasikal
menjadi kegiatankelompok.

b.Sulit mengadakan kegiatan bervariasi dalam satu waktu bersamaan.

c.Terbatasnya ruang gerak guru dalam melakukan supervise dan memberikan umpan
balik secaraindividual.3.Mengatur PajanganPajangan mempunyai peranan penting untuk
menjadikan ruang kelas menarik dan Gymembuatmurid-murid betah di dalam kelas.
Pajangan-pajangan tersebut bisa berbentuk grafik, gambar atau hasil karya murid yang
mengandung pendididkan.

Kegiatan Belajar II

Pengorganisasian Murid

Ada dua hal yang mencakup pengorganisasian murid, diantaranya: kelompok belajar
dan tutor. Perlu di ingatbahwa ruang kelasbukan hanya sebagai tempat guru mengajar dan
murid duduk mendengarkan apa yang diajarkan oleh guru.

Ruangan kelas adalah tempat kegiatan belajar yang menitik beratkan pada interaksi
dan aktifitas belajar murid. Oleh karena itu, keharmonisan perpaduan pengorganisasian kelas
dan pengorganisasian murid akan sangat mendukung terciptanya kelas yang berinteraksi pada
kegiatan pembelajaran. Salah satu dari dua hal tersebut terlepas maka pembelajaran yang
diharapkan tidak akan terjadi dengan efektif.

A. Kelompok Belajar

Kelompok belajar sangatlah penting karena guru tidak selamanya dapat bersama-sama
murid di satu kelas. Terkadang guru harus melihat kelas lain untuk membelajarkan kelas
tersebut.

Kelompok belajar adalah sekumpulanmurid yang terdiri dari beberapa orang misalnya
5-6 orang murid yang diorganisasikan untukmencapai tujuan belajar secara bersama dan
dalam waktu yang telah ditetapkan (dimodifikasi dari Karoly J. sayder, 1986:211).

Dalam pembentukan kelompok belajar harus dipertimbangkan agar guru dapat


menggerakan kelompok belajar menjadi kelompok aktif belajar (KAB).

1. Bagaimana Cara Membentuk Kelompok Belajar?

Kelompokbelajar dibentuk untuk mengaktifkan murid-murid belajar secara mandiri dalam


rangka mencapai keberhasilan belajar. Kelompok belajar dapat dibentuk sesuai dengan
kebutuhannya.

a. Kelompok belajar berdasarkan persamaan kemampuan


Yaitu muri-murid dikelompokan sesuai kemampuannya masing-masing. Keuntungan
dari kelompok belajar ini adalah:
1) Memungkinkanmurid-murid bekerja sama dengan kemampuan yang sama
2) Memudahkan bagi guru untuk mencapaikan materi
b. Kelompok belajar berdasarkan kemampuan berbeda
Kelompokini terdiri dari murid-murid yang kemampuannya berbeda satu
dengan yang lainnya. Kelompok ini cocok untuk kegiatan bersama-sama, misalnya
pengamatan, studi wisata,olahraga dan kesenian.
Pengelompokan seperti iniakan menguntungkan bagi murid yang memiliki
kemampuan kurang dari murid yang lain, keuntungan lainnya adalah mereka akan
terbimbing oleh murid yang pintar jadi berkembang.
c. Pengelompokan sosial
Kelompok ini didasarkan pada kecocokan diantara murid, dan mencerminkan
keharmonisan dalam lingkungan belajar.kelompok seperti ini mempunyai manfaat
untuk meningkatkan keyakinan diri pada murid yang lemah dan mereka juga tidak
akan canggung atau segan karena yang dipilih adalah kelompok teman-teman
akrabnya. Kelompok belajar ini cocok dalam pembelajaran PKK, olahraga dan
kesenian.
2. Bagaiaman Merencanakan Kelompok Belajar?
Perencanaan kegiatan belajar dalamkelompok mutlak diperlukan, apabila
kelompok belajar ingin berhasil. Salah satu keuntungannyaadalah menentukan waktu
yang tepat, dan memprogramkan kegiatanyangmantap.
Ada 5 (lima) aspek dalam perencanaan yang harus diperhatikan:
a. Menentukan bagaimana caramurid bekerja sama
b. Menentukan program pelatihan bagi pengembangan keterampilan bekerja sama
c. Memberikan tugas yang dapat dihasilkan oleh kelompok
d. Meletakan dasar-dasar kerja secara mandiri
e. Memutuskan bagaimana belajar bersama akan dievaluasi
3. Bagaimana Cara Meningkatkan Keterampilan Belajar Kelompok?
Morris (Cohen, 1996) memberikan ilustrasi tentang jenis yang diperlukan
sebagai panduan agar semua murid aktif berpartisifasi. Oleh karena itu, murid
hendaknya diberikan penjelasan seperti berikut:
a. Setiap murid harus mengemukakan gagasan
b. Setiap murid diberikan kesempatan untuk berbicara
c. Murid memperhatikan dan dapat menangkap gagasan atau pendapat orang
lain
d. Menanyakan pada murid lainnya apakah mempunyai gagasan
e. Berikan alasan untuk setiap gagasan, dan diskusikan apabila ada gagasan
yang berbeda
f. Mendorong murid-murid untuk bertanya

B. BAGAIMANA MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR


YANG ADA AGAR PARA MURID BELAJAR MANDIRI

Belajar mandiri adalah pendidikan yang menekankan pada inisiatif individu dalam
belajar, atau suatu kondisi dimana seseorang mengambil inisiatif dengan atau tanpa bantuan
orang lain, baik dalam mendiagnosis kebutuhan belajar, menunjukan sumber manusia dan
sumber bahan untuk kepentingan belajar, memilih dan melaksanakan strategi belajar yang
cocok, serta mengevaluasi hasil belajarnya sendiri. Bisa juga disebut belajar yang sepenuhnya
atau sebagian besar dibawah kendali murid sendiri.

Prinsip mandiri adalah menciptakan berbagai situasi belajar mengajar yang terlepas
dari ketergantungan terhadap alasan yang serba kekurangan . lingkungan menjadi salah satu
saran penunjang dalam pembelajaran atau bisa disebut dengan “Laboratrium Raksasa”. Baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial bisa menjadi pendukung murid untuk
melaksankan belajar mandiri.

Agar sumberbelajar dapat dimanfaatkan, para murid harus diaktifkan untuk bekerja
yang dalam artian belajar. Lembar kerja murid (LKM) merupakan suatu sarana agar murid
lebih aktif dalam belajar secara mandiri.LKM merupakan panduan untuk melakukan sesuatu
kegiatan yang berkaitang dengan mata pelajajaran yang diberikan, misalnya melakukan
pengamatan, percobaan, demonstrasi dan simulasi.

1. Bagaiman Memanfaatkan Pusat Sumber Belajar

Pusat sumber belajar (PSB) adalah suatu cara yang baikuntuk memantapkan dan
memperkaya belajar murid-murid. Contoh memanfaatkan PSB adalah sebagai berikut:

a. Mengembangkan keterampilan atau konsep, yang meliputi:


1) Kecermatan
2) Penerapan konsep
b. Menempatkan semua hasil karya murid dimana murid-murid lain dapat belajar
dengan cara belajar mandiri.
c. Mengembangkan beberapa bentuk penyimpanan sehinggabaik guru maupun
murid dapatmenghabiskan waktunya untukbelajar di PSB.

Salah satu cara agar murid dapat belajar mandiri, dapat melakukan dengan
menggunakan lembar kerja murid (LKM). LKM merupakan panduan bagi murid untuk
melakukan pengamatan, percobaan demonstrasi, simulasi, berdiskusi dan memecahkan
masalah. LKMmerupakan sarana yang paling efektif untuk menunjang pengguna PSB.

2. Tutor Sebagai Organisator Kelas

Tutor adalah orang yang dipilih dari kalangan murid atau orang lain yang mempunyai
kemampuan lebih untuk membantu murid lain dalam belajar. Oleh karena itu, peranan tutor
sangatlahpenting dan diperlukan untuk meningkatkan efektifitasdan efesiensi waktu. Tutor
juga bisa dikatakan sebagai “perpanjangan tangan guru” (membantu guru dalam proses
pembelajaran murid karena ia bukan pengganti guru).

Tutor ini dibagi beberapajenis, yaitu tutor sebaya, tutor kaka, tutor tamu dari
masyarakat, dan penjagan sekolah. Sebelum program tutorial ada 5 hal yang perlu
diperhatikan:

a. Menetapkan tujuanyangingin dicapai


b. Menetapkan siapa yang akan ikut dalam tutorial
c. Menetapkan tempatdimana tutorial dilaksanakan
d. Menentukan materi mana yang diberikan dalam tutorial
3. Bagaimanacara Memilih Dan Mempersiapkan Tutor

Dalam pemilihan seorang tutortidaklah sembarangan, ada beberapa jenis tutor yang
perlu diketahui seperti yang telah diuraikan diatas:

a. Tutor sebaya
Tutor sebaya yaitu seorang murid yang pandai yang membantu belajar murid
lainnya pada tingkatankelas yang sama. Dalam memanfaatkan tutor ada 2 cara,
yaitu:
1) Mempersiapkan tutor secara matang
Dalam hal ini pemilihan tutor sebaya tidaklah sembarangan, artinya murid
haruslah yang lebihpandai dari murid lain.
2) Tutor berlangsung secara berencana
Maksudnya tutorial yang berlangsung secara sepontan karena situasi,
kondisi dankebutuhan. Namuntutor sebelumnya hendaklah diberi pelatihan
secara singkat terlebih dahulu.
Cara melatih tutor secara singkat adalah sebagai berikut:
a. Memperkenalkanmateri dalam buku yang harus ditutorialkan
b. Memberikan penjelasan kepada murid yang belum bisa dan membantu
untuk mengetahui kesalahan dan membatu mencoba untuk
memecahkan sendiri.
c. Memberi penjelasan agarperlu untuk membahas suatu materi
yangdipelajari
d. Dilatih membuat penilaian.

Tutor dapat dimanfaatkan dalam kelompok, secara individual atau berpasangan.

1) Tutor dalam kelompok


2) Memanfaatkan tutor dalam individual
3) Memanfaatkan tutor secara berpasangan
b. Tutor kaka
Adalah tutor yang dipilih dar ikelas yang lebih tinggi, tentu saja tutor kaka ini
kemampuannya harus diatas rata-rata karena ia mempunyai peranan pentinguntuk
membantu pembelajaran adik-adik kelasnya. Tutor kaka pada umumnya diambil
dari kelas tinggi.
Penggunaan tutor kaka dapat dilakukan dengan 2 cara:
1. Cara 1, pemanfaatan tutor kaka yang dilakukan pada kelas yang dirangkap
oleh satu guru.
2. Cara 2, pemnfaatan tutor kaka yang dilakukan pada kelas yang dirangkap
oleh 2 guru.
c. Tutor dari masyarakat
Tutor ini berasal atau diambil dari masyarakat yang berperan untuk membantu
guru dalam menangani kegiatan pembelajaran disekolah. Peran tutor ini baru
dapat dilaksanakan apabila seorang guru merangkap 3 kelas sekaligus. Tidak ada
kriteria khusus untuk tutor dari masyarakat ini, yangterpenting orang tersebut
memiliki pengetahuan dan keterampilan muridnya.

d. Tutor dari penjaga sekolah


Dalam hal ini situasi tertentulah yang dapat guru lakukan untuk memanfaatkan
penjaga sekolah sebagai tutor. Akan tetapi guru harus mampu menganalisa
keadaan untuk menempatkan kapan penjaga sekolah dapat dimanfaatkan sebagai
tutor.
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan ketika memilih memanfaatkan tutor
sebaya dan tutor kaka, adalah sebagai berikut:
1) Prestasi,yaitu pintar, murid yang termasuk majudikelasnya.
2) Penampilan, yaitu luwes, dapat bergaul dengan semua murid.
3) Mental,yaitu ramah, tidak pemarah, dan penyabar.

Kegiatan Belajar

3 Disiplin Kelas

Dalam hal ini yang dimaksud dengan disiplin kelas bukanlah murid-murid yang
tenang, diam dan tidak rebut, melainkan suatu kondisi dimana murid-murid tetap dituntut
aktif belajar sehingga suasana kelas menjadi hidup dan “hangat”. Suasana seperti ini akan
terasa gaduh, namun tetap terarah sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai. Disiplin kelas
yang dimaksudkan adalah guru menciptakan peraturan dan kegiatan agar murid terikat oleh
kegiatan belajar sehingga mereka tidak sempat lagi melakukan kegiatan-kegiatan yang
mengganggu ketertiban dan disiplin kelas. Aturan itu dinamakan “ Aturan Rutin Kelas
“(ARK) dan “Kegiatan Siap” (KS).

A. Apa yang dimaksud ARK ?

Aturan rutin kelas (ARK) adalah aturan-aturan dan procedural yang dirumuskan oleh
guru serta dimengerti oleh muris, untuk mengatur kegiatan dan perilaku sehari-hari

1. Mempersiapkan ARK

Seorang guru harus mempersiapkan ARK terlebih dahulu, dan seyogyanya seorang
guru harus sudah mempunyai nya. Berikut contoh-contoh ARK :
a. Papan tulis b. Alat tulis c. Sumber bahan d. Tutor

2. Kegiatan siap atau stand-by

Kegiatan siap (KS) adalah kegiatan yang diciptakan guru yang dapat diberikan
apabila ada murid yang sudah selesai mengerjakan pekerjaannya lebih cepat dari yang
diperkirakan atau pada waktu luag pada saat kegiatan berlangsung.

Kegiatan PKR dapat dilakukan dalam berbagai jenis lingkungan baik itu klasikal,
kelompok atau individual. Masalah yang akan dering dihadapi yaitu adanya murid yang cepat
selesai mengerjakan tugasnya Untuk mengatasinya maka digunakanlah KS ini.

Satu hal yang penting apabila menghadapi murid yang lebih cepat selesai adalah
memanfaatkan mereka untuk menjadi tutor. Sebagaimana yang diuraikan diatas mengenai
jenis-jenis kegiatan PKR adalah sebagai berikut ;

a. Pembelajaran secara klasikal

Pembelajaran ini merupakan kunci keberhasilan dalam PKR karena memupuk


kebersamaan dalam bekerja. Dalam pembelajaran ini dapat berupa, pengajaran percakapan,
bercerita, olahraga, kesenian dan studi lingkungan.

b. Pembelajaran individual

Pembelajaran ini dapat diartikan bahwa guru dapat memberikan pelajaran secara
individual. Pembelajaran ini bukanlah diberikan kepada satu persatu murid dalam satu kelas,
melainkan memberikan pembelajaran kepada murid yang lemah atau belum bisa.

d. Pembelajaran dalam kelompok


e. Artinya seorang guru membantu peserta didik untuk membuat kelompok berdasar
kan anggota yang terdiri2 smpai 4 orang atau lebih untuk mengerjakan atau
menyelesaikan tugas yang diberikam.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Salah satu penunjang dalam kegiatan PKR adalah pengorganisasian kelas yang
meliputi 2 aspek, aspek fisik dan kegiatan kelas.

Aspek fisik salah satu contohnya adalah penataan ruang kelas karena penataan ini
sangatlah penting dalam pembelajaran PKR, penataan ruangan kelas yang tidak teratur akan
mengakibatkan pembelajaran tidak nyaman dan membuat jenuh.

Pada umumnya yang kita jumpai di beberapa sekolah dasar penataan ruangan kelas
masih menggunakan bentuk persegi, ruangan kelas yang seperti ini kurang cocok untuk
menunjang pembelajaran kelas rangkap.

Selain itu penunjang lain dalam kegiatan PKR adalah pengorganisasia murid dan
disiplin kelas.

B. Saran

Setelah kita membahas uraian mengenai pengorganisasian kelas guru diharapkan :

a. Dapat melakukan penataan ruang kelas yang kondusif sehingga dapat


memperlancar kegiatan PKR.

b. Dapat mengorganisasikan murid dalam kegiatan pembelajaran sehingga terjadi


kegiatan belajar aktif.
DAFTAR PUSTAKA

Djalil, Aria.dkk.2020.Pembelajaran Kelas Rangkap.Banten:Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai