PENGORGANISASIAN KELAS
Penataan ruang kelas merupakan salah satu unsur dari pengorganisasian kelas
secara kesuluruhan yang memerlukan perhatian dan perencanaan yang serius.
Dalam PKR penataan ruang kelas perlu dilaksanakan dengan terencana untuk
mendukung pembelajaran. Ini disebabkan karena aktifitas dan mobilitas siswa dalam
belajar sangatlah tinggi.
Dalam menghadapi murid yang bervariasi baik umur- kemampuan- kematangan
maupun minat- perlu diciptakan lingkungan yang bervariasi. 7etapa pun matangnya
guru dalam memberikan materi dan bagusnya persiapan mengajar yang disusunnya-
kemungkinan besar ia akan menghadapi masalah dalam proses pembelajaran
apabila ia tidak mampu mengorganisasikan lingkungan kelasnya. Oleh karena itu-
pengaturan ruang kelas perlu dilakukan secara periodik- untuk menunjukkan dan
mencerminkan kebutuhan belajar yang sewaktu-waktu berubah. Maka- untuk
menunjang hal itu semua harus mengetahui hal-hal sebagai berikut ;
A. Penataan Ruang
Pada umumnya penataan ruang kelas di sekolah dasar adalah berbentuk persegi-
dalam hal ini guru hanya bertugas untuk mengidentifikasi dan menda8tar aset-aset
yang ada didalam kelas.
1. Penataan FiSik KelaS
a. Daerah pajangan
Guru harus bisa menentukan letak-letak pajangan di dalam kelas- dan sebaik-
baiknya untuk meman8aatkan ruang dinding yang kosong agar pajangan terlihat
rapi.
b. Kemudahan bergerak
Dalam suatu ruangan hendaknya murid dan guru merasa nyaman dan tidak terasa
sesak serta guru bisa leluasa bergerak didalam kelas. 1dealnya ruangan kelas
berisi sekitar 30 orang murid.
c. Sinar
Sinar matahari akan sedikit mengganggu kegiatan pembelajaran murid apabila
posisi bangku berhadapan langsung dengan cahaya matahari.
d. Panas dan ventilasi
Ruangan kelas identic dengan pengap atau lembab dan minim cahaya- maka
posisi ventilasi sangatlah diperhatikan.
e. Papan tulis
Pada pembelajaran PKR harus tersedia minimal 2 papan tulis untuk masing-
masing kelas yang diajarkan.
f. Bangku dan kursi
Sebaiknya kursi yang digunakan ialah satu kursi untuk satu murid atau bukan
bangku panjang- ini dilakukan agar pada posisi melingkar dalam pembelajaran
diskusi tidak menyulitkan murid.
g. Meja guru
Meja guru diposisikan agar pandangan luas terhadap murid.
h. Sudut aktifitas
Sudut aktifitas yaitu sudut dimana murid-murid dapat melakukan kegiatan belajar
secara individu tanpa menggangu murid lain yang belajar. Diantara contoh-contoh
sudut aktifitas yaitu ;
1. Sudut membaca.
2. Sudut 1PA.
3. Sudut hasil seni.
4. Warung.
5. Sudut rumah tangga.
6. Gudang/tempat menyimpan alat-alat pembelajaran.
2. Pengaturan Denah Ruang KelaS
Secara garis besar masih banyak sekolah dasar yang menggunakan denah
ruang kelas persegi- pengaturan denah tersebut kurang efektif untuk
pembelajaran PKR dikarenakan oleh hal-hal berikut ;
a. Tidak luwes atau kurang sigap jika guru beralih dari bentuk kegiatan
klasikal menjadi kegiatan kelompok.
b. Sulit mengadakan kegiatan bervariasi dalam satu waktu bersamaan.
c. Terbatasnya ruang gerak guru dalam melakukan supervise dan
memberikan umpan balik secara individual.
3. Mengatur Pajangan
Pajangan mempunyai peranan penting untuk menjadikan ruang kelas menarik
dan membuat murid-murid betah di dalam kelas. Pajangan-pajangan tersebut bisa
berbentuk grafik- gambar atau hasil karay murid yang mengandung nilai
kependidikan.
Agar sumber belajar dapat diman8aatkan- para murid harus diakti8kan untuk bekerja
yang dalam artian belajar. Lembar Kerja Murid (LKM) merupakan suatu sarana agar
murid lebih aktif dalam belajar secara mandiri. LKM merupakan panduan untuk
melakukan sesuatu kegiatan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan-
misalnya melakukan pengamatan- percobaan- demonstrasi dan simulasi.
1. Bagaimana memanfaatkan PuSat Sumber Belajar
Pusat sumber belajar (PSB) adalah suatu cara yang baik untuk memantapkan
dan memperkaya belajar murid-murid. Contoh memanfaatkan PSB adalah sebagai
berikut :
a. Mengembangkan ketrampilan atau konsep yang meliputi :
1) Kecermatan
2) Penerapan konsep.
b. Menempatkan semua hasil karya murid dimana murid-murid lain dapat
belajar dengan cara belajar mandiri.
c. Mengembangkan beberapa bentuk penyimpanan sehingga baik guru
maupun murid dapat menghabiskan Waktunya untuk belajar di PSB.
Salah satu cara agar murid dapat belajar mandiri- dapat dilakukan dengan
menggunakan Lembar Kerja Murid (LKM). LKM merupakan panduan bagi murid untuk
melakukan pengamatan- percobaan- demonstrasi- simulasi- berdiskusi dan
memecahkan masalah. LKM merupakan sarana yang paling e8ekti8 untuk menunjang
penggunaan PSB.
2. Tutor Sebagai OrganiSator KelaS
Tutor adalah orang yang dipilih dari kalangan murid atau orang lain yang
mempunyai kemampuan lebih untuk membantu murid lain dalam belajar. Oleh
karena itu- peranan tutor sangatlah penting dan diperlukan untuk meningkatkan
e8ektifitas dan efisiensi waktu. Tutor juga bisa dikatakan sebagai Aperpanjangan
tangan guruB (membantu guru dalam proses pembelajaran murid karena ia bukan
pengganti guru).
Tutor ini dibagi menjadi beberapa jenis- yaitu tutor sebaya- tutor kakak- tutor
tamu dari masyarakat- dan penjagan sekolah. Sebelum program tutorial ada 5 hal
yang peril diperhatikan ;
a. Menetapkan tujuan yang ingin dicapai
b. Menetapkan siapa yang akan ikut dalam tutorial
c. Menetapkan tempat dimana tutorial dilaksanakan
d. Penjadwalan tutorial.
e. Menentukan materi mana yang diberikan dalam tutorial.
3. Bagainana Menilih dan MenperSiapkan Tutor
Dalam pemilihan seorang tutor tidak lah sembarangan- ada beberapa jenis
tutor yang perlu diketahui seperti yang telah diuraikan diatas ;
a. Tutor sebaya
Tutor sebaya yaitu seorang murid yang pandai yang membantu belajar murid
lainnya pada tingkatan kelas yang sama. Dalam meman8aatkan tutor ada 2 cara-
yaitu :
1) Mempersiapkan tutor secara matang
Dalam hal ini pemilihan tutor sebaya tidaklah sembarangan- artinya murid
haruslah yang lebih pandai dari murid lain.
2) Tutorial berlangsung tanpa terencana
Maksudnya tutorial yang berlangsung secara spontan karena situasi- kondisi
dan kebutuhan. Namun tuto sebelumnya hendaklah diberi pelatihan secara
singkat terlebih dahulu. Cara melatih tutor secara singkat adalah sebagai
berikut :
a. Memperkenalkan materi dalam buku yang harus ditutorialkan
b. Memberikan penjelasan kepada murid yang belum bisa dan
membantu untuk mengetahui kesalahan dan membantu mencoba
untuk memecahkan sendiri.
c. Memberi penjelasan agar perlu untuk membahas suatu materi yang
dipelajari
d. Dilatih membuat penilaian.
Tutor dapat diman8aatkan dalam kelompok- secara individual atau
berpasangan-
1) Tutor dalam kelompok
2) Memanfaatkan tutor untuk membantu individual
3) Memanfaatkan tutor secara berpasangan
b. Tutor kakak
Adalah tutor yang dipilih dari kelas yang lebih tinggi- tentu saja tutor kakak ini
kemampuannya harus diatas rat-rata Karen ia mempunyai peranan penting untuk
membantu pembelajaran adik-adik kelasnya. Tutor kakak pada umumnya diambil
dari kelas tinggi. Penggunaan tutor kakak dapat dilakukan dengan 2 cara ;
1. Cara 1- peman8aatan tutor kakak yang dilakukan pada kelas yang
dirangkap oleh satu guru.
2. Cara 2- peman8aatan tutor kakak yang dilakukan pada kelas yang
dirangkap pleh 2 guru.
c. Tutor dari masyarakat
Tutor ini berasal atau diambil dari masyarakat yang berperan untuk membantu
guru dalam menangani kegiatan pembelajaran di sekolah. Peran tutor ini baru
dapat dilaksanakan apabila seorang guru merangkap 3 kelas sekaligus. Tidak ada
kriteria khusus untuk tutor dari masyarakat ini- yang terpenting orang tersebut
memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang melebihi muridnya.