Anda di halaman 1dari 5

MODUL 3

PENGORGANISASIAN KELAS

Kegiatan Belajar 1 Penataan Ruang KelaS

Penataan ruang kelas merupakan salah satu unsur dari pengorganisasian kelas
secara kesuluruhan yang memerlukan perhatian dan perencanaan yang serius.
Dalam PKR penataan ruang kelas perlu dilaksanakan dengan terencana untuk
mendukung pembelajaran. Ini disebabkan karena aktifitas dan mobilitas siswa dalam
belajar sangatlah tinggi.
Dalam menghadapi murid yang bervariasi baik umur- kemampuan- kematangan
maupun minat- perlu diciptakan lingkungan yang bervariasi. 7etapa pun matangnya
guru dalam memberikan materi dan bagusnya persiapan mengajar yang disusunnya-
kemungkinan besar ia akan menghadapi masalah dalam proses pembelajaran
apabila ia tidak mampu mengorganisasikan lingkungan kelasnya. Oleh karena itu-
pengaturan ruang kelas perlu dilakukan secara periodik- untuk menunjukkan dan
mencerminkan kebutuhan belajar yang sewaktu-waktu berubah. Maka- untuk
menunjang hal itu semua harus mengetahui hal-hal sebagai berikut ;
A. Penataan Ruang
Pada umumnya penataan ruang kelas di sekolah dasar adalah berbentuk persegi-
dalam hal ini guru hanya bertugas untuk mengidentifikasi dan menda8tar aset-aset
yang ada didalam kelas.
1. Penataan FiSik KelaS
a. Daerah pajangan
Guru harus bisa menentukan letak-letak pajangan di dalam kelas- dan sebaik-
baiknya untuk meman8aatkan ruang dinding yang kosong agar pajangan terlihat
rapi.
b. Kemudahan bergerak
Dalam suatu ruangan hendaknya murid dan guru merasa nyaman dan tidak terasa
sesak serta guru bisa leluasa bergerak didalam kelas. 1dealnya ruangan kelas
berisi sekitar 30 orang murid.
c. Sinar
Sinar matahari akan sedikit mengganggu kegiatan pembelajaran murid apabila
posisi bangku berhadapan langsung dengan cahaya matahari.
d. Panas dan ventilasi

Ruangan kelas identic dengan pengap atau lembab dan minim cahaya- maka
posisi ventilasi sangatlah diperhatikan.
e. Papan tulis
Pada pembelajaran PKR harus tersedia minimal 2 papan tulis untuk masing-
masing kelas yang diajarkan.
f. Bangku dan kursi
Sebaiknya kursi yang digunakan ialah satu kursi untuk satu murid atau bukan
bangku panjang- ini dilakukan agar pada posisi melingkar dalam pembelajaran
diskusi tidak menyulitkan murid.
g. Meja guru
Meja guru diposisikan agar pandangan luas terhadap murid.

h. Sudut aktifitas
Sudut aktifitas yaitu sudut dimana murid-murid dapat melakukan kegiatan belajar
secara individu tanpa menggangu murid lain yang belajar. Diantara contoh-contoh
sudut aktifitas yaitu ;
1. Sudut membaca.
2. Sudut 1PA.
3. Sudut hasil seni.
4. Warung.
5. Sudut rumah tangga.
6. Gudang/tempat menyimpan alat-alat pembelajaran.
2. Pengaturan Denah Ruang KelaS
Secara garis besar masih banyak sekolah dasar yang menggunakan denah
ruang kelas persegi- pengaturan denah tersebut kurang efektif untuk
pembelajaran PKR dikarenakan oleh hal-hal berikut ;
a. Tidak luwes atau kurang sigap jika guru beralih dari bentuk kegiatan
klasikal menjadi kegiatan kelompok.
b. Sulit mengadakan kegiatan bervariasi dalam satu waktu bersamaan.
c. Terbatasnya ruang gerak guru dalam melakukan supervise dan
memberikan umpan balik secara individual.
3. Mengatur Pajangan
Pajangan mempunyai peranan penting untuk menjadikan ruang kelas menarik
dan membuat murid-murid betah di dalam kelas. Pajangan-pajangan tersebut bisa
berbentuk grafik- gambar atau hasil karay murid yang mengandung nilai
kependidikan.

Kegiatan Belajar 2 PengorganiSaSian Murid


Ada dua hal yang mencakup pengorganisasian murid- diantaranya ;
kelompok belajar dan tutor. Perlu diingat bahwa ruang kelas bukan hanya
sebagai tempat guru mengajar dan murid duduk mendengarkan apa yang diajarkan
oleh guru.
Ruangan kelas adalah tempat kegiatan belajar yang menitikberatkan pada
interaksi dan aktifitas belajar murid. Oleh karena itu- keharmonisan perpaduan
pengorganisasian kelas dan pengorganisasian murid akan sangat mendukung
terciptanya kelas yang berinteraksi pada kegiatan pembelajaran. Salah satu dari dua
hal tersebut terlepas maka pembelajaran yang diharapkan tidak akan terjadi dengan
efektif.
A. Kelompok Belajar
Kelompok belajar sangatlah penting karena guru tidak selamanya dapat bersama-
sama murid di satu kelas. Terkadang guru harus melihat kelas lain untuk
membelajarkan kelas tersebut.
Kelompok belajar adalah sekumpulan murid yang terdiri dari beberapa orang
misalnya 5-6 orang murid yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan belajar secara
bersama dan dalam waktu yang telah ditetapkan (dimodifikasi dari Karolyn J. Snyder-
1986: 211).
Dalam pembentukan kelompok belajar harus dipertimbangkan agar guru dapat
menggerakkan kelompok belajar menjadi kelompok akti8 belajar ( KA7).
1. Cara Menbentuk Kelonpok Belajar
Kelompok belajar dibentuk untuk mengakti8kan murid-murid belajar secara
mandiri dalam rangka mencapai keberhasilan belajar. Kelompok belajar dapat
dibentuk sesuai kebutuhannya.
a. Kelompok belajar berdasarkan persamaan kemampuan
yaitu murid-murid dikelompokkan sesuai kemampuannya masing-masing.
Keuntungan dari kelompok belajar ini adalah :
1) Memungkinkan murid-murid bekerja sana dengan kemampuan yang
sama.
2) Memeudahkan bagi guru untuk menyampaikan materi.
b. Kelompok belajar berdasarkan kemampuan yang berbeda
Kelompok ini terdiri dari murid-murid yang kemampuannya berbeda satu
dengan yang lainnya. Kelompok ini cocok untuk kegiatan bersama-sama- misalnya
pengamatan- studi wisata- olaharaga dan kesenian.
Pengelompokan seperti ini akan menguntugkan bagi murid yang memiliki
kemampuan kurang dari murid yang lain- keuntungan lainnya dalah mereka akan
terbimbing oleh murid yang pintar dan murid yang pintar jadi berkembang.
c. Kelompok belajar berdasarkan pengelompokan sosial
Kelompok ini didasarkan pada kecocokan diantara murid- dan mencerminkan
keharmonisan dalam lingkungan belajar. Kelompok seperti ini mempunyain
man8aat untuk meningkatkan keyakinan diri pada murid yang lemah dan mereka
juga tidak akan canggung atau segan karena yang dipilih adalah kelompok teman-
teman akrabnya. Kelompok belajar ini cocok dalam pembelajaran PKK- olahraga
dan kesenian.
2. Merencanakan Kegiatan Kelompok Belajar
Perencanaan kegiatan belajar dalam kelompok mutlak diperlukan- apabila
kelompok belajar ingin berhasil. Salah satu keuntungannya adalah
menentukan waktu yang tepat- dan memprogramkan kegiatan yang mantap. Ada
5(lima) aspek dalam perencanaan yang harus diperhatikan ;
a. Menentukan bagaimana cara murid bekerja sama
b. Menentukan program pelatihan bagi pengembangan ketrampilan
bekerja sama.
c. Memberikan tugas yang dapat dihasilkan oleh kelompok.
d. Meletakkan dasar-dasar kerja secara mandiri.
e. Memeutuskan bagaimana belajar bersama akan dievaluasi.
3. Cara Meningkatkan Ketrampilan Belajar Kelonpok
Morris ( Cohen- 1996) memberikan ilustrasi tentang jenis ketrampilan yang
diperlukan sebagai panduan agar semua murid akti8 berpartisipasi. Oleh karena
itu- murid hendaknya diberikan penjelasan seperti berikut ;
a. Setiap murid diharuskan mengemukakan gagasan
b. Setiap murid diberikan kesempatan untuk berbicara
c. Murid memperhatikan dan dapat menangkap gagasan atau pendapat
orang lain.
d. Menanyakan pada murid lainnya apakah mempunyai gagasan.
e. Berikan alasan untuk setiap gagasan- dan diskusikan apabila ada
gagasan yang berbeda.
8. Mendorong murid-murid untuk bertanya.

B. BAGAIMANA MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR YANG ADA


AGAR PARA MURID BELAJAR MANDIRI
Belajar mandiri adalah pendidikan yang menekankan pada inisiatif individu dalam
belajar- atau suatu kondisi dimana seseorang mengambil inisiatif dengan atau tanpa
bantuan orang lain- baik dalam mendiagnosis kebutuhan belajar- menunjukkan
sumber manusia dan sumber bahan untuk kepentingan belajar- memilih dan
melaksanakan strategi belajar yang cocok- serta mengevaluasikan hasil belajarnya
sendiri. Bisa juga disebut belajar yang sepenuhnya atau sebagian besar dibawah
kendali murid sendiri.
Dalam konsep mandiri dalam mengajar seorang guru dituntut tidak terlalu
bergantung kepada cukupnya jumlah guru yang ada disekolah- lengkapnmya
fasilitas- memadainmya buku paket dan lain-lain.
Prinsip mandiri adalah menciptakan berbagai situasi belajar mengajar yang
terlepas dari ketergantungan terhadap alasan yang serba kekurangan. Lingkungan
menjadi salah satu sarana penunjang dalam pembelajaran atau bisa disebut dengan “
Laboratorium Raksasa”. Baik lingkungan alam maupun lingkungan social bisa
menjadi pendukung murid untuk melaksanakan belajar mandiri.

Agar sumber belajar dapat diman8aatkan- para murid harus diakti8kan untuk bekerja
yang dalam artian belajar. Lembar Kerja Murid (LKM) merupakan suatu sarana agar
murid lebih aktif dalam belajar secara mandiri. LKM merupakan panduan untuk
melakukan sesuatu kegiatan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan-
misalnya melakukan pengamatan- percobaan- demonstrasi dan simulasi.
1. Bagaimana memanfaatkan PuSat Sumber Belajar
Pusat sumber belajar (PSB) adalah suatu cara yang baik untuk memantapkan
dan memperkaya belajar murid-murid. Contoh memanfaatkan PSB adalah sebagai
berikut :
a. Mengembangkan ketrampilan atau konsep yang meliputi :
1) Kecermatan
2) Penerapan konsep.
b. Menempatkan semua hasil karya murid dimana murid-murid lain dapat
belajar dengan cara belajar mandiri.
c. Mengembangkan beberapa bentuk penyimpanan sehingga baik guru
maupun murid dapat menghabiskan Waktunya untuk belajar di PSB.
Salah satu cara agar murid dapat belajar mandiri- dapat dilakukan dengan
menggunakan Lembar Kerja Murid (LKM). LKM merupakan panduan bagi murid untuk
melakukan pengamatan- percobaan- demonstrasi- simulasi- berdiskusi dan
memecahkan masalah. LKM merupakan sarana yang paling e8ekti8 untuk menunjang
penggunaan PSB.
2. Tutor Sebagai OrganiSator KelaS
Tutor adalah orang yang dipilih dari kalangan murid atau orang lain yang
mempunyai kemampuan lebih untuk membantu murid lain dalam belajar. Oleh
karena itu- peranan tutor sangatlah penting dan diperlukan untuk meningkatkan
e8ektifitas dan efisiensi waktu. Tutor juga bisa dikatakan sebagai Aperpanjangan
tangan guruB (membantu guru dalam proses pembelajaran murid karena ia bukan
pengganti guru).
Tutor ini dibagi menjadi beberapa jenis- yaitu tutor sebaya- tutor kakak- tutor
tamu dari masyarakat- dan penjagan sekolah. Sebelum program tutorial ada 5 hal
yang peril diperhatikan ;
a. Menetapkan tujuan yang ingin dicapai
b. Menetapkan siapa yang akan ikut dalam tutorial
c. Menetapkan tempat dimana tutorial dilaksanakan
d. Penjadwalan tutorial.
e. Menentukan materi mana yang diberikan dalam tutorial.
3. Bagainana Menilih dan MenperSiapkan Tutor
Dalam pemilihan seorang tutor tidak lah sembarangan- ada beberapa jenis
tutor yang perlu diketahui seperti yang telah diuraikan diatas ;
a. Tutor sebaya
Tutor sebaya yaitu seorang murid yang pandai yang membantu belajar murid
lainnya pada tingkatan kelas yang sama. Dalam meman8aatkan tutor ada 2 cara-
yaitu :
1) Mempersiapkan tutor secara matang
Dalam hal ini pemilihan tutor sebaya tidaklah sembarangan- artinya murid
haruslah yang lebih pandai dari murid lain.
2) Tutorial berlangsung tanpa terencana
Maksudnya tutorial yang berlangsung secara spontan karena situasi- kondisi
dan kebutuhan. Namun tuto sebelumnya hendaklah diberi pelatihan secara
singkat terlebih dahulu. Cara melatih tutor secara singkat adalah sebagai
berikut :
a. Memperkenalkan materi dalam buku yang harus ditutorialkan
b. Memberikan penjelasan kepada murid yang belum bisa dan
membantu untuk mengetahui kesalahan dan membantu mencoba
untuk memecahkan sendiri.
c. Memberi penjelasan agar perlu untuk membahas suatu materi yang
dipelajari
d. Dilatih membuat penilaian.
Tutor dapat diman8aatkan dalam kelompok- secara individual atau
berpasangan-
1) Tutor dalam kelompok
2) Memanfaatkan tutor untuk membantu individual
3) Memanfaatkan tutor secara berpasangan
b. Tutor kakak
Adalah tutor yang dipilih dari kelas yang lebih tinggi- tentu saja tutor kakak ini
kemampuannya harus diatas rat-rata Karen ia mempunyai peranan penting untuk
membantu pembelajaran adik-adik kelasnya. Tutor kakak pada umumnya diambil
dari kelas tinggi. Penggunaan tutor kakak dapat dilakukan dengan 2 cara ;
1. Cara 1- peman8aatan tutor kakak yang dilakukan pada kelas yang
dirangkap oleh satu guru.
2. Cara 2- peman8aatan tutor kakak yang dilakukan pada kelas yang
dirangkap pleh 2 guru.
c. Tutor dari masyarakat
Tutor ini berasal atau diambil dari masyarakat yang berperan untuk membantu
guru dalam menangani kegiatan pembelajaran di sekolah. Peran tutor ini baru
dapat dilaksanakan apabila seorang guru merangkap 3 kelas sekaligus. Tidak ada
kriteria khusus untuk tutor dari masyarakat ini- yang terpenting orang tersebut
memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang melebihi muridnya.

d. Tutor dari penjaga sekolah


Dalam hal ini situasi tertentulah yang dapat guru lakukan untuk meman8aatkan
penjaga sekolah sebagai tutor. Akan tetapi guru harus mampu menganalisa
keadaan untuk menempatkan kapan penjaga sekolah dapat diman8aatkan
sebagai tutor.
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan ketika memilih meman8aatkan tutor sebaya
dan tutor kakak- adalah sebagai berikut ;
1) Prestasi- yaitu pintar- murid yang termasuk maju dikelasnya.
2) Penampilan- yaitu luwes- dapat bergaul dengan semua murid.
3) Mental- yaitu ramah- tidak pemarah- dan penyabar.

Kegiatan Belajar 3 DiSiplin KelaS


Dalam hal ini yang dimaksud dengan disiplin kelas bukanlah murid-murid yang
tenang- diam dan tidak rebut- melainkan suatu kondisi dimana murid-murid tetap
dituntut aktif belajar sehingga suasana kelas menjadi hidup dan AhangatB. Suasana
seperti ini akan terasa gaduh- namun tetap terarah sehingga tujuan pembelajaran
akan tercapai. Disiplin kelas yang dimaksudkan adalah guru menciptakan peraturan
dan kegiatan agar murid terikat oleh kegiatan belajar sehingga mereka tidak sempat
lagi melakukan kegiatan-kegiatan yang mengganggu ketertiban dan disiplin kelas.
Aturan itu dinamakan A Aturan Rutin Kelas A(ARK) dan AKegiatan SiapB (KS).
A. Apa yang dimakSud ARK ?
Aturan rutin kelas (ARK) adalah aturan-aturan dan procedural yang dirumuskan
oleh guru serta dimengerti oleh muris- untuk mengatur kegiatan dan perilaku sehari-
hari (1an Collingwood- h. 79).
1. MenperSiapkan ARK
Seorang guru harus mempersiapkan ARK terlebih dahulu- dan seyogyanya seorang
guru harus sudah mempunyai nya. 7erikut contoh-contoh ARK :
a. Papan tulis
b. Alat tulis
c. Sumber bahan
d. Tutor
ARK yang e8ekti8 adalah yang memungkinkan murid untuk dapat memulai
kegiatannya secara terarah dan cepat.
2. Kegiatan Siap atau stand-by
Kegiatan siap (KS) adalah kegiatan yang diciptakan guru yang dapat diberikan
apabila ada murid yang sudah selesai mengerjakan pekerjaannya lebih cepat dari
yang diperkirakan atau pada waktu luag pada saat kegiatan berlangsung.
Kegiatan PKR dapat dilakukan dalam berbagai jenis lingkungan baik itu
klasikal- kelompok atau individual. Masalah yang akan dering dihadapi yaitu
adanya murid yang cepat selesai mengerjakan tugasnya ( EaEly-finisheE).
Untuk mengatasinya maka digunakanlah KS ini.
Satu hal yang penting apabila menghadapi murid yang lebih cepat selesai
adalah meman8aatkan mereka untuk menjadi tutor. Sebagaimana yang diuraikan
diatas mengenai jenis-jenis kegiatan PKR adalah sebagai berikut ;
a. Pembelajaran secara klasikal
Pembelajaran ini merupakan kunci keberhasilan dalam PKR karena
memupuk kebersamaan dalam bekerja. Dalam pembelajaran ini dapat berupa-
pengajaran percakapan- bercerita- olahraga- kesenian dan studi lingkungan.
b. Pembelajaran individual
Pembelajaran ini dapat diartikan bahwa guru dapat memberikan pelajaran
secara individual. Pembelajaran ini bukanlah diberikan kepada satu persatu
murid dalam satu kelas- melainkan memberikan pembelajaran kepada murid
yang lemah atau belum bisa.
c. Pembelajaran dalam kelompok
Kelompok murid yang dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhannya.
Kelompok murid campuran dapat diberikan tugas pengamatan percobaan atau
jenis permainan kelompok. Sedangkan bagi kelompok yang terdiri dari
kelompok social- tidak banyak berbeda dengan kelompok campuran diatas-
misalnya dalam melakukan percobaan- pengamatan atau simulasi.

Anda mungkin juga menyukai