Anda di halaman 1dari 5

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

RESUME MODUL 3
PENGORGANISASIAN KELAS

Disusun oleh:
Falahiyah 836278726
Nining Fatimah 836285262

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT SERANG-BANTEN
2020
KB 1 PENATAAN RUANG KELAS

Pengorganisasian kelas dalam arti fisik meliputi 3 unsur,yaitu penataan ruang


kelas,pengaturan denah,dan pengaturan pajangan.
A. Penataan Ruang
1. Penataan Fisik Kelas, meliputi :
a) Daerah pajangan
b) Kemudahan bergerak
c) Sinar
d) Panas dan ventilasi
e) Papan tulis
f) Bangku dan kursi
g) Meja guru dan sudut aktivitas.
2. Pengaturan Ruang Denah Kelas
3. Mengatur pajangan.
Inti dari pengorganisasian kelas terutama terletak pada:
a) Kemampuan guru menata denah ruang kelas, antara lain yang berhubungan dengan
meja, papan tulis, sumber belajar, tempat penyimpanan bahan dan alat, dan pajangan
kelas.
b) Memanfaatkan hasil karya murid untuk dipajangkan, dan ini akan meningkatkan
karsa,dan karya murid.

KB 2 PENGORGANISASIAN MURID

A. KELOMPOK BELAJAR
Kelompok belajar adalah sekumpulan murid yang terdiri dari beberapa orang (5-6
Orang) yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan belajar secara bersama dan dalam
waktu yang telah ditetapkan.
Dalam pembentukan kelompok belajar harus dipertimbangkan agar guru dapat
menggerakkan kelompok belajar menjadi kelompok aktif belajar.
Kelompok belajar dapat dibentuk sesuai kebutuhannya.
a) Kelompok belajar berdasarkan persamaan kemampuan
b) Kelompok belajar berdasarkan kemampuan yang berbeda
c) Pengelompokan sosial.

B. BAGAIMANA MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR


YANG ADA AGAR PARA MURID DENGAN BELAJAR MANDIRI

Belajar Mandiri adalah suatu kondisi dimana seseorang mengambil inisiatif dengan
atau tanpa bantuan orang lain, baik dalam mendiagnosis kebutuhan belajar, memilih
dan melaksanakan strategi belajar yang cocok, serta mengevaluasi hasil belajarnya
sendiri.
Untuk menunjang belajar mandiri, perlu adanya suatu iklim yang mendorong murid
dan guru memanfaatkan sumber belajar. Iklim tersebut adalah menyediakan sumber
belajar, menciptaka lingkungan belajar, dan membentuk kelompok belajar. Iklim yang
dimaksud adalah :
a) Menyediakan sumber belajar
b) Menyediakan dan membuat sumber dan alat pelajaran
c) Membuat kelompok belajar murid yang bertujuan untuk mengaktifkan murid
dalam belajar melalui kerja sama dalam kelompok.
d) Memanfaatkan peran tutor dalam pembelajaran.

Dalam rangka memanfaatkan tutor, langkah-langkah berikut menjadi penting.


1. Melakukan perencanaan yang meliputi:
a) Menetapkan tujuan yang akan dicapai
b) Menentukan siapa yang akan ikut tutorial
c) Menentukan tempat tutorial
d) Penjadwalan tutorial
e) Menetapkan materi yang akan diberikan dalam tutorial.
2. Melatih tutor.
3. Melakukan pengawasan dan evaluasi.
KB 3. DISIPLIN KELAS

Agar kegiatan pembelajaran dalam kelas berjalan efektif dan efisien perlu
diciptakan berbagai kegiatan yang dapat mengisi kekosongan belajar, misalnya
sebelum pelajaran dimulai, ketika kegiatan sedang berlangsung, tetapi ada murid yang
sudah menyelesaikan pekerjaannya atau pada saat sebelum kegiatan hampir berakhir.
Aturan Rutin Kelas (ARK) dan Kegiatan Siap (KS) merupakan kegiatan yang
dapat seorang guru PKR untuk mengatasi kesulitan sepertidiatas dan mendisiplinkan
belajar murid. ARK adalah aturan-aturan dan prosedur yang dirumuskan oleh guru
serta dimegerti oleh murid yang mengatur kegiatan dan perilaku sehari-hari.
Sedangkan Kegiatan Siap (KS) adalah kegiatan yang diciptakan guru yang dapat
diberikan apabila ada murid yang sudah selesaai mengerjakan pekerjaannya lebih
cepat dari yang diperkirakan atau pada waktu luang pada saat kegiatan sedang
berlangsung.
Dalam kelas PKR pembelajaran dapat dilaksanakan melalui tiga jenis yaitu secara
klasikal, kelompok dan individual.
1. Pembelajaran secara klasikal merupakan kunci keberhasilan dalam PKR karena
memupuk kebersamaan dalam bekerja. Dalam pembelajaran klasikal dapat berupa
antara lain pengajaran percakapan, bercerita, olahraga, kesenian dan studi lingkungan.
2. Pembelajaran individual dapat diartikan bahwa guru dapat memberikan pelajaran
secara individual. Inii tidak berarti bahwa seorang guru harus memberikan pelajaran
individual kepada seluruh murid satu per satu. Pelajaran individual hanya diberikan
kepada murid yang membutuhkannya, misalnya murd yang lemah atau murid nakal.
3. Pembelajaran juga dapat diberikan secara berkelompok. Kelompok murid yang
dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhannya. Kelompok murid campuran dapat
diberikan tugas pengamatan, percobaan atau jenis permainan kelompok. Sedangkan
bagi kelompok yang terdiri dari kelompok sosial, tidak hanya berbeda dengan
kelompok campuran diatas, misalnya dalam melakukan percobaan, pengamatan atu
simulasi.

Anda mungkin juga menyukai